aldosteron - 021211131042 - ledy ana z

2
FAKTOR-FAKTOR SEKRESI ALDOSTERON Aldosteron atau mineralokortikoid merupakan hormon yang diproduksi oleh korteks adrenal. Disebut mineralokortikoid karena hormon ini terutama mempengaruhi elektrolit cairan ekstraselular, terutama natrium dan kalium. Aldosteron menyebabkan natrium disimpan dalam cairan ekstraselular sedangkan kalium diekskresikan ke dalam urin. Natrium dalam cairan tubuh sebagian besar merupakan ion yang bersifat mengikat air (H 2 O). Pengaturan sekresi aldosteron sangat berkaitan dengan pengaturan besarnya konsentrasi elektrolit dalam cairan ekstraselular, volume cairan ekstraselular, tekanan arteri, dan banyak aspek khusus dari fungsi ginjal. Menurut Guyton, 2006, dikenal empat faktor yang memainkan peranan penting dalam pengaturan aldosteron. Menurut urutan manfaatnya, keempat faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan konsentrasi ion kalium di dalam cairan ekstraselular. Peningkatan persentase konsentrasi kalium ini dapat menyebabkan beberapa kali peningkatan sekresi aldosteron yang mereabsorbsi natrium. 2. Peningkatan aktivitas sistem renin-angiotensin. Sistem ini mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh dan merupakan respon terhadap berkurangnya aliran darah ke ginjal yang menyebabkan sekresi aldosteron. Renin diproduksi oleh ginjal saat tubuh kehilangan banyak garam dan air dari tubuh. Renin akan memicu angiotensin yang akan merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan

Upload: ledy-ana

Post on 08-Feb-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aldosteron

TRANSCRIPT

Page 1: Aldosteron - 021211131042 - Ledy Ana Z

FAKTOR-FAKTOR SEKRESI ALDOSTERON

Aldosteron atau mineralokortikoid merupakan hormon yang diproduksi oleh korteks

adrenal. Disebut mineralokortikoid karena hormon ini terutama mempengaruhi elektrolit

cairan ekstraselular, terutama natrium dan kalium. Aldosteron menyebabkan natrium

disimpan dalam cairan ekstraselular sedangkan kalium diekskresikan ke dalam urin. Natrium

dalam cairan tubuh sebagian besar merupakan ion yang bersifat mengikat air (H2O).

Pengaturan sekresi aldosteron sangat berkaitan dengan pengaturan besarnya

konsentrasi elektrolit dalam cairan ekstraselular, volume cairan ekstraselular, tekanan arteri,

dan banyak aspek khusus dari fungsi ginjal. Menurut Guyton, 2006, dikenal empat faktor

yang memainkan peranan penting dalam pengaturan aldosteron. Menurut urutan manfaatnya,

keempat faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan konsentrasi ion kalium di dalam cairan ekstraselular. Peningkatan

persentase konsentrasi kalium ini dapat menyebabkan beberapa kali peningkatan

sekresi aldosteron yang mereabsorbsi natrium.

2. Peningkatan aktivitas sistem renin-angiotensin. Sistem ini mengatur tekanan darah

dan keseimbangan cairan dalam tubuh dan merupakan respon terhadap berkurangnya

aliran darah ke ginjal yang menyebabkan sekresi aldosteron. Renin diproduksi oleh

ginjal saat tubuh kehilangan banyak garam dan air dari tubuh. Renin akan memicu

angiotensin yang akan merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon

aldosteron. Penurunan tekanan darah juga dapat merangsang sekresi aldosteron.

3. Peningkatan konsentrasi ion natrium di dalam cairan ekstraseluler sangat sedikit

menurunkan sekresi aldosteron. Penurunan konsentrasi ion natrium cairan

ekstraselular sebesar 10-20 persen dapat menggandakan sekresi aldosteron.

4. Hormone adenokortikotropin (ACTH) dari kelenjar hipofisis anterior diperlukan

untuk sekresi aldosteron tetapi mempunyai efek yang kecil dalam mengatur kecepatan

reaksi. ACTH berperan penting dalam sekresi aldosteron karena hormon ini

membawa sinyal dari hipofisis sebagai feedback reseptor khusus cairan pada perifer.

Dari faktor-faktor di atas, konsentrasi ion kalium dan sistem renin-angiotensin sejauh

ini merupakan faktor yang paling kuat dalam mengatur sekresi aldosteron. Hormon

aldosteron ini meningkatkan reabsopsi natrium sehingga dapat mempertahankan retensi air

dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan volume air dapat dipertahankan dan tekanan darah tetap

normal.