akbar sang penakluk macan

5
Akbar Sang Penakluk Macan Zaman dulu di desa parahyangan, banyak sekali hewan- hewan buas yang berkeliaran di rumah-rumah pada malam hari. Hewan ini sangat menganggu warga sekitar. Di satu toko, ada yang kehilangan persediaan daging asap . Di satu rumah, ada yang kehilangan madu kumpulan peternak dan bahkan di satu rumah ada yang kehilangan bayi yang baru lahir. arga sangat resah mendengar perbuatan yang dilakukan oleh hewan buas ini.!ahkan yang paling mengerikan lagi, hewan buas ini tidak suka dengan namanya pe"uang pe"uang parahyangan. #onon hewan buas yang tidak suka pe"uang parhyangan ada dikalangan Macan. Macan terkenal dengan nama tak tertandingi. Hal ini dikarenakan macan selalu menang ketika bertarung dengan manusia biasa. !anyak orang yang tewas karena koloni dari macan ini Mendengar hal tersebut, seorang pemuda yang baru naik daun ingin sekali bertarung dengan macan itu. Pemuda itu terus berlatih dengan gurunya $ao Ming, ahli tombak yang konon telah menusuk %&&& macan selama '( "am )Akbar, kamu harus cepat menghadapi serangan kilat tombak ini. *ika kamu selalu menghindar, kamu akan mati dicakar macan+ "ar pa $ao Ming )Maa pa, saya akan terus berusaha. Hayah+ eriak pemuda itu Pemuda itu dan $ao Ming terus berlatih dari pagi hingga sore. aktu tidak terasa sudah lewat, akhrinya Akbar dan

Upload: -xzemes-tukang-hackers-

Post on 05-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Cerita Pendek (Cerpen) dengan judul Akbar Sang Penakluk Macan adalah cerpen yang tujuan dibuatnya adalah untuk memenuhi tugas bahasa indonesia. Cerpen itu bercerita tentang Akbar yang dilatih oleh gurunya untuk membawa desanya kedalam kedamaian yang menurut warga keresehan dibuat oleh binatang liar.

TRANSCRIPT

Akbar Sang Penakluk MacanZaman dulu di desa parahyangan, banyak sekali hewan-hewan buas yang berkeliaran di rumah-rumah pada malam hari. Hewan ini sangat menganggu warga sekitar. Di satu toko, ada yang kehilangan persediaan daging asap . Di satu rumah, ada yang kehilangan madu kumpulan peternak dan bahkan di satu rumah ada yang kehilangan bayi yang baru lahir. Warga sangat resah mendengar perbuatan yang dilakukan oleh hewan buas ini. Bahkan yang paling mengerikan lagi, hewan buas ini tidak suka dengan namanya pejuang pejuang parahyangan. Konon hewan buas yang tidak suka pejuang parhyangan ada dikalangan Macan. Macan terkenal dengan nama tak tertandingi. Hal ini dikarenakan macan selalu menang ketika bertarung dengan manusia biasa. Banyak orang yang tewas karena koloni dari macan iniMendengar hal tersebut, seorang pemuda yang baru naik daun ingin sekali bertarung dengan macan itu. Pemuda itu terus berlatih dengan gurunya Yao Ming, ahli tombak yang konon telah menusuk 1000 macan selama 24 jamAkbar, kamu harus cepat menghadapi serangan kilat tombak ini. Jika kamu selalu menghindar, kamu akan mati dicakar macan Ujar pa Yao MingMaaf pa, saya akan terus berusaha. Hayah Teriak pemuda ituPemuda itu dan Yao Ming terus berlatih dari pagi hingga sore. Waktu tidak terasa sudah lewat, akhrinya Akbar dan Yao Ming mengakhiri sesi berlatih mereka. Merka beristirahat di sebuah pemandian umum di bukit gunung Krakatau. Akbar, kamu seharusnya lebih mengeluarkan energi kamu pada saat bertarung. Ujar gurunyaMaaf pa guru, saya tidak bisa bertarung apabila lawan saya adalah pak guru Jawab Akbar Hahaha kamu terlalu naif muridku. Sekuat apapun kamu kamu tak bisa mengalahkan si lautan macanBerapa saat kemudian, datanglah koloni-koloni macan berwarna coklat belang. Mereka memasang muka seram dihadapan guru murid itu. Wajah seram macan itu sama sekali tidak mempengaruhi guru murid itu. Hey macan kenapa kamu kesini. Ujar AkbarHahaha dasar makhluk bodoh, ngapain saya menjawab pertanyaan dari kalianHEY, beraninya kamu mempermalukan kami. Kalau kalian berani hadap kami berdua dengan dua macan di grup kalian Memangnya kenapa kalau kami bermain kroyok. Salah kalian yang menantang kami duluan hahahaMacan pertama segera menyerang Yao Ming yang sedang berdiam diri. Akan tetapi Yao Ming walaupun sedang berdiam diri, ia sangat fokus terhadap macan-macan disekitarnya. Refelksnya yang sangat kuat membuat macan yang menyerang itu terlempar dari bukit gunung Krakatau. Akbar yang sangat senang menemukan musuh macan pertamanya langsung menebas perut macan yang sedang berdiri ingin mencakram Yao Ming. Tidak lama kemudian, 6 macan yang ada di bukit itu tidak berdaya. 2 macan lainnya sangat ketakutan melihat guru murid itu membunuh rekan-rekannya. Saat lengah, Akbar mulai bergagas membunuh 2 macan itu. Rasakan ini kau hewan buas Akbar janganROARTebasan Akbar ditepis oleh macan yang tiba-tiba turun dari lereng gunung.Ada apaan ini disini Ujar macan yang turun itu Baginda maafkan kami. Kami diserang oleh dua orang biadab itu Jawab macan yang ketakutan ituMemang sampah kalian. Kalian bisanya memfitnah kami doang Teriak AkbarAkbar kamu diam Tepis Yao Ming Hei Yao Ming, Sudah lama tidak berjumpaHahaha iya sama. Aku akan mengalahkan kamu nantiHahaha kita liat saja. Sudah cukup kalian berdua. Sanah kembali lagi ke hutan. Kamu sudah kalah disini3 Macan itu segera berandak pulang ke hutan. Akbar kebingungan karena gurunya Yao Ming sangat akrab dengan Macan itu.Guru kenapa anda melepaskan ketiga macan bodoh itu Tanya akbarSebenarnya Muridku, hewan buas itu tidak seperti yang kamu kiraMendengar jawaban dari gurunya, Yao Ming dan Akbar pulang kerumahnya masing-masing. Akbar beranggapan bahwa ada macam yang lebih kuat dari macan yang tadi. Ia sangat tertantang sehingga berjanji akan mengalahkannya keesokan harinyaSaat matahari mulai terbit, Akbar beranjak pergi ke hutan yang didiami para koloni macan. Ia menghadang berbagai macam rintangan yang disediakan di hutan itu. Mulai dari bertarung dengan Gajah, badak bercula satu dan singa. Setelah menelusuri hutan, terdengar suara macan yang sedang mengguamRoarSuara itu adalah suara Raja Macan. Mendengar suara itu Akbar langsung berlari menuju arah suara macan itu. Akbar sangat terkejut, melihat sisi lain dari Raja Macan. Apakah kamu bodoh, cepat keluar dari sini. Gaung Raja MacanTernyata macan itu sedang bertarung dengan para bandit desa parahyangan. Ia bertarung untuk menjaga 2 orang lelaki yang sedang mancari kayu dihutan.Hahaha ada bocah yang bodoh nih. Alex bunuh cepatPara bandit itu segera mengetahui Akbar yang masih terkjeut akan sifat dari Raja Macan itu. Dengan cepat mereka memanah kearah Akbar, akan tetapi panah itu masih bisa ditangkis oleh AkbarOh jadi begitu maksud guru. Sekarang aku tahu siapa yang harus disalahkanHei bandit, sini kau. Kalian bukan apa-apanya bagi sayaBeraninya kami bocahHei Bodoh apa yang kamu lakukan Terika macan Tanpa menghiraukan omongan macan, para bandit dengan cepat membalikan arah ke Akbar dan langsung menebas Akbar. Akbar bisa menepis pedang dari para bandt itu dan akhirnya dengan teknik terbarunya. Dalam 1 detik 10 bandit itu tewas tertebas pedang sakti Akbar. Wow keren Ujar macan ituTerima kasih pa macan dan pa pemuda Ujar penebang ituTidak usah sungkan-sungkan Jawab Raja MacanTernyata yang membuat keresahan itu bukanlah hewan buas. Akan teteapi para bandit yang merajalela dan memfitnahkannya di kalangan hewan buas di parahyangan. Akhirnya Akbar dan Raja macan pun menjadi teman sakti