adsorpsi

5
Adsorpsi d.Adsorpsi Kemampuan partikel koloid mengikat materi di permukaan Adsorpsi adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain. Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap disebut adsorpen. Peristiwa adsorpsi disebabkan gaya tarik molekul-molekul pada permukaan adsorpen. Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Adsorpsi dapat terjadi karena adanya kemampuan pada partikel koloid untuk menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena disebabkanya adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel yang menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel-partikel koloid mengadsorbsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya bila yang diadsorbsi ion negatif akan menjadi bermuatan negatif. Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrik statis, misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya elektron yang berak di udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid yang bermuatan listrik, maka jika koloid tersebut diletakkan dalam medan listrik partikelnya akan bergerak menuju kutub yang bermuatan listrik yang berlawanan dengan muatan koloid. Contoh pemanfaatan adsorpsi : Penyembuhan sakit perut yang disebabkan bakteri patogen dengan serbuk karbon atau norit. Di dalam usus, norit akan menjadi koloid yang dapat mengadsorpsi zat racun(bakteri patogen) Penjernihan air keruh dengan tawas Al2(SO4)3. Dalam air tawas terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berbentuk koloid dan mampu mengadsorpsi kotoran dalam air khususnya zat warna. Penjernihan air tebu pada pembuatan gula pasir dengan tanah diatome dan arang tulang (pemutihan gula).Zat warna dalam gula akan diadsorpsi sehingga diperoleh gula yang putih.

Upload: dimitri-prahesti

Post on 04-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Adsorpsi

Adsorpsi

d.Adsorpsi

Kemampuan partikel koloid mengikat materi di permukaan

Adsorpsi adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat

lain. Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap

disebut adsorpen. Peristiwa adsorpsi disebabkan gaya tarik molekul-

molekul pada permukaan adsorpen.

Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid.

Adsorpsi dapat terjadi karena adanya kemampuan pada partikel koloid untuk menarik (ditempeli)

oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena disebabkanya

adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel yang

menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel-partikel koloid

mengadsorbsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana menjadi

bermuatan positif, dan sebaliknya bila yang diadsorbsi ion negatif akan menjadi bermuatan

negatif.  Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrik statis,

misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya elektron yang berak di

udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid yang bermuatan listrik,

maka jika koloid tersebut diletakkan dalam medan listrik partikelnya akan bergerak menuju kutub

yang bermuatan listrik yang berlawanan dengan muatan koloid.

Contoh pemanfaatan adsorpsi :

Penyembuhan sakit perut yang disebabkan bakteri patogen dengan

serbuk karbon atau norit. Di dalam usus, norit akan menjadi koloid yang

dapat mengadsorpsi zat racun(bakteri patogen)

Penjernihan air keruh dengan tawas Al2(SO4)3. Dalam air tawas

terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berbentuk koloid dan mampu

mengadsorpsi kotoran dalam air khususnya zat warna.

Penjernihan air tebu pada pembuatan gula pasir dengan tanah diatome

dan arang tulang (pemutihan gula).Zat warna dalam gula akan diadsorpsi

sehingga diperoleh gula yang putih.

Adsorpsi gas oleh zat padat, misalnya pada masker gas.

Page 2: Adsorpsi

Adsorbsi keringat oleh alumium stearat yang terdapat dalam rol on

deodorant.

Partikel koloid mampu mengadsorpsi ion positif dan ion negatif sehingga

koloid menjadi bermuatan listrik. Koloid yang bermuatan positif

contohnya Fe(OH)3 dan yang bermuatan negatif contohnya As2S3.

Adsorpsi Koloid

Partikel koloid menyerap ion-ion pada bidang permukaan, yang menyebabkan

partikel koloid tersebut bermuatan listrik positip atau bermuatan listrik negatif

Contoh :

Partikel koloid Fe(OH)3 air akan menyerap ion-ion H+ sehingga dapat bermuatan

positif.

Sedangkan koloid pelindung adalah koloid yang dicampur dengan koloid yang lain

tidak mengalami penggumpalan. Koloid pelindung ini akan melapisi partikel

koloid lain sehingga dapat melindungi muatan koloid tersebut.

Misalnya:

Pada tinta atau pada cat jika tidak diberi koloid pelindung akan terjadi pengendapan.

sifat-sifat adsorpsi koloid sebagai berikut:

Dapat menjernihkan air yang keruh dengan memberikan tawas K2SO4

Al2 (SO4)3 sehingga menghasilkan partikel koloid Al (OH)3 yang

mampu mengendapakan kotoran

Menjernihkan larutan gula dari bentuk yang berwarna coklat menjadi

putih

Page 3: Adsorpsi

Untuk menghilangkan bau badan digunakan sabun berlangsung

berdasarkan cara adsorpsi buih sabun menggunakan permukaan yang

luas sehingga mampu mengemulsikan kotoran yang melekat

Untuk mewarnai serat wol kapas atau sutera kita gunakan sistim

adsorpsi serat tersebut apabila diwamai maka dicampur dengan garam

Al2(SO4)3, kemudian dicelupkan dalam larutan zat wama. Koloid

Al(OH)3 terbentuk karena hidrolisa Al2(SO4)3 akan mengadopsi zat

warna.

Peristiwa penyerapan suatu molekul atom ion pada permukaan suatu zat disebut

adsosrpsi. Dengan dikelirukan dengan adsorpsi, yaitu penyerapan sampai kebagian

dalam dibawahpermukaan.

Suatu sistem koloid mempunyai kemampuan mengadsorpsi, sebab partikel koloid

memiliki permukaan yang sangat luas. Sipat adsorpsi dan koloid dapat kita reaksikan

antara lain, pada proses berikut ini.

a.       Pada penyembuhan sakit perut oleh serbuk karbon (norit), campuran serbuk

karbon  dengan cairan usus akan membentuk sistim koloid yang mampu

mengadsorpsi kuman  yang berbahaya.

b.      Pada proses pemurnian gula pasir, gula yang masih kotor (berwarna coklat) di

larutkan dalam air panas, lalu di alirkan melalui sistem koloid yang berupa tanah

diatom atau karbon kotoran pada gula akan teradsorpsi sehingga di peroleh gula yang

putih bersi.

c.       Deodoran dan anti pespiran (zat anti keringat) dapat menghilangkan bau badan

anti pespiran umumnya mengandung senyawa aluminium, seperti aliminium

klorohidrat, Al2(OH )5Cl.2H2O, yang dapat memperkecil pori kelenjar keringat,

sehinga hanya sedikit keringat yang keluar. Hal ini karena ion aluminium

mengumpulkan sebagian cairan dalam kelenjar sehingga porinya menjadi kecil. Pada

umumnya anti pespiran di tambahi parfum untuk menghilangkan bau badan sehingga

berfungsi sebagai diodoran mengandung seng peroksida, minyak esensial parfum,

serta zat anti septik untuk menghentikan kegiatan bakteri.seng peroksida dapat

menghilangkan senyawa yang berbau dengan cara mengoksidasinya, sedangkan

minyak esensialm dan parfum menyerap atau menghilangkan bau badan. Di

permukaan tubuh manusia terdapat kurang lebih dua juta kelenjar kerigat.penguapan

air dari cairan yang keluar dari kelenjar inilah yang mengatur suhu tubuh manusia.

Bau badan terutama disebabkan terdapatnya senyawa nitrogen organik, lemak yang

Page 4: Adsorpsi

keluar dari tubuh, dan dari pertumbuhan bakteri dalam kelenjar keringat. Sebenarnya

keringat sendiri tidak berbau, tetapi hasil penguraiyannya oleh bakteri yang berbau.

d.      Tawas pun dapat di gunakan sebagai zat antipespira. Dahulu tukang cukur

mengoleskan tawas untuk dagu yang berdarah akibat pisau cukur.darah yang keluar

akan mengalami koagulasi sehinga menutup pori dan pendarahan akan terhenti.

e.       Daya adsorpsi dari koloid dalam tanah mampu menahan bahan makanan yang di

perlukan tumbuhan, sehingga tidak terbawa air hujan. Tanah juga mampu

mengadsorsi kuman yang berbahaya, itulah sebabnya tangki kotora (septik tang) harus

berjarak minimal delapan meter dari sumur, agar tanah dapat mengadsorpsi semua zat

pencemar.

Adsorpsi

Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain

pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan

partikel. (Catatan : Adsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang

artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel). Contoh : (i)

Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion

H+. (ii) Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap

ion S2.

Adsorpsi Koloid

   

Jika partikel-partikel sol padat diletakkan dalam zat cair atau gas maka partikel-partikelnya akan terakumulasi pada permukaan zat padat tersebut. Fenomena ini disebut adsorpsi yang terkait dengan penyerapan partikel pada permukaan zat. Adsorpsi dengan absorpsi itu berbeda. Bedanya adalah absorpsi terkait dengan penyerapan partikel sampai ke bawah permukaan zat.

                 

Partikel koloid sol mempunyai kemampuan untuk mengadsopsi partikel-partikel pendispersi pada permukaannya, baik itu partikel netral atau bermuatan (kation dan anion). Daya adsorpsi partikel koloid tergolong besar karena partikel-partikelnya memberikan suatu permukaan yang sangat luas. Sifat adsorpsi ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air.

Page 5: Adsorpsi