air terjun warna warni padalarang psda

4
Air Terjun Warna Warni Padalarang, Obyek Wisata Baru Jawa Barat Pagi ini Greenpeace mengunjungi sebuah obyek wisata yang sengaja "disembunyikan" di tengah persawahan warga di anak sungai Cihaur yang bermuara di Sungai Citarum, Cipeundeuy, Padalarang, Jawa Barat, yaitu sebuah air terjun warna-warni yang tercipta berkat hasil pembuangan limbah kimia berbahaya oleh beragam industri di sekitar area tersebut. Namun untuk mengunjungi air terjun ini, atau setidaknya jika ingin mendekatinya, kita harus menggunakan pakaian pelindung bahan kimia be rbahaya, dan masker, serta kacamata pelindung, agar tidak terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya seperti Mangan (Mn) Chromium Heksavalen (Cr6+) Alkylphenol , Cadmiun (Cd), Merkuri (Hg) Tembaga (Cu) yang beberapa di antaranya bersifat karsinogenik, atau senyawa yang bisa menimbulkan kanker pada manusia, selain gangguan pada ginjal. Dan yang tak kalah hebatnya adalah aliran air terjun warna warni bersuhu tinggi ini terus mengalir membawa limbah beracunnya ke Sungai Citarum, sungai yang memasok 80% sumber air baku untuk warga Jakarta, dan sungai yang menjadi sumber irigasi ribuan hektar lahan pertanian di sepanjang alirannya. Terimakasih kepada ketidaktegasan pemerintah daerah dalam menindak pelaku pencemaran dan pelaku industri yang senantiasa menempatkan keuntungan diatas kepentingan masyarakat banyak atas terwujudnya obyek wisata ini. Mari kita promosikan bersama-sama obyek wisata yang tiada duanya di dunia ini. Karena semua ada di Jawa Barat. www.greenpeace.or.id/pelangicitarum Pesona Sungai Dua Warna Dayeuh Kolot, Wisata Keren Jawa Barat 12 Desember 2012 adalah tanggal istimewa, karena itu Greenpeace tidak melewatkan kesempatan ini untuk kembali menelusuri salah satu pesona Sungai Citarum, tepatnya di aliran yang melewati daerah Dayeuh Kolot, Bandung, dimana berkat peran kreatif industri tekstil di daerah tersebut yang sengaja membenamkan saluran pembuangan limbah beracun mereka jauh tersembunyi di dasar sungai, sehingga terciptalah semburan bahan kimia berbahaya tiada henti yang menjadikan Citarum sebagai su ngai dua warna tiada duanya. Karena itu, untuk menelusuri sungai istimewa ini, kita tidak boleh menggunakan pakaian sembarangan, lagi lagi harus mengenakan pakaian perlindungan terhadap bahan kimia berbahaya, sarung tangan, masker udara, dan kacamata pelindung lengkap, dan awas, jangan sekali kali airnya mengenai kulit kita, jika tidak ingin terpapar senyawa seperti Mangan (Mn) Tembaga (Cu) Logam (Hg) Timbal (Pb), dan Chromium Heksavalen (Cr6+) yang bersifat karsinogenik, atau bisa menyebabkan kanker, serta Alkyphenol-BHT yang bersifat racun bagi sistem reproduksi manusia. Pertemuan limbah beracun ini dengan air sungai menciptakan dua warna yang lama-lama menyatu hingga ke hilir, namun meskipun nanti berkurang kepekatan warnanya, senyawa kimia itu kemungkinan tetap ada

Upload: srifatma-eja-cuncun

Post on 25-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas psda

TRANSCRIPT

Air Terjun Warna Warni Padalarang, Obyek Wisata Baru Jawa BaratPagi ini Greenpeace mengunjungi sebuah obyek wisata yang sengaja "disembunyikan" di tengah persawahan warga di anak sungai Cihaur yang bermuara di Sungai Citarum, Cipeundeuy, Padalarang, Jawa Barat, yaitu sebuah air terjun warna-warni yang tercipta berkat hasil pembuangan limbah kimia berbahaya oleh beragam industri di sekitar area tersebut. Namun untuk mengunjungi air terjun ini, atau setidaknya jika ingin mendekatinya, kita harus menggunakan pakaian pelindung bahan kimia berbahaya, dan masker, serta kacamata pelindung, agar tidak terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya seperti Mangan (Mn) Chromium Heksavalen (Cr6+) Alkylphenol , Cadmiun (Cd), Merkuri (Hg) Tembaga (Cu) yang beberapa di antaranya bersifat karsinogenik, atau senyawa yang bisa menimbulkan kanker pada manusia, selain gangguan pada ginjal. Dan yang tak kalah hebatnya adalah aliran air terjun warna warni bersuhu tinggi ini terus mengalir membawa limbah beracunnya ke Sungai Citarum, sungai yang memasok 80% sumber air baku untuk warga Jakarta, dan sungai yang menjadi sumber irigasi ribuan hektar lahan pertanian di sepanjang alirannya. Terimakasih kepada ketidaktegasan pemerintah daerah dalam menindak pelaku pencemaran dan pelaku industri yang senantiasa menempatkan keuntungan diatas kepentingan masyarakat banyak atas terwujudnya obyek wisata ini. Mari kita promosikan bersama-sama obyek wisata yang tiada duanya di dunia ini. Karena semua ada di Jawa Barat.www.greenpeace.or.id/pelangicitarum

Pesona Sungai Dua Warna Dayeuh Kolot, Wisata Keren Jawa Barat12 Desember 2012 adalah tanggal istimewa, karena itu Greenpeace tidak melewatkan kesempatan ini untuk kembali menelusuri salah satu pesona Sungai Citarum, tepatnya di aliran yang melewati daerah Dayeuh Kolot, Bandung, dimana berkat peran kreatif industri tekstil di daerah tersebut yang sengaja membenamkan saluran pembuangan limbah beracun mereka jauh tersembunyi di dasar sungai, sehingga terciptalah semburan bahan kimia berbahaya tiada henti yang menjadikan Citarum sebagai sungai dua warna tiada duanya. Karena itu, untuk menelusuri sungai istimewa ini, kita tidak boleh menggunakan pakaian sembarangan, lagi lagi harus mengenakan pakaian perlindungan terhadap bahan kimia berbahaya, sarung tangan, masker udara, dan kacamata pelindung lengkap, dan awas, jangan sekali kali airnya mengenai kulit kita, jika tidak ingin terpapar senyawa seperti Mangan (Mn) Tembaga (Cu) Logam (Hg) Timbal (Pb), dan Chromium Heksavalen (Cr6+) yang bersifat karsinogenik, atau bisa menyebabkan kanker, serta Alkyphenol-BHT yang bersifat racun bagi sistem reproduksi manusia. Pertemuan limbah beracun ini dengan air sungai menciptakan dua warna yang lama-lama menyatu hingga ke hilir, namun meskipun nanti berkurang kepekatan warnanya, senyawa kimia itu kemungkinan tetap ada karena sifatnya yang persisten, atau sulit larut dalam lingkungan, dan bisa masuk ke dalam ikan, atau bahkan tanaman yang mungkin kita konsumsi, dan telah menyebabkan korosi pada peralatan tiga pembangkit listrik tenaga air di sepanjang alirannya. Oh iya, jangan lama lama ditempat ini, jika teman-teman tidak mau mengalami sesak nafas, mual, dan sakit kepala. Terimakasih kepada semua pihak berwenang yang telah bekerja sepenuh hati membiarkan pembuangan ini terjadi, dan berhasil membuat semuanya ada di Jawa Barat. Bantu kami hentikan semua kegilaan praktik pembuangan limbah ini, mari bicara Citarum, hilangkan penggunaan bahan kimia beracun, dan pilihlah dengan baik calon pemimpin Jawa Barat yang mau berkomitmen dan peduli Citarum.www.greenpeace.or.id/pelangicitarum

GREENPEACE INDONESIAAir Terjun Warna Warni Padalarang, Obyek Wisata Baru Jawa BaratPagi ini Greenpeace mengunjungi sebuah obyek wisata yang sengaja disembunyikan di tengah persawahan warga di anak sungai Cihaur yang bermuara di Sungai Citarum, Cipeundeuy, Padalarang, Jawa Barat, yaitu sebuah air terjun warna-warni yang tercipta berkat hasil pembuangan limbah kimia berbahaya oleh beragam industri di sekitar area tersebut. Namun untuk mengunjungi air terjun ini, atau setidaknya jika ingin mendekatinya, kita harus menggunakan pakaian pelindung bahan kimia berbahaya, dan masker, serta kacamata pelindung, agar tidak terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya seperti Mangan (Mn) Chromium Heksavalen (Cr6+) Alkylphenol , Cadmiun (Cd), Merkuri (Hg) Tembaga (Cu) yang beberapa di antaranya bersifat karsinogenik, atau senyawa yang bisa menimbulkan kanker pada manusia, selain gangguan pada ginjal. Dan yang tak kalah hebatnya adalah aliran air terjun warna warni bersuhu tinggi ini terus mengalir membawa limbah beracunnya ke Sungai Citarum, sungai yang memasok 80% sumber air baku untuk warga Jakarta, dan sungai yang menjadi sumber irigasi ribuan hektar lahan pertanian di sepanjang alirannya. Terimakasih kepada ketidaktegasan pemerintah daerah dalam menindak pelaku pencemaran dan pelaku industri yang senantiasa menempatkan keuntungan diatas kepentingan masyarakat banyak atas terwujudnya obyek wisata ini. Mari kita promosikan bersama-sama obyek wisata yang tiada duanya di dunia ini. Karena semua ada di Jawa Barat.www.greenpeace.or.id/pelangicitarum

Pesona Sungai Dua Warna Dayeuh Kolot, Wisata Keren Jawa Barat12 Desember 2012 adalah tanggal istimewa, karena itu Greenpeace tidak melewatkan kesempatan ini untuk kembali menelusuri salah satu pesona Sungai Citarum, tepatnya di aliran yang melewati daerah Dayeuh Kolot, Bandung, dimana berkat peran kreatif industri tekstil di daerah tersebut yang sengaja membenamkan saluran pembuangan limbah beracun mereka jauh tersembunyi di dasar sungai, sehingga terciptalah semburan bahan kimia berbahaya tiada henti yang menjadikan Citarum sebagai sungai dua warna tiada duanya. Karena itu, untuk menelusuri sungai istimewa ini, kita tidak boleh menggunakan pakaian sembarangan, lagi lagi harus mengenakan pakaian perlindungan terhadap bahan kimia berbahaya, sarung tangan, masker udara, dan kacamata pelindung lengkap, dan awas, jangan sekali kali airnya mengenai kulit kita, jika tidak ingin terpapar senyawa seperti Mangan (Mn) Tembaga (Cu) Logam (Hg) Timbal (Pb), dan Chromium Heksavalen (Cr6+) yang bersifat karsinogenik, atau bisa menyebabkan kanker, serta Alkyphenol-BHT yang bersifat racun bagi sistem reproduksi manusia. Pertemuan limbah beracun ini dengan air sungai menciptakan dua warna yang lama-lama menyatu hingga ke hilir, namun meskipun nanti berkurang kepekatan warnanya, senyawa kimia itu kemungkinan tetap ada karena sifatnya yang persisten, atau sulit larut dalam lingkungan, dan bisa masuk ke dalam ikan, atau bahkan tanaman yang mungkin kita konsumsi, dan telah menyebabkan korosi pada peralatan tiga pembangkit listrik tenaga air di sepanjang alirannya. Oh iya, jangan lama lama ditempat ini, jika teman-teman tidak mau mengalami sesak nafas, mual, dan sakit kepala. Terimakasih kepada semua pihak berwenang yang telah bekerja sepenuh hati membiarkan pembuangan ini terjadi, dan berhasil membuat semuanya ada di Jawa Barat. Bantu kami hentikan semua kegilaan praktik pembuangan limbah ini, mari bicara Citarum, hilangkan penggunaan bahan kimia beracun, dan pilihlah dengan baik calon pemimpin Jawa Barat yang mau berkomitmen dan peduli Citarum.www.greenpeace.or.id/pelangicitarumSUMBER:http://www.greenpeace.org/seasia/id/http://www.facebook.com/GreenpeaceInref=ts&fref=tshttp://www.greenpeace.org/seasia/id/icara-Citarum/http://www.kaskus.co.id/post/50c934f42775b4445400002d#post50c934f42775b4445400002dMiris,,, ketika pemerintah sudah tutup mata melihat kenyataan yang ada (ato emang ga tau -__-)..warga terpaksa menggunakan sumber daya yang sangat tidak layak.Pemerintah sajakah yang salah?? terlalu naif jika kita tidak berkaca pada diri kita sendri..sudahkah kita ikut memelihara keseimbangan lingkungan??sudahkah kita melakukan hal yang paling sederhana yaitu Membuang Sampah Pada Tempatnya??STOP TOXIC POLLUTION, PROTECT OUR WATER RESOURCE!!!Share this: