aliran melalui lubang dan peluap · pdf filepengertian lubang : bukaan pada dinding atau dasar...

Download ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP · PDF filePENGERTIAN LUBANG : bukaan pada dinding atau dasar tangki dimana zat cair mengalir melaluinya. PELUAP : bukaan dimana sisi atas dari bukaan

If you can't read please download the document

Upload: vobao

Post on 06-Feb-2018

271 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

  • ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

  • PENGERTIAN

    LUBANG : bukaan pada dinding atau dasar tangki dimana zat cair mengalir melaluinya.

    PELUAP : bukaan dimana sisi atas dari bukaan tersebut berada di atas permukaan air.

    Fungsi hidraulik dari keduanya biasanya adalah sebagai alat ukur debit.

  • Lubang (a) dan Peluap (b)

    H

    H

    (a) (b)

  • VENA KONTRAKTA

    Pancaran air yang melewati lubang akan mengalami kontraksi (penguncupan aliran). Kontraksi maksimum terjadi pada suatu tampang sedikit di sebelah hilir lubang. Tampang dengan kontraksi maksimum tersebut dikenal sebagai vena kontrakta.

    Vena

    Kontrakta

    Vc

    aca

  • KOEFISIEN ALIRANPada aliran zat cair melalui lubang terjadi kehilangan tenagasehingga beberapa parameter aliran akan lebih kecildibanding pada aliran zat cair ideal. Berkurangnyaparameter aliran tersebut dapat ditunjukkan oleh beberapakoefisien, yaitu : Koefisien kontraksi

    Koefisien kecepatan

    Koefisien debit

  • KOEFISIEN KONTRAKSI

    Koefisien kontraksi (Cc) didefinisikan sebagai perbandingan antara luas tampang aliran pada vena kontrakta (ac) dan luas lubang (a) yang sama dengan tampang aliran zat cair ideal.

    Koefisien kontraksi tergantung pada tinggi energi, bentuk dan ukuran lubang dan nilai reratanya adalah sekitar Cc = 0,64.

    a

    aC cc

  • KOEFISIEN KECEPATAN

    Koefisien kecepatan (Cv) : perbandingan antara kecepatan nyata aliran pada vena kontrakta (Vc) dan kecepatan teoritis (V).

    Nilai koefisien kecepatan tergantung pada bentuk dari sisi lubang (lubang tajam atau dibulatkan) dan tinggi energi. Nilai rerata dari koefisen kecepatan adalah Cv = 0,97.

    teoritiskecepatan

    kontrakta venapada nyataKecepatan vC

    V

    VC cv

  • KOEFISIEN DEBIT

    Koefisien debit (Cd) : perbandingan antara debit nyata dan debit teoritis.

    Nilai koefisien debit tergantung pada nilai Cc dan Cv, yang nilai reratanya adalah 0,62.

    lubang luasteoritis kecepatan

    aliran tampang nyata luas nyata Kecepatan

    teoritisdebit

    nyatadebit

    dC

    cvd CCC

  • LUBANG KECIL

    Kecepatan teoritis :

    Kecepatan nyata :

    Debit aliran

    gHV 2

    gHCV vc 2

    gHaCQ d 2

  • LUBANG KECIL TERENDAM

    Lubang terendam : permukaan zat cair pada lubang keluar terletak di atas sisi atas lubang.

    H1

    H2

    H

    )(2 21 HHgV

    )(2 21 HHgaCQ d

    gHaCQ d 2

  • LUBANG BESAR

    H1

    H2H

    2

    3

    12

    3

    223

    2HHgbCQ d

    2

    32

    01

    2

    32

    02

    222

    3

    2

    g

    VH

    g

    VHgbCQ d

  • LUBANG BESAR TERENDAM

    H1

    H2

    H

    H1

    H2H

    Lubang bebas

    Lubang terendam

    Lubang terendam Lubang terendam sebagian

  • gHHHbCQ d 2)( 12

    Lubang terendam

    Lubang terendam sebagian

    )(2)(1 terendambebas QQQ

    2

    3

    12

    3

    21 23

    2HHgbCQ d

    gHHHbCQ d 2)( 122

  • WAKTU PENGOSONGAN TANGKI

    Waktu yang diperlukan untuk mengubah tinggi permukaan air dari H1 menjadi H2 :

    Waktu pengosongan tangki :

    H1

    H2

    2

    1

    22

    1

    12

    2HH

    gaC

    At

    d

    gaC

    AHt

    d 2

    2 21

    1

  • ALIRAN DARI SATU TANGKI KE TANGKI YANG LAIN

    Waktu yang diperlukan oleh perbedaan permukaan zat cair di kedua tangki dari H1 menjadi H2 :

    H1H2

    a

    2

    1

    22

    1

    1

    21

    21

    2)(

    2HH

    gAAaC

    AAt

    d

  • PELUAPPeluap : bukaan pada salah satu sisi kolam atau tangki sehingga zat cair di dalam kolam tersebut melimpas di atas peluap.

    Tinggi peluapan : lapis zat cair yang melimpas di atas ambang peluap.

    Fungsi : mengukur debit

    Jenis :

    a. peluap ambang tipis : t < 0,5H

    b. peluap ambang lebar : t > 0,66H

    0,5H < t < 0,66H aliran tidak stabil, dapat bersifat ambang tipis maupun lebar

  • H

    t

    H Hh

    t

    Peluap ambang tipis Peluap ambang lebar

  • Peluap tertekan : panjang peluap sama dengan lebar kolam/saluran. (a)

    Peluap dengan kontraksi samping : panjang peluap tidak sama dengan lebar kolam/saluran. (b)

    a b

  • Peluap terjunan (sempurna) : muka air hilir di bawah puncak peluap.

    Peluap terendam (tak sempurna) : muka air hilir di atas puncak peluap.

    H H1H2

  • BENTUK PELUAP

    H

    b b

    B

    SEGIEMPAT SEGITIGA TRAPESIUM

  • DEBIT ALIRAN MELALUI PELUAP SEGIEMPAT

    Bila air yang melalui peluap mempunyai kecepatan awal maka dalam rumus debit tersebut tinggi peluapan harus ditambah dengan tinggi kecepatan

    Sehingga debit aliran menjadi :

    2

    3

    23

    2HgCdbQ

    g

    Vha

    2

    2

    2

    32

    3

    )(23

    2aa hhHgCdbQ

  • DEBIT ALIRAN MELALUI PELUAP SEGITIGA

    Apabila sudut = 90, Cd = 0,6 dan percepatan gravitasi g = 9,81 m/d2, maka debit aliran menjadi :

    2

    5

    2215

    8HgtgCQ d

    2

    5

    417,1 HQ

    B

    H

    2..2

    tgHB

  • DEBIT ALIRAN MELALUI PELUAP TRAPESIUM

    Dengan :H : tinggi peluapan

    Cd1 : koefisien debit bagian segiempat

    Cd2 : koefisien debit bagian segitiga

    B : lebar bagian segiempat

    : sudut antara sisi peluap dengan garis vertikal

    2

    5

    22

    3

    1 2215

    82

    3

    2HgtgCHgbCQ dd

    b

    B

    /2/2

  • DEBIT ALIRAN MELALUI PELUAP AMBANG LEBAR

    Dengan :H : tinggi air bagian hulu peluap

    h : tinggi air bagian hilir peluap

    b : lebar peluap (panjang dalam arah melintang saluran)

    )(2 32 hHhgbCQ d

  • DEBIT ALIRAN MELALUI PELUAP TERENDAM

    Dengan :H1 : tinggi air bagian hulu peluap

    H2 : tinggi air bagian hilir peluap

    b : lebar peluap (panjang dalam arah melintang saluran)

    )(223

    2212

    2

    3

    21 HHgbHCHHgbCQ dd

  • Suatu lubang berbentuk lingkaran dengan diameter 2 cm berada pada sisi tegak tangki. Tinggi muka air di

    atas pusat lubang adalah 1,3 m. Lintasan pancaran air melalui suatu titik yang terletak pada jarak horisontal

    30 cm dan vertikal ke bawah sebesar 3 cm dari pusat vena kontrakta. Debit aliran yang diperoleh dengan

    mengukur air yang tertampung di dalam tangki adalah 1,45 l/det. Tentukan koefisien kecepatan, koefisien

    debit, dan koefisien kontraksi.

    130 C

    C

    30

    3

    Soal 1: Aliran Melalui Lubang Kecil

  • Garis Horisontal yang melalui pusat lubang dianggap sebagai garis

    referensi. Apabila kecepatan pada vena kontrakta adalah V, maka:

    Penyelesaian:

    y

    gxV

    atau

    y

    gxV

    V

    xgy

    2

    2

    2

    1

    2

    22

    2

    2

    2

    2

    1gty

    Vtx

    gh

    VCV

    2

    935,01035,04

    35,0

    42

    2 22

    2

    yh

    x

    gh

    y

    gx

    CV

    Eliminasi t dari persamaan

    tersebut akan menghasilkan:

    Koefisien Kecepatan:

    Substitusi persamaan V dan Cv

    akan menghasilkan:

  • Debit teoritis:

    dmQ

    3

    00135,0

    d

    mgHDaVQt322 00217,00,181,92025,0

    4

    12

    4

    1

    622,000217,0

    00135,0

    t

    dQ

    QC

    665,0935,0

    622,0

    Cv

    CdCc

    CCC vcd

    Debit nyata:

    Koefisien Debit:

    Oleh karena:

  • Lubang besar berbentuk segiempat dengan lebar 2 m dan tinggi 0,5 m. Elevasi muka air di

    sebelah hulu lubang adalah 3,3 m diatas sisi atas lubang. Aliran adalah terendam dengan

    elevasi muka air disebelah hilir adalah 1,75 m diatas sisi atas lubang. Koefisien debit 0,76.

    Hitung debit aliran

    Soal 2: Lubang Besar Terendam

    H1=3,3

    H2=3,51,75

    0,5

    H

  • Penyelesaian:

    dmQ

    Q

    gHHHbCQ d

    3

    12

    373.1

    181.9235.3162.0

    2

    mH

    mH

    mH

    123

    5,35,03

    3

    2

    1

    Debit aliran dihitung dengan rumus berikut:

  • Hitung debit aliran melalui lubang dengan lebar 2 m dan tinggi 2 m. Elevasi muka air pada

    sisi hulu adalah 3 m diatas sisi atas lubang dan elevasi muka air hilir adalah 1 m diatas sisi

    bawah lubang. Koefisien debit adalah Cd = 0.62.

    Soal 3: Lubang Besar Bebas

    3 m

    2 m 1 m

  • Penyelesaian:

    dmQ

    HHgbCQ

    QQQ

    d

    terendambebas

    3

    232323

    1

    23

    21

    3.10

    3481.92262.03

    22

    3

    2

    mH

    mH

    mH

    413

    523

    3

    2

    1

    Aliran melalui setengah tinggi lubang bagian atas dapat ditinjau

    sebagai lubang bebas, sedang setengah bagian bawah adalah

    aliran tergenang, sehingga debit aliran adalah:

  • Kolam renang dengan panjang 20 m dan lebar 10 m mempunyai kedalaman air 1,5 m.

    Pengosongan kolam dilakukan dengan membuat lubang seluas 0,25 m2 yang terletak di

    dasar kolam. Koefisien debit Cd = 0.62. Hitung waktu yang diperlukan untuk

    mengosongkan kolam.

    Soal 4: Waktu Pengosongan Tangki

    Penyelesaian:

    Luas Kolam renang : A = 20 x 10= 200 m2

    Luas lubang : a = 0.25 m2

    Kedalaman air awal : H1 = 1.5 m

    Waktu yang diperlukan untuk mengosongkan kolam dihitung dengan persamaan:

    det6.5311det6.713

    81.9225.062.0

    5.12002

    2

    2 21

    21

    1

    menitt

    gaC

    AHt

    d

  • Peluap dengan panjang 0.8 m dibangun pada saluran segiempat dengan debit