agama bukan prioritas

Upload: abu-ausath

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Agama Bukan Prioritas

    1/2

    ”Maaf syaikh, saya gak sempat membuat tugasnya minggu ini”, kata brother Yusuf kepada syaikh

    Muhammad, guru liqo Bahasa Arab yang berasal dari Yordania.

    “Why brother Yusuf? enapa anda tidak menger!akan tugas bahasa Arabnya, kita kan "uma bela!ar sekali

    seminggu?” tanya #yaikh Muhammad.

    “Minggu ini saya sibuk sekali syaikh di kantor, sampai lembur, pulang ke rumah, badan saya sudah

    "apek”, !a$ab brother Yusuf.

    “Baiklah, minggu depan tolong diker!akan tugas bahasa Arabnya ya”, pinta #yaikh Muhammad.

    “%nsya Allah syaikh, saya akan ker!akan”

    Minggu berikutnya brother Yusuf menyerahkan tugas bahasa Arabnya, sambil berkata,

    “#ekali lagi saya minta maaf syaikh, tugasnya hanya setengah halaman, minggu ini anak saya menga!ak 

     !alan&!alan karena mereka sedang libur sekolah”.

    #yaikh Muhammad memandang mata brother Yusuf dengan kasihan sambil berkata “My brother, ana

     per"aya dengan semua alasan yang antum bilang, tetapi kalau boleh saya katakan itu bukan alasan

    sebenarnya kenapa antum tidak bikin tugas bahasa Arab antum”

    “'h ya syaikh?”, sepintas brother Yusuf malu dan merasa sedikit tersinggung.

    #yaikh pun berkata,

    “%ya, benar sekali, i(inkan ana kasih tahu alasan sesungguhnya kenapa antum tidak membuat tugas, boleh

    kan?”

    “Boleh syaikh, af$an”

    “Alasan sesungguhnya kenapa antum sampai tidak membuat tugas adalah karena bela!ar bahasa Arab ini

     bukan prioritas yang penting buat antum, itulah alasan yang sebenarnya, sesederhana itu, kalau bela!ar 

     bahasa Arab ini merupakan prioritas penting buat antum, antum pasti akan menyediakan $aktu sedikit

    dari $aktu yang banyak dalam seminggu yang antum punyai) Yang diperlukan hanyalah keinginan dan

     perhatian”, ulas #yaikh Muhammad.

    “Astaghfirullah, benar sekali yang antum bilang syaikh”, timpal brother Yusuf yang sadar, bah$a alasan

    alasan yang pernah disampaikannya kepada gurunya #yaikh Muhammad sebenarnya hanyalah alasan&

    alasan yang tidak ada hubungannya dengan tugas bahasa Arab.

    #yaikh Muhammad meneruskan,

    “#audaraku, tahu gak, itu !uga yang sebenarnya kenapa umat %slam ini sekarang ini mundur, terbelakang,

    dan tertindas di tengah peradaban manusia di (aman sekarang ini, sementara Allah telah menyatakan

    mereka sebagai umat yang terbaik *+#. Ali %mran --/, tetapi kenyataannya pada saat ini tidaklah

    demikian.”

    “enapa mereka tidak lagi men!adi terbaik? #ama alasannya dengan alasan antum, karena agama ini tidak 

    lagi men!adi prioritas paling penting buat mereka. 0angankan untuk memper!uangkan tegaknya syari1at

    agama ini, untuk mempela!ari bahasa agama mereka sendiri, mereka sangat segan dan malas sekali.

    2adahal mempela!ari agama mereka dan memper!uangkan tegaknya %slam dalam kehidupan adalah untuk 

    kebaikan diri mereka sendiri, sebagai timbangan pahala bagi mereka di akhirat nanti dan alasan bagi Allahuntuk ridho kepada mereka, sehingga Allah memberikan kehidupan akhirat yang baik bagi mereka.”

    Brother Yusuf ter"enung, karena dia merasakan kebenaran apa yang disampaikan gurunya ustad( #yaikh

    Muhammad.

    “0adi kalau antum mempunyai banyak alasan kenapa antum tidak bisa serius mempela!ari bahasa Arab ini

    dan agama ini, alasan antum sama dengan alasan kebanyakan saudara&saudara kita Muslim saat ini,

    kenapa mereka tidak ikut berdak$ah. arena sesungguhnya agama ini bukan prioritas penting bagi

    mereka, yang men!adi prioritas penting bagi mereka adalah mendapatkan uang lebih banyak lagi, atau

    mendapatkan pangkat yang lebih tinggi lagi, atau tempat tinggal yang lebih bagus, atau bersenang&senang

    dengan keluarga, atau kenyamanan pribadi karena tidak mau diganggu dengan urusan yang tidak menguntungkan dunia mereka. Ya itulah yang men!adi prioritas paling penting bagi mereka, kehidupan

  • 8/17/2019 Agama Bukan Prioritas

    2/2

    dunia ini, bukan kehidupan akhirat, dan Allah telah memberitahu tentang hamba&3ya yang bersikap

    demmikian di dalam firman&3ya *artinya/

    “Mereka hanya mengetahui yang lahir *sa!a/ dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang *kehidupan/

    akhirat adalah lalai.” *+#. Ar 4uum 5/.”

    “etahuilah saudaraku bah$a di hari penghisaban nanti, tidak ada satupun alasan yang diterima Allah

    atas orang&orang yang tidak men!adikan agama&3ya men!adi prioritas paling utama, karena Allah

    mengetahui hati hamba&3ya masing&masing atas apa sesungguhnya yang lebih mereka prioritaskan. “

    Allah #W6 berfirman *artinya/

    “#esungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka,

     pada hari yang berat *hari akhirat/.” *+#. Al %nsaan 75/.

    “6etapi kamu memilih kehidupan dunia$i.” *+#. Al A1laa -8/

    Brother Yusuf diam, dan hatinya menggigil membayangkan bah$a dia sesungguhnya tidak punya alasan

    apapun di hadapan Allah di hari penghisaban nanti kenapa dia tidak bersungguh&sungguh mempela!ari

    firman&firman&3ya, sama halnya dengan tidak punya alasan dirinya kenapa dia tidak membela agama&

     3ya dan memper!uangkan tegaknya perintah&perintah&3ya. arena sesungguhnya Allah Maha 6ahu hati

    hamba yang tidak men!adikan Allah dan agama&3ya sebagai prioritas utamanya, dan itulah hamba yang

    men!adikan kesenangan nafsu diri dan dunianya yang men!adi prioritas yang lebih tinggi daripada Allah

    6a1ala dan agama&3ya.

    #ahabat)

    0angan sampai kita menunggu sakaratul maut dimana Malaikat Maut yg datangnya tiba7 men!emput kita,

     baru kita menyadari betapa pentingnya mempela!ari agama kita, dimana pintu taubat telah ditutup.

     3a1ud(ubillahi mind(alik)