fisika bangunan - pencahayaan dan bukaan

24
D A Y L I G H T I N G Made Aditya 1422006 Ratna Dhani 1422007 Andry Putra 1422031 Yusenda Dika 1422046 Devon Aradea 1422060

Upload: vesquerio

Post on 16-Apr-2017

1.103 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

D A Y L I G H T I N G

Made Aditya 1422006Ratna Dhani 1422007

Andry Putra 1422031

Yusenda Dika 1422046Devon Aradea 1422060

Page 2: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

C A H A Y A

Page 3: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Cahaya

Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang dengan panjang 0,4-0,7 mikron (1 mikron = 0,0001 cm)

Cahaya yang masuk dalam ruangan merupakan hasil dari radiasi langsung maupun tidak langsung dari matahari

Memperlebar bukaan lebih dari 1/8 atau 1/10 bagian dari lantai tidak akan menambah intensitas cahaya matahari

Memperlebar bukaan ruangan yang dindingnya memiliki tahanan jenis rata-rata (0,4) selebar 1/6 hingga 1/3 hanya akan menambah intensitas cahaya matahari 60%

Openings and Daylighting Pg.111

Page 4: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

P E N C A H A Y A A N

Page 5: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Pencahayaan

Pencahayaan paling efisien untuk menerangi sebuah bangunan merupakan pencahayaan alami dimana pencahayaan tersebut memiliki dua keuntungan, yaitu ;

Efektivitas pencahayaanEnergi tinggi yang dimiliki cahaya matahari sangat efektif untuk pencahayaan

Cahaya matahari GRATISCahaya matahari tidak membutuhkan energi tambahan apapun sementara, cahaya lampu membutuhkan energi listrik yang tidak gratis

Openings and Daylighting Pg.131

Page 6: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Pencahayaan

Namun, pencahayaan alami juga memiliki kelemahan dimana ;

Cahaya buatan harus tetap adaHal ini dikarenakan cahaya matahari hanya ada pada saat siang hari

Sumber cahaya tidak pastiCahaya matahari sangat menggantungkan keadaan alam seperti pada saat redupnya cahaya jika cuaca mendung

Cahaya tidak merataCahaya pada bagian ruangan yang dekat dengan jendela tidak akan sama dengan cahaya yang terdapat di bagian yang jauh dengan jendela

Openings and Daylighting Pg.131

Page 7: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Pencahayaan

Masalah pada pencahayaan alami dapat diatasi

dengan mengurangi intensitas cahaya yang berlebihan

dengan peneduh. Pada kebanyakan gedung, intensitas

cahaya dikurangi dengan suatu alat peneduh yang

permanen dimana alat ini sangat efektif membuat

ruangan dalam bangunan berada dalam keadaan

setengah gelap jika lampu tidak dinyalakan.

Openings and Daylighting Pg.131

Page 8: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Faktor Cahaya Parameter kuantitatif yang mendeskripsikan

pencahayaan pada suatu bangunan dinamakan Daylight Factor (DF)

DF merupakan rasio cahaya antara ruang luar dan dalam bangunan

DF bergantung pada permukaan bangunan

DF pada iklim tropis cenderung rendah

Openings and Daylighting Pg.131-132

Page 9: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Analisis CahayaCahaya yang masuk ke dalam bangunan dapat

dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ; Cahaya Langsung Cahaya difusi Cahaya pantulan dari tanah, gedung lain, dll

Openings and Daylighting Pg.132

Page 10: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Analisis CahayaCahaya yang berada di dalam bangunan

terpengaruh oleh tiga faktor, yaitu ; Sky Component (SC) Externally Reflected Component (ERC) Internally Reflected Component (IRC)

Openings and Daylighting Pg.133

Page 11: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Komponen Langit

Openings and Daylighting Pg.136

Page 12: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Komponen Cahaya RefleksiOpenings and Daylighting Pg.136

Page 13: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Analisis CahayaDalam mendesain pencahayaan, tidak hanya

jumlah cahaya yang diperhitungkan, kenyamanan visual juga merupakan faktor yang penting. Koeningsberger memberikan 3 petunjuk dalam mendesain pencahayaan, yaitu;1. Bukaan untuk view hanya dekat horizon, 15º

diatas dan dibawah horizon.2. View ke arah dataran yang terang, bayangan

kusen dan permukaan peneduh tidak dihitung/tidak termasuk

3. Cahaya yang baik berasal dari dataran dan peneduh sebaiknya diberi warna terang

Openings and Daylighting Pg.133

Page 14: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Objek Pencahayaan

Pada iklim tropis, pencahayaan yang terlalu tinggi menyebabkan panas dan silau. Oleh karena itu, pencahayaan pada bangunan tropis harus tepat sasaran dan tidak berlebihan.

Openings and Daylighting Pg.134-135

Fungsi DF Rata - Rata

DF Minimum

Rumah Tinggal Dapur (keseluruhan) 1,0 Dapur (aktivitas di bagian atas) 1,5

Ruang Keluarga 0,5 Ruang Keluarga (Meja Tulis) 1,5 Ruang Tidur 0,25 Ruang Tidur (Meja Rias) 1,0 Sirkulasi 0,2Hall dan Ruang Resepsi 1,0 0,3Kantor (umum) 2,5 1,0Aula Sekolah 0,6 0,2Ruang Kelas 2,5 1,0

Page 15: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Perhitungan Cahaya

Pendekatan yang digunakan dalam menghitung rata-

rata cahaya dapat dilakukan dengan merata-rata langit

hingga horizon yang merepresentasikan kondisi cahaya

dari yang paling terang hingga yang paling redup.

Pada cuaca mendung, cahaya pada horizon mencapai

1/3 dari cahaya pada langit ( tepat di atas kepala)

Openings and Daylighting Pg.135

Page 16: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Perhitungan Cahaya

Rata-rata cahaya tersebut dapat digunakan untuk mengatur jendela dengan ;

Kaca Vertikal

Kaca Horizontal

Kaca dengan kemiringan 30º horizontal

Kaca dengan kemiringan 60º horizontal

Bukaan tanpa kaca

Openings and Daylighting Pg.136

Page 17: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Alat PeneduhAlat peneduh merupakan alat yang dapat

megatur intensitas cahaya yang masuk. Alat ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu;

1. Moveable Opaque`2. Louvres

3. Fixed Overhangs

Openings and Daylighting Pg.140

Page 18: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Permukaan Pelindung

Selain alat peneduh tersebut, bentuk permukaan bangunan dapat juga dijadikan pelindung dengan menghalangi jalan masuknya cahaya matahari.

Pada dasarnya, permukaan bangunan dapat menghalangi cahaya yang masuk ke dalam bangunan.

Openings and Daylighting Pg.136

Page 19: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Efek Pelindung pada Cahaya

Pelindung membuang cahaya matahari yang berlebihan namun cahaya matahari yang dibutuhkan tetap dapat masuk

Energi yang terpancarkan terlalu banyak, 10 kali lebih banyak dari cahaya yang dipancarkan Pergerakan pelindung dapat mengatasi masalah

Openings and Daylighting Pg.136

Page 20: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Kalkulasi Efek Peneduh

Pada kalkulasi efek peneduh, terdapat konsep Diffuse Transmission Factor (DTF) yang merupakan rasio difusi cahaya yang melewati bagian terbuka dari pelindung.

Openings and Daylighting Pg.142

DTF 25%

Page 21: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Kalkulasi Efek Peneduh

Refrensi Gambar 7.34 Hal 142

Openings and Daylighting Pg.142

Page 22: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Kalkulasi Efek Peneduh

Pada Gambar tersebut, dapat terlihat sudut masuknya cahaya yang masuk ke dalam ruangan dimana cahaya matahari yang berasal dari langit maupun dataran yang menyebabkan cahaya matahari tidak masuk berlebihan ke dalam ruangan

Openings and Daylighting Pg.142

Page 23: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

Kalkulasi Efek Peneduh

Pada pelindung yang berbentuk vertikal, proporsi cahaya yang berasal dari matahari langsung maupun pantulan akan tetap sama, oleh karena itu cahaya pantulan tidak mempengaruhi nilai DTF (rasio ketebalan kisi 0,25)

Cara menentukan nilai DTF

DTF(yang benar) = [DTF+(1-DTF)xDIF]x t/(t+h)

Openings and Daylighting Pg.142

Page 24: FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN

T E R I M A K A S I H