abstrak pengaruhperubahan arus kas ...arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari...

27
ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM DENGAN PERSISTENSI LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Muhammad Yunus (0741031064) 085769812153/ [email protected] Pembimbing I : Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. Pembimbing II : Retno Yuni N.S., S.E., M.Sc., Akt. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menemukan bukti empiris atas adanya pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham secara tidak langsung dengan persistensi laba sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan adalah perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama empat tahun berturut-turut, yaitu tahun 2007-2010. Sampel total berjumlah 40 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda yang diperluas dengan analisis jalur. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara tidak langsung melalui persistensi laba sebagai variabel intervening. Hal ini berarti bahwa hubungan antara arus kas operasi terhadap harga saham merupakan pengaruh yang tidak langsung, melalui persistensi laba sebagai variabel intervening. Kata Kunci: Harga saham, arus kas operasi, dan persistensi laba.

Upload: vuongdien

Post on 03-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

ABSTRAK

PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP

PERUBAHAN HARGA SAHAM DENGAN PERSISTENSI LABA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Muhammad Yunus (0741031064)

085769812153/ [email protected]

Pembimbing I : Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt.

Pembimbing II : Retno Yuni N.S., S.E., M.Sc., Akt.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menemukan bukti empiris

atas adanya pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham secara tidak langsung

dengan persistensi laba sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan

adalah perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama empat tahun berturut-turut, yaitu tahun 2007-2010. Sampel total

berjumlah 40 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis regresi linear berganda yang diperluas dengan analisis jalur. Hasil

penelitian berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa arus kas operasi

berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara tidak langsung melalui

persistensi laba sebagai variabel intervening. Hal ini berarti bahwa hubungan

antara arus kas operasi terhadap harga saham merupakan pengaruh yang tidak

langsung, melalui persistensi laba sebagai variabel intervening.

Kata Kunci: Harga saham, arus kas operasi, dan persistensi laba.

Page 2: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan

perusahaan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat beberapa

keputusan, seperti: penilaian kinerja manajemen, penentuan kompensasi

menajemen, pemberian dividen kepada pemegang saham, dan lain sebagainya.

Laporan keungan ini terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan modal, serta laporan arus kas. Komponen dari laporan keuangan

yang sering menjadi perhatian utama para investor dan kreditor adalah laporan

laba dan arus kas (Ashifa, 2008).

Laporan arus kas adalah laporan yang memuat sumber dan pengeluaran kas

selama satu periode akuntansi. Menurut Lee (1981) dalam Harahap (2007:

253) informasi yang disajikan dalam laporan arus kas sangat bermanfaat untuk

menilai atau menganalisis keputusan tentang investasi saham maupun untuk

tujuan peramalan arus kas lainnya. Komponen arus kas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah arus kas operasi, dengan alasan karena arus kas operasi

mampu menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas

yang cukup di masa mendatang untuk melunasi pinjaman, memelihara

kemampuan operasional perusahaan, membayar dividen, dan melakukan

investasi baru.

Selain laporan arus kas komponen laporan keuangan yang sering menjadi

fokus perhatian para investor adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi

merupakan suatu laporan yang sistematis mengenai penghasilan, biaya, dan

rugi–laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu (Munawir, 2007:

26). Menurut Harahap (2007: 296) angka-angka dalam laporan laba rugi

menjadi sangat penting untuk diketahui karena laporan laba rugi dapat

digunakan sebagai dasar untuk peramalan laba maupun kejadian ekonomi

perusahaan lainnya di masa yang akan datang.

Pengujian kandungan informasi earnings dimulai dari penelitian Ball dan

Brown (1969) dalam Meythi (2005) yang menemukan bukti adanya hubungan

yang signifikan antara unexpected earnings dengan abnormal return saham.

Page 3: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

Penelitian ini kemudian menjadi acuan bagi peneliti lain untuk meneliti lebih

lanjud hubungan antara earnings dengan return saham.

Komerdi dan Lipe (1987) dalam Meythi (2005) menyatakan bahwa laba

memiliki hubungan yang positif dengan persistensi laba dan tidak

menunjukkan sensivitas yang berlebihan, sehingga besarnya reaksi return

saham dengan earnings harus dihubungkan dengan perubahan inovasi

earnings pada ekspektasi manfaat di masa mendatang yang akan didapat oleh

pemegang saham, dengan kata lain besarnya hubungan antara return saaham

dengan earnings tergantung dengan persistensi laba.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Perubahan Arus Kas Operasi terhadap Perubahan

Harga Saham dengan Persistensi Laba sebagai Variabel Intervening pada

Perusahaan Food and Beverage yang Listing di Bursa Efek Indonesia.”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah

yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan tidak

langsung antara arus kas operasi terhadap harga saham melalui persistensi

laba.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Menyediakan bukti empiris hubungan arus kas operasi terhadap persistensi

laba dan arus kas operasi terhadap harga saham.

b. Menyediakan bukti empiris pengaruh tidak langsung arus kas operasi

terhadap harga saham melalui persistensi laba.

c.

1.4. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang

lingkup dan arah yang jelas, maka penelitian ini memberikan batasan masalah

sebagai berikut:

a. Arus kas yang dipakai adalah arus kas operasi.

Page 4: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

b. Laba yang digunakan untuk mengukur persistensi laba adalah laba kotor.

c. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang masuk

dalsam kelompok food and beverages yang listing di Bursa Efek

Indonesia.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh perubahan arus kas terhadap perubahan harga saham melalui

persistensi laba.

2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para investor dan manajer

perusahaan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1. Laporan Keuangan

2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut PSAK No. 1 (IAI: 2009), dalam rerangka dasar penyusunan dan

penyajian laporan keuangan paragraf tuju dijelaskan bahwa laporan

keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan

keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai

cara, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan

dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral

dari laporan keungan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi

tambahan yang berkaitan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan

segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan

harga.

2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan

PSAK No. 1 (IAI: 2009), dalam rerangka dasar penyusunan dan penyajian

laporan keuangan dijelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

Page 5: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

perubahan posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Menurut Hanafi dan Halim (2005: 31) dalam Wahyudi (2006: 11), tujuan

laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat

bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya, sekarang atau masa yang

akan datang (potensial) untuk membuat keputusan investasi, pemberian

kredit, dan keputusan lainnya yang serupa yang rasional.

2.2. Laporan Arus Kas

2.2.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan ikhtisar terinci

mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber dan

penggunaan kas selama suatu periode.

Tujuan laporan arus kas menurut PSAK No. 2 (IAI, 2009), laporan arus

kas memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas

dari suatu perusahaan yang mengklasifikasi arus kas berdasarkan aktivitas

operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode

akuntansi.

2.2.2. Komponen Laporan Arus Kas

Menurut PSAK No. 2 (IAI: 2009) menyatakan bahwa komponen-

komponen laporan arus kas meliputi:

1. Arus kas dari aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas

penghasil utama pendapatan perusahaan. Aktivitas operasi merupakan

indikator yang menentukan operasi perusahaan untuk dapat

menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,

memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan

melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber keuangan

dari luar. Arus kas operasi pada umumnya berasal dari transaksi dan

peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.

2. Arus kas dari aktivitas investasi

Page 6: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas sehubungan dengan sumber-sumber daya yang

bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

3. Arus kas dari aktivitas pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah arus kas yang berasal dari

aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi

modal dan pinjaman perusahaan.

2.2.3. Metode Pelaporan Arus Kas

Dalam PSAK No. 2 (IAI: 2009) menyatakan bahwa perusahaan harus

melaporkan arus kas dari aktivitas operasi yang menggunakan salah satu

metode sebagai berikut:

1. Metode Langsung

Metode langsung adalah metode dengan kelompok utama dari

penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang diungkapkan.

Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi

arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak

langsung.

2. Metode Tidak Langsung

Metode tidak langsung, laba rugi bersih di sesuaikan dengan

mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan (defferal)

atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di

masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang

berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

2.3. Laba (earnings)

2.3.1. Pengertian Laba

Baridwan (2004) mendefinisi laba sebagai kenaikan modal (aktiva bersih)

yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi

dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang

mempunyai badan usaha selama satu periode, kecuali yang timbul dari

pendapatan (revenue) atau investasi pemilik.

Page 7: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

2.3.2. Tujuan Peaporan Laba

Tujuan pelaporan laba akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang

berguna bagi mereka yang paling berkepentingan dengan laporan

keuangan.

Tujuan khususnya adalah untuk mengukur efisiensi manajemen,

penggunaan angka laba historis untuk membantu meramalkan arah masa

depan dari perusahaan/pembagian dividen masa depan, dan pengukuran

keberhasilan sebagai pedoman keputusan manajerial masa depan

(Hendriksen, 1991 dalam Meythi, 2006).

2.3.3. Persistensi Laba

Definisi persistensi laba menurut Penman (1992) dalam Wijayanti (2006),

adalah revisi dalam laba akuntansi yang diharapkan di masa mendatang

(expected future earnings) yang diimplikasi oleh inovasi laba tahun

berjalan (current earnings).

Lipe (1990) dan Sloan (1996) dalam Wineh (2008), menggunakan

koefisien regresi dari regresi antara laba akuntansi periode sekarang

dengan periode yang akan datang sebagai proksi persistensi laba

akuntansi. Selain itu persistensi laba ditentukan oleh komponen akrual dan

aliran kas yang terkandung dalam laba saat ini (Penman, 2001 dalam

Diana dan Kusuma, 2004).

Beberapa analisis keuangan lebih suka meningkatkan aliran kas operasi

sebagai penentu atas kualitas laba karena aliran kas lebih persisten

dibanding komponen akrual. Mereka percaya bahwa semakin tinggi rasio

aliran kas operasi terhadap laba bersih, maka semakin tinggi pula kualitas

laba tersebut. Laba yang berkualitas dapat diartikan sebagai laba yang

persisten, semakin persisten atau permanen laba yang diperoleh suatu

perusahaan dari waktu ke waktu akan mencerminkan suatu kualitas laba

yang baik dan naik (turun) laba bukan dikarenakan suatu peristiwa tertentu

(Febrianto, 2006).

Page 8: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

2.4. Saham

2.4.1. Pengertian Saham

Saham merupakan suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah

perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Dari definisi tersebut

dapat dijelaskan bahwa saham merupakan suatu sekuritas atau sertifikat

yang mempunyai kekuatan hukum bagi pemegangnya sebagai suatu tanda

kepemilikan dan keikutsertaan modal di dalam suatu perusahaan, di mana

saham tersebut dapat diperjualbelikan dan nantinya diharapkan akan dapat

memberikan suatu penghasilan berupa dividen.

2.4.2. Harga Saham

Harga saham dapat dikatakan sebagai indikator nilai perusahaan yang

dalam pandangan investor akan mencerminkan tingkat keberhasilan dari

pengelolaan perusahaan. Saham sebagai salah satu jenis aset tidak terlepas

dari ukuran nilai sebagai upaya untuk menaksir seberapa tinggi saham di

hargai. Nilai buku (book value) merupakan nilai saham menurut

pembukuan perusahaan emiten. Nilai pasar (market value) berbeda dengan

nilai buku. Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada

saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar.

Nilai pasar ini di tentukan oleh permintaan dan penawaran saham

bersangkutan di pasar bursa (Jogiyanto, 2007).

2.4.3. Return Saham

Dalam melakukan investasi dalam bentuk saham, seorang investor selalu

mengharapkan adanya return atau keuntungan. Return merupakan hasil

yang diperoleh dari investasi yang ditanamkan pada perusahaan. Return

bisa berupa return realisasi maupun return ekspektasi.

1. Return Realisasi (Actual Return)

Return Realisasi (Actual Return) merupakan return yang telah terjadi.

Return realisasi adalah return yang terjadi pada waktu t1 yang

merupakan selisih antara harga sekarang relatif dengan harga

sebelumnya. Return realisasi di hitung berdasarkan data historis.

Page 9: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

Return realisasi menjadi penting karena digunakan sebagai salah satu

pengukur kinerja dari sebuah perusahaan. Return realisasi ini juga

berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan untuk

mengukur risiko di masa mendatang (Jogiyanto, 2007).

2. Return Ekspektasi (Expected Return)

Return Ekspektasi (Expected Return) adalah return yang diharapkan

akan diperoleh investor di masa mendatang (Jogiyanto, 2007). Berbeda

dengan return realisasi yang sifatnya telah terjadi, return ekspektasi

bersifat belum terjadi sehingga harus diestimasi terlebih dahulu. Return

realisasi return ekspktasi merupakan return yang digunakan untuk

pengambilan keputusan investasi.

2.5. Pengembangan Hipotesis

2.5.1. Arus Kas Operasi dan Harga Saham

Board dan Day (1989) dalam Meythi (2006) menguji apakah data arus kas

mempunyai kandungan informasi dalam hubungannya dengan harga

saham. Hasil penelitian mereka menunjukkan tidak berhasil menolak

hipotesis nol, yang berarti bahwa data arus kas tidak mempunyai

kandungan informasi dalam hubungannya dengan harga saham. Clubb

(1995) seperti yang dikutip dalam Asyik (1999) menyatakan bahwa arus

kas operasi tidak mempunyai kandungan informasi dalam hubungannnya

dengan harga saham.

Di Indonesia penelitian mengenai kandungan informasi laporan arus kas

mulai banyak dilakukan, seperti Baridwan (1997), Hastuti dan Sudibyo

(1998), Triyono (1998), Suadi (1998), Triyono dan Hartono (2000). Hasil

yang diperoleh menunjukan bahwa informasi laporan arus kas

memberikan nilai tambah bagi pemakai laporan keuangan. Menurut

Triyono (1999) arus kas operasi mempunyai hubungan yang signifikan

dengan harga saham. Harga mengandung informasi tentang perubahan

laba masa depan.

Diana dan Kusuma (2004) menguji pengaruh faktor kontekstual terhadap

kegunaan earnings dan arus kas operasi dalam menjelaskan return saham

Page 10: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara return saham

dengan arus kas operasi. Gantyowati (2001) dan Kusuma (2003) meneliti

tentang hubungan antara operating cash flows dan accrual dengan return

saham menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara arus kas operasi

dengan abnormal return.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang tidak

konsisten namun dapat diketahui adanya kandungan informasi yang

diberikan arus kas operasi . Hipotesis alternatif yang diajukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Arus kas operasi mempengaruhi harga saham secara langsung.

2.5.2. Arus Kas Operasi terhdap Harga Saham melalui Peristensi Laba

Pengujian hubungan earnings dengan harga atau return saham diawali

oleh penelitian seminal Ball dan Brown (1968) dalam Meythi (2006),

menguji kandungan informasi earnings yang berguna untuk memprediksi

return. Model yang digunakan adalah regression model dan naive model.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa peningkatan atau penurunan

earnings tahunan suatu perusahaan diikuti dengan kenaikan atau

penurunan harga sahamnya.

Triyono dan Hartono (2000) dalam Wineh (2008) menguji kandungan laba

dan informasi arus kas yang dikelompokkan dalam arus kas dari aktivitas

operasi, pendanaan, dan investasi. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa dengan model level, total arus kas tidak mempunyai hubungan yang

signifikan dengan harga saham, tetapi pemisahan arus ke dalam komponen

arus kas operasi, arus kas pendanaan, dan arus kas investasi menunjukkan

adanya hubungan yang signifikan dengan harga saham.

Persistensi merupakan cermin kualitas earnings yang diperoleh

perusahaan, sehingga persistensi laba memiliki muatan informasi yang

digunakan untuk menentukan harga saham. Hipotesis alternatif yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H2: Arus kas operasi mempengaruhi harga saham secara tidak

langsung dengan persistensi laba sebagai variabel intervening.

Page 11: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor food and beverages

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2010. Teknik

penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode

pusposive judgement sampling. Metode ini adalah metode tipe pemilihan

sampel secara tidak acak (non probabilitas) yang informasinya diperoleh

dengan menggunakan kriteria tertentu. Kriteria yang harus dipenuhi oleh

sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan food and beverages yang terdaftar di BEI selama periode

pengamatan, yaitu mulai tahun 2007-2010.

2. Perusahaan food and beverages yang memiliki periode akuntansi yang

berakhir pada 31 Desember dengan alasan laporan tersebut telah diaudit

sehingga informasi yang di sajikan lebih terpercaya.

3. Perusahaan menyajikan laporan keuangan dengan satuan rupiah atau tidak

dalam mata uang asing.

4. Perusahaan food and beverages tidak mengalami kerugian selama periode

pengamatan dengan alasan agar laba perusahaan sampel lebih persisten.

5. Perusahaan food and beverages tidak delisting dari tahun 2007-2010.

6. Perusahaan food and beverages tersebut mempunyai data harga saham

harian di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan secara konsisten

dari tahun 2007-2010.

3.2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD),

www.duniainvestasi.com, www.yahoofinance.com, dan www.idx.co.id. Jenis

data yang digunakan yaitu merupakan jenis data kuantitatif yaitu data yang

bewujud angka-angka yang kemudian diolah dan diinterprestasikan untuk

memperoleh makna dari data tersebut. Dengan demikian data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri atas:

Page 12: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

a. Nama-nama perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-

2010.

b. Laporan keuangan tahunan (annual report) untuk tahun buku 2007-2010.

c. Tanggal pengumuman laporan keuangan oleh Bapepam.

d. Data harga saham harian (clossing price) tahun 2007-2010.

3.3. Identifikasi Variabel Penelitian

Operasional variabel dalam penelitian ialah variabel-variabel yang terlibat

dalam penelitian. Variabel tersebut antara lain:

a. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dikenai pengaruh (diterangkan)

oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

perubahan harga saham yang di proksikan oleh Return saham.

b. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah suatu variabel yang fungsinya menerangkan

(mempengaruhi) terhadap variabel lain. Variabel independen atau

variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen

arus kas. Komponen arus kas yang digunakan adalah arus kas operasi

dengaan metode langsung dari laporan arus kas.

c. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang menghubungkan antara

veriabel dependen dengan variabel independen. Variabel intervening

dalam penelitian ini adalah persistensi laba yang diproksikan oleh

koefisien regresi dari hasil regresi antara laba kotor periode sekarang

dengan periode sebelumnya.

3.4. Definisi Operasional variabel

3.4.1. Return Saham

Return saham dalam penelitian ini menggunakan return realisasi (actual

return). Return realisai adalah selilih antara harga saham penutup hari ini

dengan harga saham penutup hari sebelumnya dibagi dengan harga saham

Page 13: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

penutup hari sebelumnya (Jogiyanto, 2007). Sehingga return realisali dapat

dinyatakan dengan:

= Return sekuritas pada hari t

= Harga saham pada hari ke t

= Harga saham pada hari ke t-1

Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutup (closing

price) pada saat pengumuman laporan keuangan.

3.4.2. Perubahan Arus Kas

Komponen arus kas yang digunakan adalah arus kas operasi dengan

metode langsung dari laporan arus kas. Arus kas operasi adalah arus kas

yang berasal dari aktivitas penghasil utama perusahaan dan aktivitas lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan pada

akhir tahun. Perubahan arus kas operasi dapat dinyatakan dengan:

= Perubahan arus kas operasi pada tahun t

= Arus kas operasi pada tahun t

= Arus kas operasi pada tahun t-1

3.4.3. Persistensi Laba

Persistensi laba adalah properti laba yang menjelaskan kemampuan

perusahaan untuk mempertahankan jumlah laba yang dipeoleh saat ini

sampai masa mendatang. Lipe (1990) dan Sloan (1996) dalam Meythi

(2005) menggunakan koefisien regresi dari hasil regresi antara laba

periode sekarang dengan periode sebelumnya sebagai proksi persistensi

laba. Angka laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah angka laba

kotor.

Earningst+1= α + β Earningst +εt+1

Catatan: β= koefisien regresi sebagai proksi dari pesistensi laba

Page 14: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

3.5. Teknik Analisa Data

2.5.1. Model dan Persamaan Penelitian

Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi linear

berganda (multiple regression) yang diperluas dengan metode analisis jalur

(path analysis) untuk pengujian pengaruh variabel intervening. Fungsi

analisis jalur yang digunakan adalah untuk menentukan kekuatan pengaruh

dari masing-masing variabel untuk melihat adanya pengaruh tidak

langsung dari masing-masing variabel yang terdapat di dalam model

penelitian.

Koefisien jalur adalah standardized koefisien regresi. Koefisien jalur

dihitung dengan membuat tiga persamaan struktural yaitu persamaan

regresi yang menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan. Tiga persamaan

tersebut adalah:

1. PL = b1AKOt + e1................(1)

2. RETURN = b2AKOt +

e2................(2)

3. RETURN = b3AKOt + PLt +

e3........(3)

PL = koefisien regresi sebagai proksi pesistensi laba pada

periode t

AKOt = arus kas opeasi pada peiode t

RETURN = return saham selama periode jendela

e1 = residual atas persistensi laba

e2 = residual atas harga saham

e3 = residual atas harga saham (uji bersama)

2.5.2. Menggunakan Metode Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai kakteristik variabel

penelitian yang diamati yaitu, return saham, arus kas opeasi, dan pesistensi

laba.

2.5.3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Page 15: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi variabel dependen dan variabel independen keduanya memiliki

distribusi yang normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian

ini menggunakan Kolmogorov-Smirrnov Test, dengam membandingkan

Asymptotic Significance dengan alpha 0,05. Dasar penarikan

kesimpulan adalah data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai

Asymptotic Significance-nya >0,05 (Ghozali, 2005).

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model egrasi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent

variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara vaiabel bebas. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya

multikolinieritas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

tolerance and Varians Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance >0,10

dan nilai VIF <10 maka tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2005).

c. Uji Autokorelasi

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada koelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah

autokoelasi. Dengan adanya autokorelasi mengakibatkan penaksiran

hasil tetap bias dan masih tetap konsisten hanya saja tidak efisien.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan

pengganggu) tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya.

Model regregi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi

(Ghozali, 2005).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitass bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

Page 16: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

pengamatan yang lain. Jika nilai varians dari residual suatu pengamatan

ke pangamatan yang lain tetep, maka disebut homokedastisitas, dan jika

berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regesi yang baik tidak

terjadi heteroskedastisitas. Hal ini dapat dideteksi dengan melihat

scatterplot antara nilai taksiran Y dengan nilai residual plot residual

versus nilai prediksinya menyebar. Jika dalam grafik yang mempunyai

sumbu residual yang distandarkan dari sumbu X dan Y yang telah

diprediksi membentuk suatu pola tertentu yang jelas (bergelombang,

melebar, kemudian menyempit), serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2005).

2.5.4. Pengujian Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis, dasar yang melandasi adalah nilai

probabilitas dengan acuan sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel

terikat.

Ha : terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Pengambilan keputusan untuk pengaruh langsung didasarkan pada:

P (Probabilitas)< (taraf signifikansi/α) 0.05 maka Ho ditolak, Ha

diterima.

P (Probabilitas) > (taraf signifikansi/ α) 0.05 maka Ho diterima, Ha

ditolak

Hubungan tidak langsung adalah jika ada variabel yang memediasi

(intervening) hubungan antara variabel independen dan dependen

(Ghozali, 2005). Pengambilan keputusan berdasarkan:

Jika nilai probabilitas variabel independen ke variabel intervening

signifikan (P (Probabilitas)< (taraf signifikansi/ α) 0.05)) dan nilai

probabilitas variabel intervening ke variabel dependen signifikan(P

(Probabilitas)< (taraf signifikansi/ α) 0.05 )), maka hubungan yang

sebenarnya adalah hubungan tidak langsung. Besarnya pengaruh tidak

langsung dapat ditentukan dengan cara mengalikan masing-masing

Page 17: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

koefisien pengaruh langsung dari persamaan penelitian (Ghozali,

2005).

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Statistik Deskriptif

Hasil perhitungan statistik deskriptif variabel-variabel tersebut disajikan pada

Tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2. Statistik Deskriptif dari Sampel Penelitian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AKO 40 -24.700 15.820 -.69493 5.454291

PL 40 -182.723 982.922 110.91745 217.590330

RETURN 40 -.260 .589 .08605 .156788

Valid N (listwise) 40

Sumber: Data olahan

Dari Tabel 4.2 di atas menjelaskan bahwa jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 data, mencakup jumlah perusahaan

food and beverages yang terdaftar di BEI untuk empat tahun penelitian yaitu

2007-2010. Perubahan harga saham yang diproksikan dengan return saham

(Return) memiliki nilai minimum sebesar -0.260 yaitu pada PT Siantar TOP

Tbk pada tahun 2007 dan memiliki nilai maksimun sebesar 0.589 pada PT

Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2010. Deviasi standar sebesar

0.156788 dan rata-rata perubahan harga saham sebesar 0.08605, menunjukkan

bahwa terdapat peningkatan perubahan harga saham pada saat pengumuman

laporan keuangan.

Perubahan arus kas operasi memiliki nilai minimum sebesar -24.70 yaitu pada

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk pada tahun 2007. Nilai maksimum arus kas

operasi sebesar 15.82 yaitu pada PT Ultra Jaya Milk Ind&TC Tbk pada tahun.

Nilai rata-rata nilai arus kas operasi (AKO) sebesar -0.694 dengan deviasi

standar sebesar 5.454.

Persistensi laba memiliki nilai minimum sebesar -182.72 yaitu pada PT Tunas

Baru Lampung Tbk pada tahun 2009. Sedangkan nilai maksimun sebesar

Page 18: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

982.92 yaitu pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2010. Rata-

rata nilai persistensi laba (PL) sebesar 110.91745 dengan deviasi standar

sebesar 217.5903.

4.2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas selengkapnya dapat dicermati pada Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3. Uji Normalitas Distribusi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AKO PL RETURN

N 40 40 40

Normal Parametersa Mean -.69493 110.91745 .08605

Std. Deviation 5.454291 217.590330 .156788

Most Extreme Differences Absolute .277 .320 .265

Positive .238 .320 .265

Negative -.277 -.244 -.245

Kolmogorov-Smirnov Z 1.751 2.027 1.673

Asymp. Sig. (2-tailed) .004 .001 .007

a. Test distribution is Normal.

Dari Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa besarnya nilai asimptotic significance

dari ketiga variabel menunjukkan nilai dibawah 0.05. Hal ini berarti H0

ditolak atau data penelitian berdistribusi tidak normal. Selanjutnya data

yang tidak berdistribusi normal dapat ditransformasi dengan bantuan

program SPSS agar menjadi normal. Hasil uji normalitas setelah

transformasi data tampak pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4. Uji Normalitas Distribusi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

SQRT_AKO SQRT_PL SQRT_RETURN

N 40 39 40

Normal Parametersa Mean 1.22615 276.42772 .24805

Std. Deviation 1.048411 221.024952 .199828

Most Extreme Differences Absolute .184 .187 .206

Positive .184 .187 .206

Page 19: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

Negative -.148 -.113 -.128

Kolmogorov-Smirnov Z 1.163 1.170 1.301

Asymp. Sig. (2-tailed) .134 .130 .068

a. Test distribution is Normal.

Dari perhitungan Kolmogorov Sminov Test di atas, diperoleh nilai

asimptotic significance dari ketiga variabel yaitu 0.068 untuk return

saham, 0.130 untuk persistensi laba (PL) dan 0.134 untuk arus kas operasi

(AKO). Sesuai dengan kaidah pengujian, karena besarnya asymptotic

significance dari masing-masing variabel > 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal. Oleh karena itu, bisa dilakukan regresi

dengan model linear berganda.

2. Uji Multikolinearitas

Hasil uji mutikolinearitas diperoleh nilai VIF seperti pada Tabel 4.5

sebagai berikut:

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Multikolinearitas

Variabel Nilai VIF Keterangan

Pers (1) Pers (2) Pers (3)

Arus Kas Operasi

(AKO)

1.000 1.000 1.012 Tidak ada indikasi multikolinieritas

antar variabel penjelas

Persistensi Laba

(PL)

1.012 Tidak ada indikasi multikolinieritas

antar variabel penjelas

Sumber: Data olahan

Dari Tebel tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas pada persamaan (1), persamaan (2), dan persamaan (3)

dengan ditunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 10.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi menggunakan Durbin Watson Test yang bisa dilihat pada

Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Autokorelasi

No dl du 4-dl 4-du dw Interprestasi

1

Pers (1)

1.434

1.539

2.566

2.461

1.483

Tidak ada simpulan

Terima H0

Page 20: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

2

3

Pers (2)

Pers (3)

1.434

1.382

1.539

1.596

2.566

2.618

2.461

2.404

1.910

2.538

Tidak ada simpulan

Sumber: Data olahan

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa pada persamaan satu tidak ada

autokorelasi yang ditunjukkan dengan dl<dw<du ( 1.434<1.633<1.539).

Sedangkan pada persamaan dua menunjukkan hasil tidak ada autokorelasi

yang ditunjukkan dengan du<dw<2 (1.539<1.910<2), dan pada

persamaan tiga menunjukkan hasil yang sama, yaitu tidak ada autokorelasi

yang ditunjukkan 4-du<dw<4-dl (2.404<2.538<2.618).

4. Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar scatterplot yang terdapat pada lampiran 8 terlihat bahwa titik-

titik menyebar di atas maupun di bawah sumbu 0 pada sumbu Y, dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa dari ketiga persamaan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4.3. Pengujian Path Analisys (analisis jalur)

1. Pengaruh Langsung Arus Kas Opersi terhadap Persistensi Laba

Tabel 4.8. Hasil Uji Regresi Persamaan I

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constant) 10.780 .325 35.439 .000

SQRT_AKO .121 .483 .339 2.656 .011 .339 .339 .339

a. Dependent Variable:

SQRT_PL

Koefisien beta pada variabel arus kas operasi (AKO) sebesar 0.339. Hal ini

menunjukkan bahwa dengan peningkatan arus kas operasi (AKO) akan

meningkatkan persistensi laba. Tingkat keberartian variabel arus kas

operasi (AKO) terhadap persistensi laba secara statistik diuji dengan

Page 21: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

menggunkan uji-t. Berdasarkan hasil uji-t, variabel arus kas operasi (AKO)

secara statistik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persistensi

laba. Hal ini terbukti dari nilai probabilitas sebesar 0.011, nilai ini lebih

kecil dari α = 0.05.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Wineh

(2008) yang menyatakan bahwa arus kas operasi (AKO) berpengaruh

terhadap persistensi laba, yang mengisyaratkan semakin tinggi komponen

arus kas operasi akan meningkatkan persistensi laba yang dimiliki oleh

perusahaan. Sehingga arus kas operasi sering digunakan sebagai cek atas

kualitas laba dengan pandangan bahwa semakintinggi rasio arus kas

operasi terhadap laba maka akan semakin tinggi pula kualitas laba

tersebut.

2.Pengaruh Langsung Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham

Tabel 4.9. Hasil Uji Regresi Persamaan II

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constant) .304 .048 -9.229 .000

SQRT_AKO -.046 .030 -.239 -1.517 0.137 -.239 -.239 -.239

a. Dependent Variable: SQRT_Return

Koefisien beta pada varaiabel arus kas operasi (AKO) sebesar -0.239 yang

menunjukkan bahwa dengan peningkatan arus kas operasi akan

menurunkan return atau harga saham. Tingkat keberartian variabel arus

kas operasi terhadap variabel harga saham secara statistik diuji dengan

menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil uji-t veriabel arus kas operasi

memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel harga

saham. Hal ini terbukti dari nilai probabilitas sebesar 0.137, nilai ini lebih

besar dari α = 0.05. Dengan demikian keputusan yang dapat diambil

adalah menolak H1.

Page 22: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Meythi

(2006), dan Wineh (2008), yang menyatakan bahwa arus kas operasi tidak

mempengaruhi harga saham.

Informasi arus kas operasi memiliki pengaruh yang negatif dan tidak

signifikan terhadap return saham. Koefisien negatif menunjukkan bahwa

kenaikan arus kas operasi tidak diikuti oleh kenaikan return saham.

Pengungkapan informasi arus kas operasi tidak memberikan tambahan

informasi bagi pemakai laporan keuangan. Informasi ini tidak ditanggapi

oleh investor dalam melakukan analisis fundamental, kemungkinan

disebabkan informasi arus kas operasi kurang tepat untuk dijadikan

sebagai alat untuk memprediksi kinerja perusahaan dan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang.

3. Pengaruh Langsung Persistensi Laba terhap Harga Saham

Tabel 4.10. Hasil Uji Regresi Persamaan III

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constant) .093 .044 2.091 .044

SQTR_AKO -.022 .020 -.122 -1.094 .281 -.200 -.179 -.122

SQRT_PL .001 .000 .722 6.452 .000 .735 .732 .718

a. Dependent Variable: SQRT_Return

Koefisien beta pada variabel persistensi laba (PL) sebesar 0.722

menunjukkan bahwa dengan peningkatan persistensi laba (PL) akan

dapat menaikkan harga saham. Tingkat keberertian variabel persistensi

laba terhadap variabel harga saham secara statistik diuji dengan

menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil uji-t variabel persistensi laba

(PL) secara statistik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

Page 23: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

harga saham. Hal ini terbukti dari nilai probabilitas sebesar 0.000, nilai

ini lebih kecil dari α = 0.05.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

wineh (2008), Komerdi dan Lipe (1987) yang menyatakan bahwa

besarnya hubungan antara return saham dan earnings tergantung pada

persistensi laba. Kemampuan perusahaan dalam mempertahankan laba

dari waktu ke waktu menarik para investor untuk menanamkan

modalnya pada perusahaan, sehingga permintaan saham perusahaan

akan meningkat, sesuai hukum ekonomi hal ini akan meningkatkan

harga saham.

4. Pengaruh tidak Langsung Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham

melalui Persistensi Laba

Hasil penelitian yang menguraikan pengaruh tidak langsung antara

variabel arus kas operasi dengan variabel harga saham dengan persistensi

laba sebagai variabel intervening adalah sebagai berikut:

PTL = P41 = P11 . P31 = (0.339) . (0.722) = 0.245

Keterangan:

PTL = Pengaruh tidak Langsung.

P41 = Pengaruh tidak Langsung untuk Variabel Arus Kas

Operasi (AKO) terhadap Harga Saham (return) melalui

Persistensi Laba (PL).

P11 = Pengaruh Langsung untuk Variabel Arus Kas Operasi

terhadap Persistensi Laba (PL).

P31 = Pengaruh Langsung untuk Variabel Persistensi Laba (PL)

terhadap Harga Saham (return).

Untuk pengaruh tidak langsung pada variabel arus kas operasi (AKO)

terhadap harga saham (return) melalui variabel persistensi laba (PL)

sebagai variabel intervening mempunyai nilai pengaruh sebesar 0.245.

Hasil perkalian tersebut menunjukkan nilai pengaruh tidak langung yang

lebih besar dibandingkan dengan koefisien pengaruh langsung antara

variabel arus kas operasi dengan harga saham, yaitu 0.245>-0.239. Hal ini

mempunyai arti hubungan yang terjadi antara variabel arus kas operasi

dengan harga saham adalah pengaruh tidak langsung melalui persistensi

Page 24: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

laba sebagai variabel intervening. Dengan demikian keputusan yang

diambil adalah menerima H2. Hal ini ditunjukkan dengan nilai nilai

signifikansi pengaruh arus kas opersi (AKO) terhadap persisrensi laba

(PL) sebesar 0.011 (0.011<0.05) dan signifikansi pengaruh persistensi laba

(PL) terhadap harga saham sebesar 0.000 (0.000<0.05).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpilan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus kas operasi terhadap

harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel intervening. Penelitian

ini dilakukan pada 40 perusahaan manufaktur sub sektor food and beverages

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode pengamatan

2007-2010. Hasil pengujian untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak

langsung dari masing-masing variabel dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba secara

langsung. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.339

dengan signifikansi sebesar 0.011. Semakin tinggi komponen arus kas

operasi akan meningkatkan persistensi laba yang dimiliki perusahaan.

Arus kas operasi sering digunakan sebagai cek atas kualitas earnings

dengan pandangan bahwa semakin tinggi rasio arus kas operasi terhadap

earnings maka akan tinggi pula kualitas earnings tersebut.

2. Arus kas operasi mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap

harga saham secara langsung. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien

regresi sebesar -0.239 dengan nilai signifikansi sebesar 0.137, sehingga H1

yang menyatakan arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham

tidak terdukung.

3. Persistensi laba berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara

langsung. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.722

dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Persistensi laba merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi kekuatan respon laba. Koefisien respon

laba mempengaruhi kekuatan respon harga. Koefisien respon laba

berkorelasi positif dengan persistensi laba dan tidak menunjukkan

Page 25: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

sensitivitas yang berlebihan, sehingga besarnya reaksi return saham

perusahaan pada earnings harus dihubungkan dengan pengaruh inovasi

earnings pada ekspektasi manfaat masa yang akan datang yang didapat

pemegang saham.

4. Arus kas operasi berpengaruh tidak langsung terhadap harga saham

dengan persistensi laba sebagai variabel intervening. Hal ini dibuktikan

dengan nilai pengaruh tidak langsung yang lebih besar dari nilai pengaruh

arus kas operasi terhadap harga saham secara langsung ,yaitu 0.245>-

0.239, sehingga H2 yang menyatakan arus kas operasi berpengaruh

terhadap harga saham melalu persistensi laba terdukung. Persistensi laba

memiliki muatan informasi yang digunakan untuk menentukan harga

saham. Persistensi merupakan cermin kualitas earnings yang diperoleh

perusahaan kerena perusahaan dapat mempertahankan perolehan earnings

tersebut dari waktu ke waktu dan bukan hanya kerena suatu peristiwa

tertentu.

5.2. Saran

Saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Peneliti di masa mendatang hendaknya menggunakan sampel perusahaan

manufaktur sub sektor yang berbeda, sehingga penelitian ini diharapkan

memberikan hasil yang dapat digeneralisasikan keseluruh perusahaan

manufaktur.

2. Jangka waktu riset dapat diperpanjang dan dengan jumlah sampel yang

lebih besar dan beragam. Perpanjangan periode penelitian dan

penambahan jumlah sampel mungkin akan memberikan hasil yang lebih

baik dalam mengestimasi harga saham.

3. Variabel arus kas opersi dalam penelitian selanjudnya dapat menggunakan

aliran kas bebas.

Page 26: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2004. Akuntansi Intermediate. Yogyakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi UGM.

Dahler, Yolanda dan Rahmat Febrianto.2006. Kemampuan Prediktif Earning dan

Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan. Simposium

NasionalAkuntansi 9. Padang.

Dewi, Nur Ashifa. 2008. Pengaruh Informasi Komponen Laporan Keuangan Arus

Kas dan Laba Kotor terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Surabaya: STIE

PERBANAS.

Diana, Shinta Rahma dan Indra Wijaya Kusuma. 2004. Pengaruh faktor

Kontekstual Terhadap Kegunaan Earnings dan Arus Kas Operasi dalam

Menjelaskan Return Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 7, No.1,

Januari: 74-93.

Febrianto, Rahmat dan Erna Widiastuti. 2006. Tiga Angka Laba Akuntansi: mana

yang Lebih Bermakna Bagi Investor. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.

2, No. 2, Mei:200-215.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, Syafri, Sofyan. 2007. Teori Akuntansi. Edisi Ketiga, Jakarta: Rajawali

Pers.

Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:

BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan.

Salemba Empat. Jakarta.

Jogiyanto.2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE

Universitas Gadjah Mada.

Kusuma, Poppy Dian Indira. 2003. Nilai Tambah Kandungan Informasi Laba dan

Arus Kas Operasi. Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober, 305-364.

Surabaya.

Meythi.2005. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham Dengan

Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional

Akuntansi 9. Padang.

Page 27: ABSTRAK PENGARUHPERUBAHAN ARUS KAS ...Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. ... dari ukuran nilai sebagai upaya untuk

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta:

Liberty.

Setiawan, Wahyudi. 2006. Pengaruh Informasi laba, Arus Kas, dan Komponen

Arus Kas Terhadap Harga Saham. Skripsi Program Studi Akuntansi,

Universitas Brawijaya, Malang.

Triyono dan Jogiyanto Hartono. 2000. Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas,

Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga Saham atau Return

Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 3, No. 1, Januari:54-68.

Wijayanti, Handayani Tri. 2006. Analisis Pengaruh Perbedaan antara Laba

Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Persistensi Laba, Akrual dan Arus Kas.

Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.

Wineh. 2008. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham dengan

Persistensi Laba sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional

Akuntansi 9. Padang.

-------,2007. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah Universitas Lampung. Bandar

Lampung: Penerbit Universitas Lampung.