agama muamalah
DESCRIPTION
AGAMA ISLAMTRANSCRIPT
ISLAM DITINJAU DARI ASPEK MUAMALAHAndika Kurniawan ( 03 )
Dear Refadhela ( 06 )
Jani Pratawa ( 10 )
Mochamad Taufik ( 13 )
Wahyu Dwi A ( 18 )
Pengertian muamalah
• Secara terminologi, muamalah dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu pengertian muamalah dalam arti luas dalam arti sempit:• Dalam arti luas yaitu aturan-aturan Allah untuk mengatur
manusia dalam kaitan nya urusan duniawi dalam pergaulan sosial
• Dalam arti sempit adalah semua akad yang membolehkan manusia menukarkan manfaatnya
Pengertian Fiqh Muamalah
• Pengertian fiqh muamalah yaitu hukum-hukum yang berkaitan dengan tindakan manusia dalam persoalan-persoalan keduniaan dan misal nya dalam persoalan jual beli, utang piutang, kerjasama dagang, perserikatan, kerjasama dalam penggarapan tanah, dan sewa menyewa.
Fiqh Muamalah Terbagi menjadi 2
• Al-muamalah al-madiyah adalah muamalah yang bersifat kebendaan karena objek fiqh muamalah adalah benda yang halal maupun haram untuk di perjual belikan.
• Al-muamalah al-adabiyah adalah segitukar-menukar benda yang bersumber dari panca indra manusia unsur penegaknya hak dan kewajiban (jujur,hasut,dendam,dan dengki)
Pembagian fiqh muamalah menurut ulama Hanafiah “Ibnu ‘Abidin
1. Mu’awadlah maliyah (hukum kebendaan)
2. Munakahat (hukum perkawin)
3. Muhasanat (hukum acara)
4. Amanat dan Aryah (pinjaman)
5. Tirkah (peninggalan)
Prinsip-prinsip Fiqh Muamalah
1. Muamalah adalah urusan duniawi
muamalah berbeda dengan ibadah. Dalam ibadah semua perbuatan dilarang kecuali yang di perintahkan oleh karena itu semua perbuatan yang di kerjakan harus sesuai dengan tuntunan yang di ajarkan rasulullah
2. Muamalah harus didasarkan kepada persetujuan dan kerelaan kedua belah pihak
Persetujuan dan kerelaan dari dua belah pihak yang melakukan transaksi merupakan asas yang paling penting untuk keabsahan setiap akad. Hal ini didasarkan kepada firman Allah. Dalam (Q.S Anisah;29)
3. Adat kebiasaan dijadikan dasar hukum
Dalam masalah muamalah, ada kebiasaan bisa dijadikan dasar hukum dengan syarat adat tersebut diakui dan tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan umum yang ada dalam syara’. Hal ini sesuaai dengan kaidah
Kaidah ini didasarkan kepada hadis Nabi
4. Tidak boleh erugikan diri sendi dan orang lain
setiap transaksi dan pradata (muamalh) dalam inslamtudak boleh menimbulkan kepada diri sendiri dan orang lain. Hal ini didasarkan pada hadis nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Ad- Daruquthni, dll dari Abi Sa’id Al-Khudri bawa Rasulullah bersabda:
• Ibrahim, Muslim. Pendidikan Agama Islam Mahasiswa. Jakarta: Erlangga 1996
• Izza, Rohman. Dkk. Buku Pintar Agama. Jakarta: Penerbit Zaman 2009
• Makmur, Samsudin. Agama Islam. 1995• Rohmah Ghazzaly, Abdul. Ihsan, Ghufron. Shidiq, Sapiudin.
Fiqh Muamalah. Jakarta: Kencana Prenzah Media Group 2010
• Suhendi, hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2010
• Wardi Muslich, Ahmad. Fiqh Muamalah. Jakarta: Amzah 2010
LITERATUR…