akuntansi manufaktur

14
BAB II PEMBAHASAN 1.1 Pengertian Perusahaan Manufaktur Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada pelanggan. 1.2. Rekening Khusus Perusahaan Manufaktur Rekening-rekening dalam buku besar sebuah perusahaan manufaktur, biasanya lebih banyak dibandingkan dengan rekening buku besar sebuah perusahaan dagang. Hal ini disebabkan oleh sifat operasi perusahaan manufaktur yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan perusahaan dagang. Berikut ini akan dijelaskan beberapa rekening yang biasa dijumpai dalam perusahaan manufaktur. a. Sediaan bahan baku Tempat mencatat transaksi pembelian bahan baku. b. Gaji dan upah Tempat mencatat gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode, baik gaji dan upah bagian produksi maupun bagian penjualan dna administrasi umum. c. Biaya overhead pabrik (BOP) Tempat menampung biaya biaya produksi selain biaya bahan baku dan baiay tenaga kerja langsung. 1

Upload: yuliaisyahrachma

Post on 28-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengertian Manufaktur

TRANSCRIPT

Page 1: akuntansi manufaktur

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Perusahaan Manufaktur

Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah

menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada pelanggan.

1.2. Rekening Khusus Perusahaan Manufaktur

Rekening-rekening dalam buku besar sebuah perusahaan manufaktur, biasanya lebih

banyak dibandingkan dengan rekening buku besar sebuah perusahaan dagang. Hal ini

disebabkan oleh sifat operasi perusahaan manufaktur yang lebih kompleks bila

dibandingkan dengan perusahaan dagang. Berikut ini akan dijelaskan beberapa rekening

yang biasa dijumpai dalam perusahaan manufaktur.

a. Sediaan bahan baku

    Tempat mencatat transaksi pembelian bahan baku.

b. Gaji dan upah

    Tempat mencatat gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode, baik gaji dan upah

bagian produksi maupun bagian penjualan dna administrasi umum.

c. Biaya overhead pabrik (BOP)

    Tempat menampung biaya biaya produksi selain biaya bahan baku dan baiay tenaga

kerja langsung.

d. Barang dalam proses (BDP)

    Tempat menampung biaya produksi yang terjadi dalam suatu perode, dapat dipecah

menjadi akun :

BDP-Biaya Bahan Baku

BDP-Biaya Tenaga Kerja

BDP-Biaya Overhead Pabrik

1

Page 2: akuntansi manufaktur

e. Sediaan produk jadi

    Tempat mencatat harga pokok produk yang selesai diproses.

f. Sediaan barang dalam proses

   Tempat mencatat harga pokok barang yang belum selesai diproses pada akhir periode.

g. Harga pokok penjualan

    Tempat mencatat harga pokok produk barang yang dijual.

1.3 Jurnal Perusahaan Manufaktur

Jurnal Pemakaian Bahan Baku

(untuk mencatat pemakaian Bahan Baku dalam pembuatan produk)

BDP – Biaya Bahan Baku..............................Rp xxx

Persediaan Bahan Baku..................................Rp xxx

Jurnal Pencataan Biaya Dalam Rekening Kontrol

(untuk mencatat biaya Depresiasi Gedung)

BDP – Sesungguhnya....................................Rp xxx

Akum. Dep. Gedung.....................................Rp xxx

(untuk mencatat biaya Telepon)

Biaya Admin & Umum.................................Rp xxx

Kas................................................................Rp xxx

(untuk mencatat biaya Depresiasi Kendaraan yang digunakan bag. Pemasaran)

Biaya Pemasaran...........................................Rp xxx

Akum. Dep. Kendaraan ...............................Rp xxx

2

Page 3: akuntansi manufaktur

Jurnal Mencatat Pembelian Bahan Baku & Bahan Penolong

Persediaan Bahan Baku...............................Rp xxx

Utang Dagang.............................................Rp xxx

Persediaan Bahan Penolong.........................Rp xxx

Utang Dagang.............................................Rp xxx

Pemakaian Bahan Baku & Bahan Penolong dalam Proses Produksi

BDP – BBB...............................................Rp xxx

Persediaan BB...........................................Rp xxx

BOP – Sesungguhnya................................Rp xxx

Persediaan BP............................................Rp xxx

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Dalam pencatatan Biaya Tenaga Kerja dilakukan melalui tiga tahap :

1. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja yang terutang oleh perusahaan

2. Pencatatan distribusi tenaga kerja

3. Pencatatan pembayaran gagi & upah

Jurnal Pencatatan Biaya Tenaga Kerja yang Terutang

Gaji & Upah..............................................Rp xxx

Utang Gaji & Upah...................................Rp xxx

Jurnal Pencatatan Distribusi BTK

BDP – BTK Langsung..............................Rp xxx

BOP – Sesungguhnya................................Rp xxx

Biaya Admin & Umum..............................Rp xxx

Biaya Pemasaran........................................Rp xxx

Gaji & Upah...............................................Rp xxx

Jurnal Pembayaran Gaji & Upah

3

Page 4: akuntansi manufaktur

Gaji & Upah...............................................Rp xxx

Utang Gaji & Upah....................................Rp xxx

Pencatatan BOP

Pencatatan BOP dibagi menjadi dua yaitu :

1. Pencatatan BOP yang Dibebankan kepada produk

2. Pencatatan BOP yang Sesungguhnya

Jurnal Mencatat BOP yang Dibebankan

BDP – BOP...............................................Rp xxx

BOP yang Dibebankan..............................Rp xxx

BOP Sesungguhnya

Misalnya selama proses produksi selain menggunakan bahan penolong juga menyerap

biaya sbb :

- Biaya Dep. Mesin

- Biaya Dep. Gedung

- Asuransi Gedung & Mesin

- Biaya Pemeliharaan Mesin & Gedung.

Untuk mencatat BOP yang Sesungguhnya tersebut akan nampak pada jurnal berikut :

Jurnal Mencatat BOPs

BOP – Sesungguhnya....................................Rp xxx

Akum. Dep. Mesin........................................Rp xxx

Akum. Dep. Gedung.....................................Rp xxx

Asuransi Gedung & Mesin............................Rp xxx

Persediaan Suku Cadang...............................Rp xxx

Persediaan Bahan Bangunan.........................Rp xxx

Jurnal Memindahkan Saldo Rekening BOP yang Dibebankan ke Rekening

BOPs

BOP – Dibebankan .......................................Rp xxx

4

Page 5: akuntansi manufaktur

BOP – Sesungguhnya...................................Rp xxx

Jurnal Mencatat Selisih Rekening BOP

(Jika BOPs > BOP Dibebankan : Selisih Merugikan)

Selisih BOP....................................................Rp xxx

BOP – Sesungguhnya....................................Rp xxx

(Jika BOPs < BOP Dibebankan : Selisih Menguntungkan)

BOP – Sesungguhnya.....................................Rp xxx

Selisih BOP....................................................Rp xxx

Jurnal Mencatat Harga Pokok Produk Jadi

Pesanan yang telah selesai diproses, ditransfer ke bagian gudang dengan menghitung

seluruh biaya yang dikumpulkan dalam kartu Harga Pokok Produksi. Sehingga akan

dijurnal sbb :

Persediaan Produk Jadi.......................................Rp xxx

BDP – BBB...............................................................Rp xxx

BDP – BTK...............................................................Rp xxx

BDP – BOP...............................................................Rp xxx

Jurnal Penyerahan Produk Jadi

Kas/Piutang Dagang.......................................Rp xxx

Persediaan Barang Produk...........................Rp xxx

HPP..............................................................Rp xxx

Persediaan Produk Jadi................................Rp xxx

1.4 Menyusun Laporan Harga Pokok Produksi

Pengertian harga pokok produksi

5

Page 6: akuntansi manufaktur

Dalam perusahaan manufaktur untuk menghasilkan produk yanga dipasarkan

membutuhkan berbagai jenis biaya, dan biaya –biaya ini akan menjadi dasar dalam

penentuan Harga Pokok Produksi. Harga Pokok Produksi dikeluarkan untuk tujuan

mendapatkan barang dagangan atau menghasilkan produk jadi karena harga pokok

produksi terjadi dalam usaha mendapatkan aktiva maka pengeluaran tersebut membentuk

harga perolehan. Harga Pokok produk tidak dicatat dalam rekening biaya, melainkan

dibebankan pada produk yang dihasilkan dan laporan dalam neraca sebagai persediaan.

Harga pokok tersebut belum akan tampak dalam laporan Laba/Rugi sebelum produk

yang bersangkutan terjual. Bila produk telah terjual, maka dalam laporan Laba/Rugi akan

dilaporkan sebagai harga pokok penjualan. Harga pokok produk meliputi semua biaya

produksi baik itu biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung maupun biaya overhead

pabrik.

Menurut Mulyadi (2001), elemen-elemen yang membentuk Harga Pokok

produksi dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar yakni Bahan Langsung,

Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhaead Pabrik.

a. Bahan Langsung

Merupakan bahan yang digunakan dan menjadi bagian dari produk jadi, biaya ini

mudah ditelusuri ke tiap unit barang yang dihasilkan atau ke suatu tahapan

produksi. Oleh karena itu, biaya bahan langsung dibebankan secara langsung ke

satuan hasil produk yang diproduksi atau ke proses produksi.

b. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung yang terlibat langsung dalam proses mengubah bahan

menjadi produk jadi disebut Tenaga Kerja Langsung. Biaya tenaga kerja langsung

bisa dengan mudah dihubungkan dengan atau dibebankan pada satuan hasil atau

perusahaan manufaktur tenaga kerja langsung harus dibebankan dari tenaga kerja

tak langsung. Tenaga kerja tidak langsung digunakan dalam proses produksi

tetapi tidak bisa dihubungkan atau diterapkan pada unit atau proses tertentu dan

biaya ini digolongkan sebagai biaya overhead pabrik.

Rekening yang digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dalam

sistem akuntansi berlaku umum disebut Tenaga Kerja Langsung.

c. Biaya Overhead Pabrik

6

Page 7: akuntansi manufaktur

Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya produksi selain bahan langsung dan

tega kerja langsung. Biaya-biaya ini disebut juga biaya produksi tak langsung.

Dalam biaya overhead pabrik tidak termasuk biaya penjualan dan biaya

administrasi dan umum, karena biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum

tidak timbul dalam proses produksi. Biaya-biaya tersebut bisa disebut biaya

overhead penjualan dan umum, tapi bukan overhead. Karena biaya ini

diperlakukan sebagai biaya usaha dan dikurangkan secara langsung dari laba

bruto untuk menghasilkan laba bersih usaha.

Segaka jenis biaya produksi tidak langsung dicatat dalam berbagai rekening

overhead pabrik yang jumlah maupun namanya bisa berbeda-beda antara

perusahaan yang sat dengan peusahaan yang lainnya. Pemilihan nama rekening

dan jumlah rekening yang disediakan tergantung pada sifat perusahaan dan

informaasi yang diinginkan perusahaan.

Laporan harga pokok produksi dalam perusahaan manufaktur biasanya disajikan

dalam bentuk :

PT XXX

Laporan Harga Pokok Produksi

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010

7

Page 8: akuntansi manufaktur

Bahan Langsung :

Persediaan Bahan Baku (Awal) Rp xxx

Pembelian Bahan Baku Rp xxx

Biaya Angkut Pembelian Rp xxx +

Rp xxx

Potongan Pembelian Rp xxx

Retur Pembelian Rp xxx +

Rp xxx -

Pembelian Bersih Rp xxx +

Bahan Baku Tersedia digunakan Rp xxx

Persediaan Bahan Baku (Akhir) Rp xxx –

Biaya Pemakaian Bahan Baku Rp xxx

Tenaga Kerja Langsung : Rp xxx

Biaya Overhead Pabrik :

Biaya Penolong Rp xxx

Tenaga Kerja Tak Langsung Rp xxx

Pengawasan Rp xxx

Listrik & Air Rp xxx

Reparasi & Pemeliharaan Mesin dll Rp xxx +

Jumlah Biaya Overhead Rp xxx +

Jumlah Biaya Produksi Rp xxx

Barang Dalam Proses Awal Produksi Rp xxx +

Barang Dalam Proses Selama Tahun Ini Rp xxx

Barang Dalam Proses Akhir Produksi Rp xxx -

Harga Pokok Produksi Rp xxx

BAB III

PENUTUP

8

Page 9: akuntansi manufaktur

A. Kesimpulan

Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah

menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada pelanggan. Di

dalam perusahaan manufaktur terdapat akun-akun khusus yaitu Sediaan bahan baku, Gaji

dan upah, Biaya overhead Pabrik (BOP), Barang Dalam Proses (BDP), Sediaan Produk

Jadi, Sediaan Barang Dalam proses dan Harga Pokok Penjualan. Jurnal yang serimg

terjadi pada transaksi perubahan manufaktur seperti jurnal pemakaian bahan baku, jurnal

pemakaian tenaga kerja, jurnal BOP dibebankan, jurnal BOPs, jurnal menutup selisih

BOP, jurnal produk selesai dan jurnal penyerahan produk. Dalam menentukan Harga

Pokok Produksi digunakan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses

produksi untuk menghasilkan barang

B. Saran

Karena perusahaan manufaktur lebih rumit dari perusahaan dagang, maka perlu

ketelitian yang lebih dalam mengerjakan semua aktivitas mulai dari transaksi,

jurnal, buku besar, menghitung harga pokok produksi dan menyusun laporan

keuangan hingga proses sesudahnya.

9