akpem(investasi)

12
 INVESTASI disusun oleh : Kelompok 5 Risca Marifah 090810301085 Nisfulia Sanjaya 090810301134 Nurin marinda 090810301142 Remirda Eva R. 090810301255 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER 2011 1

Upload: ghozi-abror

Post on 11-Jul-2015

123 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 1/12

 

INVESTASI

disusun oleh :

Kelompok 5

Risca Ma’rifah 090810301085

Nisfulia Sanjaya 090810301134

Nurin marinda 090810301142

Remirda Eva R. 090810301255

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER 

2011

1

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 2/12

 

INVESTASI

A. Definisi Investasi

Salah satu cara memanfaatkan surplus anggaran adalah dengan melakukan

investasi. Dari investasi tersebut, pemerintah akan memperoleh pendapatan dalam

 jangka panjang. Selain itu investasi juga dapat dilakukan untuk memanfaatkan

dana yang belum digunakan atau dalam rangka manajemen kas. Pemanfaatan

dana semacam ini sering dilakukan melalui investasi jangka pendek.

Pada dasarnya definisi dari investasi itu sendiri adalah suatu asset yang

digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalui didtribusi hasil

investasi (seperti bunga, royalty, dividen, dan uang sewa) untuk apresiasi nilai

investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti

manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan (PSAK NO. 13 tahun

1994).

Terdapat dua jenis investasi antara lain sebagai berikut :

• Investasi dalam sekuritas utang (debt securities)

Debt securities merupakan instrumen investasi yang mewakili hubungan

kreditor dengan suatu perusahaan, seperti Obligasi RI, Obligasi perusahaan,

Commercial paper (CP), dan sebagainya.

• Investasi dalam saham (equity securities)

equity securities merupakan instrumen investasi yang mencerminkan

kepemilikan modal dalam suatu perusahaan, yang berupa saham biasa, saham

 preferen, atau capital stock lainnya.

Berbeda dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, investasi yang

dilakukan oleh pemerintahan (baik investasi dalam sekuritas hutang maupun

dalam bentuk saham) juga bertujuan untuk memperoleh manfaat sosial yang

diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

2

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 3/12

 

B. Klasifikasi Investasi

Di Amerika Serikat, pengklasifikasian instrument investasi baik debt

securities maupun equity securities cukup rinci. Investasi dalam instrumen utang(debt securities) dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:

a. Held-to-maturity

Merupakan debt securities yang dimaksudkan untuk dimiliki perusahaan

sampai waktu jatuh tempo. Digolongkan juga sebagai invetasi jangka

 panjang.

 b. Trading

Merupakan debt securities yang diperoleh dan disimpan untuk tujuan

dijual kembali dalam waktu dekat guna memperoleh keuntungan dari

 perbedaan harga yang timbul. Dengan demikian, trading securities ini

digolongkan kedalam investasi jangka pendek.

c. Available-for-sale

Merupakan debt securities yang tidak masuk dalam kategori held-to-

maturity atau trading. Penggolongan sebagai investasi jangka pendek atau

 jangka panjang berganting pada maksud perusahaan masing-masing.

 Nilai dan keuntungan investasi dari masing-masing kategori akan dicatat

dan disajikan dalam laporan keuangan pada nilai yang berbeda.

Sementara itu, pengklasifikasian equity securtities terutama dalam bentuk 

saham biasa, sangat bergantung pada tingkat kepemilikan investor terhadap

investee. Kepemilikan saham kurang dari 20% sering dianggap bahwa investor 

mempunyai pengaruh yang kurang signifikan. Pencatatan investasi saham biasa

yang kurang dari 20% ini menggunakan fair value method atau cost method, dan

investor disyaratkan untuk mengklasifikasikan investasinya ini sebagai trading

securities atau available-for-sale securities.

3

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 4/12

 

Jika investor memiliki saham suatu perusahaan investee dengan proporsi

lebih dari 20%, maka ia dianggap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

  perusahaan investee, baik secara operasional maupun kebijakan keuangannya.

Kepemilikan saham lebih dari 20% ini dicatat dengan metode ekuitas (equity

method).

Di Indonesia, klasifikasi investasi hanya terbagi menjadi dua kelompok 

 besar, yaitu investasi lancar dan investasi jangka panjang. PSAK 13 (Tahun 1994)

tentang Akuntansi untuk Investasi mengatur tentang klasifikasi investasi sebagai

 berikut:

Sebuah perusahaan yang membedakan antara asset lancar dan tak lancar 

dalam laporan keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai asset

lancar dan investasi jangka panjang sebagai asset tak lancar.

PSAK 13 paragraf 3 (Tahun 1994) menjelaskan bahwa investasi lancar 

adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki

selama setahun atau kurang, sedangkan investasi jangka panjang adalah

sebaliknya.

Untuk akuntansi pemerintahan di Indonesia, berdasarkan PP nomor 24

Tahun 2005, investasi pemerintah juga dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu

investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek 

merupakan kelompok asset lancar, sedangkan investasi jangka panjang

merupakan kelompok asset non lancar.

1) Investasi jangka pendek 

Karakteristik yang harus dipenuhi agar suatu investasi dikategorikan sebagai

investasi jangka pendek adalah:

a. Dapat diperjualbelikan/dicairkan dengan segera

 b. Ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual

investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas

c. Berisiko rendah

4

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 5/12

 

Yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek, antara lain terdiri

atas:

a. Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapatdiperpanjang secara otomatis (revolving deposits)

  b. Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek dan

 pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

2) Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki

lebih dari dua belas bulan. Penyertaan Modal Pemda, Investasi dalam Surat

Utang Negara, dan pembelian Obligasi merupakan beberapa contoh investasi

  jangka panjang. Pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang

diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Sebaliknya, pelepasan investasi

 jangka panjang dicatat sebagai penerimaan pembiayaan.

Jenis Investasi Jangka Panjang

Menurut sifat penanaman investasinya, investasi jangka panjang dibagi

menjadi dua, yaitu:

a. Investasi Permanen

Merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara

 berkelanjutan, tidak untuk diperjualbelikan, tetapi untuk mendapatkan dividen

atau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen

terkadang juga dilakukan untuk menjaga hubungan kelembagaan. Investasi permanen ini dapat berupa:

Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/daerah, badan

internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara.

Penyertaan modal dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu

  perseroan terbatas (PT) dan nonsurat berharga, yaitu kepemilikan

modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan

 perseroan.

5

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 6/12

 

Investasi permanen lainnya untuk menghasilkan pendapatan atau

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

 b. Investasi Nonpermanen

Merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara

tidak berkelanjutan. Investasi nonpermanent yang dilakukan oleh pemerintah,

antara lain dapat berupa:

Pembelian obligasi atau surat kewajiban jangka panjang yang

dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya

oleh pemerintah

Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan

kepada pihak ketiga

Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat,

seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok 

masyarakat

Investasi nonpermanent lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan

untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan

modal yang dimaksudkan untuk penyehatan / penyelamatan

 perekonomian.

C. Pengakuan dan Pengukuran Investasi

Perusahaan atau entitas ekonomi lainnya dapat mengakui suatu asset jika

 besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan akan diperoleh

dan asset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Suatu pengeluaran kas atau asset dapat diakui sebagai investasi oleh

 pemerintah apabila memenuhi salah satu dari kriteria berikut:

Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di

masa yang akan datang atas suatu investasi dapat diperoleh pemerintah

6

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 7/12

 

 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai

(reliable)

Secara umum, invetasi yang diperoleh pemerintah diukur berdasarkan nilai perolehannya. Jika investasi tersebut tidak memiliki nilai perolehan, maka yang

digunakan adalah nilai wajarnya. Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar 

aktif yang dapat membentuk nilai pasar. Dalam hal investasi yang demikian, nilai

  pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar, sedangkan untuk 

investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal,

nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya

D. Metode Penilaian Investasi

Penilaian investasi jangka panjang pemerintah dipengaruhi oleh porsi

kepemilikan dalam badan uasaha investee. Kepemilikan kurang dri 20%, dinilai

menggunakan metode biaya. Kepemilikan 20% sampa 50% atau kepemilikan

kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan, dan kepemilikan lebih

dari 50% diinilai menngunakan metode ekuitas.

1. Metode biaya

Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicata sebesar biaya perolehan.

Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima

dan tidak memengarihi besarnya investasi pada badan usaha/ badan hokum

yang terkait

2. Metode ekuitas

Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah mencatat investasi awal

sebesar biaya perolehan kemudian ditambah atau dikurangi sebesar bagian

laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. bagian laba kecuali

dividen, dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi

nilai investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan

7

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 8/12

 

Penyesuaian terhadap nilai invetasi juga diperliakn untuk mengubah porsi

kepemilikan investasi pemerintah, misalnya adanya erubahan yang timbul

akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi asset tetep.

3. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan

Metode nilai bersih yang dapat direlisasikan digunakan terutama untuk 

kepemilkian yang akan dilepas atau dijual dalam jangka waktu dekat.

E. Perolehan, Hasil Investasi, dan Pelepasan Invetasi Jangka pendek 

Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai

 pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja dalam Laporan

Realisasi anggaran. Dengan kata lain, pengeuaran untuk investasi ajngka pendek 

hanya meruakan reklasifikasi dari akun kas menjadi akun investasi jangka oendek.

 Nilai investasi ajngka oendek dicata sebesar nilai peolehan atau nilai nominalnya.

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga dicata sebagai biaya

 perolehan. biaya petolehan investasi meliuti harga transaksi investasi itu sendiri.

Ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul

dalam rangka perolehan tersebut.

Jika tidak ada biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai

wajar invstasi pada tanggal perolehan atau nilai wajar asset lain diserahkan untuk 

memeperoleh investasi tersebut. Sebagai contoh pada tanggal 7 maret 2007.

Pemkot Harapan memeutuskan untuk menempatkan Rp 200 juta disertifikat Bank 

Indonesia. Atas pembelian ini, dikenakan biaya administrasi oleh agen penjual

sebesar Rp 200 ribu. Jurnal untuk mencatat transaksi perolehan investasi adalah :

7/3 2007 Investasi Jangka pendek 200.200.000

Kas 200.200.000

Investasi janka pendek dalam bentuk nonsaham (deposito jangka pendek) dicatat

sebesar nilai nominal deposito tersebut.

8

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 9/12

 

Selain untuk memenfaatkan dana yang ada (manajemen kas), investasi

  jangka pendek juga dilakukan dengan tujuan memeperoleh manfaat ekonomis,

seperti benga deposito dicatat pendapatan. Contoh jurnalnya adalah

xx.xx.xxx Kas xxxx

Lain – lain PAD yang sah xxx

Pelepasan investasi terpisah dapat terjadi karena penjualan, dan atau

 pelepasan hak karena peraturan pemerintah, dan lain sebagainya. Penerimaan dari

  penjualan investasi ajngka pendek diakui sebagai penerimaan kas pemerintah

ddan tidak dilaporkan sebagai pendapatan dalam LRA

Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimilki pemerintah dinilai

menggunakan nilai rata – rata , yaitu dengan cara memebagi nilai investasi

terhadap total jumlah saham yang dimilki pemerintah.

Sebagai ilustrasi, pada tanggal11 Mei 2007 Pemkot Harapan memutuskan

untuk mencairkan deposito di Bank Pasar senilai Rp 300 juta.Jurnal yang dibuat

untuk mencatat pelepasan investasi jangka pendek adalah

11 Mei 2007 Kas 300.000.000

Investasi Jangka pendek 300.000.000

F. Perolehan, Hasil Investasi, dan Pelepasan Investasi Jangka Panjang

Pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh investasi jangka panjang

dicatat sebagai pengeluaran pembiayaan. Untuk investasi jangka panjang yang

sifatnya permanen, digunakan biaya perolehan sebagai dasar pencatatanya. Biaya

 perolehan meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang

timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut.

Untuk investasi jangka panjang yang sifatnya nonpermanent, ada beberapa

nilai yang digunakan, yaitu:

9

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 10/12

 

1. Pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak 

untuk dimiliki berkelanjutan→dicatat sebesar nilai perolehannya.

2. Investasi dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan perbankan yang

akan segera dicairkan→dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan.

3. Investasi nonpermanen dalam bentuk permanen modal di proyek-proyek 

  pembangunan pemerintah (seperti Proyek PIR)→ dinilai sebesar biaya

 pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya

lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek 

tersebut diserahkan ke pihak ketiga.

Jurnal yang dibuat untuk mencatat perolehan investasi jangka panjang

melibatkan setidaknya empat kode rekening, yaitu kas, pengeluaran, pembiayaan,

dan jurnal corollary. Sedangkan hasil investasi bunga deposito, atau bunga

obligasi yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah atau bentuk investasi

  jangka panjang lainnya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi (lain-lain

 pendapatan yang sah).

 Namun untuk investasi yang berupa kepemilikan (pembelian saham), hasil

investasi berupa deviden dicatat sebagai:

1. Pendapatan haisl investasi (lain-lain pendapatan yang sah) apabila

 penilaian menggunakan metode biaya.

2. Pengurangan nilai investasi apabila investasi dicatat menggunakan metode

ekuitas, namun laba dari perusahaan yang diinvestasikan akan dicatat sebagai

 penambah nilai investasi sebesar persentase kepemilikan saham.

Pelepasan investasi pemerintah dapat terjadi karena penjualan, pelepasan hak 

karena peraturan pemerintah, dan lain sebagainya. Penerimaan dan pelepasan

investasi jangka panjang diakui sebagai penerimaan pembiyayaan. Pelepasan

sebagaian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah dinilai menggunakan

nilai rata-rata, yaitu dengan cara membagi total nilai investasi terhadap total

 jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah.

10

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 11/12

 

Pos investasi jangka panjang dapat berubah dengan adanya reklasifikasi.

Reklasifikasi tersebut dapat berupa pemindahan investasi permanen

menjadiinvestasi jangka pendek, asset tetap, asset lain-lain, dan sebaliknya.

G. Penyajian dan Pengungkapan

Investasi yang dimiliki oleh pemerintah harus disajikan dan diungkapkan

dalam neraca serta mencantumkan beberapa hal yang yang harus diungkap dalam

catatan atas laporan keuangan. Hal-hal tersebut antara lain:

1. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi.

2. Jenis-jenis investasi, investasi pemanen dan non permanen

3. Perubahan harga pasar, baik investasi jangka pendek maupun investasi

 jangka panjang.

4. Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan

tersebut.

5. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya.

6. Perubahan pos investasi.

11

5/11/2018 AkPem(investasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akpeminvestasi 12/12

 

DAFTAR PUSTAKA

  Nordiawan, Deddi, Iswahyudi Sondi Putra, dan Maulida Rahmawati.2007.

 Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba 4

12