ahmad ridwan : analisis rasio keuangan pada pt . infar...

39
Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Upload: leanh

Post on 03-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Page 2: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Page 3: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Page 4: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Alhamdulillahirrabbil’alamin, segala kehormatan, keberkahan,

kebahagiaan dan kebaikan dari Allah SWT yang telah menganugerahkan

kesehatan, kekuatan, dan kemampuan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan

tugas akhir ini dengan judul ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT. INFAR

ARISPHARMA. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada junjungan nabi

besar Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah kepada umat manusia

sebagai tuntunan hidup menuju keselamatan dan kebahagiaan.

Dalam menulis tugas akhir ini, penulis telah berusaha semaksimal

mungkin dan tentu saja tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu penulis

tidak menutup diri atas kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan

tugas akhir ini. Selanjutnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya

yang penulis lakukan dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana dengan

baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Terima kasih yang tulus kedua orang tua. Kepada ayah tercinta Daryul Ismed

dan Ibunda tersayang Liza. Cucuran keringat dan air mata kalian telah

menjadikan ananda menjadi seorang yang berpendidikan. Ananda menyadari

tiada satupun yang dapat ananda berikan untuk membalas cucuran keringat

dan air mata kalian selain daripada doa yang selalu ananda panjatkan.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi DIII

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, selaku pembimbing sekaligus Sekretaris

Program Studi DIII Akuntansi yang telah banyak meluangkan waktu,

memberi arahan, dan masukan yang berharga dalam penulisan Tugas Akhir

ini.

5. Pimpinan PT. Infar Arispharma beserta seluruh staf dan karyawan.

Page 5: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Akhirulkalam, penghargaan dan terima kasih yang dalam buat semua

pihak yang telah membantu penulis selama ini baik dalam studi maupun dalam

penyelesaian tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, namun

bukanlah berarti melupakan. Semoga Allah SWT menilai segala amal ibadah dan

membalas dengan kebaikan dan semoga tugas akhir ini tidak menjadi hal yang

sia-sia. Amin………

Medan, 28 September2009

Hormat Penulis,

Ahmad Ridwan

Page 6: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................................ iii Daftar Tabel ........................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ......................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat ................................................................................ 7 B. Jenis/Usaha Kegiatan ....................................................................... 8 C. Struktur Organisasi .......................................................................... 9 D. Uraian Tugas ................................................................................... 10 E. Kinerja Usaha Terkini ...................................................................... 11

BAB III PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Likuiditas ................................................................. 15 B. Analisis Rasio Solvabilitas ............................................................... 17 C. Analisis Rasio Rentabilitas ............................................................... 19 D. Analisis Rasio Aktivitas ................................................................... 22

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 26 B. Saran ................................................................................................ 27

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………...29 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 7: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Produksi PT. Infar Arispharma .......................................................... 14 Tabel 3.1 : Ikhtisar Perhitungan Current Ratio .................................................... 16 Tabel 3.2 : Ikhtisar Perhitungan Cash Ratio ........................................................ 16 Tabel 3.3 : Ikhitisar Perhitungan Quick Ratio ...................................................... 17 Tabel 3.4 : Ikhtisar Perhitungan Total Debt to Total Assets Ratio ........................ 18 Tabel 3.5 : Ikhtisar Perhitungan Total Debt to Equity Ratio ................................. 19 Tabel 3.6 : Ikhtisar Perhitungan Long Term Debt to Equity Ratio ........................ 20 Tabel 3.7 : Ikhtisar Perhitungan Net Earning Power Ratio .................................. 21 Tabel 3.8 : Ikhtisar Perhitungan Rate of Return for The Owner............................ 21 Tabel 3.9 : Ikhtisar Perhitungan Net Profit Margin .............................................. 22 Tabel 3.10 : Ikhtisar Perhitungan Total Assets Tunover ......................................... 23 Tabel 3.11 : Ikhtisar Perhitungan Working Capital Turnover................................. 24 Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar Arispharma ........... 25

Page 8: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan

barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan

dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu sarana untuk mengetahui

kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan dengan

menganalisa laporan keuangan. Pada mulanya, laporan bagi suatu perusahaan

hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya

laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar

untuk dapat menentukan posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan membawa berbagai pihak

dalam merumuskan atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam hal

keuangan.

Laporan keuangan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu

tertentu maupun operasinya selama suatu periode di masa lalu akan tetapi nilai

sebenarnya dari laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut

dapat digunakan untuk membantu meramalkan keuntungan dari dividen di masa

depan. Dari sudut pandang seorang investor, meramalkan masa depan adalah

hakikat dari analisis laporan keuangan sedangkan dari sudut pandang manajemen,

analisis laporan keuangan akan bermanfaat baik untuk membantu mengantisipasi

kondisi-kondisi di masa depan maupun yang lebih penting lagi sebagai titik awal

Page 9: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

untuk melakukan perencanaan langkah-langkah yang akan meningkatkan kinerja

perusahaan d masa mendatang.

Di samping itu laporan keuangan dapat digunakan pula sebagai alat

prediksi yaitu prediksi harga saham, prediksi pembagian dividen, dan prediksi

kebangkrutan. Machfoedz, 194 menunjukkan bahwa laporan keuangan dapat

memprediksi laba satu tahun ke depan sebagai alat prediksi, laporan keuangan

harus disusun secara tertib setiap tahun. Laporan keuangan perusahaan umumnya

terdiri dari laporan neraca dan laporan rugi-laba. Laporan neraca menggambarkan

kondisi dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, umumnya pada akhir tahun

saat penutupan buku. Sedangkan laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang

diperoleh dari penjualan barang atau jasa dan ongkos-ongkos yang timbul dalam

proses pencapaian hasil tersebut. Laporan ini juga memperlihatkan adanya

pendapatan bersih atau kerugian bersih sebagai hasil dari operasi perusahaan

selama periode tertentu.

Laporan keuangan juga pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian

banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa

yang bersifat finansial dicatat, digolongkan dan diringkaskan dengan cara

setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk

berbagai tujuan. Analisa keuangan melibatkan penilaian terhadap keuangan di

masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk

menemukan kelemahan-kelemahan di dalam kinerja keuangan perusahaan yang

dapat menyebabkan masalah-masalah yang ada pada perusahaan yang dapat

diandalkan, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki, hasil-hasil yang

Page 10: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

dipandang sudah cukup baik di waktu-waktu yang lalu harus dipertahankan untuk

waktu yang akan datang.

Dalam menganalisa data keuangan tersebut perlu adanya ukuran tertentu

dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan ialah rasio keuangan.

Rasio dalam analisa laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan

antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan

antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis

yang sederhana.

Menurut Horne (2005:234) : “Rasio keuangan adalah alat yang digunakan

untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung

berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang

mungkin akan berguna daripada berbagai angka mentahnya sendiri”. Meskipun

analisis rasio mampu memberikan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan

keadaan operasi dan kondisi keuangan perusahaan, terdapat juga unsur

keterbatasan informasi yang membutuhkan kehati–hatian dalam

mempertimbangkan masalah yang terdapat dalam perusahaan tersebut.

PT. INFAR ARISPHARMA adalah sebuah perusahaan industri farmasi

yang memproduksi dan menjual berbagai jenis obat-obatan dalam bentuk cair,

puyer dan salep. Seperti perusahaan-perusahaan lain tujuan umum perusahaan ini

dalam jangka pendek adalah laba, sendagkan dalam jangka panjang adalah untuk

meningkatkan perluasan usahanya. Laba adalah merupakan gambaran prestasi

kuantitatif perusahaan dinyatakan dalam bentuk moneter. Oleh karena itu

keberhasilan suatu perusahaan secara umum diukur dengan tingkat perolehan

Page 11: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

laba. Agar laba tersebut dapat direalisasi maka PT. INFAR ARISPHARMA harus

mampu menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya dan fasilitas

yang dimiliki seefisien mungkin.

Untuk mengukur dan menilai sampai sejauhmana kemajuan ataupun

kemunduran perusahaan dalam menjalankan operasinya maka perlu diadakan

analisa terhadap laporan keuangannya. Dan ukuran yang sering digunakan dalam

analisa keuangan ialah rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat utama

dalam analisa keuangan, karena dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan

mengenai kesehatan keuangan perusahaan.

Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan termasuk data-data

tentang perubahan-perubahan terjadi dalam jumlah rupiah dan persentase maka

beberapa rasio keuangan akan membantu dalam menganalisa dan

menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan. Adapun rasio-rasio

keuangan tersebut antara lain : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio

Rentabilitas, Rasio Aktivitas.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis memilih judul “ANALISIS

RASIO KEUANGAN PADA PT. INFAR ARISPHARMA PERIODE 2004-

2007”.

B. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah penelitian perlu dibuat perumusan masalah sehingga

akan memperjelas masalah yang diteliti, maka penulis merumuskan permasalahan

sebagai berikut :

Page 12: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

1. Bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek atau segera dibayar selama periode 2004– 2007 ?

2. Bagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

modal dan kekayaan yang dimiliki periode 2004-2007 ?

3. Bagaimana aktivitas jasa dalam mengelola sumber-sumber dananya pada

periode 2004-2007 ?

4. Bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek atau segera dibayar selama periode 2004-2007

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya pada periode 2004-2007.

2. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

finansial jangka pendek dan jangka panjang pada periode 2004-2007.

3. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba pada

periode 2004-2007.

4. Untuk mengetahui efektivitas perusahaan dalam penggunaan sumber-sumber

dananya pada periode 2004-2007.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Page 13: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

a. Untuk menambah wawasan pengetahuan dan dapat mempraktekkan segala

bentuk teori yang penulis peroleh di bangku kuliah.

b. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna menyelesaikan studi jenjang

Diploma III Keuangan universitas Sumatera Utara.

2. Bagi kalangan Mahasiswa/Akademisi

Sebagai bahan informasi atau referensi untuk penilaian dan penulisan

selanjutnya terutama dalam menganalisis rasio keuangan perusahaan.

3. Bagi perusahaan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk

memberi informasi tentang kondisi keuangannya. Dan sebagai bahan masukan

(input) untuk menentukan kebutuhan manajemen dalam rangka pengambilan

keputusan di masa yang akan datang.

4. Bagi pihak lain

Sebagai informasi untuk mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan

dianalisis dan dievaluasi berdasarkan rasio keuangan.

Page 14: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat

PT. INFAR ARISPHARMA pertama kali berdiri pada tahun 60-an

tepatnya pada tahun 1953 di jalan Sukaramai dengan nama Toko Obat Aris

Drawgestry dengan pendirinya yang bernama Bapak Haji Sutan Azis, kemudian

pada tahun 1968 namanya berubah menjadi apotek Arispharma dan alamatnya di

jalan Puri No. 301 Medan dan menempati Area seluas 800 meter persegi, karena

perkembangan daripada apotek Arispharma yang mengalami kemajuan maka

pada tanggal 29 Agustus 1973 apotek diubah namanya menjadi PT. INFAR

ARISPHARMA dimana nama tersebut disahkan oleh notaris yang bernama

Adlan Yulizar di Jakarta sesuai dengan akte pendirian nomor 36.

Pada saat mengajukan nama perusahaan yang akan dibuat, pemiliknya

memberikan nama Arispharma, tetapi karena nama Arispharma sudah ada pada

nama perusahaan lain, maka Departemen Perindustrian dan Perdagangan

memberikan tambahan nama lain di depan Arispharma menjadi PT. INFAR

ARISPHARMA, kata Infar tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut

bergerak dibidang Industri Farmasi, dan nama Aris pada kata Arispharma adalah

menunjukkan bintang atau zodiac daripada Bapak Haji Sutan Azis yaitu Aries.

Page 15: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Maksud dan tujuan dari pendirian perusahaan ini adalah :

1. Berusaha dalam bidang industri farmasi.

2. Memperdagangkan hasil-hasil dari usaha yaitu berupa Obat-obatan baik di

didalam negeri maupun luar negeri, serta mengimpor bahan-bahan baku, alat-

alat perlengkapan yang diperlukan untuk usaha tersebut. Perusahaan tersebut

dipimpin Bapak Haji Sutan Azis hingga 1987 dan pada tahun 1988 perusahaan

tersebut diambil alih oleh anaknya sendiri yaitu Bapak H. Azwir hingga

sekarang.

B. Jenis Usaha/ Kegiatan

PT. INFAR ARISPHARMA ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang Industri Farmasi. Perusahaan ini adalah perusahaan yang menghasilkan

obat-obatan, yang kemudian memasarkan langsung ke Konsumen. Dalam

menghasilkan obat-obatan, bahan bakunya diperoleh dari pedagang besar farmasi

bahan baku. Pedagang besar farmasi ini dibagi 2 yaitu, pedagang besar farmasi

yang menyediakan bahan baku, dan pedagang besar farmasi yang menyediakan

obat jadi. Setelah bahan obat yang akan diproduksi sudah dipesan maka bahan-

bahan tersebut akan diperiksa di bagian Quality Control, yaitu bagian yang

memeriksa apakah bahan-bahan yang akan dijadikan obat tersebut berkualitas

baik atau tidak. Apabila bahan baik maka akan diberi label hijau dan apabila

bahan tidak maka akan diberi label merah. Bahan yang berlabel merah akan

dikembalikan kepada pedagang penyedia bahan tersebut. Bahan-bahan yang

diberi label hijau sebelum diproduksi, kemudian dikarantikan dalam arti diperiksa

Page 16: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

lebih teliti kembali dan apabila bahan-bahan akan digunakan maka bahan-bahan

tersebut akan dapat langsung disalurkan kepada bagian produksi. Setelah bahan-

bahan siap diproduksi menjadi obat, maka perusahaan akan memeriksa kembali

obat-obatan dan selanjutnya dapat dipasarkan kepada para langganannya. Yang

menjadi langganan daripada perusahaan adalah toko obat, Apotek, Klinik, Bidan,

Mantri, Dokter dan lainnya.

Semua jenis obat yang diproduksi oleh PT. INFAR ARISPHARMA

adalah obat yang bebas dijual dipasaran. Dengan kata lain obat tersebut dapat

dibeli dimana saja, bisa di toko obat dan di apotek tanpa memerlukan resep

Dokter. Pada umumnya obat yang di produksi oleh PT. INFAR ARISPHARMA

adalah obat batuk, obat untuk penyakit demam, obat penyakit kulit, obat sakit

kepala dan lain sebagainya.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT. INFAR ARISPHARMA berbentuk organisasi

garis dimana wewenang mengalir dari atas ke bawah (Vertical), yang stiap bagian

mempunyai masing-masing pimpinan tertentu dan bertanggung jawab kepada

seorang atasan. Struktur organisasi seperti ini baik bagi Organisasi yang

kompleksitas pekerjaannya masih sangat sederhana atau dengan kata lain cocok

untuk organisasi yang berskala kecil dan menengah.

Struktur Organisasi PT. INFAR ARISPHARMA dapat dilihat pada lampiran tiga

di belakang.

Page 17: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

D. Uraian Tugas

Berikut ini uraian tugas dan tanggung jawab pada bagian keuangan yang

terdapat dalam struktur organisasi pada PT. INFAR ARISPHARMA yaitu :

1. Komisaris

Dewan komisaris pemegang saham dan pemilik perusahaan yang memberikan

wewenang kepada direksi untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Tugas dan

tanggung jawabnya meliputi :

a) Mengawasi direksi dan dapat pula ikut serta dalam pengurusan perusahaan.

b) Memelihara atau menginspeksi pembukuan perusahaan.

c) Memberikan petunjuk atau nasehat-nasehat pada direksi.

d) Membuat persetujuan atau seluruh pengeluaran perusahaan.

e) Mengkoordinir dan mengawasi segala pelaksanaan operasi pembukuan.

2. Direktur

Tugas dan tanggung jawab direktur meliputi :

a) Bertanggung jawab kepada Komisaris.

b) Mengawasi dasn mengkoordinir para manajer.

c) Menentukan dan merumuskan kebijaksanaan utama dalam usaha pencapaian

tujuan umum perusahaan.

d) Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada

manajer-manajer dan menjalin hubungan yang baik dengan manajer tersebut.

e) Membuat peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan

undang-undang yang ditetapkan.

Page 18: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

3. Manajer Keuangan

Tugas dan wewenang Manajer Keuangan meliputi :

a) Bertanggung jawab atas penggunaan keuangan perusahaan, yang meliputi

perencanaan serta pengawasan rencana belanja dan administrasi keuangan.

b) Menyajikan laporan keuangan perusahaan dalam hal penerimaan dan

pengeluaran.

c) Mengintruksikan pelaksanaan pembayaran.

4. Administrasi Umum

Tugas dan wewenang Administrasi Umum meliputi :

a) Menyusun anggaran biaya perusahaan untuk dapat dilihat, apakah perusahaan

mengalami kerugian ataupun berlaba pada suatu periode tertentu.

b) Menelaah dan mendisposisi surat-surat yang masuk untuk dilakukan

penyelesaian selanjutnya.

5. Administrasi Produksi (production administrasi)

Tugas dan wewenang produksi adalah menyusun anggaran biaya khusus untuk

produksi obat.

6. Administrasi Penjualan (sales administration)

Tugas dan wewenang administrasi penjualan adalah membantu bagian

penjualan dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi.

D. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja usaha terkini PT. INFAR ARISPHARMA sudah cukup

signifikan. Hal ini dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan, terutama

Page 19: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

laporan neraca dan laporan rugi-laba. Dilihat dari laporan rugi-laba, penjualan

PT. INFAR ARISPHARMA dari tahun ke tahun mengalami peningkatan tetapi

itu tidak dibarengi dengan hutang yang juga meningkat tiap tahunnya.

Dengan demikian penilaian kinerja PT. INFAR ARISPHARMA harus

melakukan perbaikan-perbaikan untuk mengevaluasi hasil-hasil dari aktivitas-

aktivitas yang telah dilaksanakan perusahaan, dibandingkan dengan standar yang

telah ditetapkan sebelumnya. Tingkat kinerja PT. INFAR ARISPHARMA dapat

pula diketahui melalui analisis atau interprestasi terhadap laporan keuangan. Dari

hasil analisis dapat diketahui prestasi dan kelemahan yang dimiliki perusahaan,

sehingga dapat menggunakannya sebagai pertimbangan dalam pengambilan

keputusan ekonomi di masa yang akan datang.

Sebagaimana diuraikan diatas bahwa analisis terhadap laporan keuangan,

dimana analisis yang membandingkan elemen-elemen yang terdapat dalam

neraca dan laporan rugi-laba pada suatu saat tertentu. Maka dapat pula diperoleh

gambaran mengenai kinerja PT. INFAR ARISPHARMA. Melakukan analisis dan

inteprestasi terhadap laporan keuangan sangat bermanfaat dan menjadi keharusan

pula bagi perusahaan dalam rangka untuk mengetahui keadaan dan

perkembangan perusahaan yang bersangkutan bagi pimpinan atau manajer

perusahaan, sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahan dan kekuatan-

kekuatan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dari periode ke periode.

Sehubungan dengan itu maka pimpinan PT. INFAR ARISPHARMA

dapat mengadakan perbaikan-perbaikan, penyusunan rencana dan kebijakan-

kebijakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang dan juga untuk dapat

Page 20: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

mempertahankan bahkan meningkatkan atas hasil-hasil yang telah dicapai pada

periode sebelumnya dan memperluas daerah pemasaran.

Hingga saat ini daerah pemasaran obat-obatan PT. INFAR

ARISPHARMA meliputi seluruh daerah Sumatera Utara dan Aceh. Cara

pemasaran yang dilakukan oleh PT. INFAR ARISPHARMA adalah dengan cara

direct selling yaitu penjualan secara langsung oleh tenaga pemasarnya kepada

pelanggan baik itu pada apotek, toko obat, klinik dan sebagainya.

Pada awal berdirinya, perusahaan hanya memproduksi satu macam obat

saja, kemudian dari tahun ke tahun mulai bertambah, dan sampai sekarang jenis

obat yang telah diproduksi sebanyak 21 macam obat berdasarkan ukuran dan

kemasannya masing-masing. Obat-obatan yang telah dihasilkan oleh PT. INFAR

ARISPHARMA adalah :

Page 21: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

TABEL 2.1 PRODUKSI PT. INFAR ARISPHARMA

NO NAMA PRODUK KEMASANA SYRUP1 ARISVIT PLUS ( vitamin penambah nafsu makan) 60 ML2 DEXTROMETROPHAN (batuk kering/ tidak berdahak) 60 ML3 DEXTROMETROPHAN (batuk kering/ tidak berdahak) 100 ML4 KARMIZIN (obat cacing) 15 ML5 KARMIZIN (obat cacing) 30 ML

KINISED CALSIUM (batuk, demam, sesak napas, danmenambah pertumbuhan anak)

7 NEW KINISED (batuk, influenza untuk anak-anak) 60 ML8 OBH-BOTOL KACA (batuk berdahak) 100 ML9 OBH-BOTOL PLASTIK (batuk berdahak) 100 ML10 OBH-BOTOL KACA ( batuk berdahak) 300 ML11 PARACETAMOL MERAH (menurunkan panas) 60 ML12 PARACETAMOL HIJAU (menurunkan panas) 60 ML13 PIALGIN (gejala flu disertai batuk) 60 ML14 SUPERIN (batuk, pilek, asma) 60 ML15 SUPERIN (batuk, pilek, asma) 100 ML16 SUPERIN OBH (batuk, pilek, asma) 120 MLB CAIRAN (obat luar)1 ALKOHOL 70 % (antiseptik, kompres) 100 ML2 ALKOHOL 70 % (antiseptik, kompres) 250 ML3 ALKOHOL 96 % (desinfektan mencuci alat sterilis) 250 ML4 ARISTADIN SOLUTION (luka di kulit) 10 ML5 ARISTADIN SOLUTION (luka di kulit) 15 ML6 ARISTADIN SOLUTION (luka di kulit) 60 ML7 GENTIAN VIOLET (antiseptik topical) 10 ML8 GENTIAN VIOLET (antiseptik topical) 15 ML9 PANSOL TINTURE (obat panu) 15 ML10 POVIDON IODIUM (luka di kulit) 10 ML11 POVIDON IODIUM (luka di kulit) 15 ML12 POVIDON IODIUM (luka di kulit) 60 ML13 RIVANOL OPLOSING (kompres luka) 100 ML14 RIVANOL OPLOSING (kompres luka) 300 ML15 STOPDENT (obat gigi) 3 MLC SALEP1 ARISDERM (gatal-gatal exim di kulit) 15 GR2 ICHTYCOL (obat bisul)3 LEVERTRAN ZALP (luka bakar)4 SALICYL ZWAVEL 2-4 (gatal-gatal di kulit)D SERBUK1 ARIS POWDER (obat sakit kepala) 1 GR

6 60 ML

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA, TAHUN 2009

Page 22: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam menganalisis laporan keuangan PT. INFAR ARISPHARMA

digunakan beberapa perhitungan antara lain dengan penggunaan Analisis Rasio

Likuiditas, Analisis Rasio Solvabilitas, Analisis Rasio Rentabilitas dan Analisis

Rasio Efektivitas. Laporan keuangan yang akan dianalisis berupa neraca dan

laporan laba-rugi dari tahun 2004 hingga tahun 2007.

Rasio Keuangan PT. Infar Arispharma

A. Analisis Rasio Likuiditas

Merupakan Ratio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek.

1) Current Ratio

Menurut Syahyunan (2004:84), Current Ratio yaitu kemampuan aktiva

lancar perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva

lancar yang dimiliki.

100% x Lancar HutangLancar Aktiva RatioCurrent =

Cara penghitungan Current Ratio dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah

ini:

Page 23: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Tabel 3.1 Current Ratio

Periode 2004-2007

Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio (%) 2004 770.500.000 302.713.000 254,53 2005 801.600.000 300.750.000 266,53 2006 905.250.000 329.775.000 274,50 2007 963.450.000 366.601.000 262,80

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Current Ratio pada PT.

INFAR ARISPHARMA periode tahun 2004-2007 mengalami peningkatan

meskipun pada periode 2007 sedikit menurun.

2) Cash Ratio

Menurut Syahyunan (2004:84), rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas

yang tersedia dan yang disimpan di bank.

100% x Lancar HutangEfek Kas

RatioCash +

=

Adapun cara penghitungan Cash Ratio dapat dilihat pada Tabel 3.2 di

bawah ini :

Tabel 3.2 Cash Ratio

Periode 2004-2007

Tahun Kas Efek Hutang Lancar Rasio (%) 2004 27.000.000 0 302.713.000 8,91 2005 31.500.000 0 300.750.000 10,47 2006 47.250.000 0 329.775.000 14,32 2007 55.350.000 0 366.601.000 15,09

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA (data diolah)

Page 24: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kas perusahaan masih belum

mampu untuk menutup hutang lancar. Cash Ratio PT. INFAR ARISPHARMA

periode 2004-2007 mengalami peningkatan, namun dari jumlah masing-masing

rasio pertahun belum mampu menutup hutang lancarnya.

3) Quick Ratio

Menurut Syahyunan (2004:84) rasio ini digunakan untuk mengukur

kemampuan aktiva lancar minus persediaan untuk membayar kewajiban lancar.

% 100 x Lancar Hutang

Efek Piutang Kas RatioQuick ++=

Adapun cara penghitungan Quick Ratio dapat dilihat pada Tabel 3.3 di

bawah ini :

Tabel 3.3 Quick Ratio

Periode 2004-2007

Tahun Kas + Piutang + Efek Hutang Lancar Rasio (%) 2004 339.000.000 302.713.000 111,98 2005 348.500.000 300.750.000 115,87 2006 394.250.000 329.775.000 119,55 2007 378.350.000 366.601.000 103,20

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA(data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Quick Ratio PT. INFAR

ARISPHARMA periode 2004-2007 menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin baik, karena dijamin dengan

kenaikan Efek Piutang Kas ++ dari tahun ke tahun meskipun pada tahun 2007

mengalami penurunan.

Page 25: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

B. Analisis Rasio Solvabilitas

Merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi.

1) Total Debt to Total Assets Ratio

Menurut Syahyunan (2004:84) merupakan rasio total kewajiban terhadap

asset, dan rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan

menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang.

% 100 x Aktiva TotalHutang Total Ratio Assets Total Debt to Total =

Adapun cara penghitungan Total Debt to Total Assets Ratio dapat dilihat

pada Tabel 3.4 di bawah ini :

Tabel 3.4 Total Debt to Total Assets Ratio

Periode 2004-2007

Tahun Total Hutang Total Aktiva Rasio (%) 2004 302.713.000 1.126.587.000 26,86 2005 300.750.000 1.167.670.000 25,75 2006 329.775.000 1.291.722.000 26,34 2007 366.601.000 1.434.696.000 25,55

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA(data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Total Debt to Total Assets

Ratio pada PT. INFAR ARISPHARMA periode 2004-2007 menunjukkan

perusahaan mampu menutup total hutang dengan aset yang dimilikinya.

2) Total Debt to Equity Ratio

Menurut Syahyunan (2004:84) merupakan rasio yang menunjukkan

persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman.

Page 26: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Semakin tinggi rasio semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh

pemegang saham.

% 100 x Sendiri Modal Total

Hutang Total RatioEquity Debt to Total =

Adapun cara penghitungan Total Debt to Equity Ratio dapat dilihat pada

Tabel 3.5 di bawah ini :

Tabel 3.5 Total Debt to Equity Ratio

Periode 2004-2007

Tahun Total Hutang Total Modal Sendiri Rasio (%) 2004 302.713.000 823.874.000 36,74 2005 300.750.000 866.920.000 34,69 2006 329.775.000 961.947.000 34.28 2007 366.601.000 1.068.095.000 34.32

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA(data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Total Debt to Equity Ratio

pada PT. INFAR ARISPHARMA perode 2004-2007 rasionya mengalami

penurunan dari tahun ke tahun. Dengan penurunan rasio tersebut menunjukkan

keuangan perusahaan semakin solvabel untuk menutup hutang dengan modal

yang dimilikinya.

3) Long Term Debt to Equity Ratio

Menurut Syahyunan (2004:84) merupakan bagian dari setiap rupiah modal

sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang jangka panjang.

% 100 x Sendiri Modal Total

Panjang Jangka Hutang Total RatioEquity Debt to Term Long =

Adapun cara penghitungan Long Term Debt to Equity Ratio dapat dilihat

pada Tabel 3.6 di bawah ini :

Page 27: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Tabel 3.6 Long Term Debt to Equity Ratio

Periode 2004-2005

Tahun Hutang jangka panjang Total Modal Sendiri Rasio (%)

2004 0 823.874.000 0 2005 0 866.920.000 0 2006 0 961.947.000 0 2007 0 1.08.095.000 0

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA(data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2004 hingga

2007, hutang jangka panjang pada PT. INFAR ARISPHARMA tidak ada, maka

rasio ini tidak dapat dihitung.

C. Analisis Rasio Rentabilitas

Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau

keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara

laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.

1) Net Earning Power Ratio

Menurut Syahyunan (2004:85) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva

untuk menghasilkan keuntungan netto.

% 100 x Aktiva Total

PajakSetelah Bersih Laba RatioPower EarningNet =

Adapun cara penghitungan Net Earning Power Ratio dapat dilihat pada

Tabel 3.7 di bawah ini :

Page 28: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Tabel 3.7 Net Earning Power Ratio

Periode 2004-2007

Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva Rasio (%)

2004 103.230.050 1.126.587.000 9,16 2005 142.891.700 1.167.670.000 12,24 2006 146.136.900 1.291.722.000 11,31 2007 203.493.500 1.434.696.000 14,18

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA(data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Net Earning Power Ratio

menunjukkan bahwa perusahaan mampu menginvestasikan modalnya ke dalam

keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan meskipun ada sedikit

penurunan pada tahun 2006.

2) Rate of Return for The Owner

Menurut Syahyunan (2004:85) merupakan kemampuan modal sendiri

dalam menghasilkan laba bagi pemegang saham preferen dan saham biasa.

% 100 x Sendiri ModalJumlah

PajakSetelah Bersih Laba Owner for theReturn of Rate =

Adapun cara penghitungan Rate of Return for The Owner dapat dilihat

pada Tabel 3.8 di bawah ini :

Tabel 3.8 Rate of Return for The Owner

Periode 2004-2007

Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Total Modal Sendiri Rasio (%)

2004 103.230.050 760.587.000 13,57 2005 142.891.700 773.292.000 18,48 2006 146.136.900 864.832.000 16,90 2007 203.439.500 946.531.000 21,49

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA(data diolah)

Page 29: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Rate of Return for The

Owner pada perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan

laba dari modal sendiri yang dimiliki karena rasio mengalami peningkatan

meskipun ada penurunan pada tahun 2006 tetapi jumlahnya tidak terlalu besar.

3) Net Profit Margin

Menurut Syahyunan (2004:85) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.

% 100 x BersihPenjualan

PajakSetelah Bersih Penjualan Margin Profit Net =

Adapun cara penghitungan Net Profit Margin dapat dilihat pada Tabel 3.9

di bawah ini :

Tabel 3.9 Net Profit Margin Periode 2004-2007

Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Bersih Rasio (%)

2004 103.230.050 1.414.872.000 7,30 2005 142.891.700 1.457.000.000 9,81 2006 146.136.900 1.505.820.000 9,70 2007 203.439.500 1.869.3225.000 10,89

Sumber : PT.INFAR ARISPHARMA(data diolah)

Berdasarkan tabel di atas Profit Margin PT. INFAR ARISPHARMA

mampu menghasilkan laba dari penjualan dan secara keseluruhan rasionya

mengalami peningkatan meskipun ada penurunan pada tahun 2006 tetapi

jumlahnya sangat sedikit.

Page 30: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

D. Analisis Rasio Aktivitas

Adalah kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva

berputar dalam suatu periode tertentu.

1) Total Assets Turnover

Menurut Syahyunan (2004:85) merupakan kemampuan dana yang

tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau

kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue

(pendapatan).

% 100 x AktivaJumlah

NettoPenjualan Turnover Assets Total =

Adapun cara penghitungan Total Assets Turnover dapat dilihat pada Tabel

3.10 di bawah ini :

Tabel 3.10 Total Assets Tunover Periode 2004-2007

Tahun Penjualan Netto Jumlah Aktiva Rasio (%) 2004 1.414.872.000 1.126.587.000 1,26 2005 1.457.000.000 1.167.670.000 1,25 2006 1.505.820.000 1.291.722.000 1,16 2007 1.869.3225.000 1.434.696.000 1.30

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA(data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Total Assets Tunover pada

PT. INFAR ARISPHARMA periode 2004-2007 secara umum mengalami

penurunan meskipun pada periode 2006-2007 terjadi peningkatan.

Page 31: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

2) Working Capital Turnover

Menurut Syahyunan (2004:85) merupakan kemampuan perusahaan

menggunakan modal kerja. Maksudnya setiap Rp. 1 modal kerja selama satu

tahun menghasilkan pendapatan sekian Rupiah.

kali ..... x Lancar Hutang -Lancar Aktiva

BersihPenjualan Turnover Capital Working =

Adapun cara penghitungan Working Capital Turnover dapat dilihat pada

Tabel 3.11 di bawah ini :

Tabel 3.11 Working Capital Turnover

Periode 2004-2007

Tahun Penjualan Besih Aktiva Lancar – Hutang Lancar

Tingkat Perputaran

2004 1.414.872.000 467.787.000 3,02 2005 1.457.000.000 500.850.000 2,91 2006 1.505.820.000 575.475.000 2,62 2007 1.869.3225.000 596.849.000 3,13

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Working Capital Turnover

pada PT. INFAR ARISPHARMA periode 2004-2007 secara umum mengalami

penurunan meskipun pada periode 2006-2007 terjadi peningkatan.

Page 32: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

TABEL 3.12

RINGKASAN PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN PT INFAR ARISPHARMA

NO KRITERIA PENILAIAN 2004 2005 2006 2007 PERTUMBUHAN RATA-RATA

1 Rasio Likuiditas a. Current Ratio 254,53 266,53 274,50 262,80 264,59 b. Cash Ratio 8,91 10,47 14,32 15,09 12,19 c. Quick Ratio 111,98 115,87 119,55 103,20 112,65 2 Rasio Solvabilitas a. Total Debt to Total Assets Ratio 26,86 25,75 26,34 25,55 26,125 b. Total Debt to Equity Ratio 36,74 34,69 34.28 34.32 35,00 c. Long Term Debt to Equity Ratio 0 0 0 0 0 3 Rasio Rentabilitas a. Net Earning Power Ratio 9,16 12,24 11,31 14,18 11,71 b. Rate of Return for The Owner 13.57 18,48 16,90 21,49 17,61 c. Net Profit Margin 7,30 9,81 9,70 10,89 9,42 4 Rasio Aktivitas a. Total Assets Turnover 1,26 1,25 1,16 1,3 1,24 b. Working Capital Turnover 3,02 2,91 2,62 3,13 2,92

Page 33: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan pada pada bab sebelumnya,

maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang sesuai dengan penelitian pada

PT. INFAR ARISPHARMA sebagai berikut :

1. Current Ratio periode tahun 2004-2007 perusahaan berada di atas 200%,

berarti aktiva lancar pada setiap tahunnya dapat menjamin seluruh hutang

lancar.

2. Quick Ratio yang dihasilkan perusahaan berada di atas 100%, berarti kas

ditambah piutang ditambah efek pada setiap tahunnya dapat menjamin seluruh

hutang lancarnya.Dengan quick ratio di atas 100% tadi maka suatu perusahaan

sudah bisa dikatakan likuid.

3. Cash Ratio yang dihasilkan masih berada dibawah 100%, yang berarti kas

dan efek pada setiap tahunnya belum dapat menjamin seluruh hutang

lancarnya.

4. Total Debt to Equity Ratio, Total Debt to Total Capital Assets maupun Long

Term Debt to Equity Ratio pada perusahaan ini mengalami kenaikan dan

penurunan yang tidak begitu besar dari tahun 2004-2007. Dengan penurunan

tersebut perusahaan pun masih solvabel, karena perbandingan antara jumlah

hutang dengan total modal dan total aktiva sangat tinggi, maka solvabilitas

Page 34: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

perusahaan sudah mampu untuk memenuhi kewajiban jangka panjang

perusahaan.

5. Net Earning Power Ratio menunjukkan perusahaan mampu menginvestasikan

aktiva meskipun pada tahun 2006 mengalami penurunan, tetapi jumlahnya

tidak terlalu besar. Rate of Return for the Owner menunjukkan bahwa

perusahaan mampu menghasilkan laba dari modal sendiri yang dimiliki karena

secara keseluruhan rasio mengalami peningkatan meskipun pada tahun 2006

mengalami penurunan.

6. Net Profit Margin menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba

dari penjualan bersih meskipun pada tahun 2006 mengalami penurunan tetapi

jumlahnya sangat kecil sehingga secara keseluruhan rasio mengalami

peningkatan.

7. Total Asset Turn Over menunjukkan bahwa efektifitas perusahaan dalam

mengelola sumber-sumber dananya semakin menurun, kecuali pada periode

tahun 2007 yang mengalami peningkatan. Sedangkan Working Capital Turn

Over menunjukkan bahwa perusahaan lebih efektif dalam mengelola sumber-

sumber dananya dibandingkan dengan Total Asset Turn Over.

B. Saran

Di sini penulis akan memberikan saran yang dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan untuk mengadakan perbaikan pada PT. INFAR

ARISPHARMA sesuai dengan apa yang telah penulis uraikan dalam tugas akhir

ini sebagai berikut :

Page 35: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

1. PT. INFAR ARISPHARMA untuk tahun yang akan datang hendaknya lebih

meningkatkan persentase Cash Ratio dengan mengurangi hutang lancar dan

memperbesar kenaikan kas. Sedangkan untuk Current Ratio dan Quick Ratio

agar terus ditingkatkan sampai batas yang dianggap cukup baik perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

2. PT. INFAR ARISPHARMA untuk tahun yang akan datang agar

mempertahankan tingkat persentase yang telah dicapai.

3. PT. INFAR ARISPHARMA untuk tahun yang akan datang agar lebih

meningkatkan rentabilitas ekonomi karena selama ini rata-rata rentabilitas

ekonominya.

4. Untuk meningkatkan efektifitas dalam mengelola sumber dana yang dimiliki,

perusahaan dapat melakukan dengan menempatkan dana tersebut ke dalam

aktiva-aktiva yang mempunyai produktifitas tinggi, sehingga dapat

diharapkan penjualan bersihnya meningkat. Dengan asumsi bahwa

peningkatan penjualan bersih lebih tinggi bila dibandingkan dengan

peningkatan total aktiva dan modal kerja, maka rasio yang dihasilkan akan

semakin meningkat atau perputarannya semakin efektif.

Page 36: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham & Houston. 2006. Dasar- dasar Manajemen Keuangan Buku 1 Edisi 10.

Salemba Empat : Jakarta Darsono & Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi:

Yogyakarta Haryono Jusup. 2003. Dasar-dasar Akuntansi Edisi 6. Yogyakarta: Bagian

Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN IAI. 2004. Standar Akuntansi Keuangan Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat

(Kode Referensi : PSAK) Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat Jumingan. 2006. Analisa Laporan Keuangan. Bumi Aksara Munawir, S. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Syahyunan. 2004. Manajemen Keuangan-I. Medan : USU Press Sundjaja, S, Ridwan & Barlian, Inge. 2002. Manajemen Keuangan Buku 1 Edisi

Keempat. Jakarta : PT Frenhallindo Sugiyono dan Eri Wibowo. 2002. Statistika Penelitian Edisi Pertama Cetakan

Pertama. Bandung : Alfabeta

Page 37: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

PT. INFAR ARISPHARMA

LAPORAN NERACA

UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2004-2007

2004 2005 2006 2007

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

- Kas

- Piutang

- Persediaan mentah

- Persediaan obat jadi

- Persediaan bahan proses

- Persediaan bahan kemas

Jumlah aktiva lancar

27.000.000

312.000.000

148.000.000

44.000.000

210.000.000

29.500.000

770.500.000

31.500.000

317.000.000

160.600.000

52.000.000

209.000.000

31.500.000

801.600.000

47.250.000

347.000.000

206.000.000

62.500.000

212.000.000

30.500.000

905.250.000

55.350.000

323.000.000

227.800.000

70.700.000

245.000.000

41.600.000

963.450.000

AKTIVA TETAP

- Tanah

- Gedung

- Mesin dan peralatan

- Alat angkut

- Inventaris

Akumulasi depresiasi

Jumlah aktiva tetap

TOTAL AKTIVA

212.000.000

119.000.000

13.400.000

25.270.000

9.967.000

(23.550.000)

356.087.000

1.126.587.000

218.500.000

121.000.000

17.000.000

29.500.000

14.731.000

(34.661.000)

366.070.000

1.167.670.000

232.000.000

132.500.000

21.750.000

23.600.000

14.898.000

(38.276.000)

386.472.000

1.291.722.000

261.500.000

166.000.000

31.600.000

38.200.000

15.250.000

(41.304.000)

471.246.000

1.434.696.000

PASIVA

- Hutang dagang

- Hutang biaya proses

- Hutang pajak

240.000.000

58.213.000

4.500.000

264.000.000

31.500.000

5.250.000

290.400.000

31.500.000

7.875.000

319.440.000

37.936.000

9.225.000

Jumlah hutang

- Modal

- Laba ditahan

302.713.000

760.587.000

63.287.000

300.750.000

773.292.000

93.628.000

329.775.000

864.832.000

97.115.000

366.601.000

946.531.000

121.564.000

TOTAL PASIVA 1.126.587.000 1.167.670.000 1.291.772.000 1.434.696.000

LAMPIRAN 1

Page 38: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

PT. INFAR ARISPHARMA

LAPORAN RUGI LABA

UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2004-2007

2004 2005 2006 2007

PENDAPATAN

- Penjualan

- Harga Pokok Penjualan

- Laba Kotor

1.414.872.000

769.120.500

645.751.500

1.457.000.000

749.300.000

707.700.000

1.505.820.000

764.500.000

741.320.000

1.869.325.000

882.550.000

986.775.000

BIAYA USAHA

- Biaya transportasi

- Biaya pemasaran

- Biaya bahan-bahan kimia

- Biaya perlengkapan

- Biaya gaji karyawan

- Biaya listrik

- Biaya telepon

- Biaya perlengkapan kantor

- Biaya pemeliharaan aktiva tetap

- Tunjangan hari raya

Total biaya usaha

45.700.000

15.113.000

13.310.000

163.817.000

235.250.000

15.125.000

6.346.000

7.169.000

6.250.000

15.200.000

523.280.000

47.500.000

15.423.000

14.719.000

159.206.000

237.650.000

15.785.000

7.013.000

7.298.000

6.725.000

17.250.000

528.569.000

51.300.000

16.350.000

17.790.000

172.140.000

241.200.000

16.221.000

7.914.000

8.138.000

7.600.000

18.900.000

557.553.000

65.250.000

22.500.000

25.450.000

227.205.000

312.400.000

18.716.000

9.067.000

8.680.000

10.652.000

21.150.000

721.070.000

Laba bersih sebelum pajak 122.471.500 179.131.000 183.767.000 265.705.000

Pajak 19.241.450 36.239.300 37.630.000 62.211.500

Laba bersih sesudah pajak 103.230.050 142.891.700 146.136.900 203.493.500

SUMBER: PT INFAR ARISPHARMA, tahun 2007

LAMPIRAN 2

Page 39: Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT . Infar ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8751/1/10E00229.pdf · Tabel 3.12 : Ringkasan Perhitungan Rasio Keuangan PT Infar

Ahmad Ridwan : Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Infar Arispharma, 2010.

STRUKTUR ORGANISASI PT. INFAR ARISPHARMA

Sumber : PT. INFAR ARISPHARMA tahun 2009

LAMPIRAN 3