aktivitas keagamaan the jakmania dalam...

100
AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF SUPORTER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos.) oleh: MUHAMMAD IMANUDDIN 1111051000143 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M  

Upload: lamngoc

Post on 16-Aug-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM

MEMBENTUK CITRA POSITIF SUPORTER

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos.)

oleh:

MUHAMMAD IMANUDDIN

1111051000143

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

 

Page 2: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

 

Page 3: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

 

Page 4: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

 

Page 5: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

iv

ABSTRAK

Muhammad Imanuddin

Aktivitas Keagamaan The Jakmania dalam Membentuk Citra Positif

Suporter

The Jakmania adalah suporter fanatik Persija Jakarta yang jumlahnya

puluhan ribu. The Jakmania tidak luput dari pemberitaan tentang kerusuhan yang

membuat pandangan masyarakat menjadi negatif. Padahal masih banyak The

Jakmania yang mempunyai aktivitas positif seperti aktivitas-aktivitas keagamaan.

Akan tetapi masyarakat hanya melihat dan mengkonsumsi informasi tentang

kerusuhannya. Belakangan ini, aktivitas keagamaan The Jakmania tidak jarang

dilakukan diberbagai penjuru Ibukota guna memperbaiki citra suporter yang sudah

melekat dengan hal negatif.

Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan tulisan ini adalah untuk

menjawab pertanyaan mayor dan minor. Adapun pertanyaan mayornya adalah

bagaimana aktifitas keagamaan The Jakmania dalam membentuk citra positif

suporter? Apa citra yang terbentuk dalam aktifitas keagamaan The Jakmania? Apa

faktor pendukung dan penghambat aktifitas keagamaan The Jakmania dalam

membentuk citra positif suporter?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan masuk ke dalam

jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran

mengenai suatu fenomena secara detil.

Teori yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah teori citra dari Frank

Jefkin, yaitu citra yang baik dan buruk. Teori ini merujuk pada citra yang berlaku

(current image), di mana citra terbentuk sesuai dengan apa yang sedang terjadi.

Apabila kejadian itu baik, maka citra yang baik yang akan terbentuk, dan

sebaliknya. Akan tetapi citra ini tidak bersifat selamanya, dalam arti hanya

sementara.

Peneliti menemukan bermacam-macam aktivitas keagamaan The Jakmania

dalam membentuk citra positif suporter, antara lain; Tabligh Akbar, Peringatan

Hari-hari Besar Islam, Haul, Berbagi Takjil, Buka Puasa Bersama, Santunan

Yatim, dan Tadarus Al-Quran. Aktivitas-aktivitas keagamaan The Jakmania selalu

berjalan meriah, bahkan masyarakat umum juga ikut hadir pada setiap aktivitas

keagamaan The Jakmania. Aktivitas keagamaan The Jakmania juga sukses

menarik perhatian publik sehingga media berita tidak jarang memberitakan

aktivitas keagamaan The Jakmania, baik media online atau media cetak.

Kata kunci: Aktivitas, Keagamaan, The Jakmania, Citra, Positif

 

Page 6: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmirrahim

Alhamdulillah wa Syukurillah, puji syukur penulis panjatkan atas semua

nikmat dan karunia yang Allah SWT berikan selama ini, yang tak henti-hentinya

memberikan kekuatan yang luar biasa disaat penulis merasakan lelah, jenuh

menghadapi semua kesulitan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga skripsi yang

berjudul “Aktivitas Keagamaan The Jakmania dalam Membentuk Citra Positif

Suporter” telah selesai disusun.

Sholawat beserta salam semoga terlimpah curahkan kepada Rasulullah

Nabi Besar Muhammad SAW yang dengan limpahan syafa‟atnya menuntun

umatnya kejalan kebaikan, yaitu jalan yang diridhoi Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT

semata, karena sesungguhnya tanpa kehendak-Nya segala sesuatu tidak mungkin

terjadi. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung ataupun tidak

langsung. Betapapun hebatnya manusia, tak ada yang bisa melakukan segala

sesuatunya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Untuk itu perkenankanlah

penulis secara khusus dengan rasa hormat dan bangga menyampaikan ucapan

terima kasih yang mendalam kepada :

1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I

BidangAkademik, Dr. Hj. Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan.

 

Page 7: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

iii

2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

dan Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

3. Zakaria M, Ag, selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, dan juga meluangkan

waktu, fikiran dan tenaga, dalam memberikan arahan dan bimbingan di

sela-sela kesibukan beliau. Serta telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan perkuliahan ini. Terima kasih pak.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu, pengalaman dan wawasan serta kontribusi yang tak

ternilai harganya. Semoga menjadi amal ibadah yang tak akan terputus.

5. Dan tak lupa kepada seluruh staf dan karyawan Perpustakaan Utama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, juga para staf Perpustakaan Fakultas yang

telah memberikan pelayanan buku-buku serta literatur kepada penulis

selama menjalani penelitian dan studi di kampus ini.

6. Pengurus Pusat the Jakmania selaku objek yang penulis teliti, penulis

mengucapkan banyak terima kasih telah diizinkan untuk meneliti serta

waktu, fikiran, pengalaman, tenaga, ilmu yang beliau luangkan kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga beliau

selalu diberi kekuatan sehingga ilmu beliau terus menerus dapat

disyiarkan.

7. Untuk kedua orang tua saya yang dengan pengorbanan beliau seorang diri

dengan kasih sayangnya tak kenal lelah dalam mendidik dan membesarkan

anak-anaknya sehingga kami menjadi orang yang berpendidikan, motivasi,

 

Page 8: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

iv

doa dan seluruh pengorbanan beliau yang tidak terhingga baik berupa

moril maupun materil. Jasa kalian tak dapat dibalas dengan apapun.

8. Untuk semua kakak-kakak saya beserta suami dan anak-anaknya yang

masih kecil-kecil yang menjadi hiburan dikala jenuh di rumah. Semoga

keluarga kakak-kakak selaku diberikan keberkahan Allah Swt.

9. Teman-teman Al-Falah 36, khususnya MC Crew yang dipenuhi guru-guru

saya dalam kehidupan yang fana ini.

10. Para pengurus Ikatan Alumni Madrasah Al Falah, khususnya anak-anak

KOMINFO IAMA yang saya tinggalkan beberapa bulan ini.

11. The Jakmania Kebon Jeruk dan Jakampus UIN yang selalu support dan

membantu informasi seputar The Jakmania.

Penulis berharap semoga skripsi ini mampu memberikan manfaat bagi

para pembaca khususnya mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam,

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikianlah pengantar yang dapat penulis sampaikan, akhir kata mohon

maaf jika dalam penulisan skripsi ini terdapat kesalahan dan kekurangan, hanya

doa dan harapan yang dapat penulis panjatkan, semoga semua kebaikan kalian,

senantiasa Allah SWT balas dengan limpahan yang berlipat ganda disertai

keberkahan oleh-Nya. Amin, Amin yaa Rabbal „Alamin

Jakarta, 3 Mei 2018

Muhammad Imanuddin

 

Page 9: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah..................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 8

D. Metodologi Penelitian ......................................................... 9

E. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................. 10

F. Subjek dan Objek Penelitian................................................ 10

G. Teknik Pengumpulan Data................................................... 10

H. Teknik Analisis Data ........................................................... 12

I. Teknik Penulisan.................................................................. 12

J. Tinjauan Pustaka ................................................................. 12

K. Sistematikan Penulisan......................................................... 14

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Aktivitas ............................................................ 16

B. Pengertian Agama ............................................................... 18

C. Pengertian Aktivitas Keagamaan ......................................... 22

D. Teori Citra ............................................................................ 25

E. Pengertian Suporter ............................................................. 32

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah The Jakmania............................... ........................... 37

B. Profil The Jakmania ............................................................. 40

BAB IV TEMUAN DAN HASIL ANALISIS DATA

A. Aktivitas-aktivitas Keagamaan The Jakmania .................... 49

B. Citra yang Terbentuk. .......................................................... 59

 

Page 10: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

ix

C. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................... 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 69

B. Saran .................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 72

LAMPIRAN

 

Page 11: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola bukan sekedar lagi Boga Bonito (permainan indah) dari para

aktornya untuk menciptakan gol dan meraih kemenangan. Sepak bola juga tidak

lagi sekadar pertandingan 2 x 45 menit, tetapi sepak bola memberi refleksi

kemanusiaan kita. Salah satunya tentang multikulturalisme. Sepak bola menjadi

cabang multikultural diantara cabang olahraga lainnya. Olahraga rebutan bola ini

sukses mengobrak-abrik sekat sosial, kultural, etnis, agama, ideologi, dan

Negara.1

Walaupun sepak bola Indonesia tidak mempunyai prestasi yang gemilang

di kancah dunia, masyarakat Indonesia tidak mempunyai alasan untuk tidak

mendukung tim-tim yang ada di Indonesia secara totalitas, seperti suporter klub

Arema Malang yang disebut Aremania, klub Persib Bandung dengan Bobotohnya,

klub Persebaya Surabaya dengan Bonekmania, klub Persija Jakarta yang

mempunyai The Jakmania, dan masih banyak lagi suporter-suporter sepak bola

yang ada di daerahnya masing-masing.

Piala Asia 2007 di Indonesia juga menjadi momentum penting bagi

bersatunya kelompok-kelompok suporter di Indonesia. Selama ini suporter di

Indonesia dianggap memperburuk citra sepak bola dan dianggap sebagai masalah

bangsa. Munculnya bebrbagai suporter kreatip seperti, Slemania (Sleman), The

Jakmania (Jakarta), Pasopati (Solo), dan Aremania (Malang) membuktikan bahwa

tidak selamanya suporter Indonesia menjadi suporter yang anarkis. Melalui Piala

1 Anung Handoko, Sepak Bola Tanpa Batas,(Jogjakarta: Kansius, 2008), h. 19

 

Page 12: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

2

Asia 2007, kelompok-kelompok suporter tersebut membuktikan bahwa mereka

dapat bersatu. Mereka melepas segala atribut klub, dan menggunakan Merah –

Putih sebagai lambang kecintaan pada Indonesia. Semua bersatu, tidak ada

dendam, dan pembedaan asal - usul.2

Berbicara suporter Indonesia, kurang menarik jika tidak membahas tentang

suporter fanatik kelahiran 19 Desember 1997, The Jakmania. Pendukung Persija

Jakarta ini sering kali terlibat bentrok dengan salah satu suporter Indonesia atau

dengan aparat kepolisian, seperti yang diberitakan oleh beberapa media online

yaitu OKEZONE.com dan VIVA.co.id :

Polisi-The Jakmania Bentrok di Tol Cikampek, 1 Orang Terluka

OKEZONE.com - Polisi terlibat bentrokan dengan kelompok suporter

Persija Jakarta, The Jak Mania di KM 66 Tol Jakarta-Karawang. Satu

orang dikabarkan terluka terkena tembakan peluru karet. Akibat bentrokan

tersebut, kemacetan terjadi di ruas tol Dawuan arah Cikampek.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Okezone, Kamis (8/5/2014),

kejadian tersebut berawal saat rombongan bus yang membawa sekira

2.000 suporter melintas di ruas tol Cikampek menuju Bandung untuk

menonton pertandingan Liga Super Indonesia Persib melawan Persija.

Namun, di KM 66 rombongan tersebut dihadang oleh polisi dan menyuruh

rombongan suporter kembali ke Jakarta.

Para Suporter The Jakmania tidak diizinkan melanjutkan perjalanan ke

Bandung. Rombongan pun dialihkan ke kawasan Industri Dawuan.

Namun, para suporter tetap ingin melanjutkan perjalanan menuju

Bandung, lantaran berdasarkan kesepakatan di Bogor, The Jakmania

diizinkan untuk menonton laga Persib vs Persija.

Suporter pun akhirnya turun dari Bus dan kemudian terjadilah bentrokan

dengan polisi. Hingga berita ini diturunkan, suasana di KM 66 Tol

Jakarta-Karawang masih mencekam. Arus lalu lintas di tol Dawuan arah

Cikampek masih merayap.3

Jelang Final, Ratusan Jakmania Serang Bobotoh

2 Anung Handoko, Sepak Bola Tanpa Batas,(Jogjakarta: Kansius, 2008), h. 20

3http://news.okezone.com/read/2014/05/08/501/982037/polisi-the-jakmania-bentrok-di-tol

cikampek-1-orang-terluka (diakses 27 Januari 2018, pukul 20.00 WIB)

 

Page 13: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

3

VIVA.co.id - Insiden kekerasan kembali terjadi jelang final Piala Presiden

2015. Ratusan Jakmania menyerang sejumlah Bobotoh (suporter Persib)

yang sedang berada di sekitar SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu 18

Oktober 2015.

Dari pantauan VIVA.co.id di lokasi, insiden berawal dari 200-an massa

Jakmania yang masuk area SUGBK melalui pintu Hall Basket.

Selanjutnya, mereka melempari botol dan batu kepada Bobotoh yang ada

di sekitar lokasi.

Namun aksi ini tidak berlangsung lama, ribuan petugas gabungan

kepolisian dan TNI yang sudah berjaga di lokasi segera 'memukul mundur'

masa Jakmania yang beringas itu. Satu orang pelaku sudah diamankan.

Laga final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Sriwijaya

FC memang dibayangi masalah non teknis, yaitu perseteruan antara

suporter Persib dengan kelompok pendukung Persija Jakarta.

Beberapa mobil dan bus berpelat D bahkan sudah jadi korban lemparan

batu oleh oknum suporter Jakmania. Dua kelompok suporter itu memang

memiliki sejarah rivalitas panjang.

Hal ini sepertinya membuat warga Jakarta lebih memilih menjauh dari

kawasan Senayan pada hari ini. Dari pantauan VIVA.co.id, lalu lintas

sekitar Senayan, baik di depan Kementerian Pemuda dan Olahraga

maupun jalan Asia Afrika terlihat lengang.

VIVA.co.id yang sempat mengitari kawasan Senayan tidak mendapatkan

hambatan berarti. Situasi jalan tak padat seperti biasanya. Situasi lengang

juga terlihat di jalur yang menuju arah Plaza Senayan atau Mal Senayan

City.4

Hal ini yang dapat mengubah beberapa persepsi masyarakat terhadap The

Jakmania menjadi buruk dan beranggapan bahwa The Jakmania adalah suporter

yang brutal. Padahal selain sebuah kelompok suporter, The Jakmania juga sebuah

organisasi yang mestinya mempunyai citra yang positif dengan segala kegiatannya

yang terorganisir dengan baik.

Organisasi The Jakmania berdiri tanpa ada naungan di atas struktur

organisasinya. Ketua Umum adalah struktur tertinggi di organisasi The Jakmania,

yang diakhiri dengan koordinator wilayah. The Jakmania tidak hanya ada di

Jakarta, tapi sudah menyebar di seluruh Nusantara, bahkan di luar Indonesia

4http://bola.viva.co.id/news/read/688400-jelang-final--ratusan-jakmania-serang-bobotoh

(diakses 27 Januari 2018, pukul 21.00 WIB)

 

Page 14: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

4

seperti The Jakmania Malaysia, The Jakmania Singapura, dan The Jakmania

Jepang. Saat sudah ada 66 Koordinator Wilayah (KORWIL) The Jakmania yang

resmi dalam organisasi The Jakmania. Korwil resmi The Jakmania terjauh saat ini

adalah daerah Tegal, Jawa Tengah.5

The Jakmania juga termasuk suporter yang kaya akan pengalaman dalam

dunia sepak bola Indonesia, walaupun baru muncul pada tahun 1997.

Fanatismenya juga sudah diakui oleh bangsa Indonesia. Terbukti, The Jakmania

menjadi suporter terbaik pada tahun 2008 dalam Copa Dji Sam Soe Indonesia

2007/2008.6

Selain sebagai pendukung sepak bola Jakarta, The Jakmania punya sederet

aktivitas positif di setiap tahunnya. Tidak hanya di Jakarta, di luar Jakarta pun

aktivitas yang diadakan The Jakmania kerap dilakukan.7

Aktivitas positif ini di luar aktivitas seorang suporter, yaitu berupa

aktivitas keagamaan. Aktivtas keagamaan yang kita ketahui biasa dilakukan oleh

kalangan atau kelompok agama, akan tetapi bukan suatu hal yang aneh apabila

kelompok suporter mengadakan aktivitas keagamaan. Tidak ada larangan bagi

suporter untuk mengadakan aktivitas keagamaan.

Aktivitas keagamaan The Jakmania dirancang seperti aktivitas-aktivitas

keagamaan yang sering diadakan di Majelis-majelis Taklim ataupun di Masjid

yang menghadirkan seorang yang ahli dalam bidang Agama. Aktivitas keagamaan

The Jakmania biasanya diadakan dalam rangka memperingati suatu hari. Misalnya

5 Wawancara Pribadi dengan Ketua Umum The Jakmania, pada tanggal 13 Maret 2018

6http://lipsus.kompas.com/grammyawards/read/2008/01/18/21151991/Mengapa.Jakmania

.Jadi.Yang.Terbaik diakses 12 Februari 2018 7 http://jakonline.asia/2015/10/29/gathering-jak-jateng-bagian-selatan-ke-5-di-tegal/

diakses 12 Februari 2018

 

Page 15: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

5

HUT The Jakmania, Peringatan hari-hari besar Islam, dan pada saat bulan suci

Ramadhan.

Tidak hanya pendukung Persija Jakarta yang punya berbagai kegiatan di

luar sepak bola, suporter – suporter yang berbasis besar pun seperti, Aremania

(Malang), Bobotoh (Bandung), Bonek Mania (Surabaya), dan masih banyak lagi

suporter Indonesia yang mempunyai kegiatan positif di luar sepak bola. Kegiatan

suporter di luar sepak bola selalu dilakukan sesuai momentum yang ada, seperti

aksi sosial dalam peduli asap Riau8. Ada juga kegiatan tahunan dalam suasana

keagamaan, yaitu mengadakan buka bersama di bulan puasa, bahkan kegiatan

keagamaan memperingati maulid Nabi Muhammad Saw. pada bulan maulid tahun

hijriah dalam kalender Islam.9

Kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan suporter-suporter itu hanya pada

momen tertentu, dan tidak diketahui oleh orang banyak. Akan tetapi, suporter

Ibukota mempunyai aktivitas keaagamaan yang akhir-akhir ini seperti menjadi

rutinitas The Jakmania di setiap momen-momennya.

Organisasi The Jakmania juga mempunyai seorang penasehat dari

kalangan ulama ternama di Jakarta yang pada 17 Februari 2016 telah wafat, yaitu

Almarhum K.H Syarif Hidayatullah atau K. H Jenggot Naga, sebutan akrab

masyarakat Jakarta..

Aktivitas-aktivitas di luar sepak bola dilakukan karena ingin mengubah

anggapan bahwa suporter Indonesia khususnya The Jakmania tidak ingin sepak

bola Indonesia dinilai negatif. Dengan adanya aktivitas keagamaan dalam

8 http://bandung.pojoksatu.id/read/2015/10/27/viking-persib-galang-dana-untuk-

korban-asap/ diakses 12 Februari 2018 9 http://kaltim.prokal.co/read/news/126757-pusamania-gelar-peringatan-maulid-nabi

diakses 12 Februari 2018

 

Page 16: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

6

kelompok suporter sebagai bentuk dakwah untuk mengajak kebaikan. Walaupun

yang terdengar hanyak sisi negatif, tapi dengan adanya aktivitas keagamaan

adalah salah satu usaha untuk membantah hal yang negative dengan kegiatan yang

positif.

Sesuai firman Allah Swt. dalam surat an-Nahl ayat 125 yang berbunyi:

ادلم بالت هيى نىة وىجى وعظىة الىسى ة وىالمى بيل رىبكى بالكمى ادع إلى سىبيله وىهوى أىعلىم بالمهتىدينى أىحسىن إن رىبكى هوى أىعلىم بىن ضىل عىن سىArtinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya

dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.

Beriring berjalannya waktu, saat ini kerusuhan suporter telah berkurang.

Akan tetapi anggapan orang awam telah mendarahdaging bahwa supporter sepak

bola Indonesia mempunyai nilai yang negatif. Anggapan ini terjadi karena setiap

kerusuhan informasinya cepat tersebar luas dan kurangnya informasi yang

lengkap.

Sebagaimana diungkapkan oleh Onong Uchjana Effendi, yang

mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah proses penyampaian pesan oleh

seorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau

perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).10

10

Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004) h. 5

 

Page 17: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

7

Frank Jefkins juga mengungkapkan citra yang baik dan buruk bersumber

pada citra yang berlaku. Citra dapat ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi

yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya. Dalam dunia dan kehidupan

yang serba sibuk, sulit diharapkan mereka akan memiliki informasi yang memadai

dan benar mengenai suatu organisasi di mana mereka tidak menjadi anggotanya.11

Apa yang telah dituliskan sebelumnya, terkait krisis yang terjadi pada The

Jakmania yang mengalami krisis citra negatif di mata publik. Maka dari itu

Pengurus Pusat The Jakmania mempunyai tugas untuk membentuk nama baik The

Jakmania akibat dari sering kalinya bentrok dengan suporter lain atau dengan

aparat kepolisian yang meresahkan masyarakat dan merugikan masyarakat

setempat yang berada di tempat terjadinya bentrokan tersebut, seperti apa yang

telah dituliskan pada alinea sebelumnya.

Inilah hal yang ingin diketahui oleh peneliti, yaitu dengan mengetahui.

AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM MEMBENTUK

CITRA POSITIF SUPORTER sebagai salah satu cara dalam membentuk citra.

Alasan peneliti memilih judul tersebut diatas adalah karena peneliti ingin

mengamati The Jakmania dalam menangani dan mengatasi citra negatif yang

terjadi pada suporter The Jakmania, sehingga The Jakmania tetap eksis dan

mempunyai citra positif di mata masyarakat.

11

Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima, Terjemahan Daniel Yadin (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 20

 

Page 18: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

8

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas,maka peneliti

membatasi hanya aktivitas keagamaan The Jakmania dalam membentuk

citra positif suporter.

Pembahasan yang luas akan menyebabkan kekaburan dalam

mencapai tujuan,untuk itu penulis membatasi ruang lingkup masalah

hanya pada aktivitas keagamaannya saja.

2. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan dan untuk mempermudah

mencari data, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut :

a. Bagaimana aktifitas keagamaan The Jakmania dalam membentuk

citra positif suporter?

b. Apa citra yang terbentuk dalam aktifitas keagamaan The

Jakmania?

c. Apa faktor pendukung dan penghambat aktifitas keagamaan The

Jakmania dalam membentuk citra positif suporter?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari

penelitian yang hendak dicapai adalah:

a. Untuk mengetahui aktifitas keagamaan The Jakmania dalam

membentuk citra positif.

 

Page 19: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

9

b. Untuk mengetahui apakah aktifitas keagamaan The Jakmania

berpengaruh dalam membentuk citra positif.

c. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat aktifitas

keagamaan The Jakmania dalam membentuk citra positif

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberi

kontribusi dalam ilmu komunikasi khususnya Pengurus Pusat The

Jakmania untuk membentuk citra yang positif.

b. Manfaat praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

gambaran informasi yang bermanfaat bagi peneliti berikutnya yang

akan datang, terkait aktifitas keagamaan The Jakmania dalam

membentuk citra positif.

D. Metedologi Penelitian

Metode penelitian menggunakan metodologi kualitatif deskriptif.

Dengan mengamati kasus dari berbagai sumber data yang digunakan untuk

meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif, berbagai

aspek individu, kelompok suatu program, organisasi atau peristiwa secara

sistematis.12

Dengan menggunakan metodologi kualitatif deskriptif peneliti

berusaha melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi

tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.13

12

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Rriset Komunikasi, (Jakarta: 2007), h. 102 13

Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2005), h. 22

 

Page 20: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

10

Ciri lain dalam metodologi kualitatif deskriptif ialah titik berat

pada observasi dan suasana ilmiah (naturalistic setting). Peneliti bertindak

sebagai pengamat.Peneliti hanya membuat kategori perilaku, mengamati

gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya. Dengan suasana

alamiah yang dimaksudkan bahwa peneliti terjun kelapangan.14

E. Waktu dan Tempat Penelitian

Adapun tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah

sekretariat The Jakmania. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada

bulan November 2017 – Maret 2018.

F. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah informan yang memberi data atau

informasi kepada peneliti. Orang yang diteliti dikatakan subjek dalam hal

ini karena merekalah yang member informasi15

. Adapun subjeknya yaitu

The Jakmania, sedangkan yang menjadi objek penelitian yaitu aktifitas

keagamaan The Jakmania.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakn beberapa teknik pengumpulan

data, yaitu:

a. Observasi, merupakan kegiatan keseharian manusia dengan

menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya.

Yang dimaksud metode observasi adalah metode pengumpulan

data yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang

14

Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2005), h. 25 15

Hamidi,metedelogi penelitian dan teori komunikasi ( cet, 3; malang : UMM Press,2010

), h. 5.

 

Page 21: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

11

akan digunakan dalam penelitian. Dalam arti bahwa data

tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti melalui

penggunaan panca indera.16

Pengamatan dilakukan dengan cara

mendatangi langsung lokasi penelitian di Jakarta Barat, Jakarta

Selatan, dan Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat. Kemudian

mengamati proses aktivitas keagamaan yang terjadi di sekitar

lokasi penelitian khususnya kegiatan yang berkenaan dalam

keagamaan.

b. Wawancara, merupakan sebuah proses memperoleh sebuah

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanggungjawab

sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden

atau orang yang diwawancarain, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman wawancara.17

Wawancara ini dilakukan

untuk memperoleh data dari sumber tentang masalah yang akan

diteliti. Wawancara ini dilakukan secara bebas, tetapi tetap

menggunakan pedoman wawancara agar pertanyaan terarah.

Peneliti mengajukan wawancara kepada Ir. Tauhid Ferry

Indrasjarief (Ketua Umum The Jakmania & Pendiri The

Jakmania), M. Aslam (The Jakmania), dan Wanda (masyarakat

umum).

c. Dokumentasi, merupakan proses pengumpulan dan

pengambilan data berdasarkan tulisan-tulisan berbentuk

16

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2005) h. 134

17 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2005)

h. 126

 

Page 22: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

12

catatan, buku, dokumentasi ataupun foto, dan film

dokumenter. Penelit berhasil mengumpulkan beberapa data

berupa poto dan rekaman wawancara.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yakni proses pengumpulan data dan mengurutkan

kedalam dan pola pengumpulan data. Burhan Bungin mengemukakan

analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah,

karena dalam analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang

berguna untuk memecahkan masalah penelitian.18

Setelah data terkumpul,

langkah selanjutnya adalah peneliti menganalisis data dengan menyusun

kata-kata kedalam tulisan yang lebih luas.

I. Teknik Penulisan

Dalam teknik penulisan proposal ini penulis menggunkan buku

“Pedoman Penulisan Skripsi” yang disusun oleh UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang diterbitkan oleh CEQDA 2007. Selain itu penulis juga

menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan Metode Penelitian.

J. Tinjauan Pustaka

Menurut Bahrudin Nur Tanjung dan Ardial, kajian pustaka adalah

Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada

dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-

bahan purtaka yanga relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya

dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai

18

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2003) h. 131

 

Page 23: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

13

sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk

keperluan baru. Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai

sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan

dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada, sehingga

kerangka teori baru dapat dikembangkan sebagai dasar pemecahan

masalah baru.19

Judul yang digunakan dalam proposal skripsi ini banyak kemiripan

dengan judul-judul skripsi lain yang mencoba menganalisis tentang

aktivitas keagamaan. Kajian pustaka berisi tentang referensi penelitian

yang telah ada sebelumnya, mempunyai tema yang hampir sama dengan

tema yang peneliti teliti. Berikut penelitian terdahulu yang menjadi

referensi dari permasalahan yang peneliti teliti :

a. “Aktifitas Ikatan Remaja Masjid al-Anwar dalam pembinaan

moral remaja : studi kegiatan remaja masjid al-Anwar

Sukabumi Utara Jakbar”Oleh SAZALI, FDK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 1998.”skripsi ini membahas tentang

bagaimana Aktifitas Ikatan Remaja Masjid al-Anwar dalam

pembinaan moral remaja.

b. “Peranan kegiatan dakwah Ikatan remaja Masjid Al-Islah

(IKRAM) dalam meningkatkan pengamalan ibadah mahdhah

masyarakat Benda Baru Pamulang Tangerang” karya Nurul

Alfiani tahun 2010. Skripsi ini membahas tentang bagaimana

19Bahrudin Nur tanjung dan Ardial, Pedoman Penulisan karya Ilmiah (proposal, skripsi

dan tesis) dan mempersiapkan diri menjadi penulis artikel Ilmiah, (Medan : Kencana, 2005), Hlm. 2.

 

Page 24: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

14

Peranan kegiatan dakwah Ikatan remaja Masjid Al-Islah

(IKRAM) dalam meningkatkan pengamalan ibadah mahdhah

masyarakat Benda Baru Pamulang, Tangerang.

Perbedaannya, peneliti “Aktivitas Keagamaan The Jakmania dalam

Membentuk Citra Suporter” berada pada subjeknya. Adapun subjeknya

adalah kelompok suporter sepak bola, yaitu the Jakmania. Selain itu, pada

aktivitas keagamaannya juga berbeda, di sini hanya pada momen-momen

tertentu saja yang sifatnya memperingati.

K. Sistematika Penulisan

Pembahasan dan penelitian dibagi ke dalam V BAB. Dalam setiap

babnya akan dibagi ke dalam sub bab, adapun sistematika penulisannya

adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Penulis mulai dengan pendahuluan yang merupakan Bab I,

yaitu terdiri atas; Latar Belakang Masalah, Batasan dan

Rumusan, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan

Pustaka, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORI

Selanjutnya penulis menempatkan tinjauan teori pada bab

berikut ini, yakni meliputi; Pengertian dan Tahapan-

tahapan Strategi, Pengertian Aktivitas Keagamaan,

Pengertian Citra, Pengertian Suporter

 

Page 25: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

15

BAB III GAMBARAN UMUM

Pada bab ke-tiga, penulis menggambarkan tentang Sejarah

dan Latar Belakang The Jakmania, Profil The Jakmania,

Visi dan Misi, tujuan dan fungsi The Jakmania, struktural

organisasi The Jakmania

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

Pada bab ke-empat ini, mencakup tentang Analisis

Aktivitas keagamaan The Jakmania dalam membentuk

citra positif suporter, Faktor Pendukung, Hambatan

BAB V PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

 

Page 26: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

16

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Aktivitas

Aktivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “aktifitas adalah

keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau bisa juga berarti kerja atau salah

satu kegiatan kerja yang dilaksanakan tiap bagian dalam tiap suatu organisasi

atau lembaga”.1

Sedangkan menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, yaitu bertindak

pada diri setiap eksistensi atau makhluk yang membuat atau menghasilkan

sesuatu, dengan aktivitas menandai bahwa hubungan khusus manusia dengan

dunia. Manusia bertindak sebagai subjek, alam sebagai objek. Manusia

mengalih wujudkan dan mengolah alam. Berkat aktivitas atau kerjanya,

manusia mengangkat dirinya dari dunia dan bersifat khas sesuai ciri dan

kebutuhannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali aktifitas, kegiatan atau

kesibukan yang dilakukan manusia. Namun, berarti atau tidaknya kegiatan

tersebut bergantung pada individu tersebut. Karena, menurut Samuel Soeltoe

sebenarnya aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan. Beliau mengatakan bahwa

aktifitas dipandang sebagai usaha mencapai atau memenuhi kebutuhan.2

Seseorang yang ingin mendalami ilmu agama dan ingin membangun

atau berinteraksi dengan masyarakat yang islami misalnya, tentu ia harus

melakukan aktivitas yang membantu tercapainya keinginan tersebut. Seperti

membaca buku-buku keagamaan, mengikuti pengajian, atau melakukan

diskusi-diskusi tentang keagamaan dan kemasyarakatan. Mengkaji norma-

1 Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2004), cet. Ke- 3, h. 17 2 Samuel Soeltoe, Psikologi Pendidikan II, (Jakarta: FEUI. 1982), h. 52

 

Page 27: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

17

norma ajaran Islam tentang hubungan sesama manusia dan tak kalah

pentingnya adalah mengadaptasikannya atau menerapkan ilmu yang telah

diperoleh ke dalam kehidupan yang nyata.

Menurut Any Noor definisi dari event adalah “suatu kegiatan yang

diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup

manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya,

tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta

melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu

tertentu”.3

Dari penjelasan yang telah dikemukakan oleh Any Noor, peneliti

berkesimpulan bahwa event merupakan suatu kegiatan yang diciptakan untuk

menarik perhatian publik, untuk menunjang suatu keinginan yang ingin

diciptakan oleh individu maupun kelompok yang melibatkan publik.

Jenis event berdasarkan ukuran dan skala event Acara atau event dapat

dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Menurut Any Noor dalam

bukunya yang berjudul “Manajemen Event”, event dikategorikan berdasarkan

ukuran dan skala yaitu Megaevent, medium event, dan mini event.

1. Mega Event

merujuk pada kriteria diikuti pengunjun internasional, regional

setidaknya lima negara, pengunjung dalam jumlah total keseluruhan

berdasarkan total durasi (lama) kegiatan lebih dari satu juta orang

pengunjung, investasi yang lebih besar, keuntungan lebih besar,

berdampak besar pada ekonomi masyarakat dan diliput oleh media secara

luas.Event yang masuk dalam kategori sangat besar ini seperti Olimpiade,

Piala Dunia, MTQ internasional.

3Any Noor,Manajemen Event, (Bandung: Alfabeta, 2013), Hlm. 8.

 

Page 28: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

18

2. Medium Event

merujuk pada kegiatan event menengah yang dikunjungi antara

seratus ribu orang sampai dengansatu juta orang pengunjung, berdampak

secara nasional

3. Mini Event

merujuk pada kegiatan yang diikuti oleh kurang dari seratus ribu

orang pengunjung dan bersifat lokal.4

B. Agama

Pengertian agama sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya

“tidak kacau”. Agama diambil dari dua akar suku kata, yaitu “a” yang berarti

tidak, dan “gama” yang berarti “kacau”.5 D. Hendropuspito, O.C, menjelaskan

yang dimaksud dengan agama ialah : Agama ialah suatu jenis sistem sosial yang

dibuat oleh penganut-penganutnya yang berporos kepada kekuatan non impiris

yang dipercayainya dan didayagunakannya untuk mencapai keselamatan bagi

mereka dan masyarakat luas umumnya6.

Begitu pula halnya seperti yang diungkapkan oleh EK. Munawir bahwa:

Agama sebagai sumber inspirasi dan motivasi, sehingga mampu memberikan

warna pada gerak dan tindakan manusia dalam segala lapangan kehidupan baik

sebagai pemimpin maupun sebagai bawahan dalam melakukan supervisi maupun

kegiatan lainnya7.

Dalam kamus An English Reader’s Dictionary, A. S Homby dan Parnwell

(1989) mengartikan religi sebagai berikut.8

4 Any Noor,Manajemen Event, (Bandung: Alfabeta, 2013), H. 19

5 Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002) 13 6 Hendro Puspito, OC, Sosiologi Agama, Kanisius, Jakarta, 1986, hal. 34 7 EK. Imam Munawir, Azas-azas Kepemimpinan dalam Islam, Usaha Nasional, t.t. hal. 50 8 Wahyuddin, achmad, M. Ilyas, M. Saifullah, z. Muhibbin, Pendidikan Agama Islam, (Surabaya:

GRASINDO, 2009) h. 10

 

Page 29: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

19

1. Belief in God as creator and control, of the universe, yang artinya

percaya kepada Tuhan sebagai pencipta dan pengatur alam semesta).

2. System of faith and worship based on such belief, yang artinya sistem

iman dan penyembahan didasarkan atas kepercayaan tertentu

Drs. Sidi Gazalba (1991) mendefinisikan Agama adalah kepercayaan

pada hubungan manusia dengan yang kudus, dihayati sebagai hakikat yang gaib,

hubungan yang menyatakan diri dalam bentuk serta sistem kultus dan sikap hidup

berdasarkan doktrin tertentu

Menurut asal usul kata (etimologi) mengandung pengertian menguasai,

ketaatan, dan balasan. Sedangkan menurut istilah atau terminologi, agama

diartikan sebagai sekumpulan keyakinan, hukum, dan norma yang akan

mengantarkan manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.9

Ditinjau dari sumbernya, agama dibagi menjadi dua macam;10

1. Agama Samawi/Agama wahyu

Agama yang diterima oleh manusia dari Allah SWT. Melalui malaikat

Jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat

manusia. Contohya; Islam, Yahudi, Nasrani

2. Agama Ardi/Agama Budaya

Agama yang tumbuh dan berkembang melalui proses pemikiran, adat

istiadat dan budaya manusia. Contohnya; Hindu dan Budha

Dalam hal ini, yang dimaksud penulis adalah Agama Islam. Ditinjau dari

segi ethimologi atau asal usul bahasa, istilah Islam diambil dari bahasa Arab,

Aslama-yuslimu, yang berarti berserah diri, patuh, taat, tunduk. Pengertian ini

9 Wahyuddin, achmad, M. Ilyas, M. Saifullah, z. Muhibbin, Pendidikan Agama Islam, (Surabaya:

GRASINDO, 2009) h. 12 10 Wahyuddin, achmad, M. Ilyas, M. Saifullah, z. Muhibbin, Pendidikan Agama Islam, (Surabaya:

GRASINDO, 2009) h. 15

 

Page 30: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

20

menuntut pemeluknya untuk berserah diri, tunduk, patuh, dan taat kepada ajaran,

tuntutan, petunjuk dan peraturan hukum Allah SWT.

ماوات واألرض طو غون وله أسلم من ف السه ر دين الله ي ب عا أف غي وكرها وإليه ي رجعون

Artinya : Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah,

padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik

dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

(QS Ali Imron : 83)

Kata Islam juga berasal dari kata Assilm, artinya perdamaian, kerukunan,

keamanan. Maksudnya Agama Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk

dapat mewujudkan perdamaian dan keamanan dalam kehidupan pribadi dan

bermasyarakat, baik lahir maupun batin. Jadi, pemeluk Islam dilarang membuat

keributan dan kerusuhan dalam masyarakat, apalagi menganjurkan untuk menjadi

seseorang teroris.11

Islam juga diambil dari kata assalam, artinya selamat, sejahtera, bahagia.

Maksudnya, agama Islam menganjurkan pada pemeluknya agar dapat

mewujudkan kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupan bermasyarakat

berbangsa dan bernegara.

11 Wahyuddin, achmad, M. Ilyas, M. Saifullah, z. Muhibbin, Pendidikan Agama Islam, (Surabaya:

GRASINDO, 2009) h. 16

 

Page 31: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

21

Islam juga diambil dari kata Salimun. Artinya suci dan bersih. Maksudnya

agama Islam menganjurkan pada pemeluknhya untuk menjaga kesucian diri

(kehormatan) dan kebersihan diri dan lingkungannya.12

Ditinjau dari terminologi/istilah, Islam adalah agama yang diturunkan oleh

Allah kepada manusia melalui Rosul-Nya, yang berisi hukum yang mengatur

hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia, dan

hubungan manusia dengan alam semesta. (Achmad Abdullah Al Masdosy, dalam

buku Depag RI: 2000)

Menurut W.J.S Poerwadarminta pola pengertian bahwa : “Keagamaan

adalah sifat yang terdapat dalam agama; segala sesuatu mengenai agama”. Untuk

itu latihan keagamaan adalah merupakan sikap yang tumbuh atau dimiliki

seseorang dan dengan sendirinya akan mewarnai sikap dan tindakan dalam

kehidupan sehari-hari. Bentuk sikap dan tindakan yang dimaksudkan yakni yang

sesuai dengan ajaran agama, yang dalam hal ini ajaran agama Islam. dari

pengertian-pengertian di atas nampaknya kegiatan (sifat) keagamaan adalah usaha

yang dilakukan seseorang atau perkelompok yang dilaksanakan secara kontinu

(terus-menerus) maupun yang ada hubungannya dengan nilai-nilai keagamaan.

Dikarenakan dalam hal ini ialah yang berhubungan dengan agama Islam, maka

kegiatan keagamaan di sini yang ada korelasinya dengan pelaksanaan nilai-nilai

agama Islam itu sendiri, misalnya ceramah keagamaan, peringatan hari-hari besar

Islam, shalat berjama’ah, shalat sunat rawatib, tadarus Al Qur’an dan lain-lain.

Dari beberapa pengertian yang disebut di atas, maka dalam hal ini perlu

penulis tekankan, bahwa yang dimaksud dengan kegiatan keagamaan di sini ialah

12 Wahyuddin, achmad, M. Ilyas, M. Saifullah, z. Muhibbin, Pendidikan Agama Islam, (Surabaya:

GRASINDO, 2009) h. 16

 

Page 32: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

22

segala bentuk kegiatan yang terencana dan terkendali berhubungan dengan usaha

untuk menanamkan bahkan menyebarluaskan nilai-nilai keagamaan dalam tahap

pelaksanaannya dapat dilakukan oleh orang perorang atau kelompok. Dengan

usaha yang terencana dan terkendali di dalam menanamkan dan menyebarluaskan

nilai-nilai keagamaan tersebut diharapkan akan mencapai tujuan dari usaha itu

sendiri, yang dalam hal ini penanaman nilai-nilai keagamaan.

C. Pengertian Aktivitas Keagamaan

Aktivitas keagamaan terdiri dari dua kata yaitu aktivitas dan keagamaan.

Aktivitas mempunyai arti kegiatan atau kesibukan.13 Secara lebih luas aktivitas

dapat diartikan sebagai perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

dalam kehidupan sehari-hari yang berupa ucapan, perbuatan ataupun kreatifitas di

tengah lingkungannya. Sedangkan kata “keagamaan” berasal dari kata dasar

“agama” yang mendapat awalan “ke-“ dan akhiran “-an”. Agama itu sendiri

mempunyai arti kepercayaan kepada Tuhan, ajaran kebaikan yang bertalian dengan

kepercayaan.14

Aktivitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris “activity” yang berarti

aktivitas, kegiatan atau kesibukan. Aktivitas juga berarti pekerjaan atau

kesibukan.15 Dalam Insyklopedi Administrasi dikatakan aktivitas adalah suatu

perbuatan yang mengandung maksud tertentu dan memang dikendalikan oleh yang

melakukan.16

Kata keagamaan merupakan istilah yang mengalami imbuhan dari kata

dasar “agama” yang mendapat awalan “ke-“ dan “-an” yang menunjukkan kata sifat

yaitu bersifat keagamaan dengan pengertian sebagai berikut;

13 Poerwodarminto, W. J. S. Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 2003). 14 Dewi S. Baharta, Kamus Bahasa Indonesia, (Surabaya: Bintang Terang, 1995) h. 4. 15 John M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia, Gramedia, Jakarta, hal. 10 16 Pariatra Westra, et al. Ensiklopedi Administrasi, CV. Haji Masagung, Jakarta, t.t, cet. IV, hal.14

 

Page 33: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

23

a. Agama adalah teks atau kitab suci yang mengandung ajaran-ajaran yang

menjadi tuntunan hidup bagi para penganutnya.17

b. Agama adalah dustur atau undang-undang Ilahi yang didatangkan Allah

untuk menjadi pedoman hidup dalam kehidupan di alam dunia untuk

mencapai kebahagiaan akhirat.18

c. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata agama berarti suatu sistem,

prinsip kepercayaan terhadap Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-

kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.

Dengan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa agama adalah peraturan

Tuhan yang diberikan kepada manusia, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia

dan di akhirat kelak.

Menurut A. Murshal H.M.T, dkk, dalam kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan

mendefinisikan aktivitas dengan “kecerdasan, kegiatan atau kerajinan bekerja”19.

Wulyo dalam kamus Psikologi mengartikan aktivitas dengan “kegiatan yang

dilakukan sebagai reaksi terhadap rangsangan sekitar”20.

Kemudian Soejono Soekanto, menjelaskan pengertian aktivitas ini secara

lebih luas dalam buku beliau Kamus Sosiologi yaitu;

1. Hal-hal yang dilakukan manusia

2. Dorongan, perilaku, dan tujuan yang terorganisasi

3. Berfungsinya organisme

4. Tanggapan yang terorganisasi”21

17 Harun Nasution, Islam di Tinjau Dari Berbagai Aspek Jilid I, (Jakarta: UI Press, 1979), h. 9 18 Muhaimin, Problematika Agama Dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta: Kalam Mulia, 1989), h. 139 19 A. Mursal, H.M. Thoha, et al, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan, Rajawali Press, Jakarta, 1985, hal. 15 20 Wulyo, Kamus Sosiologi, Rajawali Press, Jakarta, 1990, hal. 8 21 Soejono Soekanto, Kamus Sosiologi, Rajawali Press, Jakarta, 1989,

 

Page 34: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

24

Jadi yang dikemukakan di sini adanya kekuatan dalam melakukan suatu

kesibukan yang segala pekerjaan tersebut sudah terprogram dan terkendali guna

mencapai tujuan yang digariskan.

Terkait aktivitas-aktivitas semacam ini, Mufti Agung Al-'Allamah Syaikh

Prof. Dr. 'Ali Jumu'ah pernah memberikan fatwanya yang isinya sebagai berikut

:22 Memperingati hari-hari besar Islam merupakan hal yang baik selama tidak

disertai dengan perbuatan yang dilarang oleh Islam. Karena, terdapat dalil dalam

Al-Qur'an yang menyuruh agar kita mengingatkan orang-orang akan hari-hari

Allah. Allah SWT berfirman :

رهم بأياموذك للا

5). : 14 Ibrahim (QS. h".Alla hari-hari kepada mereka ingatkanlah "Dan : Artinya

Menurut Dr. Nico Syukur Dister praktek kegamaan adalah pelaksanaan

secara nyata apa yang terdapat dalam sistem kepercayaan kepada Tuhan karena

motif tertentu.23 Sedangkan menurut Dr. Quraish Shihab, yang dimaksud dengan

praktek keagamaan adalah pelaksanaan secara nyata apa yang terdapat dalam

sistem kepercayaan kepada Tuhan karena kebutuhan.24 Demikian pula pengertian

praktek keagamaan menurut Drs. Amsal Bachtiar, MA., adalah pelaksanaan

secara nyata apa yang terdapat dalam sistem kepercayaan kepada Tuhan juga

karena kebutuhan.25

Dalam buku Ilmu Jiwa Agama, yang dimaksud dengan aktivitas

keagamaan, adalah kegiatan yang berkaitan dengan bidang keagamaan yang ada

22 http://www.madinatuliman.com/3/4/2/255-memperingati-hari-hari-besar-islam.html 23 Nico Syukur Dister, Ofm., Pengalaman dan Motivasi Beragama : Pengantar Psiokologi Agama,

(Yogyakarta: Kanisius, 1988) 71. 24 M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1994). 21. 25 Amsal Bahtiar, Filsafat Agama, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997) 250.

 

Page 35: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

25

dalam kehidupan masyarakat dalam melaksanakan dan menjalankan ajaran

Agama dalam kehidupan sehari-hari.26

Pengertian agama sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya

“tidak kacau”. Agama diambil dari dua akar suku kata, yaitu “a” yang berarti

tidak, dan “gama” yang berarti “kacau”.27 Jadi kalau ditelusuri dari makna-makna

artinya, maka didapati arti dari agama yang sesungguhnya yaitu aturan atau

tatanan untuk mencegah kekacauan dalam kehidupan manusia.28 Jadi kata

aktivitas keagamaan mempunyai arti segala aktivitas dalam kehidupan yang

didasarkan pada nilai-nilai agama, yang diyakini agar tidak terjadi kekacauan di

dalam kehidupan sehari-hari.

D. Pengertian Citra

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah :

1. Kata benda, gambar, rupa, gambaran.

2. Gambaran yang dimiliki orang.

3. Kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata,

frase atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya

atau puisi.29

Setiap perusahaan mempunyai citra yang disaadari atau tidak telah melekat

pada perusahaan tersebut. Tidak sedikit barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan

begitu kuat citranya di benak konsumennya. Kotler mengemukakan teorinya yang

menjelaskan bahwa citra perusahaan adalah respon konsumen pada keseluruhan

penawaran yang diberikan perusahaan dan didefinisikan sebagai jumlah

26 Jalaluddin, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : Kalam Mulia, 1993) 56. 27 Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002) 13. 28 Harun Nasution, Islam; Ditinjau dari Berbagai Aspek, (Jakarta: UI, 1979) 9.

29Elvinaro Ardianto, Metode Penelitian Untuk Public Relations, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010), Hlm. 62.

 

Page 36: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

26

kepercayaan, ide-ide, dan kesan masyarakat pada suatu organisasi.30 Citra sebuah

organisasi merepresentasikan nilai-nilai seseorang dan kelompok-kelompok

masyarakat yang mempunyai hubungan dengan organisasi tersebut.

Menurut Frank Jefkins dalam buku Public Relations, definisi citra dalam

konteks humas, citra diartikan sebagai “kesan, gambaran, atau impresi yang tepat

(sesuai dengan kenyataan) atas sosok keberadaan berbagai kebijakan personil atau

jasa-jasa dari suatu organisasi atau perusaahaan”. Citra dapat dikatakan sebagai

presepsi masyarakat dari adanya pengalaman, kepercayaan, perasaan, dan

pengetahuan masyarakat itu sendiri terhadap perusahaan, sehingga aspek fasilitas

yang dimiliki perusahaan, dan layanan yang disampaikan karyawan kepada

konsumen dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap citra.31

Pengertian citra itu sendiri abstrak (intangible), tidak nyata, tidak bisa

digambarkan secara fisik dan tidak dapat diukur secara sistematis, karena citra hanya

ada dalam pikiran.Walaupun demikian, wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian

baik atau buruk, seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang

datang dari publik dan masyarakat luas pada umumnya.32 Citra bisa diketahui,

diukur, dan diubah. Penelitian mengenai citra organisasi (corporate image) telah

membuktikan bahwa citra bisa diukur dan diubah, walaupun perubahan citra relatif

lambat.

Berikut ini adalah dimensi atau sub variabel citra perusahaan yang digunakan

dan dikembangkan dari gabungan penelitian Zhang dan Shirley Harrison (dalam

Fitriani 2012) yaitu33:

30Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Jilid Dua (Jakarta:

Erlangga, 2005), 46. 31 Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima, Terjemahan Daniel Yadin (Jakarta: Erlangga, 2003), 93. 32 Trimanah, “Reputasi Dalam Kerangka Kerja Public Relations”, Jurnal Ilmiah Komunikasi, No. 1, Vol.

3, (Februari-Juli 2012), 3. 33 Putri Fitriani, “Pengaruh Kegiatan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan”,

(Skripsi-Universitas Indonesia, 2012), 33

 

Page 37: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

27

a. Personality, di antaranya yaitu sikap perusahaan dalam

bertanggungjawab kepada nasabah jika terjadi masalah.

b. Value, di antaranya yaitu nilai moral, etika dan kepedulian karyawan

kepada nasabah dalam melayani.

c. Communication, di antaranya yaitu brosur mengenai perusahaan jelas,

iklan yang disajikan menarik dan website mudah diakses.

d. Likeability, di antaranya yaitu keramahan karyawan, perhatian

karyawan secara personal.

Citra perusahaan tidak dapat direkayasa, artinya citra tidak datang dengan

sendirinya melainkan dibentuk oleh masyarakat, dari upaya komunikasi dan

keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun citra positif yang diharapkan.

Upaya membangun citra tidak bisa dilakukan secara serampangan pada saat tertentu

saja, tetapi merupakan suatu poses yang panjang. Karena citra merupakan semua

persepsi atas objek yang dibentuk oleh konsumen dengan cara memproses informasi

dari berbagai sumber sepanjang waktu.

Dalam penelitian yang dilakukan Trimanah disebutkan, Pada tahun 2007

Reputation Institute (RI) telah mengembangkan sebuah barometer standar disebut

RepTrack untuk mengukur berbagai reputasi yang dimiliki oleh berbagai perusahaan,

dan secara teratur melakukan survey ke public yang mengevaluasi beberapa

perusahaan ternama di dunia.34 RepTrack meminta masyarakat untuk

menggambarkan persepsi mereka terhadap sebuah perusahaan. Berikut adalah

dimensi kuncinya:

a. Performance (kinerja): persepsi mengenai hasil dan prospek keuangan

perusahaan.

34 Trimanah, “Reputasi Dalam Kerangka Kerja Public Relations”, Vol. 3, No. 1, (Februari-Juli 2012), 8

 

Page 38: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

28

b. Workplace (tempat kerja): persepsi terhadap lingkungan kerja perusahaan

tersebut dengan kualitas karyawannya.

c. Identity corporate (identitas): persepsi terhadap nama, logo atau lainnya yang

berhubungan dengan identitas perusahaan.

Brown et al. juga mencoba mendefinisikan reputasi perusahaan adalah asosiasi

mental mengenai organisasi yang dipikirkan oleh orang-orang di luar organisasi.

Berdasarkan definisi tersebut, Brown mencoba menjelaskan bahwa reputasi merujuk

pada apa yang dipikirkan oleh stakeholder mengenai organisasi. Hal inilah yang

menurut Brown et al., membedakan reputasi perusahaan dengan identitas perusahaan

dan citra perusahaan. Menurut mereka identitas merujuk kepada asosiasi mental

mengenai organisasi yang dijadikan pegangan oleh anggota organisasi; identitas

menggambarkan siapakah kita (public internal) sebagai sebuah organisasi.

Sedangkan citra sendiri dibedakan menjadi dua bentuk: citra yang dikehendaki

(intended image) dan citra yang diterangkan (construed image). Citra yang

dikehendaki adalah gambaran mengenai organisasi, yang diinginkan organisasi

terbentuk di benak para stakeholdernya. Sedangkan citra yang diterangkan adalah apa

yang diyakini oleh para anggota organisasi mengenai pencitraan mereka di benak

stakeholder.

Menurut Trimanah, Reputasi tidak sama dengan citra, juga tidak sama dengan

brand atau merek. Proses membangun, mempertahankan dan meningkatkan reputasi

lebih panjang daripada membangun, mempertahankan dan meningkatkan citra atau

brand. Sementara citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi

yang diterima seseorang. Oleh karena itu reputasi lebih mapan dan stabil daripada citra

dan brand.35

35 Trimanah, Jurnal Ilmiah Komunikasi, Vol. 3, No. 1, (Februari-Juli 2012), 1.

 

Page 39: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

29

Menurut Bill Canton dalam Sukatendel (1990) mengatakan bahwa citra adalah

“image: the impression, the feeling, the conception which the public has of the

company; a concioussly created impression of an object, person or organization”

(Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang

dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi).36

Menurut Elvinaro Ardianto dan Soleh Soemirat, Citra adalah kesan yang

diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta

atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap suatu obyek dapat

diketahui dari sikapnya terhadap obyek tersebut.37

Dari beberapa pengertian citra yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli,

peneliti berkesimpulan bahwa citra adalah suatu sudut pandang seseoorang terhadap

suatu objek, yang baik buruknya tergantung pada peniulaian seseorang terhadap objek

yang dilihat dan tingkah laku objek, yang dimana citra tersebut bisa positif atau

negatif tergantung pada tingkah laku objek tersebut.

Jenis-Jenis Citra38

1. Citra Bayangan

Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi.

Biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak luar tentang

organisasinya. Dalam kalimat lain citra bayangan adalah citra yang dianut oleh

orang dalam mengenai pandangan luar terhadap organisasinya. Citra ini seringkali

tidaklah tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya

informasi, pengetahuan, ataupun pemahaman yang dimiliki oleh orang kalangan

dalam organisasi itu mengenai pendapat pihak-pihak luar.

36Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), Hlm. 111-112.

37Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), Hlm. 114.

Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima, Terjemahan Daniel Yadin (Jakarta: Erlangga, 2003),

h.19

 

Page 40: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

30

2. Citra yang Berlaku

Suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai

suatu organisasi. Namun sama halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku

tidak selamanya, bahkan jarang sesuai dengan kenyataan karena semata-mata

terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang luar yang biasanya serba

terbatas. Biasanya pula citra ini cenderung negatif. PR memang menghadapi dunia

yang bersifat memusuhi, penuh prasangka, apatis, dan diwarnai keacuhan yang

mudah sekali menimbulkan suatu citra yang tidak adil.

Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi yang

dimiliki oleh mereka yang mempercayainya. Dalam dunia dan kehidupan yang

serba sibuk, sulit diharapkan mereka akan memiliki informasi yang memadai dan

benar mengenai suatu organisasi di mana mereka tidak menjadi anggotanya.

3. Citra yang Diharapkan

Suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra ini juga tidak

sama dengan citra yang sebenernya. Biasanya citra yang diharapkan itu lebih baik

atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada. Namun secara umum, yang

dimaksud sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik.

Citra yang diharapkan itu biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang

relatif baru ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai

mengenainya.

4. Citra Perusahaan

Citra perusahaan, adapula yang menyebutnya citra lembaga. Citra dari

suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan

pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau

riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang

keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik,

 

Page 41: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

31

reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggungjawab

sosial, dan komitmen mengadakan riset.

5. Citra Majemuk

Banyaknya jumlah pegawai, cabang, atau perwakilan dari sebuah

perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama

dengan citra organisasi atau perusahaan tersebut secara keseluruhan. Jumlah citra

yang dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya dengan jumlah

pegawai yang dimilikinya.

Untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, variasi citra

harus ditekan seminimal mungkin dan citra perusahaan secara keseluruhan harus

ditegakkan. Banyak cara untuk melakukan hal itu, antara lain dengan mewajibkan

semua karyawan mengenakan pakaian seragam, menyamakan jenis dan mobil

dinas, simbol, lencana, pelatihan staf, bentuk bangunan atau interior, dan materi

display seperti yang terlihat dalam toko yang memiliki banyak cabang.

6. Citra yang Baik dan yang Buruk

Telah disebutkan bahwa seorang tokoh populer (public figure) dapat

menyandang reputasi yang baik atau yang buruk. Keduanya bersumber dari adanya

citra-citra yang berlaku yang bersifat negatif atau positif. Sebelumnya juga sudah

disebutkan bahwa citra public relation yang ideal adalah kesan yang benar, yakni

sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas

kenyataan yang sesungguhnya. Citra tidak dapat ‘dipoles’ agar lebih indah. Suatu

citra yang lebih baik sebenarnya dimunculkan kapan saja, termasuk di tengah

terjadinya musibah atau sesuatu yang buruk. Caranya adalah dengan menjelaskan

secara jujur apa yang menjadi penyebabnya, baik itu informasi yang salah atau

perilaku yang keliru.

 

Page 42: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

32

E. Suporter

Secara singkat, dalam “Aggressive Behavior Pattern, Characteristic and

Fanaticis Panser Biru Group PSIS Semarang” karya Silwan Agrubi, suporter

adalah orang yang memberikan dukungan sokongan dalam pertandingan.

Sebelumnya, mari kita sepakati bahwa dalam hal ini fokus perhatian yang sama

dalam kelompok penonton yang disebut suporter ini adalah tim sepakbola yang

dibela. Kata “Dukungan” yang menjadi komponen utama suporter tersebut

dianggap dengan berbagai bentuk dan versi. Beberapa kalangan sudah menggap

memberi dukungan dengan hanya setia menonton pertandingan melalui siaran

streaming dari situs internet. Kalangan lain mengungkapkan dukungan itu dalam

kesediaan membeli tiket pertandingan demi melihat langsung tim kesayangan

berjuang. Terdapat pula yang mengartikan dukungan dengan harus selalu datang

setiap kali timnya bertanding di manapun.39

Banyaknya versi bentuk dukungan itulah yang mungkin mengantarkan

seorang profesor Sosiologi dari Universitas Philadelphia, Amerika Serikat,

meneliti orang-orang yang menyebut dirinya suporter di Inggris. Katherine Jones

dalam Karakteristik Suporter Persid (Penelitian pada Perilaku Suporter Sepak Bola

Persatuan Sepak Bola Indonesia Djember) oleh Aziz Wahyudi kemudian

mengelompokkan orang-orang yang dia wawancarai dalam enam golongan; the

daytripper, the bandwagon bastard, the corporate whore, the traditional fan, and

the trainsporter.40

Sebagai pemain kedua belas, tentunya peran suprter juga harus dirasakan

oleh sebelas pemain lain. Untuk dapat berperan secara aktif, suporter tidak cukup

hanya datang ke stadion dan menonton pertandingan. Suporter bukan hanya orang

39 Rizal S. Nugroho, Pemain Kedua Belas, (Yogyakarta: EKSPRESI, 2013). h.35 40 Rizal S. Nugroho, Pemain Kedua Belas, (Yogyakarta: EKSPRESI, 2013). h.35

 

Page 43: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

33

yang menyukai olahraga sepak bola. Dia mendukung sepak terjang pemain tim

kesayangannya dengan segenap jiwa dan raga.41

Suporter yang suka melakukan kerusuhan kemudian disebut Hooligan.

Sinonimnya, Hoodlum, justru lebih sering dipakai.artinya sama: ‘bajingan’.

Namun, Hooligan punya konotasi “bajingan yang biadab”. Kericuhan di sekitar

pertandingan sepak bola bukannya hal yang baru. Namun, para ahli ilmu sosial

menilai, keganasan suporter Inggris adalah gejala baru. Maka, istilah hooligan pun

berkembang menjadi hooliganisme. 42

Bagi peminat olahraga khususnya sepak bola, kata hooligan bukanlah

kosakata asing lagi. Hooligan merujuk pada suporter fanatik Inggris, yang hampir

pada setiap pertandingan berbuat ulah, reseh, rusuh, dan onar sehingga dalam

banyak kasus atau tepatnya ketika Inggris mengalami kekalahan dalam

pertandingan, suporter fanatik ini kerap berurusan dengan kepolisian karena tidak

menunjukkan sportivitas dan tidak bisa menerima kekalahan.

Kata Hooligan juga tidak hanya berfungsi menjadi kata benda (noun) saja

yamg berarti ‘pendukung fanatik tim Inggris. Dalam konteks yang lebih luas,

Hooligan bisa pula berfungsi menjadi kata sifat (adjective), kata kerja (verb), dan

kata keterangan (adverb). Semua kelompok kata tersebut mewakili pelaku, sifat,

pekerjaan atau perbuatan, dan keterangan atau keadaan yang menggambarkan

perilaku tidak sportiv, tidak jantan, tidak mau mengakui dan menerima kekalahan,

anarki, destruktif, serta fanatisme buta.

41 Rizal S. Nugroho, Pemain Kedua Belas, (Yogyakarta: EKSPRESI, 2013). H.38 42 Hari Wahyudi, The Land Of Hooligans kisah para perusuh sepak bola, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Group, 2009). h. 98

 

Page 44: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

34

Para pendukung tim sepak bola sebenarnya bisa dibedakan dalam berbagai

kategori, yaitu :43

1. Hooligan

Adalah fans bola yang brutal ketika tim idolanya kalah bertanding.

Sebagian besar dari hooligan adalah back-packer yang telah berpengalaman

dalam berpergian. Mereka jarang menggunakan pakaian yang sama dengan tim

pilihannya, dan memilih berpakaian asal-asalan agar tak terdeteksi oleh polisi.

Meski demikian, mereka tak mau menggunakan senjata. Para hooligan biasanya

tidak duduk dalam satu tempat bersama-sama, tetapi berpencar-pencar.

2. Ultras

Diambil dari bahasa latin yang berarti ‘di luar kebiasaan’. Kalangan ultras

tak pernah berhenti menyanyi, mendengungkan yel-yel tim favoritnya selama

pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri sepanjang permainan dan

menyalakan gas warna-warni untuk mencari perhatian. Karakter mereka

temperamental, seperti hooligan, jika timnya kalah bertanding atau diremehkan.

Namun, berbeda dengan hooligan, tujuan utama mereka adalah mendukung tim,

bukan untuk unjuk kekuatan lewat adu fisik. Anggota ultras adalah mereka yang

sangat setia dan loyal terhadap tim favoritnya cukup lama.

3. The VIP

Bagi mereka, yang penting bukan menonton bola, melainkan supaya

ditonton penonton lain. Sebagian besar kelompok ini adalah para pebisnis tingkat

tinggi yang menyaksikan pertandingan di kotak VIP demi sebuah gengsi untuk

pencitraan diri.

4. Daddy/Mommy

43 Hari Wahyudi, The Land Of Hooligans kisah para perusuh sepak bola, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Group, 2009). h. 101

 

Page 45: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

35

Mereka adalah orang-orang yang suka melibatkan atau membawa anggota

keluarga mereka saat menonton pertandingan. Bagi mereka, menonton

pertandingan bola layaknya sebuah rekreasi keluarga untuk mempererat

kebersamaan. Sebagian daripada Daddy/Mommy adalah karyawan profesional yang

gemar sepak bola, tapi tidak terlalu fanatik. Letak tempat duduk mereka saat

menonton biasanya jauh dari Hooligan dan Ultras. Mereka mengkhawatirkan anak-

anak mereka menjadi sasaran jika terjadi kericuhan massa.

5. Christmas tree

Dipanggil Christmas Tree (pohon natal) karena sekujur tubuh dan

pakaiannya dipenuhi berbagai atribut tim mulai dari pin, badge, stiker, tatto,

corat-coret wajah, dan rambut dengan aneka gaya. Berbeda dengan ultras dan

hooligan yang selalu laki-laki, Christmas tree bisa laki-laki maupun perempuan,

tampil sendiri-sendiri maupun berpasangan. Mereka tak hanya menonton sepak

bola, tapi juga berusaha menunjukkan identitas negara atau tim favoritnya lewat

busana tradisional khas negara mereka.

6. The Expert

Sebagian besar adalah para pesiunan yang telah berumur. Mereka tak

sayang menggunakan uang pensiunnya untuk bertaruh. Tak heran wajah mereka

selalu tegang sepanjang pertandingan. Tak jarang pula mereka meneguk berbotol-

botol minuman karena saking tegangnya. Namun, “para ahli” pertarungan ini

biasanya hanya tertarik pada pertandingan sekelas World Cup dan UEFA Cup,

bukan pada pertandingan liga atau antar-klub. Ditangan mereka selalu tergenggam

telepon dan koran untuk memprediksi akhir dari permainan.

7. Couch Potato

 

Page 46: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

36

Mungkin inilah kelompok terbesar dari fans sepak bola. Mereka ini tidak

menonton langsung di stadion, tetapi lewat televisi di rumah. Tipe ini berasumsi

bahwa menonton melalui televisi lebih nyaman daripada membuang uang untuk

sebuah pertandingan yang belum tentu bagus. Prinsip fans jenis ini adalah murah-

meriah. Akan tetapi, meski hanya di depan televisi, mereka juga berdandan seolah-

olah ada di dalam lapangan. Kaos tim, bendera, dan segala macam atribut ikut

meramaikan ajang menonton tersebut.

 

Page 47: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

37

 

Page 48: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

37

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah The Jakmania

The Jakmania telah berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997.

Markas The Jakmania berada di Stadion Menteng. Setiap Selasa dan Jumat

melakukan kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania

serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan.

Ide ini muncul dari Diza Rasyid Ali, manajer Persija waktu itu. Ide ini

mendapat dukungan penuh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina

Persija, memang Bang Yos sangat menyukai sepakbola. Ia ingin membangkitkan

sepakbola Jakarta.

Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan

pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di

masyarakat. Akhirnya diangkatlah Gugun Gondrong, artis dan pembawa acara

kondang. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan

berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.1

The Jakmania kemudian membuat lambang sebuah tangan dengan jari

berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi

Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu

diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.

1 http://the-jakmania.tripod.com/History.html (diakses pada 15 Februari 2018, pukul

23.10 WIB)

 

Page 49: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

38

Arti logo The Jakmania

a. Kata ”the” menunjukkan penegasan kesatuan

b. Huruf “J’ yang disimbolkan oleh tangan kiri diikuti dengan

huruf “a” dan “k” sehingga membentuk kata “Jak” yang

mengartikan orang-orang Jakarta

c. Kata “mania” berarti kecintaan

d. Kata “Persija Fans Club” berarti suatu kumpulan pecinta

kesebelasan PERSIJA Jakarta

e. Warna orange dan hitam berasal dari seragam khas

PERSIJA2

Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ferry

Indrasjarif. Ia lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah

periode 1999-2001. Lelaki tinggi, tampan dan sarjana lulusan ITI Serpong inilah

yang memimpin The Jakmania sekarang. Dibawah kepemimpinan Bung Ferry

The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang.

Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung. Beruntung,

2 Wawancara pribadi dengan Bung Ferry, Ketua Umum The Jakmania, pada tanggal 3

Maret 2018

 

Page 50: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

39

pengurus menemukan \momentum jitu. Saat tim nasional pada Pra Piala Asia,

mereka menyebarkan formulir di luar stadion.

Selain Bung Ferry, Jakmania juga didukung oleh Faisal (Sekretaris

Umum), Mardan (Wakil Ketua), Boy Firman Syah (Wakil Sekretariat), dan

Vainaldi (Bendahara).

Berikut struktural organisasi dan tugas masing-masing pengurus The

Jakmania di awal periode ;3

Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7200 anggota,

dibentuklah Kordinator Wilayah (Korwil). Korwil yang terpilih bertanggung

jawab terhadap anggotanya di wilayahnya masing-masing. Korwil itu

dikordinasikan Rudi, koordinator perlengkapan Jakmania. Saat itu pengurus

3 http://the-jakmania.tripod.com/Struktur.htm (diakses pada 15 Februari 2018, pukul

22.30 WIB)

 

Page 51: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

40

sedang mengaudit anggota yang aktif. Kemungkinan, jika pendataan anggota

selesai dan akan mendekati delapan besar, pendaftaran akan dibuka lagi.

The Jakmania saat itu telah menjadi perhatian publik sepakbola nasional,

dengan gaya dan kreativitasnya yang dapat menyuntikan semangat kepada tim

Persija.seiring berjalannya waktu, The Jakmania berkembang dan semakin banyak

anggotanya, dan juga silih berganti dengan ketua umum The Jakmania. Berikut

nama-nama Ketua Umum The Jakmnia :

1. M. Gunawan Hendromartono (1997-1998)

2. Ir. Tauhid Ferry Indrasjarief (1998-2006)

3. Anandoyo Ismartani (2006-2010)

4. Larico Ranggamone (2010-2014)

5. Achmad Richard Supriyanto (2014-2016)

6. Ir. Tauhid Ferry Indrajarief (2017-2020)

B. Profil The Jakmania

The Jakmania adalah kelompok pendukung / supporter

kesebelasan sepak bola Persija Jakarta yang berdiri sejak Ligina IV,

tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada

di GOR Soemantri, Kuningan-Jakarta Selatan. Setiap

hari Selasa dan Jumat itu merupakan rutinitas The Jakmania pengurus untuk

melakukan kegiatan berkumpul bersama membahas perkembangan The

Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan.4

4 Wawancara pribadi dengan Bung Ferry, Ketua Umum The Jakmania, pada tanggal 3

Maret 2018

 

Page 52: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

41

The Jakmania adalah salah satu kelompok suporter terbesar di Asia

Tenggara. Tujuannya mendukung tim sepak bola Ibukota di Jakarta atau luar

kota Jakarta, bahkan luar Negeri. Organisasi yang usianya telah memasuki 20

tahun merupakan organisasi yang sudah tidak muda lagi, The Jakmania

sebagai roda penggerak potensi sosial warga Jakarta, yang konsisten dalam

langkahnya bersama Persija Jakarta untuk membangun tatanan masyarakat

Sepak Bola Jakarta yang berdaulat dan berpotensi.

Selain mempunyai atribut Persija, The Jakmania juga mempunyai

Kartu Tanda Anggota (KTA) The Jakmania. Setiap pendukung Persija yang

mempunyai KTA The Jakmania, maka akan ada potongan harga tiket di

setiap pembelian tiket pertandingan Persija Jakarta. Berikut syarat dan

ketentuan memiliki KTA The Jakmania;

1. Mengisi formulir KTA

2. Menyerahkan poto ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar

3. Menyerahkan KTP/Identitas sebanyak 3 lembar

4. Daftarkan ke kordinator wilayah yang sesuai domisili identias

5. Meyerahkan biaya pendaftaran KTA sebesar Rp. 70.000,-

Proses pembuatan KTA berjangka waktu satu bulan setelah pembukaan

pendaftaraan KTA yang ditentukan organisasi. Selain mendapatkan Kartu,

Pengurus Pusat The Jakmania juga memberikan kaos khusus KTA yang tidak

didapat di toko atau pedagang The Jakmania manapun.5

5 Wawancara pribadi dengan Aslam, Koordinator Wilayah Kebon Jeruk, pada tanggal 3

Maret 2018

 

Page 53: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

42

Visi dan Misi

Menghimpun serta menggalang suporter Persija Jakarta dan Menjadikan

Persija Jakarta menjadi Tuan Rumah di Jakarta.6

Tujuan dan Fungsi

Tujuan umum

1. Turut serta secara aktif mewujudkan pembangunan masyarakat

yang sehat, merdeka, berdaulat, bermartabat, dan berprestasi

2. Membangun tatanan masyarakat sepakbola melalui

Perserikatan Sepakbola Indonesia Jakarta (PERSIJA)

sebagaimana cita-cita Bangsa dan Negara yang diamanatkan

melalui undang-undang

Tujuan Khusus

1. Menghimpun dan membangun potensi sosial serta aspirasi

anggota The Jakmania dan masyarakat Jakarta

2. Memerhatikan secara saksama kepentingan anggota dan

masyarakat Jakarta di bidang olahraga khususnya sepakbola

Jakarta

3. Berjuang untuk mendapatkan akses secara organisasional guna

mewujudkan masyarakat sepakbola Jakarta yang berprestasi

dengan pembinaan Profesional

6 Wawancara pribadi dengan Bung Ferry, Ketua Umum The Jakmania, pada tanggal 3

Maret 2018

 

Page 54: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

43

Fungsi

1. Sarana untuk membentuk dan membangun karakter anggota

sebagai masyarakat sepakbola Jakarta

2. Pusat informasi dan edukasi mengenai PERSIJA dan The

Jakmania

3. Media komunikasi dan interaksi serta aktualisasi diri antar-

sesama anggota The Jakmania, Pengurus The Jakmania,

pemain PERSIJA dan masyarakat sepakbola umumnya

4. Sarana pendidikan, bimbingan, dan pembelajaran bagi anggota

dan masyarakat sepakbola umumnya untuk menggali dan

mengasah keterampilan berorganisasi secara baik dan

profesional.

5. Kaderisasi anggota The Jakmania7

Prestasi

1. Best Supporter Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007.8

2. Suporter terbanyak di Asia.9

Media Sosial

1. Instagram : @InfokomJakmania

2. Twitter : @InfokomJakmania

7 Wawancara pribadi dengan Bung Ferry, Ketua Umum The Jakmania, pada tanggal 3

Maret 2018 8 http://sport.detik.com/sepakbola/read/2008/01/14/072837/878462/76/jakmania-suporter-

terbaik-kok-bisa (diakses pada 3 Februari 2018, pukul 15.40 WIB) 9 https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-3965307/pecahkan-rekor-penonton-

persija-the-jakmania-top (diakses pada 3 Februari 2018, pukul 15.50 WIB)

 

Page 55: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

44

3. Facebook : Infokom Jakmania

4. Youtube : Infokom Jakmania

Website

Jakmania.id

Struktur Organisasi The Jakmania periode 2017-202010

Ketua Umum : Ir. Tauhid Ferry Indrasjarief

Wakil Ketua Umum : Doni

Ketua Harian : Irlan

Sekretaris Umum : Diky Soemarno

Bendahara Umum : Ahmad Suryadi

Koordinator Kesekretariatan

Bidang ini dikepalai oleh Rog Ritus yang menaungi

beberapa bidang, diantaranya;

1. Bidang Pendaftaran

Bidang yang melayani pendaftaran anggota the Jakmania.

Bidang ini dikepalai oleh Fajar.

2. Bidang Inventaris dan Arsip :

10

Wawancara pribadi dengan Diki, Sekretaris Umum The Jakmania, pada tanggal 13

Maret 2018

 

Page 56: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

45

Segala macam peralatan dan arsip-arsip the Jakmania dikelola

dalam bidang ini, baik yang terdahulu atau yang akan datang.

Bidang ini dikepalai oleh Syamsul

3. Bidang Informasi dan Komunikasi

Bidang Informasi dan Komunikasi atau yang biasa disebut

Infokom, yaitu sebagai pusat informasi seputar the Jakmania.

Selain itu bidang ini juga mengelola semua media sosial the

Jakmania, seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan Youtube.

Akun-akun tersebut bisa kita temukan dalam pencarian kata

“Infokom the Jakmania”. Bidang ini juga mengelola website

the Jakmania yang bernama “Jakmania.id”. Dalam website

tersebut, kita dapat mengetahui kegiatan-kegiatan the Jakmania

dan kumpulan poto the Jakmania. Bidang ini dikepalai oleh

Rajiva.

4. Bidang Penelitian dan Pengembangan : Afrijal

Bidang Penelitian dan Pengembangan bertujuan menganalisa

berbagai kejadian pertandingan Persija Jakarta, memberikan

data-data dan juga statistik pertandingan. Bidang ini dikepalai

oleh Afrijal

 

Page 57: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

46

5. Bidang Tiketing

Bidang tiketing yaitu bidang yang dikepali oleh Santo. Bidang

ini mengurusi tiket pertadingan Persija Jakarta guna

mengkordinir tiket untuk dibagikan ke the Jakmania.

Koordinator Kreatifitas

Kreatifitas bukan hal yang jarang kita temui dalam the Jakmania.

Bidang ini dikordinatori oleh Devid Rosario. Kreatifitas terbagi

menjadi dua, yaitu

1. Bidang Merchandise

Bidang ini bertujuan untuk membuat atribut Persija, seperti

baju dan syal. Selain itu juga mengkordinir toko-toko the

Jakmania yang ingin tergabung dalam Pengurus Pusat the

Jakmania.

2. Bidang Acara

Bidang ini bertugas ketika pertandingan Persija Jakarta, yaitu

dengan memimpin semua the Jakmania untuk bernyanyi dalam

bentuk dukungan untuk Persija Jakarta. Selain nyanyian, ada

juga koreografi yang ditampilkan di tribun stadion. Koreografi

berbentuk tulisan Persija atau the Jakmania dengan kertas yang

sudah disiapkan.

 

Page 58: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

47

Koordinator Keanggotaan

Bidang ini bertugas mengawasi Koordinator Wilayah, Koordinator

Daerah dan Koordinator Lapangan the Jakamnia. Koordintaror

wilayah the Jakmania saat ini yang resmi berjumlah 66 Korwil.

Korwil terjauh the Jakmania saat ini berada di daerah Tegal, Jawa

Tengah. Sedangkan Koordinator Daerah the Jakmania terbagi

menjadi 5 wilayah, diantaranya

a. Daerah Jakarta Pusat : Feri Irwandi (Tanah Tinggi)

b. Daerah Jakarta Barat : Wahyu (Kali Deres)

c. Daerah Jakarta Timur : Komaruddin (Kali Malang)

d. Daerah Jakarta Selatan : Joy Roy (Lebak Buluk)

e. Daerah Jakarta Utara : Noto (Tanjung Priuk)

Selain Korwil dan Korda, masih ada Korlap yang diawasi

oleh bidang keanggotaan. Koordinator Lapangan bertugas pada

setiap bertandingan kandang Persija Jakarta dan acara-acara the

Jakmania. Korlap the Jakmania berguna meminimalisir kejadian-

kejadian yang tidak diinginkan agar acara berjalan lancar. Anggota

korlap diisi dari perwakilan-perwakilan Korwil the Jakmania.

Bidang Korlap ini dikepalai oleh Aspal.

 

Page 59: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

48

Biodata Ketua Umum The Jakmania Periode 2017-202011

Nama : Ir. Tauhid Ferry Indrasjarif

Nama Panggilan : Bung Ferry

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 18 Februari 1965

Kantor : Sekretariat Jakmania

Pendidikan : Institut Teknologi Indonesia

SMA Negeri 1 Budi Utomo Jakarta

SMP Budi Mulia Jakarta

SD Budi Mulia Jakarta

Hobi : Olahraga

Jabatan : Ketua Umum The Jakmania 2017-2020

No. Anggota : JM 40 0002 11 97

Motto untuk The Jakers : Football Without Violence

Motto Pribadi : Persija Forever

11

Wawancara pribadi dengan Bung Ferry, Ketua Umum The Jakmania, pada tanggal 3

Maret 2018

 

Page 60: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

49

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL ANALISIS

A. Aktivitas Keagamaan The Jakmania

Menurut analisa penulis, bahwa aktivitas merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang, kelompok, atau organisasi. Dalam hal ini, aktivitas ini

adalah aktivitas yang dilakukan oleh organisasi suporter di bidang keagamaan.

Aktivitas ini berupa event atau acara yang dilakukan di beberapa daerah wilayah

Jakarta.

Menurut Any Noor Event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan

untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara

individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama

yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan

masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.1 Berdasarkan uraian

tersebut kegiatan keagamaan The Jakmania adalah event yang diselenggarakan

untuk memperingati HUT kelompok The Jakmania dengan memadukan

keagamaan. Agama yang dimaksud di sini adalah Agama Islam.

Berdasarkan skala event yang dikemukakan oleh Any Noor pada Bab 2,

aktivitas keagamaan ini termasuk mini event, karena pengunjung termasuk

pengunjung lokal dan jumlah pengunjung di bawah seratus ribu orang.

Pengunjung dari aktivitas-aktivitas tersebut adalah berasal dari The Jakmania

dan warga sekitar.

Dari hasil penelitian, penulis mendapatkan beberapa aktivitas

keagamaan, diantaranya :

1 Any Noor,Manajemen Event, (Bandung: Alfabeta, 2013), Hlm. 8.

 

Page 61: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

50

1. Tabligh Akbar2

a. HUT The Jakmania yang ke-20 tahun.

Beberapa tahun ke belakang HUT The Jakmania

dilakukan berupa acara musik yang menampilkan band-band

ternama The Jakmania. Tahun ini di bawah kepemimpinan Bung

Ferry, Pengurus Pusat The Jakmania ingin tampil beda dalam

memperingati hari lahirnya The Jakmania. Acara ini bernuansa

keagamaan, dan bekerjasama dengan Majelis Nurul Musthofa.

Adapun acara tersebut dilaksanakan pada;

hari tanggal : Sabtu, 23 Desember 2017

tempat : Silang Tenggara Monas, Jakarta Pusat

penceramah :1. Habib Abdullah bin Jafar Assegaf

2. Habib Ghasim Syami bin Ja’far Assegaf

3. Habib Fachri bin Idrus Jamalullail

b. HUT The Jakmania Tanah Tinggi yang ke-2 tahun. Acara

dilakukan pada;

hari/tanggal : Sabtu, 17 Maret 2018

waktu : 19.00 – 23.00 WIB

tempat : Tanah Tinggi 12, Jakarta Pusat

penceramah : 1. Habib Achmad bin Umar Al-Atthos

2. Habib Ali bin Idrus Al-Mahsyur

3. Habib Ali bin Abdul Aziz Bin Zindan3

c. HUT The Jakmania Cengkareng ke-18 tahun. Dilaksanakan

pada;

2 Wawancara Pribadi dengan panitia penyelenggara, 5 Januari 2018 3 Wawancara Pribadi dengan Korwil Tanah Tinggi, 19 Maret 2018

 

Page 62: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

51

hari/tanggal : sabtu, 24 Maret 2018

waktu : 19.00 – 23.00 WIB

tempat : Jalan Lingkar Luar Barat, RT. 003, RW. 007,

Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat

penceramah : 1. KH. Zainuddin Ali

2. KH. Nanang Kurnia

3. Habib Fahmi bin Soleh Assegaf

Qori : KH. Mu’min Ainul Mubarok (Qori

Internasional)

tema acara : Membangun Jakarta yang Lebih Persija

dengan Nuansa Islami4

4. Pembagian takjil di Bulan Ramadhan

Datangnya Bulan Suci Ramadhan, menjadi hal yang lumrah

bagi The Jakmania Lebak Bulus untuk membuat kegiatan

pembagian takjil di jalan raya untuk para pengendara yang masih di

jalan atau terjebak macet ketika waktu buka puasa sudah tiba.

Kegiatan ini rutin setiap tahunnya, namun masyarakat umum tidak

semua mengetahui kegiatan positif ini. Adapun pembagian takjil

tersebut dilakukan pada;

hari/tanggal : Sabtu, 10 Juni 2017

waktu : 17.30 – 17.50 WIB (menjelang azan Magrib)

tempat : Pertigaan Jalan Raya PDK Lebak Bulus5

5. Buka Puasa Bersama

4 Wawancara Pribadi dengan Korwil Cengkareng, 26 Maret 2018 5 Wawancara Pribadi dengan Korwil Lebak Bulus, 26 Maret 2018

 

Page 63: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

52

Buka Puasa bersama sudah menjadi rutinitas setiap

kelompok umat Islam pada Bulan suci Ramadhan, tidak terkecuali

kelompok suporter. Suporter yang dimaksud adalah The Jakmania.

Setiap tahunnya The Jakmania Kebon Jeruk selalu mengadakan

buka puasa bersama. Acara tersebut dilakukan pada;

hari/tanggal : Sabtu, 10 Juni 2017

waktu : 16.00-19.00 WIB

tempat : Jalan Asparagus, Kelurahan Sukabumi

Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta

Barat

tema acara : Dedikasi di Bulan Suci

Acara tersebut berjalan meriah, karena selain buka puasa

bersama, ada penampilan hadroh dan tausiah menjelang menunggu

azan Magrib. Selain itu juga mengundang tokoh masyarakat

sekitar, seperti ketua RT dan Ketua RW setempat. Selain itu juga

ada 17 anak yatim yang diajak dan disantuni dalam acara tersebut.6

6. Peringatan Hari-hari Besar Islam

Ada beberapa hari-hari besar yang sering diperingati umat

Islam termasuk umat Islam di Indonesia. Di Indonesia sendiri

sedikitnya ada enam hari besar islam yang sering dilakukan umat

islam dan tercatat pada libur nasional pada kalender yang berlaku

di Indonesia. Diantaranya tahun baru islam (1 muharram), maulid

6 Pengamatan langsung dengan The Jakmania Korwil Kebon Jeruk, 10 Maret 2018

 

Page 64: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

53

Nabi (12 Rabiul awal), isra’ dan mi’raj (27 rajab), idul fitri (1

syawal) dan idul adha (10 dzulhijjah).

Hari-hari tersebut sudah menjadi kebiasaan bahkan pasti

diperingati oleh kaum muslim di Indonesia ketika hari-hari itu

datang. Biasanya acara-acara tersebut diperingati oleh sekelompok

atau komunitas yang memang berlatar belakang bernuansa Islam.

Akan tetapi, kali ini beberapa PHBI dilaksanakan oleh kelompok

suporter yang berada di Jakarta, yaitu The Jakmania.

a. Hari Raya Idul Fitri

Datangnya hari raya Idul Fitri adalah hari suci, di

mana umat muslim saling bermaaf-maafan. Tidak jarang

momen bermaaf-maafan diadakan dalam bentuk event atau

acara. Dengan konsep yang menarik yang biasa disebut

Halal bi Halal. Acara ini sangat identik dengan hari raya

Idul Fitri, yang biasanya dilakukan beberapa hari setelah

hari raya Idul Fitri (1 Syawal). Acara tersebut juga

dilakukan oleh The Jakmania dalam rangka hari raya Idul

Fitri. Pengurus Pusat The Jakmania membuat acara Halal bi

Halal dengan sederhana, yang dilakukan pada;

hari/tanggal : 7 Juli 2017

waktu : 19.00 – 21.00 WIB

tempat : Sekretariat The Jakmania

Acara tersebut berjalan sederhana, diawali dengan

sambutan dan ucapan hari raya oleh Ketua Umum The Jakmania,

 

Page 65: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

54

diakhiri dengan bersalam-salaman yang dihadiri para pengurus

pusat The Jakmania.7

Halal bi Halal tidak hanya dilaksanakan oleh Badan

Pengurus Harian The Jakmania, The Jakmania Kordinator

Wilayah Tanah Tinggi juga mengadakan hal yang serupa. Akan

tetapi acara dibuat secara meriah dan mengundang masyarakat

umum, khususnya warga Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Acara

tersebut dilaksanakan bersama Majelis Taklim Nurul

Mahabbah, Majelis Taklim Istighosah, Majelis Taklim Al-

Yusrain pada;

hari/tanggal : 5 Agustus 2017

waktu : 19.00 – 23.00 WIB

tempat : Lapangan Bunderan, Kelurahan Tanah

Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta

Pusat

penceramah : 1. Sayyidil Walid Habib Ahmad bin

Hamid Maulal Aydid

2. Habib Ali bin Idrus al-Mahsyur8

b. Hari Raya Idul Adha

Hari raya ini identik dengan hewan kurban, di mana

pada hari tersebut dilaksanakan penyembelihan hewan.

Hewan kurban yang biasanya disembelih di Indonesia

yaitu; Sapi, Kerbau, dan Kambing. Dalam hal ini, Pengurus

Pusat The Jakmania memberikan satu ekor Kerbau untuk

7 Wawancara Pribadi dengan Ketua Umum The Jakmania, 26 Maret 2018 8 Wawancara Pribadi dengan Korwil Tanah Tinggi, 19 Maret 2018

 

Page 66: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

55

kurban di hari raya Idul Adha 1939 Hijriah. Penyembelihan

tersebut dilaksakan pada;

hari/tanggal : 31 Agustus 2017

waktu : 09.00 – 15.00 WIB

tempat : Masjid Al-Muhajirin

alamat : Jalan Ciremai Raya 248 A Perumas 2,

Bekasi9

c. Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hari lahir Nabi Muhammad SAW. atau biasa

disebut Maulid Nabi SAW. kerap kali diperingati di setiap

daerah di Jakarta. Dalam rangka memperingati HUT The

Jakmania Kebon Jeruk yang ke-18 tahun, kali ini panitia

penyelenggara HUT The Jakmania Kebon Jeruk

memperingati dengan cara keagaamaan, yaitu dalam bentuk

maulid Nabi Muhammad SAW. diadakan pada;

hari/tanggal : Minggu, 4 Maret 2018

waktu : 19.00-23.00 WIB

tempat : Jalan Pos Pengumben, Kebon Jeruk,

Jakarta Barat

penceramah : Habib Hanif al-Atthos (Ketua Front

Santri Indonesia)

tema acara : Tasyakur 18 Tahun The Jakmania

Kebon Jeruk dan Bangkitnya Persija

Jakarta10

9 Wawancara Pribadi dengan Ketua Umum The Jakmania, 26 Maret 2018

 

Page 67: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

56

d. Peringantan Isra’ Mi’raj

Dilaksanakan oleh Jakschool (The Jakmania

Shcool) bersama The Jakmania Pasar Rebo

hari/tanggal : Minggu 18 Maret 2018

waktu : 19.00-22.00 WIB

tempat : Sasana Krida, Aula Kelurahan

Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur

tema acara : Bersama membangun Regenerasi yang

Berakhlak Mulia11

7. Santunan Yatim

Aktifitas ini bukan yang jarang kita temui dalam sebuah

kelompok/organisasi. Namun, aktifitas Jakampus (The Jakmania

Kampus) tidak banyak masyarakat ketahui. Padahal setiap

tahunnya acara santunan Yatim ini selalu diagendakan ketika

momen buka puasa bersama. Santuan ini berlangsung pada;

hari/tanggal : Selasa, 20 Juni 2017

waktu : 16.00-17.00 WIB

tempat : Yayasan Kebagusan (Panti Sosial Asusahan

Anak)

alamat : Jalan Kebagusan Raya No. 5, Jakarta Selatan

Santunan Yatim juga dihadiri oleh beberapa pengurus pusat

The Jakmania, tanpa terkecuali ketua umum The Jakmania.

8. Tadarus Kitab Suci Al-Quran

10 Pengamatan langsung dengan The Jakmania Korwil Kebon Jeruk, 4 Maret 2018 11 Wawancara Pribadi dengan Korwil Pasar Rebo, 26 Maret 2018

 

Page 68: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

57

Diadakan Oleh The Jakmania Kebon Jeruk dalam rangka

HUT The Jakmania Kebon Jeruk yang ke-18 Tahun. Aktivitas ini

tidak hanya dilakukan oleh anggota The Jakmania Kebon Jeruk,

sebuah komunitas The Jakmania Santri yang beranggotakan

pendukung Persija yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren juga

ikut berpartisipasi dalam agenda menuju HUT 18 Tahun The

Jakmania Kebon Jeruk. Tadarus ini dilakukan pada :

hari/tanggal : 1 Maret 2018

waktu : 16.00 – 18.00 WIB

tempat : Sekretariat Jakmania Santri

alamat : Jl. Kembangan Utara, Jakarta Barat12

9. Peringatan Haul

Peringatan Haul Ke 2 salah satu ulama ternama di Jakarta,

KH. M. Syarif Hidayat Mundjih (KH. Jenggot Naga) diadakan

dalam HUT The Jakmania Pondok Pinang yang ke-18 Tahun.

Aktivitas keagamaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat

sekitar dan bekerjasama dengan pengurus Masjid. Acara ini

dilaksanakan pada :

hari/tanggal : Sabtu, 3 Maret 2018

waktu : 19.00 – 22.00 WIB

tempat : Masjid Al-Falah

alamat : Jln. Gebrug Raya RT 05/06, Pondok

Pinang, Jakarta Selatan

12 Wawancara Pribadi dengan Korwil Kebon Jeruk, 4 Maret 2018

 

Page 69: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

58

penceramah : 1. Habib Husein bin Ali bin Thohir

2. Habib Ali bin Husein Assegaf

3. KH. M. Syahid Joban LC13

Dalam bab 2 dijelaskan, event merupakan suatu kegiatan yang diciptakan

untuk menarik perhatian publik, untuk menunjang suatu keinginan yang ingin

diciptakan oleh individu maupun kelompok yang melibatkan publik. Termasuk

kategori Event, aktivitas keagamaan ini dapat mengambil perhatian publik. Terbukti

beberapa tokoh masyarakat dan aparat setempat ikut hadir dalam aktivitas tersebut.

Setiap acara berjalan meriah dan sesak dipenuhi The Jakmania dan masyarakat

sekitar. Dalam acara tersebut juga selalu tampak ketua umum The Jakmania yang

mengikuti acara dari awal sampai akhir. Aparat setempat juga ikut hadir dari mulai

RT sampai Camat, dan juga kepolisian setempat. Acara berjalan tertib, tidak ada

gesekan sedikitpun, karena selain dari kepanitiaan The Jakmania, acara tersebut juga

dikawal oleh Laskar Pembela Islam (LPI), para komunitas dari Jawara Betawi, dan

Kordinator Lapangan (KORLAP) Pengurus Pusat The Jakmania. Mereka mengawal

dengan sukarela, tidak meminta biaya. Aktivitas ini menjadi bukti bahwa aktivitas

keagamaan sangat berperan dalam memperbaiki citra suporter. Semua kalangan dan

kelompok di luar The Jakmania menghadiri aktivitas keagamaan tersebut dan banyak

menaruh harapan yang baik kepada The Jakmania.14

Terkait aktivitas-aktivitas semacam ini, Mufti Agung Al-'Allamah Syaikh

Prof. Dr. 'Ali Jumu'ah pernah memberikan fatwanya yang isinya sebagai berikut :

memperingati hari-hari besar Islam merupakan hal yang baik selama tidak disertai

dengan perbuatan yang dilarang oleh Islam. Karena, terdapat dalil dalam Al-Qur'an

13 Wawancara Pribadi dengan Korwil Pondok Pinang, 3 Maret 2018 14 Pengamatan langsung dalam acara HUT ke-18 Tahun The Jakmania Kebon Jeruk, 4 Maret 2018

 

Page 70: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

59

yang menyuruh agar kita mengingatkan orang-orang akan hari-hari Allah. Allah SWT

berfirman ;

رهم اموذك بأي للا

Artinya : "Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah". (QS. Ibrahim 14 :

5).

Dengan adanya aktivitas keagamaan ini, The Jakmania secara sadar telah

mengingatkan hari-hari Allah Swt. sebagaimana yang dalam ayat al-Quran yang

disebutkan di atas. Karena agama adalah teks atau kitab suci yang mengandung

ajaran-ajaran yang menjadi tuntunan hidup bagi para penganutnya. Dengan

mengingatkan hari-hari Allah, berarti kita menuntun sesama manusia agar tetap

menjalankan perintah Allah SWT ditengah kehidupan dan aktivitas sehari-hari.

Dalam hal ini, agama yang dimaksud adalah agama Islam. Agama yang

diterima oleh manusia dari Allah SWT. melalui malaikat Jibril dan disampaikan serta

disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia.

B. Citra yang Terbentuk

Berdasarkan analisis penulis, citra yang terbentuk itu berdasarkan citra

yang baik dan buruk yang bersumber dari citra yang berlaku (current image).

Maksudnya The Jakmania bisa saja memperoleh citra yang baik dan buruk

dengan sesuai kejadian dan informasi yang didapat khalayak.

Dalam hal ini The Jakmania mendapatkan citra yang baik, karena

sesuai dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan yang dianalisis penulis, yaitu

aktivitas keagamaan. Sesuai dengan citra yang berlaku, aktivitas keagamaan

The Jakmania bernilai positif dari kalangan masyarakat karena citra yang

 

Page 71: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

60

berlaku berdasarkan pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai

suatu organisasi.

Citra yang buruk perlahan hilang melalui aktivitas keagamaan The

Jakmania. Sesuai firman Allah Swt. dalam surat an-Nahl ayat 125 yang

berbunyi:

ة بيل رىبكى بلكمى ن إن ادع إلى سى ادلم بلت هيى أىحسى نىة وىجى وعظىة الىسى وىالمىبيله وىهوى أىعلىم بلمهتىدينى ل عىن سى رىبكى هوى أىعلىم بىن ضى

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk”. Berdasarkan ayat di atas, The Jakmania membuat aktivitas keagamaan

lantaran untuk membantah hal yang negatif yang pernah dilakukan, dengan

membuat hal positif lewat keagamaan. Sekaligus menunjukkan bahwa The

Jakmania tidak hanya dengan pemberitaan yang negatif. Akan tetapi di luar

sepak bola, The Jakmania juga menjalankan aktivitas keagamaan untuk

mendapatkan hikmah dan pelajaran yang baik. Citra yang baik juga dikemukakan oleh Bapak Camat Kebon Jeruk

dalam sambutannya di acara maulid Nabi Muhammad Saw yang diadakan The

Jakmania Kebon Jeruk; “Saya mendukung penuh bilamana ada acara-acara

positif seperti ini oleh The Jakmania. Apabila ada yang bisa Saya bantu, maka

insya Allah saya akan bantu untuk temen-temen The Jakmania. Misalnya ingin

 

Page 72: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

61

menggunakan tempat kecamatan untuk tempat rapat atau apapun yang positif,

Saya akan fasilitasi”.15

Mendengarkan sambutan Bapak Camat, The Jakmania Kebon Jeruk

merasa senang dan akan menagih fasilitas yang bisa dipakai. Hasilnya setelah

menindaklanjuti tawaran Bapak Camat, The Jakmania Kebon Jeruk bisa

menggunakan ruang yang berada di Kantor Kecamatan Kebon Jeruk untuk

segala kegiatan positif. Sesuai dengan firman Allah SWT. dalam surat An-

Nahl ayat 97 :

يىاة نه حى ر أىو أن ثىى وىهوى مؤمن ف ىلىنحيي ى الا من ذىكى ن عىملى صى مىهم أىجرىهم لىنىجزي ىن لونى طىيبىة وى انوا ي ىعمى ا كى ن مى بىحسى

Artinya : “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki

maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami

berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri

balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah

mereka kerjakan”. (QS. An-Nahl : 97)

Bahkan seorang Qori Internasional, KH. Mukmin Ainul Mubarak juga

memperlihatkan kesenangannya dalam mengisi acara The Jakmania

Cengkareng, bisa dilihat dalam unggahan poto di Intagram selama 4x berturut-

turut melalui akun pribadinya @mumin_mubarok. Salah satunya mengunggah

poto bersama Ketua Umum The Jakmania dengan status kalimat “Sareng

sesepuh The Jakmania Sholawatan”. Seorang tokoh agama mengunggah poto

berarti ada sesuatu yang ingin dikabarkan kepada dunia maya tentang

15 Camat Kebon Jeruk, Pengamatan Langsung, Sambutan di Acara HUT 18 Tahun The Jakmania

Kebon Jeruk, 5 Agustus 2017.

 

Page 73: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

62

kebenaran dan kebaikan. Dengan unggahan poto tersebut, aktivitas keagamaan

The Jakmania dapat diketahui orang banyak, terlebih lagi pengikut akun

tersebut kebanyakan bukan dari anggota The Jakmania ataupun suporter sepak

bola.

Akan tetapi di sisi lain, berdasarkan hasil wawancara salah satu

masyarakat umum beranggapan bahwa citra yang baik ini belum sepenuhnya

terbentuk, dikarenakan aktivitas keagamaan ini tidak dilakukan secara terus-

menerus. Dia menilai citra positif ini hanya sementara, tidak akan selamanya

mendapatkan citra yang baik.

“The Jakmania itu kan suporter bola bukan remaja masjid atau

kelompok Rohis. Lagian juga acara-acara keagamaan enggak terus-

terusan kan? Cuma momen-momen aja. Soalnya baru-baru ini aja liat

dan denger acara-acara keagamaan dari The Jakmania, kemarin-

kemarin enggak pernah denger kabarnya”.16

Aktivitas keagamaan ini dianggap penting oleh Ketua Umum The

Jakmania, karena dengan aktivitas keagamaan ini menjadi penyeimbang

keseharian dan karakter sebagai suporter sepak bola yang kehidupannya penuh

dengan kebebasan di dalam stadion yang jauh dari norma-norma agama.

“Aktivitas keagamaan ini perlu dan penting, karena di tribun mereka

lepas. Teriak sebebasnya dengan bahasa apapun. Ini perlu diimbangi.

Bagaimana untuk mengatur diri dan menahan diri agar tidak gampang

emosi. Karena banyak mudharatnya”.17

Dalam uraian di atas, perhatian Ketua Umum The Jakmania ingin para

The Jakmania ikutserta dalam aktivitas keagamaan guna mengontrol diri

dalam kehidupan yang mendatang. Ketua Umum The Jakmania juga

16 Wawancara Pribadi dengan Leni, masyarakat Kebon Jeruk, 5 Maret 2018 17 Wawancara Pribadi dengan Ketua Umum The Jakmania, 10 Maret 2018

 

Page 74: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

63

menyadari bahwa aktivitas di dalam stadion bisa menimbulkan mudharat, hal

itu dikhawatirkan apabila tidak ada kontrol. Dalam al-Quran surat Al-Isra ayat

7 dijelaskan ;

ت ن تم ألن فسكم إن أىحسى ن م أىحسى Artinya : “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi

dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu

sendiri...”(QS. Al-Isra : 7)

Aktivitas keagamaan The Jakmania menjadi salah satu kontrol emosi

The Jakmania, karena yang sudah kita ketahui bahwa aktivitas keagamaan The

Jakmania selalu menghadirkan Ulama-ulama. Bahkan salah satu Ulama dari

kalangan Habaib, Habib Hanif Al-Atthos (Ketua Front Santri Indonesia)

dalam acara HUT ke-18 Tahun The Jakmania Kebon Jeruk, secara terang-

terangan berpesan agar The Jakmania senantiasa menjaga solatnya, menjaga

akhlaknya, dan selalu dengan Ulama. Siraman rohani selalu diberikan setiap

aktivitas keagamaan The Jakmania, maka dari itu Ketua Umum The Jakmania

menganggap aktivitas keagamaan The Jakmania itu penting.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam membangun dan melaksanakan aktivitas keagamaan, The Jakmania

mempunyai kekurangan dan kelebihan dalam hal tersebut. Beberapa faktor

pendukung dan penghambat biasa terjadi dalam aktivitas, tidak terkecuali aktivitas

keagamaan.

 

Page 75: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

64

Faktor Pendukung

1. Sumber Daya Manusia

Dalam aktivitas keagamaan ini, faktor pendukungnya adalah

sumber daya manusia. Dengan banyaknya anggota The Jakmania, aktivitas

keagamaan dapat berjalan sesuai dengan kinerja dalam kepanitiaan.

Apabila SDM sedikit, maka aktivitas akan agak sulit terlaksana karena

kinerja yang akan kurang maksimal. Banyaknya anggota The Jakmania

menjadikan aktivitas berjalan dengan rapih dan terstruktur. Selain itu ide-

ide pun banyak yang bermunculan sehingga konsep acara berjalan

menarik.

2. Uang Kas

Selain dari donatur, uang kas sangat berperan penting dalam

terselenggaranya aktivitas keagamaan, karena aktivitas ini sudah pasti

memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan beberapa aktivitas yang

tidak bekerjasama dengan sponsor itu memerlukan biaya dari uang kas.

Walaupun adanya donatur sponsor, pendanaan kegiatan belum mencukupi

pengeluaran-pengeluaran dari terselenggaranya aktivitas keagamaan

tersebut. Donatur yang dijelaskan dalam aktivitas keagamaan ini sifatnya

sukarela, tidak ada batas minimal. Begitu juga dengan sponsor, sponsor

yang ada dalam aktivitas keagamaan ini adalah toko-toko The Jakmania.

Sifatnya hanya mendukung, tidak membiayai. Mendukung dalam arti

memberikan sesuatu dalam bentuk barang untuk aktivitas keagamaan

tersebut.

 

Page 76: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

65

3. Media Sosial

Media Sosial menjadi hal yang tidak terlupakan dalam

menyebarkan suatu peristiwa yang akan atau sudah dilakukan. Media

Sosial The Jakmania berperan aktif dalam mensosialisasikan aktivitas-

aktivitas keagamaan The Jakmania. Dengan menggunakan media sosial

resmi Pengurus Pusat The Jakmania (twitter, facebook, instagram, dan

youtube) yang dikelola oleh Infokom The Jakmania, aktivitas ini dapat

menyebarkan keseluruh penjuru Indonesia, bahkan sampai luar negeri.

Media yang paling disorot khalayak adalah Twitter dan Instagram Infokom

The Jakmania. Terbukti kedua akun tersebut memliki pengikut yang cukup

banyak, hingga mempunyai pengikut ratusan ribu akun di kedua akun

tersebut.

4. Bintang Tamu

Pengisi acara juga menjadi faktor pendukung aktivitas keagamaan

The Jakmania, dalam hal ini aktivitas yang menyertai penceramah. Panitia

penyelenggara selalu mengundang penceramah ternama yang sudah tidak

asing lagi. Tujuannya agar para hadirin tertarik dan berbondong-bondong

mengikuti acara-acara tersebut.18

5. Aparat Kepolisian dan Pemerintah

Dalam menyelenggarakan kegiatan yang menundang banyak

orang, sangatlah penting adanya kordinasi dengan pihak kepolisian terkait

perizinan. Aktivitas keagamaan The Jakmania terbilang ramai oleh massa,

18 Wawancara Pribadi dengan Aslam, Koordinator The Jakmania Kebon Jeruk, 4 Maret 2018

 

Page 77: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

66

maka dari itu penting untuk berkordinasi guna kelancaran suatu kegiatan,

terlebih dalam bidang keamanan.

Dalam hal aktivitas-aktivitas keagamaan The Jakmania, pihak

kepolisian sangat mendukung dengan event yang diadakan, terbukti

perizinan tidak sesulit mengadakan event musik yang menghadirkan band-

band.

Dengan dukungan pihak kepolisian melalui perizinan, tidak

menutup kemungkinan pemerintah setempat ikut hadir dalam aktivitas

keagamaan The Jakmania. Terbukti Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta,

Sandiaga Uno ikut hadir dalam perayaan yang mengambil nuansa

keagamaan dalam memperingati HUT The Jakmania yang ke-20 tahun

yang diadakan di Monas, Jakarta Pusat.

Selain Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ketua RT, RW, Kelurahan,

dan Kecamatan juga ikut turut hadir dalam aktivitas keagamaan The

Jakmania yang dilakukan di beberapa tempat di Jakarta.19

Faktor Penghambat

Aktivitas keagamaan ini tidak sepenuhnya sukses, ada juga faktor yang

menghambat, walaupun aktivitas ini bernuansa keagamaan. Walaupun anggota

The Jakmania berjumlah puluhan ribu dan mayoritas beragama Islam, The

Jakmania yang hadir bisa dikatakan tidak sampai setengahnya dari jumlah

anggota The Jakmania secara menyeluruh. Berbeda dengan acara-acara musik,

The Jakmania selalu antusias apabila menghadiri acara- acara musik, dan

jumlah yang hadir lebih banyak daripada kegiatan keagamaan.

1. Berbeda Kepercayaan

19 Wawancara Pribadi dengan Diky Soemarno, Sekretaris Umum The Jakmania, 19 Maret 2018

 

Page 78: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

67

Perbedaan kepercayaan yang di maksud di sini adalah

berbeda Agama, karena anggota The Jakmania juga masyarakat

yang mempunyai hak menganut Agama sesuai yang dipercayai.

Akan tetapi dalam hal ini, aktivitas keagamaan menjadi terhambat,

misalnya The Jakmania yang non-muslim tidak dapat ikut

berpartisipasi dalam kegiatan tadarus al-Quran, tahlilan, dan

majelis Dzikir serta Sholawat. Maka dari itu aktivitas keagamaan

The Jakmania terbilang tidak rutin, hanya dalam momen-momen

tertentu. Di sisi lain, The Jakmania adalah suporter Persija Jakarta

yang berdiri diatas semua golongan, suku, dan Agama.20

2. Kepentingan Pribadi

Dalam mengadakan aktivitas keagamaan, saat ini The

Jakmania tidak dapat terus-menerus mengadakan secara rutin.

Aktivitas keagamaan The Jakmania bersifat momentum, bukan

rutin secara terus-menerus. Hal ini dikarenakan dari para

pengurusnya juga mempunyai aktivitas dan kewajiban di luar The

Jakmania, mereka ada yang kesehariannya bekerja, sekolah, kuliah,

ataupun sudah berkeluarga. Selain itu, mereka menjadi The

Jakmania atas dasar ingin mendukung Persija Jakarta yang sudah

melekat menjadi hobi nonton langsung ke stadion. Jadi, untuk

kewajiban kesehariannya dan menonton langsung ke stadion itu

sudah banyak menyita waktu, terlebih lagi yang mempunyai

jabatan untuk mengurus organisasi The Jakmania, baik di Pengurus

Pusat maupun di wilayah masing-masing.

20 Wawancara Pribadi dengan Aslam, Koordinator Wilayah The Jakmania Kebon Jeruk, 4 Maret 2018

 

Page 79: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

68

3. Event Musik

Kegiatan musik yang sudah menjadi kebiasaan sebelum

adanya aktivitas keagamaan menjadi ancaman dari aktivitas

keagamaan The Jakmania, karena acara musik yang menampilkan

band-band lebih menarik, terlebih lagi kegiatan musik dapat

dihadiri semua kalangan, tanpa terkecuali perbedaan kepercayaan.

Event musik juga diisi oleh band-band The Jakmania yang

lagu-lagunya sering dibawakan di stadion. Kegiatan ini terbilang

tidak banyak aturan, lebih bebas daripada aktivitas keagamaan The

Jakmania. Melihat kaula muda saat ini, terlebih lagi seorang

suporter sepak bola yang sering bersorak-sorai di stadion, acara

musik lebih diminati daripada aktivitas keagamaan.21

21 Wawancara Pribadi dengan Bung Ferry, Ketua Umum The Jakmania, 26 Maret 2018

 

Page 80: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil identifikasi masalah dan hasil penelitian yang

telah peneliti lakukan didapatkan beberapa kesimpulan yang berkenaan

dengan aktivitas keagamaan The Jakmania dalam membentuk citra positif

suporter. Peneliti menemukan bermacam-macam aktivitas keagamaan The

Jakmania dalam membentuk citra positif suporter, antara lain :

1. Tabligh Akbar

2. Peringatan Hari-hari Besar Islam

3. Haul

4. Berbagi Takjil

5. Buka Puasa Bersama

6. Santunan Yatim

7. Tadarus Al-Quran

Aktivitas-aktivitas keagamaan The Jakmania selalu berjalan meriah.

Hadirin tidak hanya dari The Jakmania, bahkan masyarakat umum juga ikut hadir

pada setiap aktivitas keagamaan The Jakmania. Aktivitas keagamaan The

Jakmania juga sukses menarik perhatian publik sehingga media berita tidak jarang

memberitakan aktivitas keagamaan The Jakmania, baik media online atau media

cetak.

Berdasarkan analisis penulis, citra yang terbentuk itu berdasarkan citra

yang baik dan buruk yang bersumber dari citra yang berlaku (current image).

Maksudnya The Jakmania bisa saja memperoleh citra yang baik dan buruk dengan

 

Page 81: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

70

sesuai kejadian dan informasi yang didapat khalayak. Dalam hal ini The Jakmania

mendapatkan citra yang baik, karena sesuai dengan aktivitas-aktivitas yang

dilakukan yang dianalisis penulis, yaitu aktivitas keagamaan. Sesuai dengan citra

yang berlaku, aktivitas keagamaan The Jakmania bernilai positif dari kalangan

masyarakat karena citra yang berlaku berdasarkan pandangan yang dianut oleh

pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.

Citra yang buruk perlahan hilang melalui aktivitas keagamaan The

Jakmania. Sesuai firman Allah Swt. dalam surat an-Nahl ayat 125 yang berbunyi:

ادلم نىة وىجى وعظىة الىسى ة وىالمى بيل رىبكى بلكمى بلت هيى ادع إلى سىبيله وىهوى أىعلىم بلمهتىدينى أىحسىن إن رىبكى هوى أىعلىم بىن ضىل عىن سى

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya

dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. Berdasarkan ayat di atas, The Jakmania membuat aktivitas keagamaan

lantaran untuk membantah hal yang negatif yang pernah dilakukan, dengan

membuat hal positif lewat keagamaan. Sekaligus menunjukkan bahwa The

Jakmania tidak hanya dengan pemberitaan yang negatif. Akan tetapi di luar sepak

bola, The Jakmania juga menjalankan aktivitas keagamaan untuk mendapatkan

hikmah dan pelajaran yang baik. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam membangun dan melaksanakan aktivitas keagamaan, The Jakmania

mempunyai kekurangan dan kelebihan dalam hal tersebut. Beberapa faktor

 

Page 82: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

71

pendukung dan penghambat biasa terjadi dalam aktivitas, tidak terkecuali aktivitas

keagamaan.

Faktor Pendukung

1. Sumber Daya Manusia

2. Uang Kas

3. Media Sosial

4. Bintang Tamu

5. Aparat Kepolisian dan Pemerintah

Faktor Penghambat

Aktivitas keagamaan ini tidak sepenuhnya sukses, ada juga faktor

yang menghambat, walaupun aktivitas ini bernuansa keagamaan.

Walaupun anggota The Jakmania berjumlah puluhan ribu dan mayoritas

beragama Islam, The Jakmania yang hadir bisa dikatakan tidak sampai

setengahnya dari jumlah anggota The Jakmania secara menyeluruh.

Berikut faktor-faktor penghambat aktivitas keagamaan The Jakmania :

1. Berbeda Kepercayaan

2. Kepentingan Pribadi

3. Event Musik

B. Saran

Secara keseluruhan aktivitas keagamaan The Jakmania dalam

membentuk citra suporter sudah cukup baik. Hampir semua daerah di Jakarta

 

Page 83: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

72

mengadakan aktivitas keagamaan yang diadakan oleh The Jakmania. Namun

ada beberapa poin kelemahan/kekurangan yang perlu diperbaiki, diantaranya:

1. Perlu adanya bidang atau divisi khusus keagamaan, sejenis kelompok

rohis agar aktivitas keagamaan berjalan secara berkelanjutan, serta untuk

melihat bakat-bakat dari the Jakmania dalam bidang keagamaan

2. Aktivitas keagamaan perlu dilakukan seperti kajian kitab atau majelis

taklim sebagai bekal dan ilmu pengetahuan dalam bidang agama, sebagai

penyeimbang dan kontrol diri agar tetap pada ajaran Allah Swt.

3. Memberikan informasi yang sebenernya secara lengkap apabila ada

masyarakat umum (terutama orang sekitar kita) mengkonsumsi sebuah

berita yang kurang lengkap yang bernilai negatif.

 

Page 84: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

72

DAFTAR PUSTAKA

A. Mursal, H.M. Thoha, et al, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan, Rajawali Press,

Jakarta, 1985

Amsal Bahtiar, Filsafat Agama, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997)

Anung Handoko, Sepak Bola Tanpa Batas,(Jogjakarta: Kansius, 2008)

Any Noor,Manajemen Event, (Bandung: Alfabeta, 2013)

Bahrudin Nur tanjung dan Ardial, Pedoman Penulisan karya Ilmiah (proposal,

skripsi, dan tesis) dan mempersiapkan diri menjadi penulis artikel

Ilmiah, (Medan : Kencana, 2005)

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group,

2005)

Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar BahasaIndonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2004), cet. Ke- 3.

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007.

EK. Imam Munawir, Azas-azas Kepemimpinan dalam Islam, Usaha Nasional, t.t.

Elvinaro Ardianto, Metode Penelitian Untuk Public Relations, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010)

Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima, Terjemahan Daniel Yadin (Jakarta:

Erlangga, 2003)

Jalaluddin, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : Kalam Mulia, 1993)

 

Page 85: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

73

Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2005)

John M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia, Gramedia, Jakarta

Hamidi,metedelogi penelitian dan teori komunikasi ( cet, 3; malang : UMM

Press,2010)

Hari Wahyudi, The Land Of Hooligans kisah para perusuh sepak bola,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group, 2009)

Harun Nasution, Islam di Tinjau Dari Berbagai Aspek Jilid I, (Jakarta: UI Press,

1979)

Hendro Puspito, OC, Sosiologi Agama, Kanisius, Jakarta, 1986

M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1994)

Muhaimin, Problematika Agama Dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta: Kalam

Mulia, 1989)

Nico Syukur Dister, Ofm., Pengalaman dan Motivasi Beragama : Pengantar

Psiokologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1988)

Pariatra Westra, et al. Ensiklopedi Administrasi, CV. Haji Masagung, Jakarta, t.t,

cet. IV

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan Pengendalian,

Jilid Dua (Jakarta: Erlangga, 2005)

Poerwodarminto, W. J. S. Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka

2003).

Putri Fitriani, “Pengaruh Kegiatan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra

Perusahaan”, (Skripsi--Universitas Indonesia, 2012)

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Rriset Komunikasi, (Jakarta: 2007)

 

Page 86: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

74

Rizal S. Nugroho, Pemain Kedua Belas, (Yogyakarta: EKSPRESI, 2013)

Samuel Soeltoe, Psikologi Pendidikan II, (Jakarta: FEUI. 1982)

Soejono Soekanto, Kamus Sosiologi, Rajawali Press, Jakarta, 1989,

Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2010)

Trimanah, Jurnal Ilmiah Komunikasi, Vol. 3, No. 1, (Februari-Juli 2012)

Trimanah, “Reputasi Dalam Kerangka Kerja Public Relations”, Vol. 3, No. 1,

(Februari-Juli 2012)

Wahyuddin, achmad, M. Ilyas, M. Saifullah, z. Muhibbin, Pendidikan Agama

Islam, (Surabaya: GRASINDO, 2009)

Wulyo, Kamus Sosiologi, Rajawali Press, Jakarta, 1990

 

Page 87: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

LAMPIRAN POTO

Majelis Dzikir HUT 20 Tahun The Jakmania di Monas

Peringatan Isra Miraj di Pasar Rebo

Halal Bi Halal di Tanah Tinggi

Santunan Anak Yatim di Panti Asuhan Buka Puasa Bersama di Kebon Jeruk

 

Page 88: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

Pembagian Takjil di Lebak Bulus Majelis Solawat di Cengkareng

Halal bi Halal di Sekretariat The Jakmania Tabligh Akbar di Tanah Tinggi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kebon Jeruk

 

Page 89: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

HASIL WAWANCARA

Nama : Ir. Tauhid Indrasjarief

Jabatan : Pendiri The Jakmania dan Ketua Umum The Jakmania 2017-2021

Tempat : Sekretariat The Jakmania

Tanggal : 19 Maret 2018

Waktu : 17.00 s/d 17.30 WIB

Keterangan : Wawancara untuk penelitian skripsi Aktivitas Keagamaan The

Jakmania Dalam Membentuk Citra Positif Suporter

1. Sejak kapan kegiatan keagamaan di the Jakmania dilaksanakan?

Enggak rutin, Dulu pernah rutin waktu jaman gue ketua tahun 1998-2003,

setelah kita (Persija) juara 2001 mulai pengajian rutin. Awalnya tiap

minggu sering keliling ngaji ke korwil-korwil. Dan muncul ide perbulan

yang ngadain korwil, tapi tetep dana dibantu Pengurus Pusat the Jakmania

2. Seberapa penting kegiatan keagamaan untuk the Jakmania?

Perlu dan penting. Karena di tribun mereka lepas. Teriak sebebasnya dengan

bahasa apapun, yang kadang tidak bagus buat pendidikan anak-anak kita.

Banyak mudharatnyalah. Ini perlu diimbangi. Bagaimana untuk mengatur

diri dan menahan diri agar tidak gampang emosi.

3. Apa aja kegiatan keagamaan yang dilaksanakan?

Waktu itu jaman gue cuma pengajian doang. Terus mulai ada santunan anak

yatim pas ketua jamannya Danang dan Qurban waktu hari raya Idul Adha

ada di setiap zaman

 

Page 90: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

4. Adakah tokoh agama yang terkemuka yang mendukung kegiatan

keagamaan the Jakmania? Siapa?

Yang paling langganan Almarhum. Jenggot Naga, karena ada kedekatan

juga dari anggota kita, dan deket dengan sekretariat kita di lebak bulus, dan

ternyata beliau juga suka Persija, makanya kita pake beliau terus

5. Bagaimana tanggapan dan minat dari anggota the Jakmania tentang

kegiatan keagamaan?

Jujur peminatnya jauh lebih sedikit dibandingkan acara ulang tahun the

Jakmania yang ada panggung, ada musik. Tanggapan anggota biasa . Lebih

banyak minat acara hut the Jak

6. Adakah kegiatan keagamaan rutinnya? Dimana? Setiap hari apa?

Acaranya bagaimana?

Rutin waktu jaman gue. Tempatnya di korwil-korwil di setiap bulannya.

Setelah itu, jarang. Tapi ketika diadain, meriah. Acaranya ya tahlilan, terus

ada siraman rohaninya juga dari KH. Syarif Hidayat (Jenggot Naga)

7. Adakah masyarakat umum yang ikut serta? Apa tanggapan mereka?

Kita suka ngundang, apalagi pas jamannya ketua Riko karena pas jaman dia

sering ngadain pengajian pas ulang tahun. Bahkan manajemen juga. Dan

masyarakat umum sering juga dateng, walaupun enggak banyak

8. Kendala apa yang terjadi dalam kegiatan keagamaan?

Soal peminat. Peminatnya kurang kalo bulanan. Kalo sifat memperingati

sesuatu hal atau ada momentum pasti rame.

 

Page 91: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

9. Adakah suatu kegiatan keagamaan yang belum terlaksanakan di the

Jakmania?

Tabligh Akbar. Tapi dalam waktu dekat ini insya Allah HUT The Jakmania

yang ke-20 kita adain acara itu. Kita adain besar, di Monas, terbuka untuk

umum. Yang pasti HUT tahun ini beda dengan sebelumnya, lebih agamis,

10. Bagaimana dampak aktivitas keagamaan dari masyarakat umum?

Dampak dari masyarakat umum ya bagus dan terbuka. Respon masyarakat

positif, di luar perkiraan mereka kalo The Jakmania ini ternyata punya

aktivitas keagamaan

11. Apa faktor pendukung dan penghambat aktivitas keagamaan the

Jakmania?

Faktor penghambatnya karena suporter bola. Dan kita gabung disini karena

bola (Persija), fokusnya lebih ke arah bola. Untuk kita mengambil kegiatan

di luar kegiatan rutin kita akan menyita waktu untuk personil kita. Karena

personil kita selain nonton bola, selain jadi pengurus the Jakmania kan

punya kegiatan masing-masing

 

Page 92: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

HASIL WAWANCARA

Nama : M. Aslam

Jabatan : Koordinator Wilayah The Jakmania Kebon Jeruk

Tempat : Kediaman Aslam

Tanggal : 4 Maret 2018

Waktu : 19.00 s/d 19.30 WIB

Keterangan : Wawancara untuk penelitian skripsi Aktivitas Keagamaan The

Jakmania Dalam Membentuk Citra Positif Suporter

1. Sejak kapan kegiatan keagamaan di the Jakmania dilaksanakan?

Dari dulu udah ada, kayak santunan, buka puasa bersama, pengajian

bulanan, tp emang ga rutin. Kalo ada momen2 aja. Dan ga banyak orang

tau, paling anak the Jak aja yang tau.

2. Seberapa penting kegiatan keagamaan untuk the Jakmania?

Penting sih. Karna buat pegangan kita juga. Karna kita kan suporter, perlu

lah siraman rohani dan nasehat-nasehat agama.

3. Apa aja kegiatan keagamaan yg dilaksanakan?

Banyak sih, peringatan maulid, isra miraj, buka puasa bersama, jakmania

bersolawat

4. Adakah tokoh agama yg terkemuka yang mendukung kegiatan

keagamaan the Jakmania? Siapa?

 

Page 93: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

Ada dulu, sekarang udah almarhum, namanya Kiyai Jenggot Naga. Beliau

juga sebagai guru tetap The Jakmania. Kalo sekarang belom ada karena

aktivitas rutinnya juga belom ada. Tapi kalo yang mendukung aktivitas ini

sih banyak, dari ulama dan habaib. Kayak Habib Hanif (Ketua Front Santri

Indonesia) menantunya Habib Riziq, beliau antusias banget diundang

sebagai penceramah. Beliau juga minta tukeran sorban ama syal Persija.

5. Bagaimana tanggapan/minat dr anggota the Jakmania tentang

kegiatan keagamaan?

Tanggapan anggota ya positif, yang dateng juga banyak, walaupun

banyakan waktu ngadain acara musik. Tapi buat sekelas suporter ya banyak

lah

6. Adakah kegiatan keagamaan rutinnya? Dimana? Setiap hari apa?

Acaranya bagaimana?

Kalo kegiatan rutin di Kebon Jeruk sih belom ada, di pusat juga belom ada.

Tapi kalo ada acara2 kita pasti rutin menyantuni anak yatim dan manggil

ustadz buat ngisi tausiah

7. Adakah masyarakat umum yg ikut serta? Apa tanggapan mereka?

Ada, kayak kemaren acara HUT 18th The Jakmania Kebon Jeruk. Banyak

masyarakat umum yang hadir. Dari RT sampe Camat alhamdulillah pada

dateng. Terus dari jawara betawi ama LPI FPI ikut ngejaga acara.

Alhamdulillah Tanggapan masyarakat umum positif dan bagus-bagus

 

Page 94: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

8. Bagaimana harapan dr kegiatan keagaman ini?

Harapannya sih biar anak-anak lebih baik lagi, secara sikap dan biar lebih

bisa ngontrol diri, biar gak emosian juga. Dan masyarakat juga lebih respek

9. Apa faktor penghambat dan pendukung kegiatan keagamaan the

Jakmania?

Faktor penghambat sih paling masalah anggota yang berbeda kepercayaan,

kan enggak mungkin juga yang nonmuslim ikut solawatan atau tahlilan,

apalagi baca al-Quran, kita menghormati juga, walaupun itu acara dia juga

tapi enggak kita paksa buat ikutserta.

Kalo faktor pendukungnya ya masyarakat setempat dan pihak kepolisian.

Izin tempat lebih gampang daripada acara musik. Anggota juga, semakin

banyak anggota aktif, semakin enak buat saling ngebantu acara. Terus uang

kas juga, karena kan kalo acara keagamaan, sponsor jarang ada yang minat.

Jadi uang kas berperan penting buat kebutuhan acara.

 

Page 95: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

HASIL WAWANCARA

Nama : Leny Astriani

Pekerjaan : Karyawan

Tempat : Senayan

Tanggal : 10 Maret 2018

Waktu : 19.00 s/d 19.30 WIB

Keterangan : Wawancara untuk penelitian skripsi Aktivitas Keagamaan The

Jakmania Dalam Membentuk Citra Positif Suporter

1. Apa sih yang diketahui tentang sepak bola Indonesia dan suporternya?

Sepak bola adalah salah satu olahraga paling populer di Indonesia. Olahraga

ini dimainkan pada semua tingkatan, dari anak-anak, laki-laki, muda hingga

setengah baya.

Suporternya adalah orang yang bener-bener suka banget sama bola sampe

uangpun tIdak menjadi masalah untuk mendukung tim sepak bola yang

digemari.

2. Bagaimana pandangan tentang suporter Sepak Bola Indonesia?

Khususnya The Jakmania?

The jak yaa.. maaf ni ya, kalo boleh jujur si ya pandangan awalnya rusuh,

soalnya beritanya seringnya kayak gitu. Tapi The Jakmania menampilkan

sisi lain dari sebuah fanatisme. Tidak hanya secara kasat mata terlihat

dampaknya, tetapi sebenarnya juga fanatism dalam hal ini ingin

memperlihatkan bagaimana identitas budaya mereka, serta bagaimana

mereka berkomunikasi dengan kelompoknya maupun kelompok lain.

 

Page 96: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

Individu yang tergantung terhadap kelompok mereka, menganggap hal itu

sebagai pusat tujuan mereka, merasakan solidaritas yang besar. Salut setiap

Persija main dimanapun selalu ada The Jakmania sampai keluar negeri di

jabanin.

3. Pernah ngeliat langsung atau lewat berita tentang kerusuhan suporter?

Khususnya the Jakmania

Kalo langsung belom pernah, Cuma lewat berita aja

4. Apakah pernah mendapat informasi bahwa the Jakmania membuat

aktivitas keagamaan? Tanggepan gimana tentang kegiatan itu?

Tau sih, dari spanduk-sapnduk di lampu merah RS. Medika Permata Hijau,

waktu itu acara Maulid Nabi ya. Bagus itu, hal positif, selain acara

ngedukung Persija, tapi juga mikir akhirat.

5. Aktivitas keagamaan seperti yang diketahui bisa mengubah citra

suporter atau tidak? Berikan alasan

Enggak, The Jakmania itu kan suporter bola bukan remaja masjid atau

kelompok Rohis. Lagian juga acara-acara keagamaan enggak terus-terusan

kan? Cuma momen-momen aja. Soalnya baru-baru ini aja liat dan denger

acara-acara keagamaan dari The Jakmania, kemarin-kemarin enggak pernah

denger kabarnya

6. Apakah berminat ikutserta keagamaan The Jakmania?

Ya kalo deket rumah dan lagi gak ada kesibukkan kenapa enggak?! Apalagi

kalo penceramahnya yang lagi ngetren kayak Ustadz Abdul Somad, insya

Allah ikut. Tapi kalo terbuka umum ya.

 

Page 97: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

Tapi mesti ada temennya juga sih buat hadir. Soalnya kan disitu pasti

kebanyakan anak the Jak.

7. Pesan untuk the Jakmania kedepannya?

Kalo bisa aktivitas keagamaannya dirutinin, jangan cuma ada momen aja,

insya Allah kalo rutin citra baiknya bertahan lama.

Terus semoga The Jakmania tetap kompak dan tidak cepet kepancing emosi,

biar gak berantem.

 

Page 98: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

HASIL WAWANCARA

Nama : Taufiq Arsiansyah S. S.I

Pofesi : Wartawan Koran Jawa Pos

Tempat : Kantor Jawa Pos

Tanggal : 30 Mei 2018

Waktu : 21.00 s/d 21.30 WIB

Keterangan : Wawancara untuk penelitian skripsi Aktivitas Keagamaan The

Jakmania Dalam Membentuk Citra Positif Suporter

1. Apa yang anda ketahui tentang sepak bola Indonesia dan suporternya?

Sepak bola Indonesia adalah sebuah pesta dan hiburan rakyat yang paling

popular di Indonesia. Sebuah hiburan yang terbagi dalam beberapa kasta.

Dan di tiap-tiap kasta itu, kemeriahan atmosfernya tetap sama karena animo

masyarakat Indonesia untuk menyaksikan pertandingan sepak bola sangat

tinggi.

2. Bagaimana pandangan (citra) tentang suporter Sepak Bola Indonesia?

Khususya The Jakmania?

Menurut pandangan saya, citra The Jakmania saat ini sudah bagus. Mereka

banyak mengadakan kegiatan positif. Misalnya, saat Ramadan. Mereka

berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Salah satu acara yang rutin

dilakukan adalah membagikan takjil dan menyantuni anak yatim. Berbagai

kegiatan positif itu menjadi bukti bahwa aktivitas sebuah perkumpulan

suporter tidak hanya selalu berada di tribun untuk mendukung tim

kebanggaannya berlaga. Mereka juga bisa terjun ke masyarakat untuk

mengadakan kegiatan sosial.

 

Page 99: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

3. Sebelum adanya aktivitas tersebut, bagaimana pandangannya?

Sejatinya Jakmania tetap memiliki citra positif. Sebab, Jakmania didirikan

untuk mendukung sebuah tim sepak bola asal Jakarta, yaitu Persija Jakarta.

Memang, dalam dinamika perjalanannya, ada beberapa kejadian kelam

yang dialami Jakmania. Misalnya, pada tahun 2016, Jakmania terlibat

bentrokan dengan polisi di Gelora Bung Karno. Tapi, sejak kejadian itu,

Jakmania belajar untuk kembali memperbaiki citranya di mata masyarakat.

Dan, itu berhasil.

4. Apakah pernah melihat langsung kerusuhan yang terjadi pada the

Jakmania?

Ya, pada tahun 2016. Saat itu, Persija bertanding melawan Sriwijaya di

Gelora Bung Karno. Kebetulan saya meliput peristiwa itu secara langsung

5. Lebih sering meliput yang positif/negatif?

Balance sih. Tergantung apa yang mereka perbuat. Kalau mereka sedang

melakukan hal positif, tentunya harus diliput sebagai bentuk support.

Sebaliknya, kalau mereka sedang melakukan perbuatan buruk, harus dilibut

sebagai bentuk teguran. Menurut saya, itulah fungsi media sebagai alat

kontrol.

6. Untuk akhir-akhir ini (khususnya tahun ini) lebih sering meliput yang

positif/negatif?

Tahun ini tentu positif. Karena tahun ini hampir tidak ada perbuatan negatif

tentnag Jakmania.

7. Hampir, berarti ada yang negatif. itu tentang kerusuhan/pelanggaran?

 

Page 100: AKTIVITAS KEAGAMAAN THE JAKMANIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41605/1/MUHAMMAD... · Apabila kejadian itu baik, maka citra yang . baik yang akan terbentuk,

Hal-hal kecil. Kerusuhan di Bantul. Tapi itu kan pemicunya karena

Jakmania diserang, bukan yang menyerang.

8. Apakah pernah meliput aktivitas keagamaan the Jakmania?

Pernah, waktu ulang tahun Jakmania yang ke-20 di Monas

9. Aktivitas keagamaan bisa gak sih ngebentuk citra positif? Jelaskan!

Sudah pasti bisa. Aktivitas keagamaan membuat individu seseorang

menjadi dekat dengan tuhan. Karena itu, secara kelompok, aktivitas

keagamaan yang dilakukan Jakmania bisa membuat masyarakat menilai

bahwa mereka adalah kelompok suporter yang dekat dengan tuhan

10. Harapan buat the Jakmania kedepannya?

Di dalam tribun stadion, saya berharap semoga Jakmania bisa terus

memberikan dukungan secara positif untuk The Jakmania. Di luar tribun,

saya berharap Jakmania bisa menjadi suporter yang dicintai masyarakat.