PENGELOLA YANG BAIKMatius 25:14-30

"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

Matius 25:14-15

Pengelolaan yang baik dimulai ketika ada sesuatu yang dipercayakan kepada kita menurut ‘kesanggupan” kita masing-masing

Mengapa Berbeda?

LIFE is a Journey

Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

Kejadian 22:14

Yang “sama” belum tentu samaNet Bola Voli Gawang Sepakbola

Jikalau kita adalah keluarga, maka seharusnya tidak ada iri hati dan kompetisi karena keberhasilan yang satu adalah keberhasilan yang lain

Kita memandang dengan cara yang berbeda

Menumbuhkan Talenta

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (Matius 25:21)

Jangan remehkan tanggung jawab kecil, karena kesetiaan dalam perkara kecil akan menuntun kepada perkara besar.

Steven Spielberg

• Umur 12 tahun membuat film sederhana berdurasi 9 menit lewat kamera 8mm untuk mendapatkan badge photography di kepramukaan

• Umur 13 tahun membuat film berdurasi 40 menit

• Umur 16 tahun telah membuat film independen pertama berdurasi yang berjudul “Firelight” biaya produksi $500, pendapatan $501

• Umur 22 tahun menjadi sutradara profesional di Universal Studio

Apakah kita “menambahkan” atau “Mengurangi”?

Keberadaan kita melengkapi yang lain

Tantangan Mengelola Talenta

Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.

Matius 25:19

Ujian dari seberapa baik kita menjadi pengelola juga ditentukan oleh waktu dan konsistensi.

Perbedaan hasil ditentukan dari seberapa konsisten kita:

Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:

Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,

maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,

Matius 24:48-50

Penyebab mengapa hamba yang memiliki satu talenta itu gagal adalah karena dia tidak “melihat” hasil akhirnya

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Galatia 6:9

Yang terlihat dari terang bukan hanya terangnya tetapi juga pembawa terangnya

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Matius 25:23