pt - idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com · total kenaikan ( penurunan ) arus kas dari...
TRANSCRIPT
-
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN
1. NERACA 2. LAPORAN LABA RUGI 3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 4. LAPORAN ARUS KAS 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DATA PERUSAHAAN
-
ASET Catatan Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 2008( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
ASET LANCAR‐ Kas dan Bank 1 112.891.259 152.539.377‐ Piutang usaha 2 1.847.436.897 1.873.610.532‐ Persediaan 3 21.367.787 11.642.665‐ Biaya dibayar dimuka 4 466.823.074 371.935.341‐ Pajak dibayar dimuka 5 513.815.576 123.420.331JUMLAH ASET LANCAR 2.962.334.594 2.533.148.247
ASET TIDAK LANCAR‐ Aset pajak tangguhan 6 ‐ ‐ ‐ Hak atas sewa tanah 7 418.059.407 428.809.991‐ Aset tetap ‐ setelah
dikurangi akumulasi ‐ penyusutan th. 2009. 8 9.914.867.994 10.582.883.680
‐ Beban ditangguhkan ‐ Bersih 9 240.380.150 240.380.150‐ Aset tidak lancar lainnya 10 32.500.000 ‐ JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 10.605.807.550 11.252.073.821
JUMLAH ASET 13.568.142.144 13.785.222.068
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA TbkN E R A C A
( Angka dalam tabel disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )PER 30 Juni 2009 DAN PERBANDINGAN PER 30 Juni 2008
-
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 2008( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
KEWAJIBAN LANCAR‐ Hutang usaha 11 602.210.704 607.856.137‐ Hutang lain‐lain 12 524.571.290 836.477.030‐ Biaya yang masih harus dibayar 13 166.756.668 60.022.379‐ Uang muka pelanggan 14 139.050.500 42.334.366‐ Hutang pajak 15 43.201.759 45.078.832JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 1.475.790.922 1.591.686.244
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR‐ Hutang hubungan istimewa 16 8.520.296.354 8.217.144.018JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 8.520.296.354 8.217.144.018
JUMLAH KEWAJIBAN 9.996.087.276 9.808.912.761
EKUITAS‐ Modal saham ‐ nilai nominal Rp 56,125
per 30 Juni 2009 dan Rp 1125,25 per 30 Juni 2008. Modal dasar ‐ 1.000.000.000 saham per 30 Juni 2009 dan 500.000.000 saham per 30 Juni 2008. Ditempatkan dan disetor penuh ‐ 250.000.000 saham per 30 Juni 2009 dan 125.000.000 saham per 30 Juni 2008. 17 14.031.250.000 14.031.250.000
‐ Selisih kurs setoran modal (2.737.000.000) (2.737.000.000)‐ Biaya penerbitan saham (759.657.299) (759.657.299)‐ Defisit 18 (6.962.537.833) (6.558.283.395)Jumlah ekuitas 3.572.054.868 3.976.309.306
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 13.568.142.144 13.785.222.068
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA TbkN E R A C APER 30 JUNI 2009 DAN PERBANDINGAN PER 30 JUNI 2008( Angka dalam tabel disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )
-
1 Januari 2009 1 Januari 2008sampai dengan sampai dengan
Catatan 30 Juni 2009 30 Juni 2008( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
PENDAPATAN 19 1.360.181.330 1.526.448.783
BIAYA DAN BEBANDEPARTEMEN 20 (689.245.092) (706.648.429)
LABA KOTOR 20 670.936.238 819.800.354
BEBAN USAHA (1.594.579.680) (1.703.890.858)
RUGI USAHA (923.643.443) (884.090.504)
PENGHASILAN (BEBAN)LAIN‐LAIN 21 627.370.346 139.660.336
RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN PAJAK) (296.273.096) (744.430.168)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK ‐ ‐
RUGI BERSIH (296.273.097) (744.430.168)
RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR (1,19) (5,96)
( Angka dalam tabel disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )PERBANDINGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2008UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN ‐
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA TbkLAPORAN PERHITUNGAN LABA ‐ RUGI
-
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN‐TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL 30 JUNI 2009(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uang MukaSelisih Kurs Biaya Emisi Pemesanan
Modal Saham Setoran Modal Saham Saham Defisit Jumlah Ekuitas
Saldo per 1 Januari 2008 14.031.250.000 (2.737.000.000) (759.657.299) ‐ (5.947.998.557) 4.586.594.144
Rugi Bersih ‐ ‐ ‐ ‐ (718.266.178) (718.266.178)
Saldo per 31 Desember 2008 14.031.250.000 (2.737.000.000) (759.657.299) ‐ (6.666.264.735) 3.868.327.966
Rugi Bersih ‐ ‐ ‐ ‐ (296.273.097) (296.273.097)
Saldo per 30 Juni 2009 14.031.250.000 (2.737.000.000) (759.657.299) ‐ (6.962.537.833) 3.572.054.868
-
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 2008( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
I ARUS KAS DARI AKTIVITAS USAHA
LABA (RUGI) USAHA SEBELUM PERUBAHAN MODAL KERJA‐ Rugi bersih setelah pajak (296.273.097) (744.430.167)‐ Biaya Penyusutan & Amortisasi 522.563.220 446.704.526
226.290.123 (297.725.641)KAS DARI HASIL AKTIVITAS‐ Penurunan ( Kenaikan ) Piutang usaha 26.173.635 (789.228.760)‐ Penurunan ( Kenaikan ) Persediaan (9.725.122) 2.604.298‐ Penurunan ( Kenaikan ) Piutang lain‐lain ‐ 278.489.466‐ Penurunan ( Kenaikan ) Pajak dibayar dimuka (390.395.245) (118.987.500)‐ Penurunan ( Kenaikan ) Beban ditangguhkan (94.887.733) ‐ ‐ Kenaikan ( Penurunan ) Hutang usaha (5.645.433) 333.715.244‐ Kenaikan ( Penurunan ) Hutang lain‐lain (311.905.741) 679.202.042‐ Kenaikan ( Penurunan ) Hutang Biaya m.h.d 106.734.289 7.959.311‐ Kenaikan ( Penurunan ) Uang muka pelanggan 96.716.134 42.334.366‐ Kenaikan ( Penurunan ) Hutang pajak (1.877.072) (441.477.271)
(584.812.286) (5.388.804)
Total Kenaikan ( Penurunan ) arus kas dari Aktivitas Usaha (358.522.286) (303.114.445)
II ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI‐ Pengurangan ( Kenaikan ) Aktiva Tetap 201.755.731 (448.709.589)‐ Pengurangan ( Kenaikan ) Proyek dalam penyelesaian (32.500.000) ‐ ‐ Pengurangan ( Kenaikan ) Hak atas sewa tanah (45.552.680) 578.785.933Total Pengurangan ( Kenaikan ) arus kas dari Aktivitas Investasi 123.703.051 130.076.344
III ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN‐ Kenaikan ( Penurunan ) Hutang tidak lancar 303.152.336 289.103.717‐ Kenaikan ( Penurunan ) Modal Saham (107.981.342) (248.663.908)Total Kenaikan ( Penurunan ) arus kas dari Aktivitas Pendanaan 195.170.994 40.439.809
TOTAL KENAIKAN ( PENURUNAN ) ARUS KAS BERSIH (39.648.118) (132.598.292)SALDO KAS, BANK & SETARA KAS AWAL 152.539.377 285.137.669SALDO KAS, BANK & SETARA KAS AKHIR 112.891.259 152.539.377
SALDO KAS, BANK & SETARA KAS AKHIR‐ KAS & BANK 112.891.259 152.539.377
TOTAL KAS, BANK & SETARA KAS 112.891.259 152.539.377
( Angka dalam tabel disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA TbkLAPORAN ARUS KASPER 30 JUNI 2009 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2009SERTA PERBANDINGAN BULAN MARET TAHUN 2009
-
PER 30 JUNI 2009 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2008
I. POSISI KEUANGANPer 30 Juni 2009 Per 30 Juni 2008
1 Kas dan Bank ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
Kas :‐ Kas ‐ General Cashier (IDR) 1.483.994 14.178.293‐ Kas ‐ General Cashier (USD) ‐ ‐ ‐ Kas ‐ Island Villas (IDR) 11.854.338 15.945.974‐ Kas ‐ Island Villas (USD) 13.617.348 13.049.075
Sub total 26.955.680 43.173.342
Bank :‐ Bank ‐ Mandiri Account (IDR) ‐ BIV 23.824.221 39.617.186‐ Bank ‐ Mandiri Account (IDR) 1.580.481 5.394.711‐ Bank ‐ Mandiri Account (USD) 8.857.713 7.744.415‐ Bank ‐ Mandiri Account (IDR) ‐ 1.046.938‐ Bank ‐ BCA (IDR) ‐ IN 25.126.866 7.080.583‐ Bank ‐ BCA (IDR) ‐ OUT 11.096.323 9.871.554‐ Bank ‐ BCA (USD) 15.449.975 38.610.649
Sub total 85.935.580 109.366.035
Jumlah 112.891.259 152.539.377
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 20082 PIUTANG USAHA ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ Piutang Usaha 1.847.436.897 1.873.610.532Jumlah 1.847.436.897 1.873.610.532
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 20083 PERSEDIAAN ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ Makanan 10.051.487 11.642.665‐ Minuman 803.050 ‐ ‐ Lainnya 10.513.250 ‐
Jumlah 21.367.787 11.642.665
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 20084 BIAYA DIBAYAR DIMUKA ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ 39.857.867 42.878.154‐ 10.000.000 40.000.000‐ 416.965.207 289.057.187
Jumlah 466.823.074 371.935.341
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA TbkPENJELASAN POS‐POS NERACA DAN LABA (RUGI)
( Angka dalam tabel disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain )
Biaya Asuransi dibayar dimuka
Merupakan saldo Bank per 30 Juni 2009 dengan rincian sebagai berikut :
Merupakan saldo piutang atas kegiatan usaha pokok perusahaan per 30Juni 2009 sebagai berikut :
Merupakan saldo akhir persediaan makanan & minuman perusahaanper 30 Juni 2009 sebagai berikut :
Merupakan biaya yang dibayar dimuka per 30 Juni 2009 denganperincian sebagai berikut :
Sewa gedung dibayar dimukaBiaya dibayar dimuka lainnya
-
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 20085 PAJAK DIBAYAR DIMUKA ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ Uang muka PPN 513.815.576 123.420.331Jumlah 513.815.576 123.420.331
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 20086 AKTIVA PAJAK TANGGUHAN ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ Rugi fiskal (63.066.495) (63.066.495)‐ 63.066.494 63.066.494
Jumlah (1) (1)
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 20087 HAK ATAS SEWA TANAH ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ 1.118.458.751 995.458.751‐ (700.399.344) (566.648.760)
Jumlah 418.059.407 428.809.991
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 20088 ASET TETAP ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ Bangunan 10.882.800.912 10.786.610.912‐ Kendaraan 815.970.000 772.880.000‐ Mesin 3.125.000 3.125.000‐ Inventaris / perlengkapan 1.015.078.350 1.467.943.371‐ Peralatan 1.508.335.039 1.014.081.350‐ Bangunan kantor 13.306.157 13.306.157‐ Perkebunan & Landscaping 7.866.100 7.866.100
‐ Total harga perolehan 14.246.481.558 14.065.812.890‐ Akm. Peny. Aktiva Tetap (4.331.613.564) (3.482.929.210)
Nilai Buku Aset Tetap 9.914.867.994 10.582.883.680
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 20089 BEBAN DITANGGUHKAN ‐ BERSIH ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ 370.893.899 370.893.899‐ (130.513.479) (130.513.749)
Jumlah 240.380.150 240.380.150
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200810 ASET TIDAK LANCAR LAINNYA ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
Jumlah 32.500.000 ‐
Merupakan aktiva pajak tangguhan per 30 Juni 2009 dengan perinciansebagai berikut :
Merupakan sewa tanah dibayar dimuka per 30 Juni 2009 denganpenjelasan sebagai berikut :
Penyusutan & Amortisasi
Merupakan nilai buku atas aktiva tetap yang dimiliki perusahaan per 30Juni 2009 dengan perincian sebagai berikut :
Akumulasi Amortisasi sewa tanah
Merupakan beban ditangguhkan untuk pembangunan dalam proses per30 Juni 2009 dengan penjelasan sebagai berikut :
Harga perolehan sewa tanah
Merupakan biaya pra operasi ‐ bersih per 30 Juni 2009 sebagai berikut :
Akumulasi Amortisasi sewa tanah
Merupakan pajak yang dibayar dimuka per 30 Juni 2009 denganperincian sebagai berikut :
Harga perolehan
-
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200811 HUTANG USAHA ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ Hutang usaha 219.980.504 136.761.637‐ Toyota Astra Finance 349.577.300 366.291.000‐ Dipo Star Finance 32.652.900 104.803.500
Jumlah 602.210.704 607.856.137
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200812 HUTANG LAIN‐LAIN ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
Jumlah 524.571.290 836.477.030
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200813 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
Jumlah 166.756.668 60.022.379
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200814 UANG MUKA PELANGGAN ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
Jumlah 139.050.500 42.334.366
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200815 HUTANG PAJAK ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ PB1 ( Pajak daerah) 25.370.009 26.471.781‐ PPh Ps. 21 13.331.750 12.607.051‐ PPh Ps. 23 4.500.000 ‐ ‐ PPh Ps. 25 ‐ 6.000.000
Jumlah 43.201.759 45.078.832
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200816 HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ 7.770.595.845 7.683.246.301‐ 404.100.000 404.100.000‐ 144.974.000 81.931.000‐ 200.626.508 47.866.716
Jumlah 8.520.296.354 8.217.144.018
Merupakan saldo hutang atas kegiatan usaha per 30 Juni 2009 denganperincian sebagai berikut :
Merupakan saldo hutang pajak per 30 Juni 2009 dengan perinciansebagai berikut :
Kewajiban imbalan kerjaKewajiban Pajak Tangguhan
Hutang ke Graham Bristow
Merupakan saldo hutang Kepada pemegang saham per 30 Juni 2009dengan perincian sebagai berikut :
Hutang ke Max Hunt
Merupakan saldo penerimaan dimuka atas pendapatan usaha dari travelagent dan biro perjalanan lainnya per 30 Juni 2009 dengan total sebagaiberikut :
Merupakan saldo hutang lainnya per 30 Juni 2009 dengan total sebagaiberikut :
Merupakan saldo hutang biaya per 30 Juni 2009 dengan total sebagaiberikut :
-
17 MODAL SAHAM
Jumlah Saham Nilai Saham‐
85.812.000 4.816.198.500‐ 48.500.000 2.722.062.500‐ 32.000.000 1.796.000.000‐ 16.500.000 926.062.500‐ 67.188.000 3.770.926.500
Jumlah 250.000.000 14.031.250.000
Jumlah Saham Nilai Saham‐
91.750.000 10.298.937.500‐ 24.250.000 2.722.062.500‐ China Brokers 4.000.000 449.000.000‐ 5.000.000 561.250.000
Jumlah 125.000.000 14.031.250.000
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200818 LABA ( RUGI ) DITAHAN ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
‐ Laba ( Rugi ) ditahan awal (6.666.264.737) (5.813.853.227)‐ Laba ( Rugi ) periode berjalan (296.273.096) (744.430.168)
Jumlah (6.962.537.833) (6.558.283.394)
‐ Selisih Kurs Setoran Modal (2.737.000.000) (2.737.000.000)Jumlah (9.699.537.834) (9.295.283.394)
II. KINERJA PERUSAHAANPer 30 Juni 2009 Per 30 Juni 2008
19 PENDAPATAN ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
Pendapatan Kamar‐ Penjualan kamar 1.096.969.096 1.085.090.964‐ Penjualan lainnya 11.672.725 5.959.091
Sub total 1.108.641.821 1.091.050.055Pendapatan Penjualan makanan & minuman 245.511.233 305.221.244Pendapatan jasa telpon & fax 3.000.776 2.924.489Pendapatan jasa massage & spa ‐ 124.980.463Pendapatan jasa laundry 3.027.500 2.272.533
Jumlah 1.360.181.330 1.526.448.783
Masyarakat (dibawah 5%)
Island Regency Group Ltd. (dahulu Meridian Pacific Invesment Hk. Ltd.)
Island Residences Club Inc.
( Per ‐ Book )
Per 30 Juni 2008( Per ‐ Book )
Graham Bristow
Komposisi pemegang saham dan kepemilikan saham adalah sebagaiberikut :
Merupakan laba (rugi) ditahan selama perusahaan melakukan kegiatanusaha per 30 Juni 2009.
Merupakan hasil penjualan kamar dan makanan ‐ minuman perusahaanselama periode 1 Januari 2009 ‐ 30 Juni 2009, dengan perhitungansebagai berikut :
Francis Street Pty LtdMasyarakat (dibawah 5%)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Mei 2008 yang telah dituangkan dalam akta notaris No. 55 oleh NotarisEvi Susanti Panjaitan, S.H., menyetujui pemecahan modal dasar Perusahaan dari 500.000.000 lembar saham menjadi 1.000.000.000lembar saham dengan nilai nominal Rp 112,25 per lembar saham menjadi Rp 56,125. Oleh karena itu, saham yang ditempatkan dandisetor mengalami kenaikan dari 125.000.000 lembar saham menjadi 250.000.000 lembar saham.
Per 30 Juni 2009
Island Residences Club Inc.
Island Regency Group Ltd. (dahulu Meridian Pacific Invesment Hk. Ltd.)
-
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200820 BIAYA DAN BEBAN DEPARTEMEN ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
Biaya langsung Departemen ‐ Harga pokok usaha Departemen F & B (116.233.224) (122.769.054)‐ Harga pokok usaha Departemen Massage & Spa ‐ (9.998.437)‐ Harga pokok usaha Telephone & Fax (680.726) (228.854)‐ Harga pokok usaha Departemen Laundry & Vallet (1.565.750) (1.373.710)
Sub total (118.479.700) (134.370.055)Beban langsung umum departement epartement (570.765.392) (572.278.374)Beban langsung departemen Administrasi & Marketing (1.583.778.395) (1.703.890.858)
Jumlah (2.273.023.487) (2.410.539.287)
Per 30 Juni 2009 Per 30 Juni 200821 BEBAN USAHA ( Per ‐ Book ) ( Per ‐ Book )
Jumlah 627.370.346 139.660.336
Merupakan pengeluaran administrasi umum lainnya selama periode 1Januari 2009 ‐ 30 Juni 2009, dengan total sebagai berikut :
Merupakan biaya dan beban langsung atas kegiatan operasional usahaselama periode 1 Januari 2009 ‐ 30 Juni 2009, dengan perhitungansebagai berikut :
-
- 1 -
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2009 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 30 JUNI 2008
1. Umum
PT. Island Concepts Indonesia Tbk (selanjutnya disebut perusahaan ) didirikan pada tanggal
11 Juli 2001 berdasarkan akta No. 3 Notaris Evi Susanti Penjaitan, SH, Notaris Di Tabanan
Bali. Akta tersebut kemudian diubah melalui Akta Pemasukan, Pengeluaran dan perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan No. 14 tanggal 12 September 2002, yang dibuat di hadapan Evi
Susanti Panjaitan SH, Notaris Di Kuta, Bali. Kedua Akta tersebut telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
surat Keputusan No. C‐08791 HT.01.01.TH.2003 tanggal 23 April 2003 serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 2004,
tambahan No. 9004. Pendirian perusahaan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing
berdasarkan Undang‐undang Penanaman Modal Asing No. 11/1970 telah disetujui oleh
BKPM melalui surat Keputusan Kepala BKPM No. 496/I/PMA/2001 tanggal 14 Juni 2001
yang selanjutnya direvisi dengan Surat Keputusan Kepala BKPM No. S‐506/DU6‐BKPM/2001
tanggal 11 Juli 2001.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir adalah
untuk disesuaikan dengan Undang‐Undang Nomor 40 tahun 2007 yang dinyatakan dalam
akta pernyataan Nomor 56 tanggal 13 Juni 2008, dibuat dihadapan Notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., yang berkedudukan di Kabupaten Badung, Kuta dan telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan AHU.59617.AH.01.02 Tahun 2008 pada tanggal 5 September 2008 serta telah
didaftarkan dalam daftar Perusahaan Perseroan Terbatas Nomor 220815503149 dengan
agenda pendaftaran Nomor 1749/RUB.22‐08/XI/2008 tanggal 26 November 2008.
-
- 2 -
Perusahaan berdomisili di Jl. Raya Petitenget No. 469, Kerobokan, Kuta, Badung, Bali.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
mencakup usaha dalam bidang akomodasi, yang meliputi penyediaan kamar tempat
menginap, penyediaan tempat dan pelayanan makanan serta minuman, binatu dan jasa
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan akomodasi.
Perusahaan memulai kegiatan usaha secara komersial pada bulan April 2005.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 adalah
sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Marzuki Usman
Komisaris : Graham James Bristow
Komisaris Independen : Kenneth Arthur Grant
Dewan Direksi
Presiden Direktur : AJS Subrata
Direktur : Elmid Hendro
Sampai pada tanggal 30 Juni 2009 jumlah karyawan tetap Perusahaan masing‐masing
adalah sebanyak 36.
-
- 3 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual dengan
dasar pengukuran konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing‐
masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas
dikelompokan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pinjaman.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata
uang Rupiah (“Rp atau IDR”).
Piutang
Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai asalnya dikurangi dengan penyisihan piutan ragu‐
ragu. Penyisihan piutang ragu‐ragu ditentukan pada tingkat yang dianggap memadai untuk
mencadangkan kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini
ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan factor lainnya yang dapat
mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Transaksi Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak‐pihak yang memiliki
hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengukapan : Pihak‐
pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
-
- 4 -
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak‐pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun
tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Persediaan
Persediaan terdiri dari makanan, minuman dan persediaan konsumsi lainnya, dinyatakan
sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata‐rata tertimbang. Perusahaan menentukan penyisihan atas
penurunan nilai persediaan, berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan
pada akhir tahun.
Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sepanjang masa manfaat masing‐masing biaya tersebut
dengan menggunakan metode garis lurus.
Hak atas Sewa Tanah
Perusahaan menyewa tanah yang dicatat sebagai “Hak atas Sewa Tanah”. Nilai sewa tanah
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode sewa. Biaya
amortasi yang bersangkutan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Aset Tetap
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 “Aset Tetap” (Revisi 2007) dalam penyajian laporan
keuangan sejak 1 Januari 2008. Berdasarkan pernyataan ini, suatu entitas harus memilih
antara Model Biaya atau Model Revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas asset tetap.
Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi
pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tidak menimbulkan
perubahan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan yang telah ada.
-
- 5 -
Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat masing‐masing aset adalah sebagai berikut :
Masa Manfaat Ekonomis
Bangunan – Villa 26
Bangunan – Kantor 20
Taman dan Landscaping 2
Kendaraan 4
Peralatan kantor 2‐4
Perabotan kantor 4
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan rugi laba pada saat terjadinya;
sedangkan pengeluaran yang memperpanjang kegunaan aset atau menyebabkan kenaikan
manfaat ekonomi di masa mendatang. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau
yang dijual, nilai tercatatnya serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun dan
laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Bangunan dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya material dan biaya‐biaya lain
yang berkaitan langsung dengan pembangunan bangunan sampai pekerjaan yang
bersangkutan dianggap selesai dan siap digunakan. Biaya‐biaya ini dipindahkan ke akun
aset tetap bilamana bangunan tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan.
Penurunan Nilai Aset
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan mengkaji kembali nilai
tercatat aset tetap terhadap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai aset tetap ke
nilai wajar apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana dijelaskan dalam
PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak dapat dipulihkan
-
- 6 -
sepenuhnya. Selisih lebih antara nilai tercatat aset tetap dengan taksiran jumlah yang
dapat diperoleh kembali dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Biaya Estimasi Saham
Berdasarkan Keputusan Bapepam tanggal 13 Maret 2000 No. KEP‐06/PM/2000, semua
biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana dan Penawaran
Umum Terbatas kepada Pemegang Saham disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat jasa dilaksanakan setelah dikurangi dengan pajak dan
potongan harga.
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Pajak Penghasilan
Perusahaan menghitung pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak
Penghasilan”. Beban pajak kini Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam
tahun bersangkutan yang dihitung berdasarkan tariff pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui
untuk semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aset pajak tangguhan diakui
untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang kemungkinan untuk dapat
dimanfaatkan sebagai pengurangan laba kena pajak pada masa yang akan dating cukup
besar (probable).
-
- 7 -
Imbalan Kerja
Kewajiban imbalan kerja yang mencakup imbalan pensiun, imbalan jangka pendek (cuti
tahunan yang dibayar, cuti sakit yang dibayar) dan imbalan jangka panjang lainnya (imbalan
jasa jangka panjang, imbalan kesehatan pasca kerja) dihitung dengan PSAK No. 24 (Revisi
2004).
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode project unit credit. Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang beban diakui yang melebihi jumlah yang
lebih besar 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan
metode garis lurus selama rata‐rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja
dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut
menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis
lurus selama periode rata‐rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini
kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian actuarial yang
belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing
Mata uang pelaporan dan pencatatan Perusahaan adalah Rupiah. Transaksi‐transaksi selain
dalam mata uang Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia dan laba atau rugi yang terjadi
diakui atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing‐
masing sebesar Rp 10.225 Dan Rp 9.225 Per US$ 1.
-
- 8 -
Laba (Rugi) Bersih per Saham
Sesuai PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata‐rata tertimbang saham yang beredar
selama tahun yang bersangkutan.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata‐
rata tertimbang saham biasa yang beredar setelah disesuaikan dengan efek yang sifatnya
berpotensi dilutif.
Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontPinjen pada tanggal
laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil
yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
Penyisihan dan Kontinjensi
Penyisihan diakui hanya jika Perusahaan memiliki:
a. Kewajiban masa kini (secara hokum atau konstruktif) atas kejadian masa lalu.
b. Kemungkinan besar mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut.
c. Estimasi yang wajar dapat dilakukan atas jumlah kewajiban.
Penyisihan dikaji pada tanggal neraca dan disesuaikan untuk menggambarkan estimasi
terbaik masa kini.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui tetapi diungkapkan dalam laporan keuangan, kecuali jika
kemungkinan arus keluar sumber daya sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui pada
laporan keuangan tetapi diungkapkan jika kemungkinan besar mengakibatkan arus masuk
manfaat ekonomi.
-
- 9 -
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan
informasi tambahan tentang posisi Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal neraca
(adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah tanggal neraca yang
tidak memerlukan penyesuaian, diungkapkan dalam laporan keuangan apabila material.
Standar Akuntansi Baru
Ikatan Akutan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akutansi yang
mungkin berdampak pada laporan keuangan Perusahaan. Revisi tersebut adalah sebagai
berikut :
‐ PSAK No. 14 (Revisi 2008) – Persediaan (Berlaku untuk laporan keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009).
‐ PSAK No. 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan
(Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2010).
‐ PSAK No. 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (Berlaku
untuk laporan keuangan yang periodenya yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2010).
Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar‐
standar ini terhadap laporan keuangan.
3. Komisi Penjualan
Perusahaan melakukan kegiatan sebagai perantara (agen) untuk menyewakan tempat
penginapan atau menjual harta pribadi pihak ketiga kepada pihak lainnya. Pendapatan
bersih setelah dikurangi dengan biaya‐biaya yang berkaitan dengan kegiatan tersebut
disajikan sebagai “Pendapatan Lain‐lain – Komisi Penjualan”
-
- 10 -
4. Perjanjian‐perjanjian
Perusahaan memiliki beberapa perjanjian yang berhubungan dengan kegiatannya antara
lain:
a. Berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 17 tanggal 14 September 2002,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan I Nengah Nadra untuk sewa tanah seluas
3,000 m2 yang berlokasi di Jl. Petitenget, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Bali, untuk
jangka waktu selama 360 bulan dimulai pada tanggal 21 Agustus 2002 sampai dengan
tanggal 21 Agustus 2032 dengan biaya sewa sebesar Rp 2.160.000.000. Perjanjian ini
telah mengalami perubahan berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 40
tanggal Pebruari 2003 mengenai perubahan metode pembayaran.
Berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 41 tanggal 27 Pebruari 2003,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan I Made Raiyasa untuk sewa tanah seluas
2.755 m2 di Kerobokan, Seminyak, Bali selama 30 bulan mulai tanggal 24 Maret 2008
sampai dengan tanggal 24 September 2010 dengan biaya sewa sebesar Rp 241.062.500.
b. Berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 42 tanggal 27 Pebruari 2003,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan I Made Raiyasa untuk sewa tanah seluas
3.000 m2 di Kerobokan, Seminyak, Bali selama 30 bulan mulai tanggal 24 Maret 2008
sampai dengan tanggal 24 September 2010 dengan biaya sewa sebesar Rp 262.500.000.
c. Berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 2 tanggal 1 Maret 2003,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan I Made Raiyasa untuk sewa tanah seluas
3.000 m2 di Kerobokan, Seminyak, Bali selama 12 bulan mulai tanggal 16 Mei 2011
sampai dengan tanggal 16 Mei 2012 dengan biaya sewa sebesar Rp 108.000.000.
d. Berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 1 tanggal 8 April 2003,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Ni Luh Geberog untuk sewa tanah seluas
500 m2 di Pererenan, Mengwi, Bali selama 240 bulan mulai tanggal 8 April 2003 sampai
dengan tanggal 8 April 2023 dengan biaya sewa sebesar Rp 100.000.000.
-
- 11 -
Berdasarkan akta notaris Mahayani Widiana Kedel, S.H. No. 09 tanggal 11 April 2008,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Ni Luh Geberog untuk pembatalan atas
sewa tanah seluas 500 m2 di Pererenan, Mengwi, Bali.
e. Berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 2 tanggal 11 April 2003,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Ni Luh Geberog untuk sewa tanah seluas
600 m2 di Pererenan, Mengwi, Bali selama 240 bulan mulai tanggal 11 April 2003
sampai dengan tanggal 11 April 2023 dengan biaya sewa sebesar Rp 240.000.000.
Perjanjian ini telah mengalami perubahan berdasarkan akta notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., No. 8 tanggal 12 Agustus 2003 mengenai penawaran untuk
perpanjangan periode sewa.
Berdasarkan akta notaris Mahayani Widiana Kedel, S.H. No. 08 tanggal 11 April 2008,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Ni Luh Geberog untuk pembatalan atas
sewa tanah seluas 600 m2 di Pererenan, Mengwi, Bali.
f. Berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 14 tanggal 16 September 2003,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Ni Luh Geberog untuk sewa tanah seluas
182 m2 di Pererenan, Mengwi, Bali selama 240 bulan mulai tanggal 16 September 2003
sampai dengan tanggal 16 September 2023 dengan total biaya sewa Rp 72.800.000.
Berdasarkan akta notaris Mahayani Widiana Kedel, S.H. 10 tanggal 11 April 2008,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Ni Luh Geberog untuk pembatalan atas
sewa tanah seluas 182 m2 di Pererenan, Mengwi, Bali.
g. Pada tanggal 30 Nopember 2007, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengikatan Sewa
Menyewa dengan I Wayan Sudiarma untuk sewa tanah seluas 14,400 m2 di Desa
Lalanglinggah, Bali selama 30 tahun dengan biaya sewa sebesar Rp 400.000.000.
h. Pada tanggal 20 Nopember 2007 Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual
Beli dengan Made Sukarna Dewantara untuk tanah seluas 15.100 m2 di Desa
Lalanglinggah, Bali sebesar Rp 1.007.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007
Perusahaan telah membayar sebesar Rp 50.000.000 yang dilakukan pada saat
ditandatanganinya surat perjanjian pengikatan tersebut.
-
- 12 -
Pada tanggal 31 Oktober 2008, Perjanjian Pengikatan Jual Beli dibatalkan dikarenakan
Perusahaan tidak mendapat memenuhi persyaratan yang telah disepakati.
i. Berdasarkan ”Perjanjian Jasa” yang ditandatangani oleh Perusahaan dengan PT Taman
Merah Bali (PT TMB) tertanggal 30 Desember 2008 mengenai penyediaan karyawan
untuk jasa pelayanan operasional dan jasa pelayanan tamu hotel, karyawan Perusahaan
telah mengundurkan diri dan kemudian bekerja untuk PT TMB terhitung sejak tanggal 1
Mei 2008.
j. Pada tanggal 23 Oktober 2007, Perusahaan mengadakan Perjanjian Perpanjangan Sewa
Menyewa Bangunan dengan I Made Raiyasa untuk bangunan kantor dengan luas tanah
206 m2 di Desa Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali sebesar Rp 60.000.000.
k. Pada tanggal 6 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan Perjanjian Perpanjangan Sewa
Menyewa Bangunan dengan I Made Raiyasa untuk bangunan kantor dengan luas tanah
206 m2 di Desa Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali sebesar Rp 336.000.000.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 Perusahaan telah membayar uang muka
sebesar Rp 276.000.000.
l. Berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 32 tanggal 10 September 2008,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan I Nengah Nadra untuk sewa tanah seluas
100 m2 di Kelurahan Kerobokan, Bali selama 24 tahun mulai tanggal 21 Agustus 2008
sampai dengan tanggal 21 Agustus 2032 dengan biaya sewa sebesar Rp 168.000.000.
5. Status Perusahaan di Pasar Modal
Informasi penting sehubungan dengan status Perusahaan di pasar modal adalah sebagai
berikut :
Sejak penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) menjadi
Bursa Efek Indonesia (BEI) yang efektif pada tanggal 1 Desember 2007, perdagangan saham
Perusahaan ditangguhkan karena belum memenuhi persyaratan jumlah pemegang saham
public. Perusahaan telah menempuh berbagai langkah diantaranya dengah menambah
jumlah pemegang saham public dan melakukan pemecahan nilai saham. Dalam surat
-
- 13 -
tertanggal 26 Desember 2008 kepada otoritas bursa, Perusahaan menyatakan telah
memenuhi ketentuan bursa dan memohon agar status tersebut dicabut.
Sesuai dengan Pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan No. Peng‐UPT‐
00006/BEI.PSJ/05‐2009 maka Bursa Efek Indonesia mempertimbangkan bahwa Perseroan
telah meningkatkan kepemilikan saham sehingga memenuhi ketentuan persyaratan jumlah
saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan merupakan Pemegang Saham
Pengendali (minority shareholders) dan ketentuan persyaratan jumlah pemegang saham,
serta telah dilakukan Public Expose Insidentil maka Bursa memutuskan untuk melakukan
pencabutan penghentian sementara Perdagangan Efek PT Island Concepts Indonesia Tbk
pada tanggal 1 Juni 2009.
Keterangan : Bahwa Laporan Keuangan per 30 Juni 2009 ini tidak di Audit.
-
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk DATA PERUSAHAAN
KANTOR PUSAT & KANTOR TERDAFTAR Jl. Raya Petitenget No. 469 Kerobokan, Kuta Utara Badung Bali 80361 Telepon : (62 361) 736656 Facsimile : (62 361) 736658 Website : www.islandconcepts.com
DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Marzuki Usman Komisaris : Graham James Bristow Komisaris Independen : Kenneth Arthur Grant
DEWAN DIREKSI
Presiden Direktur : AJS Subrata Direktur : Elmid Hendro
DEWAN MANAJEMEN
General Manager : Epafroditus Suyanto Corporate Secretary : Ni Wayan Purnamini Manajer Administrasi : Solihfia Nadafuri Manajer Marketing : I Made Putra Yasa Akunting : I Putu Widya Laksana Pendit
-
0. Cover Depan1. Daftar Isi2. Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan 20093.1 Laporan Keuangan3.2 Laporan Keuangan3.3 Laporan Keuangan3.4 Laporan Keuangan3.5 Laporan Keuangan3.6 Laporan Keuangan4. Catatan Audit Report5. Data Perusahaan6. Cover Akhir