akuntansi transaksi salam (psak-103) psak ......2) dibatalkan berubah jadi piutang biasa sebesar...
TRANSCRIPT
AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM (PSAK-103)PSAK Syariah Series – IAI Wilayah jatim
Dr. Fidiana, SE., MSAKAMIS, 18 JUNI 2020
Tujuan (Par. 1)Mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian,
dan pengungkapan transaksi salam
2
Ruang lingkup (Par. 2)• Diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi
salam, baik sebagai penjual atau pembeli• Tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas
obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad salam
3
DEFINISISalam – akad jual beli barang dengan cara pemesanan danpembayaran harga lebih dahulu dengan syarat-syarat tertentu(Fatwa DSN MUI 05/2000)
Salam – adalah akad jual-beli barang pesanan (muslam fiih): Dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual (muslam
illaihi); Pelunasannya dilakukan oleh pembeli (al-muslim) saat akad
disepakati. Sesuai dengan syarat-syarat tertentu
PSAK 103, Par. 4
4
Skema Akad Salam (Produk Pertanian)5
1. Akad
2.Kirim pada waktu yang telah disepakati
TUNAI
TRANSAKSI SALAM: Ada hajat, PAR. 10 Pembeli – ingin memperoleh kepastian untuk mendapatkan
barang sesuai pesanan. Penjual – membutuhkan modal kerja untuk menyediakan
barang pesanan. Pembeli berniat memberi modal kerja kepada penjual
(produsen)
Harga murah ada perbedaan waktu antara bayar denganpengiriman barang
Penjual tidak bebas mengirim barang, karena ada kriteriayang harus dipenuhi sesuai permintaan pembeli
6
KASUS-1MODEL SUPLAI• X kontraktor atap• X butuh suplai besi secara berkala• X bikin kontrak dengan suplier besi. Harga
ditentukan saat akad, barang dikirim setiap 2 bulan,uang dibayarkan saat barang dikirim, hargamengikat.
7
KASUS-2BARANG SUDAH ADASaya suka sekali dengan motor ini. Saya beli ya? Tapibarangnya saya ambil setahun lagi
8
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
TUNAI
AKUNTANSIPEMBELI
AKUNTANSIPENJUAL
UTANG SALAM(Utang berupa barang, bukan uang)
Karakteristik (par. 05-10)5) Entitas dapat bertindak sebagai pembeli dan atau
penjual. Entitas yang bertindak sebagai penjualkemudian memesan kepada pihak lain untukmenyediakan pesanan dengan cara salam salamparalel
10
Ketentuan Salam Paralel PSAK 103 PAR. 6
a) Kedua akad tidak saling tergantung (ta’alluq)b) Akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah; akad antara
pembeli dan penjual (produsen) terpisah dari akad antarapenjual dan pembeli akhir
Skema Akad Salam Paralel
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
TUNAI
2. Akad (2)
3.Kirimsesuai akad
TUNAI
Ketentuan BARANG, PAR 7-87. Spec dan harga barang disepakati di awal akad;
tidak boleh berubah selama jangka waktu akad.8. Harus jelas karakteristiknya secara umum meliputi
jenis, spesifikasi teknis, kualitas, kuantitas
12
Ketentuan Pembayaran, par. 91) Alat bayar harus diketahui bentuknya, berupa
uang, barang, manfaat2) Pembayaran dilakukan tunai saat akad disepakati
(dibayar di majelis akad)3) Pembayaran tidak boleh dalam bentuk
pembebasan utang atau penyerahan piutangpembeli dari pihak lain
13
Pengakuan dan pengukuran
Penerapan PSAK 103
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
TUNAI
2. Akad (2)
3.Kirimsesuai akad
TUNAI
AKUNTANSIPEMBELI AKHIR
AKUNTANSIPENJUAL
AKUNTANSIPEMBELI
AKUNTANSIPENJUAL
AKUNtansi PEMBELI
PENGAKUAN PIUTANG SALAM OLEH PEMBELI, par 11-121) Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam
dibayarkan atau dialihkan kepada penjual.2) Modal usaha dapat berupa:
a. Kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkanb. Non-kas diukur dengan nilai wajar. Selisih antara
nilai wajar dengan nilai buku diakui sebagaikeuntungan/kerugian penyerahan aset salam
17
Penyerahan Barang Pesanan (PSAK 103, prgf 13)
Kualitas sesuai Akad Kualitas akad
dinilai sesuai nilai akad
Nilai Wajar = Nilai AkadNilai Wajar > Nilai Akad
Sesuai nilai akad
Nilai Wajar < Nilai Akad
Sesuai nilai wajar. Selisihdiakui sebagai kerugian
Db. Aset SalamDb. Kerugian
Cr. Piutang Salam
BMT Barokah memesan Mangga Manalagi kepada PetaniImran sebanyak 1 Ton dengan total harga 200 juta.
1.Nilai tercatat > nilai wajar Kerugian2.Nilai tercatat < nilai wajar Keuntungan
Modal Non Kas
Modal Kas
Pupuk, Obat, Bibit
Uang Tunai
100.000.000(Nilai Wajar)
100.000.000
200.000.000
Nilai Tercatat
80.000.000
JUMLAH MODAL
PE
NY
ER
AH
AN
MO
DA
L
Jatuh Tempo Pengiriman PSAK 103 Par 13.c
Pembeli belum menerima sebagian atau seluruh barang:1) Diperpanjang piutang salam sebesar yang tercatat2) Dibatalkan berubah jadi piutang biasa sebesar
bagian yang belum diserahkan
3) Dibatalkan dan penjual memiliki jaminana) Hasil penjualan < piutang salam selisih diakui
sebagai piutang biasa.b) Hasil penjualan > piutang salam selisih hak
penjual
Db. Piutang xxxCr. Piutang Salam xxx
SAAT JATUH TEMPO: OBYEK SALAMFatwa DSN MUI No 5/2000
21
1. Kualitas barang sesuai pesanan pembeli harusmenerimanya, dan tidak berhak untukmembatalkan akad.
2. Kualitas barang lebih rendah pembeli berhakuntuk membatalkan pesanannya dan mengambilkembali uang pembayaran yang telah diserahkankepada penjual
3. Kualitas barang lebih baik Tidak boleh adatambahan biaya, pembeli berhak menerimamaupun menolak.
SAAT JATUH TEMPO22
1. Waktu penyerahan barang pada saat jatuh tempo pembeliharus menerimanya, dan tidak berhak untuk membatalkanakad.
2. Waktu penyerahan barang setelah jatuh tempo pembeliberhak:
1. untuk membatalkan pesanannya dan mengambil kembaliuang pembayaran yang telah diserahkan kepada penjual,atau
2. Membuat Perjanjian Baru
3. Waktu penyerahan barang sebelum jatuh tempo Tidakboleh ada tambahan biaya, pembeli pembeli harusmenerimanya; kecuali untuk barang yang terpengaruh waktu.
Denda (PSAK 103, prgf 14)
Denda yang diterima oleh pembelidiakui sebagai bagian dana kebajikan
Db. Dana Kebajikan - KasCr. Dana Kebajikan – Pend. Denda
Barang Pesanan (PSAK 103, prgf 16)
Barang pesanan diterima diakui sebagai persediaan
Akhir periode, persediaan salam diukur:• Nilai terendah Biaya perolehan atau nilai bersih
yang dapat direalisasi• Nilai bersih yang dapat direalisasi < biaya perolehan Selisih diakui sebagai kerugian
AKUN YANG DIGUNAKAN 25
NERACA
1. Piutang salam a) Diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan kepadapenjual (PSAK 103, Par 11)
b) Piutang berupa barang, bukan uangc) Kas dicatat sebesar jumlah yang dibayarkan (Par 12)d) Modal non kas dicatat dengan nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dengan
nilai buku diakui sebagai keuntungan/kerugian penyerahan aset salam
2. Persediaan (aset salam) 1. Barang pesanan yang diterima diakui sebagai persediaan2. Persediaan akhir periode diukur dengan nilai terendah ataran biaya
perolehan dan NRV
Laporan Laba/Rugi
1. Keuntungan penerimaanaset salam
2. Kerugian penerimaan asetsalam
AKUN PENJUAL
Akun Pada Akuntansi Penjuala. Kewajiban salam, diakui saat penjual
menerima modal usaha salam sebesar yangditerima
b. Modal usaha salam kas dan non kas• Kas sebesar jumlah yang diterima• Non kas nilai wajar
c. Kewajiban salam selesai pada saat penyerahanbarang pesanan kepada pembeli
Penyajian Modal Usahaa. Pembeli, disajikan sebagai piutang salamb. Penjual, disajikan sebagai kewajiban salam
Piutang
Piutang yang harus dilunasi oleh penjual karena tidakdapat memenuhi kewajibannya dalam transaksi salam,disajikan secara terpisah dari piutang salam
• Penjual dalam transaksi salam mengungkapkan:1. Piutang salam kepada supplier (dalam salam paralel) yang
memiliki hubungan istimewa;2. Jenis dan kuantitas barang pesanan; dan3. Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101: Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.• Pembeli dalam transaksi salam mengungkapkan:
1. Besarnya modal usaha salam, baik yang dibiayai sendirimaupun yang dibiayai secara bersama-sama dengan pihaklain;
2. Jenis dan kuantitas barang pesanan; dan3. Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101: Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.
Pengungkapan (PSAK 103, prgf 23-24)
ILUSTRASI KASUS
Contoh KasusCV Buahvit produsen minuman sari buah membutuhkan 100ton mangga Arum Manis Probolinggo KW-A. Guna memenuhikebutuhan ini CV Buahvit menghubungi LKS Mabruro danmenyepakati akad salam sebagai berikut:Harga 100 ton Rp500 jutaPenyerahan 4 bulan
Untuk memenuhi kebutuhan ini LKS Mabruro menghubungiKelompok tani Suka Maju (SM) dan melakukan akad salam:Spesifikasi Mangga Arum Manis Probolinggo KW-AHarga 100 ton 450 JutaPenyerahan 4 bulan
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
2. Akad (2)
3.Kirimsesuai akad
AKUNTANSIPEMBELI
(CV Buavit)
AKUNTANSIPENJUAL (LKS)
AKUNTANSIPEMBELI (LKS)
AKUNTANSIPENJUAL (SM)
Transaksi 100 Tonseharga 500 Juta
Transaksi 100 Tonseharga 450 Juta
Ilustrasi Kasus
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
2. Akad (2)
3.Kirimsesuai akad
Db. Kas 500jtCr. Utang Salam 500jt
Transaksi 100 Tonseharga 500 Juta
Transaksi 100 Tonseharga 450 Juta
Db. Piutang Salam 450jtCr. Kas 450jt
Db. Aset Salam 450jtCr. Piutang Salam 450jt
Db. Utang Salam 500jtCr. Aset Salam 450jtCr. Keuntungan 50jt
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
2. Akad (2)
3.Kirimsesuai akad
Asumsikan Bank Menyerahkan:Uang tunai 150jtTraktor nilai buku 275 jt
(nilai wajar 300 jt)
Db. Piutang Salam 450jtCr. Kas 150jtCr. Traktor 275jtCr. Keuntungan Penyerh 25jt
PenyerahanModal
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
2. Akad (2)
3.Kirimsesuai akad
Db. Aset Salam 450jtCr. Piutang salam 450jtSesuai Akad
Nilai wajar sama atau lebih tinggi dari nilai akadDb. Aset Salam 450jt
Cr. Piutang salam 450jtNilai wajar lebih rendah dari nilai akad (ex: 400jt)
Db. Aset Salam 400jtDb. Kerugian 50jt
Cr. Piutang salam 450jt
Kualitas Berbeda
Penyerahan BarangSalam
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
2. Akad (2)
3.Kirim
Diterima 75 Ton senilai 337,5 jtDb. Aset Salam 337,5 jt
Cr. Piutang salam 337,5 jt
25 Ton sisa nya dibatalkan oleh LKSDb. Piutang 112,5 jt
Cr. Piutang Salam 112,5 jt
Barangtidakditerimaseluruh /sebagian
Penyerahan BarangSalam
1. Akad (1)
4.Kirimsesuai akad
2. Akad (2)
3.Kirim
Dari 25 Ton tersisa, jaminan dijual laku 100 jtDb. Kas 100 jtDb. Piutang 12,5 jt
Cr. Piutang Salam 112,5 jt
Jaminan laku 150 jutaDb. Kas 150 jt
Cr. Rek Nas/Kewajiban 37,5 jtCr. Piutang Salam 112,5 jt
Barangtidakditerimaseluruh /sebagian:Jaminandijual
Penyerahan BarangSalam
Fidiana085706667734