air & mineral (lanjutan)

74
Mineral (lanjutan) By Febrika Wediasari, dr Marisa Anggraini, dr

Upload: aprimond-syuhar

Post on 27-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bvhcfgnc

TRANSCRIPT

Page 1: Air & Mineral (Lanjutan)

Mineral (lanjutan)

By Febrika Wediasari, dr Marisa Anggraini, dr

Page 2: Air & Mineral (Lanjutan)

MagnesiumFungsi Dlm tubuh terdapat sekitar 21 gr 70% bersama Ca & P menyusun

tulang dan gigi Sisanya dlm jaringan lunak dan

cairan tubuh

Page 3: Air & Mineral (Lanjutan)

Magnesium

Fungsi: Dlm darah terdapat 2-4 mg Di otot terdapat 21 mg aktivator

utk enzim yg mentransport ggs P. Sumber: kakao, kacang, kedelai,

gandum, ikan & susu

Page 4: Air & Mineral (Lanjutan)

Magnesium

Kebutuhan Laki-laki dewasa: 350 mg/hr Wanita: 300 mg/hr Asupan dipengaruhi oleh Ca,

Protein, Vit D dan alkohol dlm diet. Defisiensi: disfungsi

neuromuskuler, hipereksitabilitas, konvulsi dan tremor.

Page 5: Air & Mineral (Lanjutan)

Magnesium

Metabolisme Diet rendah Mg absorpsi 75% Diet tinggi Mg absorpsi 25% Absorpsi di usus halus, sebagian

kecil usus besar, dan kolon Ekskresi : sebagian besar lewat ren

6-20 mEq/l/hr. Ekskresi dipacu: aldosteron

Page 6: Air & Mineral (Lanjutan)

Magnesium Defisiensi ditemukan pada:

alkoholisme kronis, penderita post operasi, obstruksi pilorus, alkalosis hipokloremik, serta penderita hiperparatiroid.

Kadar diukur dlm eritrosit: N : 5,3 mEq/L

Kadar separuh dari N menimbulkan: Disorientasi, bingung, delirium, halusinasi

dan tremor. GGK kadar Mg serum naik

Page 7: Air & Mineral (Lanjutan)

Natrium (Sodium)Fungsi Komponen utama kation dalam cairan

ekstrasel Dlm pengaturan keseimbangan asam basa

darah, Na berpasangan dengan Cl dan bicarbonat.

Ptg: mempertahankan keseimbangan osmosis cairan tubuh melindungi kehilangan cairan berlebihan

Menjaga iritabilitas normal otot dan permeabilitas sel.

Page 8: Air & Mineral (Lanjutan)

Natrium (sodium) Tubuh butuh: 5-15 g/hr sbg garam

dapur (NaCl) Kehilangan: melalui urin & keringat Intake sampai 5 g/hr dianjurkan

pada orang dewasa tnp hipertensi Sumber utama: garam dapur N dianjurkan intake: 1 g NaCl/hr.

Page 9: Air & Mineral (Lanjutan)

Natrium (sodium)

Metabolisme Dipengaruhi H. mineralokortikoid

yg dihasilkan korteks kel adrenal GGK yg disertai asidosis terjadi

penurunan kadar Na sebab banyak dibuang melalui urin, sedangkan reabsorpsi terganggu.

Page 10: Air & Mineral (Lanjutan)

Natrium (sodium) Sirrosis dan payah jantung kongesti

kadar Na serum rendah namun Na tubuh tinggi overhidrasi (pengenceran Na) hiponatremia namun BB naik

Kehilangan cairan berlebihan (mis: muntah, diare dan penyakit ginjal) kadar Na tubuh dapat turun hiponatremia disertai dehidrasi dan penurunan BB.

Page 11: Air & Mineral (Lanjutan)

Natrium (sodium) Kadar Na meningkat pd korteks adrenal

yg hiperaktif, mis: penyakit Cushing atau akibat pemberian kortikotropin (ACTH), kortison, deoksikortikosteron, estrogen dan progesteron.

Retensi Na dapat tdk terlihat sebagai peningkatan kadar Na bila jg terjadi retensi air.

Diabetes insipidus: byk BAK dehidrasi, kadar Na naik (hemokonsentrasi)

Page 12: Air & Mineral (Lanjutan)

Natrium (sodium) Penyakit Addison penurunan Na

krn banyak yang hilang Kehamilan retensi Na o.k.

banyak hormon yang disekresi plasenta menahan Na & air kenaikan BB, kadang hipertensi smp eklampsi.

Pd orang tertentu ada yg sensitif Na hipertensi

Page 13: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (Potassium)

Fungsi Merupakan kation utama dalam

cairan intrasel Berfungsi untuk aktifitas otot

(khususnya jantung)

Page 14: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (Potassium) Bersama Na menjaga

keseimbangan asam-basa darah. Mempertahankan tekanan osmosis (onkotik) plasma dan retensi air.

Penting untuk aktivitas enzim glikolitik dan biosintesis protein yang perlu K untuk aktivitasnya

Page 15: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (Potassium)

Kebutuhan Normal : 4 g/hr Sumber: daging, pisang, jeruk,

nanas, brokoli dan kentang

Page 16: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (Potassium)Metabolisme K ekstrasel mempengaruhi aktivitas

kontraksi otot lurik dan konduksi otot jantung, sehingga bila asa penurunan kadarnya dapat terjadi paralisis atau ggn denyut jantung

K difiltrasi oleh glomerulus dan diekskresi tubulus renalis.

Ekskresi melalui ren upaya untuk mempertahankan keseimbangan asam basa darah.

Page 17: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (Potassium)Hiperkalemi Dapat menimbulkan efek toksis. Terjadi pada: Gagal ginjal, dehidrasi

berat sampai syok. Kenaikan dalam serum disertai

kenaikan K intrasel tanda peny. Addison atau insufisiensi adrenal

Peningkatan K serum diatasi dengan pemberian desoksikortikosteron.

Page 18: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (Potassium)

Hiperkalemi Gejala klinis: depresi syaraf pusat dan

depresi jantung sehingga bradikardi, denyut lemah, diikuti kolaps dan denyut berhenti (cardiac arrest).

Gejala lain: delirium, lemah, hipestesia (mati rasa), kesemutan dan paralisis otot ekstremitas dan paralisis otot pernafasan.

Page 19: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (potassium)Hipokalemia Sering terjadi post operasi dengan infus

cairan kurang kalium, jg pada malnutrisi, peny dgn keseimbangan nitrogen negatif, diare kronis, fistula usus, penyedotan cairan lambung yang berulang dan alkalosis metabolik serta pada hiperaktivitas korteks adrenal (Sindr Cushing) atau penyuntikan kortikosteroid/ACTH dlm jumlah banyak.

Page 20: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (potassium) Pada keadaan tersebut K keluar ke

ekstrasel dibuang lewat urin. Ekskresi meningkat pada

penggunaan diuretika (asetazolamid dan klorotiazid) perlu diberi tambahan K.

Kadar serum rendah jangka lama kerusakan ginjal.

Page 21: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (potassium) Terapi koma diabetikum dg insulin

dan glukosa glikogenesis berlangsung cepat & K banyak dipakai dari cairan ekstrasel sehingga dapat terjadi hipokalemia yang fatal.

Gejala umum: kelemahan otot, hiperiritabilitas, paralisis otot, takikardi, dilatasi jantung dg irama gallop.

Page 22: Air & Mineral (Lanjutan)

Kalium (potassium) Terapi: Berat infus larutan 25

mEq/L (KCl 1,8 g/L) atau garam K ditambah pada NaCl fisiologis

Terapi oral larutan KCl 1-2 mg%

Page 23: Air & Mineral (Lanjutan)

Litium Terdapat di hampir semua jaringan

dalam jumlah sedikit 0,006 mg/L. Dapat menggantikan ion K sebagai

aktivator enzim Na-K ATPase. Dapat menembus membran sel

dengan bantuan pompa Na.

Page 24: Air & Mineral (Lanjutan)

Litium Dosis besar untuk th/ psikosis

maniacdepresif. Peran preventif terhadap penyakit

jantung atheroskerotik, namun mekanisme belum jelas.

Page 25: Air & Mineral (Lanjutan)

KloridaFungsi Berperan dalam pengaturan

keseimbangan asam basa darah, keseimbangan air dan pengaturan tekanan osmotik.

Peran pengaturan keseimbangan asam basa darah terkait mekanisme pergeseran klorida (Chloride shift).

Dalam lambung: Cl penting dalam menentukan keasaman getah lambung mel pembentukan HCl dlm sel parietal mukosa lambung.

Page 26: Air & Mineral (Lanjutan)

Klorida

Kebutuhan Hampir semua makanan

mengandung Cl dalam btk NaCl. Diet rendah garam Na & Cl dlm

urin turun.

Page 27: Air & Mineral (Lanjutan)

Klorida Keringat berlebihan, diare &

kelainan endokrin Na & Cl jg banyak hilang

Page 28: Air & Mineral (Lanjutan)

Klorida Muntah berlebihan, obstruksi

pilorus/duodenum banyak Cl yg hilang Cl plasma menurun dikompensasi oleh naiknya kadar bicarbonat alkalosis hipokloremik.

Hipokloremik jg dpt terjadi pada th/kortikotropin (ACTH) & peny. Cushing.

Page 29: Air & Mineral (Lanjutan)

Sulfur (Belerang)

Fungsi Terdapat pada semua sel tubuh dalam

bentuk protein, disusun o/ sistein dan metionin.

Metionin adalah donor penting seny metil pd proses metilasi reaksi detoksikasi

Penting dalam proses metabolisme: asil-tioester (asetil KOA & S-asetil lipoat), heparin, glutation, tiamin, buitin, taurokolat, kondroitin sulfat, dll.

Page 30: Air & Mineral (Lanjutan)

BesiFungsi

Penting pada reaksi oksidasi-reduksi dalam rantai respirasi.

Berperan dalam metabolisme dlm bntk besi-heme atau ggs besi porfirin(penyusun hemoglobin, mioglobin, sitokrom, enz katalase, peroksidase, koenzim spt metaloenzim (flavoprotein), NAD-dehidrogenase & suksinat dehidrogenase))

Besi non-heme berikatan dengan protein sebagai bagian dari metaloprotein (ferritin & transferin/siderofilin)

Page 31: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi Kebutuhan bervariasi;

Bayi : 10-15 mg Anak 1-3 tahun: 15 mg Anak 4-10 tahun: 10 mg Laki-laki 18 tahun: 18 mg Wanita 11-50 tahun, wanita hamil dan laktasi:

10 mg. Sumber: makanan hewani; hati, telur,

ikan, jantung, kuning telur, gandum, kurma, kacang, bayam, daun ubi dan asparagus.

Page 32: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi Kebutuhan besi Wanita hamil trimester

III kebutuhan besi meningkat 4 mg/hari, laktasi, pada anak usia sekolah, serta pd wanita waktu menstruasi bila kekurangan anemia def gizi

Waktu menstruasi jumlah darah 35-70 ml setara dgn kehilangan 16-32 mg besi.

Page 33: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi Wanita premenopause

kehilangan darah lebih banyak lagi.

Penderita hemoroid & cacing ankilostomiasis tjd kehilangan besi kronis anemia def. Besi (mikrositik hipokrom)

Page 34: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi Besi dlm diet tidak semua di

absorbsi tgt kebutuhan. Pd keadaan normal 10-2- mg besi

diet, hanya 10% yang diabsorpsi, sisanya dibuang.

Bayi & anak mengabsorpsi besi lbh bnyk dibanding orang dewasa, bahkan anak yg anemia absorpsi 2 kali lipat.

Page 35: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi Besi dlm makanan dalam bntk ion

Ferri (Fe 2+), sebagai ferri hidrosida atau organik ferri.

Dlm lambung krn HCl, ferri diubah bntk bebas

Bila ada Vit C & ggs SH reduksi jd ferro (Fe 3+).

Page 36: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi Ferro lbh mudah larut & diabsorpsi

di usus. Absorpsi dipercepat bila ada

protein yg mbtk chelate-besi mdh larut.

Besi-heme diabsorpsi oleh usus tnp dilepas sebagai ion bebas.

Page 37: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi Fosfat dan fitat(gandum)

menghambat absorpsi besi Absorpsi sebagian besar di duodenum Absorpsi besi berkurang pada

penderita yang direseksi usus, gastrektomi, sindroma malabsorpsi.

Absorpsi meningkat 2-10 kali pd anemia defisiensi besi dan anemia pernisiosa

Page 38: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi

Metabolisme Besi diabsorpsi, btk F 2+ dalam

plasma darah oksidasi ion F 3+ diikat pd transferin.

Setiap molekul transferrin membawa 2 ion F 3+

Page 39: Air & Mineral (Lanjutan)

Metabolisme

Pada keadaan normal hy 30-40% total TIBC dipakai utk transport besi. Transferin yg tidak menikat besi 30-70%.

Pada anemia def besi kadar besi yg terikat rendah, tetapi TIBC meningkat diatas normal mengakibatkan Unsaturated Iron Binding Capacity meningkat di atas normal.

Pada peny. Hepar besi yg terikat pd transferin & TIBC rendah sebab transferin disintesis di hepar.

Page 40: Air & Mineral (Lanjutan)

Metabolisme

Pada peny ginjal, besi terikat protein bnyk dibuang pada proteinuria.

Pada nefrosis 1,5 mg/hr besi dibuang lwt urin

Besi tubuh disimpan sbg ferritin atau hemosiderin (cad besi tubuh).

Page 41: Air & Mineral (Lanjutan)

Besi Ferritin bnyk dalam hepar (700

mg), lempa dan sumsum tulang. Bila kadar besi melebihi kapasitas

simpan diubah hemosiderin --_ ditimbun dlm hepar sbg hemosiderin. Bila banyak hemosiderosis.

Page 42: Air & Mineral (Lanjutan)

Metabolisme Hemosiderosis kelebihan besi tubuh

akan tertimbun pada kulit memberikan pigmen warna perunggu.

Besi juga ditimbun di hepar & pankreas memberikan tanda spt diabetes melitus/diabetes bronze.

Pada keadaan tersebut, kadar Unsaturated Iron Binding Capacity serum rendah & protein pengikat besi 90% jenuh dgn besi, sedangkan normalnya hy 30% jenuh.

Page 43: Air & Mineral (Lanjutan)

Cuprum (Tembaga)

Fungsi Menyusun metaloenzim yaitu

sitokrom oksidase yg berperan dalam oksidasi rantai respirasi & superokside dismutase (berperan dlm menghilangkan radikal bebas dlm tubuh.

Mempertahankan integritas serabut mielin jaringan syaraf, jg berperan dlm sintesis hemoglobin.

Page 44: Air & Mineral (Lanjutan)

Fungsi Dlm plasma cuprum berikatan dg

seruloplasmin (suatu protein plasma) ada 8 atom Cu/molekul seruloplasmin.

Seruloplasmin berfungsi sebagai enzim feroksidase dlm metabolisme besi.

Cuprum dlm plasma sebagian besar (80-95%) berikatan secara kuat dgn seruloplasmin dan 5% berikatan lemah dengan albumin (albumin berfungsi sbg alat angkut atau pentransport Cu dalam darah)

Page 45: Air & Mineral (Lanjutan)

Kebutuhan dan Metabolisme

Bayi & anak butuh 0,05 mg/kg BB/hari. Orang dewasa 2,5 mg/hari. Defisiensi jarang akibat kurang dari

diet. Defisiensi terjadi akibat penyakit sprue

dan nefrosis.

Sumber: hati, ginjal, kismis, kacang-kacangan dan susu.

Page 46: Air & Mineral (Lanjutan)

Kebutuhan dan Metabolisme

Defisiensi anemia def besi sebab Cu berperan dalam metabolisme besi.

Defisiensi penurunan sintesis ATP krn ggn aktivitas sitokrom oksidase.

Peny Wilson (degradasi hepatolentikuler) berkaitan dgn metabolisme Cu. Pada pasien ini dalam sel otak ditemukan Cu.

Page 47: Air & Mineral (Lanjutan)

Kebutuhan dan Metabolisme Hampir semua penderita peny Wilson

mempunyai seruloplasmin kurang dari 23 mg/dl serum (sbg batas terrendah dari normal)

Beberapa pasien kadar Cu seruloplasmin bahkan tidak dapat ditetapkan.

Pd peny Wilson banyak Cu plasma tetap terikat lemah dng albumin serum Cu mudah ditransfer ke jaringan otak dan hati atau ke urin.

Fraksi tembaga serum yg “direct-reacting” tidak menurun pd pasien ini.

Page 48: Air & Mineral (Lanjutan)

Kebutuhan dan Metabolisme

Bila timbuinan Cu berlebih di hepar sirrosis.

Bila di ginjal kerusakan tubulus ginjal menyebabkan peningkatan ekskresi asam amino & peptida, kadang glukosa dalam urin.

Hiperkupremia dapat terjadi ok infeksi akut & kronis oleh mikroorganisme pada manusia.

Page 49: Air & Mineral (Lanjutan)

Iodium

Fungsi Diperlukan untuk menyusun h tiroksin

sintesis berlangsung di kljr tiroid. Ion iodida dlm plasma ditangkap atau

diambil oleh sel kelenjar tiroid. Bagi sel organ lain belum diketahui

fungsinya.

Page 50: Air & Mineral (Lanjutan)

Kebutuhan

Orang dewasa perlu 5 g/hari/100 kalori setara dengan 100-150 g/hari.

Kebutuhan iodium meningkat pada masa pertumbuhan, remaja dan ibu hamil.

Daerah dataran tinggi umumnya bahan makanan atau air minum kurang mengandung iodium pend GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium) daerah endemik gondok perlu penyebaran garam beryodium

Page 51: Air & Mineral (Lanjutan)

ManganFungsi

Diperlukan untuk menyusun tulang, jaringan reproduksi dan syaraf.

Aktivator bagi enzim glikosiltransferase diperlukan pada sintesis mukopolisakarida atau glikoprotein dalam kartilago dan tulang.

Aktivitas enzim piruvat karboksilase berperan pada glukoneogenesis dan enzim kelompok ]dehidrogenase.

Defisiensi jarang

Page 52: Air & Mineral (Lanjutan)

KobaltFungsi

Penyusun vitamin B12 yang diperlukan pa da sintesis hemoglobin dan eritrosit.

Diperlukan untuk aktivitas beberapa enzim seperti malonil-KOA mutase, metiltetrahidrofolat oksidoreduktase dan ribonukleotida reduktase.

Defisiensi anemia pernisiosa, iikuti ekskresi asam metilmalonat (urine) ok kegagalan fungsi enzim mutase

Page 53: Air & Mineral (Lanjutan)

Dalam tubuh ada 1,1 mg kobalt terutama terdapat dalam hepar, ginjal dan tulang.

Kobalt bebas dalam makanan sulit diserap sehingga kebutuhan kobalt dipenuhi dalam bentuk vitamin B12.

Mikroorganisme dalam usus juga menggunakan kobalt untuk sintesis vitamin B12.

Page 54: Air & Mineral (Lanjutan)

SengFungsi

Untuk pertumbuhan, reproduksi, regenerasi jaringan yang rusak dan penyembuhan luka.

Untuk aktivitas timidine kinase berperan pada sintesis DNA dan pembelahan sel.

Merupakan komponen enzim alkoholdehidrogenase, alkali fosfatase, karbonat anhidrase, prokarboksipeptidase dan superokside dismutase.

Page 55: Air & Mineral (Lanjutan)

Fungsi Seng dlm karbonat anhidrase dpt

berikatan dgn asetazolamid mghambat aktivitasnya.

Ikut menyusun retinen reduktase di retina berperan pada regenerasi retinaldehid.

Diperlukan untuk mempertahankan kadar normal vit A serum berkaitan dengan mobilisasi vit A dalam hepar.

Mempunyai pengaruh pada metabolisme insulin.

Kadar menurun pada penderita leukemia

Page 56: Air & Mineral (Lanjutan)

Fungsi

Dlm tubuh terdapat 1,4-2,3 g seng (banyak dalam tulang dan gigi). 20% diantaranya dalam kulit, spermatozoa, epididimis dan prostat

Page 57: Air & Mineral (Lanjutan)

Kebutuhan dan Metabolisme

Kebutuhan perhari 10-15 mg, anak 13 mg dan bayi 0,7-5 mg.

Sumber: daging, susu dan gandum. Absorpsi di usus halus dan iikat oleh

ligan.

Page 58: Air & Mineral (Lanjutan)

Seng Sitosol sel hepar mengandung

metalotionein berperan untuk detoksikasi logam berat.

Defisiensi penyembuhan lukan lambat, terjadi hipogonadisme dan pertumbuhan terlambat.

Defisiensi kemampuan mengecap kurang sensitif dan nafsu makan turun. Defisiensi banyak pada penderita sirrosis postalkoholisme.

Page 59: Air & Mineral (Lanjutan)

FluorFungsi fluor: Pertumbuhan tulang dan gigi Mencegah karies gigi dan osteoporosis Fertilitas Inhibitor bagi enzim yang diaktifkan

magnesium (contoh enzim glikoliatik enolase

Menghambat siklus Krebs karena menghambat kerja akotinase

Page 60: Air & Mineral (Lanjutan)

Fluor

Sifat fluor Toksis Dibutuhkan dalam jumlah sedikit,

1-2 mg/hari Suplai dari air minum 1 ppm

perhari sudah memadai Menghambat aktivitas enzim pada

bakteri yang bersifat kariogenik

Page 61: Air & Mineral (Lanjutan)

Fluor

Kadar fluor berlebih: Fluorosis maka terjadi gigi bertitik-

titik dan email rapuh Dapat tertimbun dalam insertio

otot dan exotosis tulang Kematian

Page 62: Air & Mineral (Lanjutan)

Molibdenum

Fungsi: Untuk aktivasi enzim flavoprotein,

xantin oksidase, aldehid oksidase. Defisiensi xantin oksidase

xantinuria Sulfit oksidase diperlukan untuk

detoksifikasi sulfur dan mengubah sulfit dan sulfat

Page 63: Air & Mineral (Lanjutan)

Molibdenum

Defisiensi:Jarang sekali dijumpai

Page 64: Air & Mineral (Lanjutan)

Selenium

Fungsi : Pada manusia belum diakui mineral

esensial Pada binatang penting untuk

metabolisme Pertumbuhan Fertilitas Imunitas Sintesa ATP dan ubiquinon

Page 65: Air & Mineral (Lanjutan)

Selenium

Fungsi: Membantu proses metabolisme

radikal bebas di hepar

Page 66: Air & Mineral (Lanjutan)

SeleniumSelenium bisa membantu proses

metabolisme radikal bebas karena selenium merupakan penyusun enzim glutation peroksidase yang diperlukan untuk mengubah glutation bentuk reduksi menjadi bentuk teroksidasi dengan menggunakn hidrogen peroksidamelindungi membran dari oksidasi

Page 67: Air & Mineral (Lanjutan)

Selenium

Reaksi: enz glutation peroksidase

2 GSH + H2O2 GSSG + 2H2OGSH glutation pereduksiKet:

GSSG glutation teroksidasi

Page 68: Air & Mineral (Lanjutan)

Selenium

Glutation yang tereduksi dapat dikembalikan lagi menjadi bentuk teroksidasi oleh bantuan enzim glutation reduktase

NADPH+H NADPGSSG <---------------------------->2GSH Glutation reduktase

Page 69: Air & Mineral (Lanjutan)

SeleniumMetabolisme: Ada hubungan dengan vit E sebagai anti

oksidan Selenium tersebar di jaringan terutama di

kortex ginjal, pankreas, hipofisis, dan hepar Sumber selenium adalah makanan nabati

dan hewani Bila kadar berlebihan menghambat

aktivitas enzim pernapasan dengan membentuk kompleks dengan gugus sulhidril

Page 70: Air & Mineral (Lanjutan)

SeleniumDefisiensi: Nekrosis multiple pasa mencit Distrofi otot, nekrosis jantung pada cerpelai Diatesis eksudatif pada ayam dan kalkun Stiff Lamb disease dan ill thrift pada biri-biri Penyakit otot putih pada anak sapi Distrofi otot dan degenerasi otot pada babi

Page 71: Air & Mineral (Lanjutan)

Selenium

Pencegahan: Mengkonsumsi selenium 3

ppm/hari Asupan 5-15 ppm toksis

Page 72: Air & Mineral (Lanjutan)

Unsur yang mungkin esensial Unsur yang belum jelas

mekanisme kerjanya Vanadium karies gigi Nikelpertumbuhan tidak optimal,

degenerasi sel hepar, kelainan stuktur membran sel

Silikon jaringan penyambung, pada kartilago, tulang dan kulit

Page 73: Air & Mineral (Lanjutan)

Unsur yang mungkin esensial Efek kadmium berlawanan dgn besi Metaloprotein yg paling banyak

mengandung kadmium adalah metalotionein, setiap molekulnya mengandung: 6 % kadmium 2% seng 9% sulfur 25% sisteinProtein tersebut berfungsi mengurangi efek

toksik logam lain

Page 74: Air & Mineral (Lanjutan)

Unsur yang dapat mencemarkan lingkungan:

Arsen (Ar) Air raksa (Hg ) Timah hitam(Pb) Perak (Ag) Emas Germanium