a10 - 1-

21
Osteoarthritis Genu Bilateral pada Usia Tua A10 Eunike Kusuma Yanti 102012194 I Nyoman Putra Hartawan 102013095 Cinthyawati Tunggal Manuain 102013141 Vanesha Cicilia Kwentano 102013229 Victor Morando Nainggolan 102013392 Pamela Vasikha 102013407 El-Nissi 102013427 Amuza Lechimi Kanthan 102013530

Upload: vanesha

Post on 04-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

A10

TRANSCRIPT

Osteoarthritis Genu Bilateral pada Usia Tua

A10Eunike Kusuma Yanti 102012194

I Nyoman Putra Hartawan 102013095Cinthyawati Tunggal Manuain 102013141

Vanesha Cicilia Kwentano 102013229Victor Morando Nainggolan 102013392

Pamela Vasikha 102013407El-Nissi 102013427

Amuza Lechimi Kanthan 102013530

Skenario 1

Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada lutut kanan dan kiri sejak 2 tahun yang lalu. Nyeri pada lutut terutama bertambah saat berjalan, menekuk kaki, bangun dari duduk yang lama. Selain pasien lututnya terasa kaku saat bangun tidur selama ± 30 menit dan pada lututnya sering berbunyi ‘kretek-kretek’.

Mind Map

RM

Anamnesis Pemeriksaan Penunjang

Patofisiologi

Epidemilogi Etiologi

Prognosis

Penatalaksanaan

PF

WD/DD

• Identitas• Keluhan Utama• Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)• Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)• Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)• Riwayat Sosial

Anamnesis

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaran umum : Sakit sedangKesadaran : ComposmentisTekanan darah : 130/80 mmHgNadi : 88x/menit, reguler, isi cukup,

simetrisRespiratory rate : 20x/menitSuhu : 36,4° C per aksilerBB / TB / nyeri saat bergerak

: 80 kg / 155 cm / (+)

PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi

• Posis lutut berdiri / berbaring, melihat masa, warna, dll

Palpasi

• Meraba pembengkakan ,nyeri, posisi patella, pembuluh darah

Pergerakan (move)

• Fleksi ROM : 0-120 dan adanya krepitasi

• Tes Darah • CRP (Protein C-reaktif)• Antibodi antinuklir (antinuclear

antibodies, ANA)• Faktor Reumatoid• Analisa cairan sendi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan darah dan serologi

• Foto Konvensional Lutut Posisi AP

• Artrosintesis dan artroskopi• Dengan foto rontgen

DIAGNOSIS KERJA / DIAGNOSIS BANDING

Osteoarthritis

OsteoporosisRheumatoid

arthritisGout arthritis

Anamnesa -> 60 thn, Krepitasi, nyeri saat bangun dari duduk, saat berjalan, lutut

PF -> BB/TB : 80kg/165cm, + Deformitas & nyeri gerak

PP -> Rontgen ditemukan spur ( sendi yang mengalami pengepuran ) terdapat kista tulang, osteofit pada pinggir sendi, celah sendi yang asimetris, perubahan struktur anatomi

Predileksi > Sendi lutut, bahu, paha, PIP, MTP 1

WD?

Gejala Nyeri sendi Hambatan gerakan sendi Kaku sendi pagi hari Atrofi otot-otot sekitar sendi Krepitasi Pembesaran sendi (deformitas) Perubahan gaya berjalan.

Manifestasi Klinik

Predileksi

• OA dibagi menjadi 2• Primer -> tidak diketahui & tidak ada

hubungannya dgn penyakit sistemik maupun proses perubahan lokal pd. Sendi

• Sekunder -> OA yg didasari oleh adanya kel. endokrin, inflamasi, metabolik, pertumbuhan, herediter, jejas mikro & makro serta imobilisasi yang terlalu lama.

Gambaran Radiologi Osteoporosis Artritis Reumatoid Gout

Daerah Predileksi

Sendi penyangga berat badan seperti coxae, genu, vertebre

Mengenai sendi-sendi kecil PIP, MCP, pergelangan siku, pergelangan kaki, dll

Paling sering pada MTP 1

Celah sendi Menyempit Menyempit Baik hingga menyempit

Erosi

Tada Erosif sekitar sendi Erosi pada pinggir tulang “over hanging lip”Punched outdengan garis sklerotik

Simetri Tidak simetris Simetris dan bilateral Asimetris

Kista Tidak ada Ada (pseudocyst) Tidak Ada

Osteofit Ada tampak Tidak ada Tidak ada

DIAGNOSIS BANDING

ETIOLOGI

Usia

Over used

TraumaObesitas

Jenis kelamin

Faktor Risiko

EPIDEMOLOGI

• OA lutut radiologis di Indonesia sekitar 15,5 % pada pria dan 12,7 % pada wanita.

• Terjadi usia tua ( usia > 60 tahun).

Patofisiologi

PenipisanKehilangan

pelumas(osteofit)

Kedua tulang bersentuhan

Rasa nyeri pada sendi lutut

Perkembangan OA

• Farmakologis- obat anti inflamasi non steroid (OAINS)

asam mefenamat, diklofenak, ibuprofen, ketoprofen, naproksen, indometasin, piroksikam, meloksikam, namubuton, dan nimesulide.

- Injeksi articular dengan kortikosteroid- asam hialuronat -> menurunkan sedikit rasa sakit. - Pemberian opioid -> pada pasien dengan rasa

sakit yang sangat berat dan pasien yang tidak kooperatif.

Penatalaksanaan

• Non farmakologisEdukasi -> mengenai OA, menjaga agar tidak

bertambah parah, mobilitas sendi yg terkena kurangi, kurangi juga BB, disertai olah raga ringan

Fisioterapi -> mengurangi nyeri, menguatkan otot, menambah luas gerak sendi yg terkena

Penatalaksanaan

Atasi nyeri

Kasus Berat = Operas

i

Umumnya Baik

PROGNOSIS

PENCEGAHAN

Diet

Tidak terjadi trauma

Tidak aktivitas

berat

Minum suplemen

Olahraga

KESIMPULAN

Pada kasus seorang perempuan 60 tahun ini dengan berat badan 80 kg dan tinggi badan 150 cm, ini dikatakan perempuan tersebuh mengalami obesitas. Kemudian mengalami nyeri lutut kanan dan kiri, kaku selama ± 30 menit dan krepitasi disimpulkan mengalami osteoarthritis.

Terima Kasih