akutansi keuangan menengah

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Ruang lingkup Akuntansi itu sendiri yaitu : Akuntansi Keuangan, Akutans Biaya, Akuntansi Manjaemen, Akuntansi Perpajakan,Sistem Akuntansi dan Akuntansi Pemerintahan. Akuntansi keuangan (financial Accounting) adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Pemakai laporan keuangan meliputi investor, kreditur,manajer,serikat pekerja dan badan-badan pemerintah.Prinsip utama yang dipakai dalam Akuntansi keuangan adalah persamaan Akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Hal penting dari Akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. Dan pada kesempatan kali ini kelompok kami ingin membahas lebih lanjut mengenai “Akuntansi Keuangan dan 1

Upload: devy

Post on 18-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Lingkungan Akutansi Keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: Akutansi Keuangan Menengah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Ruang lingkup Akuntansi itu sendiri yaitu : Akuntansi Keuangan, Akutans Biaya, Akuntansi Manjaemen, Akuntansi Perpajakan,Sistem Akuntansi dan Akuntansi Pemerintahan.

Akuntansi keuangan (financial Accounting) adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Pemakai laporan keuangan meliputi investor, kreditur,manajer,serikat pekerja dan badan-badan pemerintah.Prinsip utama yang dipakai dalam Akuntansi keuangan adalah persamaan Akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Hal penting dari Akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK.

Dan pada kesempatan kali ini kelompok kami ingin membahas lebih lanjut mengenai “Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Keuangan”. Dan lebih jelasnya akan kami bahas di bab bab selanjutnya.

1

Page 2: Akutansi Keuangan Menengah

2

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja lingkungan Akuntansi keuangan?

2. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan standar ?

3. Apa Prinsip-Prinsip Akuntansi yang diterima umum?

4. Apa saja asumsi-asumsi Akuntansi?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui lingkungan Akuntansi keuangan2. Mengetahui pihakpihak yang terlibat dalam penetapan standar

Akuntansi3. Mengetahui prinsip-prinsip Akuntansi yang diterima umum4. Mengetahui asumsi-asumsi Akuntansi

Page 3: Akutansi Keuangan Menengah

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Akuntansi Keuangan

Pengertian Akuntansi menurut para ahli :

Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.

Menurut Sunyanto (1999), pengertian akuntansi itu adalah suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Menurut Kep. Men. Keu RI (NO. 476 KMK. 01 1991, Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan

Ruang Lingkup Akuntansi

Akuntansi Keuangan : bidang ini berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan keuangan berkala dari hasil pencatatan.

Akuntansi Biaya : bidang akuntansi yang menekankanpada penentuan dan pengendalian biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi.

Akuntansi Manajemen : menggunakan biaya histori taksiran guna membantu manajemen didalam menjalankan kegiatan dan perencanaan.

Akuntansi Perpajakan : menekankan pada penyusunan laporan keuangan berdasarkan peraturan perpajakan dan perencanaan transaksi dengan mempertimbangkan efek pembayaran pajak (perncanaan perpajakan atau tax planning).

Page 4: Akutansi Keuangan Menengah

4

Sistem Akuntansi : bidang yang menyangkut masalah perancangan prosedur, metode, dan teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi perusahaan.

Akuntansi pemerintahan : bidang akuntansi yang menekankan pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari lembaga pemerintah dengan peraturan yang mengikat lembaga-lembaga tersebut.

Pihak yang Berkepentingan Informasi Akuntansi

Stakeholders: Pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntasi perusahaan Pihak Internal, Yaitu manajemen (stewardship):

Memiliki kendali secara langsung terhadap sistem akuntansi dan dapat menentukan informasi apa yang dibutuhkan dan bagaimana informasi itu dilaporkan. Pihak Eksternal:

Pemegang saham/pemilik/investor, Kreditor, Masyarakat (untuk perusahaan yang sudah go publik)

Neraca

Laporan Lain

Lap. Perub.

Posisi Keu

Rugi Laba

Laporan Keuangan

Pemakai

Pihak Intern

Pihak Ekstern

Page 5: Akutansi Keuangan Menengah

5

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi Akuntansi

Seperti disiplin-disiplin ilmu sosial lainnya, Akuntansi merupakan produk suatu lingkungan. Lingkungan Akuntansi meliputi lingkungan sosial, ekonomi, politik, hokum, batasan-batasan dan pengaruh-pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu tujuan dan praktik Akuntansi masa lalu dan masa kini berbeda. Hal ini disebabkan teori Akuntansi telah berkembang agar dapat memenuhi perubahan permintaan dan pengaruh lingkungan.

Akuntansi keuangan modern merupakan hasil berbagai pengaruh dan kondisi. Akuntansi dilaksanakan dalam lima lingkungan berikut :

a) Akuntansi mengakui bahwa manusia hidup dalam dunia yang sumber-sumber ekonomik dan alat yang terbatas. Oleh karena sumber-sumber ekonomik sifatnya terbatas jumlahnya. Maka setiap manusia akan berusaha mengalokasikan dan menggunakannya secara efektif. Akuntansi mengidentifikasi efisiensi dan ketidakefisiensinan pemakaian sumber-sumber ekonomik.

b) Akuntansi mengakui dan menerima aturan kini (berlaku)dan konsep etik terhadap kekayaan, dan hak-hak lain sebagai standar-standar lain yang ada dan berkembang dalam masyarakat.

c) Akuntansi mengakui bahwa kegiatan ekonomik dapat diidentifikasi secara terpisah denganunit-unit usaha perusahaan. Perusahaan terdiri atas sumber-sumber ekonomik (asset), kewajiban ekonomik, dan kepentingan residu (modal pemilik). Akuntansi mengakumulasi dan melaporkan kegiata ekonomik yang mempengaruhi setiap elemen bisnis.

d) Akuntansi mengakui bahwa dalam perkembangan usaha yang sangat cepat, sistem ekonomi yang kompleks, menyebabkan beberapa pihak (investor dan kreditor) perlu mempercayakan pengelolaan dan pengawasa terhadap aktiva kepada pihak lain yang lebih professional(misalnya manajer). Untuk itu Akuntansi dibutuhkan sebagai alat untuk menyediakan informasi keuangan yang berkualitas kepada pemilik modal.

e) Akuntansi memberikan pengukuran terhadap perubahan sumber-sumber ekonomik,kewajiban-kewajiban ekonomik, dan kepentingan residu usaha perusahaan sebagai dasar pembandingan dan pengevaluasian. Missal, penggunaan satuan moneter untuk mengukur atribut ekonomik kualitatif dan kuantitatif kejadian ekonomik, sumber-sumber dan kewajiban ekonomik.

Page 6: Akutansi Keuangan Menengah

6

2.2 Pihak-Pihak yang terlibat dalam penetapan standar

Organisasi-organisasi yang merupakan pengembang standar akuntansi keuangan antara lain:

1. Securities and Exchange Commision (SEC)

Pendirian SEC dimaksudkan untuk membantu pengembangan dan standarisi informasi keuangan yang akan disajikan kepada pemegang saham. Perusahaan penerbit sekuritas yang diperdagangkan pada bursa saham harus melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit kepada SEC. SEC juga berkuasa dalam menentukan praktek dan standar akuntansi mana yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan yang berada di bawah yuridiksinya. Saat didirikannya SEC, belum ada kelompok yang menerbitkan standar akuntansi. SEC telah mendorong pendirian badan penetapan standar akuntansi dari pihak swasta, karena pihak swasta dianggap lebih bisa dan lebih baik dalam membentuk standar akuntansi. Akibatnya standar akuntansi secara umum terbentuk oleh pihak swasta, melalui AICPA dan FASB. Selanjutnya SEC bergantung pada FASB dalam penetapan standar akuntansi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek wajib menyampaikan laporan laporan keuangannya kepada SEC, maka akibatnya jika SEC merasa laporan keuangan yang diserahkan oleh perusahaan mengadung sesuatu yang manyimpang, maka SEC akan mengirimkan surat kepada perusahaan pembuat laporan keuangan tersebut. Apabila tidak segera diatasi oleh perusahaan yang bersangkutan, maka SEC dapat menurunkan surat perintah penghentian. Dampak terbitnya surat penghentian dari SEC tersebut adalah perusahaan tersebut dilarang , menerbitkan atau memperdagangkan sekuritas di bursa. Selain itu, apabila dinyatakan melanggar hukum, maka dapat diajukan tuntutan terhadap perusahaan tersebut.

Page 7: Akutansi Keuangan Menengah

7

2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

AICPA merupakan organisasi profesi yang bertaraf nasional dari

Certified Public Accountants (CPA). AICPA berperan penting dalam

pengembangan GAAP. Beberapa komite dan dewan yang dibentuk sejak

berdirinya AICPA telah memberi kontribusi terhadap upaya ini, antara lain

Committee of Accounting Procedure (CAP) dan Accounting Principles

Board (APB). Pada awalnya, AICPA dipaksa oleh SEC agar membentuk

CAP yang menangani berbagai masalah-masalah akuntansi yang tejadi

antara tahun 1939-1959. Namun CAP dinailai gagal, kemudian AICPA

mendirikan Accounting Principles Board (APB) yang bertujuan sebagai

berikut. Mengajukan rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis.

Menentukan praktek akuntansi yang tepat. Mempersempit area perbedaan

serta ketidakkonsistenan dalam praktik Sayangnya APB banyak mendapat

kecaman karena dianggap kurang produktif dan gagal bertindak cepat

untuk menangani tuduhan-tuduhan penyalahgunaan Akuntansi. Kemudian

pada tahun 1971, pemimpin profesi akuntansi di Amerika membentuk

Study Group on Estabilishment of Accounting Principles atau yang

dikenal denga Wheat Commite. Grup ini mulai aktif pada awal tahun

1973.

3. Financial Accounting Standards Board (FASB)

Pembubaran APB kemudian diikuti pembentukan 3 organisasi baru, yaitu Financial Accounting Foundation (FAF), Financial Accounting Standards Board (FASB), dan Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC). FASB merupakan organisasi utama di antara ketiga organisasi tersebut. FASB dalam pendiriannya bermisikan membentuk serta memperbaiki standar akuntansi yang ada dan juga pelaporan keuangan dalam rangka melakukan pembimbingan dan pendidikan publik, seperti emiten, auditor, dan juga pihak-pihak yang memakai informasi keuangan. FASB telah membentuk standar keuangan dengan nama GAAP.

Page 8: Akutansi Keuangan Menengah

8

Terdapat tiga jenis ketetapan yang dikeluarkan oleh FASB, yaitu antara lain:

(1) standar, interpretasi, dan posisi staf,

(2) konsep dari akuntansi keuangan,

(3) pernyataan dari EITF (Emerging Issues Task Force Statements).

4. Government Accounting Standards Boards (GSAB)

GASB didirikan karena laporan keuangan yang dibuat oleh pemerintah daerah/lokal tidak dapat dibandingkan dengan laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan swasta. Pembentukan dan perperbaikan standar dari akuntansi keuangan bagi pemerintah lokal maupun pemerintah negara bagian di AS merupakan tujuan pembentukan organisasi ini. Struktur operasional GASB serupa dengan struktur osrganisasi yang telah berdiri sebelumya, yaitu FASB. GASB memiliki struktur yang cukup sederhana, yaitu terdiri dari dewan penasehat yang dikenal dengan Govermental Accounting Standards Advisory Council (GASAC), yang dibantu oleh beberapa staf teknis. Berdirinya GASB awalnya diwarnai kontroversi oleh beberapa pihak. Banyak pihak yang beranggapan bahwa hanya boleh ada satu badan pembuat standard an telah ada FASB saat itu. Adanya harapan terpisahnya pembuatan standar antara GASB yang berkepentingan terhadap pemerintahan dan FASB yang menangani semua entitas lain tidak akan memunculkan konflik.

5. Organisasi Penting Lainnya

Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :  

Badan Standar Akuntansi International (IASB)  Komisi Uni Eropa (EU) Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) Federasi Internasional Akuntan (IFAC)  Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas

Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD) 

Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC) 

Page 9: Akutansi Keuangan Menengah

9

Badan Standar Akuntansi Internasional Tujuan IASB adalah : 

Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan. 

Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat. 

Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi. 

Struktur IASB yang Baru 

Badan wali   Dewan IASB   Dewan penasihat standar   Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC) 

Uni Eropa (Europen Union-EU) Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan

eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi : 

Perubahan modal dalam tingkat EU Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan

derivatif yang terintegrasi  Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan

yang sahamnya tercatat. 

Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization

of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat: 

Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic. 

Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional. 

Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif

Page 10: Akutansi Keuangan Menengah

10

terhadap pelanggaran.  

IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek-proyek IASB. 

FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC) 

IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum. Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia. 

KELOMPOK KERJA ANTAR PEMERINTAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA UNTUK PAKAR DALAM STANDAR INTERNASIONAL AKUNTANSI DAN PELAPORAN (ISAR) 

ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.

ORGANISASI UNTUK KERJASAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

(OECD)

Page 11: Akutansi Keuangan Menengah

11

OECD merupakan organisasi internasional Negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar. Dengan keanggotaan yang terdiri dari Negara-negara industry maju yang lebih besar, OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya. 

2.3 Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum(PABU)

Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat prinsip akuntansi, standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan mereka. PABU adalah kombinasi standar otoritatif (yang ditetapkan oleh dewan pembuat kebijakan) dan hanya cara yang diterima secara umum pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi.

  a. PengukuranPengukuran atau penilaian adalah penentuan jumlah rupiah sebagai

unit pengukur suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi keuangan.  b. Pengakuan

Pengakuan ialah suatu jumlah rupiah (kos) kedalam system akuntansi sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi dalam laporan keuangan.

  c. PenyajianPengungkapan berarti pembeberan hal hal informative yang di

anggap penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan melalui laporan keuangan utama dan cara cara penyampaiannya.

  d. PengauditanPengauditan ialah membahas prinsip, prosedur, dan teknik

pengauditan laporan keuangan untuk member pendapat tentang kewajaran penyajian laporan keuangan.

PABU yang dikenakan pada perusahaan sehingga investor memiliki tingkat minimum konsistensi dalam laporan keuangan yang mereka gunakan ketika menganalisis perusahaan untuk tujuan investasi. Penutup PABU hal-hal seperti pengakuan pendapatan, neraca klasifikasi barang dan pengukuran saham yang beredar. Perusahaan diharapkan untuk mengikuti aturan PABU ketika melaporkan data keuangan mereka melalui laporan keuangan. Jika laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip PABU.

2.4 Asumsi-asumsi Akuntansi

Dalam prakteknya akuntansi berjalan berdasarkan asumsi-asumsi, sama seperti kita yang sering mengasumsikan sesuatu agar dapat lebih mudah diterima atau dilakukan. Asumsi-asumsi ini pulalah yang mempermudah

Page 12: Akutansi Keuangan Menengah

12

pelaksanaan kegiatan akuntansi. Adapun asumsi-asumsi dasar yang dipakai dalam dunia akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Kesatuan usaha khusus (Separate entity/Economic entity)Perusahaan dipandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri

sendiri, terpisah dari pemiliknya. Maksudnya, walaupun perusahaan itu dimiliki oleh seseorang, tetap saja perusahaan itu dianggap sebagai sebuah badan yang terpisah dari pemiliknya. Seperti: terpisah kekayaannya dari kekayaan pemilik, terpisah utangnya dari utang pemilik.2. Kontinuitas usaha (Going concern/continuity)

Suatu perusahaan itu akan hidup terus, dalam arti diharapkan tidak akan terjadi likuidasi di masa yang akan datang. Penekanan dari konsep ini adalah terhadap anggapan bahwa akan tersedia cukup waktu bagi suatu perusahaan untuk menyelesaikan usaha, kontrak-kontrak dan perjanjian-perjanjian.3. Penggunaan unit moneter dalam pencatatan

Semua transaksi-transaksi yang terjadi akan dinyatakan di dalam catatan dalam bentuk unit moneter pada saat terjadinya transaksi itu. Unit moneter yang digunakan adalah mata uang dari negara di mana perusahaan itu berdiri. Contoh: Indonesia unit moneternya Rupiah, Australia unit moneternya Dollar Australia, dsb.

4. Periode waktu (Time-period/Periodicity)Adanya pembatasan waktu untuk dapat menilai dan melaporkan

hasil dari usaha yang dijalankan. Hal ini disebabkan karena perusahaan dianggap akan terus hidup dimasa yang akan datang, sehingga tidak mungkin apabila untuk mengetahui keuntungan atau kerugian dari usaha kita harus menunggu perusahaan ditutup terlebih dahulu.

Page 13: Akutansi Keuangan Menengah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Ruang lingkup Akuntansi itu sendiri yaitu : Akuntansi Keuangan, Akutans Biaya, Akuntansi Manjaemen, Akuntansi Perpajakan,Sistem Akuntansi dan Akuntansi Pemerintahan. Lingkungan Akuntansi meliputi lingkungan sosial, ekonomi, politik, hokum, batasan-batasan dan pengaruh-pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu tujuan dan praktik Akuntansi masa lalu dan masa kini berbeda. Hal ini disebabkan teori Akuntansi telah berkembang agar dapat memenuhi perubahan permintaan dan pengaruh lingkungan.

Organisasi-organisasi yang merupakan pengembang standar akuntansi keuangan antara lain:

1. Securities and Exchange Commision (SEC)

2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

3. Financial Accounting Standards Board (FASB)

4. Government Accounting Standards Boards (GSAB)

Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat prinsip akuntansi, standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan mereka. Antara lain :

  a. Pengukuran  b. Pengakuan  c. Penyajian  d. Pengauditan

Dalam prakteknya akuntansi berjalan berdasarkan asumsi-asumsi, sama seperti kita yang sering mengasumsikan sesuatu agar dapat lebih mudah diterima atau dilakukan. Asumsi yang digunakan sebagai berikut :

1. Kesatuan usaha khusus (Separate entity/Economic entity)2. Kontinuitas usaha (Going concern/continuity)3. Penggunaan unit moneter dalam pencatatan4. Periode waktu (Time-period/Periodicity)

13

Page 14: Akutansi Keuangan Menengah

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu

https://www.google.com prinsip-prinsip akutansi yang diterima umum

http://adri-accounting.blogspot.com/2010/07/sfac-sc-kompre-materi-1.html

http://informasimasalalu.blogspot.com/2014/03/prinsip-akuntansi-yang-berlaku-umum-pabu.html

14