OlehIndra Mangiwa PutraLeo IskandarSelvianus Rance

AKUISISI XL TERHADAP AXIS

UU No 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi pengelolaan sektor telekomunikasi Indonesia berubah dari monopoli menjadi persaingan

UU No 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

AKUISISI XL TERHADAP AXIS

Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui bentuk persaingan industri telekomunikasi di Indonesia

Untuk mengetahu proses konsolidasi melalui merger dan akuisisi (M&A) dalam bidang industri telekomunikasi

Untuk mengetahui dampak akusisi XL terhadap Axis

AKUISISI XL TERHADAP AXIS

Gambaran Umum Perusahaan Pengertian Akuisisi

akuisisi adalah “perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perorangan untuk mengambilalih saham perseroan yang mengakibatkan beralihnya

pengendalian atas perseroan tersebut” (Pasal 1 Ayat 11 Undang-undang

Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas).

AKUISISI XL TERHADAP AXIS

PERSAINGAN USAHA DALAM INDUSTRI TELEKOMUNIKASI DI INDONESIAPerubahan Pengelolaan Industri Telekomunikasi dari Monopoli menjadi KompetisiMilestone Persaingan Usaha Sehat Dalam Industri TelekomunikasiPeta Perkembangan Industri Telekomunikasi Indonesia

AKUISISI XL TERHADAP AXIS

PROSES AKUISI XL TERHADAP AXISPengajuan Proposal Permohonan Kajian ProposalPersetujuanPengawasan

AKUISISI XL TERHADAP AXIS

Akuisisi XL terhadap Axis

a.Monopoli?b.Persoalan Frekuensi

AKUISISI XL TERHADAP AXIS

Isu-isu seputar akuisisi XL terhadap AxisoKPPU melihat XL mendominasi spektrum frekuensioKPPU melihat XL mendominasi spektrum frekuensioSejumlah pengamat dan praktisi telekomunikasi mengapresiasi langkah Kominfo menyetujui Akuisisi XL dan Axis

AKUISISI XL TERHADAP AXIS

KesimpulanTulisan ini melihat persoalan ini dilihat dari sisi regulasi, terutama mempertimbangkan Undang-undang No. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan Undang-undang No. 5 tahun 1999 Larangan Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat. Persoalan kedua, terkait dengan frekuensi, akuisisi antara XL Axiata dengan Axis Telekom Indonesia memang tidak serta merta mengakibatkan bersatunya pula frekuensi keduanya. Persoalan frekuensi ini nantinya akan dikembalikan lagi ke kementerian sebagai pemilik kewenangan.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH