aksara jawa bali.docx ayuni

Upload: retnow-sii-bidmoed

Post on 08-Oct-2015

379 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Definisi 'aksara'

Indonesian to Indonesiann Ling1. 1 sistem tanda grafis yg digunakan manusia untuk berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili ujaran; 2 jenis sistem tanda grafis tertentu, msl aksara Pallawa, aksara Inka; 3 huruf; -- Arab aksara yg mula-mula digunakan untuk menuliskan bahasa Arab, diturunkan dari Aramea, ditulis dr kanan ke kiri; -- Aramea aksara yg dipakai dl bahasa Aramea (di daerah sekitar Siria sekarang dan Mesopotamia) sejak sekitar abad ke-10 SM; -- Brahmi aksara yg dipakai untuk menuliskan bahasa India Kuno, diturunkan dr aksara Aramea dan bersifat setengah alfabetis, mula-mula dituliskan dr kanan ke kiri kemudian dr kiri ke kanan; -- Dewanagari aksara India yg dipakai untuk menuliskan bahasa Sanskerta yg tumbuh pd abad ke-79 M, masih digunakan hingga saat ini, dan menurunkan aksara yg dipakai di Nepal dan Bangladesh; -- fonemis sistem tulisan yg menggunakan satu lambang satu fonem (bunyi yg membedakan arti) secara konsisten; -- fonetis sistem tulisan yg menggunakan satu lambang untuk tiap varian fonem atau bunyi; -- Grantha aksara Pallawa; -- hieroglif aksara yg dipakai oleh para pendeta Mesir Kuno dan bersifat ideografis; -- Jawa aksara yg digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa, berjumlah dua puluh huruf, bermula dng ha dan berakhir dng nga; -- Jawi aksara Arab yg dipakai untuk menuliskan bahasa Melayu; -- Kawi aksara yg dipakai pd prasasti di Indonesia sejak pertengahan abad ke-8 M yg diturunkan dr aksara Pallawa; -- Latin aksara yg bersifat alfabetis, dipakai mula-mula untuk bahasa Latin sekitar abad ke-7 SM, kemudian untuk bahasa di Eropa Barat dan bahasa lain di dunia; -- morfemis sistem tulisan yg menggunakan satu lambang untuk menggambarkan satu morfem, msl aksara Cina; -- Pallawa aksara yg dipakai untuk menuliskan bahasa di India Selatan dan diturunkan dr aksara Brahmi (disebut juga aksara Grantha); -- pegon lihat pegon; -- silabis sistem tulisan yg menggunakan satu lambang untuk satu suku kata; -- Sunda aksara yg digunakan untuk menuliskan bahasa Sunda, huruf bermula dng ha berakhir dng nga (bentuk dan kaidah penulisannya sama dng aksara Jawa); beraksara v 1 memiliki aksara; 2 ki mampu membaca dan menulis; keberaksaraan n kemampuan membaca dan menulis: usaha itu dapat dianggap sbg langkah awal dl proses peralihan dr ~ bahasa ibu ke ~ bahasa nasional

Sejarah aksara Bali erat kaitannya dengan perkembangan aksara India. Aksara Bali berasal dari bahasa dan aksara yang dibawa dari India ketika zaman penyebaran agama Hindu dan Buddha di negara Indonesia. Awalnya di India terdapat aksara yang disebut aksara Karosti. Dari aksara Karosti ini kemudian berkembang menjadi aksara Brahmi. Aksara Brahmi kemudian berkembang lagi menjadi aksara Devanagari dan aksara Pallawa. Aksara Devanagari digunakan di India Utara dalam menulis bahasa Sansekerta. Sedangkan aksara Pallawa digunakan di India Selatan dalam menulis bahasa Pallawa. Perkembangan aksara Devanagari dan Pallawa di Indonesia mengikuti perkembangan agama Hindu dan Buddha. Perkembangan aksara Devanagari dan Pallawa ini kemudian menghasilkan aksara Kawi atau aksara Indonesia kuno. Dari aksara Kawi ini kemudian lama-kelamaan berubah menjadi aksara Jawa, aksara Bali, dan aksara-aksara lainnya yang saat ini ada di Indonesia. Bukti peninggalan yang menunjukkan perkembangan ini salah satunya terdapat pada yupa yang bertuliskan aksara Devanagari di Kutai, Kalimantan Timur.Di Bali, bukti perkembangan aksara Devanagari dan Pallawa dapat ditemukan di Pura Penataran Sasih Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Di pura ini terdapat stupa-stupa kecil yang berisi cap dari tanah legit. Cap-cap tersebut berisi tulisan dalam aksara Pradewanegari atau Siddhamatrka. Aksara tersebut digunakan untuk menulis mantra Buddha Tathagata. Bukti perkembangan berikutnya dapat ditemukan di Pura Blanjong Sanur. Di sana terdapat tugu peringatan raja Sri Kesari Warmadewa yang berisi tulisan dalam aksara Devanagari dan aksara Bali kuno. Aksara Devanagari digunakan untuk menuliskan bahasa Bali kuno, sedangkan aksara Bali kuno digunakan untuk menuliskan bahasa Sansekerta. Aksara berikutnya yang berkembang adalah aksara Pallawa. Terdapat tulisan aksara Pallawa yang disebut aksara Semi Pallawa. Dari aksara Semi Pallawa tersebut kemudian berkembang bentuknya menjadi aksara Kediri Kwadrat, yang kemudian berubah menjadi aksara Jawa dan terakhir berubah lagi menjadi aksara Bali. Bukti penulisan dalam aksara Pallawa tersebut ada yang diletakkan di Pura Bale Agung Sembiran.Bentuk aksara Bali yang seperti membulat merupakan contoh bentuk aksara Bali yang berasal dari aksara Pallawa. Contoh perkembangan aksara Bali dari aksara Devanagari adalah bentuk huruf akara dalam aksara Bali yang sangat mirip dengan bentuk huruf a dalam aksara Devanagari.Sejarah aksara Bali di atas, saya rangkum dari buku Pedoman Pasang Aksara Bali oleh Dinas Kebudayaan Propinsi Bali yang sayangnya ditulis dalam bahasa Bali. Untuk mengetahui lebih jauh Anda bisa membaca sendiri buku tersebut (tapi saya sendiri juga tidak tahu buku ini bisa diperoleh di mana ).Menurut website Omniglot, aksara Bali disebut juga dengan Carakan. Dalam buku Unicode Standard version 5.0 dinyatakan bahwa aksara Bali berasal dari aksara Brahmi purba dari India. Selain itu, buku tersebut juga menyebutkan bahwa aksara Bali memiliki banyak kemiripan dengan aksara-aksara modern di Asia Selatan dan Asia Tenggara yang berasal dari rumpun aksara yang sama. Aksara Bali pada abad ke-11 banyak memperoleh pengaruh dari bahasa Kawi atau Jawa kuno. Versi modifikasi aksara Bali ini digunakan juga untuk menuliskan bahasa Sasak yang digunakan di Pulau Lombok. Beberapa kata-kata dalam bahasa Bali meminjam dari bahasa Sansekerta yang kemudian juga mempengaruhi aksara Bali. Tulisan Bali tradisional ditulis pada daun pohon siwalan (sejenis palma), tumpukannya kemudian diikat dan disebut lontar.About these ads Sejarah Aksara Jawa

Aksara Jawa yang berjumlah 20 huruf itu tidak lahir begitu saja. Aksara yang berjumlah 20 huruf ini lahir dari kisah Ajisaka. Seorang tokoh yang berhasil menaklukan kekejaman Dewata Cengkar. Dikisahkan bawa Ajisaka sedang mengembara bersama ke-2 abdi setianya yang bernama Dora dan Sembada. Dalam perjalanan sampailah mereka di pulau Majethi. Setelah beberapa saat di pulau itu, Ajisaka melanjutkan perjalananya bersama Sembada, sedangkan Dora disuruh menjaga Pusaka Ajisaka di pulau tersebut dan diberi amanat agar jangan memberikan Pusaka itu kepada orang lain kecuali Ajisaka sendiri yang mengambilnya.

Singkat cerita Ajisaka mengalahkan Dewata Cengkar dan berkuasa di Medang Kamulan. Setelah jadi Raja ia menyuruh Sembada untuk mengambil Pusakanya sekalian mengajak Dora ke kerajaanya. Sampailah Sembada di pulau Majethi dan meminta Pusaka itu tapi Dora tidak mau memberikan Pusaka tersebut, Dora masih ingat pesan Majikanya bahwa Pusaka itu tidak boleh diberikan kepada orang lain selain Ajisaka. Karena sama-sama mengemban amanat dari Majikanya, mereka bertarung dan ke-2nya mati.

Setelah lama menunggu tapi tak juga datang kedua abdinya, Ajisaka mengutus orang untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di pulau Mejeti. Utusanyapun akhirnya tau dan melaporkan bahwa ke-2 abdi setianya tersebut telah tiada. Setelah laporan itu Ajisaka baru ingat akan pesanya kepada Dora dulu. Akhirya untuk mengenang atau memberi panghormatan kepada ke-2 abdinya itu dibuat lah Aksara Jawa.

Ha Na Ca Ra Ka yang artinya Ada UtusanDa Ta Sa Wa La yang artinya Saling BerselisihPa Dha Ja Ya Nya yang artinya Sama-sama Kuat/SaktiMa Ga Ba Tha Nga yang artinya Jadi bathang/Mati

pasangan aksara bali