ahmad zubadar o.d, ach. yasin : analisis faktor yang
TRANSCRIPT
JIES: Journal of Islamic Economics Studies
Volume 2 Nomor 1, Februari 2021
Halaman : 29 - 40
*Penulis Korespondensi
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH
MELAKUKAN TAKE OVER PEMBIAYAAN PENSIUN
(STUDI KASUS BANK SYARIAH MADIRI KCP KRIAN)
Ahmad Zubadar Oktorifal Diansyah1*, Ach. Yasin
2
1,2Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Hayim Asy’ari
Jl. Irian Jaya No.55 Tebuireng, Cukir, Kec. Diwek, Kab. Jombang [email protected]
Abstract
Cutomers choose take of pension financing is their adherence to principles shariah
however is still in the on going debate over the theory on geoup of research. The purpose of the research is to know aspect shariah, levelsof margin, the quality of survice and
dominant factor in costomers taking of over pension financing at the sharia KCP Krian.
This purpose approach is using quantitative that represent numeric file. Data collection
on this research by spreading the question, the populati in the research is 16 customers pension financing and the sample use by random sampling at 15 customers. The analysis
in this research consist of classic assumption tester and regression analysis. Research
show that influental aspect of shariah as to decision of costomers witch a tcount(-0,317) < t(2,25), service quality have a say as to decision of customers with a tcount(2,931) >
t(2,25), and the most dominant variable among the three variable is show the shariah
aspect a t count (3,6610)
Keywords: Costomers decision, Take over, Pension financing
.
Abstrak
Nasabah memilih take over pembiayaan pensiun karena prinsip syariah namun di
perkembangannya terjadi perdebatan atas teori tersebut pada sekelompok peneliti. Tujuan riset ini untuk mengetahui aspek syariah, tingkat margin, kualitas layanan dan faktor yang
dominan dalam nasabah melakukan take over pembiayaan pension pada Bank Syariah
Mandiri KCP Krian. Riset ini menggunakan proses kuantitatif menggambarkan data
berupa angka. Pengumpulan data penelitian ini cara kuesioner. Populasi riset berjumlah 16 nasabah pembiayaan pension dan sampel 15 responden. Penyelidikan dalam riset ini
dalah asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Hasil menunjukan bahwa aspek syariah
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dengan nilai thitung (3,661)>ttable (2,35), tingkat margin tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah dengan nilai thitung (-0,317)<ttabel
(2,35), kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dengan nilai thitung
(2,931)>ttabel (2,35) dan variabel yang dominan dari ketiga variabel adalah aspek syariah dengan nilai (3,661)
Kata kunci: Keputusan Nasabah, Take Over, Pembiayaan Pensiun
30 JIES: Journal of Islamic Economics Studies
Volume 2 Nomor 1, Februari 2021
Halaman
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
PENDAHULUAN
Negara Indonesia adalah Negara yang moyoritas penduduknya beragama Islam
terbesar, diharapkan pekerjaan transaksi atau kegiatan muamalah bernilai syariah
(Muhammad, 2004). Masyarakat muslim sebelum bertanam modal bukan hanya
memikirkan produk, ongkos, keuntungan serta ressiko belaka. Kesesuaian asas
syariah merupakan faktor utama. Keselarasan investasi dengan asas syariah adalah
keadaan yang berhubungan vertikal dengan Allah SWT sebagai wujud taat pada
kholid. Diantara badan keuangan yang sah dapat dipakai masyarakat untuk
bertanam modal adalah bank. Bank yaitu lembaga keuangan yang memiliki
kotribusi pokok dalam perekonomian suatu bangsa melalui kinerja yang
mengumpulkan dana dari masyarakat berwujud tabungan serta medistribusikan
kepada masyarakat dalam pembiayaan maupun wujud lain dalam rangka
menaikkan taraf hidup banyak. Semakin ketatnya persaingan bisnis membuat
bank syariah harus mempunyai cara yang tepat dalam persaingan.
Bank syariah mempunyai tata cara sesuai pada petuah Islam sehingga
kekuatan pengelohan dana dari nasabah dengan cara syariah sedikit atau potensi
riba dari membagikan hasil sangat minim, berarti keadaan yang memengaruhi
utama yakni faktor agama. Dimana rata-rata penduduk Indonesia mayoritas
beragama Islam yang membuat masyarakat menyukai dengan adanya bank syariah
atau lembaga keuangan syariah. Kemudian kegiatan proses mengolah dana yang
dijalankan oleh perbankan diterapkan dengan cara terbuka, berarti pemanfaatan
dana yang dilakukan oleh nasabah dikerjakan dengan syariah sehingga transaksi
dari keduabelah pihak aman tanpa ada kalangan yang nantinya merugi.
Bank syariah ialah lembaga yang memiliki produk sebagai perantara unit
yang mengalami berlebihan dana, dengan unit yang mengalami kekurangan dana.
Melihat guna perbankan pembiayaan adalah indikator utama untuk mengukur
perkembangan pertumbuhan pasar perbankan syariah nasional (Sri Puji Rahayu,
2011). Oleh sebab itu bank sebagai pemberi pembiayaan produk dan jasa
dipromosikan oleh perbankan bukan sekedar memberi peluang yang lebih luas
menurut calon nasabah dalam mengambil perbankan sesuai dengan kebutuhan
mereka, tetapi juga menimbulkan kesangsian banyak pilihan yang ditawarkan oleh
Ahmad Zubadar O.D, Ach. Yasin : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Melakukan Take Over Pembiayaan Pensiun (Studi Kasus Bank Syariah
Madiri Kcp Krian)
31
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
perbankan tersebut. Disamping itu sebelum memutuskan untuk memilih suatu
bank calon nasabah terbiasa untuk mencari informasi dari berbagai sumber
dahulu, sehingga hal tersebut menjadi perhatian perusahaan.
Meskipun tiap rancangan atau produk yang sudah dikeluarkan oleh badan
perbankan syariah cukup menolong masyarakat, tetapi masih adanya sejumlah
orang yang beranggapan bahwa perbankan syariah cuma diperuntukan kaum
Islam saja, hal itu tidak betul. Perbankan syariah tidak khusus diperuntukan
golongannya saja, tetapi sesuai denagn hukum islam “RahmatanLlil Alamin”
didirikan berguna memberi layanan masyarakat tanpa membeda-bedakan
kepercayaan yang diyakini. Untuk golongan Islam hadirnya perbankan syariah
ialah mencukupi kebutuhan. Perbankan syariah merupakan alternatif lembaga jasa
yang bersampigan denagan perbankan konvensional yang merambah di Indonesia.
Bank Mandiri mengadakan memperkuat dan membuat tim proses
mengembangkan perbankan syariah, tujuan dibentuknya kelompok ini untuk
proses mengembangkan pelayanan perbankan syariah dikalangan organisasi Bank
Mandiri, sebagai respon disahkan UU NO 10 tahun 1998, yang menyerahkan
kesempatan bagi Perbankan umum untuk meberikan layanan syariah (dual
banking system). hingga ketika itu BSM dengan sah didirikan di Indonesia dan
memiliki banyak cabang, diantaranya adalah BSM KCP Krian.
BSM KCP Krian memiliki berbagai produk baik mengumpulka dan atau
menyalurkan dana. Produk yang ada pada BSM KCP Krian merupakan produk
funding adalah tabungan, diposito, giro dan produk finacing terdiri atas
pembiayaan komsumer (pembiayaan pensiun, pembiayaan oto, pembiayaan
implant, dan KPR) dan pembiayaan warung secara mikro.
Salah satu strategi dari bank syiriah ialah take over. Menurut Karim, 2006
take over ialah wujud pelayanan perbankan syariah untuk menolong masyarakat
memindahkan dana konvensional yang sudah berjalan sebagai transaksi yang
sesuai dengan syariah menurut permintaan nasabah. Dalam keadaan ini perbankan
syariah dapat memegang pinjaman nasabah yang ada di perbankan konvensional
menjadi transaksi yang sesuai syariah sebagaimana Fatwa DSN No. 31 Tahun
32 JIES: Journal of Islamic Economics Studies
Volume 2 Nomor 1, Februari 2021
Halaman
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
2002 bahwa pemindahan hutang ialah proses memindahkan hutang nasabah dari
perbankan ataupun badan keuangan konvensional ke badan keuangan syariah.
Take over atau kredit biasanya menjadi keputusan yang diambil nasabah
untuk mempermudah pembayaran kredit mereka, diantaranya mencari angsuran
atau biaya yang lebih murah dibandingkan dengan perusahaan atau bank mereka.
Padahal jika nasabah melakukan pengalihan hutang atau kredit syariah ke ke bank
konvensional. Dapat dibandingkan margin yang diberikan bank syariah sebesar
14-15,5% perbanyaknya tahun pinjaman sedangkan di bank konvensional sebesar
1% perbulan. Jika dana disimulasi margin pembiayaan pensiun di BSM dengan
jangka waktu dua tahun sebesar 14,5% sedangkan di bank konvensional kredit
pensiun dalam jangka waktu dau tahun bunga sebesar 24% karena bunga perbulan
1% dengan jangka waktu pinjaman.
Pembiayaan pensiun adalah pembiayaan yang mempunyai resiko minim,
sebab pembiayaan pensiunan di BSM didasari asas kerja sama antar pihak BSM
dengan badan pengelolaan dana pensiunan dan memiliki landasan hukum yang
serupa dengan surat pernyataan BI No 10/35/7/DPBS tanggal 19 maret 2008
berkenaan memakai produk pembiayaan pensiun, menanggung lancarnya
pembayaran angsuran denagan cara pengurangan gaji (manfaat pensiunan) yang
didapat pensiunan setiap bulannya.
Maksud adanya program pembiayaan pensiunan ialah untuk menunjang
kebutuhan bagi pensiunan yang mengalami kekurangan atau memerlukan dana
untuk kebutuhan, para PNS dan juga pekerja BUMN/BUMD ataupunTNI/POLRI,
karena itu pembiayaan tersebut diminati oleh pensiunan khususnya di daerah
sidoarjo berdasarkan laporan keuangan tahunan. Bank Syariah menyajikan dalam
bentuk grafik di bawah:
Ahmad Zubadar O.D, Ach. Yasin : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Melakukan Take Over Pembiayaan Pensiun (Studi Kasus Bank Syariah
Madiri Kcp Krian)
33
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
Berdasarkan grafik bisa diketahui bahwa sejumlah orang tertarik
bergabung denagn investasi dana pensiunan yang dibuat BSM KCP Krian.
Berikut faktor yang memengaruhi calon nasabah menggunakan bank berbasis
islam untuk mengelola dana dari nasabah, perisiwa ini tergolong dari dana
pensiun anatara lain faktor religius, sama halnya dengan yang telah diketahui
bahwa kepercayaan memiliki pengaruh kepada gaya orang berkonsumsi tergolong
bertransaksi dalam ekonomi.
Faktor berikutnya dapat memengaruhi nasabah dalam memilih
pembiayaan pensiun di perbankan syariah ialah faktor layanan serta promosi.
Dalam mempromosikan produk dana pensiunan, BSM cuma menggunakan brosur
dan tidak melaksanakan promosi dengan cara langsung. kejadian ini berakibat
pada produk sendiri, sehingga calon nasabah tidak tahu adanya produk pensiunan
yang ada di BSM. Dalam peristiwa ini hanya nasabah yang sering berkunjung di
BSM saja yang memperoleh informasi produk pembiayaan pensiunan akan tetapi
ada sebagian besar orang melaksanakan transaksi produk pensiunan dengan
dasaran syariahnya produk. (wawancara karyawan BSM).
Selanjutnya faktor kualitas layanan dipakai untuk faktor yang mendasari
keputusan pengambilan layanan menurut umum ialah tanggapan senang yang
diberikan kepada orang lain serta memudahkan dalam memenuhi kebutuhan
nasabah, (Julita, 2001) berdasarkan teori Kotler (2001) menyebutkan kualitas
layanan berpengaruh atas keputusan pembelian seorang nasabah. Faktor margin
yang digunakan dalam riset berdasarkan dari penelitian terdahulu, Aini (2015)
faktor margin ialah faktor yang berpengaruh kuat dalam mempengaruhi proses
pengambilan keputusan memilih produk murabahah.
Dari hasil riset sebelumnya didapat faktor nasabah memilih take over
pembiayaan adalah karena ketaatan mereka terhadap asas syariah. Keputuasan
nasabah dalam memilih bank syariah berkaitan dengan keyakinan terhadap
haramnya riba bagi umat muslim, akan tetapi pada perkembangannya terjadi
perbantahan atas kajian tersebut, sekelompok peneliti berdasarkan hasil riset
mereka menyatakan bahwa dasar utama yang menyebabkan nasabah memilih
bank syariah didasari faktor eksternal yaitu layanan yang tepat, rapatnya rahasia
34 JIES: Journal of Islamic Economics Studies
Volume 2 Nomor 1, Februari 2021
Halaman
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
bank, keakraban staff, tempat yang strategis, serta keunggulan dan variasi produk.
Dalam penelitian lain mengatakan faktor reputasi, pelayanan dan kondisi
keuangan bank menjadi faktor utama dalam pemilihan suatu bank, meskipun
susunan bank syariah sedang dalam jenjang perkembangan, bank dengan sistem
islam sudah menarik banyak minat sejumlah masyarakat lokal maupun
internasional.
Melalui pernyataan terseabut, peneliti tertarik untuk mengetahui penilaiaan
nasabah untuk menentukan memilih take over pensiun ke perbankan syariah.
Banyak tanggapan calon nasabah dan banyak pilihan perbankan syariah yang
makin kompetitif dalam memengaruhi minat calon nasabah melakukan riset ini
menarik untuk diteliti. Riset terhadap keputusan nasabah memilih perbank syariah
telah banyak dilakukan maka perbedaan riset ini dengan riset terdahulu terletak
pada keputusan nasabah memilih take over pembiayaan pensiun. Oleh karena itu
penulis akan melakukan riset dengan judul “Analisis Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Melakukan Take Over Pembiayaan
Pensiun (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri KCP Krian)”.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis riset ialah field research dan menggunakan pendekatan kuantitatif
yaitu pendekaatan dengan menggambarkan permasalahan berdasarkan data berupa
angka untuk dianalisis dan membuat kesimpulan (Sugiyono, 2015). Waktu
pelaksanaan penelitian dari bulan Januari-April 2020. lokasi riset di BSM KCP
Krian. Populasi riset ini ialah nasabah yang mengambil take over pembiayaan
pensiunan di BSM KCP Krian. Data yang dipakai di riset ini ialah data primer dan
sekunder. Proses memperoleh data menggunakan kueisioner. Cara analisis data
menggunakan analisis regresi linier ganda terdiri dari Uji simultan dan Uji parsial
untuk menyadari pengaruh variabel bebas secara serentak (simultan) serta parsial.
Ahmad Zubadar O.D, Ach. Yasin : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Melakukan Take Over Pembiayaan Pensiun (Studi Kasus Bank Syariah
Madiri Kcp Krian)
35
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Aspek syariah terhadap keputusan nasabah mengambil take over
pembiayaan pensiunan di BSM
Berdasarkan hasil statistik diperoleh t hitung sebesar 3,661 dengan taraf
signifikasi sebesar 5%, maka nilai ttabel =2,35 sehingga thitung 3,661 > t tabel (2,35),
maka h0 ditolak dapat disimpulkan aspek syariah berpengaruh terhadap nasabah
memilih take over pembiayaan pensiunan di BSM KCP Krian.
Nasabah memakai jasa di LKS, sebab ada dasar hukum agama yang dinilai
secara baik dibanding dengan badan konvensional, sebab ini tidak adanya riba di
dalamnya, sehingga dapat memberi pengaruh psikologi dimana nasabah lebih
mantap sebab tidak ada riba yang haram dalam islam (Jantun & Magnadi, 2015
:4)
Sistem syariah merupakan bagian agama islam, ekomnomi islam tidak
menerima unsur bunga sebab dianggap riba. Asas pokok yang menganut
didalamnya ialah larangan riba dalam bermacam jenis transaksi, melakukan usaha
yang sah menurut syariah dan memberi keuntungan sebagai pengganti bunga
sesuai perjanjian (Muhammad, 2008).
Aspek syariah yang menjadi nilai tambahan nasabah karena Bank Syariah
sesuai dengan asas islam/ kepatuhan yang diyakini nasabah lebih menentramkan,
tidak melanggar ketentuan syariat, adanya bisnis yang terbuka dan dana sumber
halal dan tidak ada riba didalamnya.
36 JIES: Journal of Islamic Economics Studies
Volume 2 Nomor 1, Februari 2021
Halaman
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
Pengaruh tingkat margin terhadap keputusan nasabah Menngambil take
over pembiayaan pensiunan di BSM
Berdasarkan hasil statistik diperoleh t hitung sebesar -0,317 denngan taraf
signifikasi sebesar 5% maka nilai ttabel = 2,35 sehingga thitung (-0,317) < t table
(2,35) maka H0 diterima dapatn menyimpulkan tiingkat margin tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan nasabah mengambil take over pembiayaan
pensiunan di BSM KCP Krian.
Margin ialah jarak harga jual dan harga beli yang adalah laba kotor dalam
transaksi jual beli. Margin tidak serupa dengan bunga sebab margin telah
menentukan di awal akad dan tidak bisa dirubag ditengah jalan. Margin laba ialah
bgian tertentu yang menetapkan pertahun pendapatan margin laba secara harian,
maka banyaknya hari dalam setahun ditetapkan360 hari margin laba menurut
bulanan ditetapkan 12 bulan.
Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Keputusan Nasabah Mengambil take
over pembiayaan pensiunan di BSM
Berdasarkan hasil statistik diperoleh thitung sebesar 2,931 dengan taraf signifikasi
5% maka nilai ttabel = 2,35 sehingga thitung (2,931) > t tabel (2,35), maka H0 ditolak
dapat menyimpulkan kualitas layanan berpengaruh terhadap ketetapan nasabah
memilih take over pembiayaan pensiunan di BSM KCP Krian.
Di dalan buku kotler (2002) kualitas layanan adalah suatu keadaan penuh
yang bersangkutan dengan produk, jasa, proses, & lingkaran yang mencakupi dan
melebihi keinginan. Di dalam buku Tjiptono (2001) layanan ialah semacam usaha
dalam penemuan kebutuhan dan hasrat pelanggan dan ketetapan penyampaiannya
dalam mengimbangi harapan pelanggan.
Pelayanan adalah aktivitas yang dapat diartikan tersendiri pada dasarnya
tidak terdeteksi yang menjadi pemenuh kebutuhan, dan tidak wajib terkait penjual
produk atau jasa. Pelayan adalah perbuatan yang mampu menawarkan oleh satu
pihak kepihak lain asalnya bersifat tidak terdeteksi dan tidak mendapatkan hasil
sesuatu (Stanton, 1996).
Ahmad Zubadar O.D, Ach. Yasin : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Melakukan Take Over Pembiayaan Pensiun (Studi Kasus Bank Syariah
Madiri Kcp Krian)
37
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
Memberi kualitas dengan layanan yang superior dengan cara tetap akan
memperoleh organisasi yang membangun sebanyak laba penting semacam
gangguan yang masuk, kesetiaan nasabah. Produk yang membedakan, biaya
proses yang lebih kecil dan harga yang lebih besar (Wijaya, 2011).
Variabel Dominan terhadap Keputusan Nasabah Mengambil Take Over
Pembiayaan Pensiunan di BSM
Berdasarkan hasil riset aspek syariah variabel dominan yang paling dominan
berpengaruh kepada keputusan nasabah Mengambil Take Over pembiayaan
pensiunan di BSM KCP Krian dengan nilai beta sebesar 0,533.
Bank syariah adalah perbank swasta di Indonesia mempraktikkan asas yang
sama dalam memengaruhi calon nasabah yakni melewati cara penilaian,
pengalihan pembiayaan atau take over dengan merayu calon nasabah yang
menjadi nasabah bank lain dengan predikat lancar. Pembiayaan didalam
perbankan syariah dijalankan dengan asas kerja sama malalui susunan berbagi
laba sehingga nasabah tidak terbebani bunga sebagaimana pada bank
konvensional. untuk nasabah, susunan berbagi laba lebih mudah untuk
memperluas usaha sehingga lebih menarik untuk mereka dan menjadi dasar untuk
mengambil take over pembiayaan. Dengan begitu take over di BSM pada
umumnya terjadi sebab susunan syariah yang dipakai di BSM bagi hasilnya tetap
tidak mengikuti suku bunga.
Jadi perbankan syariah yang sesungguhnya pasti benar-benar beda dengan
perbank konvensional, terutama dalam sudut pandang asasnya. Tetapi ada juga
pebankan syariah di Indonesia yang memakai susunan konvensional dan hanya
mengganti istilah-istilah saja. Di sinilah kita mengetahui perbedaan perbankan
syariah dan perbank konvensional yang sebetulnya. Dengan begitu kita dapat
lebih berhati-hati dalam memilih perbankan syariah yang benar-benar menerapkan
asas syariah dan tentu dengan menyadari perbedaan tersebut kita telah menyadari
alasan mengapa kita harus berpindah ke bank syariah, terutama untuk seorang
muslim.
38 JIES: Journal of Islamic Economics Studies
Volume 2 Nomor 1, Februari 2021
Halaman
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
PENUTUP
Menurut analisis riset yang telah dikemukakan, maka dapat diambil kesimpulan
sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang telah ditetapkan.
1. aspek syariah berpengaruh terhadap keputusan nasabah mengambil take over
pembiayaan pensiunan di BSM KCP Krian dengan nilai thitung (3,661)> ttabel
(2,35)
2. Tingak margin tidak berpengaruh terhadap keputusan keputusan nasabah
mengambil take over pembiayaan pensiunan di BSM KCP Krian dengan nilai
thitumg (-0,317)< ttabel (2,35)
3. Kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah mengambil take
over pembiayaan pensiunan di BSM KCP Krian denagn nilai thitung (2,391)>
ttabel (2,35)
4. Aspek syariah variabel paling dominan berpengaruh terhadap keputusan
nasabah mengambil take over pembiayaan pensiunan di BSM Krian dengan
nilai beta 0,533
DAFTAR PUSTAKA
Adisti Indah Larasati (2010). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Deposito Pt. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Cabang
Medan. http://repository.usu.ac.i/21001. Diakses tanggal 25 maret 2020
Ahmad Faisol (2012). riset Sistem Informasi Manajemen Dana Pensiun Pegawai
Pada PT. Taspen Kantor Cabang Jember. Institut Teknologi Nasional :
Malang
Anngraini, J., Mardiah, S. (2016). Analisis Kinerja Pembiayaan Take Over pada
Btn Syariah Di Tahun 2014-2015. Jurnal I-Finance Vol. 2. No. 1. juli
Antonio, M. (2001) Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik. Jakarta : Gema Insani
Press
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariative Dengan Program IBM
SPSS 23. Edisi ke-7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Indriyantono, Nur, Supono, B. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta.
BPFE
Ahmad Zubadar O.D, Ach. Yasin : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Melakukan Take Over Pembiayaan Pensiun (Studi Kasus Bank Syariah
Madiri Kcp Krian)
39
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
Jantun, R, Magnadi, R, H,. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh
Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Mengambil Pembiayaan Pada Kospin
Jasa Layanan Syariah Pekalongan. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis:
Vol. 4, No,2, Hlm. 1-10.
Karim, 2003. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : The
International Institute of Islamic Thought Indonesia.
Karim, A. (2006). Bank islam Analisis fiqih dan Keuangan, Grafindo Persada,
Jakarta
Karim, A. (2015). Ekonomi Mikro Islami. Jakarta; Rajawali Pers.
Kasmir. (2004). Manajemen Perbankan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. (2005). Penasaran Bank, Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta:
Kencana
Kotler, P. (2001). Marketing Management. Pretince Hall Inch.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran Analisis., Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran 1. Jakarta: Indeks.
Muhammad, 2004. Manajemen dana Bank Syariah. EKONISIA : Fakultas
Ekonomi, UII
Sangadji, Sopiah. (2013) Prilaku Konsumen. Yogyakarta: C.V Andi offset.
Setiawan dan Kusrini. 2010. Ekonometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
Solichatun. (2015). Analisis Pemasaran Produk Tabungan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) di Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Salatiga. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri : Salatiga
Sri Puji Rahayu, 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah
Pensiunan Memilih Take Over Pembiayaan Ke Bank Syariah Mandiri Kcp
Ambarukmo. Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
Sugiyono. 2014. Metode Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-
21. CV. Alfabeta. Bandung..
40 JIES: Journal of Islamic Economics Studies
Volume 2 Nomor 1, Februari 2021
Halaman
https://ejournal.feunhasy.ac.id/jies
Tjiptono, F. (1998). Manajemen jasa. Yogyakarta: Andi Offset (2010).
Manajemen Jasa. Jakarta: Sembada Empat
UU (2008). Perbankan Syariah Undang-Undang No. 21 Tahun 2008
Wulaningrum (2018). Praktik Penerapan Akad Murabahah dalam Pembiayaan
Pensiun di Bank Syariah Mandiri. Universitas Muhammadiyah :
Yogyakarta
Zuhirsyan (2018). Pengaruh Religiusitas dan Presepsi Nasabah Terhadap
Memilih Bank Syariah. Prodi Keuangan dan Perbankan Syariah Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri : Medan