Alur Tatalaksana di Kamar Operasi

Nama : Kokendo Hutomo

NIM : 11-2009-170

Pembimbing : dr Johan Sp B

Appendiksitis akut

Pasien dalam keadaan terlentang dengan general anestesi.Lakukan antisepsis pada daerah yang akan dioperasi dengan betadine dan alcohol dengan cara :Menggunakan klem steril, ambil kassa sterilkasa steril dibasahi dengan bahan desinfektanOleskan pada kulit lapangan operasi dari tengahmelingkardari tengah melebar dan meluas ke tepiGanti kassa baru. Ulangi sekali lagi.Tutup dengan duk steril dan duk bolong pada seluruh tubuh kecuali pada daerah lapangan operasi.Lakukan insisi paramedian sejajar titik Mc Burney sepanjang kira-kira 5 cm.Insisi mulai dari kutis, subkutis, fascia, M Rectus Abdominis dan lapisan peritoneum sampai terbuka dan terlihat organ-organ dalam abdomen.Pendarahan dirawatLakukan eksplorasi organ dalam abdomen.Sekum beserta apendiks diluksasi keluar.Cari appendiks yang meradang lalu klem appendiks.Mesoapendiks dibebaskan dan dipotong dari apendiks secara biasa, dari puncak ke arah basis.Klem mesoappendiks dan jahit.Semua perdarahan dirawat.Disiapkan tabac sac mengelilingi basis apendiks dengan sutra, basis apendiks kemudian dijahit dengan catgut.Appendiks dipotong.Punctum appendiks diberi betadine.Jahitan tabac sac disimpulkan dan Masukkan punctum appendiks ke ileum terminalis, lalu jahitan Tabac sac dikencangkan dan diikatMesoapendiks diikat dengan benang silkPendarahan dirawat.Dilakukan pemeriksaan terhadap rongga peritoneum dan alat-alat didalamnyaCuci daerah dalam Abdomen dengan NaCl 0,9% lalu di suction.Posisikan usus ke dalam abdomen seperti semula.Jahit lapis demi lapis mulai dari peritoneum, M Rectus Abdominis, fascia, subkutis, kutis dengan benang cat gut.Bersihkan dengan betadine daerah luka operasi.Tutup dengan kassa dan plester.Operasi selesai.

Alur Tatalaksana di Kamar Operasi

Nama : Kokendo Hutomo

NIM : 11-2009-170

Pembimbing : dr. Tri Djoko Widagdo, Sp B

Tumor Mamae Sinistra dengan modified mastektomi radikal.

Pasien dalam keadaan terlentang dengan general anestesi.Tentukan ukuran tumor dan luas daerah mamae yang akan dilakukan mastektomiLakukan antisepsis pada daerah yang akan dioperasi dengan betadine dan alcohol dengan cara:Menggunakan klem steril, ambil kassa sterilkasa steril dibasahi dengan bahan desinfektanOleskan pada kulit lapangan operasi dari tengahmelingkardari tengah melebar dan meluas ke tepiGanti kassa baru. Ulangi sekali lagi.Tutup dengan duk steril dan duk bolong pada seluruh tubuh kecuali pada daerah lapangan operasi.Insisi diregio mamae sinistra.Luka dirawat.Dibuat flap pada mamae sinistra.Kutis, subkutis, kelenjar mamae, aerola mamae, limfenode axilla, fascia, dan tumor diangkat.Pendarahan dirawat. Jahit lapis demi lapis.Bersihkan dengan betadine daerah luka operasi.Tutup dengan kassa dan plester.Operasi selesai.

Alur Tatalaksana di Kamar Operasi

Nama : Kokendo Hutomo

NIM : 11-2009-170

Pembimbing : dr Johan, Sp B

ORIF K-WIRE pada Fraktur clavikula 1/3 medial sinistra

Pasien dalam keadaan terlentang dengan general anestesi.Pundak kiri diberi ganjalan.Lakukan antisepsis pada daerah yang akan dioperasi dengan betadine dan alcohol.Tutup dengan duk steril dan duk bolong pada seluruh tubuh kecuali pada daerah lapangan operasi.Insisi sepanjang 5 cm diatas os clavicula sinistra.Pendarahan dirawat.Cari ujung fraktur dan sisihkan dari jaringan sekitar, bersihkan ujung fragmen.Pasang K-wire diameter 2,2 mm dari daerah fraktur.Reposisi tulang dan di dorong kembali K-Wire menuju lateral.Fiksasi dengan kawat 0,5 mm sebanyak dua buah didaerah medial clavicula sinistraCuci daerah operasi dengan NaCl 0,9 lalu di suction.Pendarahan dirawat. Jahit lapis demi lapis.Bersihkan dengan betadine daerah luka operasi.Tutup dengan kassa dan plester.Operasi selesai.