akhirnya, teknik elektro s1 itn malang raih akreditasi a

16
Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A Program Studi Teknik Elektro S1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang akhirnya memperoleh akreditasi A. Pengumuman dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sendiri diterima oleh Irrine Budi Sulistyawati, ST,.MT,. Kepala Prodi Teknik Elektro S1 bertepatan pada hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2018. “Alhamdulillah akhirnya sudah terakreditasi A (Prodi Teknik Elektro S1), tinggal menunggu SK-nya keluar. Ini merupakan hadiah sangat istimewa bagi kami di hari Pendidikan Nasional,” ujar Irrine, rona bahagia terpancar dari wajahnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/5). Dosen sekaligus alumni ITN Malang ini mengatakan, upaya mendapatkan nilai A sudah dilakukan sejak 2015. “Saat itu kami mendapat akreditasi B. Nah setelah saya selesai tugas studi doktor tahun 2017 yang lalu, saya langsung mendapat tugas dari rektor untuk mengawal Teknik Elektro sebagai Ka Prodi,” ungkapnya. Selama satu tahun dimasa kepemimpinannya, Irrine membenahi sejumlah hal terkait tujuh standart penilaian. Antara lain, visi misi, tata kelola, kemahasiswaan dan alumni, SDM, kurikulum, sarana dan prasarana, penelitian dan pengabdian masyarakat. Masa satu tahun itu benar-benar dimanfaatkan oleh Irrine dan tim. Mulai dari menyusun borang dan menata data agar lebih terstruktur. Berbagai inovasi juga dilakukan oleh tim borang Teknik Elektro S1, misalnya melengkapi borang dengan foto-foto dan menambahkan hiperlink pada data pendukung. “Kalau dulu borang hanya ditulis tanpa foto sekarang kami lampirkan foto. Data juga kami buat hiperlink, jadi memudahkan ketika ada visitasi dari assesor,” kata alumni S3 ITS ini.

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Akhirnya, Teknik Elektro S1ITN Malang Raih Akreditasi AProgram Studi Teknik Elektro S1 Institut Teknologi Nasional(ITN) Malang akhirnya memperoleh akreditasi A. Pengumuman dariBadan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sendiriditerima oleh Irrine Budi Sulistyawati, ST,.MT,. Kepala ProdiTeknik Elektro S1 bertepatan pada hari Pendidikan Nasionaltanggal 2 Mei 2018. “Alhamdulillah akhirnya sudahterakreditasi A (Prodi Teknik Elektro S1), tinggal menungguSK-nya keluar. Ini merupakan hadiah sangat istimewa bagi kamidi hari Pendidikan Nasional,” ujar Irrine, rona bahagiaterpancar dari wajahnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin(7/5).

Dosen sekaligus alumni ITN Malang ini mengatakan, upayamendapatkan nilai A sudah dilakukan sejak 2015. “Saat itu kamimendapat akreditasi B. Nah setelah saya selesai tugas studidoktor tahun 2017 yang lalu, saya langsung mendapat tugas darirektor untuk mengawal Teknik Elektro sebagai Ka Prodi,”ungkapnya.

Selama satu tahun dimasa kepemimpinannya, Irrine membenahisejumlah hal terkait tujuh standart penilaian. Antara lain,visi misi, tata kelola, kemahasiswaan dan alumni, SDM,kurikulum, sarana dan prasarana, penelitian dan pengabdianmasyarakat.

Masa satu tahun itu benar-benar dimanfaatkan oleh Irrine dantim. Mulai dari menyusun borang dan menata data agar lebihterstruktur. Berbagai inovasi juga dilakukan oleh tim borangTeknik Elektro S1, misalnya melengkapi borang dengan foto-fotodan menambahkan hiperlink pada data pendukung. “Kalau duluborang hanya ditulis tanpa foto sekarang kami lampirkan foto.Data juga kami buat hiperlink, jadi memudahkan ketika adavisitasi dari assesor,” kata alumni S3 ITS ini.

Page 2: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Inovasi-inovasi inilah yang memudahkan disaat assessmentlapangan tanggal 3–5 April lalu. Asesor tidak banyakmenanyakan standar satu dan dua, karena semua paparan sudahcukup jelas.

Kemudahan penyusunan borang juga tidak terlepas dari kerjasamaseluruh dosen dan karyawan Teknik Elektro serta masukan dariberbagai pihak. “Kami juga dapat masukan dari senior khususnyadari Forum Teknik Elektro Indonesia. Dari sana kami berdiskusimengenai tips dan trik penyusunan borang,” lanjutnya.

Irrine Budi Sulistyawati, ST,.MT,. Kepala Prodi Teknik ElektroS1

Saat ini Teknik Elektro S1 memiliki dosen sebanyak 16 orang.Terdiri dari satu profesor, enam lulusan S3, empat dosen dalammasa tugas belajar, dan sisanya lulusan S2. Sedangkan

Page 3: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

mahasiswa aktif sebanyak 551 mahasiswa yang tersebar di empatkosentrasi yakni, listrik, elektronika, telekomuniksi, dankomputer. Menerapkan kurikulum berbasis KKNI yang didukungdengan mata kuliah pilihan. “Kurikulum berubah empat tahunsekali. Jadi mata kuliah harus mengikuti dengan perkembanganjaman. Maka kami buat mata kuliah pilihan. Ada robotika,otomatisasi industri, energi terbarukan dan sebagainya,”tambahnya.

Capaian prestasi ini memang tidak mudah, namun Irrine sadarakan lebih sulit dalam hal mempertahankan, maka strategi-strategi sudah disiapkan. Berbekal pengalaman menyusun borang,Irrine menargetkan menejemen kinerja harus tetap terjaga,melengkapi prosedur sesuai SOP dan harus benar-benardijalankan. “Mengintip sembilan standar penilaian di tahundepan yang serba online, maka kami harus mengantisipasi,seperti surat-surat harus mulai di-soft file semua,” katanya.

Dengan diterimanya akreditasi A dari BAN-PT, maka TeknikElektro S1 ITN Malang setara dengan PTN dan PTS yang jugaterakreditasi A. Selain akreditasi ini bermanfaat untukinstitusi dan prodi tentu saja akan bermanfaat untuk paraalumni. “Alumni mempunyai kesempatan yang luas dalammemperoleh kerja dan bisa dimanfaatkan juga untuk mendaftar kejenjang pendidikan lebih tinggi,” pungkasnya. (mer/humas)

Bertabur Penghargaan dalamPeringatan Hardiknas ITNMalangAda yang berbeda dalam peringatan hari Pendidikan Nasional(Hardiknas) tanggal 2 Mei 2018 di Institut Teknologi Nasional

Page 4: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

(ITN) Malang. Biasanya penghargaan selalu diberikan kepadatenaga pendidik, non pendidik, dan mahasiswa berprestasi.Namun, kali ini ada penghargaan khusus yang diberikan kepada20 orang tenaga pendidik dan non pendidik dengan masapengabdian minimal 35 tahun.

Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., menerangkan bahwapenghargaan tesebut sebagai bentuk apresiasi atas jasanyakepada ITN Malang. Rektor berharap hal tersebut dijadikansebagai teladan untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja dan takada batas akhir bagi sebuah pengabdian untuk bangsa. “Semogapenghargaan ini dapat menjadi dorongan untuk lebih berprestasidan menjadi teladan bagi semua,” ujarnya.

Rona bangga dan kebahagiaan terpancar dari wajah masing-masingpeserta upacara yang mendapatkan penghargaan dengan masapengabdian puluhan tahun. Salah satunya L. Hermin DwiYuniarti, tenaga non pendidik BAU & Keuangan dengan pengabdianterlama yakni 38 tahun. Mewakili teman-temannya yangmemperoleh penghargaan ia mengungkapkan kegembiraan dankebanggaannya.

Page 5: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Bertabur Penghargaan dalam Peringatan Hardiknas ITN Malang

“Tentu saja kami bangga telah diberi kesempatan mengabdi diITN Malang. Semoga pengabdian kami bisa memotivasi teman-temanyang lain,” terangnya seusai upacara kepada humas ITN.Meskipun hanya sebatas piagam namun bagi dia itu merupakanpenghargaan luar biasa yang diberikan di saat hari PendidikanNasional.

Penghargaan bidang kemahasiswaan juga diberikan kepada 22mahasiswa berprestasi dalam berbagai bidang baik nasionalmaupun internasional. Antara lain sebagai peserta motivasiterbaik dalam kegiatan internasional simposium “WordInnovation Forum Tokyo” (WIFT) 2017, tim UART dan lima timrobot lolos seleksi perlombaan yang diselenggarakan olehDirektorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek danDikti, serta dalam bidang olah raga yang berhasil meraih 24medali dari cabang olahraga Taekwondo dan Kempo.

Page 6: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Atas prestasinya tersebut Mariano Alves Pereira (Taekwondo),Cristian Darwanto (Taekwondo), dan Hirarki Ardi Pratama Wendi(Kempo) berhak menerima beasiswa bebas SPP selama satusemester. Sedangkan Karunia Solikin (mahasiswa Teknik Kimiapeserta motivasi terbaik dalam kegiatan internasionalsimposium WIFT 2017) berhak menerima beasiswa bebas SPP duasemester.

Rektor juga memberikan penghargaan kepada dosen sebanyak enamorang, atas prestasinya membawa mahasiswa ITN Malang lolosdiberbagai event lomba yang diselenggarakan oleh DirektoratJenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek dan Dikti.(mer/humas)

Himpunan Mahasiswa PWKKenalkan Teknik PerencanaanWilayah dan Kota SebagaiDokter KotaHimpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK)Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang sebagai “dokter kota”dikenalkan kepada siswa SLB Putra Jaya, yang beralamat diLowokwaru, Kota Malang, Rabu (2/5). Perumpamaan ini untukmempermudah menjelaskan tentang PWK kepada anak-anakberkebutuhan khusus.

“Kalau orang sakit maka dibawa ke dokter, nah kalau kotanyayang sakit maka kami (Teknik PWK) yang akan mengobati. Karena,kalau kami menerangkan sesuai teori mereka tidak akan bisamenagkap,” terang Anti Wailissa, penanggung jawab kegiatan.

Page 7: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Himpunan Mahasiswa PWK Kenalkan Teknik Perencanaan Wilayah danKota Sebagai Dokter Kota

Itulah salah satu kegiatan yang dilakukan HMPWK dalam PlanoBerbagi (PBB). Selain itu dalam kegiatan PBB, mahasiswa TeknikPWK juga mengadakan acara bernyanyi bersama, lomba mewarna,dan penampilan “fashion show” dari baju yang terbuat daribahan daur ulang limbah. “Kami ingin berbagi ilmu kepada adik-adik, agar mereka lebih percaya diri saat tampil di depanumum,” kata mahasiswa asal Ambon ini.

Sebelumnya HMPWK membagi 85 anak SLB menjadi dua kelas, satukelas berisi siswa SMP dan SMA, satu kelasnya lagi berisisiswa TK dan SD. Pembagian kelompok ini disesuaikan denganumur sehingga mempermudah saat melakukan kegiatan. Untukmenyemangati adik-adik SLB, kakak mahasiswa sudah menyediakanbingkisan berupa alat tulis. (mer/humas)

Page 8: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Pelajar SMK/SMA se-MalangBelajar Jadi Penyiar di ITNMalangPelajar SMK/SMA se-Malang mengikuti diklat kepenyiaran radiosebagai salah satu media massa yang banyak digunakanmasyarakat selain televisi. Menghadirkan narasumber daripraktisi broadcasting radio nasional, Priyo Sulaksono, ST.,acara digelar di ruang Amphi gedung Teknik Elektro InstitutTeknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (28/4).

Bertema “Gain Your Speaking Skill On Radio Broadcast”, diklatini difasilitasi oleh Elite FM Radio ITN Malang. Para pesertadibekali teori dasar untuk menjadi seorang penyiar, sepertiteknik pernafasan, pemenggalan kalimat, mengharmonisasikansuara dengan backsound, dan lain-lain.

“Latihan diafrahma ini berguna agar pada waktu siaran tidakkehabisan nafas. Teknik ini juga berguna lho saat kitapresentasi di perkuliahan. Kalau nafas tertata, maka alunansuara akan terdengar enak,” terang Putu Bagus Anom AdhityaSanjaya, ketua pelaksana.

Mahasiswa jurusan elektronika semester enam ini menjelaskan,pemenggalan kalimat perlu diperhatikaan saat membawakanberita. Di dalam skrip (naskah) siaran radio umumnya digunakantanda baca khusus sesuai kesepakatan. Misalnya garis miringsatu (/) sebagai koma, garis miring dua (//) sebagai titik dangaris miring tiga (///) sebagai akhir naskah.

Page 9: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Narasumber dari praktisi broadcasting radio nasional, PriyoSulaksono, ST.

“Backsound musik juga mendukung dan memperkuat apa yang kitabicarakan. Semisal waktu bicara maka musik agak diredam.Pemilihan musik juga harus disesuaikan dengan tema,” bebernya.

Sebagai penutup kegiatan, masing-masing peserta dimintamempraktekkan teori yang sudah diberikan dengan melakukansiaran langsung. “Temanya bebas yang penting ada opening,content, dan closing. Di akhir diklat hasil rekaman akandiberikan kepada peserta,” kata penyiar program Intips(informasi dan tips) serta dokter cinta ini. (mer/humas)

Siswa SMK/SMA se-Malang Raya

Page 10: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Jadi Juri di ITN MalangSebanyak 40 siswa SMK/SMA se-Malang Raya menjadi juri dalamgelaran open house Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional(ITN) Malang. Mereka tidak sedang menilai desain teknik, namunpara siswa ini bertugas menilai 27 produk berbahan dasarspirulina karya mahasiswa.

“Anak-anak (siswa SMK/SMA) diminta menilai produk-produk yanglayak jual serta bagaimana saran dan perbaikan untuk produktersebut. Bisa mengenai kemasan maupun resep yang berkaitandengan rasa,” terang Dra. Siswi Astuti, M.Pd., dosen TeknikKimia, Sabtu (28/4).

Untuk itu panitia sudah menyiapkan form penilain yang akandiisi oleh masing-masing siswa. Penilaian terdiri dari rasa,tampilan, kemasan, harga, kerapian, dan peluang usaha dariproduk tersebut. Namun, tentu saja para siswa ini terlebihdahulu akan mencicipi produk makanan dan mencoba produkkosmetik yang dipamerkan.

“Setelah dinilai dan layak jual maka akan kami kembangkan danakan dijual. Sekarang ini lab kimia selain menjual kecap ikandan permen wolly juga menjual produk dari bahan spirulina.Nah, ditambah produk mahasiswa, nanti akan lebih banyakvarian,” beber dosen mata kuliah perancangan produk ini.

Open house yang dikemas dengan tema pameran produk ini memangmenampilkan karya mahasiswa Teknik Kimia semester enam. Tahunini yang diangkat adalah produk berbahan dasar spirulina.“Tiap tahun bahan dasarnya berbeda-beda. Sekarang khususproduk spirulina,” tambahnya. (mer/humas)

Page 11: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Sajikan 27 produk, TeknikKimia Gelar Open HouseSekitar 27 produk makanan dan kosmetik berjajar rapi di atasmeja yang disusun memanjang di ruang hidrolika. Produk-produkini merupakan karya mahasiswa Teknik Kimia Institut TeknologiNasional (ITN) Malang. Sebagai tugas mata kuliah perancanganproduk mereka diharuskan membuat produk berbahan dasarspirulina.

“Kalau kita bicara tentang Teknik Kimia maka akan berbedadengan kimia pendidikan. Di Teknik Kimia semua ada. Bahkansalah satu branding yang kami punya adalah perancanganproduk,” ujar Muhammad Istnaeny Hudha, ST.,MT., Kepala ProgramStudi Teknik Kimia, Sabtu (28/4).

Dalan perancangan produk menurut dosen kimia ini, mahasiswadiminta membuat produk mulai dari pemilihan bahan, pengemasansampai dengan penjualan. “Jadi di Teknik Kimia tidak hanyabicara suatu proses namun juga berupaya mengimplementasikandengan wirausaha,” tambahnya.

Dikemas dalam acara open house bertema “One day with chemicalenginering, find your potency”, acara ini merupakan kolaborasiantara matakuliah dan program kerja himpunan. Selain pameranproduk yang akan dinilai oleh pelajar SMK/SMA se-Malang jugaada penjelasan mengenai seputar Teknik Kimia.

Page 12: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Sajikan 27 produk, Teknik Kimia Gelar Open House

“Tujuannya untuk mengenalkan Teknik Kimia, serta mengenalkanproduk berbahan dasar spirulina dan manfaatnya,” terang MalaShabrina, ketua panitia dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia(HMTK).

Selain itu lanjut mahasiswa semester empat ini, kegiatan akandiakhiri dengan tur ke laboratorium Teknik Kimia. “Adik-adikpelajar nanti akan diperlihatkan demo memasak membuat permendan makanan lain yang berbahan dasar spirulina,” lanjutnya.(mer/humas)

Page 13: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

ITN Malang Kenalkan 33 Pakaruntuk Menjawab Permasalahandi MasyarakatBanyaknya permasalahan di masyarakat yang membutuhkaninformasi terkait narasumber mendorong Institut TeknologiNasional (ITN) Malang menetapkan 33 pakar. Terdiri dari satuguru besar dan 32 doktor, mereka ahli dalam bidang kepakaranmasing-masing. “Ada 33 pakar di ITN, dan mereka siap menjawabpermasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat,” terangDr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., Rektor ITN Malang, Sabtu (28/4).

Dikemas dalam diskusi kepakaran, acara tersbut juga dihadirioleh para wartawan. Menurut rektor, wartawanlah yang lebihpaham mengenai permasalahan yang terjadi di masyarakat danpemerintah daerah. Dengan banyaknya pakar di ITN diharapkanbisa membantu menjawab permasalahan di masyarakat. “Silahkantemukan persoalan di luar dan dibawa ke ITN, kami mempunyaibanyak pakar yang bisa menjawab karena kami lebih inginberkontribusi ke masyarakat,” imbuhnya.

Rektor menambahkan permasalahan di masyarakat seperti halnyacara mengatasi limbah, transportasi, arsitektur, tata ruang,dan lain-lain, bisa dijawab oleh pakar ITN Malang sesuaidengan bidang kepakaran masing-masing. “Kalau ada permasalahandan wartawan membutuhkan penjelasan bisa menghubungi dosenpakar ITN. Ini juga berkaitan dengan pengabdian kepadamasyarakat,” katanya.

Belum banyaknya masyarakat yang mengetahui bahwa ITN Malangmemiliki banyak pakarjuga menjadi alasan tersendiri ITN Malang mengundang wartawan.“Wartawan sebagai mitra untuk menjembatani ITN dalamberkontribusi ke masyarakat. Begitu pula bagi pemerintah perlumenggandeng perguruan tinggi untuk ikut serta berkontribusi

Page 14: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

dalam memecahkan permasalahan yang ada,” bebernya. (mer/humas)

Percepat SertifikasiMahasiswa, ITN Malang JalinMoU dengan IAP Jawa TimurSeorang tenaga kontruksi tidak hanya dituntut memilikikompetensi namun harus tersertifikasi. Untuk itulah InstitutTeknologi Nasional (ITN) Malang berupaya melakukan percepatansertifikasi bagi mahasiswa dengan menggandeng Ikatan AhliPerencanaan (IAP) Provinsi Jawa Timur.

Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan langsung olehRektor ITN Malang Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., dan Ketua IAPProvinsi Jawa Timur, Ir. Satria Sembiring, MT., di Kampus IITN Malang, Selasa (24/4). Kerjasama ini menyangkut TridarmaPerguruan Tinggi, khususnya terkait dengan profesi perencanaantata ruang.

“Kerjasama dengan IAP sangat penting, khususnya terkait denganpengeluaran sertifikat. Jadi saat lulus kuliah mahasiswa sudahmendapatkan sertifikat,” terang rektor dalam sambutannya.

Sedangkan Dekan FTSP Ir. Nusa Sembayang, MT., menerangkan,sebelumnya Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITNMalang juga sudah bekerjasama dengan LPJK Jawa Timur.Kerjasama tersebut ditindaklanjuti dengan pelatihan “DistanceLearning” (Sibima Konstruksi). “Seperti halnya Sibima, MoU ini(dengan IAP) sangat dibutuhkan oleh FTSP untuk menjembatanimemperoleh sertifikasi,” katanya.

Satria Sembiring membenarkan, bahwa mahasiswa yang mengikuti

Page 15: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

dan lulus Sibima setara dengan magang kurang lebih 50 jam.“Sertifikat Sibima Kontruksi sangat penting sebagai pendampingijazah. Dari 18 perguruan tinggi di Jawa Timur targetnya ada1.200 sertifikat ahli muda,” bebernya.

Menurut data LPJK, baru 600 ribu tenaga yang tersertifikasi.Ini diperjelas oleh Satria Sembiring, dengan melihat datatersebut maka perlu dilakukan percepatan-percepatan. “IAPadalah salah satu unsur yang duduk di LPJK. Target kamimemberikan informasi terkait pengembangan jasa kontruksi,”terangnya alumni ITN Malang ini. (mer/humas)

Pupuk Kepedulian Pada Sesama,Mahasiswa Geodesi KunjungiPanti AsuhanRasa kepedulian terhadap sesama terus dipupuk oleh mahasiswaInstitut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Mulai menggalangdana untuk korban bencana maupun kegiatan bakti sosial sepertiyang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Geodesi (HMG). Merekadengan cinta kasih melakukan bakti sosial di Panti AsuhanYasibu, Jln. Babatan III Rt 02 Rw 03, Kel Arjowinangun KecKedungkandang Malang, beberapa wkatu yang lalu.

Kondisi Panti Asuhan Yasibu yang terkendala dalam prosespembangunan dan membutuhkan bantuan menggugah simpatimahasiswa. “Kondisi panti sangat membutuhkan bantuan dari paradonatur. Mereka baru memiliki satu bangunan jadi. Sekarangsedang menambah bangunan masjid, namun karena kendala biayapengerjaannya mangkrak sejak lama,” terang Muhammad ZikriSamsuri, ketua pelaksana.

Page 16: Akhirnya, Teknik Elektro S1 ITN Malang Raih Akreditasi A

Pupuk Kepedulian Pada Sesama, Mahasiswa Geodesi Kunjungi PantiAsuhan

Kegiatan share for humanity ini diisi dengan beragam acara,seperti permainan, menari bersama, makan bersama, sertapemberian kenang-kenangan. “Kami ikut merasakan apa yangmereka rasakan, kekurangan materi, kasih sayang dan perhatian.Jadi sebisa mungkin kami berbagi,” katanya.

Zikri biasa disapa berharap dengan kegiatan semacam inimahasiswa bisa lebih meningkatkan rasa kepedulian terhadapsesama khususnya anak yatim piatu. “Untuk adik-adik kamimemberikan bingkisan berupa alat tulis,” pungkas mahasiswaasal Samarinda Kalimantan Timur ini. (mer/humas)