aliansi spesies
DESCRIPTION
bagian lapran praktikumTRANSCRIPT
Menurut Rahardjo (2011), cara spesies asing masuk ke suatu perairan dapat terjadi dengan
beberapa cara sebagai berikut:
Spesies ditebar secara sengaja dengan tujuan tertentu (salah satu dari empat tujuan tersebut di
atas)
Spesies terlepas dari tempat/wadah budidaya (misal keramba jaring apung, kolam, tambak)
Spesies yang terbawa dalam air pemberat (ballast water) yang ditumpahkan ke perairan laut.
Spesies dari akuarium yang sengaja dilepaskan pemiliknya ke perairaN
Spesies yang terikut pada spesies inang yang lepas ke perairan
Menurut Rahardjo (2011) macam macam istilah yang merujuk pada spesies asing banyak
dijumpai dalam pustaka, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Spesies introduksi (introduced species) adalah spesies yang dimasukkan ke suatu perairan di
luar perairan asalnya
Spesies eksotik (exotic species) adalah spesies yang dimasukkan dari daerah atau negara lain
Spesies larian (escape species) adalah spesies budidaya yang lepas dari wadah budi daya dan
masuk ke perairan
Spesies transplantasi (transplanted species): spesies yang dimasukkan ke suatu perairan
asalnya
Spesies perusak (nuisance species) adalah spesies bukan asli yang mengancam keanekaan
atau kelimpahan spesies asli atau keseimbangan ekologis perairan yang dimasuki.
Spesies invasif (invasive species): spesies asing yang merusak ekosistem di mana spesies ini
dimasukkan.
Menurut (Laha & Mattingly, 2007) dalam Rahardjo (2011), spesies asing yang masuk ke
perairan memberikan manfaat seperti makanan dan produk lain di perairan, namun di pihak lain
spesies asing dapat menimbulkan dampak negatif. Dampak negative tersebut adalah sebagai
berikut:
Menjadi pesaing spesies asli yang mengisi relung ekologis yang sama;
Mengganggu jejaring makanan;
Mengurangi keanekaragaman hayati (antara lain menjadi pemangsa spesies asli);
Mengancam populasi ikan asli dan merusak perikanan olahraga;
Merusak perikanan komersial dan akuakultur;
Menurunkan tingkat kualitas habitat;
Menurunkan kualitas rekreasi;
Merusak pasokan air publik;
Menurunkan kualitas infrastruktur pantai (misal menyumbat atau merusak pipa);
Mengganggu navigasi dan nilai estetik
Membawa parasit dan penyakit (misal Saprolegnia)
Mereduksi kapasitas simpan air di waduk
Menyediakan habitat bagi nyamuk untuk berkembang
Menurut Alaydrus (2015) daerah umum yang rentan terhadap invasi biologis meliputi :
1. daerah pantai dan perairan laut dangkal
2. perairan air tawar terutama di waduk, danau dan sungai
3. hutan
4. savana
5. daerah kering
6. gunung daerah pertanian/perkebunan
7. pulau/daerah terpencil secara geografis
Alaydrus, R.. 2015. Spesies Tumbuhan Asing Invasif (Invasive Alien Plant Species) dan Peluang
Pengawasannya Dalam Penyelenggaraan Perkarantinaan Tumbuhan.
http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/M/M0104/M010400aaALL.pdf
Rahardjo, M. F. 2011. SPESIES AKUATIK ASING INVASIF.
http://limnologi.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/downloadDatabyId/920/KSI_31_-
_M.F_._Rahardjo_.pdf,