abstrak pa

2
ABSTRAK Dalam upaya memastikan listrik dapat tersalurkan secara aman, andal dan akrab, maka diperlukan sebuah sistem penyaluran yang bisa diandalkandengan cara merancang sistem proteksi yang dapat melindungi sistem penyaluran bila terjadi gangguan. Jika gangguan sudah terjadi, maka tugas yang perlu dilakukan oleh petugas adalah menginvestigasi penyebab terjadinya gangguan untuk dilakukannya perbaikan. Dalam menginvestigasi gangguan tentunya diperlukan data- data untuk menganalisa sehingga gangguan dapat diketahui penyebabnya secara valid. Data gangguan tersebut misalnya adalah nilai besaran maupun bentuk gelombang arus gangguan. Peralatan yang berfungsi memberikan data tersebut adalah DFR (Disturbance Fault Recorder). Pada saluran transmisi, gangguan yang bisa muncul antara lain gangguan fasa dengan tanah dan gangguan fasa dengan fasa. Penyebab gangguan tersebu bermacam-macam, mulai dari gangguan karena saluran listrik yang tertimpa pohon sampai gangguan karena sambaran petir. Apabila suatu sistem kelistrikan tidak dilengkapi DFR maka petugas akan kesulitan untuk menginvestigasikan gangguan. Pada GI Secang bay Sanggrahan I, sistem proteksi yang ada belum dilengkapi dengan DFR sehingga petugas mengalami kesulitan untuk menginvestigasikan gangguan. Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka diputuskan untuk melakukan penggantian relay OCR pada bay Sanggrahan I. Relay OCR yang terpasang pada bay tersebut adalah relay elektrostatik yang belum dilengkapi fitur untuk dihubungkan ke DFR. Relay tersebut akan diganti dengan relay numerik yang sudah memiliki fitur untuk dihubungkan ke DFR. Dengan dilakukannya penggantian relay OCR tersebut maka kesulitan dalam investigasi gangguan pada GI Secang bay Sanggrahan I dapat teratasi. Keuntungan lain dengan dilakukannya

Upload: rizky-pranata-b

Post on 09-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PA

TRANSCRIPT

Page 1: Abstrak PA

ABSTRAK

Dalam upaya memastikan listrik dapat tersalurkan secara aman, andal dan akrab,

maka diperlukan sebuah sistem penyaluran yang bisa diandalkandengan cara merancang

sistem proteksi yang dapat melindungi sistem penyaluran bila terjadi gangguan. Jika

gangguan sudah terjadi, maka tugas yang perlu dilakukan oleh petugas adalah

menginvestigasi penyebab terjadinya gangguan untuk dilakukannya perbaikan. Dalam

menginvestigasi gangguan tentunya diperlukan data-data untuk menganalisa sehingga

gangguan dapat diketahui penyebabnya secara valid. Data gangguan tersebut misalnya

adalah nilai besaran maupun bentuk gelombang arus gangguan. Peralatan yang berfungsi

memberikan data tersebut adalah DFR (Disturbance Fault Recorder).

Pada saluran transmisi, gangguan yang bisa muncul antara lain gangguan fasa

dengan tanah dan gangguan fasa dengan fasa. Penyebab gangguan tersebu bermacam-

macam, mulai dari gangguan karena saluran listrik yang tertimpa pohon sampai gangguan

karena sambaran petir. Apabila suatu sistem kelistrikan tidak dilengkapi DFR maka petugas

akan kesulitan untuk menginvestigasikan gangguan. Pada GI Secang bay Sanggrahan I,

sistem proteksi yang ada belum dilengkapi dengan DFR sehingga petugas mengalami

kesulitan untuk menginvestigasikan gangguan.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka diputuskan untuk melakukan penggantian

relay OCR pada bay Sanggrahan I. Relay OCR yang terpasang pada bay tersebut adalah

relay elektrostatik yang belum dilengkapi fitur untuk dihubungkan ke DFR. Relay tersebut

akan diganti dengan relay numerik yang sudah memiliki fitur untuk dihubungkan ke DFR.

Dengan dilakukannya penggantian relay OCR tersebut maka kesulitan dalam investigasi

gangguan pada GI Secang bay Sanggrahan I dapat teratasi. Keuntungan lain dengan

dilakukannya penggantian relay OCR tersebut adalah lebih andalnya sistem proteksi. Hal ini

dikarenakan relay yang sekarang di gunakan hanya dapat disetting dengan karakteristik

waktu definit sedangkan relay yang baru dapat disetting dengan karakteristik waktu SI

(Standard Inverse).