abstrak - web viewketerampilan proses dasar pada pembelajaran ipa di sd makalahdiajukan untuk...

33
Keterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Dosen : Suprih Widodo, S.Si, M.T Disusun Oleh Muhamad Dodi Tisna (0801708) 3 IPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Upload: duongcong

Post on 30-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

Keterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Teknologi Informasi

dan Komunikasi

Dosen : Suprih Widodo, S.Si, M.T

Disusun Oleh

Muhamad Dodi Tisna

(0801708)

3 IPS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA

2010

Page 2: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

Abstrak

Sejatinya diadalam kehidupan sekarang ini Pengembangan kemamapuan

siswa dalam bidang sains merupakan salah satu kunci keberhasilan penigkatan

kemampuan dalam memasuki teknologi informasi.

Pada prinsipnya, pelajaran sains di sekolah membekali siswa kemampuan

berbagai cara “mengetahui” dan cara ‘mengerjakan” sesuatu yang dapat

membantu siswa memahami alam sekitar secara mendalam.

Sejak dini sebaiknya siswa sudah dilibatkan dalam proses sains sesuai

taraf perkembangannya intelektualnya, sehingga pada gilirannya anak akan

memiliki keterampilan proses sains.

i

Page 3: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

Kata Pengantar

Alhamdulilah puji syukur kepada Alah SWT yang telah memberikan

pengetahuan dan tidak lupa sholawat serta salam moga tercurah kepada nabi akhir

zaman Nabi Muhammad SAW.

Pada dasarnya tujuan akhir dari penulisan makalah ini ialah agar rekan-

rekan mahasiswa dapat memahami tentang Keterampilan Proses Dasar Pada

Pembelajaran IPA di SD. Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah

Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi.

“Tiada gading yang tak retak”. Kiranya itulah pribahasa yang pantas untuk

menggambarkan isi dari makalah ini. Kritik dan saran yang membangun tentunya

akan membuat penyusun lebih baik dalam penulisan makalah dikemudian hari.

Sekiranya makalah ini dapat bermanfaat dan memperkaya wawasan bagi

para pembaca semua, khususnya mengenai Keterampilan Proses Dasar Pada

Pembelajaran IPA di SD .

Semoga Allah menjadikan amalan yang ikhlas mengantarkan kebaikan

kepada kita di dunia maupun di akhirat.amin…!!

Purwakarta, 15 november 2010

Penyusun

ii

Page 4: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

DAFTAR ISI

Abstrak......................................................................................................................i

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2

D. Prosedur Pemecahan Masalah...................................................................3

E. Sistematika Penulisan...................................................................................3

KETERAMPILAN PROSES DASAR PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD.....4

A. Keterampilan Proses Dasar.......................................................................4

B. Perbedaan Pendekatan Inkuiri dan Keterampilan Proses..........................4

a) Pengertian pendekatan inkuiri...................................................................4

b) Karakteristik Pendekatan Inkuiri...............................................................5

c) Perbedaan Inkuiri dan keterampilan Proses..............................................6

C. Jenis – jenis Pendekatan Keterampilan Proses Dasar...............................6

a) Keterampilan Mengobservasi....................................................................6

b) Keterampilan Mengklasifikasi..................................................................7

iii

Page 5: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

c) Keterampilan Mengukur............................................................................8

d) Keterampilan Mengkomunikasikan..........................................................9

e) Keterampilan Menginferensi...................................................................10

f) Keterampilan Memprediksi.....................................................................11

g) Keterampilan Mengenal Hubungan Ruang dan Waktu...........................11

h) Keterampilan Mengenal Hubungan Bilangan- bilangan.........................12

D. Aspek-aspek Keterampilan Proses Sains................................................13

a) Pengamatan (observasi)...........................................................................13

b) Pengklasifikasian.....................................................................................13

c) Pengukuran..............................................................................................13

d) Identifikasi dan Pengendalian Variabel...................................................14

e) Perumusan Hipotesa................................................................................14

f) Perancangan Eksperimen........................................................................15

g) Penyimpulan Hasil Eksperimen..............................................................15

h) Pengkomunikasikan Hasil Eksperimen...................................................15

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................16

A. Kesimpulan..............................................................................................16

B. Saran........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

iv

Page 6: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (sains) merupakan hasil kegiatan manusia yang

diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Produk sains

berupa pengetahuan tentang sains yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, hukum,

dan teori. Proses ilmiah merupakan serangkaian prosedur empirik dan analitik.

Prosedur empirik mencakup antara lain pengamatan (observasi), klasifikasi, dan

pengukuran. Menurut Darmodjo, prosedur analitik mencakup penyusunan

hipotesa, perancangan eksperimen, penarikan kesimpulan, dan

peramalan.pemahaman terhadap sains seyogyanya tidak hanya memandang sains

sebagai produk tetapi juga sebagai proses.

Pengembangan kemamapuan siswa dalam bidang sains merupakan salah

satu kunci keberhasilan penigkatan kemampuan dalam memasuki teknologi

informasi. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum berbasis materi (content-

based) atau siswa belajar sejumlah fakta ke pengembangan kurilulum berbasis

kompetensi (competency-based), dimana ada keseimbangan peningkatan

kemampuan konseptual dan prosedural. Pendidikan sains menekankan pada

pemberian pengalaman secara langsung. Siswa perlu dibantu untuk

mengembangkan sejumlah keterampilan proses untuk menjelajahi alam sekitar

dan memahaminya.

Pada prinsipnya, pelajaran sains di sekolah membekali siswa kemampuan

berbagai cara “mengetahui” dan cara ‘mengerjakan” sesuatu yang dapat

membantu siswa memahami alam sekitar secara mendalam. Menurut Piaget,

kebanyakan anak usia sekolah dasar (7-11 tahun), tingkat perkembangan

intelektualnya berada pada tahap operasional konkrit. Pada tahap ini, anak

berpikir logis dengan menggunakan benda-benda konkrit untuk diotak-atik sesuai

dengan kemauannya. Memberi kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi

obyek yang dipelajari akan membantu proses berpikirnya, sehingga pembelajaran

1

Page 7: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

akan tertanam dalam pikirannya dan menjadi bermakna. Pengoperasian

(pengutak-atikan) benda-benda konkrit menurut Gega juga merupakan

keterampilan berpikir. Karena hidup penuh dengan masalah dan tantangan, maka

tugas guru adalah mengajarkan bagaimana berpikir untuk menghadapi masalah.

Sejak dini sebaiknya siswa sudah dilibatkan dalam proses sains sesuai

taraf perkembangannya intelektualnya, sehingga pada gilirannya anak akan

memiliki keterampilan proses sains. Salah satu usaha yang dilakukan pada

pembelajaran IPA adalah dengan menggunakan keterampilan proses sains.

Menurut Gage, keterampilan ini digunakan oleh para sceintice (ilmuwan) dalam

memecahkan masalah. Melalui keterampilan proses sains, diharapkan siswa dapat

mengalami proses sebagaimana yang dialami oleh para ilmuwan dalam usaha

memecahkan misteri-misteri yang ada di alam.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah,

penulis mengidentifikasikan permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:

a) Apa definisi dari keterampilan proses dasar?

b) Apa perbedaan pendekatan inkuiri dan keterampilan proses ?

c) Apa saja jenis- jenis pendekatan pada keterampilan proses dasar?

d) Apa saja aspek-aspek keterampilan proses sains?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penulis dapat

menentukan tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:

a) Mengetahui definisi dari keterampilan proses dasar.

b) Mengetahui perbedaan pendekatan inkuiri dan keterampilan proses

c) Mengetahui jenis- jenis pendekatan pada keterampilan proses dasar.

d) Mengetahui aspek-aspek keterampilan proses sains

2

Page 8: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

D. Prosedur Pemecahan Masalah

Adapun prosedur pemecahan masalah pada makalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Penulis mencari dan mengumpulkan beberapa sumber yang relevan

dengan materi yang akan dikaji.

2. Penulis melakukan pemilihan materi yang layak untuk dikemukakan

dalam makalah ini.

3. Penulis menarik kesimpulan atas data yang telah diolah.

E. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri atas beberapa bab, yang antara lain:

Bab I : merupakan bagian awal pembahasan pada makalah ini yang berisi tentang

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, prosedur pemecahan

masalah, dan sistematika penulisan.

Bab II : merupakan bagian tentang pembahasan teori Keterampilan Proses Dasar

pada Pembelajaran IPA di SD, yang di dalamnya terdiri dari pengertian

keterampilan proses dasar, perbedaan pendekatan inkuiri dan keterampilan proses,

jenis- jenis pendekatan keterampilan proses dasar, dan aspek-aspek keterampilan

proses sains.

Bab III: merupakan bagian akhir dari pembahasan makalah ini yang di dalamnya

terdiri atas kesimpulan dan saran.

3

Page 9: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

KETERAMPILAN PROSES DASAR PADA PEMBELAJARAN IPA DI

SD

A. Keterampilan Proses Dasar

Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan

pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang

bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada

dalam diri siswa (DEPDIKBUD, dalam Moedjiono, 1992/ 1993 : 14)

Menurut Semiawan, dkk (Nasution, 2007 : 1.9-1.10) menyatakan bahwa

keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan

kemampuan - kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan

diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuwan berhasil

menemukan sesuatu yang baru.

Dimyati dan Mudjiono (Sumantri, 1998/1999: 113) mengungkapkan bahwa

pendekatan keterampilan proses bukanlah tindakan instruksional yang berada di

luar jangkauan kemampuan peserta didik. Pendekatan ini justru bermaksud

mengembangkan kemampuan - kemampuan yang dimiliki peserta didik.

B. Perbedaan Pendekatan Inkuiri dan Keterampilan Proses

a) Pengertian pendekatan inkuiri

Secara umum Inkuiri adalah suatu strategi pembelajaran diaman guru dan

murid mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan pendekatan yang diapaki

oleh ilmuwan. Arti inkuiri adalah proses penemuan dan penyelidikan masalah-

4

Page 10: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

masalah, menyusun hipotesa, merencanakan eksperimen, mengumpulkan data,

dan menarik kesimpulan tentang hasil pemecahan masalah.

Secara khusus, Piaget memberian definisi inkuiri sebagai pendidikan yang

mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri,

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari sendiri jawaban atas pertanyaan

yang mereka ajukan. Menurut Kuslan dan Stone (Dahar dan Liliasari, 1986)

mendeefinisikan inkuiri sebagai pengajaran diaman guru dan murid-murid

mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para

ilmuwan.

b) Karakteristik Pendekatan Inkuiri

Secara operasional pendekatan inkuiri mempunyai karakteritik sebagai

berikut:

a. Koneksi, siswa mampu menghubungkan pengetahuan sains pribadi

dengan konsep komunikasi sains.

b. Desain, siswa membuat perencanaan pengumpulan data yang bermakna

yang menunjukkan pada pertanyaan.

c. Investigasi, siswa dapat membagi data secara akurat, mengorganisasi data

dengan cara yang logis dan bermakna, dan memperjelas hasil

penyelidikan.

d. Konstuksivisme, konsep yang dilakukan dengan eksperimen akan

memberi arti yang lebih bermkna dalam pembangunan pola berpikir kritis.

5

Page 11: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

e. Eksplorasi, siswa berperan aktif mendiskusikan prosedur, persiapan

materi, menggunakan variabel kontrol dan pengukuran, serta dapat

mempresentasikan data secara ilmiah.

c) Perbedaan Inkuiri dan keterampilan Proses

Dari keterangan yang telah dijelaskan diatas, dapat kita ketahui bahwa inkuiri

lebih menekankan pada pengeksplorasian pola berpikir siswa tanpa mempokuskan

pada produk/out put (hasil akhir). Pada keterampilan proses kegiatan siswa telah

ditekankan pada membuat/ menghasilkan pada suatu produk yang merupakan

hasil dari pola pemikiran mereka sendiri sesuai dengan konsep yang telah meraka

dapatkan.

C. Jenis – jenis Pendekatan Keterampilan Proses Dasar

Khusus untuk keterampilan proses dasar, proses- prosesnya meliputi

keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengobservasi,

mengklasifikasikan, mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi,

memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan-

hubungan angka.

a) Keterampilan Mengobservasi

Keterampilan mengobservasi menurut Esler dan Esler (1984) adalah

keterampilan yang dikembangkan dengan menggunakan semua indera yang kita

miliki untuk mengidentifikasi dan memberikan nama sifat- sifat dari objek- objek

atau kejadian- kejadian. Definisi serupa disampaikan oleh Abruscato (1988) yang

6

Page 12: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

menyatakan bahwa mengobservasi artinya mengunakan segenap panca indera

untuk memperoleh imformasi atau data mengenai benda atau kejadian. (Nasution,

2007: 1.8- 1.9)

Kegiatan yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan

mengobservasi misalnya menjelaskan sifat- sifat yang dimiliki oleh benda- benda,

sistem- sistem, dan organisme hidup. Sifat yang dimiliki ini dapat berupa tekstur,

warna, bau, bentuk ukuran, dan lain- lain. Contoh yang lebih konkret, seorang

guru sering membuka pelajaran dengan menggunakan kalimat tanya seperti apa

yang engkau lihat ? Atau bagaimana rasa, bau, bentuk, atau tekstur? Atau

mungkin guru menyuruh siswa untuk menjelaskan suatu kejadian secara

menyeluruh sebagai pendahuluan dari suatu diskusi.

b) Keterampilan Mengklasifikasi

Keterampilan mengklasifikasi menurut Esler dan Esler merupakan

ketermpilan yang dikembangkan melalui latihan- latihan mengkategorikan benda-

benda berdasarkan pada (set yang ditetapkan sebelumnya dari ) sifat- sifat benda

tersebut. Menurut Abruscato mengkalsifikasi merupakan proses yang digunakan

para ilmuan untuk menentukan golongan benda- benda atau kegaitan- kegiatan.

(Nasution, 2007 : 1.15)

Bentuk- bentuk yang dapat dilakukan untuk melatih keterampilan ini misalnya

memilih bentuk- bentuk kertas, yang berbentuk kubus, gambar- gambar hewan,

daun- daun, atau kancing- kancing berdasarkan sifat- sifat benda tersebut. Sistem-

7

Page 13: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

sistem klasifikasi berbagai tingkatan dapat dibentuk dari gambar- gambar hewan

dan tumbuhan (yang digunting dari majalah) dan menempelkannya pada papan

buletin sekolah atau papan panjang di kelas.

Contoh kegiatan yang lain adalah dengan menugaskan siswa untuk

membangun skema klasifikasi sederhana dan menggunakannya untuk klasifikasi

organisme- organisme dari carta yang diperlihatkan oleh guru, atau yang ada

didalam kelas, atau gambar tumbuh- tumbuhan dan hewan- hewan yang dibawa

murid sebagai sumber klasifikasi

c) Keterampilan Mengukur

Keterampilan mengukur menurut Esler dan Esler dapat dikembangkan melalui

kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan satuan- satuan yang

cocok dari ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat, dan sebagainya. Abruscato

menyatakan bahwa mengukur adalah suatu cara yang kita lakukan untuk

mengukur observasi. Sedangkan menurut Carin, mengukur adalah membuat

observasi kuantitatif dengan membandingkannya terhadap standar yang

kovensional atau standar non konvensional. (Nasution, 2007 : 1.20)

Keterampilan dalam mengukur memerlukan kemampuan untuk menggunakan

alat ukur secara benar dan kemampuan untuk menerapkan cara perhitungan

dengan menggunakan alat- alat ukur. Langkah pertama proses mengukur lebih

menekankan pada pertimbangan dan pemilihan instrumen (alat) ukur yang tepat

untuk digunakan dan menentukan perkiraan sautu objek tertentu sebelum

8

Page 14: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

melakukan pengukuran dengan suatu alat ukur untuk mendapatkan ukuran yang

tepat.

Untuk melakukan latihan pengukuran, bisa menggunakan alat ukur yang

dibuat sendiri atau dikembangkan dari benda- benda yang ada disekitar.

Sedangkan pada tahap selanjutnya, menggunakan alat ukur yang telah baku

digunakan sebagai alat ukur. Sebagai contoh, dalam penguran jarak, bisa

menggunakan potongan kayu, benang, ukuran tangan, atau kaki sebagai satuan

ukurnya. Sedangkan dalam pengukuran isi, bisa menggunakan biji- bijian atau

kancing yang akan dimasukkan untuk mengisi benda yang akan diukur.

Contoh kegiatan mengukur dengan alat ukur standar/ baku adalah siswa

memperkirakan dimensi linear dari benda- benda (misalnya yang ada di dalam

kelas) dengan menggunakan satuan centimeter (cm), dekameter (dm), atau meter

(m). Kemudian siswa dapat menggunakan meteran (alat ukur, mistar atau

penggaris) untuk pengukuran benda sebenarnya.

d) Keterampilan Mengkomunikasikan

Menurut Abruscato (Nasution, 2007: 1.44 ) mengkomunikasikan adalah

menyampaikan hasil pengamatan yang berhasil dikumpulkan atau menyampaikan

hasil penyelidikan. Menurut Esler dan Esler ((Nasution, 2007: 1.44) dapat

dikembangkan dengan menghimpun informasi dari grafik atau gambar yang

menjelaskan benda- benda serta kejadian- kejadian secara rinci.

9

Page 15: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

Kegiatan untuk keterampilan ini dapat berupa kegiatan membaut dan

menginterpretasi informasi dari grafik, charta, peta, gambar, dan lain- lain.

Misalnya siswa mengembangkan keterampilan mengkomunikasikan deskripsi

benda- benda dan kejadian tertentu secar rinci. Siswa diminta untuk mengamati

dan mendeskripsikan beberapa jenis hewan- hewan kecil ( seperti ukuran, bentuk,

warna, tekstur, dan cara geraknya), kemudian siswa tersebut menjelaskan

deskripsi tentang objek yang diamati di depan kelas.

e) Keterampilan Menginferensi

Keterampilan menginferensi menurut Esler dan Esler dapat dikatakan juga

sebagai keterampilan membuat kesimpulan sementara. Menurut Abruscato ,

menginferensi/ menduga/ menyimpulakan secara sementara adalah adalah

menggunakan logika untuk memebuat kesimpulan dari apa yagn di

observasi( Nasution, 2007 : 1.49)

Contoh kegiatan untuk mengembangkan keterampilan ini adalah dengan

menggunakan suatu benda yang dibungkus sehingga siswa pada mulanya tidak

tahu apa benda tersebut. Siswa kemudian mengguncang- guncang bungkusan

yang berisi benda itu, kemudian menciumnya dan menduganya apa yang ada di

dalam bungkusan ini. Dari kegiatan ini, siswa akan belajar bahwa akan muncul

lebih dari satu jenis inferensi yang dibuat untuk menjelaskan suatu hasil observasi.

Disamping itu juga belajar bahwa inferensi dapat diperbaiki begitu hasil observasi

dibuat.

10

Page 16: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

f) Keterampilan Memprediksi

Memprediksi adalah meramal secara khusus tentangapa yang akan terjadi

pada observasi yang akan datang (Abruscato Nasution, 2007 : 1.55) atau membuat

perkiraan kejadian atau keadaan yang akan datang yang diharapkan akan terjadi

(Carin, 1992). Keterampilan memprediksi menurut Esler dan Esler adalah

keterampilan memperkirakan kejadian yang akan datang berdasarkan dari

kejadian- kejadian yang terjadi sekarang, keterampialn menggunakna grafik untuk

menyisipkan dan meramalkan terkaan- terkaan atau dugaan- dugaan. (Nasution,

2007 : 1.55)

Jadi dapat dikatakan bahwa memprediksi sebagai menyatakan dugaan

beberapa kejadian mendatang atas dasar suatu kejadian yang telah diketahui.

Contoh kegiatan untuk melatih kegiatan ini adalah memprediksi berapa lama

(dalam menit, atau detik) lilin yang menyala akan tetap menyala jika kemudian

ditutup dengan toples (dalam berbagai ukuran) yang ditelungkupkan.

g) Keterampilan Mengenal Hubungan Ruang dan Waktu

Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu menurut Esler dan

Esler meliputi keterampilan menjelaskan posisi suatu benda terhadap lainnya atau

terhadap waktu atau keterampilan megnubah bentuk dan posisi suatu benda

setelah beberapa waktu. Sedangkan menurut Abruscato menggunakan hubungan

ruang- waktu merupakan keterampilan proses yang berkaitan dengan penjelasan-

11

Page 17: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

penjelasan hubungan- hubungan tentang ruang dan waktu beserta perubahan

waktu.

Untuk membantu mengembangkan pengertian siswa terhadap hubungan

waktu- ruang, seorang guru dapat memberikan pelajaran tentang pengenalan dan

persamaan bentuk- bentuk dua dimensi (seperti persegi, persegi panjang, elips,

dll.). Seorang guru dapat menyuruh siswa menjelaskan posisinya terhadap

sesuatu, misalnya seorang siswa dapat menyatakan bahwa ia berada ia berada di

barisan ketiga bangku kedua dari kiri gurunya.

h) Keterampilan Mengenal Hubungan Bilangan- bilangan

Keterampilan mengenal hubungan bilangan- bilangan menurut Esler dan

Esler meliputi kegiatan menemukan hubungan kuantitatif di antara data dan

menggunakan garis biangan untuk membuat operasi aritmatika (matematika).

Carin mengemukakan bahwa menggunakan angka adalah mengaplikasikan

aturan- aturan atau rumus- rumus matematika untuk menghitung jumlah atau

menentukan hubungan dari pengukuran dasar. Menurut Abruscato, menggunakan

bilangan merupakan salah satu kemampuan dasar pada keterampilan proses.

( Nasution, 2007: 1.61- 1.62).

Kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan ini adalah

menentukan nilai π (baca: phi) dengan mengukur suatu rangkaian silinder,

menggunakan garis bilangan untuk operasi penambahan dan perkalian. Latihan-

latihan yang mengharuskan siswa untuk mengurutkan dan membandingkan

12

Page 18: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

benda- benda atau data berdasarkan faktor numerik membantu untuk

mengembangkan keterampilan ini. Contoh pertanyaan yang membantu siswa agar

mengerti tentang hubungan bilangan antara lain adalah : “ lebih jauh mana benda

A jika dibandingkan dengan benda B?” “ Berapa derajat suhu tersebut turun dari –

100 C ke – 200 C ? ”

D. Aspek-aspek Keterampilan Proses Sains

Aspek-aspek pada keterampilan proses sains menurut Gage meliputi:

a) Pengamatan (observasi)

Merupakan proses pengumpulan informasi dengan menggunakan sebagian

atau semua indera. Dalam proses pengamatan mungkin saja dibantu peralatan lain

seperti kaca pembesar, teropong, dan sebagainya

b) Pengklasifikasian

Mengatur/ menyusun/ mendistribusikan obyek-obyek, kejadian-kejadian

atau informasi ke dalam golongan dengan mempergunakan cara atau sistem

tertentu. Sebagai contoh, mengklasifikasikan hewan menurut jenis makanannya,

mengklasifikasikan menurut jenis kelaminnya, dan sebagainya.

c) Pengukuran

Observasi kuantitatif dengan memperbandingkan terhadap sesuatu standar.

Misalnya untuk mengukur panjang dipergunakan standar meter, dalam mengukur

suhu digunakan standar derajat Celcius, dan sebagainya.

13

Page 19: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

d) Identifikasi dan Pengendalian Variabel

Ada tiga jenis variabel di dalam eksperimen/ penelitian:

a. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja diubah-ubah.

b. Variabel tergantung (terikat) yaitu varibel yang nilainya bergantung pada

variabel bebas. Variabel tergantung akan berubah-berubah jika variabel

bebasnya diubah-ubah.

c. Variabel terkontrol yaitu variabel yang sengaja dibuat konstan.

Mengidentifikasikan varibel berarti menandai karakteristik variabel

eksperimen/ penelitian. Misal eksperiman tentang pengaruh air terhadap

pertumbuhan biji. Perlu dibuat kejelasan tentang karakteristik air dan biji.

Mengendalikan variabel berarti memanipulasi dan mengakomodasikan

variabel sesuai dengan karakteristik yang telah diidentifikasi. Misal dalam

eksperimen tentang pengaruh air terhadap pertumbuhan biji, ternyata ada variabel

lain yang mempengaruhi pertumbuhan biji selain air, yaitu cahaya dan suhu. Oleh

karena itu, paa saat bereksperimen tentang pengaruh air terhadap pertumbuhan

biji, maka suhu dan cahaya dikondisikan konstan.

e) Perumusan Hipotesa

Hipotesa merupakan dugaan sementara sebagai arahan dalam melakukan

eksperimen/ penelitian. Isi pernyataan dalam hipotesa mengandung dugan tentang

hubungan alasan yang mungkin ditemukan dalam eksperiman/ penelitian. Salah

satu contoh hipotesa: “ pada suhu dan cahaya yang konstan, pertumbuhan biji

akan makin baik jika air makin banyak”.

14

Page 20: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

f) Perancangan Eksperimen

Sebelum eksperimen dilakukan, perlu dibuat dahulu rencana yang matang tentang

rancangan eksperimen agar eksperimen dapat terlaksana dengan baik. Dalam

rancangan eksperimen sudah mencakup bagaimana cara mengendalikan variabel-

variabel penelitian, kendala-kendala apa yang mungkin akan dihadapi dan

bagaimana cara penanggulangannya, dan sebagaimana.

g) Penyimpulan Hasil Eksperimen

Data-data yang dikumpulkan dari pengamatan masih memberikan gambaran kasar

tentang hasil eksperimen. Data-data itu masih harus diolah dengan seksama

kemudian diinterpretasikan hingga dapat menunjukkan hubungan yang logis dan

jelas.

h) Pengkomunikasikan Hasil Eksperimen

Sains diperuntukkan bagi kesejahteraan umat manusia, oleh karena itu hasil yang

diperoleh dari eksperimen sains perlu dikomunikasikan pada masyarakat luas.

Mengkomunikasikan hasil eksperimen dapat dilakukan dengan cara lisan maupun

tertulis. Melalui komunikasi tertulis diharapkan banyak orang dapat membacanya.

Komunikasi tertulis dari hasil eksperimen dapat disajikan dalam bentuk gambar,

grafik, tabel, diagram, serta narasi.

15

Page 21: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau aturan

pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang

bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada

dalam diri siswa (DEPDIKBUD, dalam Moedjiono, 1992/ 1993 : 14)

Keterampilan proses dasar, meliputi keterampilan mengobservasi,

mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi,

mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan- hubungan

angka.

B. Saran

Untuk mengoptimilisasikan proses pembelajaran bidang studi Ilmu

Pengetahuan Alam di sekolah dasar, terkadang membutuhkan alat peraga atau

media pembelajaran yang bersifat modern, seperti audio visual dan alat peraga

atau media pembelajaran tersebut terkesan mahal, sehingga semua sekolah dasar

tidak mampu memilikinya yang dampaknya akan menghambat daripada proses

pembelajaran IPA di sekolah dasar.

16

Page 22: Abstrak -    Web viewKeterampilan Proses Dasar Pada Pembelajaran IPA di SD MAKALAHDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ... Model- model Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. d. (1991). Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hernawan, A. H., Riyana, C., & Dewi, L. (2007). Belajar dan Pembelajaran

Sekolah Dasar (1 ed.). Bandung: UPI Press.

Karli, H. d. (2002). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi: Model- model

Pembelajaran. Jakarta: BINA MEDIA INFORMASI.

Moedjiono dan Dimyati, M. (1992). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

DEPDIKBUD.

Nasution, N. (2007). Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sumantri, M. d. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: DEPDIKBUD.

17