Rektor ITN Malang MenjadiNasabah Pertama CIMB NiagaRektor ITN Malang menjadi nasabah pertama yang membukarekening di kantor kas CIMB Niaga ITN Malang. Pembukaanrekening dilakukan setelah kantor kas CIMB Niaga resmi dibukaoleh rektor, Rabu (13/12).

Kehadiran kantor kas CIMB Niaga disambut antusias olehmahasiswa. Terbukti setelah rektor selesai membuka rekeningsecara bergantian mahasiswa mulai antrimenuju teller dan customer servis (CS). Mereka ada yangmelakukan pembayaran SPP dan membuka rekening.

Fifin Trias Ariyanti Senior Branch Manager CIMB Niaga MalangBasuki Rahmad mengatakan, selama ini pelayanan CIMB Niagamelalui kas mobil yang hadir di ITN secara terjadwal. Namunsekarang CIMB sudah hadir di dalam kampus dan siap melayaniwarga kampus dna masyarakat sekitar.

“CIMB Niaga berupaya membuka jaringan untuk mendekatkan diridengan sivitas akademika dan masyarakat sekitar kampus. Inijuga upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan,” terangnyasaat ditemui usai peresmian kantor kas CIMB Niaga.

Sebelumnya menurut Fifin, kerjasama CIMB Niaga dengan ITNsudah terjalin sejak lama. Bahkan beberapa tahun terakhir CIMBNiaga juga ikut memberikan beasiswa kepada mahasiswa.

“Ini sudah berjalan pemberian beasiswa tahun kedua. Tahun 2017kami memberikan kepada 20 mahasiswa ITN. Untuk tahunpelaksanaan 2018 nanti ada 10 mahasiswa yang dapat(beasiswa),” ungkapnya. Tidak tanggung-tanggung, besarambeasiswa menurut wanita asli Malang ini berkisar antara 25juta sampai 30 juta per mahasiswa.

Seperti kantor kas pada umumnya, operasional kantor kas CIMB

Niaga di ITN Malang dibuka mulai hari Senin sampai Jumat,pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Demi kenyamananpelanggan,ruangan kantor kas dilengkapi dengansarana hall dengan kursi tunggu yang nyaman bersebelahandengan meja CS serta ruang teller. (mer/humas)

Rektor Resmikan Kantor KasCIMB Niaga di ITN MalangDr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., Rektor ITN Malang meresmikanpembukaan kantor kas CIMB Niaga di lingkungan Kampus I ITNMalang. Pembukaan kantor kas ini merupakan peningkatankerjasama setelah sebelumnya telah terjalin kerjasamapembuatan affinity card (affinity card CIMB Niaga – ITNMalang) bagi mahasiswa.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh rektor dandidampingi oleh Drs. Harnadi Suwandi, S.Pd., M.Si., perwakilanP2PUTN dan Fifin Trias Ariyanti Senior Branch Manager CIMBNiaga Malang Basuki Rahmad. Sedangkan pemotongan tumpengdilakukan oleh Fifin Trias Ariyanti yang diserahkan kepadaRektor ITN Malang, Selasa (12/12).

Rektor Resmikan Kantor Kas CIMB Niaga di ITN Malang

Bertempat di sisi barat gedung perpustakaan Kampus I ITNMalang, kantor kas CIMB Niaga nantinya akan melakukanpelayanan kepada mahasiswa, dosen dan staf serta untukmasyarakat umum.

Menurut rektor, adanya kantor kas ini merupakan upaya ITNMalang untuk menambah pelayanan dan fasilitas bagi mahasiswa.Mahasiswa tidak perlu lagi ke luar kampus dalam melakukanpembayaran SPP, dan sebagainya, serta bisa mempermudahpengambilan dana kiriman orang tua untuk biaya hidup.

“Mahasiswa Kampus I memang kami prioritaskan bisa memanfaatkanfasilitas CIMB Niaga secara dekat,” terang rektor seusaipemotongan pita.

Bahkan rektor berharap kantor kas CIMB Niaga juga bisamelakukan pelayanan bagi masyarakat sekitar kampus. Untuk iturektor berencana membuatkan jalan khusus. “Kami nanti akanmembuatkan jalan khusus yang representatif sehingga masyarakat

bisa menjangkau (kantor kas),” katanya. (mer/humas)

Tingkatkan Mutu Lulusan,Program Magister Teknik SipilUndang Akademisi SekaligusPraktisiKebutuhan manusia dan perkembangan teknologi berimbas padaberkembangnya proyek kontruksi di Indonesia. Dibangunnyaproyek kontruksi insfrastruktur seperti jalan, jembatan,bendungan atau proyek kontruksi perumahan, dan proyekkontruksi bangunan gedung membutuhkan keahlian tertentu ditiapbidangnya.

Tuntutan proyek yang meningkat tiap waktu tidak bisa hanyadipelajari sebatas teori oleh mahasiswa namun perlu dipahamidalam praktek. Oleh karena itu Program Magister (S-2) TeknikSipil ITN Malang mengadakan kuliah tamu bertema “Constructionmanagement and value engineering” dengan menghadirkan Dr.Ir.Johny Johan, M.Eng., MM., akademisi sekaligus praktisi dariUniversitas Tarumanagara Jakarta, pada Jumat (15/12).

Johny Johan menjelaskan, proyek merupakan sebuah kegiatan atauaktifitas dengan batas waktu dan melibatkan sumber dayamaterial, teknologi, peralatan, metode, SDM, serta pendanaan.Proyek teknik sipil yang memiliki batas waktu, dengan sumberdaya dan sumber dana terbatas, memiliki spesifikasi tertentuyang mengharuskan para engineer memiliki kemampuan teknis dankeputusan manajemen strategis yang mumpuni.

Tingkatkan Mutu Lulusan, Program Magister Teknik Sipil UndangAkademisi Sekaligus Praktisi

Senada diungkapkan oleh Dr.Ir. Subandiyah Aziz, CES., KepalaProgram Studi Teknik Sipil S-2 ITN Malang. Denganmemahami construction management seorang calonmagister dituntut untuk mampu mengendalikan proyek pekerjaansipil secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.Sedangkan dengan value engineering mereka bisa merekayasanilai, merubah desain, ukuran, tetapi fungsi dan kekuatantetap.

“Ini bukan lagi proyek kecil, namun ini sudah membahas megaproyek. Bagaimana kita mengendalikan pekerjaan agarsukses. Proyek yang sukses adalah proyek yang tepatwaktu, mutunya bagus dan dana pas,” terangnya.

Agenda kuliah tamu menurut Ka.Prodi merupakan program tiapsemester sebagai upaya memberikan nilai tambah bagi mutululusan S-2 ITN Malang. “95 persen mahasiswa S-2 ITN sudahbekerja. Ada yang menjadi dosen, eselon 2, eselon 3, dan juga

wakil kepala dinas. Mereka begitu selesai (kuliah, Red)harapan kami bisa meningkat karir dan kompetensinya,” katanya.

Menurut dosen kelahiran Malang ini, kuliah tamu kali inimendukung mata kuliah menejemen proyek untuk semester 1,manajemen perencanaan penjadwalan dan pengendalian proyek(MP4) untuk semester 2, sedangkan semester 3 mendukung matakuliah informasi proyek.

“Dari total mahasiswa aktif yang ikut (kuliah tamu) sekitar 90persen. Sisanya tidak bisa mengikuti karena ada pekerjaan yangtidak bisa ditinggalkan,” pungkasnya. (mer/humas)

ITN Peduli Menyisir Alun-AlunKota Batu, Menggalang DanaBagi Korban BencanaRamainya alun-alun Kota Batu malam hari menjadi targetpenggalangan dana dari aksi “ITN Peduli”. Aksi ini merupakanreaksi kepedulian dari mahasiswa ITN Malang terhadap musibahbencana alam yang berturut-turut menimpa beberapa daerah diIndonesia.

Puluhan mahasiswa dari gabungan mahasiswa berbagai jurusanyang ada di Kampus I ITN Malang menyisir alun-alun Kota Batusecara berkelompok, Sabtu malam (9/12). Mereka membawa kotakbertulisakan “ITN peduli, penggalangan dana korban bencanaalam, Pacitan, Jogja dan Bali”.

“Kami sebagai mahasiswa tidak mungkin tinggal diam melihatkondisi bencana di Indonesia, apalagi dampak yang ditimbulkanbesar sekali. Merenggut nyawa, materi, dan juga melumpuhkan

perekonomian serta pelayanan publik,” terang Bagus Dwi Wibowokoordinator kegiatan.

Menurut mahasiswa asli Malang ini, mereka sadar sekalibahwasannya sebagai makhluk sosial dalam kehidupanbermasyarakat manusia tidak bisa hidup sendiri namunmembutuhkan satu sama lain. “Meskipun tidak seberapa yang kamihimpun, namun kami ingin membantu meringankan beban merekayang terkena dampak bencana,” katanya.

ITN Peduli Menyisir Alun-Alun Kota Batu, Menggalang Dana BagiKorban Bencana

Sebelumnya ITN Peduli sudah menggalang dana di internal KampusI ITN mulai hari Rabu-Jumat (6-8) yang lalu. Selainpenggalangan dana di jurusan masing-masing, mereka jugamembuat posko di hall dan kantin. Sedangkan di eksternalkampus, ITN Peduli menggalang dana di alun-alun Kota Batu padaSabtu malam (9/12) dan Minggu-nya (10/12) di car free dayjalan Ijen Kota Malang.

“Karena kesibukan perkuliahan sengaja di alun-alun Kota Batukami lakukan malam hari. Lagi pula alun-alun di malam harimerupakan puncaknya keramaian,” tuturnya.

ITN Peduli selain menerima sumbangan berupa uang juga menerimasumbangan berupa obat-obaran, sembako dan pakaian layak pakai.“Kami akan menyalurkan bantuin ini melewati PMI Kota Malang,secepatnya setelah semua dana dan barang terkumpul,” tutupnya.

Gelar DGFI, Ikatan MahasiswaHindu Dharma ajak MahasiswaBebas dari Kebodohan“Klaibyam ma sma gamah tyaktvo” yang artinya jangan biarkandirimu terbelenggu oleh kebodohan. Tema inilah yang diangkatoleh Ikatan Mahasiswa Hindu Dharma (IMHD) ITN Malang dalamgelaran Dharma Generation for Indonesia (DGFI) 2017, diauditorium Kampus I, Minggu (10/12).

Perhelatan kali ketiga ini agak berbeda dengan sebelumnya.“Sebelumnya seminar nasional tidak dibarengkan dengan lombabudaya dan pentas budaya. Namun kali ini kami satukan dengantema yang sama. Sedangkan dalam pentas budaya tidak hanyabudaya Bali namun budaya dari seluruh nusantara,” terang MadeDanindra Adhikarisma, Ketua Pelaksana.

Mengangkat tema yang sama, seminar nasional menghadirkanpemateri D. Sures Kumar, S.Ag., M.Si (ketua Umum PERADAHIndonesia) dan dr. Putu Moda Arsana, Sp.PD (Ketua PHDI KotaMalang). “Jaman sekarang mahasiswa terkesan masa bodoh denganilmu pengetahuan. Kebanyakan gereasi muda pemahaman ilmupengetahuannya jauh dibawah luar negeri, meskipun ada jugayang baik pemahamannya namun tidak lebih banyak,”tambahnya.Untuk itu dengan GDFI mahasiswa asli Denpasar Bali

ini mengajak mahasiswa untuk berbuat sesuatu demi bangsasesuai sesuai ajaran agama masing-masing.

Mahasiswa semester 3 Teknik Industri S1 ini menuturkan, dalamkegiatan DGFI kali ini akan digelar beberapa kegiatan antalain, seminar nasional, dharma wacana, gebogan, jegeg bagusdan diakhir acara akan ditutup dengan pentas budaya. Dharmawacana adalah lomba dakwah/ceramah agama, sedangkan geboganadalah merangkai buah yang kemudian dipakai untuk persembahanpada saat upacara keagamaan. Dan jegeg bagus sendiri merupakanlomba putra putri terbaik GDFI 2015 dengan nuansa Hindu.

Gelar DGFI, Ikatan Mahasiswa Hindu Dharma ajak Mahasiswa Bebasdari Kebodohan

Sejumlah UKM Hindu juga turut berpartisipasi antara lain,UNIKAHIDA UB, KMHD Polinema, Eka Dharma Cakti UMM, WTC UNMER,KMHD UM, serta ASNA (Asrama Gunung Agung) dan KMHDI (KesatuanMahasiswa Hindu Dharma Indonesia) PC Malang.

Made Danindra mengatakan, dengan melibatkan seluruh UKM Hinduia berharap solidaritas antar mahasiswa hindu akan tetapterjaga dan makin solid. Bahkan tidak hanya mahasiswa hindusaja, namun juga mahasiswa lintas agama. “Sebisa mungkinmahasiswa hindu merangkul mahasiswa non hindu, karena tujuankita sama untuk membawa generasi Indonesia lebih baik,”harapnya.

Sementara itu Dr.Eng.Ir I Made Wartana MT., Wakil Rektor IIIITN Malang mengatakan, kegiatan keagamaan sangatlah pentingdan didukung oleh institusi karena sejalan dengan visi ITNMalang. “Sesuai dengan visi ITN untuk menghasilkan sumber dayayang luhur, berbudi luhur dan mampu berkiprah dalam duniaglobal, maka kegiatan peningkatan soft skill dan spiritualskill harus didukung,” ujarnya saat ditemui di sela-selaacara.

Harapannya kegiatan-kegiatan tersebut mampu membantumenghasilkan sarjana yang sujana, tidak hanya ahli dibidangnya namun juga memiliki atitute yang baik. “Ini jugasebagai upaya menangkal dampak negatif seperti penyalahgunaannarkoba dan radikaliasme,” pungkasnya. (mer/humas)

Kepala Program Studi TeknikSipil Apresiasi RencanaPembuatan TPA oleh HimpunanKegiatan perkuliahan, tugas dan praktikum yang menyitasebagian besar waktu mahasiswa tidak menjadi halangan bagiHimpunan Mahasiswa Sipil (HMS) ITN Malang untuk mengadakan

berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan himpunan tersebut sangatdiapresiasi oleh Kepala Prodi Teknik Sipil Ir. Andrianus AgusSantoso, MT. Hal ini terungkap saat HMS mengundang anak-anakPanti Asuhan Nurul Abyadh Sumbersari ke ITN Malang, di RuangHidrolika, Sabtu (9/12).

Saat ditemui di sela-sela acara Kaprodi menjelaskan, selamaini prodi selalu men-support himpunan dalam berbagai kegiatanselama dalam koridor yang diijinkan oleh institusi. Sepertihalnya rencana himpunan untuk membuat Tempat Pembuangan Sampah(TPA) di daerah Tumpang.

“Mahasiswa sudah survey ke sana, di daerah tersebut mungkinbelum ada TPA. Untuk pelaksanaanya tetap melibatkan dankerjasama dengan masyarakat,” ungkap Kepala Prodi TeknikSipil.

Dalam bakti sosial yang mengundang Panti Asuhan Nurul Abyadhtersebut Kaprodi juga berterimakasih kepada himpunan yangtelah memberikan perhatian dan bantuan ke pada Panti AsuhanNurul Abyadh.

“Untuk apa jauh-jauh sedangkan tetangga sendiri (Panti AsuhanNurul Abyadh) masih ada yang membutuhkan bantuan. Meskipun ini(bantuan, Red) tidak seberapa mudah-mudahan dilain kesempatanbisa lebih dalam memberikan bantuan,” kata Kaprodi dalamsambutannya. (mer/humas)

Undang Anak Panti, HimpunanMahasiswa Sipil ITN MalangBerbagiWajah-wajah cerah menghiasi anak-anak Panti Asuhan NurulAbyadh Sumbersari. Pasalnya anak panti yang masih sekolah dibangku SMP dan SMA ini mendapat undangan dari HimpunanMahasiswa Sipil (HMS) ITN Malang, Sabtu (9/12). Bertempat diruang Hidrolika Kampus I ITN Malang sekitar 20 anak pantidijamu selayaknya adik sendiri.

“Konsepnya sengaja kami ubah agar tidak monoton. Biasanyakalau ada baksos mahasiswa yang selalu datang ke panti,sekarang mereka yang kami undangke ITN,” terang Lukman NurHakim ketua kegiatan.

Lanjutnya, undangan ini selain berkaitan dengan baksos jugasebagai upaya mendekatkan dan memperkenalkan ITN malang kepadaadik-adik panti. Mereka selain bisa bertemu dengan anggota HMSjuga bisa berkenalan dengan dosen dan Kepala Program StudiTeknik Sipil. “Nanti kalau kami yang datang sendiri ke panti,mereka tidak bisa kenal prodi kami. Lagi pula jarak panti keITN dekat, tetangga sendiri-lah,” jabarnya.

Undang Anak Panti, Himpunan Mahasiswa Sipil ITN Malang Berbagi3

Sebelumnya, HMS sudah berusaha survei beberapa panti, namundari sekian panti terdapat Panti Asuhan Nurul Abyadh yangdirasa lebih membutuhkan. Dari segi bangunan dan jumlah anakyang bernaung dibawahnya tidak seimbang. Dihuni oleh anak-anakmulai tingkat SD, SMP dan SMA, panti tersebut juga masihtergolong bertetangga dengan ITN Malang Kampus I.

Kegiatan bakti sosial merupakan bagian dari Civil Care 2017HMS yang bertajuk “Satu Langkah Kecil untuk Sejuta Harapan”.Dalam kesempatan tersebut HMS juga memberikan santunan berupauang tunai, sembako, dan pakaian layak pakai. “Ini merupakanjalinan silaturahmi antara ITN dan panti. Bantuan ini memangtidak seberapa, tapi semoga bisa bermanfaat dan menjadisumbagsih serta wujud kepedulian kami kepada sesama,” tutupmahasiswa semester 3 ini.

Kegiatan selain diisi dengan sharing dan tanya jawab antaraadik-adik panti dan mahasiswa juga diadakan ceramah agama olehUstad Arwandi. (mer/humas)

Patembayan Citrakara BerbagiEnergi Positif pada MahasiswaArsitekturTergabung dalam komunitas Patembayan Citrakara, alumni ITNMalang angkatan 94 membagi energi positif kepada adik-adikmahasiswa melalui diskusi ringan. Kegiatan ini juga menjadiajang kangen-kangenan bagi angkatan 94 dengan mahasiswa danjurusan arsitektur.

“Kami ingin membagi energi positif pada adik-adik agar merekabersemangat kuliah sampai selesai. Selain juga untuk menjalinkomunikasi antara angkatan 94 dengan angkatan muda 2014.”terang Dian Widatama Ketua Pelaksana, saat ditemui di sela-sela acara, Kamis (7/12).

Kegitan bertajuk “An Unclench Discussion” (diskusi ringandengan praktisi arsitektur) menurutnya merupakan tidak lanjutdari kegiatan besar saat raker Ikatan Alumni Arsitektur ITN(IAAI) bulan November yang lalu. Dari situlah terinisiasipembentukan komunitas khusus angkatan 94 dengan namaPatembayan Citrakara.

Terbentuk di tahun 2017 Patembayan Citrakara mempunyai alumnipenggiat sebanyak 9 orang. “Patembayan sendiri diambil daribahasa Sansekerta yang berarti berkumpul, sedangkan Citrakaraberarti tukang yang memberi gambaran atau lukisan,” tuturalumni ITN Malang ini.

Dian biasa disapa sempat menitipkan pesan kepada mahasiswa,bahwa apa yang didapat diperkuliahan akan diperlukan sebagaidasar praktek bekerja. Dari situ terbentuk proses berpikir,membuat konsep dan lainnya. “Bedanya kalau di perkuliahan

semua terstruktur, terukur, terdokumentasi dan dinilai,sedangkan di dunia praktisi ada bagian-bagian yang terkonsepnamun secara struktur tidak ditampilkan,” papar owner GriyaCipta Kreasindo Malang.

Patembayan Citrakara Berbagi Energi Positif pada MahasiswaArsitektur

Menyebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Bali,Banyuwangi, Malang, anggota Patembayan Citrakara yang turuthadir dalam acara tersebut sudah memiliki perusahaan konsultanarsitektur sendiri. Berikut nama-nama perusahaan tersebut:@design oleh Dedy Syachbudin, Selasar Kiwari oleh Adhi FH, WMDesain oleh Lia Kurniawati, GCK Studio oleh Dian Widatama, FAStudio oleh Teguh Laksono, AHA+ oleh AgungHariadi, SLAM3Dvisual oleh Slamet Riadi, dan Quarter olehPoerwantoro. (mer/humas)

Ungkap Kenyataan Lapang,Program Studi ArsitekturGelar Diskusi dengan PraktisiMahasiswa arsitektur ITN Malang mengikuti forum diskusi ringandengan para praktisi arsitektur, Kamis (7/12). Forum yangdiadakan di studio lantai 4 gedung FTSP ini didominasi olehmahasiswa semester 7 dan mahasiswa dari studio skripsiarsitektur. Mereka dibekali pengetahuan tentang kenyataanarsitektur di masyarakat.

Ir. Suryo Tri Harjanto, MT., Kepala Program Studi Arsitekturmenerangkan, mahasiswa harus diberi informasi tentangkenyataan di lapangan yang tidak didapat dalam mata kuliah.Mahasiswa diharapkan bisa belajar dan memiliki tambahanpengalaman dari dunia profesi, sehingga lulusan ITN Malangbertambah baik kualitasnya. “Kalau kualitas mahasiswa bagusmaka masyarakat akan semakin percaya pada ITN, sehingga ProdiArsitektur menjadi pilihan masyarakat kedepannya,” terangnya.

Lagipula diskusi tersebut berupa sharing pengalaman yangdiberikan sendiri oleh alumni ITN Malang. Sehingga forumberjalan penuh kekeluargaan dan mahasiswa tidak canggung untukbanyak bertanya. Kegiatan seperti ini menurut Suryo sudahsering diadakan oleh alumni. Mereka membentuk komunitas sesuaidengan angkatan masing-masing yang kemudian diwadahi dalamIkatan Alumni Arsitektur ITN (IAAI).

Misalnya Inhabitat Architecture (INHA) dari alumni angkatan 98juga sudah bekerjasama dan memberikan kontribusi untuk prodi.Kemudian sekarang dengan Patembayan Citrakara dari alumniangkatan 94. “Kontribusi alumni kepada prodi sangat besar

manfaatnya. Apalagi alumni sudah banyak yang sukses menjadipraktisi di bidangnya. Mereka mempunyai perusahaan dan lembagakonsultan sendiri. Ini bisa menjadi tempat magang bagimahasiswa,” tambahnya.

Ungkap Kenyataan Lapang, Program Studi Arsitektur GelarDiskusi dengan Praktisi

Yosua Erik Prasetyo Ketua HMA ITN Malang saat ditemui disela-sela acara berharap, dengan kegiatan ini mahasiswa lebihmemahami bahwa arsitektur cakupannya sangat luas. “Belajartentang arsitektur tidak hanya mengenai desain saja, tapi jugateknik verbal dan visual. Dan dari para alumni inilah kamibisa belajar banyak tentang perkembangan arsitektur,” katamahasiswa asli Solo ini. (mer/humas)

Mahasiswa ITN Malang danMahasiswa PT se-Malang GalangDana Korban Banjir PacitanTerjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Pacitan akhirNovember yang lalu menguggah kepedulian mahasiswa se-Malang.ITN Malang bersama dengan Unmer, UM, UB, UMM, Unisma, ABM, danbeberapa perguruan tinggi lainnya bergabung dalam komunitasmahasiswa peduli bencana untuk Pacitan. Mereka mengadakanpenggalangan dana di perempatan jalan Dieng dan perempatanjalan Galunggung, Selasa (2/12).

Bantuan yang terkumpul berupa uang, pakaian layak pakai dansembako nantinya akan dikumpulkan bersama komunitas yang laindan akan disalurkan ke korban bencana di Pacitan. Selainmahasiswa ditempat yang sama juga ikut bergabung aremania danaremanita untuk menggalang dana. Dilengkapi dengan bass drumdan tamtam para arek-arek Malang ini bernyanyi menggugahkesadaran para pengguna jalan.

Aladin Eko Purkuncoro, ST.,MT., dosen ITN Malang yang sempatbergabung bersama aksi mahasiswa menuturkan, sebagai makhluksosial manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan oranglain. Semua manusia bersaudara dengan tidak memandang ras danpolitik, dimana bila ada yang sakit maka yang lain juga akanikut merasakan sakit.

“Gerakan dan bukti nyata seperti ini saya paling suka. Mereka(mahasiswa, Red) tidak banyak bicara tapi langsungbertindak. Kita semua punya jiwa sosial social responsibility,hanya kadarnya yang berbeda – beda. Maka aksi sosial sepertiini sangat penting dan harus digalakkan,” katanya memberisupport mahasiswa. (mer/humas)