advertorial - setda.bekasikota.go.id filernot eupbngn n & 2018 d ert ori l "a pbn sehat,...
TRANSCRIPT
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL
"PEMERATAAN PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN"
K E M E N T E R I A N K E U A N G A ND I R E K T O R A T J E N D E R A L A N G G A R A N
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL
Disusun oleh:Direktorat Penyusunan APBN, DJA
Copyright 2017C
Editor:Direktur Penyusunan APBNKontributor:Pejabat dan pegawai Direktorat Penyusunan APBN
Penanggung jawab:Direktur Jenderal Anggaran
"PEMERATAAN PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN"
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 1
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"2
Januari2017
Maret2017
9 Mei2017
25 Juli2017
Penetapan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional
Penyusunan resource envelope
Surat Bersama Pagu Indikatif dan Rancangan RKP
19 Mei2017Pengajuan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal, Kerangka Ekonomi Makro dan RKP ke DPR
11 Juli2017Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2018
Penetapan Pagu Anggaran oleh Menteri Keuangan dan Penyusunan RKA-K/L oleh Kementerian/Lembaga
8 Agustus2017Pemuktahiran Pagu Anggaran
16 Agustus2017
Paling Lambat30 November2017
Desember2017
Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Pengajuan RAPBN (RUU dan Nota Keuangan)
Pertengahan Agustuss.d Akhir OktoberPembahasan RUU dan Nota Keuangan RAPBN 2018
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat akan membahas dan menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2018 dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah RI
Penetapan Rincian APBN dalam Peraturan Presiden
Penetapan dan Penyerahan DIPA
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"
SiklusAPBN
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 1
Januari2017
Maret2017
9 Mei2017
25 Juli2017
Penetapan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional
Penyusunan resource envelope
Surat Bersama Pagu Indikatif dan Rancangan RKP
19 Mei2017Pengajuan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal, Kerangka Ekonomi Makro dan RKP ke DPR
11 Juli2017Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2018
Penetapan Pagu Anggaran oleh Menteri Keuangan dan Penyusunan RKA-K/L oleh Kementerian/Lembaga
8 Agustus2017Pemuktahiran Pagu Anggaran
16 Agustus2017
Paling Lambat30 November2017
Desember2017
Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Pengajuan RAPBN (RUU dan Nota Keuangan)
Pertengahan Agustuss.d Akhir OktoberPembahasan RUU dan Nota Keuangan RAPBN 2018
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat akan membahas dan menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2018 dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah RI
Penetapan Rincian APBN dalam Peraturan Presiden
Penetapan dan Penyerahan DIPA
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"
SiklusAPBN
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"2
2015perubahan paradigma pengelolaan keuangan negara dengan mengalihkan sebagian belanja yang bersifat konsumtif menjadi produktif melalui reformasi subsidi energi dan belanja kementerian negara/lembaga (K/L)
Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengefektifkan belanja negara, mempermudahdan memperbaiki kegiatan iklim dunia usaha
2016 2017 2018dilewati dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, defisit fiskal yang terjaga, dan belanja yang lebih efisien. Meskipun dilakukan revisi atas targetpenerimaan perpajakan, tetapi dalam realisasi mampu tumbuh positif sebagai akibat implementasi program amnesti pajak. Tata kelola keuangan negara semakin menunjukkan perbaikan dengan predikat wajar tanpa pengecualian untuk pertama kalinya pada LKPP dan LK BUN tahun 2016.
Pada Semester I tahun 2017, hampir seluruh indikator perekonomian Indonesia menunjukkan nilai yang positif dengan pertumbuhan ekonomi relatif stabil sebesar 5,0 persen. meningkatnya penerimaan negara dan belanja negara, serta penurunan defisit anggaran dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pembiayaan anggaran mengalami penurunan, terutama komponen pembiayaan utang.
TahunKabinet Kerja4
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 3
Penerimaan Negara mengalami revisi turunRp230 T :• Tetap tumbuh positif• Didukung oleh
keberhasilan program tax amnesty
RpEfisiensi Belanja Negara:• Belanja prioritas dijaga• Pelayanan tidak terganggu• Belanja nonprioritas dihemat Pemotongan sekitar Rp130T
• Subsidi tepat sasaran.• Transfer ke Daerah dikendalikan
sesuai kemampuan penyerapan
Defisit terjaga di 2,49% thd PDB:• Fiskal stabil• Kredibel, dan• Sustainable.
Utang terukur:• Digunakan untuk
investasi yang mendukung infrastruktur
• Rasio utang terjaga 28% thd PDB
RpPAJAK
2016
Belanja mendesaktetap efisien dan efektif
Outlook Defisit2,67% dari PDBLebih rendah dari Target Defisit APBNP-nya
Pengendalian utangsecara hati-hatikisaran 28-29% terhadapPDB
Rp
Penerimaanperpajakan• Lebih realistis• Era keterbukaan
informasi perpajakan
Ekonomi dan Tata kelola keuangan negara membaik• Ekonomi tetap tumbuh
5,01 persen• Predikat WTP untuk LKPP
dan LK BUN
Peningkatan peringkat ke Investment Gradelembaga rating Internasional: Fitch, Moody’s, Standard and Poor’s
1
Evaluasi Pelaksanaan APBNP 2016 dan perkembangan ekonomi 2017
2017
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"4
Fokus RAPBN 2018
Momentum perbaikan ekonomiharus dijaga
Pelayanan rakyat harus makin baik dan jaga kepercayaan rakyatmelalui birokrasi yang efisien, bersih, dan melayani
Defisit terjaga, tambahan utang terukur
RAPBN 2018 makin sehat, ekonomi makin kuatuntuk hal-hal yang produktif
Penerimaan negara harus terus ditingkatkandengan tetap menjaga iklim usaha
Prioritas program harus semakin fokusuntuk penurunan kemiskinan dan kesenjangan, penciptaan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 5
Untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan yang pada gilirannya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat secara lebih berkeadilan.
KebijakanRAPBN2018
Tujuan
Arah
lebih produktif, efisien, berdaya tahan, dan mampu mengendalikan risiko dalam jangka pendek maupunjangka panjang yang dituangkan dalam kebijakan baik di bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
Arah kebijakan fiskal masih bersifat ekspansif dan difokuskan untuk mendukung kegiatan produktif guna meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing. Arah kebijakanfiskal ekspansif tersebut tetap diikuti dengan pengelolaan kebijakan fiskal yang sehat dan berkesinambungan yaitu melalui:(1) pengendalian defisit dalam batas aman;(2) pengendalian rasio utang terhadap PDB melalui
pengendalian pembiayaan yang bersumber dari utang dalam batas yang terkendali (manageable), serta mengarahkan pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif;
(3) mengendalikan keseimbangan primer melalui pengendalian kerentanan fiskal (fiscal vulnerability).
Strategi
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"6
Perbaikan perekonomian global yang masih terbatas; Moderasi Tiongkok yang masih berlanjut stabil
Peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan dapat lebih inklusif dan lebih berkualitas
Mengoptimalkan pendapatan negara sebagai sumber penerimaan negara
Meningkatkan daya saing dan produktivitas dalam negeri
TantanganEkonomiTahun 2018
Global
Domestik
Masih relatif rendahnya permintaan
Stagnasi harga komoditi dunia
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 7
Perbaikan perekonomian global yang masih terbatas; Moderasi Tiongkok yang masih berlanjut stabil
Peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan dapat lebih inklusif dan lebih berkualitas
Mengoptimalkan pendapatan negara sebagai sumber penerimaan negara
Meningkatkan daya saing dan produktivitas dalam negeri
TantanganEkonomiTahun 2018
Global
Domestik
Masih relatif rendahnya permintaan
Stagnasi harga komoditi dunia KebijakanFiskaltahun 2018
Tema RKP 2018
Pembangunan manusia dan masyarakat
DimensiPembangunan sektor unggulan
Dimensi
Pemerataan dan kewilayahan
Dimensipembangunan politik, hukum, pertahanan, dan keamanan
Kondisi Perlu
Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan
Tema Kebijakan Fiskal 2018Pemantapan Pengelolaan Fiskal untuk Mengakselarasi Pertumbuhan Ekonomi yang berkeadilan
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"8
Fokus RAPBN 2018
2
End of easy money (USA & EU)
efisiensi dan kualitas belanja prioritas kemiskinan, kesenjangan, & kesempatan kerja
Reformasi penerimaan negara Pajak & PNBP
Jaga momentum ekonomi dan kepercayaan rakyat
Realisasi 2016
5,4
3,5
13.500
5,3
48
800
1.200
5,2
4,3
13.400
5,2
48
815
1.150
5,0
3,0
13.307
5,7
40
825
1.193
APBN-P 2017
RAPBN 2018
Reformasi penerimaan negara Pajak & PNBP
Jaga momentum ekonomi dan kepercayaan rakyat
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 9
Defisit RAPBN tahun 2018dapat diturunkan menjadi
2,19% PDB(Outlook 2017: 2,67% PDB)
(triliun rupiah)
Pendapatan Negara1.878,4
2.204,4Belanja Negara
PosturAPBN
Defisit AnggaranKeseimbangan Primer (325,9)(78,4)
Pembiayaan Anggaran
325,9399,2(65,7)
Penerimaan Perpajakan
1.609,4
267,9PNBP
Belanja Pemerintah Pusat
1.443,3
761,1
814,1629,2
- Belanja K/L- Belanja Non K/L
Transfer Ke Daerah& Dana Desa
Outlook 2017: (144,3) Pembiayaan Utang
Pembiayaan Investasi
(Outlook 2017: 2.098,9)
(Outlook 2017: 1.736,1)
(Outlook 2017: 362,9)
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"10
PenerimaanPerpajakan
Pajak Nonmigas1.379,4
86%
12%
2%PPh Migas
35,9
1.415,3
Kepabaenan& Cukai
Terus ditingkatkan dengan tetap menjaga perbaikaniklim investasi dan dunia usaha
Pertumbuhan Perpajakan (%)
(triliun Rupiah)
194,1
2014:1.146,9
2015:1.240,4
2016:1.285,0
2017:1.472,7
Target:
1.609,4
LangkahPerbaikan
6,8
8,2
3,6
14,5
9,3
Data Dan Sistem Informasi Perpajakan up to date dan terintegrasi a.l. melalui e-filing, e-form dan e-faktur.
Kepatuhan Wajib Pajak membangun kesadaran pajak (sustainable compliance) a.l. melalui e-service, mobile tax unit, KPP Mikro, dan outbond call.
Automatic Exchange of Information (AEoI) meningkatkan basis pajak serta mencegah praktik penghindaran pajak dan erosi perpajakan (Base Erosion Profit Shifting)
Insentif Perpajakantax holiday dan tax allowance, serta mereviu kebijakan exemption tax pada beberapa barang kena PPN.
SDM dan regulasi peningkatan Pelayanan dan efektifitas organisasi
11,5% PDBTax Ratio
Termasuk SDA migas & pertambangan
Outlook 2017: 1.472,7
Turun Rp5,8 T (14,0%) dari outlook 2017
Naik Rp137,6 T (11,1%) dari outlook 2017
Naik Rp5,0 T (2,6%) dari outlook 2017
Penerimaan NegaraBukan Pajaklebih optimal dan tetap memerhatikan kualitas pelayanankepada masyarakat dan menjaga kelestarian sumber daya alam
Pendapatan SDA
99,377,2
22,1
Pendapatan dariKekayaan Negarayang Dipisahkan
SDA Migas
SDA Nonmigas
Minerba 16,8Panas Bumi 0,7
Kehutanan 4,1Perikanan 0,5
outlook 2017:260,2
43,7
PNBPLainnya
82,0
PendapatanBLU
43,0
37%
16%
16%
31%
KebijakanPenyempurnaan peraturan Perbaikan pelayanan publik oleh K/LRevisi UU PNBP dan PP tentang jenis dan tarif PNBP.
Perbaikan PelayananTranparansi dan kemudahanPemanfaatan IT
Peningkatan Pengawasan pengelolaanPenyetoran sesuai penerimaannyaPenagihan piutangMenindaklanjuti hasil audit
Optimalisasi PNBP Perbaikan iklim investasi SDARevisi KontrakEfisiensi operasional PNBPMenggali potensi baru
11,0
12,9
11,1
6,4
32,7
Perbankan
Kemenkeu
3 K/L terbesar
3 K/L dengan PendapatanBLU terbesar
Kemenkes
KemenristekDikti
15,4
8,6
7,0
Kemenkominfo
Polri
Kemenhub
Bagian Pemerintah atas Laba BUMN
Nonperbankan
2014:398,6
2015:255,6
2016:262,0
2017:260,2
267,9(triliun Rupiah)
Target
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 11
PenerimaanPerpajakan
Pajak Nonmigas1.379,4
86%
12%
2%PPh Migas
35,9
1.415,3
Kepabaenan& Cukai
Terus ditingkatkan dengan tetap menjaga perbaikaniklim investasi dan dunia usaha
Pertumbuhan Perpajakan (%)
(triliun Rupiah)
194,1
2014:1.146,9
2015:1.240,4
2016:1.285,0
2017:1.472,7
Target:
1.609,4
LangkahPerbaikan
6,8
8,2
3,6
14,5
9,3
Data Dan Sistem Informasi Perpajakan up to date dan terintegrasi a.l. melalui e-filing, e-form dan e-faktur.
Kepatuhan Wajib Pajak membangun kesadaran pajak (sustainable compliance) a.l. melalui e-service, mobile tax unit, KPP Mikro, dan outbond call.
Automatic Exchange of Information (AEoI) meningkatkan basis pajak serta mencegah praktik penghindaran pajak dan erosi perpajakan (Base Erosion Profit Shifting)
Insentif Perpajakantax holiday dan tax allowance, serta mereviu kebijakan exemption tax pada beberapa barang kena PPN.
SDM dan regulasi peningkatan Pelayanan dan efektifitas organisasi
11,5% PDBTax Ratio
Termasuk SDA migas & pertambangan
Outlook 2017: 1.472,7
Turun Rp5,8 T (14,0%) dari outlook 2017
Naik Rp137,6 T (11,1%) dari outlook 2017
Naik Rp5,0 T (2,6%) dari outlook 2017
Penerimaan NegaraBukan Pajaklebih optimal dan tetap memerhatikan kualitas pelayanankepada masyarakat dan menjaga kelestarian sumber daya alam
Pendapatan SDA
99,377,2
22,1
Pendapatan dariKekayaan Negarayang Dipisahkan
SDA Migas
SDA Nonmigas
Minerba 16,8Panas Bumi 0,7
Kehutanan 4,1Perikanan 0,5
outlook 2017:260,2
43,7
PNBPLainnya
82,0
PendapatanBLU
43,0
37%
16%
16%
31%
KebijakanPenyempurnaan peraturan Perbaikan pelayanan publik oleh K/LRevisi UU PNBP dan PP tentang jenis dan tarif PNBP.
Perbaikan PelayananTranparansi dan kemudahanPemanfaatan IT
Peningkatan Pengawasan pengelolaanPenyetoran sesuai penerimaannyaPenagihan piutangMenindaklanjuti hasil audit
Optimalisasi PNBP Perbaikan iklim investasi SDARevisi KontrakEfisiensi operasional PNBPMenggali potensi baru
11,0
12,9
11,1
6,4
32,7
Perbankan
Kemenkeu
3 K/L terbesar
3 K/L dengan PendapatanBLU terbesar
Kemenkes
KemenristekDikti
15,4
8,6
7,0
Kemenkominfo
Polri
Kemenhub
Bagian Pemerintah atas Laba BUMN
Nonperbankan
2014:398,6
2015:255,6
2016:262,0
2017:260,2
267,9(triliun Rupiah)
Target
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"12
BelanjaPemerintah Pusatlebih berkualitas dengan melanjutkan efisiensi belanja, refocussing padainfrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial(triliun Rupiah)
Belanja K/L
Belanja Non K/L
TEXT
PembayaranBunga Utang247,6
SubsidiNonenergi69,0
814,1 T
629,2
Subsidi Energi103,4
Perbaikan peringkat surat utang Pemerintah Indonesia diharapkan memberi dampak positif terhadap penurunan yield SBN.
Perbaikan perencanaan dengan berbasis kinerja sejalan dengan prioritas pembangunanEfisiensi belanja opersionalMonitoring pelaksanaanProses pelelangan yang lebih awal
Subsidi lebih tepat sasaran dan pengendalian inflasi
Sinergi dengan bansos dan transfer ke daerah agar efektif dan terintegrasi untuk pengendalian inflasi dan bantuan masyarakat menengah ke bawah
Outlook 2017: 1.3431.443,3Alokasi
(triliun Rupiah)
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 13
3
Program perlindungan sosial (PKH) --> Naik dari 6 juta menjadi 10 juta KPM
Perluasan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) dari rastra
Pelayanan KesehatanPBI 92,4 juta jiwa
Kemiskinan dan Kesenjangan
Pertanian • Peningkatan
Produksi pangan dan pembangunan sarpras
• Pengembangan hortikulrtura
Sektor Unggulan
Pariwisata • Pengembangan
10 destinasi wisata
• Peningkatan wisatawan
• Promosi pariwisata
3
Pembangunan Jalan 856 km
Infrastruktur
Pembangunan Irigasi 781 km
Kesejahteraan aparatur dan pensiunan (termasuk pensiunan pemda)
Aparatur Negara dan Pelayanan Masyarakat
Kenaikan uang lauk pauk TNI/Polri Rp5 ribu dari Rp55.000 menjadi Rp60.000/org/hari Pendidikan
Program Indonesia Pintar 19,7 juta siswa Bidik misi 401,5 ribu mahasiswa
Perumahan 7.062 unit
Perikanan • Peningkatan daya
saing produk olahan perikanan
• Bantuan kapal nelayan 1048 unit
• Kelestarian lingkungan
Perbaikan sistem dan manfaat pensiun
Rasio Elektrifikasi 95,15 %
Peningkatan reformasi birokrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
Pertahanan Pencapaian MEF tahap 2 dan pengembangan industri pertahanan
Pertahanan Keamanan dan Demokrasi
Keamanan Pemeliharaan keamanan dan ketertiban dan penyelidikan/ penyidikan pidana
Demokrasi Penyelenggaran pilkada 2018 dan persiapan pemilu 2019
3
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"14
AMBULANCE
EMERGENCY UNIT
H
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
10 Kementerian & LembagaPenerima Anggaran Terbesar
Kemen PUPR102,7106,9
Kemenhan114,2105,7
Kemenag60,962,2
Kemenkes54,259,1
Kemenhub
36,748,2 Kemenristek
Dikti36,941,3
Kemenkeu40,345,7
Kemendikbud37,840,1
Kemensos17,234,0
Kementan23,723,8
1
1
6
9
2
3
45 6
7
8
9
10
2
Polri96,377,8
KomisiPemilihan Umum
Kementerian
Lembaga3,312,5 Mahkamah
Agung8,28,3 DPR
3,85,7
Bawaslu1,95,6
BKKBN2,25,5
Kejaksaan RI
5,25,5
BPS4,04,8
BPK2,72,8
Badan POM1,52,2
Outlook 2017RAPBN 2018
5
10
7
8
2
3
4
Kebijakan PembiayaanInvestasi
(triliun Rupiah)
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 15
AMBULANCE
EMERGENCY UNIT
H
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
AMBULANCE
10 Kementerian & LembagaPenerima Anggaran Terbesar
Kemen PUPR102,7106,9
Kemenhan114,2105,7
Kemenag60,962,2
Kemenkes54,259,1
Kemenhub
36,748,2 Kemenristek
Dikti36,941,3
Kemenkeu40,345,7
Kemendikbud37,840,1
Kemensos17,234,0
Kementan23,723,8
1
1
6
9
2
3
45 6
7
8
9
10
2
Polri96,377,8
KomisiPemilihan Umum
Kementerian
Lembaga3,312,5 Mahkamah
Agung8,28,3 DPR
3,85,7
Bawaslu1,95,6
BKKBN2,25,5
Kejaksaan RI
5,25,5
BPS4,04,8
BPK2,72,8
Badan POM1,52,2
Outlook 2017RAPBN 2018
5
10
7
8
2
3
4
Kebijakan PembiayaanInvestasi
kegiatan melalui lelang dini agar pelaksanaan lebih cepat
Melanjutkan pembatasan belanja barang
• komprehensif dan terkoordinasi melalui sinergi sistem informasi
• Pelaksanaan spending review
penajaman program prioritas
Money follows program
4
Pelelangan awal
Perbaikan perencanaan dan penganggaran
Monitoring secara konsisten
Penajaman prioritas
Efisiensi belanja barang
Pemanfaatan IT
• Integrasi sistem informasi Perencanaan dan penganggaran
• Pemanfaatan sistem perbendaharaan dan anggaran negara (SPAN)
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"16
AnggaranPendidikanTetap dijaga 20% untuk meningkatkan akses, distribusi,dan kualitas pendidikan
Melalui BelanjaPemerintah Pusat
ProgramIndonesiaPintar
APK Pendidikan Menengah
APM Pendidikan Menengah
BeasiswaBidik Misi
TunjanganProfesi Guru
Non PNSPNS
BantuanOperasionalSekolah
Pembangunan/RehabSekolah/Ruang Kelas
146,6
19,7 Juta Jiwa
89,765,3
Sasaran Target
Indikator Pendidikan:401,5 ribu mahasiswa
435,9 ribu guru
257,2 ribu guru
PNSD 1,2 juta guru
262,2 ribu sekolah 61,2 ribu
279,3 15,0Melalui Transfer keDaerah & Dana Desa
Melalui PengeluaranPembiayaan
(triliun Rupiah)440,9Alokasi
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 17
AnggaranKesehatanterhadap APBN untuk meningkatkan supply side danlayanan, serta menjaga keberlanjutan JKN
Melalui BelanjaPemerintah Pusat
ProgramIndonesiaSehat
Kesertaan ber-KBmelalui peningkatanakses dan kualitaspelayanan KBKR
Imunisasi untukanak usia 0-11 bulan
Penyediaan saranafasilitas kesehatanyang berkualitas
Sertifikasi obatdan makanan
PenangananMalaria dan HIV
80,7
92,4 juta jiwa
Sasaran Target
1,8 juta orang 92,5%
95% Kasus Malaria diobati
52% Kasus HIV diobati49 RS/Balkes 74,0 ribu
29,5Melalui Transfer keDaerah & Dana Desa
110,2Alokasi
(triliun Rupiah)
Stunting
Persalinan di fasilitaskesehatan
Ketersediaan obat danvaksin di puskesmas
28,8%
82%
86%
Indikator Kesehatan:
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"18
Prioritas pembangunan bidang penanggulangan kemiskinan tahun 2018 difokuskan pada peningkatan kualitas target pada program bansos.
PKH Program Indonesia Pintar
JKN bagi warga miskin/PBI
Bantuan Pangan
Bidik Misi
Program Keluarga Harapan 10 juta RTS
14,3 jt RTS 1,4 juta KPM
Program Indonesia Pintar
19,7 juta siswa
19,7 juta siswa
Penerima Bantuan Iuran dalam rangka JKN 92,4 juta jiwa
Dana Desa 74.954 Desa
Penyediaan Bantuan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif
106,7 rb KK
106,7 rb KK 74.958 Desa
*) diluar subsidi pajak
17,3
10,8 25,5
13,5 4,1
5
Angka sementara
Subsidi dan Bantuan Pangan
• Sasaran keseluruhan 15,6 juta KPM
• Perluasan BPNT
Rp252,5 T
Subsidi *)
161,6
(triliun rupiah)
Output
Dana Desa 60,0
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 19
Kemen PUPR Kemenhub DAK Investasi Pemerintah (PMN & LMAN)
Pembangunan dan Preservasi Jalan
Pembangunan jalur KA
Pembangunan Bandara Baru
Pembangunan LRT (lanjutan) Penyediaan dan Peningkatan kualitas Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
856 km • Pembangunan Jalan Baru
25 km • Pembangunan jalan tol
639 km’sp
15 lokasi
23 km’sp
7.062 unit • Pembangunan Rusun
180,0 ribu unit • Bantuan Stimulan (peningkatan/
pembangunan)
106,9 48,2 41,5
33,9
• Pembangunan Jembatan
Informasi dan Telekomunikasi
• Pembangunan BTS di daerah blankspot, terutama daerah 3T
• Pembangunan desa broadband terpadu
100 lokasi
380 lokasi
Angka sementara
Output
8.761 m
(triliun rupiah)
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"20
Subsidi
Pembiayaan Investasi
lebih tepat sasaran menuju nontunai melalui berbagaikebijakan di subsidi energi maupun non energi
SubsidiEnergi
SubsidiNonenergi
Subsidi BBM & LPG Subsidi Pangan
Subsidi PupukSubsidi Listrik
103,4
51,1
52,2
7,3
28,5
69,0
(triliun rupiah)
Antara lain:
- Perbaikan penyaluran untukmemperbaiki ketepatan sasaran
- Subsidi tertutup untuk LPG tabung 3 kg
- subsidi tepat sasaran untukpelanggan 450 VA dan 900 VA
- untuk 5,6 juta KPM- Sinergi subsidi rastra dengan BPNT
- Penyempurnaan data penerimadengan NIK menggunakan
- volume pupuk 9,5 juta ton
Rp172,4 TAlokasi
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 21
Subsidi
Pembiayaan Investasi
lebih tepat sasaran menuju nontunai melalui berbagaikebijakan di subsidi energi maupun non energi
SubsidiEnergi
SubsidiNonenergi
Subsidi BBM & LPG Subsidi Pangan
Subsidi PupukSubsidi Listrik
103,4
51,1
52,2
7,3
28,5
69,0
(triliun rupiah)
Antara lain:
- Perbaikan penyaluran untukmemperbaiki ketepatan sasaran
- Subsidi tertutup untuk LPG tabung 3 kg
- subsidi tepat sasaran untukpelanggan 450 VA dan 900 VA
- untuk 5,6 juta KPM- Sinergi subsidi rastra dengan BPNT
- Penyempurnaan data penerimadengan NIK menggunakan
- volume pupuk 9,5 juta ton
Rp172,4 TAlokasi
Transfer ke Daerahdan Dana Desa
Rp761,1 T
701,187,7
62,4
8,520,9
123,5
398,1
TOTAL
Transfer ke Daerah
60,0Dana Desa
Dana Bagi HasilPenggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau (CHT) selain sesuai UU Cukai, juga pembangunan sesuai prioritas daerah;DBH Dana Reboisasi (DR), selain Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) juga penanganan kebakaran hutan, penataan batas kawasan, dan pembenihan25% untuk belanja infrastruktur
Dana AlokasiKhusus FisikMengejar ketertinggalan infrastruktur layanan publikMoney follows programAfirmasi kepada daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan, dan transmigrasiUsulan daerah sesuai prioritas nasional, danSinkronisasi dengan belanja K/L.
Formula makin fokus untuk pengentasan kemiskinan, melalui :
Pemberian bobot yang lebih besar kepada jumlah penduduk miskin
Pemberian afirmasi kepada desa tertinggal dan desa sangat tertinggal dengan jumlah penduduk miskin tinggi
Penurunan porsi alokasi yg dibagi merata & peningkatan alokasi formula
Dana AlokasiKhusus NonfisikMengurangi beban masyarakat terhadap layanan publik dengan sasaran, antara lain:BOS untuk 211,6 sekolahTPG 1,2 juta guruBOK 9.767 Puskesmas.
Dana Otsus, DTI, danDana Keistimewaan DIYUntuk percepatan pembangunan infrastruktur Papua & Papua Barat, serta pendanaan pendidikan, sosial dan kesehatan di Provinsi Aceh.
Dana Alokasi Umum
Dana Insentif Daerah
Mengurangi ketimpangan fiskal antardaerahPagu bersifat dinamis;Bobot wilayah laut naik menjadi 100%; dan25% untuk belanja infrastruktur
Memacu perbaikan kinerja pengelolaan keuangan, pelayanan pemerintahan umum, layanan dasar publik, dan kesejahteraan.
Fokus untuk meningkatkan pemerataan keuangan antardaerah, meningkatkan kualitas dan mengurangi ketimpangan layanan publik antardaerah, menciptakan lapangan kerja, dan mengentaskan kemiskinan.Penyaluran berbasis kinerja
(triliun rupiah)
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"22
Target Output: • Pembangunan/peningkatan
kinerja layanan irigasi seluas 51.000 Ha
• Rehabilitasi Jaringan Irigasi seluas 771.850 Ha
• Perbaikan sumber air 8.200 unit
• Jalan Usaha Tani 600 Km.
7
Alokasi Rp62,4 T DAK Fisik 2018 dialokasikan sebesar Rp62,44 T
dengan 166 menu kegiatan, dengan afirmasi untuk daerah-daerah perbatasan, daerah tertinggal, kepulauan dan transmigrasi.
Target Output: • Prasarana dan Sarana
Rumah Sakit dan Puskesmas : 15.716 unit
• Alat kesehatan: RS dan Puskesmas : 26.387 unit
• Kefarmasian: 2.273 paket
• Ruang Kelas Baru: SD : 1.781 unit SMP : 1.281 unit SMA/K : 1.397 paket
Target Output: • Terbangunnya 127.500 SR untuk
SPAL terpusat terpasang (skala komunal, kawasan, dan/atau kota).
• Pembangunan 1.700 unit SPAL Terpusat
• Tersedianya 500.000 unit tangki septik individu di perkotaan.
• Penyediaan 20 unit truk tinja • Penyediaan sarana sanitasi
individual perdesaan di desa/kelurahan sebanyak 2,1 juta unit
• Terbangunnya 10 IPLT baru.
Target Output: • Penyediaan sumber air minum
layak bagi 510.412 rumah tangga
• Penyediaan sumber air minum layak bagi 716.352 rumah tangga melalui pembangunan baru 448 SPAM.
• Penyediaan sumber air minum yang layak bagi 243.170 rumah tangga
Target Output: • Fasilitasi stimulan
pembangunan baru maupun peningkatan kualitas 225.804 rumah tangga.
Target Output: • Prasarana dan Sarana
Rumah Sakit dan Puskesmas : 15.716 unit
• Alat kesehatan: RS dan Puskesmas : 26.387 unit
• Kefarmasian: 2.273 paket
Kesehatan Pendidikan Irigasi
& Pertanian
Target Output: Kemantapan Jalan: • Provinsi sebesar
73,38% • Kab/Kota sebesar
62,88%
Target Output: • Rehab Ruang Belajar: SD : 12.266 unit SMP : 4.192 unit SMA/K : 1.831 paket
• Alat peraga dan Buku: SD : 19.488 unit SMP : 10.345 unit SMA/K : 8.848 paket
Sanitasi Air Minum Perumahan
Jalan
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 23
PembiayaanAn�aranPenerbitan SBN (neto) turun dari APBNP 2017
(triliun rupiah)
Outlook 2017: Rp326,9 T
Rp325,9 T
399,2414,7(15,5)
TOTAL
PembiayaanUtang
SBN (neto)Pinjaman (neto)
(6,7)
PembiayaanPinjaman
(1,1)
KewajibanPinjaman
0,2
PembiayaanLainnya
Pinjaman kepada BUMNPemda (neto)
(65,7)
PembiayaanInvestasi
Investasi BUMN: 3,6Investasi BLU: 57,4Investasi Lembaga Lainnya: 2,5Investasi Organisasi/LKI/BUI: 2,1
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat"24
Kebijakan PembiayaanInvestasiMendukung pembangunan infrastruktur dan UMKM
(triliun Rupiah)
BLU LMAN : 35,4
PMN kepada TAPERA : 2,5
Dana BantuanInternasional : 1,0
BLU Perikanan (LPMUKP) : 0,9
BLU Perumahan (PPDPP) : 2,2
Dana PengembanganPendidikan Nasional (DPPN) : 15,0
PMN untuk PT KAI : 3,6
BLU PIP : 2,5
BLU Kehutanan (P2H) : 0,5
Pembebasan lahan untukprioritas pembangunan nasional
Peningkatan akses masyarakat untukpendidikan dan keberlanjutanpengembangan pendidikan
Mendukung pembangunaninfrastruktur transportasi
Modal awal pembentukanBP Tapera
Peningkatan akses pendanaandan pembiayaan perumahan bagi MBR
Mendorong pembiayaan yangkreatif dan inovatif
Pengelolaan dana dan pemberianbantuan internasional
Penguatan modal usahakelautan dan perikanan
Pembiayaan kepada UMKMuntuk industri ramah lingkungan
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL"APBN sehat, ekonomi kuat" NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIALat" 25
Kebijakan PembiayaanInvestasiMendukung pembangunan infrastruktur dan UMKM
(triliun Rupiah)
BLU LMAN : 35,4
PMN kepada TAPERA : 2,5
Dana BantuanInternasional : 1,0
BLU Perikanan (LPMUKP) : 0,9
BLU Perumahan (PPDPP) : 2,2
Dana PengembanganPendidikan Nasional (DPPN) : 15,0
PMN untuk PT KAI : 3,6
BLU PIP : 2,5
BLU Kehutanan (P2H) : 0,5
Pembebasan lahan untukprioritas pembangunan nasional
Peningkatan akses masyarakat untukpendidikan dan keberlanjutanpengembangan pendidikan
Mendukung pembangunaninfrastruktur transportasi
Modal awal pembentukanBP Tapera
Peningkatan akses pendanaandan pembiayaan perumahan bagi MBR
Mendorong pembiayaan yangkreatif dan inovatif
Pengelolaan dana dan pemberianbantuan internasional
Penguatan modal usahakelautan dan perikanan
Pembiayaan kepada UMKMuntuk industri ramah lingkungan
8
Arah Kebijakan Pembiayaan Utang Produktif pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif: Mengakselerasi prioritas pembangunan nasional Pendidikan, kesehatan, infrastruktur Pembangunan daerah
Efisiensi Rasio pembayaran bunga utang terhadap outstanding utang rendah.
Hati-hati menjaga rasio utang terhadap PDB.
Strategi Pembiayaan Utang Meningkatkan efisiensi biaya utang
Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pasar obligasi domestik (financial deepening)
Mengelola pinjaman luar negeri secara selektif
Pengelolaan utang secara aktif melalui ALM.
merupakan kebijakan pembiayaan utang tahun 2018
27,0%-29,0%
56%
4,7% 78%
18,0%
159,7 224,7 264,6 362,3 407,3 433,0 414,7
140,8
223,2 255,7
381
403 427,00
399,2
(18,9)
(1,5)
(8,9)
18,7
(4,3) (6,0)
(15,5)
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Perkembangan Pembiayaan Utang
SBN (neto) Pinjaman Neto
Mengoptimalkan fasilitas pinjaman tunai
5,6%
8
NOTA KEUANGAN &
2018RAPBN
ADVERTORIAL
"PEMERATAAN PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN"
K E M E N T E R I A N K E U A N G A ND I R E K T O R A T J E N D E R A L A N G G A R A N
KEMENTERIAN KEUANGANDirektorat Jenderal Anggaran
Gedung Sutikno Slamet Lantai 12Jalan Dr Wahidin Raya No.1
www.anggaran.kemenkeu.go.id