adsorpsi
DESCRIPTION
kimiaTRANSCRIPT
Adsorpsi
d.Adsorpsi
Kemampuan partikel koloid mengikat materi di permukaan
Adsorpsi adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat
lain. Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap
disebut adsorpen. Peristiwa adsorpsi disebabkan gaya tarik molekul-
molekul pada permukaan adsorpen.
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid.
Adsorpsi dapat terjadi karena adanya kemampuan pada partikel koloid untuk menarik (ditempeli)
oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena disebabkanya
adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel yang
menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel-partikel koloid
mengadsorbsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana menjadi
bermuatan positif, dan sebaliknya bila yang diadsorbsi ion negatif akan menjadi bermuatan
negatif. Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrik statis,
misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya elektron yang berak di
udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid yang bermuatan listrik,
maka jika koloid tersebut diletakkan dalam medan listrik partikelnya akan bergerak menuju kutub
yang bermuatan listrik yang berlawanan dengan muatan koloid.
Contoh pemanfaatan adsorpsi :
Penyembuhan sakit perut yang disebabkan bakteri patogen dengan
serbuk karbon atau norit. Di dalam usus, norit akan menjadi koloid yang
dapat mengadsorpsi zat racun(bakteri patogen)
Penjernihan air keruh dengan tawas Al2(SO4)3. Dalam air tawas
terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berbentuk koloid dan mampu
mengadsorpsi kotoran dalam air khususnya zat warna.
Penjernihan air tebu pada pembuatan gula pasir dengan tanah diatome
dan arang tulang (pemutihan gula).Zat warna dalam gula akan diadsorpsi
sehingga diperoleh gula yang putih.
Adsorpsi gas oleh zat padat, misalnya pada masker gas.
Adsorbsi keringat oleh alumium stearat yang terdapat dalam rol on
deodorant.
Partikel koloid mampu mengadsorpsi ion positif dan ion negatif sehingga
koloid menjadi bermuatan listrik. Koloid yang bermuatan positif
contohnya Fe(OH)3 dan yang bermuatan negatif contohnya As2S3.
Adsorpsi Koloid
Partikel koloid menyerap ion-ion pada bidang permukaan, yang menyebabkan
partikel koloid tersebut bermuatan listrik positip atau bermuatan listrik negatif
Contoh :
Partikel koloid Fe(OH)3 air akan menyerap ion-ion H+ sehingga dapat bermuatan
positif.
Sedangkan koloid pelindung adalah koloid yang dicampur dengan koloid yang lain
tidak mengalami penggumpalan. Koloid pelindung ini akan melapisi partikel
koloid lain sehingga dapat melindungi muatan koloid tersebut.
Misalnya:
Pada tinta atau pada cat jika tidak diberi koloid pelindung akan terjadi pengendapan.
sifat-sifat adsorpsi koloid sebagai berikut:
Dapat menjernihkan air yang keruh dengan memberikan tawas K2SO4
Al2 (SO4)3 sehingga menghasilkan partikel koloid Al (OH)3 yang
mampu mengendapakan kotoran
Menjernihkan larutan gula dari bentuk yang berwarna coklat menjadi
putih
Untuk menghilangkan bau badan digunakan sabun berlangsung
berdasarkan cara adsorpsi buih sabun menggunakan permukaan yang
luas sehingga mampu mengemulsikan kotoran yang melekat
Untuk mewarnai serat wol kapas atau sutera kita gunakan sistim
adsorpsi serat tersebut apabila diwamai maka dicampur dengan garam
Al2(SO4)3, kemudian dicelupkan dalam larutan zat wama. Koloid
Al(OH)3 terbentuk karena hidrolisa Al2(SO4)3 akan mengadopsi zat
warna.
Peristiwa penyerapan suatu molekul atom ion pada permukaan suatu zat disebut
adsosrpsi. Dengan dikelirukan dengan adsorpsi, yaitu penyerapan sampai kebagian
dalam dibawahpermukaan.
Suatu sistem koloid mempunyai kemampuan mengadsorpsi, sebab partikel koloid
memiliki permukaan yang sangat luas. Sipat adsorpsi dan koloid dapat kita reaksikan
antara lain, pada proses berikut ini.
a. Pada penyembuhan sakit perut oleh serbuk karbon (norit), campuran serbuk
karbon dengan cairan usus akan membentuk sistim koloid yang mampu
mengadsorpsi kuman yang berbahaya.
b. Pada proses pemurnian gula pasir, gula yang masih kotor (berwarna coklat) di
larutkan dalam air panas, lalu di alirkan melalui sistem koloid yang berupa tanah
diatom atau karbon kotoran pada gula akan teradsorpsi sehingga di peroleh gula yang
putih bersi.
c. Deodoran dan anti pespiran (zat anti keringat) dapat menghilangkan bau badan
anti pespiran umumnya mengandung senyawa aluminium, seperti aliminium
klorohidrat, Al2(OH )5Cl.2H2O, yang dapat memperkecil pori kelenjar keringat,
sehinga hanya sedikit keringat yang keluar. Hal ini karena ion aluminium
mengumpulkan sebagian cairan dalam kelenjar sehingga porinya menjadi kecil. Pada
umumnya anti pespiran di tambahi parfum untuk menghilangkan bau badan sehingga
berfungsi sebagai diodoran mengandung seng peroksida, minyak esensial parfum,
serta zat anti septik untuk menghentikan kegiatan bakteri.seng peroksida dapat
menghilangkan senyawa yang berbau dengan cara mengoksidasinya, sedangkan
minyak esensialm dan parfum menyerap atau menghilangkan bau badan. Di
permukaan tubuh manusia terdapat kurang lebih dua juta kelenjar kerigat.penguapan
air dari cairan yang keluar dari kelenjar inilah yang mengatur suhu tubuh manusia.
Bau badan terutama disebabkan terdapatnya senyawa nitrogen organik, lemak yang
keluar dari tubuh, dan dari pertumbuhan bakteri dalam kelenjar keringat. Sebenarnya
keringat sendiri tidak berbau, tetapi hasil penguraiyannya oleh bakteri yang berbau.
d. Tawas pun dapat di gunakan sebagai zat antipespira. Dahulu tukang cukur
mengoleskan tawas untuk dagu yang berdarah akibat pisau cukur.darah yang keluar
akan mengalami koagulasi sehinga menutup pori dan pendarahan akan terhenti.
e. Daya adsorpsi dari koloid dalam tanah mampu menahan bahan makanan yang di
perlukan tumbuhan, sehingga tidak terbawa air hujan. Tanah juga mampu
mengadsorsi kuman yang berbahaya, itulah sebabnya tangki kotora (septik tang) harus
berjarak minimal delapan meter dari sumur, agar tanah dapat mengadsorpsi semua zat
pencemar.
Adsorpsi
Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain
pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan
partikel. (Catatan : Adsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang
artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel). Contoh : (i)
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion
H+. (ii) Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap
ion S2.
Adsorpsi Koloid
Jika partikel-partikel sol padat diletakkan dalam zat cair atau gas maka partikel-partikelnya akan terakumulasi pada permukaan zat padat tersebut. Fenomena ini disebut adsorpsi yang terkait dengan penyerapan partikel pada permukaan zat. Adsorpsi dengan absorpsi itu berbeda. Bedanya adalah absorpsi terkait dengan penyerapan partikel sampai ke bawah permukaan zat.
Partikel koloid sol mempunyai kemampuan untuk mengadsopsi partikel-partikel pendispersi pada permukaannya, baik itu partikel netral atau bermuatan (kation dan anion). Daya adsorpsi partikel koloid tergolong besar karena partikel-partikelnya memberikan suatu permukaan yang sangat luas. Sifat adsorpsi ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air.