alat ukur-(kuliah-4)

10
KALIBRASI Secara periodik, alat uji harus dikalibrasi agar beban yg terbaca masih memenuhi standar dan tidak terjadi bias dalam pembacaan (seluruh alat uji dan ukur harus secara periodik dikalibrasi) Alat kalibrasi yg paling populer dan sering digunakan adalah elastic calibration device (ASTM E 4), yg mengandung batang metal elastik atau batang2 yg dikombinasikan dg suatu mekanisme utk menunjukkan besarnya deformasi di bawah kondisi pembebanan. Dua bentuk alat kalibrasi ini adalah : 1. Suatu batang baja yg diberi strainometer 2. Cincin kalibrasi yg dikombinasi dg beberapa tipe indikator defleksi Pada umumnya tipe satu digunakan utk kalibrasi tarik, meski ada beberapa yg dipakai untuk tekan, sedang cincin kalibrasi dipakai utk tarik maupun tekan

Upload: hastoutomo

Post on 15-Jan-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alat

TRANSCRIPT

Page 1: alat ukur-(kuliah-4)

KALIBRASI

Secara periodik, alat uji harus dikalibrasi agar beban yg terbaca masih memenuhi standar dan tidak terjadi bias dalam pembacaan (seluruh alat uji dan ukur harus secara periodik dikalibrasi)

Alat kalibrasi yg paling populer dan sering digunakan adalah elastic calibration device (ASTM E 4), yg mengandung batang metal elastik atau batang2 yg dikombinasikan dg suatu mekanisme utk menunjukkan besarnya deformasi di bawah kondisi pembebanan.

Dua bentuk alat kalibrasi ini adalah :

1. Suatu batang baja yg diberi strainometer

2. Cincin kalibrasi yg dikombinasi dg beberapa tipe indikator defleksi

Pada umumnya tipe satu digunakan utk kalibrasi tarik, meski ada beberapa yg dipakai untuk tekan, sedang cincin kalibrasi dipakai utk tarik maupun tekan

Page 2: alat ukur-(kuliah-4)
Page 3: alat ukur-(kuliah-4)

Beban tekan akan memendekkan diameter vertikal, dan perubahan ini akan diukur dg micrometer. Dg data ini dan data kalibrasi dari cincin, beban yg dikerjakan dpt diukur.

Dg cincin kalibrasi, kalibrasi dpt dilakukan sampai beban 1,5 MN, sedang dg batang kalibrasi dapat sampai dg beban 15 MN yg dilengkapi dg strian-gages elektronik.

Harus diusahakan agar selama proses pelaksanaan kalibrasi, tdk terjadi perubahan temperatur. Harus diperhatikan bahwa temperatur pada saat kalibrasi dan temperatur standar alat kalibrasi harus diketahui karena akan berpengaruh thd sifat2 elastik alat kalibrasi. Secara umum terdapat perubahan 0,025 % utk setiap perubahan temperatur 1 K dari temperatur standar.

Page 4: alat ukur-(kuliah-4)

ALAT UKUR LINIER

Kunci keberhasilan pengujian adalah ketelitian dalam pengukuran, antara lain pengukuran linier, seperti dimensi spesimen.

Banyak sekali jenis alat pengukuran linier, mulai dari yg manual/visual sampai dg yg digital, yg semuanya bertujuan utk me-reduce human error.

Hambatan utama utk menghasilkan presisi adalah pallarax. Pengukuran skala yg mengandung perkiraan posisi dari beberapa tanda , seperti index line, pointer, dll. tdk tertutup kemungkinan menghasilkan kesalahan akibat adanya pallarax. Kesalahan pallarax ini dapat dieliminisasi dg edge coincidence

Alat yg paling populer dalam pengukuran linier adalah vernier caliper, baik yg manual ataupun digital, yg dapat dipakai ut mengukur :

1. Diameter batang pejal

2. Diameter lobang

3. Kedalaman lobang

Page 5: alat ukur-(kuliah-4)
Page 6: alat ukur-(kuliah-4)

Utk pengukuran dimensi2 yg kecil, seperti diameter serat, benang, dll, ataupun pengukuran2 halus, sebaiknya digunakan micrometer yg umumnya ditunjukkan secara digital.

Alat yg paling sederhana adalah screw micrometer, dimana alat ini mempunyai skala 0,5 mm dan tiap skala dapat dibagi lagi dg barrel menjadi 25 skala, dg tiap pembagian berarti 0,02 mm, maka pembacaan sampai keletilitan 0,01 mm (10 µmm) dapat dg mudah dilakukan

Page 7: alat ukur-(kuliah-4)

(electrical) Strain gages : suatu alat ukur regangan yg berdasar pada perubahan arus listrik sbg alat ukurnya.

Alat ukur ini dihubungkan dg suatu data logger sebagai perekam perubahan arus listrik.

Strain gages untuk baja tulangan/metal sedikit berbeda dg yg dipakai pada beton, yg terutama dibedakan pada resistensinya.

Hal2 penting yg hrs diperhatikan dlm pemilihan strain gages adalah :

1. Gage factor (makin tinggi makin baik)

2. Resistensi (makin tinggi makin baik)

3. Koefisien temperatur (makin rendah makin baik shg gages tdk terlalu sensitif thd perubahan temperatur)

4. Korfisien perpanjangan linier(makin rendah makin baik)

5. Perilaku thermoelastik (makin rendah makin baik)

6. Sifat2 fisikal (soft wire easily formed and soldered)

7. Perilaku histeresis

Page 8: alat ukur-(kuliah-4)

Characteristic of resistance wires

Trade name of wire composition Strain sensitivity (gage factor)

Temp. coef. of resistance

Nichrome

Manganin

Advance, copel, constantan

Isoelastic

nickel

80% Ni; 20 % Cr

4%Ni, 12%Mn, 84%Cu

45%Ni, 55%Cu

36%Ni, 8%Cr, 0,5%Mo

Ni

2,0

0,47

2,0

3,5

-12,1

High

Very low

Negligible

High

unstable

Page 9: alat ukur-(kuliah-4)

Keuntungan dari pemakaian strain gages :

1. Mudah dipasang

2. Relatif punya keakuratan tinggi

3. Adjustable sensitivity (by changing the gain of amplifier used)

4. Remote indication (making possible the observation of strain at distant point)

5. Very short gages length

6. Measurement of strain at the surface of the test member

7. Response to dynamic strain

Page 10: alat ukur-(kuliah-4)