documenta
TRANSCRIPT
A. Bab 11. (populasi dan sampel)
Dalam penelitian kualitatif, menurut Spradley tidak mengenal populasi, tetapi dikenal
isitilah social situation, yang terdiri dari tiga elemen yaitu tempat, pelaku, dan aktivitas.
Dalam mengambil sampel, dapat dilakukan dengan cara probabilty sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel dengan memberi peluang yang sama kepada semua unsur populasi untuk
dapat dijadikan sampel. Atau dengan cara nonprobability sampling, yitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi ruang yang sama kepada setiap unsur populasi untuk dijadikan
sampel.
Dalam penelitian kualitatif, yang sering digunakan adalah teknik purposive sampling dan
snowball yang termasuk pada nonprobability sampling. Purposive adalah teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan ini misalnya orang yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapakan. Snowball sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang pada awalnya sedikit, lama-lama jadi banyak.
B. Bab 12. (instrumen dan teknik pengumpulan data)
Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen penting. Oleh karena itu,
peneliti harus divalidasi terlebih dahulu. Validasi yang dimaksud adalah apakah peneliti
memiliki pemahaman yang memadai mengenai tema penelitian, apakah peneliti memiiiki
pemahaman yang memadai tentang metode penelitian kualitatif, dan persiapan peneliti dari sisi
akademik dan logistik.
Dalam pengumpulan data, penelitian kualitatif memiliki empat cara, yaitu:
1. Observasi
Observasi adalah proses pengumpulan data. Data yang dimaksud adalah kumpulan fakta
mengenai kenyataan dunia. Observasi terdiri dari observasi partisipatif, yaitu peneliti terlibat
dengan kegiatan sehari-hari orang-orang yang sedang diamati. Susan stainback mengatakan
dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan, diucapkan dan
berpartisipasi dengan kegiatan objek yang diamati.
Kedua, observasi terus terang atau tersamar, yaitu pengumpulan data di mana peneliti
menyatakan dengan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian.
Tetapi pada saat tertentu peneliti tidak terus terang dalam observasi guna mendapatkan data yang
rahasia misalnya.
Ketiga, observasi tak terstruktur, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab
sehingga dapat dikonstruksikan suatu makna dalam sutu topik tertentu.
Wawancara ada tiga macam, yaitu wawancara terstruktur, wawancara yang telah dipersiapkan
dengan matang oleh peneliti, baik itu tema maupun pertanyaan yang akan diajukan pada
responden, bahkan alternatif jawaban pun telah disediakan.
Kedua adalah wawancara semiterstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaannya telah disiapkan,
tetapi dalam pelaksanaanya lebih bebas sehingga menemukan masalah secara lebih terbuka.
Terakhir adalah wawancara tak terstruktur adalah wawancara tanpa menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun dengan sistematis.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik berupa catatan, gambar atau
karya monumental seseorang. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan dokumentasi adalah
penelitian terdahulu yang terkait dengan tema penelitian ini, foto-foto keadaan pasar malam,
ataupun catatan penyelenggara pasar malam yang berkaitan dengan jumlah pedagang, jumlah
pengunjung, dan lain sebagainya.
4. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Secara sederhana triangulasi merupakan
proses membandingkan data-data yang telah didapat melalui metode pengupulan data. Bahkan
dapat pula membandingkan data yang ditemukan oleh peneliti dengan data yang ditemukan oleh
peneliti lain yang meneliti tema yang sama. Tujuan trianulasi untuk menguji validitas data serta
meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
C. Bab 13. (teknik analisis data)
Setelah data terkumpul, maka yag dilakukan selanjutnya adalah menganalisis data.
Analisis data dalam penelitian kualitatif sebetulnya dilakukan secara terus menerus, seperti
dikemukakan oleh Miles And Huberman (1984) bahwa analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Adapun langkah-langkah analisis data di lapangan model Miles and Huberman dalam
penelitian ini adalah:
1. Reduksi data
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah terkumpul dikategorisasi dan data yang tidak
penting dibuang.
2. Display data
Display data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara uaraian singkat, bagan, hubungan
antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Dengan display data, memudahkan untuk memahami
apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan pemahaman tersebut.
3. Penarikan kesimpulan
Tahap ketiga dalam analisis data menurut Milesand Huberman adalah penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila
tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya.
Akan tetapi bila kesimpulan didukung dengan bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel.
Sedangkan menurut Spradley analisis data di lapangan adalah sebagai berikut:
1. Analisis domain
Yaitu analisis untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang
diteliti. Dalam satu domain, terdiri dari cover term, yaitu nama suatu domain budaya. Included
term, yaitu nama-nama yang lebih rinci yang ada dalam suatu kategori. Dan Semantic
reletionship, hubungan semantik.
2. Analisis taksonomi
Yaitu analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpulberdasrkan domain yang telah
ditetapkan.
3. Analisis komponensial
Pengorganisasian perbedaan dalam suatu domain.
4. Analisis tema budaya
Pencarian benang merah yang mengintegrasikan lintas domain yang ada.