agroindustri tanaman pangan

18
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Tanaman Hortikultura”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Agribisnis. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Pontianak, 6 Oktober 2015

Upload: asih-nurmanita-sari

Post on 01-Feb-2016

494 views

Category:

Documents


45 download

DESCRIPTION

Agroindustri Tanaman Pangan

TRANSCRIPT

Page 1: Agroindustri Tanaman Pangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-

Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Tanaman Hortikultura”. Makalah ini

diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Agribisnis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah

ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Pontianak, 6 Oktober 2015

Penulis

Page 2: Agroindustri Tanaman Pangan

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tanaman pangan adalah tanaman yang mendukung kehidupan manusia yang terdiri dari padi

jagung dan sagu dan lain-lain.Dan tanaman hortikultura berasal dari Bahasa Latin yang terdiri

dari dua patah kata yaitu hortus (kebun) dan culture (bercocok tanam).Hortikultura memiliki

makna seluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah – buahan atau

tanaman hias. Tanaman Hortikurtura memiliki beberapa fungsi yakni: sebagai Sumber bahan

makanan, Hiasan/keindahan, dan juga Pekerjaan. Hortikultura terbagi atas 4 bagian yaitu: Sayur-

sayuran, Buah-buahan, tanaman Hias, dan tanaman obat. Ilmu hortikultura berhubungan erat

dengan ilmu pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan

pemupukan, ilmu cuaca, dan sebagainya.

Pada umumnya budidaya hortikultura diusahakan lebih intensif dibandingkan dengan

budidaya tanaman lainnya.Dapat dikatakan tanaman holtikultura memiliki berbagai fungsi dalam

kehidupan manusia.Misalnya tanaman hias berfungsi untuk member keindahan (aestetika), buah

– buahan sebagai makanan, dan lain-lain.Holtikultura berhubungan dengan disiplin ilmu lainnya

seperti kehutanan, agronomi, dan ilmu terapan lainnya.

Tanaman holtikultura juga mempunyai beberapa ciri khusus sehingga dapat di bedakan

dengan tumbuhan lainnya. Tanaman holtikultura dapat di golongkan atau dikelompokkan

menjadi beberapa bagian antara lain : tanaman buah-buahan ,tanaman sayuran, tanaman hias,

tanaman lanskap arsitektur dan tanaman obat-obatan, bagian tanaman yang dapat di manfaatkan

sebagai obat-obatan adalah bagian daun dari tanaman tersebut.

Page 3: Agroindustri Tanaman Pangan

2. Rumusan Masalah

a. Apa Definisi Dari Tanaman Pangan Dan Hortikultura

b. Sebutkan Ciri-Ciri Tanaman Pangan Dan Hortikultura

c. Sebutkan Penggolongan Tanaman Pangan Dan Hortikultura

d. Sebutkan Dan Jelaskan Fungsi Dan Peranan Dari Tanaman Pangan Dan Hortikultura

3. Tujuan

a. Mengetahui definisi dari tanaman pangan dan holtikultura

b. Mengetahui fungai dan peranan holtikultura

c. Mengetahui penggolongan tanaman hortikultura

d. Mengetahui manfaat dari tanaman pangan dan holtikultura

Page 4: Agroindustri Tanaman Pangan

BAB IIPEMBAHASAN

Tanaman pangan yaitu segala jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan

protein. Tanaman pangan pada umumnya merupakan tanaman semusim, namun ada beberapa

tanaman pangan yang merupakan tanaman tahunan misalnya tanaman sukun dan sagu. Tanaman

pangan ini dapat digolong atas,

1. Serealia (padi, jagung dan gandum);

2. Legum (kacang tanah, kedelai, kacang hijau);

3. Umbi (ubi kayu dan ubi jalar);

Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin hortus (tanaman kebun) dan cultura

(budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Hortikultura memiliki makna

seluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah – buahan atau tanaman hias.

Secara harfiah istilah Hortikultura diartikan sebagai usaha membudidayakan tanaman buah-

buahan, sayuran dan tanaman hias. Hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian

yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Sedangkan dalam GBHN

1993-1998 selain buah-buahan, sayuran dan tanaman hias, yang termasuk dalam kelompok

hortikultura adalah tanaman obat-obatan. Ilmu hortikultura berhubungan erat dengan ilmu

pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan pemupukan, ilmu

cuaca, dan sebagainya.

Penggolongan Hortikultura

Hortikultura memiliki 5 tanaman, yaitu:

1. Tanaman Buah-buahan (pomology)

Yaitu : kelompok tanaman ini memiliki keanekaragaman morfologi, seperti ada yang

berbentuk :pohon (misalnya rambutan, mangga, durian, jeruk, dan sebagainya), atau bentuk

semak markisa).

2. Tanaman sayuran (olerikultura)

Yaitu : tanaman ini merupakan tanaman hortikultura yang utama. Sayuran juga dapat

Page 5: Agroindustri Tanaman Pangan

diklasifikasikan atas bagian apa dari sayuran tersebut yang dapat digunakan. Bagian tanaman

tersebut dapat berasal dari daun, tangkai daun, umbi, batang, akar, bunga, buah ataupun biji.

Berbeda dengan tanaman buah - buahan, sayuran memiliki umur yang relatif singkat.

Tanaman ini umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar, oleh karenanya proses

penanganannya lebih spesifik dibandingkan dengan hortikultura lainnya.

3. Tanaman Hias (florikultura)

Manfaat dari tanaman hias ini adalah meningkatkan aestetika lingkungan.Budidaya tanaman

ini dapat dilakukan pada ruang terbuka maupun didalam ruangan.

4. Lanskap arsitektur

Lanskap menggunakan tanaman tertentu yang dipadukan dengan elemen elemen lainnya

untuk menghasilkan pemandangan yang indah.Aspek utama dalam lanskap arsitektur ini

adalah penutupan permukaan tanah yang umumnya diwakili dengan rumput.Lanskap

arsitektur sedemikian pentingnya karena dapat memuaskan masyarakat yang melihatnya dan

berpengaruh terhadap efek fisiologis manusia.

5. Tanaman obat-obatan

Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan tradisional.Di mana bahan-bahan

tersebut diambil dari berbagai bagian dari tanaman tersebut. Sebagai contoh tanaman toga

berdasarkan bagian yang digunakan adalah

1). Jenis tanaman yang dimanfaatkan daunnya

Seledri, manfaatnya untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.

Belimbing, digunakan untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.

Kelor, manfaatnya mengobati panas dalam atau demam.

Daun bayam duri, manfaatnya untuk mengobati kurang darah.

Kangkung, manfaatnya untuk mengobati insomia.

Sirih, manfaatnya untuk menyembuhkan batuk, antiseptika, dan obat kumur.

Salam, bersifat astringensia.

Jambu Biji, manfaatnya untuk menyembuhkan mencret.

Page 6: Agroindustri Tanaman Pangan

2). Jenis tanaman yang dimanfaatkan kulit batangnya

a. Kayu manis dimanfaatkan untuk mengobti penyakit batuk, sesak napas, nyeri lambung, perut

kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung.

b. Jeruk nipis, kulit batangnya dapat digunakan sebgai antiseptik, sehingga bisa dipakai bahan

baku obat kumur.

Ciri – ciri tanaman hortikultura

Hasil tanaman hortikultura mempunyai sifat khusus yaitu :

Produksinya musiman, beberapa diantaranya tidak tersedia sepanjang tahun, contoh :

Durian, Langsat, Rambutan, Manggis dan lain sebagainya

Memerlukan volume (ruangan) yang besar, menyebabkan ongkos angkut menjadi besar pula

dan harga pasar menjadi tinggi.

Memiliki daerah penanaman (geografi) yang sangat spesifik atau menuntut Agroklimat

tertentu.

Contoh : Jeruk Tebas, Durian Balai Karangan, Langsat Punggur, Duku Palembang,Jeruk

Garut, Mangga Indramayu, Markisa Medan, Rambutan Parit Baru, Nenas Palembang dan

lain sebagainya.

Memiliki nilai estetika, jadi harus memenuhi keinginan masyarakat umum. Keadaan ini

sangat sulit karena tergantung pada cuaca, serangan hama dan penyakit, namun dengan biaya

tambahan kesulitan itu dapat diatasi.

Mudah / cepat busuk, tetapi selalu dibutuhkan setiap hari dalam keadaan segar. Sejak panen

sampai pasar memerlukan penanganan secara cermat dan efisien karena akan mempengaruhi

kualitas dan harga pasar.

Fungsi dan Peranan Hortikultura

Ditinjau dari fungsinya tanaman hortikultura dapat memenuhi kebutuhan jasmani sebagai

sumber vitamin, mineral dan protein (dari buah dan sayur), serta memenuhi kebutuhan rohani

karena dapat memberikan rasa tenteram, ketenangan hidup dan estetika (dari tanaman

Page 7: Agroindustri Tanaman Pangan

hias/bunga).

Peranan hortikultura adalah :

Memperbaiki gizi masyarakat,

Memperbesar devisa negara,

Memperluas kesempatan kerja,

Meningkatkan pendapatan petani, dan

Pemenuhan kebutuhan keindahan dan kelestarian lingkungan.

Keadaan Usaha Hortikultura di Indonesia

Usaha mempunyai lahan yang terbatas. Sebagian tanaman dibudidayakan di pekarangan.

Masyarakat masih menggunakan cara tradisional untuk budidaya. Ada yang memperoleh

bibit dengan ala kadarnya sehingga terkadang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan. Hal

ini juga tercermin dalam pemupukan dan pemberantasan hama.

Biasanya mempunyai jenis tanaman yang heterogen.

Penanganan hasil panen masih sederhana. Sebagian daerah pegunungan masih mengandalkan

sayuran sebagai hasil utama. Di dataran rendah mengandalkan bunga potong, sedangkan

buah-buahan masih belum mendapatkan porsi perhatian yang memadai.

Berbagai Kendala Budidaya Tanaman Hortikultura

Ada beberapa catatan bagi budidaya tanaman hortikultura di Indonesia menurut beberapa

penelitian yang bisa dituliskan, di antaranya:

Sebagian besar mutu produk hasil tanaman hortikultura di Indonesia masih perlu

ditingkatkan. Sebagai negara agraris, kualitas produk di negeri ini masih kalah oleh

Thailand.

Daerah tropis mempunyai keuntungan dan kerugian. Salah satu kerugiannya adalah serangan

hama dan penyakit dengan durasi waktu yang lama. Karena perbedaan cuaca di musim

kemarau dan hujan, tidak terlalu ekstrim. Hal ini butuh penanganan khusus dari para ahli

untuk memperbaiki jumlah produksi hasil hortikultura.

Page 8: Agroindustri Tanaman Pangan

Beberapa buah dan sayuran di negeri ini mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan

hasil produksi dari negara lain. Tentu ini sebuah pekerjaan rumah untuk meningkatkan bobot

dan ukuran hasil hortikultura, sehingga produksi lokal tidak kalah oleh produk impor.

Tekstur yang memikat, bentuk yang proporsional hingga warna yang mengundang selera

masih belum mewarnai sebagian besar produk hortikultura negeri ini.

Seringkali ketika memakan sayur segar seperti wortel atau kacang panjang, kita merasakan

rasa “langu” yang luar biasa, sehingga enggan untuk mengonsumsi sayuran segar. Rasa

tersebut timbul akibat akumulasi pestisida di lahan pertanian. Hasil panen yang bebas dari

residu pestisida seperti tanaman organik, perlu ditingkatkan. Selain membuat petani lebih

sejahtera, juga lebih menyehatkan bagi konsumen khususnya masyarakat kelas bawah.

Sektor Tanaman Hortikultura

TANAMAN HORTIKULTURA

I. Budidaya durian

Durian merupakan tanaman tahunan dan mempunyai nilai ekonomis tinggi.Kabupaten

Bengkayang merupakan dataran tinggi dan berbukit, cocok untuk tanaman durian. Beberapa

spesies durian sangat potensial untuk dikembangkan antara lain: Aspar, Raja Mabah, Sawah

Mas, Kalapet, dan Lai Mansu. Salah satu contoh produk dari durian adalah dodol durian yang

dikenal sampai keluar daerah Kabupaten Bengkayang.

II. Budidaya pisang

Komoditi pisang yang dikembangkan di Kabupaten Bengkayang memiliki potensi

ekonomis relatif tinggi karena memiliki nilai jual, pangsa pasar dan budidaya yang relatif

mudah serta tidak memerlukan lahan yang berhamparan luas, jenis tanaman pisang yang

dikembangkan antara lain pisang nipah / kepok, pisang singapor, pisang masak hijau dan

varietas unggul yakni pisang cavendis. Budidaya pisang di Kabupaten Bengkayang terbesar

Page 9: Agroindustri Tanaman Pangan

di Kecamatan Sanggau Ledo dengan produksi sebesar 10.270 Kwintal dengan total koversi

sebesar 51,12 Ha.

III. Jeruk

Jeruk siam (Citrus nobilis var. microcarpa) merupakan varietas yang dikembangkan di

Kabupaten Bengkayang, khususnya di Kecamatan Sungai Raya. Produksi jeruk di Kabupaten

Bengkayang pada tahun 2006 sebesar 31.205 Kwintal dengan total konversi sebesar 81,05

Ha.

IV. Rambutan

Rambutan merupakan tanaman hortikultura yang dipanen 2 kali dalam setahun, saat ini

produksi rambutan di Kabupaten Bengkayang pada tahun 2006 sebesar 27,216 Kwintal, dari

luas panen 99,54 Ha. Di Kabupaten Bengkayang lahan yang digunakan untuk budidaya

rambutan masih cukup luas, serta tersedia untuk para investor yang tersebar di seluruh

kecamatan.

Contoh kasus yang berkaitan dengan tanaman hortikultura di Indonesia:

12 November 2003

TEMPO Interaktif, Jakarta

Sekitar 13 jenis komoditas pertanian Indonesia (tomat, paprika, jeruk, timun, nenas,

alpukat, mangga, manggis, anggur, melon, appel, rambutan dan cabe) terancam ditolak pasar

Taiwan setelah munculnya larangan masuk bagi produk pertanian yang mempunyai sembilan

jenis lalat buah yang tidak ada di Taiwan.

Mulai 1 November lalu, Bureau of Animal and Plant Health Inspection and Quarantine

(BAPHIQ) Taiwan mengeluarkan peraturan baru yang melarang produk pertanian dari negara-

negara yang diduga mempunyai sembilan jenis lalat buah yang tidak ada di negaranya.

“Indonesia dianggap mempunyai tiga spesies lalat buah yang belum ada di Taiwan,” kata Dirjen

Bina Produksi Hortikultura Sumarno kepada wartawan, di Jakarta, Rabu sore.

Analisis: Lalat buah memang merupakan salah satu hama yang sering merusak komoditas

pertanian Indonesia. Lalat buah tersebut diduga ada tiga jenis lalat buah, antara lain Bactrocera

Page 10: Agroindustri Tanaman Pangan

Papayae, Bactrocera Zonata, dan Musae. Penolakan Taiwan ini setidaknya menuntut Departemen

Pertanian untuk segera melakukan langkah nyata dalam memberantas hama lalat buah terutama

yang menjadi alasan penokan negara lain terhadap produk hortikultura kita.

Strategi yang sekiranya dapat dilakukan oleh Deptan adalah menjalin kerja sama dengan

lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI misalnya, untuk mencari tahu lebih detail tentang lalat

buah tersebut, zat-zat apa saja yang dapat mematikan lalat tersebut tanpa merusak tanaman dan

buah hortikultura.

Lembaga-lembaga penelitian dapat megusahakan pertanian yang sama sekali bebas lalat

buah. Jika itu memang mungkin, mengapa kita harus menyerah pada lalat buah yang merugikan

pertanian kita sebegitu besar,

seperti tertulis dalam Tempo Interaktif

“Menurut Daryanto, jika hal tersebut terjadi pada komoditas hortikultura Indonesia, maka

kerugian yang dialami mencapai U$ 3 juta atau sekitar Rp 25 miliar.

Dia menyebutkan nilai ekspor untuk 13 komoditas tersebut pada tahun 1998 hanya US$ 25,8

ribu, tahun 1999 nilai ekspor meningkat menjadi US$ 1,6 juta, tahun 2000 melonjak lagi menjadi

US$ 3,23 juta, tahun 2001 turun menjadi US$ 1,9 juta, dan tahun 2002 turun lagi menjadi US$

1,3 juta.”

Hal seperti ini sangat disayangkan mengingat besarnya potensi hortikultura yang dimiliki

Indonesia:

Temulawak, Primadona Pameran Hortikultura Internasional Lisabon

Temulawak yang bahasa latinnya Curcuma xanthorrhiza L. menjadi salah satu perhatian

utama para pengunjung pameran International Holticultur Lisbao 2010 (22-27 Agustus

2010). Mereka rela mengantri panjang untuk mencicipi jamu temulawak yang terkenal

mempunyai banyak manfaat dari anti peradangan hingga menurunkan kadar kolesterol, di

stan Indonesia pada pameran tersebut.

Temulawak tersebut merupakan salah satu hal yang disajikan Indonesia pada pameran

Page 11: Agroindustri Tanaman Pangan

tersebut selain berbagai atribut budaya untuk menyemarakan stan. Indonesia diwakili oleh

Kementrian Pertanian RI yang dipimpin Dirjen Hortikultura Dr.Ir. Ahmad Dimyati, MS,

Kementrian Pertanian RI dan pejabat tinggi POM dan para pejabat lainnya serta ilmuwan

hortikultura dari IPB.

PEKAN Flori Flora Nasional 2010 dibuka Menteri Pertanian Suswono, di Batam,

Kepulauan Riau, kemarin. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan hasil pembangunan

dan produk hortikultura dan peluang investasi hortikultura di Indonesia.

"Kegiatan ini dapat memotivasi peningkatan budi daya, perdagangan, dan konsumsi produk

hortikultura nasional.Diharapkan, hortikultura Indonesia dapat berperan dalam upaya

menekan laju pemanasan global dan mendorong terwujudnya Indonesia sehat 2020," kata

Suswono.

Komoditas hortikultura pada 2005-2009 menunjukkan peningkatan pada semua

kelompok. Produksi buah meningkat dari 14,7 juta ton pada 2005 menjadi 18,3 juta ton

pada 2009. Produksi sayuran dari 9,3 juta ton naik menjadi 10,3 juta ton.

Komoditas biofarmaka dari 342,4 juta menjadi 476,5 juta ton, dan tanaman hias dari 173,2

juta ton menjadi 262,3 juta ton.

Suswono menyatakan tantangan cukup berat dirasakan dalam persaingan hortikultura, baik

untuk pasar global maupun pasar domestik.Karena itu, upaya meningkatkan daya saing

produk dan meningkatkan citra produk sangat penting. (HK/N-3)

Maka dari itu, marilah kita bersama-sama memulai dengan untuk lebih serius memerhatikan

hortikultura Indonesia, karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, banyak keuntungan yang

dapat Indonesia terima jika sektor ini dikembangkan secara serius oleh negara.

Page 12: Agroindustri Tanaman Pangan

BAB III

KESIMPULAN

1. KESIMPULAN

Tanaman pangan adalah tanaman yang mendukung kehidupan manusia yang terdiri dari padi

jagung dan sagu dan lain-lain dan tanaman hortikultura adalah Hortikultura berasal dari Bahasa Latin

yang terdiri dari dua patah kata yaitu hortus (kebun) dan culture (bercocok tanam). Hortikultura memiliki

makna kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah – buahan atau tanaman hias. Fungsi dari

tanaman hortikultura dapat memenuhi kebutuhan jasmani sebagai sumber vitamin, mineral dan protein,

serta memenuhi kebutuhan rohani karena dapat memberikan rasa tenteram, ketenangan hidup dan

estetika, peranan dari hortikultura antara lain dapat memperbaiki gizi,meningkatkan devisa

negara,membuka lapangan kerja, meningkatnya pendaptan petani dapat melestarikan lingkungan.

Tanaman holtikultura dapat di golongkan atau dikelompokkan menjadi beberapa bagian antara

lain : tanaman buah-buahan ,tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman lanskap arsitektur dan tanaman

obat-obatan. Manfaat dari tanaman pangan adalah dapat menggantikan makanan pokok (nasi) pada saat

nasi susah di dapat untuk kalangan menengah kebawah dan manfaat dari tanaman hortikultural adalah

sebagian dari tanaman hortikultural dapat dimanfaatkan daunnya sebagai obat-obatan yang dibuhkan oleh

manusia.

Page 13: Agroindustri Tanaman Pangan

DAFTAR PUSTAKA

http://catatankaki06.blogspot.co.id/2015/05/ciri-ciri-tanaman-pangan.html

http://www.mentari-dunia.com/2013/04/pengertian-tanaman-pangan-dan-macam.html

http://www.mentari-dunia.com/2013/04/pengertian-tanaman-pangan-dan-macam.html