abab-07-tosikologiindustri-101207

21
103-125 Bab VII Toksikologi industri A. PENGERTIAN Toksikologi berarti ilmu tentang racun-racun. Toksikologi industri bisa diartikan sebagai ilmu-ilmu tentang racun-racun yang dipergunakan, diolah, dihasilkan, atau diprodusir dalam perusahaan. Racun adalah bahan kimia yang dalam jumlah yang relatif sedikit berbahaya bagi kesehatan, bahkan jiwa manusia. Perbatasan-perbatasan tersebut diatas sudah cukup jelas dan memuaskan bagi kita, walaupun masih harus ditambah pengertian, bahwa soal racun atau toksik tidaknya sesuatu zat sangatlah tergantung kepada kwantitas zat tersebut; ambilah contoh garam dapur NaCl yang kita makan sehari-hari, garam dapur dalam jumlah yang cukup besar adalah toksik juga, beracun juga. Dari itu dalam toksikologi industri yang penting adalah menyatakan kwantitas-kwantitas sebagai gambaran beracun tidaknya sesuatu zat dan derajat racunnya zat yang bersangkutan. B. BAHAN-BAHAN KIMIA SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Toksikologi industri dalam Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja sangat penting peranannya dalam meninjau penyebab-penyebab penyakit yang bersifat bahan kimia. Bahar-bahan kimia itulah yang merupakan racun-racun dalam industri. Sifat dan derajat racun bahan-bahan kimia yang dipergunakan dalam industri tergantung dari faktor-faktor sebagai berikut: 1. Sifat-sifat sifat bahan kimia, yaitu: a. Gas, yaitu bentuk wujud zat, yang tidak mempunyai bangun sendiri, melainkan mengisi ruang tertutup pada keadaan suhu dan tekanan normal. Tingkat wujudnya bisa dirubah menjadi cair atau padat hanya dengan kombinasi meninggikan tekanan dan menurunkan suhu. Sifat-sifat gas pada umumnya tidak terlihat, dalam konsentrasi rendah tidak terlihat, dalam konsentrasi rendah tidak berbau, dan berdiffusi mengisi seluruh ruangan. 104 b. Uap, .yaitu bentuk gas. dari zat zat yang dalam keadaan biasa berbentuk zat padat atau zat cair dan yang dapat dikembalikan kepada tingkat wujud semula, baik hanya dengan meninggikan tekanan maupun hanya dengan menurunkan suhu saja. Sfat-sifat uap umumnya tak kelihatan dan berdiffusi mengisi seluruh ruang. c. Debu, yaitu partikel-partikel zat padat, yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan alami atau mekanis, seperti: pengolahan, penghancuran, pelembutan, pengepakan yang cepat, peledakan dan lain-lain dari bahan-bahan, baik organik, maupun anorganik, misalnya: batu, kayu, bijih, logam, arang batu, butir-butir zat dan sebagainya. Contoh-contoh: debu batu, debu kapas, debu asbes, dan lain-lain. Sifat-sifat debu ini tidak berflokulasi, kecuali oleh gaya tarikan elektris, tidak berdifusi dan turun oleh tarikan gaya tarik bumi. d. Kabut, yaitu titik cairan halus dalam udara yang terjadi dari kondensasi zat cair menjadi tingkat dispersi dengan cara-cara “splashing”, “foaming” dan lain-lain.

Upload: agung-yudha-prawira

Post on 13-Aug-2015

66 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

103-125Bab VII

Toksikologi industri

A. PENGERTIANToksikologi berarti ilmu tentang racun-racun. Toksikologi industri bisa diartikan sebagai ilmu-

ilmu tentang racun-racun yang dipergunakan, diolah, dihasilkan, atau diprodusir dalam perusahaan.Racun adalah bahan kimia yang dalam jumlah yang relatif sedikit berbahaya bagi kesehatan,

bahkan jiwa manusia.Perbatasan-perbatasan tersebut diatas sudah cukup jelas dan memuaskan bagi kita, walaupun

masih harus ditambah pengertian, bahwa soal racun atau toksik tidaknya sesuatu zat sangatlah tergantung kepada kwantitas zat tersebut; ambilah contoh garam dapur NaCl yang kita makan sehari-hari, garam dapur dalam jumlah yang cukup besar adalah toksik juga, beracun juga. Dari itu dalam toksikologi industri yang penting adalah menyatakan kwantitas-kwantitas sebagai gambaran beracun tidaknya sesuatu zat dan derajat racunnya zat yang bersangkutan.

B. BAHAN-BAHAN KIMIA SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAToksikologi industri dalam Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja sangat penting peranannya

dalam meninjau penyebab-penyebab penyakit yang bersifat bahan kimia. Bahar-bahan kimia itulah yang merupakan racun-racun dalam industri. Sifat dan derajat racun bahan-bahan kimia yang dipergunakan dalam industri tergantung dari faktor-faktor sebagai berikut: 1. Sifat-sifat sifat bahan kimia, yaitu:

a. Gas, yaitu bentuk wujud zat, yang tidak mempunyai bangun sendiri, melainkan mengisi ruang tertutup pada keadaan suhu dan tekanan normal. Tingkat wujudnya bisa dirubah menjadi cair atau padat hanya dengan kombinasi meninggikan tekanan dan menurunkan suhu. Sifat-sifat gas pada umumnya tidak terlihat, dalam konsentrasi rendah tidak terlihat, dalam konsentrasi rendah tidak berbau, dan berdiffusi mengisi seluruh ruangan.

104

b. Uap, .yaitu bentuk gas. dari zat zat yang dalam keadaan biasa berbentuk zat padat atau zat cair dan yang dapat dikembalikan kepada tingkat wujud semula, baik hanya dengan meninggikan tekanan maupun hanya dengan menurunkan suhu saja. Sfat-sifat uap umumnya tak kelihatan dan berdiffusi mengisi seluruh ruang.

c. Debu, yaitu partikel-partikel zat padat, yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan alami atau mekanis, seperti: pengolahan, penghancuran, pelembutan, pengepakan yang cepat, peledakan dan lain-lain dari bahan-bahan, baik organik, maupun anorganik, misalnya: batu, kayu, bijih, logam, arang batu, butir-butir zat dan sebagainya. Contoh-contoh: debu batu, debu kapas, debu asbes, dan lain-lain. Sifat-sifat debu ini tidak berflokulasi, kecuali oleh gaya tarikan elektris, tidak berdifusi dan turun oleh tarikan gaya tarik bumi.

d. Kabut, yaitu titik cairan halus dalam udara yang terjadi dari kondensasi zat cair menjadi tingkat dispersi dengan cara-cara “splashing”, “foaming” dan lain-lain.

e. ‘Fume" yaitu partikel-partikel zat padat yang terjadi oleh karena kondensasi dari bentuk gas , biasanya sesudah penguapan benda padat yang dipijarkan dan lain-lain dan biasanya disertai dengan oksidasi kimiawi, sehingga terjadi zat-zat seperti ZnO, PbO, dan lain-lain.

f. Awan, yaitu partikel-partikel cair sebagai hasil kondensasi dari fase gas. Sifat-sifat "fume" dan awan adalah berflokulasi; kadang-kadang bergumpal; ukuran partikel-partikel dibawah 1 mikron, yaitu diantara 0,10 - 1 mikron.

g. Asap, biasanya dianggap partikel-partikel zat karbon yang ukurannya kurang dari 0,5 mikron, sebagai akibat dari pembakaran tak sempurna bahan-bahan mengandung karbon.

Atau keadaan fisik zat-zat tersebut dapat digolongkan menjadi padat, cair, dan gas. Tergolong kepada zat padat adalah benda-benda padat biasa, tapi juga "fume", asap, dan debu. Tergolong kepada zat cair adalah benda cair biasa, baik pelarut, ataupun larutan, tapi juga awan dan kabut. Sedangkan gas terdiri dari zat-zat berbentuk uap atau gas. Selain itu, bahan-bahan kimia yang terdapat di udara dapat digolong-golongkan menjadi :

i. bahan bahan bersifat partikel-partikel, yaitu debu, awan, kabut, fume, dan ii. bahan bahan tak bersifat partikel-partikel, yaitu gas-gas, dan uap-uap.

Bahan bahan yang bersifat partikel yang berada di udara digolongkan menurut sifat sifatnya sebagai berikut:

a. perangsang, misalnya kapas, sabun, bubuk beras dan lain-lain.b. toksik, misalnya partikel-partikel Pb, As, Mn, dan lain-lain.c. menyebabkan fibrosis, misalnya debu kwarts, asbes, dan lain-lain.d. menyebabkan alergi, misalnya: tepung sari, kapas dan lain-lain

Page 2: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

e. menimbulkan demam, misalnya: fume, ZnO dan lain lainf. inert, misalnya: aluminium, kapur dan lain lain.

Sedangkan bahan bahan yang tak bersifat partikel, yaitu gas dan uap, digolongkan menurut sifat sifatnya sebagai berikut:

a. asphyxiants, misalnya methan, N2CO3, Helium dan lain lain.b. perangsang, misalnya ammoniak, HCl, H2S dan lain lain.

105c. racun-racun anorganik atau organik misalnya AsH3, TEL, Nikelcarbonyl, dan Iain-lain.d. bahan-bahan kimia mudah menguap yang dibagi pula menurut pengaruh-nya kepada pekerja,

sebagai berikut:i. bereffek anestesi, misalnya trichloretilinii. yang merusak alat-alat dalam tubuh, misalnya CC1iii. yang merusak susunan darah, misalnya benzeniv. yang merusak susunan syaraf, misalnya parathion

Disamping bahan-bahan mati, terdapat pula mikroorganisme misalnya bakteri atau jamur di udara ruang kerja, demikian pula bahan-bahan hidup seperti tepung sari atau debu-debu yang berasal dari hewan atau tumbuhan

Dari sifat-sifat fisik ini mudahlah difahami keracunan-keracunan yang mungkin terjadi oleh bahan-bahan itu. Bahan-bahan kimia di udara tentu lebih besar kemungkinannya menimbulkan penyakit-penyakit pernafasan atau kelainan-kelainan kulit, oleh karena bahan-bahan tersebut dihirup ketika bernafas ke paru-paru dan mengendap dipermukaan kulit. Cairan yang mudah menguap menyebabkan keracunan melalui jalan pernafasan, apakah. itu kerusakan setempat di paru-paru ataukah keracunan umum seluruh tubuh. Bahan cair yang tidak mudah menguap biasanya mengotori pakaian dan menjadi sebab dermatosis akibat kerja, misalnya oli. Cairan dan bahan padat juga sering mengakibatkan keracunan oleh karena termakan atas dasar salah kira, diduga bahan yang lain.

2. Sifat-sifat kimiawi dari bahan-bahan itu, yang menyangkut:a. jenis persenyawaan,b. besar molekul,c. konsentrasi,d. derajat larut dan jenis pelart.

3. Portd'entree (jalan masuk) bahan-bahan itu kedalam tubuh manusia, yang umumnya melalui tiga pintu, yaitu :a. pernafasan, untuk bahan kimia di udara.b. pencernaan, untuk bahan-bahan dari udara yang melekat ditenggorok dan ditelan, atau untuk

bahan-bahan cair dan padat,c. kulit, untuk bahan-bahan cair, atau bahan-bahan di udara yang mengendap di permukaan kulit.

4. Faktor-faktor pada tenaga kerja sendiri, yaitu :a. usia,b. idiosyncrasi,c. habituasi,d. daya menahan (tolerance), dane. derajat kesehatan tubuh.

C. NILAI AMBANG BATAS DAN KADAR TERTINGGI. DIPERKENANKANTeranglah, bahwa sifat racun dan derajat keracunan itu adalah soal kwalitas dan kwantitas sesuatu

bahan. Namun untuk suatu bahan tertentu tinggallah soal banyaknya yang menentukan toksik tidaknya zat yang dimaksud. Maka dari itu

106sangatlah perlu adanya pengetahuan-pengetahuan tentang kadar-kadar zat-zat kimia terutama di udara tempat kerja yang pekerja dapat bertahan terhadapnya. Dalam hal ini harus diketahui kadar yang pekerja pekerja dapat bereaksi faali terhadap bahan-bahan dengan kadar tersebut. Untuk maksud diatas dipakai dua pengertian yang tujuannya sama yaitu untuk kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, tetapi dasar pikirannya agak lain . Dua pengertian itu adalah kadar tertinggi diperkenankan [KTD] dalam bahasa Inggeris Maximum Allowable Concentration atau disingkat MAC dan nilai ambang batas [NAB] [dalam bahasa Inggeris Threshold Limit Value atau disingkat TLV],KTD berarti nilai tertinggi suatu zat yang pekerja tidak menderita penyakit atau gangguan kesehatan oleh karenanya. jadi KTD lebih menekankan efek akut dari pada efek kumulatif atau menahun. NAB adalah kadar yang pekerja sanggup menghadapinya dengan tidak menunjukkan penyakit atau kelainan dalam pekerjaan mereka sehari-hari untuk waktu 8 jam sehari dan 40 jam seminggunya. Jelaslah, bahwa NAB menunjukkan kadar yang manusia dapat bereaksi fisiologis terhadap sesuatu zat. NAB untuk bahan-bahan kimia yang dipergunakan oleh industri-industri ditiap Negara disusun oleh Negara yang bersangkutan. Di

Page 3: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

Amerika Serikat besarnya NAB untuk bahan-bahan kimia tersebut ditetapkan oleh "Governmental Industrial Hygienists Association". Kadang-kadang terdapat perbedaan besarnya NAB untuk berbagai bahan kimia bagi Negara-negara yang berlainan, tidak jarang misalnya NAB di Rusia lebih kecil dari pada untuk Amerika. Mungkin faktor perbedaan bangsa mempengaruhi besarnya NAB ini; tapi mungkin pula faktor politis menyebabkan perbedaan demikian yang didasarkan atas falsafah dasar NAB itu sendiri.

Nilai Ambang Batas adalah jalan keluar dari kenyataan bahwa ditempat kerja tidak mungkin diusahakan tidak adanya bahan-bahan kimia sama sekali (=no exposure level). Maka dari itu, perlu dicari kadar-kadar aman sebagai pedoman dan kadar-kadar tersebut bukan merupakan batas diantara keadaan sakit dan sehat. N.A.B merupakan bimbingan praktek higene perusahaan dan kesehatan kerja.Kegunaan dari N.A.B. adalah :a. sebagai kadar standard untuk perbandingan, b. pedoman untuk perencanaan dan design pengendalian peralatanc. substitusi bahan yang lebih dengan yang kurang beracun.d. membantu menentukan gangguan gangguan kesehatan atau penyakit akibat faktor kimiawi

Aplikasi dari NAB dalam praktek tergantung dari : a. adekwat tidaknya alat-alat analitikb. cara cara pengambilan contoh contoh udara dan lokasi pengambilan.

N.A.B. masih harus dinilai dan dikoreksi dari sudut : perobahan musim, keadaan cuaca dan kemungkinan efek akumulatif. Untuk bahan bahan yang NAB nya kurang dari KTD, NAB masih dapat dilampaui sewaktu waktu yang ditentukan menurut faktor ekskursi sehingga terdapat rata rata kadar yang dialami seseorang menurut waktu.

107DAFTAR 13

NAB FE KTD untuk waktu pendek0 - 1 3 3

1- -10 2 2 – 2010 – 100 1,5 15 – 150

100 - 1000 1,25 1,25 C C

Sebagai misal :

ZAT NAB FE KTDNitrobenzina 1 3 3Karbontetra klorida 10 2 20Karbon monoksida 50 1,50 75Aceton 1000 1,25 1250Brontrifluorida C1 -- 1Butilamina C5 -- 5Styrene monomer C100 -- 100

Zat-zat yang ditandai dengan C dalam daftar N.A.B. menunjukkan nilai tertinggi (=ceiling values), maka N.A.B. zat tersebut adaLah KTD. Suatu zat ditandai C, apabila dalam 15 menit terjadi :

a. perangsangan yang tak tertahankan,b. perubahan jaringan kronis atau tak dapat sembuh kembali,c. effek narkotis yang berakibat dapat terjadinya kecelakaan, mengganggu penyelamatan diri

sendiri dari kecelakaan dan gangguan effisiensi kerja yang nyata.Kadar rata-rata seseorang tenaga kerja kontak dengan suatu zat dihitung dari berbagai keadaan dan

diambil rata-ratanya.Misalnya seseorang tenaga kerja bekerja 2 jam pada tempat dengan kadar CO 70 bds, 4 jam

dengan CO 50 bds dan 2 jam dengan kadar 150 bds, maka kadar rata-rata yang dialami seharusnya (^weighed daily exposure)

= [2X70 +4X50 +2X150]/8=640/8-80

Jika dua atau lebih zat berbahaya terdapat bersama-sama, kombinasi pengaruhnya secara bersama perlu diperhatikan secara khusus. Apabila tidak dijelaskan lebih lanjut, dianggap, effeknya adalah bersifat saling menambah. Dilampaui atau tidaknya N.A.B. dihitung dari jumlah perbandingan diantara kadar dari NAB masing-masing :

C1/NAB1 + C2/NAB2+ ………….

Page 4: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

108Kalau jumlah ini lebih dari 1, berarti NAB. dilampaui. Selanjutnya NAB. campuran dapat dihitung.Contoh-contoh untuk menghitung NAB campuran serta dilampaui atau tidaknva NAB. tersebut. :1. Keadaan pada umumnya, yaitu udara dianalisa untuk tiap kornponen. Misalnya udara mengandung 5

bds dari CCL4 [NAB = 10 bds] , 20 bds etilen diklorida [NAB = 50] dan 10 bds etilen dibromida [NAB = 25 bds]

Kadar campuran di udara = 5 + 20 + 10 = bds campuran.

Rumus = C1/NAB1+C2/NAB2+ C3/NAB3=5/10+20/50+10/25=(50+20+20)/50=1,3Jadi N.A.B. campuran dilampaui. N.A.B. campuran = 35/1,3 = 27 bds.

Misalnya lain, udara mengandung 200 bds heksan (N.A.B. = 500 bds), 100 bds metilen klorida (N.A.B. = 500 bds) dan 20 bds perkloretilen (N.A.B. = 100 bds). Kadar campuran diudara = 200 + 100 + 20 = 320 bds.200/500+100/500+20/100 = (200+100+100)/500 = 400/500/= 0,8NAB campuran belum dilampaui dari besarnya 320/0,8 =400 bds

2. Keadaan khusus, jika sumber pencemar adalah campuran cairan dan komposisi bahan-bahan diudara dianggap sama dengan komposisi campuran. Komposisi dari campuran diketahui dalam persentase berat, sedangkan N.A.B. dinyatakan dalam mg/m3.

NAB campuran = 1/[ fa/NABa + fb/NABb + ]

Contoh : campuran cairan organik mengandung menurut beratnya 50% heptan (NAB 2000mg/m3) , 30% metilen chlorida (NAB 1740mg/m3)dan 20% perkloretilen (NAB 670mg/m3)

NAB campuran = 1/[0,5 /2000 + 0,3/1740 + . 0,2/670]=1, 390 mg/m3

Dari campuran ini: 50% atau 695 mg/m3 heptan, 30% atau 417 mg/m3 metilen chlorida, 20% atau 278 perkloretilen mg/m3Dari daftar NAB dapat dilihat

Heptan 2000mg/m3 500 bds1mg/m3 0,25 bds695mg/m3 174 bds

109

metilen klorida 1.740 mg/m3 500 bds1 mg/m3 0,278 bds417mg m3 119 bds

perkloretilen 670mg/m 3100 bds1 mg/m3 0,15 bds278mg/m 342b ds

N.A.B. campuran 174 + 119 + 42 = 335.bds

3. Campuran N zat dengan effek additif dan tekanan uap yang berbeda.

NAB Campuran = [F1p1o+F2p2o]/{( F1p1o/NAB1)+( F2p2o/NAB2)+(…)}

Sedangkan untuk mengetahui dilewati tidaknya NAB dipakai rumus

{(aF1p1o/NAB1)+(aF2p2o/NAB2)+(…….)}

N.A.B. = Nilai ambang batas,Po = tekanan uao dari zat murniF = fraksi mol dalam campuranA = konstanta

ContohZat Berat Berat jenis N.A.B p° pada 25°C Fraksimol dalam

Page 5: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

molekul (g/ml) (mmHg) campuran 50-50%Triklor etilen 131,4 1,46 100 73 0,527Meti kloroform 133,42 1,33 350 125 0,473

F1p1o = 0,527 X 73 = 38,2F2p2o = 0,473 X 125 =59,2

4. Campuran yang. komposisinya tidak berubah dengan penguapan

Contoh: Campuran 1 bagian paration (N.A.B. = 0 1) dan 2 bagian EPN (N.A.B.= 0,5)

C1/0,1 + C2/0,5 = C campuran/NAB campuran

C2 = 2C1

110C campuran = 3C1C1/0,1+2C0/0,5 = 3C1/NABCampuranlNAB. Campuran = 1,5/7 = 0,21 mg/m3

5. N.A.B. untuk campuran debu-debu biologis yang aktif. Misal campuran debu talk (80%), maka :

NAB = 1/(0,8/20+0,2/2,5) =8,4jppkk.

Pada daftar N.A.B. terdapat zat-zat yang diberi tanda kulit yaitu bahan-bahan yang kontak dengan kulit dapat mendatangkan bahaya oleh absorpsinya. Berarti, bahwa perlu perhatian khusus tentang pencegahan penyerapan melewati kulit. N.A.B. tidak berlaku, jika kulit belum dilindungi. Zat-zat pelarut mempunyai pengaruh terhadap besarnya penyerapan.

Debu-debu yang hanya mengganggu kenikmatan kerja (nuisance dust) adalah debu-debu yang tidak berakibat fibrosis kepada paru-paru, melainkan bereffek sangat sedikit atau tidak sama sekali pada penghirupan normal. Dahulu debu-debu demikian disebut debu inert (=lamban), tetapi ternyata tidak ada debu yang sama sekali tanpa reaksi selluler, sehingga istilah inert tidak dipakai lagi. Reaksi jaringan paru-paru terhadap penghirupan debu-debu yang demikian adalah

a. Susunan saluran udara tetap utuh.b. Tidak terbentuk jaringan parut.c. Reaksi jaringan potensiil dapat pulih kembali.

Kadar-kadar berlebihan dari debu-debu yang biasanya tidak berakibat sakit ini dapat mengurangi penglihatan (oksida besi), menyebabkan endapan tak menyenangkan pada mata, hidung dan telinga (debu semen), atau berakibat kerusakan kulit oleh effek kimiawi atau mekanis atau juga oleh cara pembersihannya. N.A.B. dari debu-debu yang hanya mengganggu dan tidak berakibat penyakit ini adalah 10 mg/m3 atau 30 jppkk dengan syarat-syarat SiO2 kurang dan 1%Partikel-partikel yang hanya mengganggu kenikmatan kerja adalah:

- Alundum(Al2O3).- Kalsium karbonat.- Sellulosa.- Semen Portland.- Korundum(Al203).- Emery.- Kabut gliserin.- Grafit (sintetis).- Gips.- Kabut minyak tumbuh-tumbuhan- Kaolin.- Batu kapur.

111- Magnesit- Marmer.- Pentaeritritol.- Plaster Paris.- Silikon karbida.- Pati.- Sukrose.- Timah oksida.- Titanium dioksida.

Page 6: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

Terdapat gas-gas dan uap inert, yang berbahaya oleh karena mengakibatkan mati lemas. N.A.B. tidak dapat diberikan, oleh karena mekanisme terjadinya bahaya adalah oleh penggantian O2 di udara yang minimal diperlukan sebanyak 18% Zat-zat tersebut juga berbahaya oleh karena dapat menyebabkan ledakan. Gas-gas atau uap-uap demikian adalah asetilen, argon, etan, etilen, helium, hidrogen, metan, neon, nitrogen, oksida nitrogen dan propan. Untuk persenyawaan yang sangat karsinogenik, kontak dengan cara apapun tidak dibenarkan. Zat-zat demikian adalah:

- 2-asetil aminofluoren.- 4-aminodifenil.- Benzidin dan garam-garamnya.- Diklorobenzidin.- 4-dimetil aminoazobenzen.- Beta-naftilamin.- 4-nitrodifenil.- N-nitrosodimetilamin.- Beta-propiolakton

Zat politetrafluoretilen mengalami proses dekomposisi dalam udara menghasilkan persenyawaan mengandung karbon, fluor dan oksigen. Oleh karena sebagian penguraian terjadi dengan hidrolisa pada keadaan alkali dan terbentuk fluor, maka gas terakhir inilah digunakan sebagai indeks bahaya. N.A.B. tidak ditentukan, tetapi kadarnya harus sekecil mungkin di udara.

Untuk gasolin dan destilat minyak bumi, N.A.B.-nya ditentukan oleh benzine, zat aromat dan zat aditif lainnya

Diketahui, bahwa faktor-faktor fisik seperti panas, radiasi sinar ultra-violet dan sinar-sinar berefek ionisasi, kelembaban, tekanan abnormal (=ketinggian), dan lain-lain berpengaruh kepada tubuh, sehingga NAB harus disesuaikan. Walaupun pada NAB telah diperhitungkan faktor keselamatan, tetapi penyimpangan-penyimpangan terlalu besar tidak dapat dijamin. Sebagai misalnya penyimpangan yang besar adalah bekerja pada suhu 35o C terus menerus atau kerja lembur lebih dari 25%.

Adanya suatu kadar yang dapat dikatakan aman untuk kontak yang lama adalah sesuai dengan hukum Haber, yaitu bahwa :

K = c X tK – efekc – kadart – waktuDengan c sekecil-kecilnya, maka t diharapkan sepanjang=panjangnya.

112NAB diperoleh dengan berbagai cara:a. Penelitian dilapangan dengan supervisi medis.b. Penelitian dilapangan tanpa supervisi medis tetapi dengan laporan-laporan angka sakit dan

kematianc. Percobaan hewan, walaupun pengetrapan hasilnya kepada manusia sulit dilak nakan. Istilah

yang perlu dikenal dengan percobaan hewan, misalnya Dosis Letal Minimum [Minimum Lethal Dose], [50], yaitu kadar bahan kimia yang menyebabkan matinya 50% hewan percobaan. Penggunaan hasilnya pada manusia sukar, oleh karena reaksi hewan sering berlainan dari reaksi manusia terhadap bahan kimia kwalitatif atau kwantitatif. Berilium menyebabkan berriliosis pada paru-paru manusia, tetapi berakibat granuloma hati pada hewan percobaan. Kemampuan hewan menetralkan racun jauh lebih besar dari pada manusia.

d. Amalogi similaritas seperti benzen dan toluene. e. Percobaan pada manusia jika derajat keselamatannya cukup terjamin.

Pertimbangan-pertimbangan untuk pemilihan N.A.B. dari suatu zat adalah : a. Tidak terjadi penyakit akibat zat yang bersangkutan sesudah lama bekerja.b. Tidak ada perubahan suseptibilitas dan tidak terjadi pemburukan penyakit-penyakit umum.c. Tidak terganggu day a kerja.d. Tidak terdapat gangguan keselamatan kerja kepada bagian terbesar masyarakat tenaga

kerja.e. Tidak melebihi 3 X kadar dari bahan yang aman untuk orang-orang pada umumnya.f. Tidak melebihi l/10 X kadar yang berbahaya pada kontak diantara 0,5 - 1 jam.g. Tidak lebih dari l/5 X kadar yang aman bagi binatang percobaan.

N.A.B. tidak boleh digunakan untuk :a. Indeks relatif dari bahaya atau toksisitas.b. Evaluasi atau pengendalian pencemaran kepada masyarakat.

Page 7: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

c. Penaksiran bahaya kontak secara terus-menerus.d. Pembuktian suatu penyakit.e. Pemakaian oleh negara-negara lain, tanpa penyesuaian.Satu-satuan yang dipakai menyatakan Nilai Ambang Batas adalah mg/m3, bagian dalam sejuta

disingkat bds (=parts permillion atau ppm) dan jumlah partikel perkaki kubik (jppkk). Bds adalah satu bagian volume dan sejuta bagian volume udara. Rumus yang dapat dipergunakan untuk konversi bds tcrhadap mg/L adalah :

Bds = [mg/L]/M X 22.400 X [273+t oC]/273 X 760/p

M = berat molekul.t = suhu yang bersangkutan.p = tekanan dalam mm/Hg.

Konversi dari jppkk menjadi jppmk adaah .jppmk = 35,3 x jppkk.

113DAFTAR 14

NILAI AMBANG BATAS [NAB] BAHAN-BAHAN KIMIA DALAM UDARATEMPAT KERJA

[SESUAI DENGAN ACGIH – 1973] 1)

No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam Sejuta [BDS]

Mg/m3 Keterangan.

Air raksa - 0,05(0,13,4) Segala jenis, kecuali alkilAir raksa scnyawa organik 0,01 - Awas kulit

Akrilamid 0,3 0 Awas kulitAkrilonitil 40 20 Awas kulitAkrolein 0,25 0,1Aldrin 0,25 - Awas kulitAlkil alkohol 3 2 Awas kulitAlkil klorida 5 1Alkil glisidil eter -AGE) 45 10 Nilai KTDAlkil propil disulfida 12 2Alundum (A1203) - - Inertn-Amil asctat 525 100sek-Amil asetat 650 1252-Aminoetanol - - Lihat Etanol amin2-Aminopiridin 2 0,5Ammonia 18(352,3,4) 25(502,3,4}Ammonium klorida - 10 Bentuk fumeAmmonium sulfamat (Ammat) - 10Anilin 5 19 Awas kulitAnisidin - 0,5 Isomer o dan p. Awas kulitAntimon & senyawa-nya sbg Sb - 0,5ANTU (alfa naphtyl thio urea) - 0,3Argon - - Inert. Asphyxiant.Arsen & senyawa-nya sbg As - 0,5Arsin 0,05 0,2 AsH3Asam asetat 10 25Asam asetat anhidrid 50 20 Nilai KTDAsam fluorida 3 2Asam formiat 5 9Asam fosfat - 1Asam klorida 5 7 Nilai KTDAsam kromat &. kromit - 0,1 Sebagai CrO3Asam nitrat 2(103,4) 5(253,4)Asam selenide 0,05 0,2Asam sianida 10 11 AwaskulitAsam sulfida 10(203) 15(283)Asam nitrat 2 5Asam oksalat - 1Asam pikrat - 0,1 Awas kulit

Asam sulfat - 1Asetal dehid 100 180Asetilin - - Inert (asphyxiant). Lihat diklor etilenAsetilin tetra bromida 1 14Aseton 1000 2400

Page 8: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

114No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Asetonitril 40 70Asfalt - 5 Uap PetroleumBarium - 0,5 Persenyawaan larutBatu kapur - - Inert. Mengganggu kenikmatan kerjaBaygon - 0,5Benzen (Benzol) 25 80 Nilai KTD Awas KulitBenzidin - - Karsinogenik. Awas KulitBenzil klorida 1 5Benzoil peroksida - 5p-Benzoqinon - - Lihat QinonBerrilium - 0,002Bifenil - - Lihat DipenilBismut Tcllurida - 10Boron oksida - 10Boron trioubromida 1 10Boron triflourida 1 3Brom 0,1 0,7Bromoform 0,5 5 Awas KulitBrom penta flourida 0,1 0,7Butadien 1000 2200 1,3 ButadienButan 500 12002-Butanon 200 590Butantiol - - Lihat Butil MerkaptanButil alkohol 100 300sek-Butil alkohol 150 450tert-Butil alkohol 100 300Butil amin 5 15 Nilai KTD. Awas KulitButil asetat 150 710sek-Butil asetat 200 950tert-Butil asetat 200 950n-Butil glisidil eter (BGE) 50 270tert-Butil kiomat - 0,1 Sebagai Cr2O3. Awas KulitButil merkaptan 0,5 1,5p-tert-Butil Toluen 10 602-Butoksi etanol 50 240 Butil sellusolve. Awas Kulit2,4D (Dichloro phenoxyacetic acid) 1 10DDT - 1 Awas kulitDDVP - - Lihat DiklorfosDekaboran 0,05 0,3 Awas kulitDemeton (systox) 0,01 0,1 Awas kulitDiaboran 0,1 0,11-2 Diaminoctan - - Lihat Etilen diaminDiaseton alkohol - - (4-hidroksi-4-metil-2-Pentanon)Diazinon - 0,1 Awas kulitDiazometan 0,2 0,4

115No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Dibrometan 20 145 Etilen dibromida. Nilai KTD. Awas kulit.Dibutil fosfat 1 5Dibutil ftalat - 5Dieldrin - 0,25 Awas kulitDietilamin 25 75 Awas kulitDietil amino etanol 10 50 Awas kulitDietilen triamin 1 4 Nilai KTD. Awas kulitDifenil 0,2 1Difenil amin - 10Difenil metan di-isosianat - - Lihat bifenil isosianat disebut (M.D.I.)Difenil oksida - 0.5 Persenyawaan.Difluoro dibromo metan 100 860Diglisidil eter (DGE) 0,5 2,8 Awas kulit

Dihidroksi benzen 25 150 Lihat hidroqinonDiisobutil keton 25 150 .Diisopropil amin - 20 Awas kulit.Diklor asetilin 0,1 0,4 Nilai KTD.o-Diklorobenzen 50 300 Nilai KTD.p-Diklorobenzen 75 450Dikloro difluorometan 1000 49501,1 Dikloroetan 200 8201,2 Dikloroetan 50 200

Page 9: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

1,2 Dikloro etilin 200 790Dikloroetil eter 5 30 Nilai KTD. Awas kulitDiklorometan - - Lihat Metilen klorida0,3-Dikloro-5,5 metil hidantoin - 0,2Dikloro-monofluor metan 1000 42001,1-Dikloro-l-Nitro etan 10 60 Nilai KTD1,2 Dikloropropan - - Lihat Propilen dikloridaDikloro tetra fluoro etan 1000 7000Diklorvos - 1 DDVP. Awas kulitDimetil amin 10 18Dimetil aminobenzen - - Lihat XylideneDimetil anilin 5 25 n-Dimetil anilin. Awas kulitDimetil asetamid 20 35 Awas kulitDimetil benzen - - Lihat XyleneDimetil 1,2-dibromo-2-Diklor etil fosfat

- - Dibrom. Awas kulit

Dimetil formamid 10 30 Awas kulitDimetil ftalat - 52,6 Dimetil heptanon - - Lihat Di-isobutil keton1,1 Dimetil hidrazin 0,5 1 Awas kulitDimetil sulfat 1 5 Awas kulitDinitrobenzen - 1 Semua Isomer, Awas kulitDinitro-o-kresol - 0,2 Awas kulitDinitro toluen - 1,5 Awas kulit

116No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian

Dalam Sejuta [BDS]

Mg/m3 Keterangan.

Dioksan 50 - Dietilen dioksida. Awas kulitDipropilen glikol metil eter 100 600 Awas kulitDiquat - 0,5Di-sek, oktil ftalat - 5 Di-2-etil—heksil-ftalatDisiston - 0,1 Awas kulitEmery - - Inert. Mengganggu kenikmatan kerjaEndosulfan (Thiodan (R)) - 0,1 Awas kulitEndrin - 0,1 Awas kulitEpiklorhidrin 5 19 Awas kulitEPN - 0,5 Awas kulit1,2 Epoksipropan - - Lihat Propilen oksida2,3Epoksi- 1 - propanol - - Lihat glisidolEtan - - Inert (asphyxiant)Etantiol - - Lihat etil merkaptanEtanolamin 3 6Etil akrilat 25 100 Awas kulitEtil alkohol 1000 1900 EtanolEtil amin 10 18Etil asetat 400 1400Etil benzen 100 435Etil bromida 200 890Etil butil keton 50 230 3 heptanonEtilen - - Inert (asphyxiant)Etilen diamin 10 25Etilen dibromida - - 1,2 di brom etanEtilen diklorida - - Lihat 1,2 di klor etanEtilen glikol - 10 PartikelEtilen glikol 100 260 UapEtilen glikol dinitrat dan/atau Nitrogliserin

0,2 - Nilai KTD. Awas kulit.

Etilen glikol monometil eter asetat - - Lihat metil sellusolve asetatStilen imin 0,5 1 Awas kulitEtilen klorhidrin 5 16 Awas kulitEtilen oksida 50 90Etilidin klorida - - Lihat 1,1 Di klor etanEtilidin norbornen 0,2 0,6n-Etilmorfolin 20 94 Awas kulitEtil sek-amil keton 25 130 5-Metal-3 heptanon2-Etoksi etanol 100 370 Awas kulit2-Ektoksi etil asetat 100 540 Sellusolve asetat. Awas kulit.Fenil eter 1 7 Uap.

7 Fenil eter-bifenil 1 7 Uap campuranFenilfosfin 0,05 0,25Fenil glisidil eter (PGE) 10 60Fenil hidrazin 5 22 Awas kulit

Page 10: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

p—Fenilin diamin - 0,1 Awas kulitFenol 5 19 Awas kulitFerbam - 10Fero vanadium - 1 Debu

117No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Ferum 1 Garam larut.

Ferum oksida 10 Fume.

Fluorida 2,5 Sebagai F.

Fluor 1 2

Fluorotriklorometan 1000 5600

Forat (Thimet(R)) - 0,05 Awas kulit

Formaldehid 2(53,4) 3(63,4) Nilai KTD

Fosfin 0,3 0,4

Fosfor kuning - 0,1

Fosfor pentaklorida - 1

Fosfor triklorida 0,5 3

Fosgen 0,1 0,4 Karbonil klorida

Ftalik anhidrida 2 12

Furfural 2 20 Awas kulit

Furfural alkohol 5 20

Garam kromat & kromit - 0,5 Sebagaj logam Cr.

Gasolin - - Tergantung dari benzen, aromatik, dll.

Gelas fibrous atau debu - - Hanya mengganggu kenikmatan kerja

Germanium tetra hidrida 0,2 0,6 German.

Gips - - Hanya mengganggu kenikmatan kerja

Glikol monoetil eter - - Lihat 2-Etoksi etanol

Glisidol 500 150 2,3 - Epoksi-1 -propanol

Grafit - - Sintetis. Hanya mengganggu kenikmatan kerja

Gution(R) - - Lihat Azinfosmetil

Hafnium - 0,5

Heksafluoro aseton 0,1 0,7

Heksakloretan 1 10 Awas kulit

Heksaklornaftalen - 0,2 Awas kulit

Heksaklorosiklopentadien 0,01 0,1

n-Heksan 500 1800

Heksan 100 410 Metil isobutil keton

2-Heksanon 100 410

sek-Heksil asetat 50 300

Helium - - Inert (asphyxiant).

Heptaklor - 0,5 Awas kulit

Hep tan 500 2000 Heptan normal

Herbisida Crag - 2

Hidrazin 1 1,3 Awas kulit

Hidrogen - - Inert (asphyxiant).

Hidrokinon - 2

Inden 10 45

Indium dan persenyawaannya sbg In - 0.1

Isoamil alkohol 100 360

lsoamil asetat 100 525

Isobutil alkohol 100 300

118No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Isobutil asetat 150 700Isoforun 10 55Isoprofil alkohol 400 980Isoprofil amin 5 12Isoprofil asetat 250 950

Isoprofil eter 250 1050

Page 11: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

Isoprofil glisidil eter 50 240Kadmium 0,3 Debu rnetalik dan garam lautKadmium oksida sebagai Cd 0,1 Uap logam. NilaiKTD.Kalsium arsenat 1Kalsium karbonat - -- Mengganggu kenikmatan kerja.Kalsium oksida - 5 Kamfer 2 15 sintctis.Kaolin - -- Mngganggu kenikmatan kerja.Kapas - 1 Debu.Karbofuran - 0,5 Awas kulitKarbon dioksida 5000 9000Karbon disulfida 20 60 Awas kulitKarbon hitam -- 3,5 Furnace blackKarbon monooksida 50 (1003,4) 55(1153 )Karbon tetraklorida 10 65 Awas kulit.Ketena 0,5 0,9

Klor 1 3Klor dioksida 0,1 0,3Klordane -- 0,5 Awas kulit. Kloro asetaldehid 1 3 Awas kulit.Alfa-Kloro asetofenor 0,05 0,3 Fenasil kloidaKloro benzene 75 350 Monoklor benzenO-Klorobenzilidin malononitril 0,05 0,04 OCBM. Awas kulitKlorobromometan 200 10502-Kloro-l,3butadien - - Lihat kloroprenKiorodifcnil - 1 42% klor. Awas kulit.Klorodifenil - 0,5 54% klor. Awas kulit.l-Kloro-2,3 epoksipropen - - Lihat EpiklorhidrinKJoroetilen - - Lihat vii\il kloridaKloform 25(503'4) 120(2403'4) Triklormetan. Nilai KTD1 -Kloro— 1 — nitropiopan 20 100Kloropikrin 0,1 0,7

Kloropren 25 90 2-Kloro-1,3-Butadien. Awas kulit

O-Klorotoluen 50 -Kobalt 0,1 Debu dan uap logam. Korundum - - A12O3 Mengganggu kenikmatan

kerja.Kresol 5 22 Semua isomer. Awas kulitKroton aldehid 2 6Kumen 50 245 Awas kulit

119No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Lindane - 0,5 Awas kulit.Litium hidrida - 0,25LPG 1000 1800 (Liquified petroleum ga»). Hanya

mengganggu kenikmatan kerjaMagnesium Oksida - 10 Uap logam.Malathion - 10 Awas kulitMaleik anhidrida 0,25 1Mangan dan persenyawaannyasebagai Mn

- 5 Nilai KTD.

Mangan siklopentadieniltrikarbonil sebagai Mn

- 0,1 Awas kulit. Hanya mengganggu kenikmatan kerja

Me tan 1 - Inert (asphyxiant).Metantiol - - Lihat metil merkaptanMetil akrilat 10 35 Awas kulit.Metil akrilonitril 1 3 Awas kulit.Metilol 1000 3100 Dimetoksimetan.Metil alkohol 200 260 MetanolMetil amil alkohol - - Lihat metil isobutil karbinolMetilamin 10 12Metil asetat 200 610Metil asetilen 1000 1650 Propin.Metil asetilen 1000 1800 Propadien campuran.Metilen bisfenil isosianat 0,02 0,2 Nilai KTDMetilen klorida 500 1740 Diklorometan.Metil bromida 15 60 Awas kulit.

Metil butil keton - - Lihat 2 HeksanonMetilen klorida 250 890 DiklorometanMetilen etil keton - - Lihat 2 butanon.Metil etil keton peroksida - 1 NilaiKTD.Metil formiat 100 250

Page 12: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

Metil isoamil keton 100 475Metil isobutil kaibinol 25 100 Awas kulit.Metil isobutil keton - - Lihat heksonMetil isosianat 0,02 0,05 Awas kulit.Metil klorida 100 210Metil kloroform 350 1900Mctil merkaptan 0,1 1Metil matakrilat 100 410Metil n-amil keton 100 465 2 HeptanonMetil propil keton - - Lihat 2 PentanonMetil sellusolve 25 120 Awas kulit

Metil sikloheksan 500 2000

Metil sikloheksanol 50 235O-Metil sikloheksanol 50 230 Awas kulitMetil silikat 5 30 Nilai KTDd-Metil tiren 100 480 Nilai KTD2-Metoksietanol - - Lihat metil sellusolveMetoxychlor - 10 -Molibdenum - 5 Untuk persenyawaan larut.

120No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Molibdenum - 15 Untuk persenyawaan tidak larutMonometil anilin 2 9 Awas kulitMonometil hidrazin 0,2 0,35 Nilai KTD. Awas kulitMorfolin 20 70 Awas kulitNafta 100 400 Ter arang batuNaftalen 10 50 B - NaftilamB - Naftilamin - - KarsinogenNatrium fluoroasetat - 0,05 Awas kulitNatrium hidroksida - 2Neon - - InertNikel - 1 Logam serta persenyawaannyaNikel karbonil 0.001 0.007 Sebagai nikelNikotin - 0,5 Awas kulitp - Nitroanilin 1 6 Awas kulitNitroetan 100 310Nitrogen InertNitrogen dioksida 5 9Nitrogen oksida 25 30Nitrogen trifluorida 10 29Nitiogliscrin 0,2 2 Awas kulitp Nitroklorobenzen - 1 Awas kulit

Nitrometan 100 2501 - Nitropropan 25 902 - Nitropropan 25 90n - Nitrosodimetilamin - - Dimetilnitrosoamin, Karsinogeik,

Awas kulitNitrotoluen 5 -N itrotriklormetan - -Nitrous oksida 1 -Oksigen difluorida 0,05 0.1 Oktakloronaftalen - 0.1Oktan - -Osmium tetroksida - 0,002Ozon 0.1 0.2Paraquat - 0,5 Parathion - 0.1Pentaboran - -Pentaeritritol 0,005 0.01

Pentaklorofenol - 0.5

Penta kloronaftalen - 0.5Pentanol 500 1500 2-Pentanon 200 700Perak - 0.01PerkJoretilen 100 670Perkloril fluonda 3 13,5

121No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Pcrklorometil merkaptan 0,1 0,8

Page 13: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

Petroleum distilat Tergantung dari benzen, nafta atau zat aromatik lainnya.

Phosdrin (Mevinphos) 0,01 0,1 Awas kulitPiridin 5 15Piritrum - 5Pival - 0,1 2 - Pivalil -1,3 indandion. Platina - 0,002 Garam-garam larut hanya sebagai Pt.

Hanya mengganggu kenikmatan kerja. Politetra fluoretilin - - Hasil dekomposisi tergantung kadar fluor. Propan 1 - Inert (asphyxiant). Propargil alkohol 1 Awas kulit.Propil alkohol 200 500n - Propil asetat 200 840Propilen diklorida 75 350Propilen amin 2 5 Awas kulitPropilen oksidaa 100 240n - Propil nitrat 25 -Propin - -B — Propiolakton - - Lihat Metil asetilen. Karsinogenik.Quinon 0,1 0,4RDX - 1,5 Awas kulit.Rhodium - 0,1 Uap logam dan debu sebagai Rh. Rhodim - 0,001 Garam-garam larut.

Ronnel - 10 Rotenon - 5

Rouge - - Nama komersiil. Hanya mengganggu kenikmatan kerja

B. Selenium heksa fluorida 0,05 0,4

Sellulosa - - Serat-serat kertas. Hanya mengganggu kenikmatan kerja.

Seng klorida 1 - UapSeng oksida 5 - Uap logam. Seng stearat - - Hanya mengganggu kenikmatan. kerja. Sianida 5 - Sebagai CN. Awas kulit.Sianogcn - 10Sikloheksan 300 1050Sikloheksanol 50 200Sikloheksanon 50 200Siklohckscn 300 1015Siklohcksilamin 10 40Siklopentadien 75 200Silikon - 10 Hanya mengganggu kenikmatan KerjaSilikon karbida - -

122No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Silikon tetrahidrida 0,5 0,7

Systoxs - - Lihat Demeton

Stibin 0,1 0,5Stiren monomer 100 420 Nilai KTD. Fenil etilenStrikhnin - 0,15

Subtillisin - 0,003 Enzim proteolitik. Nilai KTDSulfur dioksida 5 13Sulfur heks ofluorida 1000 6000Sulfur fluorida 5 20Sulfur monoklorida 1 6

Sulfur pentafluorida 0,025 0,25

Sulfur tetrafluorida 0,1 0,4

2,4,5 T(Triklor phenoxy acetic acid). - -

Tantalum - 5

TEDP - 0,2

TEPP(R) 0,004 0,05 Awas kulit

Teflon - Lihat Politetra fluoroetilenTellurium - 0,1Tellurium heksafluorida 0,02 0,2Ter batubara (benzen, antrasen, - 0,2

Page 14: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

fenantren, akridin, Jensen, piren).Terfenil 1 9 NilaiKTD.

Ter pentin 100 560

Tetra etil timah hitam - 0,1 Sebagai Pb. Awas kulit. Pcrlu monitor biologis

Titra hidrofuran 200 590

1,1,1,2-Tetraklor-2,2, difluoroetan 500 4170

C. 1,1,1,2-Tetraklor-1,2, difluoroetan

500 4170

1,1,2,2, - Tetrakloretan 5 35 Awas kulitTetraklor oetilen - - Lihat perkloretiknTetraklormetan - - Lihat karbon tetrakloridaTetrakloronaftalen - 2 Awas kulit.Tetrametil suksionitril 0,5 3 Awas kulit.Tetrametil timah hitam - 0,150 Sbg Pb. Awas kulit. Perlu monitor biologisTetranitrometan 1 8Tetril - 1,5 2,4,6 - Trinitrofenilmetilnitramin.

Awas kulitThallium - 0,1 Untuk persenyawaan larut; sebagai TlThiram - 5 Nama komersilTimah hitam - 0,15 Persenyawaan anorganik. Uap logam atau

debuTimah putih - 2 Persenyawaan-persenyawaan anorganik

sebagai SnH4 dan Sn

123No. Nama Zat/Bahan Kimia Bagian Dalam

Sejuta [BDS]Mg/m3 Keterangan.

Timbal arsenat - 0,15

Titranium dioksida - - Hanya mengganggu kenikmatan kerja.

Toxaphene - - Lihat penenyawaan klor dari Kamper.Toluen 100 375 Toluol,Tolucn - 2,4 - diisosianat 0,02 0,14 Awas kulit.0 - Toluidin 5 22 Awas kulit.Tributil fosfat - 5Trietilamin 26 100Trifenil fosfat - 3 Trifluoromonobrommctan 1000 6100

1,1,1, - Trikloretan - - Lihat Metilkforoform

1,2,2 - Trikloretan 10 45 Awas kulit

Triklor etilen 100 535

Triklormetan - Lihat Kloroform.

Triklornaftalen - Awas kulit

Trimetil benzena 25 150

2,4,6 - Trinitrofenol - - Lihat Asam pikrat.

2,4,6 - Trinitrofenil -

metilnitramin

- - Lihat Tetril.

Trinitrotoluen - 1,5 Awas kulit.

Triortokresilfosfat - 0,1

Tungsten &scnyawa-nya sbg W. Larut Tidak larut

--

15

Uap malam paraffin - 1

Uranium - 0,2 Garam-garam alami larut atau tidak larut. Sebagai U.

Urea - - Tidak berbahaya

Vanadium (V20s) sebagai V Debu Uap logam

--

0,50,05 Nilai KTD

Vinil asetat 10 30

Vmil benzen - - Lihat StirenVinil bromida 250 1100Vinil klorida 200 770 Nilai KTD. Vinil sianida Lihat Akilonitril

Vinil toluen 100 480

Warfarin 0,1

Xylen 100 435 Xylol

Xilidin 5 25 Awas kulit

Page 15: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

Y odium 0,1 1 Nilai KTD

Yittrium - 1

Zirkonium &senyawa-nya sbg Zr. - 5

124DAFTAR 15.

No. Nama Zat/Bahan Kimia Keterangan.SILIKA :

1. Kwarts a. NAB dalam juta partikel perkaki kubik (=jppkk) ;

b. N.A-B. untuk debu-debu yang dapat dihirup masuk paru-paru dalam mg/m3 :

c. N.A-B. untuk debu menyeluruh (terhirup atau tidak) dalam mg/m3:

2. Silika yang mengalami pemanasan tinggi atau pemijaran.

Dihitung dengan rumus-rumus untuk kwarts

3. Tridimit. Dihitung dsai 1 / 2 X rumus-rumus untuk kwarts4. Kristobalit kristal Dihitung dari 1 / 2 X rumus-rumus untuk kwarts5. Amorf, termasuk tanah diatomeus alami. 20 jppkkSILIKAT :1 Asbest 5 serat/ml., yang panjangnya lebih daxi 5 mikron.2 Mika 20 jppkk.3 Semen portland 30 jppkk.4 Perlit 30 jppkk.5 Batu sabun (=soap stone) 20 jppkk.6 Talk (Non - asbest). 20 jppkk.7 Talk (serat-serat asbest) Dipakai N AB untuk asbes8 Tromolit Dipakai N AB untuk talk [serat-serat asbes9 Grafit alam 15 jppkk.

ARANG BATU ARANG BATU (Bitumen) 2 mg/m3 untuk debu-debu yang dapat dihirup

masuk paru-paru dengan kadax kwarts kurang dari

5%. Apabila lebih dari 5% kadar kwarts, dihitung

dari rumus kwartsDEBU-DEBU YANG MENGANGGU KENIKMATAN KERJA1 Alundum (Al2O3)2 Batu gamping 30 jppkk atau 10 mg/m3 untuk berat debu.3 Emery secara menyeluruh4 Gelas (scxat atau debu)5 Gips6 Grafit7 Kalsium8 Kaolin

125DAFTAR 15.

No. Nama Zat/Bahan Kimia Keterangan.

DEBU-DEBU YANG MENGANGGU KENIKMATAN KERJA9 Korundum10 Magnesit 30 jppkk atau 10 mg/m3 untuk berat debu.11 Marmer secara menyeluruh

300% kwarts + 10

300% kwarts dari yang dapat dihirup + 2

30% kwarts + 3

Page 16: aBab-07-TosikologiIndustri-101207

12 Semen fcrtland13 Silikon karbida14 Oksida timah putih15 Titanium dioksida16 Pati kanji

Catatan : 1). ACGIH - 1973. 2). ACGIH - 1972. 3). ACGIH - 1965.4). Recommendation of Permissible Criteria of Hazardous Working Environment 1969 (Japanese Association of Industrial Health).

Boleh dikatakan hampir semua persenyawaan kimia, lama atau baru, telah diselidiki sifat dan derajat racunnya. Toksikologi sesuatu zat biasanya meliputi NAB,port d'entree, pathofisiologi, simptomatologi, pencegahan dan kuratifnya. Dengan demikian amatlah mudah dalam praktek umum menggunakan pengetahuan tesebut

NAB antara lain digunakan untuk mempertahankan kadar-kadar bahan-bahan kimia di udara, agar pekerja-pekerja tetap sehat. Jika NAB untuk timah hitam 0,2 mg/m3 udara, berarti agar buruh tetap sehat kadar udara di ruang kerja harus selalu di bawah kadar tersebut. Untuk maksud tersebut perlulah diadakan pengukuran-pengukuran kepada jumlah timah hitam dalam udara. Dengan membanding dua zat yang sifat-sifat fisik dan kimianya hampir sama, dapatlah dipilih salah satu zat yang daya racunnya lebih kecil; tindakan demikian merupakan dasar dari tindakan substitusi.