administrasi kesehatan masyarakat

23
Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terarah, berkesinambungan dan realistis sesuai pentahapannya.

Upload: yuliana-dewi-rushita-sari

Post on 03-Feb-2016

254 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Rekam Medis

TRANSCRIPT

Page 1: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Pembangunan Kesehatan

Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terarah, berkesinambungan dan realistis sesuai pentahapannya.

Page 2: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Kesinambungan dan keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh tersedianya pedoman penyelenggaraan pembangunan kesehatan baik berupa dokumen perencanaan maupun metode dan cara penyelenggaraannya. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) memberikan arah pembangunan ke depan bagi bangsa Indonesia. Di dalamnya juga telah tercantum arah pembangunan kesehatan dalam 20 tahun ke depan sampai dengan tahun 2025.

Dalam Undang-Undang tersebut antara lain ditetapkan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, anak, manusia usia lanjut (manula), dan keluarga miskin.

Page 3: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945.

Page 4: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Pembangunan Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam Undang-undang tersebut, dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan mendasarkan pada:

1. Perikemanusian

Pembangunan kesehatan harus berlandaskan pada prinsip perikemanusiaan yang dijiwai, digerakan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tenaga kesehatan perlu berbudi luhur, memegang teguh etika profesi, dan selalu menerapkan prinsip perikemanusiaan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Page 5: Administrasi Kesehatan Masyarakat

2. Pemberdayaan dan Kemandirian

Setiap orang dan masyarakat bersama dengan pemerintah berperan, berkewajiban, dan bertanggung-jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat, dan lingkungannya. Pembangunan kesehatan harus mampu membangkitkan dan mendorong peran aktif masyarakat. Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan berlandaskan pada kepercayaan atas kemampuan dan kekuatan sendiri serta kepribadian bangsa dan semangat solidaritas sosial serta gotong-royong.

3. Adil dan Merata

Dalam pembangunan kesehatan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, tanpa memandang suku, golongan, agama, dan status sosial ekonominya. Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan kembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Page 6: Administrasi Kesehatan Masyarakat

4. Pengutamaan dan Manfaat

Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan perorangan atau golongan. Upaya kesehatan yang bermutu diselenggarakan dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta harus lebih mengutamakan pendekatan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Pembangunan kesehatan diselenggarakan berlandaskan pada dasar kemitraan atau sinergisme yang dinamis dan tata penyelenggaraan yang baik, sehingga secara berhasil guna dan bertahap dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, beserta lingkungannya. Pembangunan kesehatan diarahkan agar memberikan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain: ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut, dan masyarakat miskin.

Perlu diupayakan pembangunan kesehatan secara terintegrasi antara Pusat dan Daerah dengan mengedepankan nilai-nilai pembangunan kesehatan, yaitu:

a) Berpihak pada Rakyat, b) Bertindak Cepat dan Tepat, c) Kerjasama Tim, d) Integritas yang Tinggi, dan e) Transparansi serta Akuntabilitas.

Page 7: Administrasi Kesehatan Masyarakat

UNDANG-UNDANG KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23

TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN

Dalam butir b dan c :

b. bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan, yang besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia

c. bahwa dengan memperhatikan peranan kesehatan di atas, diperlukan upaya yang lebih memadai bagi peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggaraan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu

Page 8: Administrasi Kesehatan Masyarakat

BAB IIASAS DAN TUJUAN

Pasal 2 Pembangunan kesehatan diselenggarakan berasaskan perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, perikehidupan dalam keseimbangan, serta kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri.

Pasal 3Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Page 9: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Tujuan pembangunan kesehatan Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu secara adil dan merata diseluruh wilayah Republik Indonesia dan dapat mewujudkan bangsa yang mandiri maju dan sejahtera.

Page 10: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Sejalan dengan tujuan pembangunan yang berwawasan kesehatan dan kesejahteraan maka pemerintah telah menetapakan pola dasar pembangunan yaitu pembangunan mutu SDM di berbagai sektor serta masih menitik beratkan pada program-program pra-upaya kuratif dan rehabilitatif yang didukung oleh informasi kesehatan secara berkesinambungan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup sehat, lingkungan sehat dan memiliki kemampuan untuk menolong dirinya sendiri serta dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas di tahun 2010.

Page 11: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, maka strategi pembangunan kesehatan diarahkan pada misi pembangunan kesehatan yaitu :1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, rata dan terjangkau.4. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

Akan tetapi keberhasilan pembangunan kesehatan tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan dukungan dari semua pihak serta sangat dipengaruhi oleh peran aktif semua pihak termasuk didalamnya pemerintah, masyarakat serta pihak swasta.

Page 12: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) di Indonesia saat ini dari 24 indikator yang menjadi dasar penetapan IPKM, terbagi menjadi tiga kategori bobot, yaitu:

kategori mutlak dengan bobot 5 (11 indikator) kategori penting dengan bobot 4 (5 indikator) kategori perlu dengan bobot 3 (8 indikator)

Page 13: Administrasi Kesehatan Masyarakat

BOBOT 4 (Penting) Dengan INDIKATOR Prevalensi balita gemuk   Prevalensi penyakit diare  Prevalensi penyakit hipertensi   Prevalensi penyakit pneumoni  Proporsi cuci tangan dengan benar

BOBOT 3 (Perlu) Dengan INDIKATOR Prevalensi gangguan mental emosional  Prevalensi merokok  Prevalensi penyakit gigi dan mulut  Prevalensi penyakit asma  Prevalensi disabilitas  Prevalensi cedera Prevalensi penyakit sendi  Prevalensi penyakit ISPA

Page 14: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) sesuai dengan hasil perhitungan IPKM berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, yang akan dievaluasi pada Riskesdas tahun 2013 yang akan datang. Sedangkan tujuan pendampingan tersebut adalah dalam rangka mengurangi dan memperkecil disparitas masalah antar wilayah, terutama antara DBK dengan Non-DBK.

Agar upaya penanggulangan DBK lebih focus, Balitbangkes telah menetapkan DBK kedalam tiga kategori yaitu DBK Berat dan Miskin, DBK Berat tapi Non-Miskin, serta DBK. Total DBK adalah 130 yang terdiri dari 109 kabupaten dan 21 kota, yang tersebar di 28 provinsi.

Page 15: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Kategorisasi Daerah Bermasalah Kesehatan KATEGORISASI Daerah Bermasalah Kesehatan

Berat dan Miskin, 40 KAB, 11KOTA KATEGORISASI Daerah Bermasalah Kesehatan

Berat tapi Non-Miskin, 12 KAB, 4 KOTA KATEGORISASI Daerah Bermasalah Kesehatan,

57 KAB, 6 KOTA JUMLAH WILAYAH, 109 KAB, 21 KOTA

Page 16: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Syarat Pokok health services)

available) dan continous) -> tidak sulit ditemukan dan ada, setiap dibutuhkan

acceptable) dan appropriate) -> tidak bertentangan dengan keyakinan, kepercayaan, adat istiadat, kebudayaan masyarakat

accesible) -> lokasi, pengaturan distribusi pelayanan kesehatan

affordable) -> biaya, sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat

quality) -> tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan ( pemakai jasa puas, tata cara penyelenggaraan sesuai kode etik dan standar

Page 17: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Akibat perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran, kelima syarat pokok tersebut sering tidak terpenuhi, dan terjadi beberapa perubahan dalam pelayanan kesehatan, tetapi keuntungan yang didapat misalnya meningkatnya mutu pelayanan (makin menurunnya angka kesakitan, cacat dan kematian, meningkatnya umur harapan hidup rata”)

Page 18: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Masalah Pelayanan Kesehatan

(fragmented health services)

munculnya spesialisasi dan sub spesialisasi Berubahnya sifat pelayanan kesehatan

perhatian tidak dapat lagi diberikan secara menyeluruh, hanya tertuju pada keluhan/organ tubuh yang sakit saja serta ketergantungan terhadap peralatan kedokteran canggih yang berakibat:

a. makin renggangnya hubungan antar dokter dengan pasien (dipisahkan berbagai peralatan kedokteran yang digunakan)

b. makin mahalnya biaya kesehatan (kurang terjangkau)

Page 19: Administrasi Kesehatan Masyarakat

fragmented health services (x)

comprehensive and integrated health services (√)pelayanan kesehatan menyeluruh dan terpadu

Memadukan penyelenggaraan 5 jenis pelayanan secara bersamaan

(peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit,

serta pemulihan kesehatan)

Page 20: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Menerapkan (holistic approach)

dilihat dari berbagai aspek kehidupan

(tidak hanya memperhatikan keluhan pasien, tetapi juga latar belakang sosial ekonomi,

sosial budaya, sosial psikologi dll.)

Page 21: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Upaya pendekatan?

institutional approachjika pelayanan kesehatan masih bersifat sederhana,

penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilakukan satu atap (bentuk dan jenis pelayanan kesehatan dikelola dalam satu institusi kesehatan)

system approachjika pelayanan kesehatan kompleks, mustahil menyediakan semua bentuk dan jenis pelayanan, mahal, kurang efektif dan efisien, adanya spesialisasi

pelayanan kesehatan dibagi menjadi beberapa strata, antar strata diikat dalam suatu mekanisme hubungan kerja (dalam artian sistem)

Page 22: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Stratifikasi Pelayanan Kesehatan

(primary health services)bersifat pokok (basic health services), sangat dibutuhkan masyarakat, mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, bersifat pelayanan rawat jalan (ambulatory/out patient services)

(secondary health services)pelayanan kesehatan lanjut, bersifat pelayanan rawat inap (in patient services), dibutuhkan tenaga spesialis

(tertiary health services)pelayanan kesehatan bersifat lebih kompleks, diselenggarakan oleh tenaga sub spesialis

Page 23: Administrasi Kesehatan Masyarakat

Ketentuan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Indonesia Penanggung Jawab

pemerintah (puskesmas) dan swasta (balkesmas) pengawasan, standard pelayanan dll dibawah koordinasi DepKes

Standar Pelayanan

buku pedoman puskesmas Hubungan Kerja

pembagian kerja antar bagian jelas (struktur organisasi) Pengorganisasian Potensi Masyarakat

keikutsertaan masyarakat/pengorganisasian masyarakat (karena keterbatasan sumber daya penyelenggara)