akuntansi koperasi

30
Mengelola Ekuitas Accounting for SMK 1 Disusun Oleh : WINARTO, S.Pd. PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 PENGASIH Jln Pengasih 11 Kulon Progo 55652 Telp. 773081, 774636, Fax. 774636 Tahun 2008

Upload: delanrahmanbudiman

Post on 22-Jun-2015

391 views

Category:

Documents


97 download

DESCRIPTION

akuntansi koperasi

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Koperasi

Mengelola Ekuitas Accounting for SMK 1

Disusun Oleh :

WINARTO, S.Pd.

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 PENGASIH Jln Pengasih 11 Kulon Progo 55652 Telp. 773081, 774636, Fax. 774636

Tahun 2008

Page 2: Akuntansi Koperasi

Mengelola Ekuitas Accounting for SMK 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya kepada Allah SWT, karena hanya atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah­Nya maka modul pembelajaran “Akuntansi Koperasi” ini dapat tersusun.

Modul ini disusun dalam rangka membantu peserta didik khususnya bagi mereka yang duduk di bangku Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) untuk memahami pengelolaan modal khususnya pada Koperasi. Penyajian materi dalam modul ini sangat sederhana, dan diharapkan memberi kemudahan bagi pembaca untuk memahami materi yang diberikan. Materi dikupas secara garis besar saja dan diharapkan para peserta didik mampu untuk mengembangkan materi dengan banyak mengerjakan soal­soal latihan yang terdapat dalam modul ini.

Secara garis besar, Akuntansi Koperasi meliputi pengertian dan ruang lingkup koperasi, prosedur pendirian Koperasi, Identifikasi simpanan anggota, pembukuan simpanan anggota, perhitungan dan pembagian Sisa Hasil Usaha dan menyusun laporan keuangan koperasi

Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi para peserta didik SMK. Kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Pengasih, 17 Juni 2008 Penyusun

Winarto, S.Pd.

Page 3: Akuntansi Koperasi

Mengelola Ekuitas Accounting for SMK 3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

PETA KEDUDUKAN MODUL ................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Deskripsi ........................................................................................... 1 B. Prasarat ............................................................................................. 1 C. Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................. 1 D. Tujuan ............................................................................................... 1 E. Kompetensi ....................................................................................... 2 F. Cek Kemampuan................................................................................. 4

BAB II PEMBELAJARAN .................................................................................... 5 A. Rencana Belajar Peserta Diklat ......................................................... 5 B. Kegiatan belajar ................................................................................ 5

BAB III EVALUASI ............................................................................................... 30

BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Akuntansi Koperasi

Mengelola Ekuitas Accounting for SMK 4

PETA KEDUDUKAN MODUL

MATA DIKLAT/KOMPETENSI : AKUNTANSI MODAL

A.2 A.1 A.3

C.3

C.2

C.1

B.2

B.1

D.2

D.3

D.1 D.14 D.7 D.11 D.13 D.9

D.4

D.6

D.5

D.8 D.10 D.12

E.1

D.17

D.18

D.16

D.15

Page 5: Akuntansi Koperasi

Mengelola Ekuitas Accounting for SMK 5

BAB I PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI Setelah mempelajari modul ini, maka peserta diklat diharapkan dapat : 1. Mempersiapkan pengelolaan Akuntansi Koperasi. 2. Memahami prosedur pendirian koperasi 3. Mengidentifikasi dan mencatat simpanan­simpanan dalam koperasi 4. Menghitung dan mencatat Sisa Hasil Usaha Koperasi. 5. Menghitung dan mencatat alokasi SHU 6. Membuat laporan keuangan Koperasi

B. PRASYARAT Agar dapat mencapai tujuan di atas maka peserta diklat memahami : 1. Standard Operating Prosedure (SOP) tentang Akuntansi koperasi 2. Pengoperasian peralatan manual dan komputer 3. Menguasai siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang dan manufaktur.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Modul ini memiliki alokasi waktu 20 jam yang terbagi dalam 5 sub kompetensi 2. Bacalah dengan cermat setiap informasi yang diberikan 3. Kerjakan dengan teliti, rapi dan bersih setiap latihan yang diberikan.

D. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari modul ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah : 1. Memahami Pengelolaan Koperasi dengan benar. 2. Mengidentifikasi Simpanan­Simpanan dalam Koperasi. 3. Menghitung dan membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) dengan benar. 4. Menghitung dan membukukan alokasi SHU pada masing­masing anggota koperasi. 5. Menyusun Laporan Keuangan Koperasi sesuai dengan format yang ditentukan.

Page 6: Akuntansi Koperasi

Mengelola Ekuitas Accounting for SMK 6

E. KOMPETENSI Mata Diklat : Mengelola Akuntansi MODAL ( koperasi ) Kode : Durasi Pemelajaran : 20 jam

LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G

1 2 1 2 1 1 1

KONDISI KERJA • Unit ini berlaku untuk pengelolaan Akuntansi Modal. • Organisasi memiliki Standard Operating Procedure (SOP) untuk pengelolaan akuntansi modal • Peralatan yang digunakan adalah peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan menulis, menghitung, mengarsipkan

dan berbagai kegiatan clerical lainnya

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETRAMPILAN

• Mempersiapkan Administrasi koperasi

• Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan Administrasi koperasi tersedia

• Data pembentukan koperasi tersedia

• Prosedur pengelolaan koperasi

• Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan koperasi

• Mempersiapkan pengelolaan akuntansi koperasi secara lengkap.

• Menguraikan prosedur pembentukan koperasi

• Membuat catatan yang diperlukan

• Mempersiapkan pengelolaan akuntansi koperasi

• Mengidentifikasi modal koperasi

• Data anggota baru tersedia • Data investasi anggota baru

diidentifikasi

• Jenis­jenis simpanan­ simpanan koperasi

• Format jurnal

• Cermat dan teliti dlm mengidentifikasi modal koperasi

• Memahami investasi modal koperasi

• Menghitung investasi modal koperasi

• Membukukan Modal koperasi

• Data transaksi modal koperasi tersedia secara lengkap

• Format jurnal transaksi tersedia dengan tepat

• Pencatatan transaksi modal koperasi

• Penghitungan modal koperasi

• Cermat dan teliti membukukan modal koperasi

• Memahami proses pencatatan transaksi modal koperasi

• Membukukan modal koperasi dengan tepat.

Page 7: Akuntansi Koperasi

Mengelola Ekuitas Accounting for SMK 7

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETRAMPILAN

• Menghitung dan mencatat SHU

• Data transaksi koperasi tersedia secara lengkap

• Jurnal transaksi sesuai dengan format yang ditentukan

• Perhitungan dan alokasi SHU kepada para anggota.

• Pencatatan alokasi SHU

• Cermat dan teliti dalam perhitungan dan pencatatan SHU

• Memahami proses perhitungan SHU

• Memahami proses alokasi dan pencatatan SHU

• Menghitung SHU • Mengalokasikan

dan mencatat SHU

• Menyusun Laporan Keuangan koperasi

• Data transaksi koperasi tersedia secara lengkap

• Laporan keuangan tersedia sesuai dengan format yang ditentukan

• Penyusunan Laporan Keuangan koperasi sesuai format yang ditentukan

• Cermat dan teliti dalam penyusunan laporan keuangan

• Memahami format laporan keuangan koperasi

• Memahami proses penyusunan Laporan Keuangan koperasi

• Menyusunan Laporan Keuangan koperasi sesuai dengan standar yang ditentukan

Page 8: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 8

F. CEK KEMAMPUAN Isilah pernyataan­pernyataan berikut ini dengan memberi tanda cek ( √ ) pada kolom

jawaban yang telah disediakan :

KET NO PERNYATAAN YA TIDAK 1 Memahami koperasi dan ruang lingkupnya

2 Mampu menguraikan prosedur pembentukan koperasi

3 Mampu mengidentifikasi simpanan­simpanan dalakm koperasi

4 Dapat menghitung modal koperasi

5 Dapat membukukan investasi modal modal koperasi

6 Dapat menghitung dan mengalokasikan SHU koperasi

7 Dapat membukukan SHU sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan

8 Dapat menyusun Laporan keuangan koperasi sesuai format

Page 9: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 9

BAB II AKUNTANSI KOPERASI

A. PENDAHULUAN Koperasi merupakan badan usaha yang berkembang dalam dunia bisnis, disamping badan usaha milik Negara dan swasta. Berdirinya koperasi ini sebagai implementasi dari UUD 45 pasal 33. Dalam pasal 33 ayat 1 UUD 1945 menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Pasal tersebut mencerminkan demokrasi ekonomi, yakni produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dibawah pimpinan anggota masyarakat. Yang diutamakan adalah kemakmuran masyarakat. Oleh karena itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang cocok dengan tujuan tersebut adalah koperasi.

Agar koperasi dapat hidup dan berkembang sejajar dengan badan usaha lainnya seperti BUMN dan BUMS serta perusahaan asing, maka perlu diatur dengan undang­undang. Oleh karena itu ditetapkanlah UU No 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian, sebagai pengganti UU No 12 Tahun 1967. Dalam UU No 25 ini membawa tiga misi penting mengenai badan usaha koperasi dalam menghadapi era globalisasi, yakni : 1. Memacu pengembangan koperasi. Koperasi diharapkan dapat sebagai alat untuk

memacu perkembangan ekonomi masyarakat, sekaligus dapat berperan sebhagai sokoguru perekonomian nasional.

2. Menjadikan kemandirian sebagai idiologi koperasi. Artinya untuk memacu perkembangan koperasi, penggalangan potensi yang dimiliki oleh gerakan koperasi sendiri harus lebih diupayakan dari pada bantuan dari pihak luar.

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan usaha koperasi melalui penanganan manajemen koperasi secara profesional sehingga koperasi dapat bersaing dengan baik di era globalisasi.

B. KOPERASI Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi. Gerakan koperasi merupakan keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju cita­cita bersama koperasi.

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu: 1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi; 2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang

memiliki lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Page 10: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 10

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.

LANDASAN, AZAS DAN TUJUAN KOPERASI Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta berdasar atas azas kekeluargaan. Tujuan Koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju , adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 45.

FUNGSI DAN PERAN KOPERASI Fungsi dan Peran Koperasi adalah sebagai berikut : 1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekomnomi anggota pada

khusnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan sosial dan ekonomi meraka.

2. Berperan serta secara aktiv dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusiadan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagaiu soko gurunya.

PRINSIP KOPERASI Koperasi melaksanakan prinsip sebagai berikut : 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis ( dari, oleh dan untuk anggota ) 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha

masing­masing anggota. 4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal ( mempertimbangkan pula

pembelian dan penjualan anggota) 5. Kemandirian

Dalam mengembangkan usaha, koperasi melaksanakan prinsip : 1. Pendidikan Perkoperasian. 2. Kerja sama antarkoperasi

JENIS­JENIS KOPERASI Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.

1. Koperasi Simpan Pinjam 2. Koperasi Konsumen 3. Koperasi Produsen 4. Koperasi Pemasaran

Page 11: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 11

5. Koperasi Jasa

Koperasi Simpan Pinjam Adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman. Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi. Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

PERMODALAN KOPERASI Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Yang termasuk modal sendiri adalah Simpanan Pokok, Simpanan Wjaib, dana cadangan, penyertaan, dan hibah. Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota ( simpanan sukarela), dari koperasi lain, bank, lembaga keuangan lainya, penerbitan obligasi atau surat utang, serta sumber lain yang sah.

Simpanan Pokok ( Basic Contribution) adalah sejumlah uang yang sama banyaknya bagi setiap anggota dan besarnya ditentukan dalam anggaran dasar yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi satu kali saja, yakni pada saat masuk sebagai anggota. Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang wajib dibayarakan oleh setiap anggata koperasi setiap periode yang telah ditetapkan. Kedua simpanan ini tidak dapat diambil, selama yang bersangkutan menjadi anggota koperasi.

Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan dari SHU, yang dimkasudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota tahunan. Modal penyertaan adalah modal yang disetor oleh anggota ( selain simpanan pokok, wajib dan sukarela) untuk memperbesar modal koperasi.

Hibah adalah sejumlah modal yang diterima dari pihak lain sebagai hadiah. Simpanan sukarela adalah simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi secara bebas, baik dalam jumlah maupun waktunya. Simpanan ini dapat diambil sewaktu­waktu. Dalam neraca simpanan sukarela termasuk kelompok kewajiban lancar.

TANGGUNG JAWAB ANGGOTA Dalam hal terjadi pembubaran koperasi, anggota hanya menanggung kerugian sebatas simpanan pokok, simpanan wajib, dan modal penyertaan yang dimiliki.

C. MEKANISME PENDIRIAN KOPERASI Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Pertama­tama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ). Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu.

Page 12: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 12

Lalu meminta perizinan dari negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.

PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI Rapat Anggota Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.

Pengurus Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.

Pengawas Pengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota

D. AKUNTANSI KOPERASI Penyelenggaraan akuntansi koperasi pada dasarnya tidak jauh beda dengan akuntansi pada perusahaan lain. Perbedaannya, penyelenggaraan akuntansi koperasi menuntut administrasi yang lebih detail dan terperinci atas aktivitas anggotanya. Setiap transaksi koperasi dengan masing­masing anggota harus dicatat dan dapat diketahui, yang meliputi jumlah pembelian, penjualan, produksi, jumlah pinjaman, piutang usaha, jumlah simpanan, jumlah jasa yang diberikan dan lain­lain. Semua data tersebut digunakan sebagai dasar untuk pembagian SHU berupa jasa modal dan jasa usaha kepada masing­ masing anggota koperasi.

Seperti telah diketahui bahawa sumber modal koperasi terdiri atas simpanan­simpanan, yang meliputi simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela, maka prosedur pencatatan modal koperasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi­informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut antara lain : 1. Jumlah keseluruhan untuk simpanan, baik simpanan pokok, wajib, maupun sukarela

secara terpisah. 2. Jumlah masing­masing simpanan pokok, wajib dan sukarela untuk setiap anggota

secara terpisah.

Untuk kepentingan hal tersebut, maka dalam buku besar harus disediakan akun­akun : Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela. Akun­akun tersebut dikredit

Page 13: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 13

dengan jumlah simpanan anggota yang diterima menurut jurnal penerimaan kas dan didebet dengan jumlah simpanan yang dikembalikan kepada anggota menurut jurnal pengeluaran kas. Dengan demikian baik dalam jurnal penerimaan kas maupun jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Dari kolom­kolom tersebut setiap akhir bulan diposting ke akun­akun yang bersangkutan.

Untuk mengetahui jumlah simpanan setiap anggota, maka disediakan buku besar pembantu simpanan atau ”Kartu Simpanan Anggota”. Dalam kartu ini setiap terjadi perubahan simpanan selalu dicatat. Perhatikan contoh Kartu Simpanan Anggota berikut ini.

Untuk menguji ketelitian pencatatan simpanan anggota, maka pada akhir periode tertentu dari data Kartu Simpanan Anggota dibuat Daftar Saldo Simpanan. Saldo untuk setiap jenis simpanan dalam daftar tersebut harus sama dengan saldo akun simpanan yang bersangkutan dalam buku besar umum.

PENCATATAN DALAM JURNAL Dalam transaksi yang terjadi dalam koperasi dapat dilakukan dengan dua jenis jurnal, yakni jurnal umum dan jurnal khusus.

Apabila dilakukan dengan jurnal umum perhatikan contoh berikut ini : 1. Jurnal mencatat simpanan pokok dan simpanan wajib :

TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 200.. …… Kas Rp xxxx ­

Simpanan Pokok ­ Rp xxxx Simpanan Wajib ­ Rp xxxx

Nama Anggt : Anton Redy Koperasi SENTOSA Jln Delima 2 Yogyakarta No. Anggota : 09136

SIMP. WAJIB SIMP. SUKARELA TGL KET. SIMP. POKOK D K SALDO D K SALDO

TOTAL SO. SIMP

1/1 Saldo 25.000 ­ ­ 55.000 ­ ­ 30.000 110.000 5/1 Setoran 5.000 60.000 10.000 40.000 125.000 25/1 Penarikan 25.000 ­ 15.000 100.000 1/2 Saldo 25.000 ­ 60.000 15.000 100.000

Page 14: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 14

2. Jurnal mencatat simpanan sukarela TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 200.. …… Kas Rp xxxx ­

Simpanan Sukarela ­ Rp xxxx

Contoh soal kasus : Pada tanggal 5 Januari 2007 didirikan Koperasi Makmur, dengan anggota sebanyak 130 orang. Masing­masing anggota menyetor simpanan pokok sebesar Rp 250.000,­ dan simpanan wajib sebesar Rp 50.000,­ ke dalam kas koperasi. Dari jumlah anggota tersebut 15 orang menyetor simpanan sukarela @ Rp 35.000,­ dan 25 orang menyetor @ Rp 75.000,­.

Dari data tersebut buat jurnal yang diperlukan. Jawab : 1. Jurnal mencatat simpanan pokok dan simpanan wajib :

TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2007 Januari 5 Kas Rp 39.000.000,­ ­

Simpanan Pokok ­ Rp 32.500.000,­ Simpanan Wajib ­ Rp 6.500.000,­

Perhitungan : Simpanan Pokok 130 x Rp 250.000,­ = Rp 32.500.000,­ Simpanan Wajib 130 x Rp 50.000,­ = Rp 6.500.000,­ Total Kas Rp 39.000.000,­

2. Jurnal mencatat simpanan sukarela TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2007 Januari 5 Kas Rp 2.400.000,­ ­

Simpanan Sukarela ­ Rp 2.400.000,­

Perhitungan : Simpanan Sukarela 15 x Rp 35.000,­ = Rp 525.000,­ Simpanan Sukarela 25 x Rp 75.000,­ = Rp 1.875.000,­ Total Kas Rp 2.400.000,­

Apabila transaksi dalam koperasi dicatat dalam jurnal khusus maka dalam jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk daftar saldo simpanan. Perhatikan contoh berikut ini : Pada tanggal 1 Desember 2007 Koperasi Karyawan Makmur menerima uang tunai dari para anggotanya dengan rincian sebagai berikut :

• Angsuran piutang anggota Rp 2.100.000,­

Page 15: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 15

• Jasa pinjaman anggota 360.000,­ • Simpanan pokok anggota baru 25.000,­ • Simpanan wajib bulan Desember 2007 250.000,­ • Simpanan Sukarela anggota 60.000,­

JUMLAH...................................................... Rp 2.795.000,­

Dari data tersebut di atas maka dapat dicatat dalam Jurnal Penerimaan kas sebagai berikut : JURNAL PENERIMAAN KAS Halaman : ......

KREDIT DEBET TGL NO.

BUKTI KET. / AKUN

SERB­SERB S.WAJIB S.SUKRL PIUT.ANG. JASA PINJ. KAS Des 1 KM01 Simp.Pokok 25.000 250.000 60.000 2.100.000 360.000 2.795.000

Akun simpanan pokok dalam Jurnal Penerimaan kas di atas tidak memiliki kolom khusus, sehingga nama akun dicatat dalam kolom keterangan dan jumlahnya pada kolom serba­ serbi. Hal ini dilakukan karena transaksi penerimaan simpanan pokok relatif jarang terjadi (hanya terjadi ketika ada anggota baru yang masuk)

Seperti hanya jurnal penerimaan kas dalam jurnal pengeluaran kas sebaiknya juga disediakan kolom khusus untuk akun setiap jenis simpanan anggota, terutama jika anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi sering terjadi. Perhatikan contoh berikut ini : Nona Tina sebagai salah satu anggota koperasi Karyawan Makmur, pada tanggal 5 Januari 2008 memutuskan untuk keluar dari keanggotaan. Data simpanan Tina adalah sebagai berikut : Simpanan Pokok Rp 25.000,­ Simpanan Wajib 640.000,­ Simpanan sukarela 200.000,­

Total Rp 865.000,­

Semua yang menjadi hak Nona Tina diselesaikan melalui kas dengan nomor bukti KK.04. Dari data tersebut di atas maka dapat dibuat jurnal sebagai berikut :

JURNAL PENGELUARAN KAS Halaman : DEBET KREDIT

TGL NO. BUKTI

KET / AKUN Ref SERBA­

SERBI SIMP.

POKOK SIMP. WAJIB

SIMP. SUKARL

PIUTANG KAS

Jan. 5 KK.04 Nn. Tina ­ 25.000 640.000 200.000 ­ 865.000

Page 16: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 16

E. PEMBAGIAN SHU KOPERASI Pembagian SHU dalam koperasi tidak jauh berbeda dengan pembagian laba perseroan terbatas. Biasanya SHU dalam koperasi dialokasikan dalam beberapa pos, antara lain : 1. Cadangan Koperasi 2. Jasa anggota: jasa simpanan, jasa pembelian dan jasa penjualan. 3. Jasa Pengurus 4. Dana Pendidikan Koperasi 5. Dana Karyawan/ pegawai. 6. Dana Sosial 7. Dana Pembangunan Daerah Kerja 8. Dana­dana lain yang ditetapkan dalam AD Koperasi yang ditetapkan dalam rapat

anggota

Apabila dalam akhir periode atau akhir tahun koperasi memperoleh SHU maka SHU tersebut akan dialokasikan ke dalam pos­pos yang telah ditetapkan dalam rapat anggota menurut prosentase tertentu. Secara umum pengalokasian itu akan dibuat jurnal sebagai berikut :

TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2007 Des. 31 Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp xxxx ­

Cadangan Koperasi ­ Rp xxxx Jasa Anggota ­ xxxx Jasa Pengurus ­ xxxx Dana Pendidikan Kop. ­ xxxx Dana Karyawan ­ xxxx Dana Sosial ­ xxxx Dana Pemb. Daerah kerj. ­ xxxx Dana Pegawai ­ xxxx

Pada saat pembayaran kepada anggota biasa : TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT

2007 Des. 31 Jasa Modal Rp xxxx ­

Jasa Anggota xxxx ­ Kas ­ xxxx

Pada saat pembayaran kepada anggota yang merangkap sebagai pengurus : TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT

2007 Des. 31 Jasa Modal Rp xxxx ­

Jasa Anggota xxxx ­ Jasa Pengurus xxxx ­

Kas ­ Rp xxxx

Page 17: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 17

Perhitungan penerimaan SHU oleh anggota menggunakan rumus sebagai berikut : 1. SHU yang berasal dari jasa modal

SHU (jasa modal) = ggota lSeluruhAn JumlahModa

ggotaYBS SimpananAn x Jasa Modal

2. SHU yang berasal dari jasa anggota (koperasi simpan pinjam)

SHU (jasa Simpanan) = ga PendptnBun JmlSeluruh

nggotaYBS BungadariA x Jasa Anggota

3. SHU yang berasal dari jasa anggota (koperasi serba usaha)

SHU (jasa Usaha) = ggota ualankpdAn JumlahPenj

AnggotaYBS JmlBelanja x Jasa Anggota

Contoh soal : Koperasi Mekar pada akhir periode 2006 memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 28.000.000,­. Data yang tersedia untuk perlakuan SHU tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pengalokasian SHU ditetapkan dengan prosentase ( Sesuai UU No 25 tahun 1992)

Keputusan ini sesuai Rapat tahunan Anggota sbb : Cadangan 25% Jasa Modal 20% Jasa Anggota 20% Pengurus 15% Dana Pendidikan Koperasi 5% Dana Pegawai 5% Dana Sosial 5% Dana Pembangunan Daerah Kerja 5%

2. Jumlah Simpanan Anggota ( Pokok dan Wajib ) adalah Rp 65.625.000,­ 3. Simpanan Pokok dan wajib Pak Hamid Rp 3.000.000,­ 4. pendapatan bunga yang diterima dari anggota Rp 24.500.000,­ 5. Pendapatan bunga yang diterima Pak Hamid Rp 498.750,­

Dari data tersebut diminta : a. Jurnal pembagian SHU b. Perhitungan SHU yang akan diterima oleh Pak Hamid c. Jurnal Pembayaran SHU pada Pak Hamid.

Jawab : a. Jurnal untuk pengalokasian SHU :

TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2007 Des. 31 Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 28.000.000,­ ­

Cadangan Koperasi ­ Rp 7.000.000,­ Jasa Modal ­ 5.600.000,­ Jasa Anggota ­ 5.600.000,­

Page 18: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 18

Jasa Pengurus ­ 4.200.000,­ Dana Pendidikan ­ 1.400.000,­ Dana Pegawai ­ 1.400.000,­ Dana Sosial ­ 1.400.000,­ Dana pembangunan ­ 1.400.000,­

Perhitungan : Cadangan Koperasi 25% x Rp 28.000.000, ­ = Rp 7.000.000,­ Jasa Modal 20% x Rp 28.000.000, ­ = 5.600.000,­ Jasa Anggota 20% x Rp 28.000.000, ­ = 5.600.000,­ Jasa Pengurus 15% x Rp 28.000.000, ­ = 4.200.000,­ Dana Pendidikan 5% x Rp 28.000.000, ­ = 1.400.000,­ Dana Pegawai 5% x Rp 28.000.000, ­ = 1.400.000,­ Dana Sosial 5% x Rp 28.000.000, ­ = 1.400.000,­ Dana pembangunan 5% x Rp 28.000.000, ­ = 1.400.000,­

JUMLAH TOTAL Rp 28.000.000,­

b. Perhitungan SHU yang akan diberikan kepada Pak Hamid ; SHU dari Jasa Modal =

− − , 000 . 625 . 65 , 000 . 000 . 3 .

Rp Rp x Rp 5.600.000,­ = Rp 256.000,­

SHU dari jasa anggota = −

− , 000 . 500 . 24

, 750 . 498 . Rp Rp x Rp 5.600.000,­ = Rp 114.000,­

Total Penerimaan Rp 370.000,­

c. Jurnal Pembayaran SHU pada Pak Hamid.

TANGGAL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT 2007 Des. 31 Jasa Modal Rp 256.000,­ ­

Jasa Anggota 114.000,­ ­ Kas ­ Rp 370.000,­

Page 19: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 19

F. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI Laporan Keuangan koperasi meliputi unsur­unsur sebagai berikut : 1. Neraca atau Laporan Posisi Keuangan 2. Laporan Perhitungan Hasil Usaha 3. Laporan Perubahan Posisi Keuangan yang disusun atas dasar kas. 4. Laporan Perubahan kekayaan Bersih Koperasi,sebagai laporan keuangan

tambahan.

Untuk menggambarkan perkembangan koperasi dari waktu ke waktu, maka sangat dianjurkan agar koperasi menyusun laporan keuangan komperatif, setidaknya untuk dua tahun terakhir.

Dari unsur­unsur laporan keuangan koperasi tersebut, terdpat perbedaan istilah yang digunakan bila dibanding dengan badan usaha lainnya. Sebagai contoh, ”Laporan Perhitungan Hasil Usaha”, sebagai pengganti ”Laporan Perhitungan Laba Rugi”. Hal ini dilakukan karena sebagai karakteristik bahwa koperasi tidak mempunyai tujuan mencari laba. Kemudian kekayaan bersih koperasi yang dimaksud adalah modal sendiri (ekuitas) yang terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib, donasi, cadangan koperasi dan Shu yang belum dibagi.

Berikut ini contoh format Laporan keuangan Koperasi :

Koperasi Suka maju Neraca

Per 31 Desember 2006

Aktiva Lancar Kewajiban Kas 8.600.000 Simpanan Sukarela 2.800.000 Perlengkapan 4.300.000 Utang Beban 300.000 Persediaan Barang 25.700.000 Dana Sosial 500.000 Iklan Dibayar Dimuka 1.400.000 Dana Pemb. Daerah krj 700.000

Dana Pend. Koperasi 1.200.000 Total Kewajiaban 5.500.000

Aktiva Tetap Ekuitas Gedung 45.000.000 Simpanan Pokok 30.000.000 Akm. Peny. Gedung (15.000.000) Simpanan Wajib 41.500.000

30.000.000 Donasi yang diterima 3.500.000 Peralatan 24.000.000 Cadangan dari SHU 7.000.000 Akm. Peny. Peralatan (6.500.000)

17.500.000 Total Aktiva 87.500.000 Total Keawjibn dan Modal 87.500.000

Page 20: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 20

Koperasi Suka maju Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2006

Keterangan Anggata Bukan Anggota JUMLAH a. Penjualan Rp 45.000.000 Rp 20.000.000 Rp 65.000.000

Harga Pokok Penjulan 40.000.000 16.500.000 56.500.000 Laba Kotor dari Penjualan 5.000.000 3.500.000 8.500.000

b. Hasil Usaha Simpan Pinjam 12.500.000 6.700.000 19.200.000 c. Hasil Usaha lainnya 3.000.000 500.000 3.500.000 TOTAL HASIL USAHA 20.500.000 10.700.000 31.200.000 Total Beban Usaha 12.200.000 6.500.000 18.700.000 Sisa Hasil Usaha (SHU) 8.300.000 4.200.000 12.500.000

Koperasi Suka maju Laporan Perubahan Posisi Kekayaan bersih Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2006

TAHUN 2005 TAHUN 2006 Saldo kekayaan bersih Awal tahun 61.660.000 71.560.000 Ditambah :

Simpanan Pokok 1.200.000 1.600.000 Simpanan Wajib 7.800.000 8.700.000 Cadangan Dari SHU 990.000 1.300.000 Donasi yang diterima 770.000 840.000 Selisih penilaian aktiva tetap 850.000 700.000 TOTAL 11.610.000 13.140.000

JUMLAH 73.270.000 84.700.000 Dikurangi

Simpanan Pokok Anggota Keluar 200.000 800.000 Simpanan Wajib Anggota Keluar 1.510.000 1.900.000 TOTAL 1.710.000 2.700.000

Saldo kekayaan Bersih Akhir Tahun 71.560.000 82.000.000

Page 21: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 21

G. LATIHAN SOAL

Kerjakan soal­soal berikut ini dengan tepat!

1. Pada tanggal 3 Mei 2007, didirikan Koperasi Serba Usaha dengan nama Koperasi Sinar Jaya. Koperasi tersebut beranggotakan 45 orang, dan masing­masing menyetor simpanan pokok sebesar Rp 150.000,­ dan simpanan wajib Rp 25.000,­ ke kas koperasi. Selain itu koperasi juga menerima simpanan sukarela 6 orang @ Rp 75.000,­ dan 8 orang @ Rp 100.000,­. Dari data tersebut buat jurnalnya!

2. Selama bulan April 2007 Koperasi Simpan Pinjam Makmur menrima kas dari anggota untuk pembayaran sebagai berikut :

• Angsuran Pinjaman Rp 4.600.000,­ • Bunga Pinjaman 580.000,­ • Simpanan Pokok Anggota 300.000,­ • Simpanan Wajib 750.000,­ • Simpanan sukarela 1.200.000,­

Dari data transaksi di atas diminta : a. Hitung besarnya penambahan ekuitas b. Buat jurnal umum yang diperlukan

3. Pak Amin adalah anggota Koperasi Serba Usaha ”Mandiri”. Pada akhir tahun 2006, koperasi memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 18.600.000,­. Berdasarkan ketentuan pembagian SHU ditetapkan bahwa jasa modal dan jasa anggota masing­ masing 20% dan 18%. Jumlah simpanan Pokok dan Simpanan wajib anggota adalah Rp 62.500.000,­. Simpana pokok dan wajib Pak Amin adalah Rp 800.000,­ . Dalam tahun 2006 diperoleh data bahwa total penjualan koperasi berjumlah Rp 42.400.000,­ sementara total penjualan kepada Pak Sidik berjumlah Rp 1.250.000,­. Dari data tersebut diminta perhitungan dan jurnal untuk Pak Amin!

4. Sisa hasil usaha Koperasi Cerdik untuk tahun 2006 berjumlah Rp 18.000.000,­ . Dari jumlah tersebut 40% dikembalikan kepada anggota berdasarkan perbandingan simpanan. Jumlah simpanan pokok dan simpanan pad tanggal 31 Desember 2006 adalah Rp 45.000.000,­ sedangkan simpanan pokok dan simpanan wajib wajib Tn. Handoko berjumlah Rp 2.600.000,­’ Dari data tersebut berapa jumlah jasa simpanan yang harus dibayarkan kepada Tn Handoko?

5. Pada tanggal 2 September 2007 Tn Jaka memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Koperasi Laras. Hak dan kewajibannya terhadap koperasi tersebut adalah sebagai berikut : • Simpanan Pokok Rp 30.000,­ • Simpanan Wajib 650.000,­ • Simpanan sukarela 200.000,­

Page 22: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 22

• Hutang pada koperasi 800.000,­ • Jasa modal sampai bulan Agustus 2007 90.000,­ • Jasa pinjaman sampai bulan Agustus 2007 40.000,­ Jika selisih hak dan kewajiban Tn Jaka diselesaikan melalui kas, buat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi di atas !

6. Koperasi Jaya bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam. Selama tahun 2005, diperoleh data sebagai berikut : • Pendapatan Jasa Pinjaman Rp 15.650.000,­ • Total beban usaha 5.450.000,­ Menurut anggaran dasar koperasi, sisa hasil usaha dibagi sebagai berikut : • Bonus pengurus dan karyawn 25% • Cadangan koperasi 35% • Dana Pendidikan Koperasi 15% • Dana sosial 15% • Dana Pembangunan daerah kerja 10% Dari data tersebut diminta :

c. Perhitungan dan alokasi sisa hasil usaha (SHU) d. Jurnal pembagian SHU

7. Koperasi Mekar selain melayani kepada anggota, juga melayani kepada bukan anggota. Dari kegiatan selama tahun 2006, diperoleh data sebagai berikut : Penjualan :

o Total penjualan kepada anggota Rp 85.500.000,­ o Total penjualan kepada bukan anggota 70.200.000,­ o Harga pokok barang yang dijual pada anggota 60.300.000,­ o Harga pokok barang yang dijual pada bukan anggota 48.800.000,­

Beban Usaha : o Total beban penjualan Rp 7.500.000,­ o Total beban Adm. Umum 5.300.000,­

Beban penjualan dialokasikan 60% untuk penjualan kepada bukan anggota dan 40% untuk penjualan kepada anggota. Sementara beban administrasi dan umum dialokasikan 35% untuk penjualan kepada bukan anggota dan 65% untuk penjualan pada anggota. Sisa Hasil Usaha yang berasal kepada anggota dibagi sebagai berikut :

o SHU Anggota 40% o Bonus pengurus dan karyawan 25% o Cadangan koperasi 20% o Dana pendidikan koperasi 5% o Dana Sosial 5% o Dana Pembangunan 5%

Dari data tersebut diminta : a. Hitung SHU yang diperoleh koperasi b. Buat Jurnal pembagian SHU.

Page 23: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 23

8. Koperasi Menoreh hanya melayani kepentingan anggotanya. Pada tanggal 31 Desember 2006 diketahui data sebagai berikut : § Total penjualan selama tahun 2006 Rp 83.600.000,­ § Harga pokok barang yang dijual 61.200.000,­ § Total beban Usaha 11.500.000,­ § Total simpanan anggota per 31 Desember 2006 32.700.000,­ § Termasuk simpanan sukarela 2.700.000,­

Sisa Hasil Usaha dibagi dengan ketentuan sebagai berikut : § Jasa simpanan 20% § Jasa anggota 25% § Dana pengurus dan karyawan 20% § Cadangan koperasi 20% § Dana Pendidikan Koperasi 5% § Dana Sosial 5% § Dana Pemb. Daerah Kerja 5%

Dari data tersebut diminta ; a. Buat jurnal pembagian Sisa Hasil Usaha b. Hitunglah bagian SHU Tuan Hasan, jika Tuan Hasan memiliki data sebagai

berikut : Jumlah simpanan pokok dan wajib Rp 800.000,­ dan jumlah pembelian pada koperasi sebesar Rp 3.800.000,­

c. Buat jurnal untuk mencatat pembayaran semua bagian SHU anggota koperasi.

Page 24: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 24

BAB III EVALUASI

A. Jawablah soal­soal berikut ini dengan singkatdan padat !

1. Apa yang Anda ketahui tentang koperasi? 2. Apa latar belakang berdirinya koperasi? 3. Sebutkan tiga misi pokok koperasi dalam menghadapi era globalisasi! 4. Sebutkan landasan dan azas koperasi! 5. Sebutkan peran dan fungsi koperasi! 6. Sebutkan prinsip­prinsip koperasi! 7. Jelaskan perbedaan simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela! 8. Bagaimana mekanisme pendirian koperasi? Jelaskan ! 9. Sebutkan perangkat organisasi koperasi! 10. Buatlah rancangan secara sederhana tentang ”Kartu Simpanan Anggota

Koperasi”! 11. Apa yang Anda ketahui tentang SHU? Dan bagaimana SHU dalam koperasi

dialokasikan? 12. Mengapa Koperasi perlu membuat Laporan Keuangan? Jelaskan! 13. Sebutkan jenis­jenis laporan keuangan koperasi yang harus dibuat? 14. Apa perbedaan jasa modal dengan jasa simpanan? Jelaskan! 15. Mengapa koperasi perlu mengalokasikan SHU untuk cadangan? Jelaskan!

B. Kerjakan dengan tepat soal kasus di bawah ini!

1. Tn. Badu adalah anggota Koperasi Sederhana. Total simpanan seluruh anggota koperasi hingga akhir Desember 2007 adalah Rp 15.000.000,­, sementara itu data simpanan Tn Badu sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut :

• Simpanan Pokok Rp 150.000,­ • Simpanan Wajib 800.000,­ • Simpanan Sukarela 500.000,­

Apabila SHU tahun 2007 yang diperoleh Koperasi sebesar Rp 6.000.000,­ dan 20% dialokasikan untuk jasa modal, maka diminta :

b. Perhitungan SHU yang diperoleh Tn Badu! c. Jurnal yang diperlukan!

2. Simpanan Sukarela Tn Ridwan pada Koperasi Jelita berjumlah Rp 750.000,­. Ia menggunakan sebagian dari simpanan tersebut untuk : Membayar angsuran pinjaman Rp 120.000,­ Simpanan wajib 20.000,­ Jasa pinjaman 15.000,­ Berdasarkan dari data tersebut buatlah jurnalnya!

Page 25: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 25

3. Pada tanggal 5 April 2008 Nn Ratna memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Koperasi Mandiri. Hak dan kewajibannya terhadap koperasi adalah sebagai berikut : • Simpanan Pokok Rp 50.000,­ • Simpanan Wajib 850.000,­ • Simpanan sukarela 300.000,­ • Hutang pada koperasi 1.500.000,­ • Jasa modal sampai bulan Maret 2008 70.000,­ • Jasa pinjaman sampai bulan Maret 2008 30.000,­ Jika selisih hak dan kewajiban Nn Ratna diselesaikan melalui kas, buat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi di atas !

4. Koperasi Abadi pada akhir tahun 2007 memiliki data keuangan sebagai berikut : • Sisa Hasil Usaha Rp 15.000.000,­ ( 25% untuk jasa jasa anggota dan

20% untuk jasa simpanan). • Total Penjualan koperasi selama tahun 2007 Rp 90.000.000,­ • Total simpanan pokok dan simpanan wajib anggota Rp 45.000.000,­

Apabila Nn Fatimah sebagai anggota Koperasi Abadi memiliki simpanan pokok dan simpanan wajib Rp 3.000.000,­ dan besar belanja koperasi selama tahun 2007 sebesar R 4.500.000,­ maka diminta :

a. Perhitungan SHU yang diperoleh Tn Badu! b. Jurnal yang diperlukan!

5. Data yang diambil dari Koperasi Sentosa adalah sebagai berikut : a. Total kekayaan bersih koperasi per 31 desember 2006 adalah Rp 25.600.000,­ b. Penambahan simpanan pada tahun 2007 adalah sebagai berikut :

• Simpanan pokok anggota baru 600.000,­ • Simpanan wajib 700.000,­ • Simpanan sukarela 1.350.000,­

c. SHU yang diperoleh selama tahun 2007 adalah Rp 17.500.000,­ dan dialokasikan sebagai berikut : • Dana RAT 5% • Cadangan Koperasi 20% • Dikembalikan pada anggota 30% • Dana Pengurus dan pegawai 35% • Dana social 5% • Dana Pendidikan Koperasi 5%

Berdasarkan data di atas diminta : Ø Buat perhitungan pembagian SHU Ø Buat Jurnal Pembagian SHU Ø Hitung besar kekayaan bersih koperasi pada tanggal 31 Desember 2007

Page 26: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 26

6. Transaksi Koperasi Simpan Pinjam Jaya yang terjadi pada bulan Mei 2008 adalah sebagai berikut : Penerimaan Pembayaran :

• Angsuran pinjaman Rp 6.750.000,­ • Simpanan pokok anggota baru 450.000,­ • Simpanan wajib 900.000,­ • Simpanan sukarela 1.500.000,­

Pengeluaran uang tunai : • Pengembalian simpanan anggota Rp 600.000,­ • Sumbangan untuk orang sakit 150.000,­

Berdasarkan data di atas diminta : a. Perhitungan besarnya penambahan atau pengurangan ekuitas akibat transaksi

yang bersangkutan. b. Buat catatan yang diperlukan dalam bentuk jurnal umum.

7. Koperasi Cermat bergerak dalam usaha simpan pinjam. Selama tahun 2006 diperoleh data sebagai berikut : • Pendapatan jasa pinjaman Rp 8.400.000,­ • Total beban usaha 2.800.000,­ Menurut Anggaran Dasar Koperasi, SHU dibagi sebagai berikut : a. 40% dikembalikan lepada anggota koperasi. b. SHU estela dikurangi untuk anggota dialokasikan sebagai berikut :

o Bonus pengurus dan karyawan 40% o Cadangan Koperasi 30% o Dana Pendidikan Koperasi 10% o Dana Social 10%

Dari data tersebut diminta : a. Buat perhitungan pembagian SHU b. Buat Jornal pembagian SHU yang diperlukan

8. Dari data yang diambil dari Koperasi Serba Usaha Menoreh pada akhir tahun buku 2006 antara lain sebagai berikut : • SHU yang di dapat sebesar Rp 22.500.000,­. Dari jumlah tersebut 25%

dialokasikan untuk jasa belanja dan 20% untuk jasa simpanan. • Penjulan barang lepada anggota dalam tahun 2006 mencapai Rp 120.000.000,­ • Jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib pad tanggal 31 Desember 2006

sebesar Rp 42.500.000,­ Apabila simpanan pokok dan simpanan wajib Tn Tedi berjumlah Rp 1.800.000,­ sementara jumlah belanja kepada koperasi selama tahun 2006 sebesar Rp 2.450.000,­ maka berapa besar SHU yang harus dibayarkan kepada Tn Tedi?

9. Koperasi Karyawan PT Barata pada tanggal 1 Januari 2007 memiliki 130 anggota. Simpanan wajib anggota sebesar Rp 10.000,­ per bulan dan dikumpulkan melalui pemotongan gaji. Berikut ini data simpanan selama tahun 2007 adalah sebagai berikut :

Page 27: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 27

a. Jumlah Simpanan Anggota per 31 Desember 2006 : • Simpanan Pokok Rp 6.500.000,­ • Simpanan Wajib 35.800.000,­ • Simpanan Sukarela 4.500.000,­

Total Simpanan Rp 46.800.000,­ b. Pada tanggal 2 Mei 2007, 3 orang anggota keluar dari keanggotaan. Jumlah

simpanan mereka adalah : o Simpanan Pokok Rp 150.000,­ o Simpanan Wajib 1.200.000,­ o Simpanan Sukarela 400.000,­

Total Simpanan Rp 1.750.000,­ c. Pada tanggal 4 Agustus 2007 masuk 5 anggota baru dan mereka langsung

membayar simpanan pokok dan simpanan wajib : o Simpanan Pokok Rp 250.000,­ o Simpanan Wajib 50.000,­

Total Simpanan Rp 300.000,­ Untuk simpanan wajib mulai Septermber 2007 dibayar melalui pemotongan gaji.

Pada tanggal 15 Oktober 2007 diterima simpanan sukarela dari 4 orang anggota masing­masing sebesar Rp 100.000,­. Dari data tersebut di atas diminta : a. Jurnal untuk mencatat transaksi :

o Penerimaan simpanan per 2 Januari 2007 o Pengembalian simpanan anggota yang keluar pada tanggal 2 Mei 2007 o Penerimaan simpanan anggota per 1 Juni 2007 o Penerimaan simpanan anggota per 4 Agustus 2008 o Penerimaan simpanan anggota per 1 September 2007. o Penerimaan simpanan per 15 Oktober 2007

b. Hitung Jumlah Simpanan Anggota per 31 Desember 2007!

10. Data keuangan Koperasi Binangun Jaya pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut :

o Simpanan Pokok Rp 6.000.000,­ o Simpanan Wajib 36.400.000,­ o Simpanan Sukarela 4.600.000,­ o Cadangan Koperasi 7.500.000,­ o Dana Pendidikan Koperasi 1.200.000,­ o Dana Social 800.000,­ o Dana Pembangunan 1.500.000,­

Ikhtisar transaksi mengenai modal koperasi selama tahun 2007 adalah sebagai berikut : a. Simpanan Anggota :

• Simpanan Pokok Rp 500.000,­ • Simpanan Wajib 620.000,­ • Simpanan Sukarela 2.500.000,­

Page 28: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 28

Dikembalikan kepada anggota karena keluar : • Simpanan Pokok Rp 300.000,­ • Simpanan Wajib 180.000,­ • Simpanan Sukarela 650.000,­

b. Penggunaan Dana o Dana Pendidikan Koperasi Rp 600.000,­ o Dana social 350.000,­ o Dana Pembangunan 750.000,­

c. SHU yang diperoleh selama tahun 2007 adalah Rp 14.600.000,­ dengan alokasi sebagai berikut : o Cadangan Koperasi 30% o Dana Untuk pengurus dan karyawan 40% o Dana Pendidikan Koperasi 10% o Dana Social 10% o Dana Pembangunan 10%

Dari data tersebut buatlah laboran kekayaan bersih koperasi untuk tahun 2007!

Page 29: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 29

BAB IV KESIMPULAN

Menurut UU No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang­orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.

Ciri­ciri koperasi : 1. Koperasi merupakan kumpulan orang­orang dan bukan kumpulan modal. 2. Anggota koperasi bekerjasama, bergotong royong berdasarkan persamaan derajat,

hak dan kewajiban. 3. Segala kegiatan koperasi dilaksanakan atas kesadaran para anggota, tidak boleh

dilaksanakan dengan paksa dan campur tangan dari pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah intern koperasi.

4. Tujuan koperasi adalah mengusahakan kepentingan bersama (para anggota) dan tujuan itu dicapai berdasarkan karya dan jasa yang disambungkan anggota masing­ masing.

Untuk menjalankan usahanya, maka koperasi membutuhkan modal. Modal ini didapat dari intern maupun ekstern koperasi. Secara garis besar modal koperasi berasal dari : 1. Simpanan Anggota (simpanan pokok, wajib dan simpanan sukarela) 2. Koperasi lain 3. Bank dan lembaga keuangan lainnya 4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya 5. Sumber lain yang sah.

Sisa Hasil Usaha atau SHU adalah selisih antara pendapatan koperasi dengan biaya­ biaya yang telah dikeluarkan selama menjalankan usahanya dalam satu tahun. Pada umumnya pendapatan koperasi diperoleh dari tiga bidang usaha yakni usaha simpan pinjam, usaha perdagangan dan usaha produksi. SHU yang diperoleh dialokasikan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Koperasi. Pada umumnya SHU ini dialokasikan untuk cadangan koperasi, jasa pengurus dan pegawai, dana sosial, dana pendidikan koperasi, pembangunan daerah kerja dan lain­lain.

Dalam setiap akhir periode koperasi harus menyusun laporan keuangan, untuk mengetahui kinerja koperasi dan kondisi kekayaan koperasi dalam periode tertentu. Laporan keuangan ini meliputi unsur­unsur sebagai berikut : • Neraca atau Laporan Posisi Keuangan • Laporan Perhitungan Hasil Usaha • Laporan Perubahan Posisi Keuangan yang disusun atas dasar kas. • Laporan Perubahan kekayaan Bersih Koperasi,sebagai laporan keuangan tambahan.

Page 30: Akuntansi Koperasi

Akuntansi Koperasi Accounting for SMK 30

DAFTAR PUSTAKA

Al. Haryono Yusuf, Drs. MBA, Akt, 1995, Dasar­Dasar Akuntansi 2, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta

Hendi Soemantri, Drs, 2000, Akuntansi Keuangan SMK, Armico, Bandung

Hendi Soemantri, Drs, 2005, Memahami Akuntansi, Armico, Bandung

Henry Simamora, S.E, 2005, Akuntansi, Basis Pengambilan Keputusan, Salemba Empat, Jakarta

Suyoto, Drs., dkk, 1996, Akuntansi keuangan 1, Titian Ilmu Bandung.

Suyoto, Drs, dkk, 2000, Akuntansi keuangan Untuk Tingkat 2 SMK, Yudhistira, Jakarta

Internet, _________________________________________________________