alat destilasi

4
 ALAT DESTILASI I. Tujuan A. Dapat mengetahui cara kerja alat destilasi B. Dapat menentukan nilai konduktivitas dari alat destilasi yang dibuat C. Dapat membuat air murni dari air destilasi II. Dasar Teori Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas ) bahan.  Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.  Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.  Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa.  Penerapan proses ini didasarkan pada  teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing kompo nen akan menguap pada titik didihnya. [2]  Model ideal distilasi didasarkan pada  Hukum Raoult dan Hukum Dalton.  Berikut adalah susunan rangkaian alat ditilasi sederhana: 1. wadah air 2. labu distilasi 3. sambungan 4. termometer  5. kondensor  6. aliran masuk air dingin

Upload: yusnita-parmawati

Post on 12-Jul-2015

1.018 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ALAT DESTILASI

5/12/2018 ALAT DESTILASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/alat-destilasi-55a3597a3b72b 1/4

ALAT DESTILASI

I.  Tujuan

A.  Dapat mengetahui cara kerja alat destilasi

B.  Dapat menentukan nilai konduktivitas dari alat destilasi yang dibuat

C.  Dapat membuat air murni dari air destilasi

II.  Dasar Teori

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia 

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. 

Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini

kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih

lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi 

kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa

pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.[2]

 

Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton. 

Berikut adalah susunan rangkaian alat ditilasi sederhana:

1. wadah air

2. labu distilasi

3. sambungan

4. termometer 

5. kondensor 

6. aliran masuk air dingin

Page 2: ALAT DESTILASI

5/12/2018 ALAT DESTILASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/alat-destilasi-55a3597a3b72b 2/4

7. aliran keluar air dingin

8. labu distilat 

9. lubang udara

10. tempat keluarnya distilat

13. penangas 

14. air penangas

15. larutan

16. wadah labu distilat 

A.  Sejarah Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama

masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan

akan spritus Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat

untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkansecara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4.

Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada

masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadisenyawa yang relatif murni melalui alat alembik , bahkan desain ini menjadi semacam

inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead 

dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan

Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar.]

Ia juga telahmenemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai

sampai saat kini.]Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi 

(801-873).Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak 

mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi,

pembangkit listrik, pemanas, dll. Udara didistilasi menjadi komponen-komponenseperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon. Distilasi

 juga telah digunakan sejak lama untuk  pemekatan alkohol dengan penerapan panas 

terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling 

B.  Jenis 

Ada 4 jenis distilasi yang akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana, distilasifraksionasi, distilasi uap, dan distilasi vakum. Selain itu ada pula distilasi ekstraktif  

dan distilasi azeotropic homogenous, distilasi dengan menggunakan garam berion,

distilasi  pressure-swing, serta distilasi reaktif . 

C.  Distilasi Sederhana Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh

atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan makakomponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain

Page 3: ALAT DESTILASI

5/12/2018 ALAT DESTILASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/alat-destilasi-55a3597a3b72b 3/4

perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah

substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasidistilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol. 

D.  Distilasi Fraksionisasi

Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua

atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini jugadapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan

bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi

 jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah.

Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom

fraksionasi.Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang

berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk 

pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin

tidak  volatil cairannya.

E.  Distilasi Uap

Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa

ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uapatau air mendidih. Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat mendistilasi

campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya.

Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air disemua temperatur, tapi dapat didistilasi dengan air. Aplikasi dari distilasi uap adalah

untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, 

minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari

tumbuhan.Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan

mungkin ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atasmenuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat. 

F.  Distilasi VakumDistilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak 

stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya

atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C.[6]

 Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya 

menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi

oleh air.[6]

 Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator.[6]

 Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.[6]

 

[sunting] Azeotrop

Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki titik didih yang

konstan.[8]

 Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan hasil distilasi menjadi tidak maksimal.[8] Komposisi dari azeotrope tetap konstan dalam pemberian atau penambahan

tekanan.[8] Akan tetapi ketika tekanan total berubah, kedua titik didih dan komposisi dari

azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah komponen tetap, yang komposisinya

Page 4: ALAT DESTILASI

5/12/2018 ALAT DESTILASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/alat-destilasi-55a3597a3b72b 4/4

harus selalu konstan dalam interval suhu dan tekanan, tetapi lebih ke campuran yang dihasilkan

dari saling memengaruhi dalam kekuatan intramolekuler dalam larutan.[8]

 

Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan pelarut tertentu, misalnya

penambahan benzena atau toluena untuk memisahkan air.[8]

 Air dan pelarut akan ditangkap oleh

penangkap Dean-Stark .

[8]

 Air akan tetap tinggal di dasar penangkap dan pelarut akan kembali kecampuran dan memisahkan air lagi.[8]

 Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukum

Raoult.[6]

 

[sunting] Efektifitas Distilasi

Secara teori, hasil distilasi dapat mencapai 100% dengan cara menurunkan tekanan hingga 1/10

tekanan atmosfer.[2]

 Dapat pula dengan menggunakan distilasi azeotrop yang menggunakan

penambahan pelarut organik  dan dua distilasi tambahan, dan dengan menggunakan penggunaancornmeal yang dapat menyerap air baik dalam bentuk cair atau uap pada kolom terakhir.[2] 

Namun, secara praktek tidak ada distilasi yang mencapai 100%.[1]

 

[sunting] Distilasi Skala Industri

Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam menara, oleh karena itu unit

proses dari distilasi ini sering disebut sebagai menara distilasi (MD).[2] Menara distilasi biasanya

berukuran 2-5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar antara 6-15 meter. Masukan dari menara

distilasi biasanya berupa cair jenuh, yaitu cairan yang dengan berkurang tekanan sedikit sajasudah akan terbentuk  uap dan memiliki dua arus keluaran, arus yang diatas adalah arus yang

lebih volatil (mudah menguap) dan arus bawah yang terdiri dari komponen berat. Menara

distilasi terbagi dalam 2 jenis kategori besar[2]

1. 

Menara Distilasi tipe Stagewise, menara ini terdiri dari banyak piringan yangmemungkinkan kesetimbangan terbagi-bagi dalam setiap piringannya, dan2.  Menara Distilasi tipe Continous, yang terdiri dari pengemasan dan kesetimbangan cair-

gasnya terjadi di sepanjangkolom menara.