akpri kelompok 5
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 akpri kelompok 5
1/4
TUGAS RESUME JURNAL
MATA KULIAH RISET AKUNTANSI KEPERILAKUAN
KEPERCAYAAN (AMANAH), SUATU LAMBANG ILAHIAH (KETUHANAN) :INTERPRETASIDALAM KONTEKS PERBANKANISLAMDANPRAKTIK
AKUNTANSI
Disusun ol!:
AGATA SRI AYU "IRIYANTI
#$%&%##''#%%%
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
UNIERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
$%#*
-
8/17/2019 akpri kelompok 5
2/4
KEPERCAYAAN (AMANAH), SUATU LAMBANG ILAHIAH (KETUHANAN) :
INTERPRETASI DALAM KONTEKS PERBANKAN ISLAM DAN PRAKTIK
AKUNTANSI
#+ PENDAHULUAN
Selama dua dekade terakhir, beberapa peneliti telah memberikan perhatian pada studi
tentang integrasi antara agama (Islam) dengan pengetahuan duniawi dalam konteks ekonomi
(misalnya, Iqbal dan Khan 1981; aududi 198!; "alaluddin 1991; dan #hmad 198$ ) dan
akuntansi (misalnya, #bdel agid%1981; &ambling dan Karim 198'; #lam 1991; amid
199*; +aydoun dan illett 199!; dan -riyuwono 199.; /$$1)
amid etal (199*) dan +aydoun dan illett (199!) memandang Islam sebagai
elemen budaya yang memiliki potensi kuat dalam penyusunan praktik akuntansi dan
berkontribusi se0ara kompleksitas pada harmonisasi akuntansialam hal ini, amid etal
(199*) berpendapat bahwa poin utama a2aran Islam sehubungan dengan etos bisnis terletak pada larangan riba (bunga) dan alternati3 yang mengan2urkan pelaksanaan mode yang lebih
dapat diterima pada struktur pembiayaan dan bisnis seperti musharakah (kemitraan),
mudharabah (pembiayaan berdasarkan keper0ayaan), dan murabahah (kombinasi dari kredit
dengan 0ost plus pri0ing ( biaya tambahan pada harga))ode struktur pembiayaan dan bisnis
telah diterima dan dipraktekkan oleh bank syariah dan lembaga keuangan (#bdel%agid
1981; Karim 199$a)
engan menerima agama sebagai elemen budaya memiliki pengaruh terhadap praktik
akuntansiyang digunakan, +aydoun dan illett 199!; dan -riyuwono 199.; /$$1),
men2elaskan bahwa dengan 0ara menghormati dimensi nilai sosial berbasis budaya, o3stede
(198$) dan &ray (1988), membuka persoalan tentang pengukuran dan pengungkapanin3ormasi akuntansi sebagai poin awal untuk men2elaskan 4teori akuntansi Islam4 dan
mengusulkan bentuk teknis dasar laporan perusahaan Islamereka mengemukakan bahwa
4laporan perusahaan Islam harus terdiri dari multi kolom laporan posisi keuangan yang
menun2ukkan nilai%nilai orisinal dan nilai sekarang, serta pernyataan nilai tambahan yang
men2elaskan tentanglaporan posisi dan dana atau laporan arus kas bersama dengan dua
statement lainnya, 50o6er 5perusahaan serta database biaya kegiatan sosial 4(199!,
/!)eskipun penelitian ini berupa suatu preskripti3 tetapi pada intinya, +aydoun dan illett
(199!) telah memberikan kontribusi kongkrit dan 4praktis4 tentang kerangka ker2a untuk
laporan perusahaan bersama karya%karya lain, seperti karya%karya &ambling dan Karim
(1991) dan #lam (1991), yang pada dasarnya berupaya pada 40ontoh islamisasi4 pengetahuan
akuntansi
-riyuwono (199.) mengkritik akuntansi modern yang ada dan upaya untuk men0ari
mode akuntansi yang meman3aatkan nilai%nilai Islam sebagai dasar pembuatannya ia
menyebutnya dengan akuntansi Shari5ah alam men0ari mode akuntansi syari5ah, -riyuwono
(199.) meman3aatkan keper0ayaan (amanah) sebagai perumpamaan Sementara dalam karya
yang lain, dengan menggunakan 7akat sebagai perumpamaan, -riyuwono (/$$1)
merumuskan teori syari5at perusahaan
Karya%karya pada umumnya telah membuat kontribusi signi3ikan untuk memperluas
wa0ana akuntansi dan ilmu pengetahuan; dan khususnya pembangunan 4akuntansi syari5ah4
yang mungkin memainkan peran yang sangat besar dalam transaksi ekonomi Islam dan bahkan non%uslim5 (Karim 199$a)amun, karya%karya tersebut telah mengabaikan konsep
-
8/17/2019 akpri kelompok 5
3/4
keper0ayaan (amanah) sebagai sesuatu yang diper0ayakan kepada manusia oleh tuhannya
Sebagai konsekuensi dari menerima keper0ayaan, manusia harus mematuhi pedoman tuhan
(yaitu Shari5ah)enelitian ini men0oba menginterpretasikan keper0ayaan yang dirasakan oleh
pemegang peran penting dari +ank uamalat Indonesia (+I) dan +ank erkreditan :akyat
4+erkah #mal Se2ahtera4 (+:+#S) Interpretasi dilakukan dalam dua bagian, pertama,
interpretasi terhadap keper0ayaan sebagai simbol ilahi dalam konteks bisnis perbankansyariah; dan kedua, interpretasi terhadap keper0ayaan dalam konteks praktik akuntansi
$+ PERLUASAN INTERACTIONISME SYMBOLIC : SEBAGAI
METODOLOGI PENELITIAN
Interaksionisme simbolik adalah perspekti3 psikologi sosial yang men0oba untuk
memahami si3at interaksi dalam masyarakat, yaitu, kegiatan sosial yang dinamis yang ter2adi
antar indi6idu aerah terpenting dari interaksionisme simbolik adalah (+lumer 19'9, /)
-
8/17/2019 akpri kelompok 5
4/4
A Iman menginspirasi orang untuk men2adi konstan pada pengabdiannya dan gigih
dalam prakteknya al ini karena keterkaitan antara Iman dan praktek sangat kuat, dan saling
ketergantungan antara mereka yang mudah dipahamiSeseorang tanpa Iman tidak memiliki
sumber nyata dalam inspirasi dan, akibatnya, tidak memiliki tu2uan yang layak untuk
men0apai 0ita%0ita Kehidupan orang tersebut tidak berarti, dan dia tinggal dari hari ke hari,
tanpa kehidupan sama sekalii sisi lain, orang yang mengaku beriman tetapi tidak mempraktekan sama sa2a dengan menipu diri sendiri dan orang lain, dan pada kenyataannya
ketika seseorang tidak memiliki keImanan, dalam hal ini ia tidak lebih dari seorang yang
lemah dan tersesat dalam pengembaraannyaB
-idak diragukan lagi, gagasan #bdalati mengenai iman mengeksplorasi keberadaan
asosiasi timbal balik antara iman dan tindakan engan kata lain, tindakan sebagai ungkapan
iman adalah 0ara memberi nutrisi dan memperkuat imannya; dan iman dipelihara dan
diperkuat pada gilirannya akan memoti6asi tindakan yang benar
amun, perlu diingat bahwa antara iman dan tindakan ada sesuatu yang ber3ungsi
untuk men2embatani dua komponen tersebut, yaitu, pengetahuan engetahuan mampumemoti6asi indi6idu untuk membentuk 0itra%ya sendiri, yaitu, pengakuan diri sendiri dari
bahwa indi6idu sebagai khali3ah #llah S-engakuan diri sendiri dapat men2adikan
indi6idu dalam posisi tertentu yang men2adi dasar utama dari bagaimana ia memandang ob2ek
atau situasi atau lingkungan dan sosial dan bagaimana ia mengambil tindakan sebagai
tanggapan terhadap hal%hal tertentu #rgumen ini tampaknya membentuk suatu link segitiga
yaitu iman, pengetahuan dan tindakan
Ksi-.ul/n
Studi dalam artikel ini menun2ukkan kun0i indi6idu indi6idu dari +I dan +:+#S
menintrepertasikan keper0ayaan sebagai sesuatu dimana harus dikelola berdasarkan panduan shari’ah. Sebagai hasilnya, mereka mengukuhkan Super6isory +oard atau dewan pengawas
syariah dan badan syariah untuk meyakinkan bisnis perbankan memenuhi prinsip prinsip
syariah Implikasi selan2utnya terhadapo interpretasi kegiatan operasi perbankan islam,
pertama bank islam tidak mengimplementasikan sistem bunga, dan bank bank islam
menerapkan sistem bagi hasil dan 7akat
Keper0ayaan dalam konteks praktik akuntansi, adalah diinterpretasikan sebagai
akuntabilitas, sebagai kesadaran pihak yang diberikan keper0ayaan harus bertanggung 2awab
terhadap para shareholder, stakeholder, masyarakat dan tuhan +entuk tanggung 2awab untuk
tiga kelompok pertama Atanggung 2awab 3ormalB (shareholder, stakeholder, masayarakat)
adalah dengan menya2ikan sarana pertanggung 2awaban berupa laporan keuangan yang
disa2ikan mengikuti norma yang berupa standard akuntansi yang diterima umum Calu pertanggung 2awaban ke tuhan ialah dalam proses oenya2ian laporan keuangan tyersebut,
harus disa2ikan se0ara 2u2ur dan beretika dan sesuai dengan standard yang berlaku
Sebelum diterbitkan S#K o @9, tidak ada pengaruh yang signi3ikan yang
mempengaruhi elemen elemen dalam laporan keuangan hal ini karena perbankan islam
diregulasi oleh #I, SK#I dan #I dimana se0ara intinya regulasi tersebut ter3okus pada
bank kon6esnsional engan adanya S#K no @9 telah menyempurnakan pelaporan dalam
perbankan islam dimana terdapat laporan laporan tambahan seperti laporan sumber dan
penggunaan dana 7akat, in3aq dan shadaqah, dan laporan sumber dan penggunaan dana
Qordhul Hasan