akuntansi kas & akuntansi penempatan pada bank indonesia - dessy rachma d

15
Dessy Rachma Damayanti 111104610004 1 TUGAS PERTAMA AKUNTANSI KAS 1. Setoran kas teller yang diberikan oleh supervisor sebesar Rp. 2 milyar. Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp) 1 Agustus 2013 Db. Kas Teller-1 2.000.000.000 Kr. Kas Kantor/Induk 2.000.000.000 2. Setoran tabungan a.n. Putri Syahida sebesar Rp. 10 juta Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp) 1 Agustus 2013 Db. Kas 10.000.000 Kr. Rekening Tabungan Putri Syahida 10.000.000 3. Setoran tabungan dengan cek sebesar Rp. 50 juta a.n. April Riyani.

Upload: eko-siswandanu

Post on 02-Jan-2016

448 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Akuntansi Kas

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

TUGAS PERTAMA

AKUNTANSI KAS

1. Setoran kas teller yang diberikan oleh supervisor sebesar Rp. 2 milyar.

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas Teller-1 2.000.000.000

Kr. Kas Kantor/Induk 2.000.000.000

2. Setoran tabungan a.n. Putri Syahida sebesar Rp. 10 juta

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas 10.000.000

Kr. Rekening Tabungan Putri

Syahida10.000.000

3. Setoran tabungan dengan cek sebesar Rp. 50 juta a.n. April Riyani.

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013

Db. Rekening Giro a.n April

Riyani50.000.000

Kr. Rekening Tabungan a.n

April Riyani50.000.000

Page 2: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

4. Penarikan tabungan a.n Dedi Sutanto sebesar Rp. 15 juta.

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013

Db.Rekening Tabungan a.n

Dedi Sutanto15.000.000

Kr. Kas 15.000.000

5. Teller membutuhkan tambahan kas untuk transaksi operasional teller sebesar Rp. 500

juta.

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas Teller 1 500.000.000

Kr. Kas Kantor/Induk 500.000.000

6. Teller melakukan setoran untuk menambah saldo ATM sebesar Rp. 1 milyar.

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas - ATM 1.000.000.000

Kr. Kas Kantor/Induk 1.000.000.000

7. Seorang nasabah a.n Ahmadi melakukan penarikan ATM dari kantor cabang BAS

Yogyakarta sebesar Rp. 5 juta.

Jurnal di kantor cabang tempat transaksi penarikan (Cabang Yogyakarta)

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

Page 3: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

1 Agustus

2013

Db. RAK cabang Jakarta

Selatan5.000.000

Kr. Kas 5.000.000

Jurnal di kantor cabang pemilik rekening (Cabang Jakarta Selatan)

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013

Db. Rekening Tabungan -

Ahmadi5.000.000

Kr. RAK cabang Yogyakarta 5.000.000

8. BAS membutuhkan tambahan dana kas yang akan diambil dari kantor cabang BAS

BSD sebesar Rp. 2,5 milyar.

Tambahan Kas dari Kantor Cabang BSD, sebelum berangkat mengambil uang kas dilakukan

pembukuan (Jurnal di Kantor Cabang BAS Jakarta Selatan)

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas dalam Perjalanan 2.500.000.000

Kr. RAK Likuiditas Nasabah-

Kantor Cabang BAS Jakarta

Selatan

2.500.000.000

Tambahan Kas dari Kantor Cabang BAS BSD, setelah diterima di kantor cabang yang

membutuhkan /BAS Jakarta Selatan(Jurnal di Kantor Cabang BAS Jakarta Selatan)

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas Kantor/Induk 2.500.000.000

Kr. Kas dalam Perjalanan 2.500.000.000

Setoran kas ke kantor cabang pada saat menyerahkan uang kas dilakukan pembukuan (Jurnal

Page 4: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

di Kantor Cabang BAS BSD)

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013

Db. RAK Likuiditas Nasabah

– Kantor Cabang BAS BSD2.500.000.000

Kr. Kas Kantor/Induk 2.500.000.000

Sistem di kantor pusat bank melakukan jurnal pembukuan secara otomatis

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013

Db. RAK Likuiditas Nasabah-

Kantor Cabang BAS BSD 2.500.000.000

Kr. RAK Likuiditas Nasabah-

Kantor Cabang BAS Jakarta

Selatan

2.500.000.000

9. BAS menyetorkan kelebihan dana ke kantor BAS cabang Jakarta Pusat sebesar Rp. 1

milyar.

Setoran kas ke kantor cabang BAS Jakarta Pusat, pada saat menyerahkan uang kas dilakukan

pembukuan (Jurnal di Kantor Cabang BAS Jakarta Selatan)

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013

Db. RAK Likuiditas Nasabah

– Kantor Cabang BAS Jakarta

Selatan

1.000.000.000

Kr. Kas Kantor/Induk 1.000.000.000

Tambahan kas dari kantor cabang BAS Jakarta Selatan, sebelum mengambil uang kas (Jurnal

di Kantor Cabang BAS Jakarta Pusat)

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas dalam Perjalanan 1.000.000.000

Page 5: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

Kr. RAK Likuiditas Nasabah

– Kantor Cabang BAS Jakarta

Pusat

1.000.000.000

Tambahan kas dari kantor cabang BAS Jakarta Selatan,setelah uang kas diterima di kantor

cabang yang membutuhkan /BAS Jakarta Pusat (Jurnal di Kantor Cabang BAS Jakarta Pusat)

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db.Kas Kantor/Induk 1.000.000.000

Kr. Kas dalam Perjalanan 1.000.000.000

Sistem di Kantor Pusat melakukan jurnal pembukuan secara otomatis

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013

Db. RAK Likuiditas Nasabah

– Kantor Cabang BAS Jakarta

Selatan

1.000.000.000

Kr. RAK Likuiditas Nasabah

– Kantor Cabang BAS Jakarta

Pusat

1.000.000.000

10. Berikut transaksi pengeluaran kas kecil: (dana tetap)

a. Pemberian kas kecil dari teller ke bagian logistik sebesar 2,5 juta

b. Pembelian bensin dan tol sebesar 250rb

c. Pembelian ATK Rp. 500rb

d. Biaya training bagian SDM sebesar Rp. 750rb

e. Biaya perbaikan komputer bagian accounting Rp. 500rb

f. Biaya pemeliharaan ruang teller dan CS Rp. 150rb

Pengisian kas kecil pada awal hari (jurnal untuk teller)

Page 6: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas Kecil 2.500.000

Kr. Kas Teller 1 2.500.000

Jurnal menggunakan sistem dana tetap

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Dana Kas Kecil 2.500.000

Kr. Kas 2.500.000

Db. Biaya bensin dan tol 250.000

Db. Biaya pembelian ATK 500.000

Db. Biaya training bagian

SDM750.000

Db. Biaya perbaikan computer

bagian accounting500.000

Db. Biaya pemeliharaan ruang

teller dan CS150.000

Kr.Kas 2.150.000

Sisa kas yang harus disetorkan ke teller

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus

2013Db. Kas Teller 1 350.000

Kr. Kas Kecil 350.000

11. Pembayaran biaya premi CIT Rp. 5,5 juta , CIS Rp. 3,5 juta, CICB Rp. 1,5 juta

Page 7: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus 2013

Db. Biaya premi CIT 5.500.000

Db. Biaya premi CIS 3.500.000

Db. Biaya premi CICB 1.500.000

Kr. Kas Teller/Giro Perusahaan Asuransi

10.500.000

12. Setoran saldo kas teller ke brankas sebesar Rp. 1.115.665.000

Tanggal Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Agustus 2013

Db.Kas Kantor/Induk 1.115.665.000

Kr.Kas Teller 1.115.665.000

Page 8: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

TUGAS KEDUA

TUGAS AKUNTANSI PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA

1) Yang dimaksud dengan:

a. Penempatan pada Bank Indonesia adalah penempatan/tagihan Bank baik dalam Rupiah

maupun valuta asing kepada Bank Indonesia.

b. Giro pada Bank Indonesia, yaitu saldo rekening giro Bank di Bank Indonesia, baik

dalam Rupiah maupun mata uang asing. Giro pada Bank Indonesia merupakan salah satu

alat likuid dan tidak dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Giro pada Bank

Indonesia merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang

diberikan dan piutang (loans and receivables)”, yang dicatat pada biaya perolehan yang

diamortisasi. Namun mengingat tidak ada biaya transaksi yang timbul, maka Giro pada

Bank Indonesia dicatat pada biaya perolehan dan tidak ada penurunan nilai. Jika Bank

mendapat fasilitas dari Bank Indonesia untuk menutup kekurangan giro pada Bank

Indonesia maka fasilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas kepada Bank Indonesia.

c. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), yaitu surat berharga dalam mata uang

Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia berjangka waktu pendek berdasarkan

prinsip Syariah. SBIS menggunakan akad ju’alah dengan kebijakan return saat ini

mengacu pada SBI konvensional. Sebagai alternatif terhadap acuan pada SBI

konvesional, pakar ekonomi Islam cenderung mengusulkan kebijakan return yang

mengacu pada rata-rata return seluruh bank syariah yang ada di Indonesia. SBIS

merupakan instrumen moneter yang tidak dapat diperjualbelikan (non-tradeable) atau

dipindah-tangankan, dan bukan merupakan bagian dari portofolio investasi Bank. SBIS

merupakan sarana penitipan dana jangka pendek oleh bank syariah yang menglami

kelebihan likuiditas.

d. Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), yaitu fasilitas simpanan dalam

Rupiah yang disediakan oleh Bank Indonesia kepada Bank untuk menempatkan dananya

di Bank Indonesia dalam rangka standing facilities berdasakan prinsip Syariah. . FASBIS

menggunakan akad wa’diah dengan jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari

Page 9: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

kalender dihitung dari tanggal penyelesaian transaksi sampai dengan tanggal jatuh tempo.

FASBIS tidak dapat diperdagangkan, tidak dapat diagunkan, dan tidak dapat dicairkan

sebelum jatuh tempo.

2) Kliring merupakan sarana atau cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat

berharga atau surat dagang dari suatu bank peserta yang diselenggarakan oleh Bank

Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk. Untuk mengikuti kliring, Bank komersial harus

terlebih dahulu terdaftar sebagai peserta kliring pada penyelenggara kliring, yaitu Bank

Indonesia.

Dalam kegiatan kliring, digunakan warkat, dokumen, dan formulir kliring:

Warkat adalah alat pembayaran bukan tunai yang diperhitungkan atas beban atau

untuk rekening nasabah atau bank melalui kliring. Beberapa bentuk warkat adalah

cek, bilyet giro, wesel bank untuk transfer, surat bukti penerimaan transfer, nota

debit dan nota kredit.

Dokumen kliring adalah dokumen yang berfungsi sebagai alat bantu dalam proses

perhitungan kliring ditempat penyelenggara. Dokumen kliring yang digunakan

adalah daftar warkat kliring penyerahan/ pengembalian yang disediakan oleh

masing-masing peserta.

Formulir kliring adalah formulir yang digunakan untuk proes perhitungan kliring

meliputi, neraca kliring penyerahan dan pengembalian yang disediakan oleh

penyelenggara kliring, neraca kliring penyerahan dan pengembalian yang

disediakan peserta kliring dan bilyet saldo kliring yang disediakan oleh peserta.

Transaksi bank yang menggunakan kliring:

Kliring Debet

a. Meliputi kegiatan kliring penyerahan dan kliring pengembalian, digunakan

untuk transfer debet antar Bank yang disertai dengan penyampaian fisik

warkat debet (cek, bilyet giro, nota debet dan lain-lain).

b. Kliring Debet dilakukan secara lokal.

Page 10: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

c. Perhitungan kliring debet dilakukan oleh Peserta Kliring Lokal atas dasar

Data Keuangan Elektronik (DKE) debet yang dikirim oleh peserta di wilayah

kliring yang bersangkutan.

d. Hasil perhitungan kliring debet tersebut selanjutnya dikirim ke Sistem

Sentral Kliring (SSK) untuk diperhitungkan secara nasional oleh

Penyelenggara Kliring Nasional (PKN).

Kliring Kredit

a. Digunakan untuk transfer kredit antar bank tanpa disertai penyampaian

fisik warkat (paperless). 

b. Kliring kredit dilakukan secara nasional.

3) Pengakuan, pengukuran dan penyajian akuntansi penempatan pada Bank Indonesia

Pengakuan dan Pengukuran

Penempatan pada Bank Indonesia diakui sebesar biaya perolehan (nilai nominal).

Beban yang dikenakan atas denda kekurangan GWM diakui pada saat dikenakan

denda oleh Bank Indonesia sebagai beban operasi lainnya.

Imbalan atas SBIS diakui secara akrual.

Bonus atas FASBIS diakui pada saat jatuh tempo.

Penyajian

Saldo rekening giro pada Bank Indonesia tidak boleh dikurangi/dikompensasi (saling

hapus) dengan saldo fasilitas likuiditas yang diterima Bank dari Bank Indonesia dan

fasilitas pendanaan jangka pendek Syariah.

Page 11: Akuntansi Kas & Akuntansi Penempatan Pada Bank Indonesia - Dessy Rachma D

Dessy Rachma Damayanti 1111046100041

DAFTAR PUSTAKA

Yaya, Rizal, Aji Erlangga Martawireja, dan Ahim Abdurahim. 2009. Akuntansi Perbankan

Syariah: Teori dan Praktek Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.

Bank Indonesia. 2013. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI).

Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia. 2013.”Alat Pembayaran dan Sistem Transfer”. http://www.bi.go.id/ (diakses

tanggal 19 September 2013)