aku menikmati secangkir espresso malam ini

2
Aku menikmati secangkir espresso malam ini. Ku anggurkan gula yang telah pelayan siapkan disamping ia meletakan espressoku. Berharap aku masih bisa merasakan sebuah rasa pahit setelah apa yang aku rasakan sebelumnya. Dan nyatanya memang hambar kurasakan, tak ada rasa pahit disana. Kemudian sesekali aku mengaduknya, berharap ada hal yang bisa kurasakan, Ah, omong kosong. Ini hambar! Butuh waktu menerima hal itu memang, butuh waktu banyak mungkin. Namun kini aku mulai menikmatinya, Menikmati rasa hambar ini maksudku. Iya, aku siap. Aku lebih siap. Selamat malam,

Upload: wahyusaktitriwibawa

Post on 29-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

puisi

TRANSCRIPT

Aku menikmati secangkir espresso malam ini.Ku anggurkan gula yang telah pelayan siapkan disamping ia meletakan espressoku.Berharap aku masih bisa merasakan sebuah rasa pahit setelah apa yang aku rasakan sebelumnya.Dan nyatanya memang hambar kurasakan, tak ada rasa pahit disana.Kemudian sesekali aku mengaduknya, berharap ada hal yang bisa kurasakan,Ah, omong kosong. Ini hambar!Butuh waktu menerima hal itu memang, butuh waktu banyak mungkin.Namun kini aku mulai menikmatinya,Menikmati rasa hambar ini maksudku.Iya, aku siap. Aku lebih siap.Selamat malam,

Angin malam sejenak merebahkan harapan di kedua mataku.Aku menyambutnya dingin,Ah ternyata dirinya lebih dingin.Kini aku diam,Teranggurkan dan sejenak merasa sakit karena tak pernah ada rasa kehilangan datang.Aku sendiri,Dan angin malam masih melanjutkan perjalanannya.Merebahkan harapan disetiap pintu yang terbuka.Mungkin mataku tak ada saat setiap rebahan datangTapi jiwaku hilang sebagian saat rebahan-rebahan itu tersambut hangat oleh selimut malam.Kini tinggal menunggu rebahan terakhir datang, dan mati.