alquran dan ilmu pengetahuan

3
Halaman 1/3 http://lptqbanten.or.id Alquran Dan Ilmu Pengetahuan Oleh : Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd (Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Bidang Penelitian LPTQ Al Qur'an adalah firman Allah yang di dalamnya terkandung banyak sekali sisi keajaiban yang membuktikan fakta ini. Salah satunya adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiah yang hanya mampu kita ungkap dengan teknologi abad ke-20 ternyata telah dinyatakan Al Qur'an sekitar 1400 tahun lalu. Tetapi, Al Qur'an tentu saja bukanlah kitab ilmu pengetahuan. Namun, dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat akurat dan benar yang baru dapat ditemukan dengan teknologi abad ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui di masa Al Qur'an diwahyukan, dan ini semakin membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah (Harun Yahya). Bagi orang yang kadar kualitas keimanan dan pengetahuan keIslamannya terbatas memandang bahwa Al Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw tidak lebih dari sekedar kumpulan cerita-cerita masa lalu yang tidak mempunyai manfaat yang signifikan terhadap kehidupan lebih-lebih dengan kehidupan modern yang ditandai dengan perkembangan IPTEK saat ini. Al Qur'an menurut mereka cukuplah dibaca untuk sekedar mendapatkan pahala bacaannya, tidak untuk digali ilmu pengetahun yang terkandung di dalamnya. Anggapan anggapan di atas mengindikasikan bahwa orang tersebut tidak mau berusaha untuk membuka Al Qur'an dan menganalisis kandungan ayat-ayatnya. Oleh karenanya, anggapan tersebut sangat keliru dan bertolak belakang dengan semangat Al Qur'an itu sendiri. Ketika Allah Swt menurunkan wahyu yang pertama kepada Nabi-Nya Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca atau belajar (Q.S 96 : 1-5) dan menggunakan akal, bukan perintah untuk shalat, puasa atau dzikrullah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, Yang menciptakan manusia dari, segumpal darah . Bacalah dan dari Tuhanmulah apa yang datang. Yang mengajarkan dengan petunjuk, Yang mengajarkan Manusia apa-apa yang tidak diketahuinya. Demikian tinggi hikmah turunnya ayat ini, menunjukkan perhatian Islam yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Demikian pula Allah SWT mengangkat manusia (Adam AS) sebagai khalifah-Nya di muka bumi dan bukan para Malaikat-Nya sebab adanya ilmu pengetahuan. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (Q.S. 2: 31-32). Dengan kelebihan ilmu pengetahuan itu, Allah SWT memuliakan Adam AS sehingga memerintahkan malaikat-Nya untuk bersujud kepada Adam AS. Allah Swt menempatkan disisi Allah mempunyai derajat paling tinggi di sisi Allah SWT. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q. S. 58: 11). Mengapa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan dimuliakan Allah Swt? karena dengan bekal iman membawa manusia kepada ketinggian di akhirat (filakhirati khasanati), dan ilmu membawa manusia kepada ketinggian di dunia (fid dunya khasanah).

Upload: intan-mulia-rahayu

Post on 05-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pdf

TRANSCRIPT

  • Halaman 1/3http://lptqbanten.or.id

    Alquran Dan Ilmu PengetahuanOleh : Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd (Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Bidang

    Penelitian LPTQ

    Al Qur'an adalah firman Allah yang di dalamnya terkandung banyak sekali sisi keajaibanyang membuktikan fakta ini. Salah satunya adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiahyang hanya mampu kita ungkap dengan teknologi abad ke-20 ternyata telah dinyatakan AlQur'an sekitar 1400 tahun lalu.

    Tetapi, Al Qur'an tentu saja bukanlah kitab ilmu pengetahuan. Namun, dalam sejumlahayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat akurat dan benar yangbaru dapat ditemukan dengan teknologi abad ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui dimasa Al Qur'an diwahyukan, dan ini semakin membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firmanAllah (Harun Yahya).

    Bagi orang yang kadar kualitas keimanan dan pengetahuan keIslamannya terbatasmemandang bahwa Al Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw tidak lebih darisekedar kumpulan cerita-cerita masa lalu yang tidak mempunyai manfaat yang signifikanterhadap kehidupan lebih-lebih dengan kehidupan modern yang ditandai denganperkembangan IPTEK saat ini. Al Qur'an menurut mereka cukuplah dibaca untuk sekedarmendapatkan pahala bacaannya, tidak untuk digali ilmu pengetahun yang terkandung didalamnya. Anggapan anggapan di atas mengindikasikan bahwa orang tersebut tidak mauberusaha untuk membuka Al Qur'an dan menganalisis kandungan ayat-ayatnya. Olehkarenanya, anggapan tersebut sangat keliru dan bertolak belakang dengan semangat Al Qur'anitu sendiri.

    Ketika Allah Swt menurunkan wahyu yang pertama kepada Nabi-Nya Muhammad SAWadalah perintah untuk membaca atau belajar (Q.S 96 : 1-5) dan menggunakan akal, bukanperintah untuk shalat, puasa atau dzikrullah. Bacalah dengan nama Tuhanmu yangmenciptakan, Yang menciptakan manusia dari, segumpal darah . Bacalah dan dariTuhanmulah apa yang datang. Yang mengajarkan dengan petunjuk, Yang mengajarkanManusia apa-apa yang tidak diketahuinya. Demikian tinggi hikmah turunnya ayat ini,menunjukkan perhatian Islam yang besar terhadap ilmu pengetahuan.

    Demikian pula Allah SWT mengangkat manusia (Adam AS) sebagai khalifah-Nya di mukabumi dan bukan para Malaikat-Nya sebab adanya ilmu pengetahuan. Dan Dia mengajarkankepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepadapara Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamumamang benar orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak adayang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnyaEngkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (Q.S. 2: 31-32).

    Dengan kelebihan ilmu pengetahuan itu, Allah SWT memuliakan Adam AS sehinggamemerintahkan malaikat-Nya untuk bersujud kepada Adam AS. Allah Swt menempatkandisisi Allah mempunyai derajat paling tinggi di sisi Allah SWT. Hai orang-orang berimanapabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlahniscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu danorang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apayang kamu kerjakan. (Q. S. 58: 11). Mengapa orang yang beriman dan berilmu pengetahuandimuliakan Allah Swt? karena dengan bekal iman membawa manusia kepada ketinggian diakhirat (filakhirati khasanati), dan ilmu membawa manusia kepada ketinggian di dunia (fiddunya khasanah).

  • Halaman 2/3http://lptqbanten.or.id

    Ajaran Islam mempersyaratkan untuk mengangkat seorang pemimpin yaitu ilmu pengetahuanyang tinggi dan fisik yang sehat sebagaimana dinyatakan dalam surat Albaqoroh (2) ayat 247Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalutmenjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kamilebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaanyang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu danmenganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahankepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi MahaMengetahui.

    Hal ini menunjukkan betapa tinggi penghargaan Islam kepada nilai-nilai Ilmu dan nilai-nilaikesehatan. Bahkan Allah SWT melarang manusia untuk melakukan suatu pekerjaan atauperbuatan tanpa memiliki ilmunya sebagaimana diabadikan dalam Q.S. Al-Isra' (17) : 36).Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya. Beradasarkan ayat di atas, Islam sangat menghargai spesialisasi dalam berbagaibidang ilmu dan menganjurkan kepada umatnya untuk menjadi seorang yang profesionalsesuai dengan bidang keilmuan masing-masing (menjadi expert dalam bidangnya).

    Meninggalkan Ajaran Islam Sumber Kemunduran Umat Islam

    Dalam perjalanan sejarah dan peradaban Islam, membuktikan ketika umat Islam mempelajaridan melaksanakan ajaran agamanya dengan benar, maka mereka memimpin dunia denganberbagai kepakaran (keahlian) yang menguasai dalam berbagai disiplin ilmunyamasing-masing sehingga Barat pun belajar dari mereka. Namun ketika masa umat Islam mulaimeninggalkan ajaran agamanya, tergiur oleh sahwat kenikmatan duniawi, dan berpaling keBarat, maka Allah SWT merendahkan dan menghinakan mereka.

    Terhadap peristiwa ini sesungguhnya Rasulullah SAW telah memperingatkan umatnyasabagaimana dalam hadistnya yang artinya: Kelak akan datang suatu masa dimana kalianakan menjadi seperti makanan di atas piring yang dihadapi oleh orang-orang yang kelaparan.Maka para sahabatnya bertanya,Apakah karena jumlah kita sedikit, ya Rasulullah? JawabNabi SAW,bahkan jumlah kalian sangat banyak. Tetapi kalian terkena penyakit wahn! Tanyapara sahabat, Apa itu wahn ya Rasulullah? Jawab Nabi SAW, kalian cinta dunia dan takutmati.

    Pembuktian Alquran mengandung Ilmu Pengetahuan

    Adalah lmuwan Mesir, Prof. Dr. Zagloul Mohamed El-Naggar, dalam ceramahnya di UINSyarif Hidyatullah tahun 2010 silam mengatakan, semakin maju ilmu pengetahuan danteknologi (Iptek), semakin terungkap pula keajaiban kitab suci Al Quran. "Al Quran bukanbuku ilmu pengetahuan,tetapi ayat-ayat mengenai alam semesta (kauniyah) terbukti dalampenemuan-penemuan ilmiah di abad modern ini," Pakar ilmu bumi (geologi) tersebutmengupas beragam penemuan ilmiah mengenai alam semesta yang mengamini hakikatkebenaran AlQuran. Sebagai contoh, Ayat-6 Surat Al Thur, "Al Bahrul Masjur" (Demi lautyang di dalam tanah bawah laut itu ada api), telah terbukti secara ilmiah oleh para ahli geologidan ilmu kelautan bahwa dasar semua samudra dipanasi oleh jutaan ton magma yang keluardari perut bumi. bahwa magma tersebut keluar melalui jaringan rengkahan raksasa yangsecara total merobek lapisan litosfir dan sampai kelapisan astenosfir. "Para ilmuwan yangjujur akan kagum melihat kepeloporan Al Quran dan hadis-hadis Nabi terkait petunjuktentang fakta-fakta ilmiah bumi, yang baru dapat dibuktikan pada akhir abad ke-20 seiringdengan kemajuan iptek.

  • Halaman 3/3http://lptqbanten.or.id

    Fakta ilmiah lain, yaitu Ayat 15 dan 16 Surat At Takwir: "Fala Uqsimu bil khunnas. AlJawaril Kunnas" (Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tak tampak. Yang beredar danterbenam). Para ahli astronomi pada akhir abad ke-20 menemukan fakta ilmiah, yaitu blackhole (lubang hitam). Black hole adalah planet yang ditandai dengan densitas yang tinggi dangravitasi yang kuat, tempat zat dan semua bentuk energi, termasuk cahaya, tidak mungkinlepas dari perangkapnya. Disebut lubang hitam karena ia sangat gelap tak terlihat, dengankecepatan geraknya diperkirakan mencapai 300.000 km per detik. Black hole dianggapsebagai fase tua kehidupan bintang, yang didahului ledakan dan zatnya kembali menjadinebula. "Fakta ini baru terungkap pada akhir abad ke-20, yakni 14 abad setelah wafatnya NabiMuhammad SAW". []

    Disarikan dari berbagai sumber antara lain:

    Abi Abdillah, Alqur'an dan Iptek (Da'wah Online);

    Departemen Agama RI, Kalamul Qur'an Terjemahan Perkata dilengkapi Asbabun Nuzul,Bandung: Gema Risalah Press, 2010;

    Harian Kompas, 30 Oktober 2010, Ilmu Pengetahuan Modern Ungkap Keajaiban al-Qur'an;

    Harun Yahya, Pesona Alquran, Jakarta: Robbani Press Indonesia, 2010.