kelompok 5

26
Kelompok 5 Chandra Wijaya 5303013018 Jeffry Kristajaya 5303013019 Indriani ayu 5303013020

Upload: clyde

Post on 15-Jan-2016

66 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kelompok 5. Chandra Wijaya 5303013018 Jeffry Kristajaya 5303013019 Indriani ayu 5303013020. PADUAN TEMBAGA. PERUNGGU POSFOR. PERUNGGU TIMAH PUTIH. BRONS ALUMUNIUM. KUNINGAN. Kuningan sudah ada sejak zaman romawi,kuningan terdiri dari 6 fasa ß, α , - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok  5

Kelompok 5Chandra Wijaya 5303013018

Jeffry Kristajaya 5303013019

Indriani ayu 5303013020

Page 2: Kelompok  5

PADUAN TEMBAGA

PADUAN TEMBAGA

KUNINGAN

KUNINGAN BERKEKUATAN

TARIK YANG TINGGIKUNINGAN KHUSUS

PERUNGGU(BRONS)

PADUAN TEMBAGA YANG DAPAT DI KERASKAN DENGAN PRESIPITASI

PERUNGGU TIMAH PUTIH

PERUNGGU POSFOR

BRONS ALUMUNIU

M

Page 3: Kelompok  5

KUNINGAN

Kuningan sudah ada sejak zaman romawi,kuningan terdiri dari 6 fasa ß,α,Tetapi dalam industri ß,α memiliki peran paling penting.

Fasa α merupakan fasa yang lunak yang paling mudah dikerjakan,sedangkan fasa α+ß

Mempunyai kekuatan yang tinggi tetapi tidak bisa dikerjakan jadi hanya digunakan untuk paduan coran saja.

Page 4: Kelompok  5

KUNINGAN KHUSUS :

Untuk memperbaiki ketahanan korosi,ketahanan aus,mampu mesin dll

KUNINGAN BERKEKUATAN TARIK YANG TINGGI :

Page 5: Kelompok  5

PERUNGGU

Gabungan dari Cu dan Sn Paduan dari Cu dengan unsur logam

lainnya selain dari ZnMudah dicor,lebih tahan dari

korosi,aus dan memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibanding tembaga murni dan kuningan.

Page 6: Kelompok  5

PERUNGGU TIMAH PUTIH:Ada 8 fasa yaitu

Dimana Sn lebih mahal daripada kuningan oleh karena itu dipergunakan sebagai bahan baku lalu selanjutnya dicampur 4-12%sn.

PERUNGGU POSFOR(BRONS POSFOR)

Mempunyai sifat baik dalam keelatisan,kekuatan dan ketahanan terhadap aus .terdapat 3 macam brons posfor yaitu brons biasa,brons posfor untuk pegas dan brons posfor untuk bantalan

BRONS ALUMUNIUM

Memiliki kemampuan cor yang kurang baik tetapi memiliki sifat mampu bentuk yang baik dan ketahanan korosi yang baik.

Page 7: Kelompok  5

PERUBAHAN SIFAT MEKANIS YANG DISERTAI OLEH PRESIPITASI

Menunjukan perubahan kekerasan terhadap waktu penuaan setelah pelakuan perlarutan pada temperatur yang bersangkutan.

pada tahap terakhir dari presipitasi fasa antara dan apabila telah terjadi presipitasi fasa keseimbangan ,paduan menjadi lunak kembali hal ini dinamakan penuaan lebih.

Page 8: Kelompok  5

ALUMUNIUM MURNI

Paduan alumunium :

Klasifikasi Al:Standar Alumunium Association di Amerika(AA)

Paduan Al utama :

1.Al-Cu dan Al-Cu-Mg

Memiliki sifat daerah luas dari pembekuannya,penyusutan yang besar,risiko besar yang mebuat coran lebih mudah retak maka digunakanlah 4%cu dan 0,5%Mg dapat mengeras.

Page 9: Kelompok  5

Magnesium dan PaduannyaMagnesium dan paduannya merupakan bahan yang paling ringan di antara logam logam industri (1,8) dan memiliki karakteristik meredam getaran yang baik, biasanya digunakan didalam pesawat terbang, komponen rudal,perkakas listrik portabel, tangga, koper, sepeda, barang olahraga, dan komponen ringan umum

Tetapi ada juga keburukannya yaitu mudah menyala dan tidak tahan korosi

Page 10: Kelompok  5

Perkembangan magnesium dan paduanya

Logam Mg telah dibuat & dikembangkan secara industri pada tahun

- 1930an dengan jalan elektrolisa campuran kloridanya yang terfusikan

- 1956an dikembangkan secara industri dengan cara pedgeon dimana campuran dolomit yang dikalsinasikan, dan ferosilikon dalam bentuk bubuk direduksi dalam vakum pada temperatur tinggi

Jadi sekarang logam yang sangat murni lebih mudah didapatkan, tabel 2.30 menunjukan perbandingan bahan yg dibuat dengan cara tsb.

Page 11: Kelompok  5

Pengaruh logam magnesium bila dicelupkan ke dalam air laut/garam

- Logam magnesium dengan kemurnian yang biasa yang terbuat dari proses elektrolisa akan rusak dalam waktu yang singkat apabila dicelupkan ke dalam air laut/garam.

- Sedangkan logam magnesium dengan kemurnian yang tinggi yang terbuat dari proses pidgeon dari reduksi destilasi akan sukar untuk terkorosi.

Jadi, untuk menghindari pengaruh buruk dari ketakmurnian, maka dibuat ingot murni dengan jalan destilasi sehingga didapat Mg yang tahan korosi.

Page 12: Kelompok  5

Sifat-sifat MagnesiumMagnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam bentuk hasil pengecoran (Casting), angka kekuatan tarik ini dapat ditingkatkan melalui proses pengerjaan. Magnesium bersifat lembut dengan modulus elsatis yang sangat rendah. Magnesium memiliki perbedaan dengan logam-logam lain termasuk dengan aluminium, besi tembaga dan nickel dalam sifat pengerjaannya dimana magnesium memiliki struktur yang berada didalam kisi hexagonal sehingga tidak mudah terjadi slip. Oleh karena itu,magnesium tidak mudah dibentuk dengan pengerjaan dingin.Disamping itu, presentase perpanjangannya hanya mencapai 5 % dan hanya mungkin dicapai melalui pengerjaan panas.

Page 13: Kelompok  5

Titanium dan paduannya Titanium mempunyai titik cair yang tinggi yaitu

1668°C dan berat jenisnya 4,54 kira” 60% dari baja.

Titanium mempunyai ketahanan korosi yang sangat baik, hampir sama dengan ketahanan korosi baja tahan karat. Titanium sendiri merupaka suatu logam yang aktif, titanium membentuk lapisan pelindung yang halus pada permukaannya, yang mencegah berlajutnya korosi ke dalam. Jika titanium dipanaskan di udara akan terjadi lapisan kulit TiO,Ti2O, dan TiO2. Sedangkan hidrogen yang terbentuk dari uap air di udara diabsorb oleh titanium. Selanjutnya O dan N, juga diabsorb oleh titanium, yang menyebabkan titanium keras. Oleh karena itu titanium menjadi getas kalau dipanaskan ≥700°.

Page 14: Kelompok  5

Paduan Titanium fasa α

Paduan Ti-5%Al-2,5%Sn Sangat baik untuk las

Memiliki interstisi rendah (atom C,N,O, dsb).

• Paduan Ti-8%Al-1%Mo-1%V— Temperatur dan kekuatan melar tinggi dalam suhu tinggi

— Paduan yang terbaik daripada paduan fasa α dan fasa α+β

Page 15: Kelompok  5

Titanium fasa α+β

Paduan Ti-6%Al-4%V Mempunyai kekuatan pada temperatur tinggi (<150° C)

• Paduan Ti-4%Al-3%Mo-1%V— Kekuatannya paling baik dan mudah di bentuk

Page 16: Kelompok  5

Paduan Titanium fasa β

Paduan Ti-13%V-11%Cr-3%Al Kekuatannya tinggi

Batas melarnya sampai ±400° C

Titanium juga ketahanan korosi sangat baik tetapi mahal juga

Page 17: Kelompok  5

Nikel dan Paduannya

Nikel terbuat secara elektrolisa

Nikel Mond dihasilkan dengan pirolisa dari nikel karbonil

Nikel baik sekali dalam ketahanan panas dan korosinya

Nikel ada yang dinamakan kupronikel

Page 18: Kelompok  5

Paduan Ni-Cu

Paduan Cu-10-30%Ni Namanya tembaga putih / kupronikel

Memiliki ketahanan dan korosinya baik

• Paduan Cu-Ni yang mengandung 45%Nio Namanya konstantan

o Memiliki ketahanan tinggi

o Koefisien muai yang rendah

Page 19: Kelompok  5

Paduan Ni-Cr

Ni-Cr (nikhrom) Terdiri dari 20%Cr dan 80%Ni

Nimonik dan inkonel merupakan paduan yang tahan panas terutama pada komponen-komponen khusus

Page 20: Kelompok  5

Seng dan Paduannya

Seng logam kedua setelah Cu sebagai logam tetapi bukan besi

Kekuatannya rendah, titik cair rendah (419° C), tak bisa rusak di udara baisa, sebagai lapisan pada besi

Paduan 4%Al-1%Cu-Mg-Zn Untuk pengecoran cetak

Dapat menghasilkan paduan coran berbentuk rumit

Perhiasan

Komponen mobil, dsb

Page 21: Kelompok  5

Timbal dan Paduannya

Timbal mempunyai massa jenis yang tinggi (11,36), titik cair rendah, dan ketahanan rendah terhadap asam

Paduan dalam pelapis kabel mengadung 1% dari As,Ca,Sb, dsb Memiliki titik cair rendah sehingga dapat dipakai dalam

paduan solder lunak

Page 22: Kelompok  5

Bahan Magnet

Bahan magnet lunak Mempunyai permeabiliti yang tinggi tetapi histerisis dan

arus eddy lebih rendah

Cth : silikon

• Bahan magnet keras Cth : alnico, besi dengan domen

magnet tunggal dianil

Page 23: Kelompok  5

Kurva Pemagnetan

Perhatikan Gb. 2.63 Menunjukkan kurva umum dari pemagnetan bahan feromagnet

Bahan feromagnet tergantung pada sifat-sifat atomnya

• Gb. 2.64o Menunjukkan tahap mula pemagnetan

secara skematik

Sifat-sifat yang diinginkan untuk bahan magnet lunak adl fluks histerisis sekecil mungkin dan permeabilitas serta pemagnetan jenuh sebesar mungkin

Page 24: Kelompok  5

Besi Silikon

Memadukan silikon pada besi, tahanan listrik mnjadi lebih besar sehingga mengurangi kerugian yang disebabkan arus eddy dan memperkecil kerugian histerisis

Silikon dipadukan dengan besi maka mampu membentuk besi menjadi buruk

Page 25: Kelompok  5

Paduan Fe-Ni Lunak

Perhatikan tabel 2.23 Peralatan komunikasi perlu kepekaan yang tinggi dan

kehalusan, dimana silikon tidak cocok dalam hal ini, karna permeabilitasnya tinggi dan histerisisnya rendah

Cth : Fe-Ni , yang peka terhadap pengolahan panas dan mekanis terutama pada kadar Ni 50-80%

Page 26: Kelompok  5

-TERIMAKASIH-