tatalaksana pastura

ENTER

Tata Laksana Pastura

Tata Laksan Pastura Tata Laksan Pastura

Oleh: Mario Anrionti Banoet......kelompok I

Pendahuluan, Metode, Tahap-tahap , dan Renovasi pengendalain vegetasi

PENDAHULUAN METODE RENOVASITAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN

Jangan pernah! Jangan pernah! Jangan pernah MENYERAH HOME

TUJUAN :

Menyediakan hijauan pakan yang :

- bergizi tinggi

- kontinyu sepanjang tahun

- efisien

Reklamasi tanah kritis :

- Bekas lahan berpindah

Jangan pernah! Jangan pernah! Jangan pernah MENYERAH


HOME

Pengendalian vegetasi dapat dilakuan dengan 4 metode :

1. Kultivasi total (intensif)

2. Kultivasi parsial (semi intensif)

3. Zero cultivation (ekstensif)

4. Gabungan



HOME

KULTIVASI TOTAL :

• Mengganti vegetasi asli dengan jenis-jenis hijauan pakan unggul yang sesuai :

- keadaan setempat

- tujuan peternakan

• Input tinggi, dilakukan secara efisien, sehingga pastura yang dihasilkan berproduksi tinggi

• Kegiatan yang dilakukan :

- pembersihan / pembukaan lahan - penanaman

- pembajakan - pemupukan

- penggaruan - peremajaan



HOME

KULTIVASI PARSIAL

Diterapkan pada vegetasi savanna (rumput asli) seperti :

- Lawas (Sumatra Utara)

- Sulawesi Selatan

- Nusa Tenggara Timur

Membuang vegetasi yang merugikan dan memperbaiki vegetasi rumput asli dengan menyisipkan jenis rumput/legum unggul yang sesuai, yang disebut over-sown pasture



HOME

Dilakukan dengan :

- stress (penekanan) sementara terhadap vegetasi asli, dengan :

pembakaran/pemangkasan/penggembalaan berat

- penggaruan/penggemburan, lalu dibuat jalur-jalur dengan jarak tertentu

- tebar biji



HOME

ZERO CULTIVATION

Cara paling murah

Diterapkan pada pastura yang masih baik

Bartujuan untuk menjaga kondisi padang rumput dengan mengatur penggembalaan

GABUNGAN

Gabungan ketiga cara di atas

Diterapkan pada peternakan yang non-specialized :

- pembesaran, penggemukan dan induk menyusui dibuatkan pastura kultivasi total/parsial

- breeding stock digembalakan di pastura asli (zero cultivation)


[ PEMILIHAN LOKASI ]


[LUAS & TAHAP KERJA ] [PEMILIHAN JENIS]

HOME

`[PENGOLAHAN TANAH] [PENANAMAN] [PEMELIHARAAN]

Pemilihan Lokasi

Perlu mempertimbangkan :

kesuburan tanah, karena akan menentukan efisiensi

topografi, karena akan mempengaruhi :

- mekanisasi

- efisiensi penggunaan pupuk

- stocking rate





HOME


- kadang-kadang berhubungan dengan sumber air :

sumber air

akses ke pasar

topografi Jarak ke sumber air Carrying capacity

00 – 80

Datar-bergelombang

4,5 – 5 km 1 - 3

80 – 150

Bergelombang-berbukit

3 – 4 km 0,6 - 1

150 - 230

berbukit

2 – 2,5 km 0,4 – 0,6





HOME


Penetapan Luas dan Pentahapan Kerja

Menetapkan luas pastura yang akan dibuat setiap tahap (tahun), lalu diperkirakan jumlah ternak yang dapat dipelihara setiap tahun sampai mencapai jumlah tertentu. Contoh :

Th-1 Th-2 Th-3 Th-4 Th-5

Padang rumput asli (ha) 570 10 10 10 10

Pastura yang sudah dibuat (ha)

< 1 tahun

> 1 tahun

50

-

110

50

125

160

-

285

-

285

Kebun rumput potongan (ha)

< 1 tahun

> 1 tahun

50

-

100

50

225

150

-

375

-

375

Kapasitas penampungan-Breeding stock (UT)-Fattening (UT)

200

300

300

1000

450

2550

570

3000

570

3000





HOME


Keterangan :

Carrying capacity :

• Padang rumput asli : + 0,3 UT/ha

• Pastura < 1 tahun : + 1 UT/ha

• Pastura > 1 tahun : + 2 UT/ha

• Kebun rumput potongan < 1 tahun : + 6 UT/ha

• Kebun rumput potongan > 1 tahun : + 8 UT/ha





HOME


Pemilihan Jenis atau Kultivar

Dipilih jenis hijauan unggul yang sesuai dengan :

faktor lingkungan setempat

sistem penyajian

( lihat daftar tanaman sesuai dengan zona Pembangunan di Indonesia)



penyesuaian jenis rumput

Cara penyajian hijauan yang menghendaki jenis - jenis dengan sifat

tumbuh tertentu

peternak menghendaki jenis – jenis rumput / legume yang compatable,

tahan injak / renggut, tloleran terhadap musim kemarau yang panjang

Dan tidak tumbuh terlalu tinggi



HOME






HOME


Pengolahan Tanah

Waktu pengolahan tanah : akhir musim kemarau

Tahap-tahap pengolahan tanah :

a. Land Clearing

Disisakan pohon-pohon dekat sungai sebagai peneduh dan di tempat-tempat tertentu sebagai wind breakers

b. Pembajakan

Membalikkan tanah :

- 2 kali untuk tanah berstruktur padat

- 1 kali untuk tanah ringan





HOME


Pengolahan Tanah

c. Penggaruan/penggemburan :

- Menghancurkan bongkahan dan meratakan tanah

- Pemberian pupuk dasar dapat dilakukan sebelum penggaruan





HOME


Penanaman

Waktu tanam : awal musim hujan

Bahan tanam :

Benih/biji

- Dapat disimpan lama

- Pengangkutan dan penanaman mudah

- Perlu pengujian daya tumbuh sebelum ditanam

- Perlu seed-bed (tempat tumbuh yang halus, bersih dan mantap)





HOME


Penanaman

- Kedalaman tanam :

ukuran besar : + 3 cm

ukuran sedang : 1–2 cm

ukuran kecil : < 1 cm

- Benih ukuran kecil dicampur dengan carrier (tanah) sebelum disebar

- Perlu kontak yang erat dengan butiran tanah

- Digunakan untuk pastura yang luas





HOME


Penanaman

- Cara tanam :

a. Disebar

b. Dibuat jalur

- Jumlah kebutuhan benih ditentukan :

a. Jumlah biji/kg f. Kebiasaan hidup tanaman (menjalar/tidak)

b. Kualitas biji g. Serangan gulma

c. Persiapan seed-bed h. jumlah hijauan yang diperlukan pada awal hidup

d. Kesuburan tanah i. Jarak jalur/cara tanam

e. Resiko iklim





HOME


Bahan tanam selain biji :

a. Stek batang, stolon, rhizome, akar

- Bagian tanaman yang akan digunakan untuk stek dipilih yang cukup tua

- Diambil kira-kira 2 mata ruas, dipotong tidak jauh dari ruas

- Yang menggunakan stolon : B. brizantha, D. decumbens

b. Pols : rumput gajah, Bengala, Setaria

c. Umbi : P. triloba

Bahan tanam vegetatif perlu penanganan dan transportasi sulit, tetapi :

- Baik untuk tanaman yang tidak/sulit menghasilkan biji

- Sifat tanaman sama dengan induknya

- Tumbuh lebih cepat dari biji





HOME


Pemeliharaan

Dilakukan untuk menjaga produktivitas pastura

a. Penyulaman : dilakukan bila terjadi kegagalan dalam penanaman

b. Pemupukan :

- Pupuk dasar : untuk merangsang pertumbuhan awal, dapat dilakukan saat penggaruan, dan dosisnya tergantung keadaan tanah

- Pupuk lanjutan : untuk menjaga produktivitas pastura, dan grass – legume balance

dosisnya tergantung pada tanah, iklim dan kondisi pastura (contoh : 100 kg Super P setelah 6 bulan), pemupukan dilakukan dengan cara top-dressed atau side-dressed dan dapat dilakukan bersama pendangiran





HOME


Pemeliharaan

c. Pengendalian gulma, ada 4 metode :

1. Manajemen, dengan :

- persiapan lahan yang baik

- memakai spesies tertentu : B. brizantha, Calopo dan Puero

2. Mekanis : dengan tangan atau mesin

3. Biologi : dengan musuh alami seperti belalang Uroplata giradi untuk mengendalikan L. camara

4. Kimia : dengan herbisida yang selektif





HOME


Pemeliharaan

Pendangiran

- Untuk mengurangi kepadatan tanah/meningkatkan aerasi dan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk

- Dilakukan dengan jalan penggembalaan berat terlebih dahulu, kemudian penggaruan ringan

- Sebaiknya pada awal musim hujan

d. Manajemen pastura yang baik dengan mengatur sistem stocking/grazing, stocking rate, dan sebagainya



HOME

RENOVASI

Pastura yang tua (5 – 8 tahun) dan tidak responsif terhadap pengelolaan perlu dilakukan peremajaan (renovasi)

Renovasi dilakukan untuk memperoleh kemampuan produksi seperti semula

Dilakukan secara bertahap agar ternak tetap memperoleh pakan sebelum tanaman baru siap

Tahap-tahapnya sama dengan penanaman baru

tatalaksana pastura

Education