agama dan kepercayaan terhadap · web viewrujuk 9.963 9.816 13.240 di samping itu untuk...

32
AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHAESA

Upload: others

Post on 01-Feb-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAPTUHAN YANG MAHAESA

Page 2: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan
Page 3: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

B A B XIII

AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUJIANYANG MAHAESA

1. PENDAHULUANDalam Garis-garis Besar Haluan Negara antara lain dite-

tapkan hal-hal sebagai berikut:a. Atas dasar kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan

Yang Mahaesa maka perikehidupan beragama dan perike-hidupan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa didasarkan atas kebebasan menghayati dan mengamalkan Ketuhanan Yang Mahaesa sesuai dengan falsafah Panca-sila.

b. Pembangunan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa ditujukan untuk pembinaan suasana hidup rukun diantara sesama umat beragama dan semua penga-nut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa serta meningkatkan amal dalam bersama-sama membangun masyarakat.Dalam hubungan ini maka dalam Repelita II diusahakan

untuk menambah dan meningkatkan kesadaran, penghayatan dan pengamalan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa sehingga tercipta manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan yang cinta terhadap negara, bangsa, dan tanah air Indonesia.

Adapun penghayatan dan pengamalan ajaran agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa diarahkan kepada terwujudnya sikap hidup yang mendorong usaha pembangunan dan sekaligus membantu mengatasi pelbagai masalah sosial budaya yang dapat menghambat kemajuan pembangunan itu sendiri.

605

Page 4: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

Selanjutnya diusahakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan motivasi yang hidup dalam masyarakat serta lembagalembaga keagamaan yang dijadikan dasar dan modal kulturil untuk mendorong partisipasi umat beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa dalam pembangunan nasional.

Adapun kebijaksanaan dan program-program pembangun-an di bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa diarahkan agar supaya berjalan serasi, saling meleng-kapi dan saling menunjang dengan kebijaksanaan dan program-program pembangunan di bidang-bidang lain.

Kebijaksanaan umum pembangunan di bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa dalam Repelita II terutama diarahkan untuk :a. Meningkatkan dan menyempurnakan kegiatan-kegiatan

yang telah dirintis dalam. Repelita I dengan memanfaatkan pengalaman-pengalaman dalam masa tersebut.

b. Lebih mengintegrasikan usaha-usaha pembangunan di bi-dang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha- esa dengan pembangunan di bidang-bidang lainnya, sehingga lebih dapat dirasakan sebagai bagian dari pemenuhan tujuan pembangunan, serta menjawab kebutuhan hidup masyarakat pada umumnya.Untuk melaksanakan kebijaksanaan tersebut diambil lang-

kah-langkah sebagai berikut:a. Bimbingan kehidupan beragama dan berkepercayaan

terhadap Tuhan Yang Mahaesa.b. Pengembangan sarana kehidupan beragama dan berkeper-

cayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa.c. Peningkatan kerukunan hidup antara umat beragama dan

penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa.d. Pendidikan dan latihan tenaga keagamaan.e. Penyempurnaan efisiensi dan effektivitas aparatur pelak-

sanaan.

606

Page 5: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

2. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNANa. Bimbingan kehidupan beragama dan

berkepercayaan terhadap Tuhan Yang MahaesaKegiatan bimbingan kehidupan beragama dan berkeperca-

yaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa lebih diintegrasikan dengan berbagai kegiatan pembangunan lainnya. Dengan demikian pe-manfaatan berbagai sarana kegiatan antara lain mass media, pembinaan seni budaya, pramuka dan lain-lain lebih mendapat perhatian. Untuk memungkinkan tercapainya sasaran tersebut maka peningkatan mutu tenaga juru penerangan dan bimbing-an agama mendapat perhatian yang lebih besar. Kegiatan dila-pangan ini diusahakan agar serasi dengan usaha pengembangan pembangunan sistim penerangan yang menunjang usaha pem-bangunan. Kegiatan penerangan dan bimbingan kehidupan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa bagi pegawai negeri dan anggota ABRI tetap dilanjutkan.

Sementara itu perhatian khusus diberikan kepada bim-bingan dan pembinaan hidup beragama kepada para remaja. Usaha tidak hanya sekedar diarahkan bagi penambahan jumlah kegiatan, akan tetapi perhatian lebih dipusatkan kepada usaha penemuan cara pendekatan yang efektif yang disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan jasmaniah dan rohaniah para re-maja serta perkembangan lingkungan hidup sosial budaya pada setiap tahapan pembangunan.

Pembinaan dan bimbingan kehidupan beragama sudah harus dimulai sejak anak masih kecil dalam lingkungan keluarga. Oleh karena itu bimbingan dalam lingkungan rumah tangga mendapatkan perhatian utama.

Kepada kelompok masyarakat yang bersifat khusus, seperti narapidana, tahanan G 30 S/PKI, korban narkotika dan lain sebagainya diberikan bimbingan dengan cara-cara pendekatan yang memungkinkan tercapainya sasaran secara maksimal. Kegiatan di lapangan ini diusahakan mengaitkan dan menyera-sikannya dengan langkah dan kebijaksanaan di bidang-bidang

607

Page 6: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

pembangunan lainnya, seperti pembinaan hukum, pembangun-an kesejahteraan sosial dan lain sebagainya.

Sementara itu dalam tahun 1974/75 telah diberikan bim-bingan kehidupan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa terhadap kalangan masyarakat suku terasing dan masyarakat transmigran diberbagai daerah, yang meliputi kegiatan sebagai berikut:(1) Penerangan dan dakwah agama Islam terhadap suku-

suku terasing di Mentawai, Kubu/Suku Anak Dalam (Sumsel), dan masyarakat transmigran di beberapa daerah serta ter-hadap para tahanan G 30 S/PKI di Pulau Buru.

(2) Penerangan, bimbingan dan penyuluhan agama Katholik dan Protestan terhadap suku-suku terasing di daerah Sum-bar (Mentawai), Sumsel (Suku Kubu), Jawa Timur (Suku Tengger) dan Flores.

(3) Penerangan agama Hindu dan Budha terhadap suku Tenga-nan di Bali, Suku Tengger di Jawa Timur, masyarakat Sa-min di Jawa Tengah dan transmigran di Lampung.Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan, tersebut di atas

dalam tahun 1974/75 telah diterbitkan buku-buku/brosur penerangan agama sebanyak 1.937.900 buah untuk agama Islam, 24.000 buah untuk agama Protestan, 22.000 buah untuk agama Katholik, dan 16.000 buah untuk agama Hindu dan Budha.

Dalam pada itu selama tahun 1974 telah diberikan bim-bingan kehidupan beragama dan berkepercayaan terhadap Tu-han Yang Mahaesa terhadap 20.565 orang anggota, masyarakat suku terasing yang tersebar pada 18 propinsi. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya tampak bahwa usaha bimbing-an agama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa mengalami peningkatan. Dalam tahun 1972 misalnya jumlah anggota masyarakat suku terasing yang dapat dijangkau dalam usaha bimbingan agama meliputi 7.550 orang, tahun 1973 jum-lah tersebut meningkat menjadi 18.250 orang dan dalam tahun 1974 naik lagi menjadi 20.565 orang.

608

Page 7: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

b. Pengembangan sarana kehidupan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa.

Kegiatan-kegiatan pengembangan sarana kehidupan ber-agama terutama meliputi tempat-tempat peribadatan, penye-diaan kitab-kitab suci, literatur agama, pembinaan sarana per-adilan agama, fasilitas penerangan agama, pembangunan balai-balai nikah dan pembinaan sarana penunaian ibadah haji.

Pembangunan/rehabilitasi tempat-tempat peribadatan ter-utama dipusatkan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang lemah sosial ekonominya yang tidak mungkin dapat menyedia- kan sarana kehidupan beragama berupa tempat peribadatan yang layak. Kegiatan di lapangan ini sekaligus diarahkan pula untuk mendorong pemanfaatan tempat-tempat peribadatan ter-sebut sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan yang dapat membangkitkan swadaya masyarakat.

Kecuali itu lebih mendapat perhatian pula pengembangan tempat-tempat peribadatan di daerah-daerah pedesaan yang diserasikan dengan pembangunan desa yang bersangkutan, da-erah-daerah pemusatan perindustrian, daerah-daerah bekas basis G 30 S/PKI, daerah-daerah suku terasing, dan daerah-daerah transmigrasi.

Dalam tahun pertama Repelita II telah diberikan bantuan untuk membangun atau merehabilitir 78 buah tempat per-ibadatan yang terdiri dari 64 buah mesjid, 6 buah Gereja Pro-testan, 6 buah Gereja Katholik dan 2 buah Pura. Tempat-tempat peribadatan yang diberikan bantuan untuk pembangunan atau rahabilitasi selama Repelita I sebanyak 83 buah, sehingga nam-pak sekali peningkatan kegiatan pada awal Repelita II. Bantu- an yang diberikan tetap berlandaskan pada prinsip bahwa pembangunan, perluasan dan pembinaan tempat-tempat per-ibadatan sejauh mungkin dilakukan oleh masyarakat sendiri.

Sementara itu pembangunan mesjid Istiglal dilanjutkan, sehingga pemanfaatannya untuk tempat peribadatan .dan ber-bagai kegiatan lainnya lebih dapat ditingkatkan. Perkembang-

609511120

Page 8: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

an tempat peribadatan secara keseluruhan dalam jangka waktu 1972 — 1974 dapat diikuti pada Tabel XIII — 1.

TABEL XIII — 1

JUMLAH TEMPAT-TEMPAT PERIBADATAN1972 — 1974

No. A G A M A 1972 1973 1974

1. I s l a m 375.879 387.720 391.8692. Protestam 16.690 17.565 18.9773. Katholik 4.085 4.555 *) 4.9344. Hindu 4.105 4.105 4.1055. Budha 605 605 1.500

J u m 1 a h 401.364 414.550 421.385

*) Angka diperbaiki.

Untuk meningkatkan penyediaan tempat, melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kegiatan Nikah, Talak, Rujuk (NTR) dan sarana pembinaan Keluarga Sejahtera (P2A dan BP4) serta menunjang program Keluarga Berencana, dalam tahun 1974/75 telah dibangun 16 buah Balai Nikah pada daerah-daerah yang jumlah NTR relatif besar.

Sementara itu telah dibangun 6 buah gedung Peradilan Agama untuk pelayanan terhadap ummat Islam dalam bidang Hukum dan Peradilan menurut ajaran agama Islam. Perhatian juga diberikan kepada pembinaan sarana teknis, penyempur-naan pedoman kerja dan penataran pegawai pencatat nikah, hakim dan panitera pengadilan agama. Gambaran jumlah Nikah, Talak dan Rujuk dapat dilihat dalam Tabel XIII — 2.

Dalam usaha meningkatkan sarana kehidupan beragama, tersedianya kitab-kitab suci untuk ummat beragama memegang peranan penting. Dalam tahun 1974/75 telah disediakan dan disebarkan sejumlah 43.525 buah kitab suci yang terdiri dari :

610

Page 9: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

(a) Kitab suci ummat Islam sebanyak 20.670 buah;(b) Kitab suci Injil Protestan sebanyak 9.555 buah;(c) Kitab suci Katholik sebanyak 9.600 buah;(d) Kitab suci Hindu/Budha 3.700 buah.

TABEL XIII — 2

JUMLAH NIKAH, TALAK DAN RUJUK1972 — 1974

No. 1972 1973 1974

1. Nikah 1.001.083 936.895 1.124.643

2. Talak 305.386 293.132 309.4343. Rujuk 9.963 9.816 13.240

Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan kitab-kitab suci yang dilakukan oleh para ahli dalam bidang bersangkutan.

Gambaran tentang pengadaan kitab suci selama Repelita I dan tahun pertama Repelita II dapat dilihat pada Tabel XIII — 3.

TABEL XIII — 3PENGADAAN KITAB-KITAB SUCI

A g a m a 1969/70 — 1973/74 1974/75 Jumlah

1. Islam 553.100 20.670 573.7702.Protestan 55.331 9.555 64.8833.Katholik 16.887 9.600 26.4874.Hindu/Budha 32.812 3.700 36.512

J u m l a h 658.130 43.52 701.655

611

Page 10: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

Selain dari pada peningkatan bantuan kepada tempat-tempat peribadatan, Balai Nikah dan Peradilan Agama serta pengadaan kitab-kitab suci, diberikan juga bantuan kepada lembaga-lembaga keagamaan swasta dan aliran-aliran Keper-cayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa. Bantuan tersebut berupa bantuan dana atau peralatan yang diperlukan maupun dalam bentuk bimbingan untuk meningkatkan kegiatan lem-baga-lembaga tersebut.

Untuk meningkatkan fasititas dan pelayanan perjalanan haji yang jumlahnya semakin meningkat, telah diberikan bantuan pembangunan asrama haji kepada daerah-daerah yang melaksanakan pembangunan asrama haji, dengan bantuan dan kerjasama pihak swasta dan masyarakat setempat. Dalam tahun 1974/75 telah diberikan bantuan rehabilitasi dan pembangunan asrama haji di kota pelabuhan Dumai dan Teluk Betung. Peningkatan perjalanan jemaah haji dapat dilihat pada Tabel XIII — 4.

TABEL XIII — 4PERKEMBANGAN JEMAAH HAJI

1972 — 1974

No. Berangkat dengan 1972 1973 1974

1. Kapal Laut 16.039 16.505 16.5082. Kapal Udara 6.305 23.449 52.779

J u m 1 a h 22.344 39.954 69.287

Tabel tersebut menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah jemaah haji meningkat dengan pesat dan peningkatan tersebut terjadi pada penggunaan angkutan kapal udara.

Sementara itu tampak pula dari Tabel XIII — 5 bahwa dari 69.287 jemaah haji yang berangkat dari 11 kota pelabuh-

612

Page 11: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

an haji, sebanyak 64.823 jemaah haji diberangkatkan dari 4 kota pelabuhan haji yaitu Jakarta 38.178 jemaah, Surabaya 20.446 jemaah, Medan 4.838 jemaah, dan Ujung Pandang 1.361 jemaah.

TABEL XIII — 5KOTA-KOTA PELABUHAN JEMAAH HAJI

(Tahun 1974)

No. Kota Pelabuhan Jumlah jemaah haji

1. Jakarta 38.1782. Surabaya 20.4463. M e d a n 4.8384. S a b a n g 1765. Dumai 8246. Teluk Betung 7457. Samarinda/Balikpapan 6528. Semarang 9179. Mataram/Ampenan 772

10. Ujung Pandang 1.36111. Ambon 30512. Lain-lain 73

J u m l a h 69.287

Keterangan :Jakarta, Surabaya dan Medan adalah kota pelabuhan untuk jemaah

haji dengan pesawat udara dan kapal laut. Sedangkan kota pelabuhan lainnya hanyalah untuk jemaah haji melalui kapal laut.

c. Peningkatan kerukunan hidup antara ummat beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa.

Usaha peningkatan kerukunan hidup antara ummat ber-agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa terutama dilakukan melalui :

613

Page 12: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

a. Dialog antara pemuka-pemuka ummat beragama;b. Pengembangan lebih lanjut kode etik pergaulan dan penyebaran agama serta membina usaha yang nyata dalam menghadapi masalah kemasyarakatan yang dapat dilakukan secara bersama-sama oleh para pemeluk berbagai agama;c. Memberikan bantuan untuk perkembangan lembaga-lem-baga keagamaan yang diarahkan bagi terbinanya suasana kehidupan antara agama yang serasi dan tertib;d. Memberikan bimbingan terhadap aliran-aliran kepercaya-an terhadap Tuhan Yang Mahaesa, sehingga benar-benar menjurus kepada tata hidup dan sikap yang sesuai dengan Pancasila.

Dalam tahun pertama Repelita I I diselenggarakan dia-log antara pemuka-pemuka agama antara lain di kota-kota Denpasar, Menado, Medan, Ujung Pandang, Banjarmasin, Pontianak, Palembang, Mataram dan lain-lain. Dengan dialog tersebut hal-hal yang dapat merupakan hambatan dalam pem-bangunan dapat dihindarkan.

d. Pendidikan dan Latihan tenaga keagamaan.

Dalam tahun pertama Repelita I I lebih diintensifkan usaha pengumpulan data yang lebih lengkap dan dapat dipercaya tentang situasi lembaga pendidikan agama baik yang berada dalam tanggung jawab Pemerintah maupun yang diasuh oleh masyarakat sendiri. Data tersebut dijadikan bahan untuk penentuan langkah kebijaksanaan dan selanjutnya bagi pem-binaan pendidikan agama yang serasi dengan pola pemba-ngunan pendidikan nasional.

Pembinaan pendidikan agama pertama-tama diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama sehingga menju-rus kearah tercapainya sasaran-sasaran pendidikan dan pem-binaan kehidupan keagamaan secara sekaligus.

614

Page 13: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

Dalam rangka ini maka masalah pengorganisasian, kuri-kulum, pengembangan sarana, dan lain-lain sebagainya menda-pat perhatian utama.

Peningkatan mutu guru agama dilakukan dengan pena-taran guru agama yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan masyarakat.

Pada tingkat pendidikan ibtidaiyah (tingkat sekolah dasar) telah diusahakan peningkatan mutu dan sarana pendi-dikan, baik untuk madrasah ibtidaiyah negeri maupun swasta. Dalam tahun 1974/75 telah direhabilitir dan diberikan peralatan serta buku pelajaran kepada 9 Madrasah Negeri di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung dan Jawa Tengah. Dua buah diantaranya yaitu di Bukit Tinggi dan Palembang merupakan Madrasah Teladan. Sementara itu telah pula ditatar 2.000 orang guru agama serta pengadaan dan pendistribusian 113.650 buah buku pelajaran.

Dalam pada itu pada tahun 1974/75 telah diperluas atau dibangun serta diberikan peralatan kepada 4 Madrasah Tsana-wiyah yang merupakan proyek "percontohan di DKI Jaya, DI Aceh dan Nusa Tenggara Barat. Kecuali itu kepada 3 buah Madrasah Tsanawiyah swasta diberikan bantuan pembangun-an. Untuk kebutuhan buku bagi para guru dan murid telah disediakan sebanyak 48.000 buah buku.

Untuk meningkatkan mutu Madrasah Aliyah telah diba-ngun Madrasah Teladan di Sulawesi Selatan yaitu di Watam-pone. Sementara itu di Jawa Barat (Babakan Ciwaringin Ci-rebon) telah dibangun pula sebuah Madrasah Aliyah. Untuk memenuhi kebutuhan buku, telah disediakan sebanyak 28.000 buah buku.

Dalam rangka meningkatkan mutu pondok pesantren dalam tahun 1974/75 telah diberikan bantuan kepada 42 pon-dok pesantren berupa buku-buku agama dan alat pendidikan ketrampilan (alat-alat pertanian, peternakan, pertukangan dan lain-lain) beserta buku pedoman penggunaannya. Agar menjadi lebih bermanfaat, bantuan tersebut didahului oleh penataran

615

Page 14: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

ketrampilan 359 tenaga-tenaga pelopor pembaharuan pondok pesantren yang bersangkutan. Setelah bantuan tersebut dite-rima, diharapkan pesantren-pesantren yang bersangkutan dapat menjadi pusat penataran bagi pesantren-pesantren di daerah masing-masing. Dengan demikian pengetahuan ketrampilan antar pondok pesantren bagi daerah yang bersangkutan dapat berkembang, sehingga fungsi pondok pesantren sebagai lem- baga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan agama dapat ditingkatkan.

Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan guru dan pe-ningkatan mutu guru agama, maka FGA mendapat perhatian pula. Dalam tahun 1974/75 telah dibangun atau diperluas serta diberikan peralatan bagi 26 buah P G A yang terdiri dari se-buah PGA Kristen, dua buah PGA Hindu dan 23 buah PGA Islam yang tersebar pada 15 propinsi.

Adapun jumlah lulusan P.G.A. IV tahun dan P.G.A. VI tahun dapat dilihat pada Tabel XIII — 6.

TABEL XIII — 6

JUMLAH LULUSAN PGA IV DAN VI TAHUN NEGERI

1972 — 1974.

No. U r a i a n 1972 1973 1974

1. PGA Negeri IV Tahun 5.302 5.691 8.758

1.1. Laki-laki 3.191 3.425 5.1071.2. Perempuan 2.111 2.266 3.651

2. PGA Negeri VI Tahun 10.404 11.168 10.1122.1. Laki-laki 6.182 6.636 6.1882.2. Perempuan 4.222 4.532 3.924

J u m l a h 15.706 16.850 18.870

Selanjutnya untuk meningkatkan Pembinaan Perguruan Tinggi Agama dalam tahun 1974/75 telah dilaksanakan ke-giatan-kegiatan sebagai berikut :

616

Page 15: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

(1) Pembangunan atau rehabilitasi 7 buah gedung IAIN berupa ruang kuliah dan prasarana serta pengadaan buku-buku perpustakaan sebanyak 5.500 buah. Ketujuh IAIN tersebut adalah IAIN di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Banjarmasin, Padang, Aceh dan Surabaya.

(2) Kegiatan-kegiatan yang bersifat meningkatkan mutu Per-guruan Tinggi Agama Negeri/IAIN antara lain dengan menyelenggarakan Studi Purna Sarjana bagi 50 dosen, penataran 50 dosen Agama, lokakarya tentang hukum Islam, dan seminar mengenai agama dan perkembangan Sosial.Dengan demikian diharapkan lambat laun jumlah lulusan

IAIN dari berbagai jurusan semakin bertambah dan dapat pula ditingkatkan mutunya. Perkembangan jumlah mahasiswa I.A.I.N. serta hasil lulusan I.A.I.N. dapat dilihat berturut-turut pada Tabel XIII — 7 dan Tabel XIII — 8.

TABEL XII — 7

PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA IAIN

1972-1974

No. Fakultas 1972 1973 1974

1. Tarbiah 7.554 8.200 8.863

2. Syariah 4.776 4.310 4.362

3. Ushuluddin 3.940 4.291 4.106

4. Da'wah 829 1.189 1.068

5. A d a b 769 832 847

J u m 1 a h 17.868 18.822 *) 19.246

*) Angka diperbaiki.

617

Page 16: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

TABEL XIII — 8 JUMLAH LULUSAN LAIN

1972 — 1974

No. Fakultas 1972 1973 1974

SM SL SM SL SM SL

1. Tarbiyah. 783 157 730 256 731 4342. Syari'ah 205 97 239 129 618 1953. Ushuluddin 335 82 292 107 773 1394. Da'wah 6 33 — 79 135. A d a b 51 12 24 34 181 28

J u m l a h 1.380 348 1.318 526 2.382 809

Keterangan :SM = Sarjana Muda SL = Sarjana Lengkap

Page 17: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan

Kecuali kegiatan-kegiatan tersebut di atas maka untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga-tenaga administrasi dan teknis di bidang keagamaan dalam tahun 1974/75 telah diadakan penataran terhadap 111 pejabat teras daerah, 50 tenaga dosen, 1.616 tenaga-tenaga teknis Ditjen Bimas Islam (pegawai P3NTR, BP4, juru penerang, pemilik sekolah, guru agama, hakim dan panitera pengadilan agama), 8 5 0 tenaga teknis Ditjen Bimas Protestan, 7 0 8 tenaga teknis Ditjen Bimas Katholik dan 17 0 tenaga teknis Ditjen Bimas Hindu/Budha.

e. Penyempurnaan effisiensi dan efektivitas aparatur pelaksanaan.

Untuk meningkatkan efektivitas dan effisiensi pelaksana- an pembangunan di bidang agama telah ditingkatkan penelitian di bidang keagamaan dilihat dari segi agama, sosiologi dan ekonomi untuk memberikan landasan bagi usaha-usaha bim- bingan kegiatan dan dipergunakan bagi perencanaan pembangunan di bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa.

Dalam tahun 1974/75 telah dilaksanakan penelitian yang menyangkut masalah-masalah sebagai berikut:(1) Peranan Pendidikan Agama di Sekolah Umum.(2) Pola Pembinaan Tempat-tempat Peribadatan.(3) Selera membaca buku-buku agama dikalangan masyarakat.(4) Metode penerangan agama pada masyarakat umum.(5) Studi khusus mengenai pembinaan rokhani para remaja,

penerangan agama pada suku terasing, tahanan G 30 S/ PKI dan sebagainya.Kecuali itu pengembangan dan penyempurnaan organisasi

serta administrasi mendapat perhatian utama.

619

Page 18: AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP · Web viewRujuk 9.963 9.816 13.240 Di samping itu untuk meningkatkan mutu terjemahan kitab suci dalam tahun 1974/75 telah dilanjutkan kegiatan penterjemahan