a. sejarah singkat uin raden intan...

118
80 BAB II GAMBARAN UMUM UIN RADEN INTAN LAMPUNG A. Sejarah Singkat UIN Raden Intan Lampung UIN Raden Intan Lampung adalah perguruan tinggi agama Islam tertua dan terbesar di Lampung. Dalam lintas perjalanan sejarahnya, UIN Raden Intan Lampung melintasi beragam fase, mulai dari fase rintisan, kemudian fase pendirian dan pembangunan, lalu fase pengembangan hingga mencapai kemajuan sekarang ini. 1. Fase Rintisan dan Pendirian (1961-1973) Pada mulanya, UIN Raden Intan Lampung merupakan lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL). Yayasan yang diketuai Raden Muhammad Sayyid ini berdiri pada 1961 sebagai yayasan sosial yang bertujuan membangun rumah-rumah peribadatan umat Islam dan pendidikan Islam di wilayah Lampung. Untuk merealisir program kerja Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) tersebut, pada 1963 diadakan Musyawarah Alim Ulama se-Lampung di Metro Lampung Tengah dengan agenda menghimpun potensi alim ulama dan mengintegrasikan antara tokoh-tokoh masyarakat dengan aparat pemerintah. Musyawarah ini antara lain merekomendasikan pendirian lembaga pendidikan tinggi Islam dengan 2 fakultas sekaligus, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Aktivitas akademi k dan administrasi lembaga ini awalnya dipusatkan di Sekretariat Fakultas

Upload: buitu

Post on 24-Mar-2019

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

80

BAB II

GAMBARAN UMUM UIN RADEN INTAN LAMPUNG

A. Sejarah Singkat UIN Raden Intan Lampung

UIN Raden Intan Lampung adalah perguruan tinggi agama Islam tertua dan

terbesar di Lampung. Dalam lintas perjalanan sejarahnya, UIN Raden Intan

Lampung melintasi beragam fase, mulai dari fase rintisan, kemudian fase

pendirian dan pembangunan, lalu fase pengembangan hingga mencapai

kemajuan sekarang ini.

1. Fase Rintisan dan Pendirian (1961-1973)

Pada mulanya, UIN Raden Intan Lampung merupakan lembaga

pendidikan tinggi Islam di bawah Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung

(YKIL). Yayasan yang diketuai Raden Muhammad Sayyid ini berdiri pada

1961 sebagai yayasan sosial yang bertujuan membangun rumah-rumah

peribadatan umat Islam dan pendidikan Islam di wilayah Lampung.

Untuk merealisir program kerja Yayasan Kesejahteraan Islam

Lampung (YKIL) tersebut, pada 1963 diadakan Musyawarah Alim Ulama

se-Lampung di Metro Lampung Tengah dengan agenda menghimpun

potensi alim ulama dan mengintegrasikan antara tokoh-tokoh masyarakat

dengan aparat pemerintah. Musyawarah ini antara lain merekomendasikan

pendirian lembaga pendidikan tinggi Islam dengan 2 fakultas sekaligus,

yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Aktivitas akademik dan

administrasi lembaga ini awalnya dipusatkan di Sekretariat Fakultas

81

Hukum UNSRI Cabang Palembang di Lampung (UNILA sekarang),

sebelum akhirnya pindah ke Masjid Lungsir (sekarang Masjid al-Anwar).

Setahun kemudian (1964), seiring dengan berdirinya Lampung

sebagai provinsi yang terpisah dari Sumatera Selatan, Fakultas Tarbiyah

milik yayasan ini dinegerikan sebagai cabang Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN

Raden Fatah Palembang di bawah kepemimpinan Syaikh Syamsuddin

Abdul Mu’thi. Selanjutnya, muncul gagasan untuk membangun PTAIN

tersendiri di Provinsi Lampung. Dalam rangka tersebut, didirikanlah

Fakultas Ushuludin pada 1965 dengan Dekan KH. Zakariya Nawawi.

1966, aktivitas akademik ketiga fakultas yang ada dipindahkan ke

Kampus Kaliawi. Pada tahun yang sama, untuk efektivitas upaya

penegerian, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Islam (Yaperti)

Lampung dengan ketua K.H. Zakaria Nawawi.Yaperti bekerja keras

membenahi proses administrasi sembari menyiapkan proposal penegerian

yayasan yang disetujui Menteri Agama dengan keluarnya Keputusan

Menteri Agama RI No. 162 Tahun 1967 tentang pengesahan susunan

personalia kepanitiaan penegerian dengan struktur organisasi yang diketuai

oleh Gubernur Drs. Zainal Abidin Pagar Alam. Sekretaris panitia dipegang

Mochtar Hasan, SH yang pada waktu itu menjabat sekretaris daerah

Propinsi Lampung, sementara Bendahara dijabat K.H. Zakaria Nawawi

sebagai wakil Yaperti. Adapun anggota-anggotanya terdiri dari para dekan

fakultas yang ada, tokoh-tokoh masyarakat dan para ulama yang terdiri dari

tokoh-tokoh NU, Muhammadiyah dan PSII.

82

Jerih payah dan usaha Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung

(YKIL), Yaperti, dan panitia gabungan ini akhirnya menghasilkan SK

Menteri Agama Nomor 187 Tahun 1968 tanggal 26 Oktober 1968 tentang

Pendirian “IAIN Al-Jami’ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah Raden Intan”.

Pemberian nama “Raden Intan” didasari pada pertimbangan bahwa di

belakang nama Universitas/Institut biasanya diberi label nama kota atau

nama pahlawan; dan Raden Intan merupakan pejuang bangsa yang

menentang penjajahan Belanda, sekaligus penyiar agama Islam di

Lampung

Pada periode pertama, kepemimpinan institut (Rektor) dijabat oleh

Mochtar Hasan S.H., dibantu M. Djuaini Zubair, SH, sebagai Sekretaris Al-

Jami'ah (Kepala Biro). Tiga tahun kemudian, jabatan rektor dipegang oleh

Drs. Ibrahim Bandung (1971-1973).

2. Fase Pembangunan (1973-1993)

Setelah berakhirnya masa kepemimpinan Rekor ke-2, Institut mulai

memasuki fase pembangunan di bawah masa kepemimpinan Rektor ke-3,

Letkol. Drs. H. Soewarno Achmady (1973-1978). Fase ini ditandai dengan

pemberian hibah tanah seluas 5 hektar di Labuhan Ratu oleh Pemda Dati I

Lampung yang kemudian dibangun kampus baru untuk kegiatan

administrasi dan akademik. Setelah proses pembangunan gedung dan

sarana prasarana rampung, aktivitas Institut pun dipindahkan dari Kampus

Kaliawi ke Kampus Labuhan Ratu. Hal ini terjadi pada masa

kepemimpinan Rektor ke-4, Bapak Drs. Muhammad Zein (1978-1984).

83

Pada masanya juga, Institut mendapat hibah tanah Seluas 50 hektar di

Sukarame dari Pemda atas dukungan Menteri Agama.

Di kawasan yang baru ini kemudian didirikan 4 unit gedung

perkuliahan berlantai dua yang dipersiapkan untuk kegiatan Fakultas

Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin. Pembangunan ini dimulai pada tahun

1984 di bawah kepemimpinan Drs. H. Busyairi Madjidi sebagai rektor ke-5

(1984-1989). Setelah bangunan-bangunan dan fasilitas penunjang

dipandang memadai, maka pada tanggal 20 Agustus 1987 kegiatan

perkuliahan untuk Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin secara resmi

dipindahkan ke komplek Kampus Sukarame, sedangkan untuk Fakultas

Syari'ah, termasuk Rektorat, kegiatannya masih berlangsung di Kampus

Labuhan Ratu.

Pada masa rektor ke-6 yang dijabat Drs. H. Pranoto Tahrir Fatoni

(1989-1993), pembangunan fisik terus digalakkan, antara lain dengan

membangun gedung Fakultas Syari'ah dan Perpustakaan. Di samping itu,

ia juga melakukan upaya-upaya penataan administrasi umum, terutama

administrasi keuangan, serta bidang akademik dan kemahasiswaan.

3. Fase Pengembangan (1998-sekarang)

Gelombang pengembangan Institut mulai dilakukan secara intensif

pada masa kepemimpinan rektor ketujuh Drs. H.M Ghozi Badrie (1993-

1997), ditandai dengan peresmian Fakultas Dakwah yang telah dirintis

sejak tahun 1990 berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 397 tahun

84

1993, sehingga jumlah Fakultas yang ada di lingkungan Institut menjadi

empat sebagaimana sekarang ini.

Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA. (1998-2002) yang menjabat

rektor ke-8 melanjutkan upaya pengembangan akademik ini antara lain

dimulai dengan pemindahan seluruh kegiatan Rektorat yang semula

berpusat di Kampus Labuhan ke Kampus Sukarame, sekaligus menandai

perpindahan secara resmi kegiatan akademik Institut ke Kampus

Sukarame. Ia juga mengupayakan pembukaan Program S-2 dan Fakultas

Adab. Namun sayang, karena peminat bidang studi untuk Fakultas Adab

sangat minim, maka kegiatan Fakultas ini dihentikan. Adapun program S2

terus survive diawali dengan pembahasan dalam sidang senat IAIN Raden

Intan tanggal 17 Nopember 1999, yang menyetujui untuk membuka

Program Pascasarjana (S2) dan kemudian diterbitkan Surat Keputusan

Rektor nomor 222 tahun 1999 tanggal 4 Desember 1999 tentang persiapan

pendirian Program Pascasarjana (S2) IAIN Raden Intan Bandar Lampung.

Surat Keputusan Rektor tersebut dikukuhkan oleh Gubernur

Lampung, Ketua DPRD, Rektor UNILA dan Ormas Islam Provinsi

Lampung sebagai dukungan untuk berdirinya Program Pascasarjana IAIN

Raden Intan. Pada tahun 2001 Program Pascasarjana IAIN Raden Intan

mulai beroperasi dengan jumlah mahasiswa awal sebanyak 52 orang.

Setahun kemudian, PPs berhasil mendapat status negeri berdasarkan SK.

Menteri Agama Nomor 186 Tahun 2002, tepatnya pada masa

85

kepemimpinan Rektor ke-9, Prof. Dr. H.S. Noor Chozin Sufri (2002-

2006).

Upaya pengembangan dilanjutkan rektor ke-10, Prof. DR. KH.

Musa Sueb, MA. (2006-2010) dengan kebijakan peningkatan mutu

akademik mahasiswa dan dosen, termasuk di dalamnya pembinaan dan

pengembangan akademik bahasa asing, dan pembangunan Pesantren

Mahasiswa Ma’had al-Jami’ah di lingkungan kampus. Pengembangan

prodi-prodi baru pada program S1 dan S2 juga dilakukan, di antaranya:

Prodi Tadris Matematika, Prodi Tadris Bahasa Inggris, Prodi Tadris

Biologi, Prodi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), pada Fakultas

Tarbiyah, Prodi Ekonomi Islam pada Fakultas Syari’ah, Prodi Pemikiran

dan Politik Islam pada Fakultas Ushuluddin, dan Prodi Perdata Syari’ah

pada Program Pascasarjana (PPs). Musa juga mendorong pemberdayaan

unit-unit pelaksana teknis dan lembaga penunjang akademik antara lain

Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), Lembaga Penelitian (LEMLIT),

Pusat Pembinaan Bahasa (PUSBINSA) dan Pusat Penjamin Mutu

Pendidikan (P2MP), di samping pengembangan jaringan kerjasama

dengan berbagai lembaga. Pada akhir masa jabatannya, Institut ditetapkan

sebagai salah satu instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) secara penuh berdasakan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 277/KMK.05/2010 tanggal 5 Juli

2010.

86

Laju pengembangan institut ke arah kemajuan terus digalakkan

oleh rektor ke-11 saat ini yang dijabat Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag

(2010-sekarang) dengan motto: Lebih Unggul dan Kompetitif. Berbagai

usaha pengembangan kelembagaan dan peningkatan kualitas SDM terus

digalakkan, baik secara fisik maupun akademik. Sejumlah gedung

adminitrasi dan sarana akademik direnovasi dan dibangun untuk

memberikan layanan prima bagi mahasiswa. Fasilitas-fasilitas penunjang

pembelajaran pun terus dibenahi dan dibangun, antara lain: hotspot,

laboratorium, hingga lapangan olahraga. Di bawah kepemimpinannya,

sejumlah prestasi mulai diukir pada level nasional. Tahun 2016 Tahun

2011, IAIN Raden Intan Lampung menduduki peringkat pertama se-

wilayah Sumatera dan ketiga nasional untuk SPMB-PTAIN 2011. Tahun

yang sama, IAIN Raden Intan Lampung masuk peringkat sepuluh besar

PTAIN dari segi penyerapan anggaran. Terhitung November 2011, IAIN

Raden Intan memiliki jurnal ilmiah terakreditasi nasional, yaitu

ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman. Dan awal tahun 2012, Program

Pascasarjana membuka Program Doktor dengan Konsentrasi Hukum

Islam, Manajemen Pendidikan Islam dan Pengembangan Masyarakat

Islam. Masih banyak lagi kemajuan yang dicapai dan terus diupayakan

menuju visi sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul dan kompetitif.

Saat ini nama IAIN Raden Intan Lampung kini telah mengalami

transformasi nama Perguruan Tinggi yakni menjadi UIN Raden Intan

Lampung sejak Agustus 2017.

87

UIN Raden Intan Lampung terdiri dari 5 Fakultas yaitu Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syari’ah dan

Ilmu Hukum Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) dan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki sepuluh jurusan atau

Program Studi yaitu Pendidikan Agama Islam (S.Pd), Pendidikan Bahasa

Arab (S.Pd), Manajemen Pendidikan Islam (S.Pd), Bimbingan dan

Konseling (S.Pd), Pendidikan Bahasa Inggris (S.Pd), Pendidikan

Matematika (S.Pd), Pendidikan Biologi (S.Pd), Pendidikan Fisika (S.Pd),

Pendidikan Islam Anak usia Dini (PIAUD) (S.Pd) dan Pendidikan

Madrasah Ibtidaiyah/ PGSD (S.Pd).

Fakultas Ushuluddin memiliki delapan jurusan atau program studi

yaitu program studi Perbandingan Agama (S.Ag), Filsafat Agama (S.Ag),

Ilmu Hadits (S.Ag), Pemikiran Politik Islam(S.Ag), Ilmu Aqidah (S.Ag),

Akhlak dan Tasawuf (S.Ag), Psikologi Islam (S.Psi) dan Sosiologi Islam

(S.Sos).

Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum memiliki empat jurusan atau

program studi yaitu Hukum Keluarga dalam Islam (S.H), Hukum Pidana

dan Politik Islam (S.H), Hukum Ekonomi Syari’ah (S.H), dan Ilmu

Hukum (S.H).

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi memiliki lima jurusan atau

program studi yaitu Komunikasi dan Penyiaran (S.Kom), Pengembangan

88

Masyarakat (S.Sos), Manajemen (Konsentrasi Manajemen Ekonomi

Pembangunan) (S.E), dan Bimbingan Konsling Islam (S.Sos).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memiliki tiga jurusan atau

program studi yaitu Ekonomi Syari’ah (S.E), Perbankan Syari’ah (S.E)

dan Akuntansi Syariah (S.E).

B. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung

1. Sejarah Singkat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN

Raden Intan Lampung

Berdirinya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dimulai

pada saat Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) yang

didirikan pada tahun 1961. Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung

(YKIL) merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial khususnya

umat Islam di Lampung, yang bertujuan untuk menyelenggarakan

berdirinya rumah-rumah peribadatan dan pendidikan Islam. Tahun

1963 YKIL mengajak alim ulama bermusyawarah di Metro, ibukota

Lampung Tengah, membicarakan program bidang pendidikan Islam.

Berdasarkan keputusan musyawarah alim ulama tersebut, pada tahun

yang sama diumumkan pembukaan Fakultas Tarbiyah di Teluk

Betung di bawah santunan dan asuhan YKIL. Selama terbentuknya

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, terdapat beberapa orang yang

89

diberikan wewenang untuk memimpin Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, diantaranya

a. Syeh H. Syamsuddin Abd.Mukti, LML (sejak persiapan – 31

Desember 1979);

b. Drs. H. A. Kadir Hanafi (1 Januari 1980 – 30 Juli 1986);

c. Drs. H. Tayar Yusuf (31 Juuli 1986 – 11 Oktober 1990);

d. Dra. Hj. Zahara Maskanah (12 Oktober 1990 – 4 November 1994);

e. Drs. Kulyubi Mahsan (Juli 1994 – Juli 1998);

f. Prof. Yurnalis Etek, M.Pd. (1999 – 2003);

g. Prof. Dr. H. Sulthan Sah

h. Prof. Dr. H. Sulthan Sahrir, MA. (2004 – 2007);

i. Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd (2007 – 2011 dan 2011 – 2015).

j. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd. (2015 – 2019)

2. Struktur Organisasi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung telah

memiliki struktur organisasi yang sangat lengkap dan terarah sesuai

dengan jenjang keorganisasian baik di tingkat fakultas, jurusan

maupun program studi. Masing-masing jenjang tersebut telah mampu

melaksanakan semua kegiatan yang sudah diprogramkan secara sangat

efektif dan efisien. Struktur organisasi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Raden Intan Lampung secara lengkap digambarkan

berikut ini; Susunan organisasi dan tata kerja Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung terdiri dari Dekan Bapak Dr.

90

H. Chairul Anwar, M.Pd, Wakil Dekan I (Bidang Administrasi

Akademik) Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd, Wakil Dekan II

(Bidang Administrasi Umum dan Keuangan) Bapak Drs. H. Abdul

Hanif, M.Ag, Wakil Dekan III (Bidang Administrasi Kemahasiswaan)

Dr. H. Rubban Maskur, M.Pd, Kepala Bagian Tata Usaha Bapak Drs.

Munhanif, M.M, Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Bapak

Zainal Abidin, S. Ag, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

bapak Supriyadi, S.Sos, dan Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan

Bapak Wahono, S.Pd.

Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan Tridharma

Perguruan Tinggi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan

Lampung dilakukan oleh jurusan dan program studi. Dalam

melaksanakan tugas tridharma tersebut, ketua jurusan dibantu oleh

sekretaris jurusan dan beberapa ketua program studi. Di samping itu,

dalam menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut,

fakultas memiliki sekretariat Program Pengalaman Lapangan (PPL),

beberapa laboratorium pembelajaran, dan Unit Data Base dan Publikasi

Ilmiah (UDBPI). Pelaksanaan kegiatan PPL menjadi tanggung jawab

ketua dan sekretaris PPL. Laboratorium pembelajaran di FTK UIN

Raden Intan Lampung difungsikan sebagai penunjang atau pelengkap

penguasaan teori. Pelaksanaan kegiatan laboratorium pembelajaran dan

pendidikan menjadi tanggung jawab ketua laboratorium. Program studi

pendidikan bahasa Inggris mengadakan sharing dengan laboratorium

91

bahasa di Balai Bahasa. UDBPI dikelola oleh seorang ketua unit dan 3

(tiga) orang wakil ketua sub unit yaitu bidang jurnal ilmiah, publikasi

ilmiah dan data base. Tujuan UDBPI yaitu untuk mengembangkan

pusat data dan publikasi ilmiah.

Untuk membantu kelancaran pelaksanaan Tridharma Perguruan

Tinggi, dekan/pembantu dekan dibantu oleh kepala tata usaha dan

beberapa kepala subbagian. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan

perlengkapan menjadi tanggung jawab kepala subbagian umum dan

perlengkapan. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan

kemahasiswaan menjadi tanggung jawab kepala subbagian

kemahasiswaan dan alumni. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan

kepegawaian dan keuangan menjadi tanggung jawab kepala subbagian

kepegawaian dan keuangan. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan

kegiatan akademik menjadi tanggung jawab kepala subbagian

akademik.

3. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian

a. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran

program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) UIN Raden Intan Lampung disusun dengan melibatkan

berbagai pihak yaitu stakeholders internal dan eksternal.

Mekanisme yang ditempuh dalam menyusun visi, misi, tujuan dan

sasaran FTK adalah sebagai berikut.

92

1. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menyusun personalia

tim penyusun visi, misi, tujuan dan sasaran FITK yang

memrpresentasikan keterwakilan berbagai unsur yaitu pimpinan,

program studi, guru besar, dosen senior, dosen junior,

pegawai/karyawan, mahasiswa, alumni, dan stakeholders

eksternal yaitu: Mapenda Kanwil Kementerian Agama, Subdit

PMPTK Kanwil Kementerian Pendidikan Nasional, Ketua

MGMP, Ketua Organisasi Profesi yaitu Himpunan Evaluasi

Pendidikan Indonesia (HEPI) dll. Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan menerbitkan SK tentang tim panitia penyusun.

2. Tim panitia melakukan serangkaian pertemuan dan rapat, dan

lokakarya dalam rangka menghasilkan draf visi, misi, tujuan,

dan sasaran FITK.

3. Draf tersebut dibahas dalam forum diskusi/lokakarya yang

melibatkan partisipasi para pihak yang lebih luas, untuk

kemudian direvisi sesuai dengan hasil diskusi/lokakarya.

b. VisiTerwujudnya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang

unggul dan kompetitif dalam mengembangkan ilmu pendidikan

Tim penyusun melakukan finalisasi rumusan visi, misi, tujuan dan

sasaran FITK untuk kemudian dibawa dan disahkan dalam forum

Rapat Senat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

93

dan keislaman yang integratif dan holistik ditingkat Nasional pada

tahun 2028.

Visi ini sangat terukur dan realistis karena menggambarkan

orientasi ke masa depan yang diharapkan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung. Keunggulan yang hendak

dicapai oleh program studi ini berfokus pada pengkajian,

pengembangan, pengintegrasian dan pemanfaatan teknologi dalam

proses pembelajaran. Pencapaian yang dimaksud akan terealisasi

sepenuhnya pada tahun 2028.

Keterkaitan visi ini dirumuskan dengan merujuk kepada

visi UIN Raden Intan Lampung. Visi ini juga merupakan hasil

analisis atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dimiliki dan dihadapi oleh FTK, sekaligus juga merupakan kajian

terhadap misi sebelumnya. Selain itu, dilakukan juga pengkajian

terhadap visi dan misi dari perguruan tinggi lainnya yang juga

mengembangkan kajian yang serupa dengan program studi ini.

Keterkaitan antara visi misi fakultas dan perguruan tinggi

dapat dilihat pada tabel berikut:

1. Visi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Terwujudnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang unggul

dan kompetitif dalam mengembangkan ilmu pendidikan dan

keislaman yang integratif dan holistik ditingkat Nasional pada

tahun 2028.

94

2. Visi UIN Raden Intan Lampung

Menjadi pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman multi

disiplinery yang unggul dan kompetitif.

c. Misi

1. Melaksanakan pendidikan pengajaran dalam bidang ilmu

pendidikan dan keislaman yang integratif dan holistik.

2. Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu pendidikan dan

keislaman yang integratif dan holistik.

3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang

berorientasi pada kearifan lokal.

4. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan berbagai pihak

dan lembaga pada tingkat lokal, nasional dan internasional

dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat.

d. Tujuan

1. Menghasilkan lulusan tenaga pendidik dan kependidikan yang

unggul dalam bidang ilmu pendidikan dan keislaman yang

integratif, profesional dan berakhkul karimah.

2. Menghasilkan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan

kajian-kajian keilmuan dalam bidang ilmu pendidikan dan

keislaman yang integratif dan holistik.

3. Menghasilkan karya-karya pengabdian pada masyarakat yang

berbasis kearifan lokal.

95

4. Menghasilkan kerjasama dengan berbagai pihak baik pada

tingkat lokal, nasional dan internasional yang dapat

diimplemintasikan dalam pengembangan kelembagaan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

Dengan demikian Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

memiliki Visi, Misi, tujuan, sasaran yang jelas, realistis, dan

memiliki keterkaitan dengan visi dan misi Institut, serta dalam

penyusunannya melibatkan stakeholders internal dan eksternal.

e. Sasaran dan Strategi Pencapaiannya

Untuk mencapai tujuan di atas, pengembangan FTK hingga tahun

2028 dirancang dalam renstra dan renop sebagai berikut:

1. 2008 – 2012 Penguatan Kelembagaan

a) Merancang dan melaksanakan kurikulum dan silabus.

b) Sarana dan pasarana: ruang kuliah, ruang dosen,

laboratorium, buku-buku dan jurnal.

2. 2012 – 2016 Pengembangan Akademik dan Sumber Daya

Manusia (SDM)

a) Melakukan revisi kurikulum dan silabus sesuai dengan

perkembangan ilmu dan peraturan yang berlaku.

b) Melakukan revisi kurikulum dan silabus sesuai dengan

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

96

c) Rekruitment dosen dalam rangka memenuhi rasio ideal antara

dosen dan mahasiswa.

d) Meningkatkan kualifikasi dosen untuk program Doktor.

e) Mengirim dosen untuk mengikuti pertemuan ilmiah baik di

tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

f) Melaksanakan kegiatan workshop manajemen jurnal ilmiah.

3. 2016 – 2020 Pengembangan SDM dan Penelitian

a) Mengirim dosen tetap untuk program Doktor.

b) Mendatangkan dosen Tamu

c) Mendatangkan tenaga ahli di bidang Bahasa pendidikan dan

agama

d) Menghasilkan 100% dosen bersertifikasi profesi dan menjadi

anggota organisasi profesi dalam bidangnya.\Menghasilkan

karya ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah berskala nasional

dan internasional.

4. 2020 – 2024 Pembangunan Pusat Penelitian dan Layanan

Pendidikan

a) Lebih dari 50% dosen tetap memiliki gelar akademik Lektor

Kepala dan Guru Besar.

b) Membangun pusat konsultan layanan pendidikan.

c) Membangun pusat kajian pengembangan lembaga soft skill

d) Membangun pusat penelitian bidang pendidikan

97

e) Mempublikasikan hasil penelitian skripsi dalam bentuk

jurnal ilmiah.

f) Membentuk kerjasama dengan lembaga-lembaga

pendidikan di dalam maupun luar negeri.

g) Menerbitkan buku dalam bidang pendidikan berskala

nasional.

5. 2024 – 2028 Pengembangan Pusat Penelitian dan Layanan

Pendidikan

a) 75% dosen memberikan perkuliahan dengan 20% dari

materi perkuliahan merupakan hasil penelitian dosen yang

telah dipublikasikan.

b) Mengembangkan pusat konsultan pendidikan

c) Melahirkan konsultan professional dalam bidang

pendidikan.

d) Mengembangkan pusat layanan jasa pendidikan dan

pelatihan

e) Mengembangkan pusat kajian pengembangan lembaga non

formal.

f) Mengembangkan pusat penelitian bidang pendidikan.

Strategi Pencapaian tujuan, berdasarkan sasaran

sebelumnya, FTK memiliki strategi sebagai berikut:

1. Program: Akademik dan Peningkatan Mutu SDM

a) Menata struktur mikrokurikulum Program studi.

98

b) Melibatkan stakeholder dan pakar dalam pemutakhiran

kurikulum.

c) Mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi

keilmuan melalui studi lanjut (program Doktor)

d) Mendorong dosen melakukan penelitian, pengabdian

masyarakat, menulis karya ilmiah, dan

mempublikasikannya pada jurnal atau media ilmiah baik

lokal, nasional maupun internasional.

e) Mengirimkan dosen magang sesuai dengan keahlian dan

bidang ilmu yang diampu.

2. Program: Penelitian

a) Melakukan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa

tingkat akhir (yang sedang menyusun tugas akhir) sesuai

dengan payung penelitian program studi, fakultas dan

institut.

b) Memberikan mata kuliah yang berhubungan dengan konsep

penelitian dalam bidang pendidikan kepada mahasiswa

secara parsial atau utuh.

c) Melaksanakan riset sebagai tugas akhir mahasiswa pada

tahun keempat masih menempuh mata kuliah yang bersifat

teoretis dan aplikatif.

99

d) Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi magang

dalam penulisan tugas akhir didampingi oleh ahli bidang

pendidikan.

3. Program: Pengabdian kepada masyarakat

a) Memetakan payung pengabdian kepada masyarakat, dosen

dan mahasiswa.

b) Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian

masyarakat, baik di dalam prodi maupun berkolaborasi

lintas program studi, lintas fakultas/lembaga lain

didampingi oleh ahli kegiatan pengabdian pada masyarakat.

c) Dosen melaksanakan kegiatan pengabdian pada masarakat

seperti pendampingan peningkatan strategi pembelajaran ke

sekolah sasaran.

d) Mahasiswa dibekali mata kuliah wajib, yaitu KKN dan

KKL, serta mata kuliah pilihan wajib.

e) Para dosen diberikan workshop penyusunan proposal

kegiatan pengabdian masyarakat.

f) Mengembangkan sekolah binaan.

4. Program: Akademik dan Tata Kelola

a) Melatih mahasiswa dengan keahlian dan keterampilan

berbicara melalui mimbar akademik.

b) Melatih mahasiswa agar mampu menulis karya ilmiah yang

diujikan pada akhir perkuliahan.

100

c) Membekali mahasiswa dengan pelatihan kepemimpinan

agar dapat terlibat dalam organisasi kemahasiswaan dan

berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan akademik di

bawah payung program studi, fakultas, dan Institut.

d) Membekali para pemimpin program studi dan tenaga

akademik dengan pelatihan manajemen administrasi.

e) Melatih para dosen dengan pelatihan peningkatan kinerja

akademik dosen dan penulisan artikel ilmiah.

f) Melaksanakan kegiatan diskusi ilmiah mahasiswa secara

berkala.

g) Menerbitkan jurnal ilmiah program studi.

h) Mengirim dosen sebagai narasumber, pembicara,

pemakalah dalam kegiatan seminar, lokakarya, konferensi,

baik lokal, nasional, maupun internasional.

i) Mengupayakan agar jurnal bidang ilmu kependidikan

menjadi terakreditasi.

5. Program: Pencitraan Publik

a) Memberikan pelatihan keahlian dan keterampilan

berkomunikasi dengan baik.

b) Memberikan pelatihan keahlian dan keterampilan budaya

tulis.

c) Memberikan pelatihan berbahasa sehingga mampu

berkomunikasi di tingkat internasional.

101

d) Mengupayakan terlaksananya TOEFL dan TOAFL sebagai

prasyarat kelulusan mahasiswa S1.

e) Mengupayakan mahasiswa untuk mengikuti berbagai

program ke luar negeri.

f) Mengupayakan dosen untuk mengikuti program ke luar

negeri.

6. Program: Kerja Sama

a) Melakukan kerja sama dengan perpustakaan diluar kampus.

b) Mendatangkan ahli/pakar dalam meningkatkan kemampuan

aplikatif dibidang pendidikan sebagai dosen tamu.

7. Program: Akademik, Pencitraan Publik, dan Kerja Sama

a) Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang mengarah

pada mengimplementasikan konsep dan teori sebagai bekal

menjadi guru.

b) Melaksanakan Program Pengalaman Lapangan dengan

melakukan kerja sama dengan sekolah mitra sebagai lokasi

pelaksanaan PPL.

c) Membentuk jaringan kemitraan dosen dengan lembaga

formal dan non formal dalam mengimplementasikan

berbagai kemampuan mahasiswa dan dosen.

8. Program: Akademik

Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang relevan

dengan lingkup program studi untuk memenuhi kompetensi

102

profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian baik sebagai

pengajar, konsultan, maupun praktisi, sehingga lulusan mampu

menjadi pengajar profesional, peneliti, konsultan, dan praktisi di

bidang kependidikan.

9. Program: Kerja Sama dan Pencitraan Publik

a) Memberikan mata kuliah pilihan wajib yang membekali

mahasiswa mampu bersaing di pasar kerja global.

b) Mengajarkan kewirausahaan dalam organisasi

kemahasiswaan dan akademik.

c) Meningkatkan jalinan kemitraan dengan Ikatan Alumni,

khususnya dalam bursa kerja.

d) Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga

kewirausahaan yang relevan dengan program fakultas dan

prodi yang diselenggarakan.

10. Program: Teknologi Informasi dan Komunikasi

a) Memberikan mata kuliah yang mengarah pada

pengembangan pendidikan dan pengajaran basis teknologi

informasi.

b) Menghasilkan lulusan S1 yang mampu mengembangkan

pendidikan dan pengajaran basis teknologi informasi.

c) Memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran

berbasis TIK kepada mahasiswa dan dosen.

103

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran fakultas Tarbiyah

dan keguruan dilakukan dengan tahapan waktu yang jelas dan

realistik, serta didukung oleh dukumen yang lengkap.

11. Sosialisasi

a) Penempelan visi, misi, dan tujuan FITK, ruang dosen, dan

ruang staf kependidikan.

b) Pencantuman di buku Pedoman Akademik.

c) Penayangan di laman Wemsite Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan.

d) Sosialisasi kepada para mahasiswa baru dalam kegiatan

Masa Perkenalan Akademik.

e) Sosialisasi kepada mahasiswa lama dalam kegiatan kuliah

perdana.

f) Sosialisasi kepada para alumni dalam kegiatan temu alumni

pada masing masing program studi.

g) Sosialisasi kepada dewan dosen dan tenaga kependidikan

dalam rapat-rapat dosen.

h) Sosialisasi kepada pengguna melalui tayangan di laman

iainradenintan.ac.id dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

atau dalam pertemuan-pertemuan dalam menjalin kerja

sama (KKL, KKN).

i) Sosialisasi melalui kegiatan Dewan Mahasiswa

j) Sosialisasi di tempat-tempat strategis.

104

Penempelan visi, misi, dan tujuan FITK, ruang dosen, dan

ruang staf kependidikan.

a. Pencantuman di buku Pedoman Akademik.

b. Penayangan di laman Wemsite Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan.

c. Sosialisasi kepada para mahasiswa baru dalam kegiatan

Masa Perkenalan Akademik.

d. Sosialisasi kepada mahasiswa lama dalam kegiatan kuliah

perdana.

e. Sosialisasi kepada para alumni dalam kegiatan temu alumni

pada masing masing program studi.

f. Sosialisasi kepada dewan dosen dan tenaga kependidikan

dalam rapat-rapat dosen

g. Sosialisasi kepada pengguna melalui tayangan di laman

iainradenintan.ac.id dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

atau dalam pertemuan-pertemuan dalam menjalin kerja

sama (KKL, KKN).

h. Sosialisasi melalui kegiatan Dewan Mahasiswa

i. Sosialisasi di tempat-tempat strategis.

Pemahaman sivitas akademika terlihat pada: 1) Dosen

dalam penyusunan SAP, silabus, bahan ajar, media, dan

evaluasi dosen merumuskannya dengan mengarah pada capaian

visi, misi, dan tujuan program studi, Fakultas dan Institut.

105

Begitu pula pendekatan dan metode pembelajaran yang

digunakan oleh para dosen diarahkan untuk mencapai hal

tersebut. 2) Mahasiswa yakni seperti kegiatan mahasiswa dalam

kelas dan praktik di luar kelas (PPL) dilaksanakan oleh

mahasiswa dalam rangka pencapaian visi. misi, dan tujuan

program studi dan fakultas. 3) Tenaga kependidikan yakni

seperti dlalam kegiatan administrasi, pengarsipan dokumen,

pencetakan bahan-bahan ujian atau bahan ajar, penjadwalan

kegiatan prodi semua dilakukan karena memahami dan

mendukung visi, misi, dan tujuan fakultas. 4) Alumni yakni

pada Sebagian besar alumni melakukan pengabdian dalam

bidang pendidikan sesuai visi, misi, dan tujuan yang diharapkan.

3. Sistem Pengelolaan di FTK UIN Raden Intan Lampung

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program

studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling,

serta operasi internal dan eksternal.

FTK UIN Raden Intan Lampung telah melaksanakan 5

(lima) fungsi utama manajemen yang meliputi planning, organizing,

staffing, leading, dan controlling dengan sangat baik. Dalam

pelaksanaannya, fakultas sudah membuat rencana (planning) dalam

106

bentuk renstra dan renop, pembentukan struktur organisasi

(organizing) dan dilanjutkan dengan penyusunan personalianya

(staffing) maka langkah berikutnya mengarahkan (leading) seluruh

sivitas akademika untuk mencapai tujuan serta mewujudkan visi misi

yang telah ditetapkan.

Ketercapaian tujuan dari berbagai aktivitas mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi berdasar pada Standard

Operasional Procedure (SOP) yang ada di FTK.

a. Perencanaan (Planning)

FTK UIN Raden Intan Lampung telah membuat

perencanaan yang sangat baik. Perencanaan pengelolaan

fungsional dan operasional FTK UIN Raden Intan Lampung

mengacu pada rencana strategik (renstra) dan rencana operasional

(renop) UIN Raden Intan Lampung, baik untuk jangka pendek,

menengah maupun jangka panjang. Sesuai dengan Visi UIN

Raden Intan Lampung yang termuat dalam rencana pembangunan

jangka panjang (RPJP) tahun 2005-2025 UIN Raden Intan

Lampung menjadi universitas 10 terbaik di Indonesia. Untuk

mencapai visi UIN Raden Intan Lampung tersebut, semua jajaran

dan unit kerja UIN Raden Intan Lampung harus menyesuaikan

fungsi dan wewenangnya dalam merespon perubahan lingkungan

kompetisi antar perguruan tinggi di Indonesia. Begitu pula FTK

UIN Raden Intan Lampung harus menindaklanjuti pencapaian

107

visi tersebut melalui renstra dan renop fakultas. FITK telah

memiliki renstra dan renop untuk jangka waktu 2012-2017.

Pada kurun waktu 2012-2017, dalam rangka pencapaian

visi, misi, dan tujuan, tema renstra FTK UIN Raden Intan

Lampung adalah penguatan kelembagaan dan modernisasi.

Penguatan kelembagaan dan modernisasi diarahkan untuk

pengembangan sarana dan prasarana, perubahan perbaikan

kebijakan inovatif yang menunjang sistem dan proses

pembelajaran, pengembangan sumberdaya manusia tenaga

akademik, penguatan manajemen internal dan tata kelola,

peningkatan kapasitas dan modernisasi dan teknoloi informasi,

dan pengembangan suasana dan budaya akademik. Langkah

pengembangan kapasitas diarahkan untuk menunjang

kepemimpinan yang handal dalam rangka peningkatan akreditasi

program studi, dan membangun pencitraan FITK melalui

peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran, proses dan hasil

penelitian, serta peningkatan produktivitas dan kualitas

pengabdian kepada masyarakat.

Dalam rangka pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

bidang pendidikan dilaksanakan dengan menerapkan kurikulum

yang berorientasi kepada pencapaian kompetensi, inovasi

pembelajaran, sertifikasi dosen, peningkatan efisiensi dan

efektifitas pengelolan pendidikan, pengembangan program studi

108

yang terakreditasi tinggi, peningkatan kerjasama dengan

perguruan tinggi lain dalam dan luar negeri dalam rangka

peningkatan kualitas dan daya saing lulusan yang mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan (SNP).

b. Pengorganisasian (Organizing)

Untuk mencapai visi, misi dan tujuan, FITK IAIN Raden

Intan Lampung dalam menjalankan tugas dan kewajibannya

melibatkan atau membagi tugas seluruh komponen (tata

organisasi) yang ada sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Dari berbagai tugas dalam pelaksanaan selalu didukung dengan

Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga indikator

ketercapaian program dapat diukur untuk memperbaiki dan

melanjutkan program berikutnya.

c. Pembatasan (Stapping)

Dalam rangka pemberdayaan Sumber Daya Manusia

(SDM), FTK UIN Raden Intan Lampung telah melaksanakan

berbagai kegiatan antara lain pembinaan staff secara

berkelanjutan dan peningkatan kualifikasi baik tenaga pendidik

maupun tenaga kependidikan. FTK UIN Raden Intan Lampung

akan meningkatkan jenjang kualifikasi tenaga akademik sesuai

dengan tuntutan undang-undang bahwa syarat minimal setiap

dosen berkualifikasi S-2. Disamping itu sasaran peningkatan

kualifikasi juga diarahkan pada relevansi dengan program studi

yang bersangkutan. Demikian juga untuk tenaga kependidikan

109

diharapkan memenuhi persyaratan minimal (SMA) dan yang

menduduki jabatan tertentu berkualifikasi S-1 atau S-2.

d. Pembimbingan (Leading)

Ketua program studi atau ketua jurusan diharapkan telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan statuta

IAIN Raden Intan Lampung, renstra dan renop fakultas. Ketua

program studi dan ketua jurusan dalam menjalankan tugasnya

bisa dijadikan contoh atau teladan bagi staff di lingkungannya.

Hal ini tercermin dari program-program yang telah dijalankan

dengan baik, pembagian tugas secara profesional dan porposional,

bersifat transparan dan bermusyawarah dalam membuat suatu

keputusan. Begitu pula staf pimpinan ditingkat fakultas telah

melaksanakan tugas dan memberi contoh yang sangat baik kepada

bawahanya serta bertanggung jawab sesuai dengan statuta IAIN

Raden Intan Lampung, renstra dan renop fakultas. Hal ini antara

lain tercermin dari semua program yang direncanakan dapat

dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik. Dalam

merencanakan dan menjalankan tugasnya, staf pimpinan bersifat

terbuka. Pengambilan keputusan selalu dilakukan dengan jalan

rapat atau bermusyawarah.

e. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan terhadap pelaksanaan berbagai kegiatan di

lingkungan FTK UIN Raden Intan Lampung dilaksanakan

mengacu pada renstra dan renop fakultas. Pimpinan FITK UIN

110

Raden Intan Lampung telah memonitor dan mengevaluasi

kegiatan tridharma perguruan tinggi. Penjaminan Mutu (QA)

fakultas bertugas mengaudit pembelajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, hasil dari audit akan dibahasn

dalam Rapat Tinjauan Managemen (RTM). Dalam memonitoring

kegiatan proses penyelenggaraaan akademik menggunakan

Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), kegiatan administrasi

dilakukan dengan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dan

kegiatan keuangan dengan Sistem Informasi Keuangan

(SIMKEU). Hal ini membantu pimpinan fakultas melakukan

pengawasan terhadap kinerja tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan di lngkungan FTK UIN Raden Intan Lampung.

Dengan demikian sistem pengelolaan fungsional dan

operasional Fakultas tarbiyah dan keguruan berjalan sesuai dengan

SOP dan didukung oleh dokumen yang lengkap.

4. Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Pelaksanaan penjaminan mutu pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung, secara ringkas dapat

diuraikan sebagai berikut:

Sistem penjaminan mutu sudah berfungsi sesuai dengan

standar penjaminan mutu atau (SOP) yang dilaksanakan oleh PPMP

(Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan) dan di tingkat Fakultas

111

dibentuk Gugus Penjamin Mutu Fakultas sebagai unit pelaksana.

PPMP melaksanakan penjaminan mutu sampai di tingkat program

studi, yaitu melakukan monev kinerja dosen dalam melaksanakan

perkuliahan.

Tugas dan fungsi lembaga penjaminan mutu pada tingkat

Fakultas yaitu: (a) membantu Dekan dalam melaksanakan tugas

peningkatan dan jaminan mutu akademik Fakultas dan prodi; (b)

merencanakan. mengkoordinasikan program-program kerja yang

ditugaskan Dekan; dan (c) melaporkan secara periodik kegiatan kerja

yang telah dilakukan kepada Dekan.

Dengan demikian UIN Raden Intan Lampung memiliki

Pusat penjaminan Mutun dan pada tingkat fakultas dibentuk Gugis

Penjaminan Mutu, sedangkan ditingkat program studi unut

penjaminan mutu. Keberadaan lembaga tersebut telah sepenuhnya

melaksanakan proses penjaminan mutu berdasarkan Standar dan

SOP yang ada.

Penjaminan mutu yang dilaksanakan Fakultas mengacu

kepada landasan normatif peraturan perundang-undangan yang

berlaku. diantaranya Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional RI No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP).

112

Berdasarkan kedua peraturan tersebut, upaya penjaminan

mutu ditujukan kepada 8 (delapan) aspek mutu, yaitu:

a. Mutu mahasiswa;

b. Mutu kurikulum

c. Mutu pendidik dan tenaga kependidikan;

d. Mutu sarana dan prasarana;

e. Mutu pembiayaan;

f. Mutu sistem pengelolaan;

g. Mutu sistem pembelajaran;

h. Mutu sistem penilaian pendidikan.

Teknis pelaksanaan penjaminan mutu telah dilakukan secara

berkala dan berkelanjutan, yakni dilaksanakan 2 (dua) kali setahun

untuk menjamin perbaikan dan peningkatan kualitas akademik di

fakultas.

Penjaminan mutu pada FTK yang dilakukan melalui

pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal yaitu

mekanisme pengendalian standar telah menunjukkan bahwa FITK

berjalan sesuai visi, misi, dan tujuan dan sesuai dengan SOP yang

berlaku. Evaluasi eksternal dalam penjaminan mutu dilakukan melalui

pelacakan terhadap lulusan dan BAN-PT dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi tentang kemampuan para lulusan dalam

mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya di tempat kerja, serta

untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam memanfaatkan lulusan.

113

Selanjutnya akan digunakan oleh Ketua Program Studi sebagai

dasar menentukan tujuan, strategi, dan rencana perbaikan, serta

pengembangan program studi pada periode berikutnya.

Beberapa contoh penjaminan kualitas yang dilakukan Fakultas

adalah: monitoring dan evaluasi perkuliahan. Kualitas ditetapkan

dengan menyediakan daftar presensi untuk setiap mata kuliah yang

diberikan oleh bagian pengajaran sebagai petugas monitoring

kehadiran tenaga akademik. Masing-masing tenaga akademik dan

mahasiswa diwajibkan mengisi daftar presensi dan menuliskan materi

yang diberikan pada tiap pertemuan/tatap muka sehingga dapat selalu

diketahui frekuensi kehadiran tenaga akademik dan mahasiswa serta

kesesuaian antara materi yang diberikan oleh masing-masing tenaga

akademik dengan silabus yang ada di masing-masing program studi.

Selain itu, FTK melakukan evaluasi terhadap kualitas

pengajaran tenaga akademik pada tiap akhir semester dengan cara

memberikan kuesioner kepada setiap mahasiswa dan hasilnya

digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan metode perkuliahan

untuk semester mendatang. Kedua, monitoring dan evaluasi keaktifan

mahasiswa. Kelangsungan mahasiswa dipantau dengan cara

memonitor jumlah SKS dan IPK setiap mahasiswa per semester untuk

menghindari tingginya tingkat drop out, lama penyelesaian tugas akhir

untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan

tugas akhir dan peninjauan ulang kurikulum berdasarkan kebutuhan.

114

Adapun dampak dari penjaminan mutu diberikan lembaga

maupun program studi adalah meningkatnya mutu dan produktivitas

lulusan yang menyelesaikan studinya pada kisaran waktu yang tepat,

dengan Indeks Prestasi Kumulatif yang tinggi, serta kepuasan para

pengguna lulusan dan lulusan sendiri, yang dibuktikan dengan

berkembangnya karir di lembaga tempat para lulusan bekerja.

Dengan demikian Fakultas memiliki standar mutu yang

lengkap baik akademik maupun non akademik dan dilaksanakan

dengan baik.

5. Daya Tampung Mahasiswa

Daya tampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Tahun 2015

sebanyak 2480 orang. Jumlah mahasiswa baru yang diterima sebanyak

2124 orang dari 9167 orang peminat dengan keketatan 1:3,7 orang.

Dari 2124 orang yang diterima pada tahun 2015 hanya 2100 orang

yang mendaftar ulang, sedangkan yang tidak daftar ulang sebanyak 24

mahasiswa (1,14%).

6. Lulusan

No. Program Studi Rerata Masa Rerata

115

Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:Studi (tahun) IPKLulusan

(1) (2) (3) (4)1 Program Studi Pendidikan

Agama Islam4,31 3,47

2 Program Studi PendidikanBahasa Arab

4,26 3,40

3 Program Studi ManajemenPendidikan Islam

4,04 3,44

4 Program Studi PendidikanBahasa Inggris

4,30 3,34

5 Program Studi PendidikanMatematika

4,23 3,24

6 Program Studi PendidikanBiologi

4,40 3,31

7 Program Studi PendidikanGuru Raudhatul Athfal

4,54 3,39

8 Program Studi PendidikanBimbingan dan Konseling

4,30 3,45

9 Program Studi PendidikanFisika

4,05 3,35

10 Program Studi PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah

3,56 3,66

Rata-rata di Fakultas 4,20 3,41

116

a. Rara-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan,

Rata-rata masa studi mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan selama tiga tahun terakhir dari 10 program studi yaitu

4,20 tahun. Rata-rata masa mukim mahasiswa terlama terdapat pada

program studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal yaitu 4,54 tahun.

Rata-rata masa mukim mahasiswa yang tercepat terdapat pada

program studi Pendidikan guru Masrasah Ibtidaiyah yaitu 3,56

tahun. Dengan melihat rerata masa mukim mahasiswa Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan, menunjukkan bahwa masa mukim

mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sudah ideal yaiu 4,

20 tahun.

b. Upaya Memperpendek Masa Studi dan Peningkatan IPK

Rata-rata IPK mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

selama tiga tahun terakhir dari 10 program studi yaitu 3,41.

Berdasarkan data masa mukim dan IPK, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan perlu melakukan pembinaan kepada program studi yang

masa mukimnya masih di atas 4,0 tahun. Pembinaan tersebut antara

lain melalui program studi agar meningkatkan peran Pembimbing

Akademik (PA) dan juga dalam proses pembimbingan skripsi,

melaksanakan semester pendek dan mengintegrasikan kegiatan

KKN dan PPL serta melibatkan mahasiswa yang menyusun skripsi

dalam kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat.

117

c. Upaya Peningkatan Mutu Lulusan dan Kendala-Kendala yang

Dihadapi

Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa yang masa

mukimnya lama antara lain motivasi belajarnya rendah, persentase

kehadiran yang rendah, berorganisasi yang berlebihan, berkeluarga,

kurang komunikasi dengan dosen PA dan masalah Ekonomi (cuti).

Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang

terintegrasi dengan KKN juga merupakan salah satu upaya dalam

meningkatan mutu mahasiswa khususnya pengalaman dalam

mengajar di daerah (terpencil) dan juga mempunyai pengalaman

dalam pergaulan di masyarakat. Sebagian mahasiswa dalam proses

penyusunan skripsi masih melebihi batas ambang yang ditentukan

yaitu di atas 8 bulan. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut

antara lain diaadakan program penelitian bersama antara dosen

dengan mahasiswa. Penelitian yang dimaksud dibiayai oleh fakultas

untuk membantu mahasiswa dalam penyusunan skripsi dan

diharapkan masa mukim mahasiswa menjadi lebih cepat. Selain

program tersebut fakultas juga memberi bantuan dana kepada

mahasiswa dalam menyusun tugas akhir atau skripsi. Mahasiswa

yang mendapat bantuan dana dalam menyusun skripsi harus

memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh fakultas, antara

lain IPK ≥ 3, mahasiswa kurang mampu dan mendapat persetujuan

dari dosen.

118

7. Jumlah dosen tetap di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan.

Jumlah Dosen berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan

tertinggi di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden

Intan Lampung yaitu:

Program studi PAI, Jabatan fungisional: asisten ahli 9 orang,

Lektor 6 orang, Lektor Kepala 15 orang dan Guru Besar 1 orang.

Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 22 orang dam S3 sebanyak 9

orang, dengan total dosen 31 orang. Program studi PBA, Jabatan

fungisional: asisten ahli 3 orang, Lektor 6 orang, Lektor Kepala 8

orang dan Guru Besar 2 orang. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak

11 orang dam S3 sebanyak 8 orang dengan total dosen sebanyak 19

orang. Program studi MPI, Jabatan fungisional: asisten ahli 1

orang, Lektor 4 orang, Lektor Kepala 8 orang dan Guru Besar 3

orang. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 9 orang dam S3 sebanyak

7 orang dengan total dosen sebanyak 16 orang. Program studi

Bahasa Inggris dengan Jabatan fungisional hanya memiliki asisten

ahli 18 orang dan Lektor 3 orang. Selurh dosen tersebut berjumlah

21 orang dan secara keseluruhan dengan pendidikan terakhir yaitu

S2. Program studi Matematika, Jabatan fungisional: asisten ahli 14

orang, Lektor 5 orang, Lektor Kepala 1 orang. Pendidikan Tertinggi

S2 sebanyak 18 orang dam S3 sebanyak 2 orang, dengan total dosen

20 orang.

119

Program studi Biologi, Jabatan fungisional: asisten ahli 15

orang, Lektor 2 orang. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 16 orang

dam S3 sebanyak 1 orang, dengan total dosen 17 orang. Program

studi PGRA, Jabatan fungisional: asisten ahli 8 orang Lektor 3

orang dan Lektor Kepala 5. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 12

orang dam S3 sebanyak 4 orang, dengan total dosen 16 orang.

Program studi Bimbingan Konsling (BK), Jabatan fungisional:

asisten ahli 3 orang, Lektor 5 orang, dan Lektor Kepala 2 orang.

Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 9 orang dam S3 sebanyak 1

orang, dengan total dosen 10 orang.Program Studi Fisika, Jabatan

fungisional: asisten ahli 13 orang, dan Lektor 1 orang. Pendidikan

Tertinggi S2 sebanyak 13 orang dam S3 sebanyak 1 orang, dengan

total dosen 14 orang. Program Studi PGMI, Jabatan fungisional:

asisten ahli 12 orang, dan Lektor 7 orang, Lektor Kepala 3 orang

dam Guru Besar 1 orang. Pendidikan Tertinggi S2 sebanyak 20

orang dam S3 sebanyak 3 orang dengan total dosen 23 orang.

Kecukupan dan kualifikasi dosen tetap pada Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung adalah jumlah

doesn tetap yaitu 187 orang dengan pengelompokan berdasarkan

pendidikan tertinggi 0 (nol) S1, 151/Sp-1 dan 36 S3/Sp-2.

120

8. Tenaga Kependidikan

Jumlah tenaga pendidikan yang ada di Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan yaitu: Pustakawan dengan pendidikan terakhir S1

sebanyak 6 orang. Laboran/teknis/analis/operator/progrrammer S2

sebanyak 2 orang, S1 (Strata) 5 orang. Tenaga Pendidikan bidang

Administrasi S2 sebanyak 2 orang dan S1 9 orang dan 3 orang

dengan pendidikan terakhir D3. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa jumlah tenaga pendidikan secara keseluruhan

yaitu 28.

Jumlah tenaga kependidikan sudah sangat mencukupi untuk

memberikan layanan dalam penyelenggaraan fakultas. Hal ini

ditunjukkan dengan seluruh tugas layanan dapat di bagi dalam tugas

pokok dan fungsi tenaga kependidikan. Hal ini didukung oleh

kebijakan bahwa tenaga kependidikan di UIN Raden Intan

Lampung senantiasa dilakukan penyegaran didasarkan pada

kebutuhan pada masing-masing unit kerja yang ada.

9. Sarana

Sarana yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yaitu 17 unit

gedung dan terdiri dari 163 lokal. Ruang kuliah sebanyak 98 lokal,

ruang perpustakaan 1 lokal, ruang laboratorium 6 lokal, ruang

sidang 1 lokal, ruang dosen sebanyak 33 lokal, ruang program studi

sebanyak 7 lokal dan sarana yang digunakan untuk kebutuhan-

kebutuhan lain terdapat 17 lokal. Dari beberapa gambaran lokal

121

tersebut terlihat bahwa sarana Fakultas tarbiyah dan Keguruan

sangat terpenuhi dan memiliki kewajaran untuk penyelenggraan 10

program studi.

C. Pendidikan Agama Islam

PAI merupakan salah satu jurusan yang ada di FTK UIN Raden

Intan Lampung. Dengan Ketua Program Studi Dr. Imam Syafe’i, M.Ag,

Sekretaris Prodi bapak Dr. Rijal Firdaos, M.Pd.

1. Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian

a. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran

program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Pendidikan

Agama Islam disusun dengan melibatkan berbagai pihak yaitu

stakeholders internal dan stakeholders eksternal. Mekanisme

yang ditempuh dalam menyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran

Program Studi PAI yaitu sebagai berikut: Dekan Fakultas

Tarbiyah meminta ketua Program Studi PAI untuk mengusulkan

nama-nama personalia tim penyusun visi, misi, tujuan dan sasaran

Prodi;

1. Ketua Program Studi mengajukan permohonan pembentukan

tim beserta usulan nama-nama personalianya yang

merepresentasikan keterwakilan berbagai unsur yaitu pimpinan,

guru besar, dosen senior, dosen junior, pegawai/karyawan,

mahasiswa, alumni, dan stakeholders;

122

2. Dekan Fakultas Tarbiyah menerbitkan SK tentang tim panitia

penyusun ;

3. Tim panitia melakukan serangkaian pertemuan dan rapat, dalam

rangka menghasilkan draf visi, misi, tujuan, dan sasaran

Program Studi Pendidikan Agama Islam;

4. Draf tersebut dibahas dalam forum diskusi/lokakarya yang

membuka partisipasi para pihak yang lebih luas, untuk

kemudian direvisi sesuai dengan hasil diskusi/lokakarya;

5. Tim penyusun melakukan finalisasi rumusan visi, misi, tujuan

dan sasaran Program Studi Pendidikan Agama Islam, untuk

kemudian dibawa dan disahkan dalam forum Rapat Senat

Fakultas Tarbiyah ;

6. Berdasarkan persetujuan senat, Dekan Fakultas Tarbiyah

menerbitkan SK tentang penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran

Program Studi PAI.

b. Visi

Visi Program Studi Pendidikan Agama Islam yaitu: Pada tahun

2017 menjadi Program Studi yang unggul dalam melahirkan

Serjana Pendidikan Islam yang profesional, berakhlak mulia dan

mampu memanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning

dalam pembelajaran PAI.

Visi ini sangat terukur dan realistis. Visi ini menggambarkan

orientasi ke masa depan yang diharapkan Program Studi PAI

123

Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung. Keunggulan

Program Studi Pendidikan Agama Islam yang hendak dicapai itu

berfokus pada pengkajian, pengembangan, pengintegrasian, dan

pemanfaatan teknologi pendidikan dalam pembelajaran PAI.

Pencapaian dimaksud akan terealisasi pada tahun 2017.

Keterkaitan visi ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi

Fakultas dan visi UIN Raden Intan Lampung. Visi ini juga

merupakan hasil analisis atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman yang dimiliki dan dihadapi Program Studi Pendidikan

Agama Islam, sekaligus juga merupakan kajian terhadap visi

sebelumnya. Lebih dari itu, dikaji pula visi dan misi dari berbagai

perguruan tinggi lain yang mengembangkan kajian dalam

Pendidikan Agama Islam. Adapun vixi dan memilVisi Prodi PAI.

Visi Prodi PAI yaitu Pada tahun 2017 menjadi Program Studi

yang unggul dalam melahirkan Serjana Pendidikan Islam yang

profesional, berakhlak mulia dan mampu memanfaatkan teknologi

pendidikan berbasis e-learning dalam pembelajaran PAI. Visi

Fakultas Tarbiyah yaitu Pada tahun 2017 menjadikan fakultas

Tarbiyah sebagai pusat pengembangan ilmu-ilmu keislaman dan

kependidikan yang unggul dalam IPTEK dan berwawasan global

dan Visi UIN Raden Intan yaitu Menjadi pusat pengembangan

ilmu-ilmu ke-Islaman multi disipliner yang unggul dan

kompetitim.

124

c. Misi

Misi Prodi PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung,

yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat yang integratif dalam bidang PAI;

2. Menyelenggarakan kegiatan praktikum pendidikan yang

memberikan penguatan pada kompetensi keguruan dan life skill

(kecakapan hidup) keagamaan dan akhlak mulia;

3. Mengembangkan penerapan model-model pembelajaran

berbasis Information, Communication and technology (ICT) dan

pemanfaatannya dalam pembelajaran PAI.

4. Mengembangkan kegiatan mimbar akademik mahasiswa dan

dosen, yang melibatkan alumni dan stakeholder melalui kegiatan

diskusi, seminar, work- shorp, pelatihan, temu alumni atau

lainnya, yang mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan

dan pengajaran PAI secara komprehensif.

Misi ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi Program

Studi dan misi Fakultas Tarbiyah. Ke-empat butir pernyataan misi

di atas juga merupakan hasil kajian atas kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman yang di miliki dan dihadapi Prodi

125

Pendidikan Agama Islam, sekaligus juga merupakan kajian

terhadap misi Prodi PAI sebelumnya.

Misi ini dapat diukur dan sangat realistis. Ke-empat butir

pernyataan misi di atas telah memperlihatkan deskripsi mengenai

tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan yang

seiring-sejalan dengan visi Program Studi. Misi ini sangat sesuai

dengan pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi. Misi ini pun

sangat jelas karena merupakan realisasi konkret dari visi Program

Studi.

d. Tujuan

Tujuan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah

UIN Raden Intan Lampung yaitu:

1. Menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam yang mampu

melaksanakan pendidikan dan pengajaran secara profesional,

mampu mengembangkan kompetensi keilmuan PAI secara

teoritis maupun praktis berbasis research, dan aktif

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam

menanamkan nilai-nilai keislaman, menjunjung tinggi nilai-nilai

kebenaran, kejujuran, dan keadilan yang berlandaskan Al-Quran

dan Sunnah;

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kerakter pendidik yang

kuat, unggul (excellence), memiliki life skill (kecakapan hidup)

dan ber-akhlak al-karimah;

126

3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan dan

mengaplikasikan model-model pembelajaran berbasis

Information, Communication and technology (ICT), khususnya

teknologi pendidikan berbasis e-learning dan pemanfaatannya

dalam pembelajaran PAI secara efektif

4. Menyiapkan guru Pendidikan Agama Islam yang memiliki

kemampuan leadership dalam mengaplikasikan ilmunya secara

aktif, kreatif, inovatif, dan kooperatif, sehingga dapat bersaing

pada era Teknologi dan globalisasi

Tujuan Program Studi tersebut relevan dengan visi dan misi

Program Studi serta tujuan Fakultas Tarbiyah. Tujuan ini

dirumuskan dengan merujuk kepada visi dan misi Program Studi

serta tujuan Fakultas Tarbiyah.

Tujuan Program Studi tersebut memperlihatkan rumusan

tentang hasil khusus Program Studi dalam bentuk profil

kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan

dan standar yang dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal,

termasuk tuntutan pasar kerja.

Tujuan Program Studi tersebut juga sangat jelas dan realistis

karena disusun dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi Program Studi

PAI UIN Raden Intan Lampung.

e. Strategi Pencapaian Sasaran

127

Strategi pencapaian sasaran dirancang dengan tahapan

waktu yang jelas sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Hal

ini dilengkapi dengan dokumen yang lengkap meliputi: Statuta,

Renstra, Pedoman Akademik, Panduan penulisan skripsi, manual

mutu, pedoman kebijakan, standar mutu, SOP, dokumen Monev,

dan instrumen survey kepuasan stakeholders. Adapun sasaran

Program Studi Pendidikan Agama Islam yaitu:

1. Terimplementasinya sistem pendidikan dan pengajaran yang

integratif di bidang pendidikan Islam;

2. Terselenggaranya manajemen prodi yang modern yang

berorientasi pada kualitas, transparansi, akuntabilitas, dan

profesionalitas;

3. Terwujudnya pengembangan dan penerapan ilmu pendidikan

agama Islam yang berbasis research kependidikan.

4. Terwujudnya sarjana Pendidikan Agama Islam yang unggul

(excellence), profesional (passion for profesionalisme) dan

berakhlak al-karimah (ethical).

Sasaran Program Studi tersebut relevan dengan visi, misi, dan

tujuan yang ditetapkan Program Studi. Sasaran Program Studi

tersebut juga menggambarkan target yang terukur sebagai indikator

tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

128

Strategi Pencapaian untuk merealisasikan visi, misi, tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan, maka dilakukan hal-hal sebagi

berikut :

1. Mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi keilmuan

melalui studi lanjut, (Kuliah S3), Melakukan penelitian

kependidikan, pengabdian masyarakat, menulis karya ilmiah dan

mempublikasikannya pada jurnal atau media ilmiah (lokal,

Nasional dan Internasional), tahun 2008 - 2017;

2. Melakukan peningkatan mutu sistem pembelajaran prodi

melalui pengembangan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan

menyenangkan pada tahun 2012;

3. Melanjutkan kerjasama kemitraan dengan Sekolah-sekolah dan

madrasah dalam rangka memberikan pengalaman lapangan dan

penguatan kompetensi kependidikan bagi mahasiswa melalui

magang kependidikan (2008 – sekarang);

4. Melakukan kerjasama kemitraan dengan SEAMEO

SEAMOLEC (2011), Kemenkumham (2011), beberapa

perguruan Tinggi luar Negeri seperti, Universitas Kebangsaan

Malaisia (2009), Jose Rijal University Philipina, (2010),

Pemerintahan Thailand (2010), Kolej Islam Dar El Hikmah

Slangor Malaysia (2011), dalam rangka meningkatkan mutu

kinerja dan penguatan institusi;

129

5. Melakukan Revisi kurikulum untuk meningkatkan mutu

Kurikulum Prodi melalui workshorp pada tahun 2009 dan tahun

2012;

6. Melakukan pelatihan bahasa asing bagi dosen tetap pada tahun

2010;

7. Melakukan seminar nasional pendidikan pada tahun 2011;

8. Melakukan seminar dan workshop PTK bekerjasama dengan

penerbit Rajawali Press untuk meningkatkan mutu skripsi

mahasiswa pada tahun 2012;

9. Melakukan peningkatan mutu sistem evaluasi dan penilaian

pendidikan prodi pada tahun 2011;

10. Merencanakan peningkatan mutu sistem rekrutmen tenaga

pendidik (Dosen) dan tenaga kependidikan prodi pada tahun

2012;

11. Merencanakan peningkatan mutu sistem pengelolaan prodi

pada tahun 2012;

12. Merencanakan peningkatan mutu sistem anggaran dan

pembiayaan prodi pada tahun 2012;

13. Merencanakan peningkatan mutu sarana dan prasarana prodi

berbasis ICT pada tahun 2013;

14. Merencanakan jaminan mutu mahasiswa dan lulusan prodi

yang mampu memanfaatkan ICT pada tahun 2014;

130

15. Memastikan terwujudnya Prodi yang unggul dalam melahirkan

Sarjana PAI yang professional, berakhlak mulia, dan mampu

memanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning pada

tahun 2017;

Strategi pencapaian sasaran tersebut telah menggambarkan

tahapan waktu yang jelas dan sangat realistis, dan prodi PAI ber-

komitmen untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan.

f. Sosialisasi Visi dan Misi

Visi dan misi disosialisasikan secara efektif kepada seluruh sivitas

akademika melalui berbagai kegiatan, yaitu:

1. Sosialisasi setiap awal tahun akademik pada kegiatan kuliyah

ta’aruf bagi semua mahasiswa baru;

2. Sosialisasi melalui buku pedoman akademik yang dibagikan

kepada seluruh mahasiswa dan melalui renstra yang dibagikan

kepada civitas akademika Prodi PAI

3. Sosialisasi melalui kegiatan BEM baik oleh Fakultas maupun

Prodi

4. Sosialisasi melalui standing banner yang dipasang ditempat-

tempat strategis

5. Sosialisasi dalam figura yang ditempelkan pada dinding-

dinding Fakultas

6. Sosialisasi melalui kegiatan milad dan wisuda sarjana setiap

tahun

131

7. Sosialisasi melalui website UIN Raden Intan Lampung dengan

alamat http://www.fakultas_tarbiyah.com

8. Sosialisasi melalui facebook FTK UIN Raden Intan Lampung

9. Sosialisasi melalui alumni yang terhimpun dalam Ikatan

Keluarga Alumni Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Raden

Intan Lampung (IKAM FT UIN RI).

Kegiatan soialisasi kepada jajaran pimpinan Fakultas

Tarbiyah secara khusus dilakukan, antara lain, melalui forum

rapat pimpinan dan rapat koordinasi. Dalam forum rapat ini,

Dekan seringkali menginformasikan sekaligus mengingatkan

pentingnya memahami visi, misi, dan tujuan Program Studi, di

samping visi, misi, dan tujuan Fakultas. Demikian pula halnya,

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam seringkali

menginformasikan dan mengingatkan visi, misi, dan tujuan

Program Studi Pendidikan Agama Islam di hadapan forum rapat

pimpinan dan rapat koordinasi.

Segenap pimpinan Fakultas, Program Studi, dan unit-unit

pelaksana/penunjang telah memahami dengan baik visi, misi, dan

tujuan Program Studi Pendidikan Agama Islam. Hal ini

ditunjukkan dengan efektifnya proses instruksi dan koordinasi

dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Program

Studi Pendidikan Agama Islam.

132

Sosialisasi kepada dosen dilaksanakan, antara lain, melalui

forum rapat dosen. Dalam kaitan ini, forum rapat dosen Program

Studi telah dilaksanakan pada setiap semester tahun akademik

perkuliahan, yakni 22 Februari 2007, 27 Agustus 2007, 26

Februari 2008, 26 Agustus 2008, 18 Februari 2009, 19 Agustus

2009, 30 Januari 2010, 2 September 2010, 25 Januari 2011 dan 5

September 2011.

Dalam forum ini, Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam sering menegaskan dan mengingatkan pentingnya

pemahaman dan penerapan visi, misi, dan tujuan Program Studi

demi kemajuan Program Studi. Di samping itu, forum rapat senat

juga dimanfaatkan untuk media sosialisasi visi, misi, dan tujuan

Progran Studi. Para dosen pada umumnya memahami dengan

baik visi, misi, dan tujuan Program Studi. Hal ini ditunjukkan

dengan partisipasi aktif dosen-dosen prodi PAI dalam berbagai

kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi.

Sosialisasi kepada pegawai dan tenaga kependidikan secara

khusus dilaksanakan, antara lain, melalui forum pengajian

Fakultas yang diadakan secara terjadwal setiap awal bulan.

Dalam forum ini, selain diisi dengan acara siraman rohani dan

pembinaan kepegawaian, juga disampaikan urgensi pemahaman

dan pencapaian visi, misi, dan tujuan Program Studi, dan visi,

misi, dan tujuan Fakultas. Dikalangan Pegawai dan tenaga

133

kependidikan ini telah tumbuh pemahaman yang relatif baik

terhadap visi, misi, dan tujuan Program Studi, di samping visi,

misi, dan tujuan Fakultas. Hal ini diindikasikan dengan pelayanan

prima yang ditampilkan oleh mereka.

Sosialisasi kepada mahasiswa dilakukan, antara lain,

melalui forum program kuliah ta’aruf (masa perkenalan

mahasiswa baru) yang diselenggarakan Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) Fakultas Tarbiyah, forum orientasi studi

mahasiswa, stadium general, dan kegiatan tasyakuran/pelepasan

calon wisudawan/wisudawati. Ketua Program Studi diberi sesi

waktu untuk mensosialisasikan Program Studi Pendidikan Agama

Islam, terutama tentang visi, misi, dan tujuan Program Studi

Pendidikan Agama Islam.

Melalui forum orientasi studi mahasiswa, Pimpinan Prodi

PAI menginformasikan program dan kegiatan Program Studi dan

di dalamnya disampaikan pula visi, misi, dan tujuan Prodi.

Sosialisasi tersebut juga memanfaatkan forum stadium general,

yang biasanya dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa prodi PAI.

Di samping itu, kegiatan tasyakuran/pelepasan calon

wisudawan/wisudawati juga dimanfaatkan untuk sosialisasi visi,

misi, dan tujuan Program Studi.

Para mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam

pada umumnya memahami dengan baik visi, misi, dan tujuan

134

Program Studi. Hal ini dibuktikan dengan kinerja akademik yang

ditampilkan oleh mereka.

Sosialisasi ini dilakukan dalam berbagai bentuk, melalui

berbagai media elektronik, diantaranya ialah situs web, e-mail,

dan facebook. Sedangkan dalam bentuk media cetak, diantaranya

melalui buku Pedoman Akademik, brosur, leaflet, poster, standing

banner. spanduk, dan bingkai dinding pengumuman. Lebih dari

itu, sosialisasi dilakukan pula melalui berbagai kegiatan Fakultas

seperti kegiatan talkshow, dan pengenaan kaos Fakultas dalam

momen-momen tertentu. Hal tersebut ternyata mendapat respon

yang positif, baik dari kalangan masyarakat akademik maupun

masyarakat luas.

Tingkat pemahaman seluruh sivitas akademika terhadap

visi, misi, dan tujuan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil survey terhadap mahasiswa tahun 2010

diperoleh data bahwa 90% hapal visi, misi, dan tujuan Prodi

PAI

2. Berdasarkan hasil survey dosen tetap tahun 2010 diperoleh

data bahwa 100% dapat aktif menjelaskan visi, misi, dan

tujuan PAI

3. Berdasarkan hasil survey terhadap dosen tidak tetap tahun

2010 diperoleh data bahwa 95% dapat aktif menjelaskan

tentang visi, misi, dan tujuan Prodi PAI.

135

4. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi kinerja terhadap staf

administrasi tahun 2010 diketahui bahwa 90% mereka

mempuanyai pemahaman yang baik tentang visi, misi dan

tujuan prodi PAI. Hal ini ditunjukkan dengan etos kerja yang

baik dalam melaksanakan tugas.

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Proses Pengembangan Kurikulum PAI Mengacu KKNI di UIN

Raden Intan Lampung.

1. Tahapan Penyusunan

Pertama, Pengembangan kurikulum mengacu KKNI dilakukan

melalui seminar, workshop, baik di tingkat Universitas, Fakultas

maupun di tingkat Program Studi. Kegiatan seminar dan workshop

baik ditingkat Universitas, Fakultas maupun Prodi dilakukan dalam

rangka pengenalan kurikulum mengacu KKNI. Namun dari segi

pengembangan dan implementasi diberikan kewenangan kepada

Program Studi masing-masing. Pada tingkat Program Studi dalam hal

ini Program Studi PAI UIN Raden Intan Lampung juga telah

melakukan seminar dan workshop tentang Kurikulum Mengacu

Kerangka Kualifikasi Nasioanal Indonesia (KKNI) itu sendiri dengan

menghadirkan para pakar atau ahli kurikulum. Kegiatan ini dilakukan

sebagai upaya untuk memberikan pengenalan dan pemahaman kepada

136

setiap dosen untuk memberlakukan kurikulum berbasis Kerangka

Kualifikasi Nasioanal Indonesia (KKNI).Adapun tujuan lain dari

kegiatan ini yaitu memberikan konsepsi atau pemahaman yang sama

kepada para dosen terkait apa itu KKNI, bagaimana desain, serta

langkah-langkah implementasi pengembangan kurikulum mengacu

KKNI tersebut.1 Meskipun hingga saat ini tidak semua dosen

memberlakukan kurikulum berbasis KKNI baik dari segi perencanaan

perkuliahan (Pembuatan RPS) maupun dari segi implementasi.

Dalam kegiatan seminar dan workshop program studi salah satu

pembahasannya yaitu bagaimana pembuatan Rencana pembelajaran

Semester (RPS). Program Studi PAI UIN Raden Intan Lampung

menggunakan istilah rencana pembelajaran semester (RPS) dengan

sebutan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester

(RPKPS). Kegiatan seminar dan workshop ini telah dilakukan oleh

program studi PAI sebanyak dua kali yakni pada tahun 2015 dan

ditahun 2017 dengan menghadir para pakar kurikulum yakni Dr. Een

Indilllah, M.Pd pada tahun 2015 dan Dr. Nunung Rodiah, M.Pd pada

tahun 2017.

Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Program Studi PAI Bapak

Dr. Imam syafe’I M.Ag yang dilakukan penulis pada hari Selasa

tanggal 7 November 2017 sebagai berikut:

1 Informasi ini diperoleh oleh penulis berdasarkan hasil wawancara penulis bersama ketuaProgram Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Bapak Dr. Imam Syafe’I, M.Ag Pada hari Selasatanggal 7 November 2017.

137

Penulis: Bagaimana langkah-langkah pengembangan kurikulummengacu KKNI di program Studi PAI saat ini?Ketua program Studi: sejauh ini salah satu upaya yang kamilakukan adalah melakukan seminar dan workshop baik ditingkatUniversitas, Fakultas maupun tingkat Prodi itu sendiri denganmenghadirkan para pakar dan ahli kurikulum.yang telah kamimulai lakukan kegiatan tersebut sejak dikeluarkannya peraturantentang KKNI tersebut pada tahun 2013.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Program Studi PAI

telah melakukan upaya dalam mempersiapkan kurikulum mengacu

KKNI meskipun secara implementasi kurikulum yang digunakan saat

ini belum sepenuhnya dilakukan.

Kedua, kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi adalah

dengan melakukan sosialisasi tentang KKNI. Mengingat pentingnya

penerapan kurikulum berdasarkan Standar Nasional Pendidikan

Tinggi (SNPT), sekaligus mewujudkan visi Program Studi PAI di UIN

Raden Intan Lampung diperlukan inovasi dan keselarasan kurikulum

sesuai dengan perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan

pasar global. Dengan ini maka Program Studi PAI melakukan

sosialisasi tentang kurikulum mengacu KKNI meskipun kegiatan

sosialisasi ini hanya sebatas pada saat rapat dosen, dan pada saat

distribusi dan perubahan-perubahan mata kuliah.2 Sosialisasi ini

dilakukan untuk memberikan pengetahuan, bimbingan sekaligus

himbauan tentang pentingnya menerapkan KKNI serta bagaimana

implementasinya pada perguruan Tinggi. Dalam kaitan ini, forum

2 Informasi ini diperoleh oleh penulis berdasarkan hasil wawancara penulis bersamaDosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus mantan Sekretaris Prodi PAI tahun2012 sampai tahun 2016. Bapak Syaiful Bahri, M.Pd pada hari kamis tanggal 17 Januari 2018.

138

rapat dosen Program Studi telah dilaksanakan pada setiap semester

tahun akademik perkuliahan, yakni 19 Agustus 2013, 30 Januari 2013,

dan 02 September 2014, 25 Januari 2014, 01 September 2015, 22

Februari 2016, 31 Mei 2016, dan dibulan Agustus tahun 2017. 3

Oleh karena itu jika dilihat dari langkah pengembangan

kurikulum dengan mensosialisasikan tentang KKNI diatas dapat

dikatakana bahwa secara himbauan sudah dilaksanakan namun itu

tentu tidak bisa menjadi ukuran bahwa kurikulum akan dapat

diterapkan secara baik. Oleh karena itu hal ini dikembalikan kepada

dosen masing-masing sebab berdasarkan observasi dan wawancara

bersama dosen PAI diperoleh keterangan bahwa belum terdapat

petunjuk atau pedoman resmi perguruan tinggi terkait implementasi

KKNI dibidang pendidikan tinggi baik dari pimpinan Universitas,

Fakultas maupun Program Studi PAI itu sendiri.

Ketiga, Analisis SWOT. Pada tahap ini Program studi PAI

mempertimbangkan dan mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman yang dimiliki (analisis SWOT) yang dihadapi Program Studi

Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan Lampung.4 Hasil analisis

SWOT ini dirumuskan secara operasional dalam rumusan visi, misi,

tujuan, sasaran dan strategi pencapaian serta program lembaga yang

terangkum dalam dokumen perencanaan. Dalam hal ini data yang

diperoleh oleh penulis yakni data terkait kurikulum dimasukkan dalam

3 Dokumentasi Borang Akreditasi PAI……., hlm. 144Ibid., hlm. 5.

139

Borang Akreditasi Program Studi PAI Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung yakni:

Visi Program Studi Pendidikan Agama Islam yaitu:

Terwujudnya Program Studi yang unggul dalam melahirkan Sarjana

Pendidikan Islam yang berakhlak mulia, profesional serta mampu

berkompetitif di tingkat Nasional pada tahun 2023. Visi ini

menggambarkan orientasi ke masa depan yang diharapkan Program

Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Raden Intan Lampung.

Keterkaitan visi ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi

Fakultas dan visi Universitas. Visi ini juga merupakan hasil analisis

atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan

dihadapi Program Studi Pendidikan Agama Islam, sekaligus juga

merupakan kajian terhadap visi sebelumnya. Lebih dari itu, dikaji pula

visi dan misi dari berbagai perguruan tinggi lain yang

mengembangkan kajian dalam Pendidikan Agama Islam.

Visi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebelumnya

yaitu: Pada tahun 2012 menjadi Program Studi yang unggul dalam

melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang profesional, berakhlak

mulia dan mampu memanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-

learning dalam pembelajaran PAI.5 Mengingat bahwa visi program

5 Dokumentasi data PAI tahun 2012 yang diperoleh penulis pada observasi pendahuluanpada tanggal 6 November 2017.

140

studi PAI saat ini memiliki keterkaitan terhadap visi Fakultas dan

Universitas berikut adalah keterkaitan visi program studi saat ini:6

Visi Program Studi PAI yaitu Terwujudnya Program Studi yang

unggul dalam melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang berakhlak

mulia, profesional serta mampu berkmpetitif di tingkat Nasional pada

tahun 2023.

Visi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Terwujudnya Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan yang unggul dan kompetitif dalam

mengembangkan ilmu pendidikan dan keIslaman yang integratif dan

holistik ditingkat nasional tahun 2023.

Sedangkan Visi UIN Raden Intan Lampung yaitu Terwujudnya

UIN Raden Intan Lampung sebagai Rujukan International dalam

mengembangkan Ilmu keIslaman, Integratif- Multidisipliner,

berwawasan lingkungan tahun 2035.

Penulis memahami bahwa Keterkaitan visi tersebut dapat

dilihat dari visinya yaitu untuk mengembangkan ilmu keislamannya

sebagai ciri Perguruan Tinggi Islam. Namun disamping itu tidak

hanya ilmu keislamannya saja yang ditonjolkan akan tetapi integratif

dengan bidang keilmuan lain yang mampu

berkompetitif/berkompetisi/bersaing baik ditingkat nasional maupun

internasional.

6Borang Akreditasi Program Study Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah danKeguruan UIN Raden Intan Lampung 2017, hlm. 2-3.

141

Misi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat yang integratif dalam bidang Pendidikan

Agama Islam;

2. Menyelenggarakan kegiatan praktikum pendidikan yang

memberikan penguatan pada kompetensi keguruan dan life skill

(kecakapan hidup keagamaan dan akhlak mulia serta mampu

berkompetitif di tingkat Nasional;

3. Mengembangkan penerapan model-model pembelajaran berbasis

Information, Communication and technology (ICT) dan

pemanfaatannya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam;

4. Mengembangkan kegiatan mimbar akademik mahasiswa dan

dosen, yang melibatkan alumni dan stakeholder melalui kegiatan

diskusi, seminar, work-shop, pelatihan, temu alumni atau lainnya,

yang mendukung penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

Pendidikan Agama Islam secara komprehensif.

Misi ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi Program Studi

dan misi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Ke-empat butir pernyataan

misi di atas juga merupakan hasil kajian atas kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman yang di miliki dan dihadapi Program Studi

142

Pendidikan Agama Islam, sekaligus juga merupakan kajian terhadap

misi Program Studi Pendidikan Agama Islam sebelumnya.7

Misi ini dapat diukur dan sangat realistis. Ke-empat butir

pernyataan misi di atas telah memperlihatkan deskripsi mengenai

tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan yang seiring-

sejalan dengan visi Program Studi. Misi ini sangat sesuai dengan

pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat). Misi ini pun sangat jelas karena

merupakan realisasi konkrit dari visi Program Studi.

Tujuan

Tujuan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung yaitu:8

1. Menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam yang mampu

melaksanakan pembelajaran secara profesional, mampu

mengembangkan kompetensi keilmuan Pendidikan Agama Islam

secara teoritis maupun praktis berbasis research, dan aktif

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam

7Adapun misi Program Studi sebelumnya adalah: 1) Menyelenggarakanpendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang integratifdalam bidang PAI; 2) Menyelenggarakan kegiatan praktikum pendidikan yangmemberikan penguatan pada kompetensi keguruan dan life skill (kecakapanhidup) keagamaan dan akhlak mulia; 3) Mengembangkan penerapan model-modelpembelajaran berbasis Information, Communication and technology (ICT) danpemanfaatannya dalam pembelajaran PAI; 4) Mengembangkan kegiatan mimbarakademik mahasiswa dan dosen, yang melibatkan alumni dan stakeholder melaluikegiatan diskusi, seminar, work-shorp, pelatihan, temu alumni atau lainnya, yangmendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran PAI secarakomprehensif.

8 Ibid., hlm. 4

143

menanamkan nilai-nilai keIslaman, menjunjung tinggi nilai-nilai

kebenaran, kejujuran, dan keadilan yang berlandaskan Al-Qur’an

dan Sunnah;

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas yang tinggi,

unggul (excellence) dalam materi Pendidikan Agama Islam,

memiliki life skill (kecakapan hidup);

3. Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan mampu

mengembangkan serta mengaplikasikan model-model

pembelajaran yang efektif pemanfaatannya dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam secara efektif dan mengaplikasikan

ilmunya secara aktif, kreatif, inovatif, kooperatif, dan berdaya

saing di era global;

4. Menghasilkan guru Pendidikan Agama Islam yang memiliki

kemampuan leadership dan ber-akhlak al-karimah;

Tujuan Program Studi tersebut relevan dengan visi dan misi

Program Studi serta tujuan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Tujuan

ini dirumuskan dengan merujuk kepada visi dan misi Program Studi

serta tujuan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Tujuan Program Studi tersebut memperlihatkan rumusan tentang

hasil khusus Program Studi dalam bentuk profil kompetensi yang

diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang

dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan

pasar kerja.

144

Tujuan Program Studi tersebut juga sangat jelas dan realistis

karena disusun dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi Program Studi

Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan Lampung.

Mencermati rumusan visi, misi dan tujuan Program studi PAI

diatas pengembangan kurikulum mengacu KKNI tidak mempengaruhi

visi misi serta tujuan Prodi PAI. Dalam hal ini terlihat pada visi Prodi

PAI sebelumnya yakni terwujudnya “sarjana pendidikan islam yang

berakhlak mulia serta profesional hanya saja dalam visi misi yang

dirumuskan mengacu KKNI lebih bersifat inspiratif dan menantang

yakni mampu berkompetisi pada tingkat nasional maupun

internasional pada tahun 2003.

Visi misi PAI secara eksplisit menjelaskan dan menekankan

keilmuan Pendidikan Agama Islam. Mengkaji misi pada Program

Studi PAI telah sesuai dengan standar Nasional Pendidikan Tinggi

yaitu menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran,

melaksanakan kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

serta memiliki komitmen dalam misinya untuk meningkatkan mutu

pendidikan dan semangat kerja sama dengan berbagai pihak. Hal ini

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 20 ayat

(2) yang menjelaskan bahwa perguruan tinggi berkewajiban

melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

145

Jika visi Program Studi PAI disesuaikan dengan visi UIN Raden

Intan Lampung yaitu Terwujudnya UIN Raden Intan Lampung

sebagai rujukan International dalam mengembangkan Ilmu keIslaman,

Integratif- Multidisipliner, berwawasan lingkungan tahun 2035.9 Hal

ini bahwa Program Studi PAI menyesuaikan gerak perkembangan

pendidikan dengan melaksanakan Tridarma perguruan tinggi

berdasarkan ilmu keislamannnya.

Strategi Pencapaian Sasaran.

Untuk mencapai tujuan, berdasarkan sasaran di atas, Program Studi

Pendidikan Agama Islam memiliki strategi pencapaian sebagai

berikut:

1. Dosen

Sasaran:

a. Meningkatkan kualifikasi dosen Program Studi Pendidikan

Agama Islam untuk program Doktor.

b. Lebih dari 95% dosen tetap Program Studi Pendidikan Agama

Islam memiliki jenjang fungsional Lektor Kepala dan Guru

Besar.

c. Melahirkan Pendidik profesional dan kompetitif dalam bidang

Pendidikan Agama Islam.

Strategi Capaian:

Tahun 2014 – 2018:

9 Borang Akreditasi Program Studi PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN RadenIntan Lampung Tahun 2017, hlm. 2-3.

146

a. Rekrutment dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam

dalam rangka memenuhi rasio ideal antara dosen dan

mahasiswa.

b. Mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi keilmuan

melalui studi lanjut S3 Pendidikan Agama Islam atau ilmu lain

yang dapat mendukung Program Studi Pendidikan Agama

Islam. (dibuktikan dengan surat tugas belajar)

c. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian pendidikan,

pengabdian masyarakat, menulis karya ilmiah, dan

mempublikasikannya pada jurnal atau media ilmiah (lokal,

nasional dan internasional.

Tahun 2018 -2019:

a. Pelatihan Hypno teaching bagi dosen-dosen Program Studi

Pendidikan Agama.

b. Pelatihan Living Value Education (Pembangunan karakter) bagi

dosen-dosen program studi Pendidikan Agama Islam.

c. Pelatihan pembelajaran berbasis E-Learning bagi dosen-dosen

Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Tahun 2018 -2023:

a. Mendorong dosen untuk meningkatkan kompetensi keilmuan

melalui studi

b. lanjut S3 Pendidikan Agama Islam atau ilmu lain yang dapat

mendukung Program Studi Pendidikan Agama Islam.

147

c. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian pendidikan,

pengabdian masyarakat, menulis karya ilmiah, dan

mempublikasikannya pada jurnal atau media ilmiah (lokal,

nasional dan internasional)

d. Mengadakan pelatihan peningkatan kemampuan bahasa Arab

(TOAFL) dengan skor 500 dan Inggris (TOEFL) dengan skor

525 bagi dosen-dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam.

2. Tata Kelola dan Akademik

Sasaran

a. Membekali mahasiswa dengan Pelatihan Kepemimpinan

Mahasiswa Program Studi (PKMPS) agar dapat terlibat dalam

organisasi kemahasiswaan dan berpartisipasi aktif dalam

kegiatan-kegiatan akademik di bawah payung organisasi

mahasiswa (ormawa) program studi, fakultas, dan universitas.

b. Membekali para pemimpin Program Studi dan kepala TU

dengan pelatihan manajemen mutu jurusan.

c. Membekali dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam

dengan peningkatan kualitas artikel ilmiah untuk jurnal

terindeks dan terakreditasi

Strategi Capaian:

Tahun 2014 – 2018:

148

a. Melatih mahasiswa dengan keahlian dan keterampilan

menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran kontekstual

yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

b. Melatih mahasiswa dengan seminar atau lokakarya

keterampilan menulis artikel Ilmiah agar mampu menulis karya

ilmiah yang pada akhir perkuliahan diseminasikan;

c. Menerbitkan jurnal ilmiah program studi, yaitu Jurnal At-

Tazkiyyah secara berkala.

Tahun 2018 -2019

a. Pelatihan peningkatan kinerja akademik dosen dan penulisan

artikel ilmiah untuk jurnal terindeks dan terakreditasi;

b. Melaksanakan kegiatan forum ilmiah dosen secara berkala;

c. Melaksanakan kegiatan diskusi ilmiah mahasiswa secara

berkala;

d. Mengirim dosen sebagai narasumber, pembicara, pemakalah

dalam kegiatan seminar, lokakarya, konferensi, baik lokal,

nasional, maupun internasional;

e. Melaksanakan kegiatan seminar, lokakarya, konferensi, baik

tingkat lokal, nasional, maupun internasional, sehingga artikel

ilmiah yang telah diseminasikan bisa dimuat dalam jurnal

ilmiah Pendidikan Agama Islam.

3. Penelitian

149

Sasaran

Mempublikasikan hasil penelitian skripsi dalam bentuk jurnal

ilmiah.

Strategi Capaian:

Tahun 2013 – 2017:

a. Memberikan mata kuliah yang berhubungan dengan berbagai

konsep penelitian dalam bidang Pendidikan Agama Islam

kepada mahasiswa secara komprehenship.(Dibuktikan dengan

jadwal mata kuliah dan materikuliah).

b. Melaksanakan riset sebagai tugas akhir mahasiswa pada tahun

keempat sambil tetap menempuh mata kuliah yang bersifat

teoritis dan aplikatif. (Dibuktikan dengan skripsi mahasiswa)

c. Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi magang dalam

penulisan tugas akhir dan penelitian eksternal UIN Raden Intan

Lampung didampingi oleh ahli bidang Pendidikan Agama

Islam.(Dibuktikan dengan buku pedoman PPL)

d. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian yang melibatkan

mahasiswa tingkat akhir (yang sedang menyusun tugas akhir)

sesuai dengan payung penelitian di program studi, fakultas,

universitas, dan luar Perguruan Tinggi (PT). (Dibuktikan

dengan jurnal)

Tahun 2018 -2019:

150

a. Pelatihan Hypno teaching bagi dosen-dosen prodi Program Studi

Pendidikan Agama.

b. Pelatihan Living Value Education (Pembangunan karakter) bagi

dosen-dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Tahun 2018 – 2023:

a. Menyusun artikel ilmiah bidang Pendidikan Agama Islam oleh

mahasiswa yang dimuat dalam jurnal ilmiah lokal, nasional,

internasional, baik yang terakreditasi maupun yang belum

terakreditasi,

b. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen

sesuai dengan payung penelitian di program studi, fakultas,

universitas, dan luar Perguruan Tinggi (PT)

4. Pengabdian

Sasaran:

Pengabdian kepada masyarakat (abdimas) dosen dan mahasiswa.

Strategi Capaian:

Tahun 2013 – 2018:

a. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan abdimas dosen, baik di

dalam program studi maupun berkolaborasi lintas program

studi, lintas fakultas/lembaga lain didampingi oleh Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Raden

Intan Lampung. (dibuktikan dengan surat tugas)

151

b. Dosen melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat,

(dibuktikan dengan hasil laporan pengabdian).

c. Mahasiswa dibekali mata kuliah wajib berciri UIN, yaitu KKN

Tematik dan PPL, serta mata kuliah pilihan wajib dari Program

Studi Pendidikan Agama Islam, seperti mata kuliah kebijakan

pendidikan, dan pendidikan luar sekolah.

d. Para dosen diberikan workshop penyusunan proposal kegiatan

LP2M dan pendampingan hingga pelaporan kegiatan LP2M.

e. Mengadakan sekolah binaan atau lembaga swadaya binaan

Program Studi Pendidikan Agama Islam (dibuktikan dengan

MOU).

Tahun 2019 -2023:

Mengembangkan sekolah binaan atau lembaga swadaya binaan

Program Studi Pendidikan Agama Islam.

5. Pencitraan Publik:

Sasaran:

Membentuk mahasiswa yang memiliki keterampilan Bahasa

Inggris dan Bahasa Arab.

Strategi Capaian:

Tahun 2013 – 2018

a. Memberikan mata kuliah Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

sebagai mata kuliah umum yang wajib diikuti mahasiswa

152

sehingga mahasiswa mudah memahami teks/sumber referensi

dalam Bahasa Inggris

b. Mengadakan even-even, dan perlombaan antara sekolah tingkat

menengah atas dan perguruan tinggi.

c. Memberikan pelatihan bahasa Inggris dan bahasa arab agar

mahasiswa dan dosen mampu berkomunikasi ditingkat nasional

maupun internasional.

Tahun 2018 – 2023:

Memberikan pelatihan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab secara

berkala agar mahasiswa dan dosen mampu berkomunikasi di

tingkat internasional dan menyeminasikan hasil penelitian dalam

seminar internasional di luar negeri.

6. Akademik, Pencitraan Publik, dan Kerja Sama:

Sasaran:

Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang relevan dengan

lingkup bidang Pendidikan Agama Islam untuk memenuhi

kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian baik

sebagai pengajar, konsultan, maupun praktisi, sehingga lulusan

mampu menjadi pengajar profesional untuk tingkat Sekolah

Menengah, peneliti, konsultan, dan praktisi di bidang Pendidikan

Agama Islam di dalam dan luar negeri

153

Strategi Capaian:

Tahun 2013 – 2018:

a. Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang mengarah

pada mengimplementasikan konsep dan teori Pendidikan

Agama Islam dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam

sebagai bekal menjadi guru;

b. Mengupayakan semua mata kuliah menjadi berbasis e-learning;

c. Menghasilkan lulusan S1 yang mampu mengembangkan

pendidikan dan Pendidikan Agama Islam berbasis e-learning;

d. Memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran

berbasis TIK kepada mahasiswa dan Dosen.

e. Memberikan workshop pembelajaran Pendidikan Agama Islam

berbasis elearning kepada dosen dan mahasiswa.

Tahun 2019 – 2023:

Memberikan pembelajaran dengan bahasa asing (bilingual/

Indonesia- Inggris) kepada mahasiswa sehingga diharapkan lulusan

Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan

Lampung mampu mengajar siswa asing atau mengajar di sekolah-

sekolah berbasis internasional (bilingual).

7. Teknologi Informasi dan Komunikasi:

Sasaran :

Membekali mahasiswa dengan kemampuan IT

Strategi Capaian:

154

Tahun 2013 – 2018

a. Memberikan mata kuliah yang mengarah pada pengembangan

pendidikan dan Pendidikan Agama Islam dengan basis e-

learning;

b. Mengupayakan semua mata kuliah menjadi berbasis e-

learning;

c. Menghasilkan lulusan S1 yang mampu mengembangkan

pendidikan dan Pendidikan Pendidikan Agama Islam berbasis

e-learning;

d. Memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran

berbasis TI kepada mahasiswa dan Dosen;

e. Memberikan workshop pembelajaran Pendidikan Agama Islam

berbasis elearning kepada dosen dan mahasiswa.

Tahun 2019 – 2023:

Menghasilkan lulusan S1 yang mampu mengembangkan

pembelajaran Agama Islam dengan basis teknologi informasi.

Dengan demiikian dapat disimpulkan bahwa strategi pencapain

visi dan misi program studi yakni melalui: 1) dosen, 2) tata kelola dan

akademik, 3) penelitian, 4) pengabdian, 5) pencitraan publik, 6)

akademik, pencitraan publik dan kerjasama serta, 7) teknologi

Informasi dan Komunikasi.

Dengan demikian dilihat dari strategi pencapaian visi dan misi

program studi saat ini pada yaitu: 1) Salah satu upaya Prodi dalam

155

meningkatkan mutu dosen program Studi saat ini ialah dengan

memberikan kesempatan kepada para dosen PAI untuk meningkatkan

kualifikasi akademiknya melalui Studi lanjut S3 yang tersebar

diberbagai perguruan tinggi. 2) Dalam bidang tata kelola dan

akademik mahasiswa yakni Program Studi memiliki himpunan

mahasiswa jurusan (HMJ) yang berdiri sejak tahun 2013 yang diketuai

oleh Ahmad Syaifullah Semester VII (Tujuh) dan Ahmad Syafe’I

Semester V (Lima). Kegiatan ini sebagai penunjang akademik

mahasiswa agar memiliki kompetensi leadership. 3) Dalam bidang

penelitian dan Pengabdian masyarakat salah satu upaya yang

dilakukan adalah dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan

oleh ketua Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat

(LP2M) yaitu Praktek Pengamalan Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja

Nyata (KKN). 4) Kegiatan pencitraan publik yang dilakukan oleh

Program Studi PAI yaitu dengan menjadikan Toefl sebagai syarat

munaqasah dengan standar 400. Disamping itu kegiatan lain yang

dilaksanakan yaitu mahasiswa wajib mengikut kegitana matrikulasi

yang dilaksanakan selama tiga semester yaitu semester I (satu), II

(dua) dan III (Tiga). Sertifikat kelulusan tersebut menjadi syarat

mahasiswa dalam mengikuti ujian akhir (munaqasah). 5)

Kegiatan pencitraan publik dan kerjasama yang dilakukan

adalah dengan mendirikan kelas Bilingual dengan menggunakan

bahasa asing yaitu bahasa inggris dan bahasa arab yang mulai berdiri

156

sejak tahun 2013. 6) Teknologi dan Informasi ini dilakukan oleh

program Studi PAI mendesain pembelajaran berbasis e-learning. Dari

beberapa kegiatan yang dilakukan uraian diatas dalam mewujudkan

tujuan program studi diatas secara garis besar sudah terlaksana dengan

baik.

Keempat, kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi adalah

melakukan need assessment (analisis kebutuhan) yakni dengan

melibatkan stakeholder dan alumni. Hal ini dilakukan pada saat

pertemuan Ikatan Keluarga Alumni Program Studi Pendidikan Agama

Islam (IKAMPAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan

Lampung.

Program Studi telah melakukan kajian tentang proses

pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni,

dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka. Dalam

kaitan ini telah dilakukan penelitian oleh Tim Peneliti, yang sebagian

temuannya dapat diringkas sebagai berikut:10

Umpan BalikDari

Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Dosen Proses pembelajaranperlu didukungfasilitaspembelajaranyang lengkap danberbasis teknologi

Kebijakan programpengadaan fasilitaspembelajaran yang lengkapdan berbasis teknologi.Melaksanakan pengadaan

fasilitas pembelajaran yanglengkap padasetiap ruang

10 Ibid., hlm. 38-39.

157

kelas (LCD permanenMahasiswa Proses pembelajaran

perlu menerapkanmodel pembelajaranyang aktif, inovatif,kreatif, danmenyenangkan

Menerapkan sistempembelajaran yangmenerapkan modelpembelajaran PAIKEM.

Alumni Perlunyapemberdayaanalumnidalam berkontribusipada kemajuanProgram Studi

Meningkatkan pelibatandan pemberdayaanAlumni PendidikanAgama Islam dalamsemua kegiatanpeningkatan kompetensidan profesi alumni

Mengadakan pertemuanrutin alumni danmenyelenggarakanseminar nasionalpendidikan

PenggunaLulusan

Kompetensi lulusansesuai denganperkembangan dankebutuhan lapangankerja.

Kebijakan peningkatandan penguatan kompetensilulusan.

Melaksanakan revisikurikulum dan pemetaankompetensi inti,pendukung, dan lainnya.

Dari beberapa masukan atau umpan baik dari berbagai

komponen diatas berbagai hasil observasi seperti ajuan pengadaan

media pembelajaran secara permanen hal ini belum terlaksana dengan

baik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya biaya.

Namun dari segi keterlibatan alumni seperti tabel diatas

Program Studi PAI telah melakukan analisis kebutuhan alumni dan

pengguna lulusan. Hal ini terlihat dengan terbentuknya ikatan alumni

PAI yang dikenal dengan IKAMPAI (Ikatan Keluarga Alumni

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam) Fakultas Tarbiyah UIN Raden

Intan Lampung. Para alumni program studi Pendidikan Agama Islam

158

yang tergabung dalam IKAM-PAI tersebut, telah ikut berpartisipasi

dalam banyak hal, terutama dalam mendukung pengembangan

akademik dan non akademik program studi PAI. 11

Bidang akademik program studi dalam beberapa bentuk,

yakni (a) sumbangan dana, (b) sumbangan fasilitas, (c) keterlibatan

dalam kegiatan akademik, (d) pengembangan jejaring, dan (e)

penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik. Secara rinci dapat

dipaparkan sebagai berikut:

a. Partisipasi alumni dalam bentuk sumbangan dana diwujudkan

melalui, antara lain, penghimpunan dana amal dari para alumni

untuk pengembangan sistem pendidikan program studi.

b. Partisipasi alumni dalam bentuk sumbangan fasilitas diwujudkan

melalui, antara lain, pemberian LCD dan komputer, notebook dan

lainnya yang kesemuanya sangat membantu bagi kelancaran

proses pembelajaran. Bantuan sarana atau fasilitas pembelajaran di

atas di antaranya diserahkan pada saat acara yudisium dan reuni

alumni serta di beberapa kegiatan di fakultas/program studi

c. Partisipasi alumni dalam bentuk keterlibatan dalam kegiatan

akademik diwujudkan melalui, antara lain, (a) penugasan sejumlah

alumni yang berprofesi sebagai praktisi pendidikan dalam kegiatan

belajar mengajar di program studi; (b) perlibatan sejumlah alumni

dalam kegiatan penelitian program studi; dan (c) pelibatan alumni

11 Ibid., hlm. 55-56.

159

dalam proses penyusunan kurikulum dan evaluasi pembelajaran

program studi.

d. Partisipasi alumni dalam bentuk pengembangan jejaring

diwujudkan melalui, antara lain, aksi kerjasama bidang

pendidikan/pengajaran dan penelitian dengan organisasi profesi

atau instansi yang di dalamnya para alumni berkiprah, alumni akan

secara berkesinambungan dan berkelanjutan saling memberikan

informasi seputar ilmu pengetahuan dan lowongan pekerjaan

dalam berbagai jejaring sosial seperti, facebook, wahatsap, dan

lain-lain.

e. Partisipasi alumni dalam bentuk penyediaan fasilitas untuk

kegiatan akademik diwujudkan melalui, antara lain, multimedia

projector untuk kegiatan pembelajaran di kelas, bantuan fasilitas

kelengkapan laboratorium seperti miniatur ka’bah, perlengkapan

mayat dan lain-lain

Bidang non akademik dikembangkan dengan dukungan para

alumni program studi yang tergabung dalam IKAPAI juga telah ikut

berpartisipasi dalam mendukung pengembangan non-akademik

program studi dalam beberapa bentuk, yakni (a) sumbangan dana, (b)

sumbangan fasilitas, (c) keterlibatan dalam kegiatan akademik, (d)

pengembangan jejaring, dan (e) penyediaan fasilitas untuk kegiatan

akademik.12

12 Dokumentasi Borang Akreditasi………, hlm. 56.

160

Hal ini juga dapat dilihat dari Borang Akreditasi Program

Studi PAI bahwa Peninjauan Kurikulum dalam 5 Tahun Terakhir

Peninjauan kurikulum di lakukan setiap 2 tahun sekali. Pihak-pihak

yang dilibatkan dalam proses peninjauan tersebut adalah:13

a. Departemen/kementrian pemerintah

b. LSM yang bergerak dalam bidang pendidikan

c. Perguruan Tinggi

d. Ikatan Alumni

e. Mahasiswa.

Kelima, menetapkan rumusan tentang hasil khusus Program

Studi dalam bentuk profil kompetensi/profil lulusan yang diharapkan

dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh

stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja.

Dalam hal ini yakni dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan.

Adapun Profil kompetensi yang diharapkan oleh Program Studi

PAI yakni dengan merumuskan kompetensi utama lulusan,

kompetensi pendukung lulusan, dan kompetensi pilihan. Adapun

Rincian kompetensi yang dirumuskan oleh Program Studi PAI yakni

sebagaia berikut:

1. Kompetensi Utama Lulusan

Kompetensi utama lulusan Program Studi Pendidikan Agama

Islam adalah:

13 Ibid., hlm. 124.

161

a. Menghasilkan guru profesional, berakhlak mulia dan mampumemanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning dalampembelajaran PAI, berorientasi masa depan.

b. Menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.) yang mampumengembangkan ilmu PAI baik teoritis maupun praktis denganmemanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning dalampembelajaran PAI; berorientasi masa depan.

c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan ilmupengetahuan dan model-model pembelajaran aktif berbasisPengembangan pembelajaran, berorientasi masa depan.14

2. Kompetensi Pendukung Lulusan

Kompetensi pendukung lulusan program Studi Pendidikan Agama

Islam adalah:

a. Menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan pengabdiankepada masyarakat dengan memberikan landasan akhlak yangterpuji.

b. Menghasilkan lulusan yang mampu menanamkan nilai-nilaikeislaman dengan menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, dankeadilan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.

c. Menyiapkan Sarjana Pendidikan Agama Islam yang mampumengaplikasikan ilmunya secara aktif, kreatif, inovatif, danmandiri sehingga dapat bersaing pada era globalisasi.

d. Menjadi akademisi yang berkepribadian Islam, profesional dibidang pengajaran, dan mengembangkan kemampuannyauntuk kesejahteraan masyarakat.

e. Menjadi peneliti yang berkepribadian Islam, menguasai IlmuPendidikan Islam, dan mampu berkarya secara profesional,serta mengupayakan pemanfaatan ilmu dan karyanya untukkesejahteran Masyarakat.

3. Kompetensi lainnya/pilihan lulusan

Selain kompetensi utama dan kompetensi pendukung, program

studi PAI juga memiliki kompetensi pilihan yaitu:

a. Memiliki kemampuan berwirausaha dalam pengembanganpendidikan Islam;

b. Memiliki kemampuan manajerial dalam membina danmengembangkan kesejahteraan masyarakat.

14 Ibid., hlm. 113-114.

162

Profil lulusan merupakan alasan utama didirikannya Program

studi. Sehingga profil lulusan sejalan dengan visi dan misi program

studi. Kajian Keilmuan berdasarkan kesepakatan program studi sejenis

dan analisis kebutuhan (tracer study) merupakan pijakan utama dalam

menetapkan profil lusan program studi. Dengan demikian, profil

lulusan merupakan sebuah tantangan dan kebutuhan para asosiasi

terhadap lulusan program studi PAI. Pengembangan profil lulusan

yang diturunkan dari visi dan misi program studi PAI dalam penelitian

ini dilihat dari esensinya tidak adanya perubahan visi dan misi

program studi PAI baik yang menggunakan kurikulum yang mengacu

kepada SNPT saja maupun kurikulum setelah mengacu KKNI hanya

saja visi misi yang dirumuskan lebih menantang sesuai dengan kriteria

visi yang ada dalam KKNI.

Profil Program Studi PAI sebagai profil lulusan yang dituju

yaitu menjadi akademisi dan peneliti yang berkepribadian Islam,

menguasai Ilmu Pendidikan Islam, dan mampu berkarya secara

profesional, serta mengupayakan pemanfaatan ilmu dan karyanya

untuk kesejahteran masyarakat. Jika dikaji secara descriptor, secara

esensi bahwa kompetensi serorang guru PAI memiliki sikap dan tata

nilai, pengetahuan yang mutakhir, memiliki kemampuan

mengimplementasikan pengetahuannya serta bertanggung jawab

dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini deskripsi profil program

studi PAI UIN Raden Intan Lampung telah merujuk sesuai dengan

163

deskriptor KKNI serta sesuai dengan standar kompetensi guru yang

terdiri dari kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan

sosial.15

Keenam, merumuskan capaian pembelajaran. Menurut SN-

DIKTI atau SNPT (Standar Nasional Pendidikan Tinggi) capaian

pembelajaran terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum,

keterampilan khusus dan pengetahuan. Rumusan sikap dan

keterampilan umum tersebut sudah dirumuskan dalam SN-DIKTI

sebagai standar minimal yang harus dimiliki oleh setiap lulusan sesuai

dengan jenis dan jenjang program pendidikannya, sedangkan

keterampilan khusus telah disusun oleh program studi. Capaian

pembelajaran yang dilakukan dengan memperhatikan profil lulusan

yang ditetapkan oleh Program Studi PAI.

15Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaranpeserta didik yang seurang-kurangnya meliputi pemahaman wawan atau landasan kependiidkan,pemehaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus, perancanganpembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologipemebelajaran, evaluasi hasil belajar serta pengembangan peseta didik untuk mengaktualisasikanberbagai po9tensi yang dimilikinya. Kompetensi Kepribadian yang sekurang-kurangnyamencakup kepribadian yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, arif dan bijaksana,demokratis, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, menjadi teladan bagi peserta didikdan masyarakat, secara obyekti mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan diri secaramandiri dan berkelanjutan. Kompetensi sosiall merupakan kemampuan guru sebagai bagian darimasyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk berkomunikasi lisaan, tulis danatau isyarat secara santun, menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional,bergaul secara efektif dengan peserta didik sesame pendidk, tenaga kependidikan, pimpinan satuanpendidikan, orang tua atau wali peserta didik, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitardengan menghindarkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan menerapkan prinsif persaudaransejati. Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidangilmu pengetahuan, teknologi atau seni dan budaya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaanmateri pelajaran secara luas dan mendalam, menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan,teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan programsatuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu. Lihat, Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu Pasal (10) ayat (1) dan PeraturanPemerintah Republik Indonesia, No 74 Tahun 2008 Tentang Guru Bab II Kompetensi danSertifikasi Bagian I Pasal 3 Ayat (2), (4), (5), (6), dan (7).

164

Deskriptor KKNI terdiri atas dua bagian yaitu deskripsi

umum dan deskripsi spesifik. Deskripsi umum menjelaskan karakter,

kepribadian, sikap dalam berkarya dan etika, moral dari setiap

manusia pada setiap jenjangnya, sedangkan deskriptor spesifik

menjelaskan keterampilan pengetahuan praktis dan ilmu pengetahuan.

Dalam hal ini kedalaman dan keluasan ilmu pengetahuan seseorang

bergantung pada jenjang kualifikasi yang ditempati. Oleh karena itu

dalam program Studi Diploma IV/S1 sesuai dengan kerangka

perjenjangan kualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 6. Dalam

Deskripsi spesifik level 6 paragraf pertama yakni mampu

memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu

beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian

masalah, menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu

secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang

pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu

memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

Berdasarkan hasil observasi, capaian pembelajaran tingkat

Program Studi PAI (Program Study Learning Outcome/PLO) atau

dikenal dengan istilah kompetensi utama yakni:

a. Menghasilkan guru profesional, berakhlak mulia dan mampumemanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning dalampembelajaran PAI berorientasi masa depan.

b. Menghasilkan Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.) yang mampumengembangkan ilmu PAI baik teoritis maupun praktis denganmemanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning dalampembelajaran PAI; berorientasi masa depan.

165

c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan ilmupengetahuan dan model-model pembelajaran aktif berbasisPengembangan pembelajaran, berorientasi masa depan.

Dengan demikian dilihat dari deskripsi generik umum

(aspek sikap) yakni menghasilkan mahasiswa yang berakhlak mulia.

Jika dilihat dari deskripsi generik spesifik bidang pengetahuan yakni

menghasilkan sarjana pendidikan islam yang mampu

mengembangakan ilmu PAI baik secara teoritis maupun praktis.

Dalam bidang keterampilan lulusan PAI mampu mengembangakan

pengetahuan dan model-model pembelajaran aktif serta mampu

memanfaatkan teknologi pendidikan berbasis e-learning. Oleh karena

itu secara capaian pembelajaran program studi hal ini dapat dikatakan

sudah terkualifikasi secara baik.

Adapun rumusan capaian pembelajaran perkuliahan (Course

Learning Outcame/CLO) dari beberapa mata kuliah yang

dikembangkan mengacu KKNI yakni:16

1. Mata Kuliah Akhlak Tasawuf yang terdiri dari 2 SKS, Capaian

pembelajaran (Course Learning Outcomes) dalam mata kuliah ini

yakni: pada akhir semester mahasiswa yang mengambil mata

kuliah ini diharapkan akan dapat memahami upaya manusia dalam

merealisasikan kesempurnaan akhlak, pemahaman tentang hakekat

realitas dan kebahagiaan rohani dalam wujud komunikasi dan

dialog antara roh manusia dengan Allah serta mahasiswa mampu

16Dokumentasi RPKPS Program Studi Pendidikan Agama Islam diperoleh penulis padatanggal Senin, 6 November 2017. Dengan Jumlah Mata Kuliah sebanyak 25 Mata kuliah.

166

mengaplikasikan konsep-konsep Tasawuf dalam mensikapi

problema kehidupan.

2. Mata kuliah Al-Qur’an dan Hadits. Mata kuliah ini terdiri dari 3

SKS dan merupakan mata kuliah wajib dari Fakultas. Dengan

capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yakni: Setelah

mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mengetahui dan memahami

berbagai ayat dan hadits tentang tema-tema tertentu seperti:

manusia dan tugasnya sebagai khalifah dibumi, demokrasi,

Nikmat Allah dan cara mensyukurinya, pola hidup sederhana dan

perintah menyantuni kaum dlu’afa, berkompetensi dalam

kebaikan, Amar Ma’ruf nahyi munkar, kewajiban berdakwah,

tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat,

toleransi dan etika pergaulan, etos kerja, makanan yang halal dan

baik, dan motivasi pengembangan IPTEK. Kajian meliputi: ma’na

mufrodat ayat, sebab nuzul ayat, ayat munasabah, takhrij hadist,

konteks dan maksud hadist.

3. Mata kuliah Fiqh yang terdiri dari 2 SKS. Mata kuliah ini

merupakan mata kuliah wajib dari Program Studi PAI. Adapun

capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang

diharapakan yakni

a. Mahasiswa mampu mengetahui, mengerti serta memahami

makna ibadah dan seluk beluknya.

167

b. Mahasiswa sanggup melakukan kajian fiqh ibadah serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mahasiswa sanggup dan mampu menyikapi adanya perbedaan

pemahaman tentang ibadah dengan penuh toleransi dan lapang

dada dengan tetap mampu melakukan kajian kritis untuk

menentukan pendapat terkuat dan termaslahat.

4. Mata kuliah Sejarah pendidikan islam dengan bobot 2 SKS dengan

capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yakni:

mahasiswa diharapkan mampu memahami Sejarah Pendidikan

Islam mulai masa Rasululllah, al Khulafa al Râsyidûn, Dinasti

Umawiyah, Dinasti Abbasiyah, dan Pendidikan Islam di

Nusantara.

5. Mata kuliah Kewirausahaan dengan kode 6.14.309.40/2 SKS

dengan capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang

diharapkan yakni:

a. Memahami ruang lingkup kewirausahaan

b. Memahami struktur pasar.

c. Memahami dan menjelaskan langkah mewujudkan pasar.

d. Mengetahui dan menjelaskan dasar pengendalian mutu.

e. Mengetahui dan melakukan pembukuan sederhana.

f. Memahami teknik pemasaran suatu produk

g. Menyusun rencana usaha.

h. Meninjau ulang materi.

168

6. Pemikiran Pendidikan Islam dengan kode 6.14.301.404/3 SKS

merupakan mata kuliah wajib. Mata kuliah ini dengan capaian

pembelajaran (Course Learning Outcomes) yakni mahasiswa

dapat mahasiswa dapat memahami pemikiran tokoh-tokoh tentang

pendidikan islam dan mampu mengaplikaskan dalam dunia

pendidikan.

7. Media Pembelajaran PAI, mata kuliah ini dengan kode

6.14.301.507/3 SKS merupakan mata kuliah wajib. Dengan

capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yakni :

a. Mahasiswa mengetahui teori tentang media pembelajaran,

pentingnya media dalam pembelajaran, kegunaan media

dalam pembelajaran dan macam-macam jenis media yang

dapat digunakan dalam pembelajaran.

b. Mahasiswa memahami Karakteristik media pembelajaran

serta dapat memilih dan menyiapkan media pembelajaran

yang baik.

8. Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI, dengan kode

6.14.301.353/3 SKS merupakan mata kuliah wajib. Dengan

capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yaitu:

mahasiswa memiliki pengetahuan tentang hakekat kurikulum PAI

dan proses pengembangannya serta keterampilan menelaah

kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah

berdasarkan pendekatan sistem.

169

9. Mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam. Mata kuliah ini merupakan

mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran (Course

Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini yaitu:

mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir secara logis, analisis,

sistematis, kreatif dalam memecahkan permasalahan-

permasalahan yang ada dalam Filsafat Pendidikan Islam meliputi:

Pengertian dan sistem filsafat Pendidikan Islam,Sistem Filsafat

Pendidikan Islam, Peranan serta ruang lingkup filsafat pendidikan

Islam, aliran aliran filsafat pendidikan Islam, Metode filsafat

pendidikan Islam, problema esensial pendidikan umat Islam,

unsur-unsur pokok pendidikan Islam, Menguraikan tentang

hakikat dan pengertian islam, Konsep islam tentang manusia dan

kehidupan manusia, Hakikat, fitrah, dan potensi dasar manusia,

Hakikat alam dalam kehidupan manusia menurut islam, Konsep

islam tentang beberapa unsur-unsur pokok pendidikan,

Menganalisa filosofi tentang problem pendidikan umat islam.

10. Mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam dengan kode 6.14.002.102 / 2

SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsepsi

Islam tentang berbagai komponen dan aspek pendidikan sehingga

dengan pengetahuan tersebut mereka mampu menyoroti,

170

menganalisis, dan memecahkan berbagai persoalan umat di bidang

pendidikan.

11. Manajemen Pendidikan Islam dengan kode 6.14.301.510/2 SKS

merupakan mata kuliah pendukung. Adapun capain pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, dan

mampu mengimplementasikan teori, konsep, dan prinsip

manajemen pendidikan dan manajemen pendidikan Islam

khusunya dalam aktivitas pendidikan atau pembelajaran guna

mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran secara efektif dan

efisien.

12. Mata kuliah Metode Studi Islam dengan kode 6.14.001.203 / 2

SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: mahasiswa mampu memahami berbagai pendekatan dan

metode dalam metode studi Islam, baik Islam sebagai agama,

budaya, maupun ilmu serta mampu melakukan analisis atas

fenomena keagamaan dengan berbagai pendekatan tersebut.

13. Mata kulish Psikologi Pendidikan merupakan mata kuliah wajib.

Adapun capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang

ditetapkan pada mata kuliah ini yaitu: mahasiswa mempunyai

kemampuan berpikir secara logis, analisis, sistematis, kreatif

dalam memecahkan permasalahan permasalahan yang ada dalam

171

Psikologi Pendidikan meliputi : Pengertian dan definisi Psikologi

Pendidikan menurut para ahli, Sejarah, cakupan, dan metode

psikologi pendidikan, ruang lingkup psikologi pendidikan,

pengembangan psikologi pendidikan dan penerapannya, Teori

belajar dan tingkah laku EL. Thorndike, Ivan Pavlov, JB. Watson,

dan BF. Skinner, Teori humanistic Arthur Combs, Moslow, dan

Rogers, Teori Kognitif Jerome Brunner dan David Ausubel,

Kecerdasan manusia (IQ) Intelligence Quotient, Kecerdasa

manusia (EI) Emotional Intelligence: Definisi, Teori, Strategi

pengembangan, Keceradan Manusia (SI) Spiritual Intellegence:

Definisi, teori, Strategi pangembangan, Motivasi, Kreatifitas,

Pengembangan bakat dan pemupukan minat peserta didik,

Penalaran moral.

14. Mata kuliah Strategi Pembelajaran PAI dengan kode PAI.083 / 3

SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir secara logis,

analisis, sistematis, kreatif dalam menciptakan dan memecahkan

permasalahan permasalahan dalam pembelajaran yang meliputi :

Pengertian strategi, Konsep strategi belajar mengajar, Sistem

proses Pembelajaran, Pendekatan, Strategi dan metode

pembelajaran, Prinsip-prinsip pembelajaran, Pendekatan dan

model pembelajaran, Variabel dalam pembelajaran, Strategi

172

pembelajaran untuk menguntipkan kelompok, Strategi

pembelajaran untuk mengaktifkan individual, Model komunikasi

dalam pembelajaran, dan Berbagai jenis keterampilan dasar

mengajar.

15. Mata kuliah Tauhid/Ilmu Kalam dengan kode PAI.023 merupakan

mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran (Course

Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini yaitu:

mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir secara logis, analisis,

sistematis, kreatif dalam memecahkan permasalahan permasalahan

yang ada dalam Filsafat Pendidikan Islam meliputi : Pengertian

dan esensi ilmu kalam, sumber-sumber pemikiran kalam, sejarah

dan awal mula pertumbuhan kalam, corak pemikiran kalam,

aliran-aliran pemikiran kalam (khawarij, mujriah, qodariah,

jabariah, asyariah, mu’tazilah, maturidiah, ahli sunnah wal

jamaah), corak pemikiran kalam yang sesuai dengan ajaran islam

yang sebenarnya, ma’rifatullah (esensi rukun iman), mengenal

pemikiran kalam kontemporer Muhammad Abduh, Rasyid Ridho,

Fazlurrahman.

16. Mata kuliah Desain Pendidikan PAI. Adapun capaian

pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada

mata kuliah ini yaitu: mahasiswa memiliki pemahaman,

keterampilan dan kemampuan operasional tentang desain

pembelajaran PAI

173

17. Mata kuliah Ushul Fiqh dengan kode 6.14.301.318/3 SKS

merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: mahasiswa dapat memahami dan mampu

mengimplementasikan teori atau konsep ushul fiqh dalam

mengahadapi kasus-kasus hukum di masyarakat.

18. Mata kuliah Perbandingan Agama dengan kode 6.14.302.316 /2

SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: membekali mahasiswa untuk menjadi sarjana agama yang

mampu memahami agama-agama yang tumbuh dan berkembang

di masyarakat sehingga tumbuh saling harga menghargai antara

pemeluk agama.

19. Mata kuliah Muqaranatul Madzahib dengan kode 6.14.301.421 /3

SKS merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: mahasiswa diharapkan mampu mengetahui, mengerti serta

memahami perbandingan madzhab, sebab-sebab perbedaan

madzhab dan ruang lingkup kajian perbandingan mazdhab,

melakukan kajian perbandingan madzhab dalam masalah-masalah

furu’iyyah khususnya yang terjadi di tengah-tengah

masyarakat.dan mampu menyikapi adanya perbedaan madzhab

dengan penuh toleransi dan lapang dada dengan tetap mampu

174

melakukan kajian kritis untuk menentukan pendapat terkuat dan

termaslahat.

20. Mata kuliah Tarikh Tasyri’ dengan kode 6.14.302.320 / 2 SKS

merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: agar mahasiswa mengetahui dan memahami dengan baik

sejarah perkembangan hukum Islam semenjak masa Nabi

Muhammad SAW sampai sekarang beserta para fuqaha’ dan

metode istinbath hukum yang mereka gunakan.

21. Mata kuliah Ulumul Hadits dengan kode 6.14.301.213 / 3 SKS

merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: memiliki kemampuan memahami ajaran-ajaran Islam yang

terkandung dalam hadits-hadits Nabi SAW dengan pemahaman

yang mendalam. Menerima dengan kritis pentingnya ilmu-ilmu

tentang al-Hadits. Dapat menerapkan teori-teori ulumul hadits

dalam studi hadist.

22. Mata kuliah Ulumul Qur’an dengan kode 6.14.301.212 / 3 SKS

merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang seluk beluk

al-Qur’an sebagai sumber utama agama Islam dan hal-hal yang

berkaitan diantaranya : Ululmul Qur’an dan Sejarahnya, Al-

175

Qur’an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi , Sejarah Nuzulul Qur’an,

Sejarah pengumpulan Al-Qur’an, Ilmu Tafsiril Qur’an, Ilmu

Nasih mansuh , Ilmu Maki dan Madani, Ilmu Fawatihus Suwar,

Ilmu Muhkam dan Mutasyabih, Ilmu Munasabah, Ilmu I’jazul

Qur’an, Ilmu Amsalil Qu’an, Ilmu Qashasil Qur’an , dan Ilmu

Aqsamil Qur’an

23. Mata kuliah Sosiologi Pendidikan dengan kode 6.14.002.306 / 2

Sks merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: mahasiswa belajar menginterprestasikan dan

mengaplikasikan prinsip-prinsip sosiologi terhadap salah satu

pranata sosial, yaitu pendidikan. Mata kuliah ini mempelajari

struktur dan proses sosial yang terjadi dalam pranata pendidikan.

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur

sosial dalam masyarakat. Sementara proses sosial adalah pengaruh

timbal balik atara pelbagai segi kehidupan bersama.

24. Mata kuliah Masailul Fiqh dengan kode 6.14.301.419 / 2 SKS.

Adapun capaian pembelajaran (Course Learning Outcomes) yang

ditetapkan pada mata kuliah ini yaitu: mahasiswa diharapkan

mampu mengetahui, mengerti serta memahami hukum-hukum

persoalan baru tersebut menurut hukum Islam secara luas dan

mendalam. mampu mengetahui cara mengistinbathkan hukum

tersebut melalui metodologi penetapan hukum Islam.

176

25. Mata kuliah Bahasa Indonesia dengan kode 6.14.001.102 / 2 SKS

merupakan mata kuliah wajib. Adapun capaian pembelajaran

(Course Learning Outcomes) yang ditetapkan pada mata kuliah ini

yaitu: mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir secara logis,

analisis, sistematis, kreatif dalam memecahkan permasalahan

permasalahan-permasalahan yang ada dalam Bahasa Indonesia

meliputi : kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia, ragam-ragam

Bahasa Indonesia, ejaan Bahasa Indonesia, pilihan kata, pola dasar

kalimat, paragraf, merencanakan karangan dan tata tulis karangan.

Capaian pembelajaran mencakup tiga aspek yakni mencakup

sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dari uraian capaian

pembelajaran diatas aspek pengetahuan lebih mendominasi

dibandingan dengan aspek sikap. Aspek sikap, keterampilan umum

dan keterampilan khusus masih terlihat sedikit pada program Studi

PAI di UIN Raden Intan Lampung. Oleh karena itu, Jika capaian

pembelajaran perkuliahan (Couse learning Outcame) dikaitkan

dengan capaian pembelajaran tingkat program studi (Program study

learning outcome) bidang deskripsi generik KKNI secara umum yakni

bidang sikap yaitu melahirkan sarjana yang berakhlak belum

terkualifikasi dengan baik. Sedangkan deskripsi generik KKNI secara

spesifik bidang keterampilan yakni menemukan metode-metode

pembelajaran hanya terlihat pada mata kuliah metode studi islam.

Sehingga secara keterampilan dapat dikatakan belum terkualifikasi

177

dengan baik. Namun, jika dilihat dari aspek generik spesifik bidang

pengetahun dari 25 mata kuliah diatas semua mata kuliah mencakup

aspek pengetahuan hal ini sesuai pada level 6 KKNI dengan minimal

capaian level 6 untuk sarjana minimal menguasai konsep teoritis

secara umum dan menguasai konsep teoritis secara khusus. Sehingga

dapat dikatakan bahwa sdeskripsi generik secara spesifik bidang

pengetahuan sudah terkualifikasi dengan baik.

a. Bidang Kajian dan Keilmuan Program Studi PAI

Bidang kajian keilmuan Prodi PAI diturunkan dari bidang

kajian Univeristas dan Fakultas. Bidang kajian keilmuan UIN

Raden intan Lampung yaitu mempertemukan ilmu-ilmu

keislaman dan ilmu-ilmu umum hal ini terlihat dalam visi

Universitas sendiri bagaimana mempunyai ilmu keislaman yang

integratif dengan ilmu-ilmu umum. Mengkaji Bidang kajian

keilmuan Prodi PAI yang integrative yang didasarkan kepada Al-

Qur’an dan Al-Hadits. Pendidikan islam itu sendiri yaitu

pendidikan yang didasarkan pada syariat islam yaitu al-Qur’an

dan al-Hadits. Dasar-dasar pendidikan islam yaitu senantiasa

mengacu pada sumber al-Qur’an dan Al-Hadits serta ijtihad

dimana ijtihad merupakan hal yang penting yang senantiasa

dilakukan oleh mujtahid sehingga teori pendidikan islam

senantiasa relevan dengan tuntutan zaman dan kemajuan IPTEK.

178

Hal ini juga disebutkan bahwa dasar ideal pendidikan islam

adalah terdiri dari al-Qur’an dan Al-Hadits serta ijtihad.

Hal ini pula sesuai dengan pendidikan islam yang memiliki

tujuan. Tujuan tidak terlepas dari tujuan hidup manusia itu

sendiri, karena tujuan pendidikan yang ideal seharusnya

berorientasi pada pembentukan manusia ideal. Manusia yang

ideal sendiri selaras dengan tujuan penciptaan manusia sebagai

hamba Allah yakni mengabdi kepada Allah dan menjadi khalifah

dimuka bumi dan mencari ridho Allah dan meraih kebahagian

dunia dan akhirat.

b. Pemetaan bahan kajian yang diperlukan prodi PAI

Langkah yang dilakukan oleh Program Studi dalam

merumuskan capaian pembelajaran yakni menetapan beban SKS

dan pembentukan mata kuliah. Usaha yang dilakukan oleh

Program Studi PAI dalam menetapkan mata kuliah dan beban

SKS yang diperlukan dalam mencapai capaian pembelajaran

dilakukan setelah mengintegrasikan profil lulusan dengan capaian

pembelajaran (learning Outcome).

Tabel. 3Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam

berdasarkan kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung danKompetensi Lainnya.17

No Kompetensi Matakuliah SKSMetode studi Islam 2Sejarah Peradaban Islam 2

17Ibid., hlm. 115-117.

179

1 KompetensiUtama

Fiqih I 2Ilmu Pendidikan Islam 3Filsafat Pendidikan Islam 2Sejarah Pendidikan Islam 3Fiqih IIAkhlak Tasawuf I 2Tauhid / Ilmu Kalam I 2Akhlak Tasawuf I 2Al-Qur’an Hadits I 2Tafsir Tarbawi 3Sejarah Kebudayaan Islam 3Al-Qur’an Hadits II 3Tauhid / Ilmu kalam II 3Bahasa Arab I 2Akhlak Tasawuf II 2Ushul Fiqh 2Hadits Tarbawi 2Bahasa Arab II 2Materi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

2

Materi Pembelajaran Fiqh 2Materi Pembelajaran. AqidahAkhlak

2

Materi Pembelajaran SKI 2Praktikum Pembelajaran SKI 2Praktikum Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

2

Praktikum PembelajaranFiqih

2

Praktikum PembelajaranAqidahAkhlak

2

PPL 4KKN 4SKRISI 6

Jumlah 822 Kompetensi

PendukungCivic Education/PKN 2Bahasa Indonesia 2Psikologi Pendidikan 3Pengembangan Kepribadian 3Sosiologi Pendidikan 2Psikologi Belajar PAI 3Aplikasi Komputer 3Media Pembelajaran PAI 2Strategi Pembelajaran PAI 3Bahasa Inggris I 2

180

Manajemen Pend. Islam 3Metode PenelitianPendidikan

2

Statistik Pendidikan 3Teknologi InformasiPembelajaran

3

Bahasa Inggris 2 2Pemikiran Pendidikan 2Metodik KhususPembelajaran PAI

3

Evaluasi Pendidikan 2Perencanaan Pembelajaran 2Evaluasi Pembelajaran PAI 3Penelitian Tindakan Kelas(PTK) PAI

3

Pengembangan KurikulumPAI

3

Inovasi Pembelajaran 2Jumlah 58

3 KompetensiLainnya

Kebijakan Pendidikan Islam 2Metode Pembelajaran Al-Qur’anKontemporer

2

Filsafat Ilmu 2Supervisi Pendidikan 2Pendidikan Nilai (Afeksi) 2

Jumlah 10Jumlah Total SKS 150

c. Struktur Kurikulum

Berdasarkan keputusan menteri Pendidikan Nasional No.

232 tahun 2000 tentang penyusunan kurikulum pendidikan tinggi,

bahwa program sarjana sekurang-kurangnya adalah 144 (seratus

empat puluh empat) SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang

dijadwalkan untuk delapan semester dan dapat ditempuh dalam

waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 semester

setelah pendidikan menengah. Jumlah SKS yang harus ditempuh

181

oleh mahasiswa PAI UIN Raden Intan Lampung yakni 150 SKS

dengan rincian 140 SKS mata kuliah wajib dengan jumlah mata

kuliah 53 dan 10 SKS mata kuliah pilihan dan disajikan sebanyak

24 SKS dengan kewajiban memilih 10 SKS. Mata kuliah yang

laksanakan terbagi atas mata kuliah Universitas, mata kuliah

Fakultas dan mata Kuliah Prodi.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa struktur

kurikulum yang digunaan oleh program studi saat ini telah sesuai

dengan keputusan menteri Pendidikan Nasional No. 232 tahun

2000 tentang penyusunan kurikulum pendidikan tinggi. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa struktur kurikulum yang

dikembangkan yaitu struktur kurikulum serial yaitu dengan

menyiapkan mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang

disiapkan oleh Program Studi PAI.

d. Sebaran Mata kuliah dan bobot SKS

Untuk mata kuliah dan bobot sks yang dikembangkan oleh

Program Studi PAI bisa dilihat dari sebaran mata kuliah dibawah

ini.

Semstr Kode MataKuliah

Mata Kuliah SKS

I

INS-011 Civic Education/PKN 2

INS-021 Bahasa Indonesia 2

INS-031 Metode studi Islam 2

INS-041 Sejarah Peradaban Islam 2

182

INS-051 Fiqih 2

TAR-021 Ilmu Pendidikan Islam 3

TAR-011 Filsafat Pendidikan Islam 2

TAR-031 Sejarah Pendidikan Islam 3

TAR-041 Psikologi Pendidikan 3

TAR-051PengembanganKepribadian

3

Jumlah 24

Semstr Kode Mata Kuliah Sks

II

PAI-112 Bahasa Arab I 2

PAI-012 Fiqih II 2

PAI-022 Tauhid / Ilmu Kalam 2

INS-082 Akhlak Tasawuf 2

INS-072 Al-Qur’an Hdist 2

PAI-062 Tafsir Tarbawi 3

PAI-132 Psikologi Belajar PAI 3

INS-052 Aplikasi Komputer 3

PAI-092 Sejarah Kebudayaan Islam 3Jumlah

22

III

PAI-043 Al-Qur’an Hadist II 3

PAI-023 Tauhid / Ilmu kalam II 3

PAI-203 Media Pembelajaran PAI 2

PAI-083 Strategi Pembelajaran PAI 3

PAI-093 Manajemen Pend. Islam 3

PAI-123 Bahasa Arab II 2

PAI-073 Akhlak Tasawuf II 2

PAI-053 Ushul Fiqh 2

PAI-013 Hadits Tarbawi 2

INS-063 Bahasa Inggris 1 2

183

Jumlah 24

IV

TAR-064Metode PenelitianPendidikan

2

TAR-074 Statistik Pendidikan 3

PAI-104Teknologi InformasiPembelajaran

3

INS-054 Bahasa Inggris 2 2

PAI-174 Pemikiran Pendidikan 2

PAI-084 Sosiologi Pendidikan 2

PAI-094Metodik KhususPembelajaran PAI

3

PAI-014 Evaluasi Pendidikan 2

Mata Kuliah Pilihan 4

Jumlah23

V

PAI-235Materi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

3

PAI-245 Materi Pembelajaran Fiqh 3

PAI-255Materi Pembelajaran. AqidahAkhlak

3

PAI-265 Materi Pembelajaran SKI 3

PAI-185 Perencanaan Pembelajaran 2

PAI-215 Evaluasi Pembelajaran PAI 3

PAI-225Penelitian Tindakan Kelas(PTK) PAI

3

Jumlah 24

VI

PAI-286 Praktikum Pembelajaran SKI 3

PAI-296 Praktikum Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

3

PAI-306Praktikum PembelajaranFiqih

3

PAI-316Praktikum PembelajaranAqidah Akhlak

3

PAI-156Pengembangan KurikulumPAI

3

PAI-166 Inovasi Pembelajaran 2

184

Mata Kuliah Pilihan 2

VII

Jumlah 19

TAR.087 PPL 4

INS.107 KKN 4

TAR.097 SKRIPSI 6

Jumlah 14

Total SKS 150

2. Tahap Implementasi

Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan

yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya

Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik

yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis

bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan

aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk

memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan

perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi

perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.18

Model dan strategi implementasi KKNI pada di UIN Raden

Intan Lampung yaitu dengan tidak larut dan tenggelam oleh

globalisisai tetapi mampu mempertahankan jadi dirinya. Hal ini tentu

dapat dilihat dari visi Univesitas yakni menjadikan UIN Raden Intan

Lampung sebagai perguruan tinggi islam yang dapat dijadikan sebagai

18 Ibid., hlm. 126.

185

rujukan International dalam mengembangkan Ilmu keIslamanan dan

Integratif- Multidisipliner. Artinya bahwa UIN Raden Intan Lampung

mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu tidak hanya ilmu

keislamannya sebagai Perguruan Tinggi Islam akan tetapi mampu

mengikuti perkembangan globalisasi yakni mengintegrasikan berbagai

disiplin ilmu. Hal ini dapat dilihat dari mata kuliah yang diberikan

pada Program Studi PAI yakni mata kuliah Civic Education/PKN dan

Bahasa Indonesia yang diberikan pada mahasiswa PAI pada semester

I.

Impelementasi kurikulum merupakan aspek operasioanal

yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penerapan kurikulum tertentu

kedalam bentuk proses pembelajaran perkuliahan. Secara garis

besarnya, implementasi kurikulum dalam bentuk pembelajaran

menurut Mulyasa mencakup tiga kegiatan pokok yaki pengembangan

program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. Istilah

tersebut dapat disebut dengan istilah perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi.

Pada tahap perencanaan kegiatan pokok yang dilakukan oleh

dosen PAI yang ada di UIN Raden Intan Lampung yakni dengan

menyusun silabus dan (rencana program dan kegiatan pembelajaran

semester (RPKPS). Rencana Pembelajaran Semester untuk setiap mata

kuliah disusun secara mandiri oleh dosen mata kuliah masing-masing.

Meskipun saat ini berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi

186

RPKPS yang diperoleh penulis hanya beberapa dosen mata kuliah

yang memberikan RPKPS pada Prodi. RPKPS yang diperoleh penulis

mencakup: Nama Matakuliah, Kode/SKS, Status Mata Kuliah,

Deskripsi singkat mata kuliah, Materi Pokok Bahasan/Topik, Evaluasi

yang direncanakan, Bahan, sumber informasi dan referensi, Rencana

Kegiatan Pembelajaran Mingguan yang mencakup pembagian waktu,

materi perkuliahan, indikator, kegiatan yang dilakukan dosen,

kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, metode pembelajaran,

media sampai pada metode evaluasi yang akan digunakan.

Hal ini jika dilihat dari muatan penting dalam penyusunan

RPS yang memuat paling sedikit, nama program studi, nama dan kode

mata kuliah, semester, sks dan nama dosen pengampu, capaian

pembelajaran, kemampuan akhir yang diharapkan, kriteria, indikator

dan bobot peniliaan, deskripsi tugas, metode dan bahan kajian serta

daftar referensi yang digunakan maka RPS yang digunakan sudah

dapat dikatakan baik.

Dalam segi proses pelaksanaan pembelajaran yang

berlangsung dalam perkuliahan seperti yang terlihat pada RPKPS

yang digunakan oleh beberapa dosen mata kuliah metode perkuliahan

yang digunakan oleh yakni seperti persentasi, ceramah dan diskusi

kelompok. Hal ini terlihat bahwa metode pembelajaran yang

digunakan seperti persentasi telah terlihat bahwa perubahan

paradigma pembelajaran dari Teaching Centered Learning (TCL)

187

menjadi Student Centered Learning (SCL) sudah diterapkan oleh

dosen PAI dengan baik. Penerapan SCL ini digunakan oleh dosen

mata kuliah PAI dengan tujuan memberikan sinergi kepada

mahasiswa untuk belajar. Dengan mekanisme ini akan tercipta

assessment yang terintegrasi dalam proses pembelajaran (learning

process), tidak sekedar proses mengajar (teaching process). Kegiatan

belajar yang dilakukan mahasiswa dengan prinsip konstruktif yang

menuntut mereka untuk melakuakn unjuk kerja disetiap pertemeuan

dan perkuliahan. Dengan demikian kesalahan yang dilakukan oleh

mahasiswa dapat segera diperbaiki saat itu juga. Oleh karena itu jika

dilihat dari metode yang digunakan oleh dosen PAI diatas sudah dapat

dikatakan baik.

Dalam kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh dosen PAI

berdasarkan wawancara bersama mahasiswa PAI evaluasi yang

digunakan yakni dengan melaksanakan penilain tugas, UTS dan UAS.

Disamping itu juga evaluasi pembelajaran dilakukan sepanjang proses

perkuliahan dimana dosen menilai keaktifan siswa dalam kelas. Oleh

karena itu pembelajaran yang merujuk kepada KKNI biasanya tidak

lagi menggunakan UTS cukup menggunakan UAS dimana nilia UAS

tidak menjadi satu-satunya ukuran penentu kelulusan mahasiswa pada

mata kuliah tersebut. Namun demikian dari segi penerapan evaluasi

ini ada sebagian dosen yang sudah menerapkan akan tetapi ada juga

sebagian dosen yang masih menggunakan UTS dan UAS. Hal ini

188

menurut penulis tidak menjadi sebuah masalah, sebab kegiatan ini

dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dosen masing-

masing.

3. Tahap Evaluasi

Standar penilaian dalam kurikulum perguruan tinggi mengacu

KKNI mengunakan standar penilaian yang tertuang dalam

Permendikbud No. 49 Tahun 2014 pasal 18 ayat 1 diartikan sebagai

kriteria minimal tentang penilaian dan hasil belajar mahasiswa dalam

rangka pemenuhan capaian pembelajaran.

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa yang dilakukan oleh

Dosen PAI yakni terdiri dari observasi keaktifan mahasiwa, tes tertulis

dan lisan. Mekanisme yang digunakan yakni dengan membuat

kesepakatan kepada mahasiswa tentang kontrak dan bobot penilaian

yang akan dilaksanakan dalam perkulaiahan.Pelaksanaan penilian

dilakukan oleh dosen mata kuliah. Pelaporan penilaian dilakukan

dinyatakan dalam kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat) dengan huruf A

sampai huruf E. Hasil penilaian pembelajaran setiap semester disebut

dnegan IP sedangkan penilaian pembelajaran lulusan disebut dengan

IPK.

Mahasiswa dinyatakan lulus dengan IPK 2,76, Prestasi Cumloude

dengan IPK lebih 3, 75 dan dengan prestasi memuaskan dengan IPK

3, 01 sampai dengan 3, 50. Dengan demikian dari segi evaluasi yang

dilakukan oleh program studi PAI UIN Raden Intan Lampung telah

189

sesuai dengan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar

Nasional Perguruan Tinggi Pasal. 21.

B. Problematika Pengembangan Kurikulum PAI Mengacu KKNI di

UIN Raden Intan Lampung

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh

penulis dari tanggal 07 November 2017 sampai dengan 22 Januari 2018

di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung

diatas dapat disimpulkan bahwa problematika dalam pengembangan

kurikulum PAI mengacu KKNI yaitu:

Pertama, belum ada kebijakan secara resmi untuk

melaksanakan KKNI secara penuh. Sikap Perguruan Tinggi dalam

menerapkan KKNI menunjukkan Sikap menunggu Peraturan Menteri

Agama (PMA) untuk menggunakan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Permendikbud) No. 73 Tahun 2013 dan Permendikbud No

81 Tahun 2014. Dengan alasan masih ada waktu dua tahun untuk

melaksanakannya berdasakan Perpres Nomor 8 Tahun 2012. Pada

Perpres tersebut, yang berlaku masa transisi paling lama 5 tahun sejak

disahkan, sehingga implementasi kerangka kualifiksi nasional Indonesia

(KKNI) selambat-lambatnya pada Tahun 2016/2017. Padahal, tidak ada

draf yang menyiapkan. Untuk jenjang S1, Draf PMA ini sudah ada yang

menyiapkan meskipun kurang lengkap. Namun untuk jenjang S2 dan S3

belum ada yang menyiapkan.

190

Begitupun halnya pada Program Studi PAI maupun Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) yang ada di UIN Raden Intan Lampung

masih menunggu kebijakan resmi dari pihak Universitas untuk

mengimplementasikan secara penuh Kurikulum mengacu KKNI. Hal ini

dikarenakan pihak Universitas masih menunggu Peraturan menteri

Agama (PMA). Pernyataan ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

bersama Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Wakil Dekan I

bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Imu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Raden Intan Lampung, Dr. Rijal Firdaos, M.Pd

selaku Sekretaris Jurusan PAI dan Syaiful Bahri, M.Pd selaku Dosen PAI

Fakultas Imu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Intan

Lampung.

Hal lain yaitu kurang tegasnya kebijakan dari pihak Universitas

yang menyemangati Kurikulum mengacu KKNI. Semua diserahkan

sepenuhnya kepada prodi masing-masing. Namun Prodi masih memiliki

segala keterbatasan kemampuannya. Baik dari segi pengetahuan dosen

maupun dari segi sarana dan prasarana.

Sejatinya meskipun program pengembangan kurikulum mengacu

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia terkait dengan tugas dan

kebijakan umum Dirjen Dikti, namun Perguruan Tinggi memegang peran

sentral dalam ranah implementasinya. Dalam pelaksanaannya sudah

menjadi tugas Perguruan Tinggi masing-masing. Oleh karena itu

sebaiknya kebijakan Dirjen Dikti mengenai pengembangan kurikulum

191

mengacu KKNI di perguruan Tinggi khususnya di UIN Raden Lampung

segera melakukan redesain kurikulum dan diimplementasikan. Sebab,

berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2012 dan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 73

tahun 2013 diatas apabila perguruan Tinggi baik perguruan tinggi

berstatus Sekolah Tinggi, Institut maupun Universitas tidak melakukan

redesain kurikulum selambat-lambatnya tahun 2016/2017 maka alumni/

lulusan perguruan Tinggi tersebut tidak diakui.

Terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 8 tahun 2012

tentang Kerangka Kauifikasi Nasional Indonesia (KKNI) memberikan

landasa hukum yang bersifat memaksa pada sistem ketenagakerjaan dan

mekanisme penyiapannya diwilayah tata hukum Indonesia. Kelengkapan

peraturan dan konstruksi KKNI yang kokoh memberikan peluang kepada

penataan penyiapan ketenagakerjaan di Indonesia secara unggul untuk

menemukan kemampuan kompetitif khususnya didalam negeri maupun

luar negeri. Hal inilah yang menjadi landasan hukum mengapa kurikulum

yang dikembangkan harus mengacu KKNI.

Kedua, Tidak adanya payung yang mengarahkan dan

mengayomi pengembangan kurikulum mengacu KKNI. Berdasarkan

hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis bersama Dosen PAI UIN

Raden Intan Lampung.19 Pengembangan kurikulum mengacu KKNI

belum sepenuhnya dilakukan sebab tidaknya para ahli atau pakar

19 Bapak Syaiful Bahri, M.Pd selaku dosen PAI dan sekaligus mantan sekretaris JurusanPAI hingga tahun 2015.

192

kurikulum yang mengayomi dan mengarahkan terbentuknya kurikulum

mengacu KKNI. Sehingga kurikulum yang dikembangkan saat ini belum

ada evaluasi dan peninjauan apakah kurikulum yang dikembangkan

benar atau salah.

Ketiga, Belum adanya Format kurikulum mengacu KKNI

yang resmi dari pimpinan. Dengan tidak adanya format kurikulum

berbasis KKNI secara resmi dari pimpinan UIN Raden intan Lampung

hal ini berperanguh pula terhadap pembuatan Rencana Program dan

Kegiatan pembelajaran semester (RPKPS) yang digunakan oleh dosen

program studi PAI saat ini. Pembuatan RPKPS/RPS yang digunakan saat

ini berbeda-beda hal ini dibuktikan dengan hasil perancangan RPKPS

memiliki isi dan butir yang berbeda. Adapun butir-butir yang mayoritas

digunakan oleh PAI saat ini seperti: 1) Nama mata kuliah. 2) Kode mata

kuliah. 3) Status mata kuliah yang menntukan mata kuliah tersbut wajib

atau pilihan. 4) Deskripsi singkat mata kuliah. 5) Capaian pembelajaran

perkuliahan (course Learning Outcome). 6) Materi pokok bahasan/topik.

7) Indikator. 8) Bahan, sumber informasi, dan referensi, 9) Waktu

perkuliahan 10) Metode perkuliahan. 11) Kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa. 12) Kegiatan yang dilakukan dosen. 13) Media ajar. 14)

Evaluasi yang digunakan. Jika kita lihat dari model perancangan

pembelajaran ADDIE adapun sekurang-kurangnya butir-butir

RPKPS/RPS yang termuat yakni: 1) Nama program studi, nama dan kode

mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu. 2) Capaian

193

pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah. 3) Kemampuan

akhir yang direncanakan pada setiap tahap pembelajaran untuk

memenuhi capaian pembelajaran lulusan. 4) Kriteria, indikator, dan

bobot penilaian. 5) Pengelaman belajar mahasiswa yang diwujudkan

dalam desskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. 6) Metode

pembelajaran. 7) Bahan kajian yang terkait dnegan kemampuan yang

akan dicapai. 8) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan

pada tiap tahap pembelajaran. 9) Daftar Referensi yang digunakan. 20

Dengan demikian berdasarkan kriteria minimum diatas

Berdasarkan hasil wawancara bersama sekretaris Program Studi PAI UIN

Raden Intan Lampung dan hasil dokumentasi data RPKPS/RPS Program

Studi PAI di UIN Raden Intan Lampung belum terdapat format resmi

tentang bagaimana format dan langkah-langkahnya dari pihak

Univerisitas sehingga dalam pembuatan kurikulum belum dapat

dilaksanakan sepenuhnya serta RPKPS/RPS yang digunakan masih

terdapat kekurangan yakni seperti pencantuman nama dosen mata kuliah

dan isi dari capaian pembelajaran banyak terlihat dari aspek pengetahuan

saja. Kurang memuat aspek sikap dan keterampilan. Namun berdasarkan

data tersebut ada juga dosen yang sudah menyusun capaian pembelajaran

perkuliahan dengan memasukan ketiga aspek tersebut. Hal ini tentu harus

ada penyeragaman kembali terkait bagaimana format pembuatan

RPKPS/RPS yang akan digunakan dosen Program Studi PAI dalam

20Sutrisno dan Suyadi, Desain pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi, (Bandung:PT. remaja Rosdakarya, 2016), hlm. 158.

194

perkuliahan. Sebab pengembangan KKNI merupakan langkah awal untuk

membangun SDM Indonesia yang bermutu dan berdaya saing tinggi

dimasa depan.

Keempat, Biaya. Untuk pengambangan kurikulum, apalagi

yang berbentuk kegiatan eksprimen baik metode, isi, atau sistem secara

keseluruhan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kurikulum mengacu

KKNI membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam mewujudkan sarana

dan prasarana pendukung.

Disamping itu selain biaya digunakan dalam estimasi

penambahan mata kuliah, biaya digunakan dalam pendanaan pelaksanaan

workshop. Sehingga pengenalan tentang KKNI di PAI hanya dilakukan

dalam 3 tahun terakhir hanya dilakukan sebanyak dua kali yakni tahun

2015 dan tahun 2017. Menurut hasil wawancara dalam melaksanakan

perbaikan kurikulum pada skala kecil atau hanya satu bidang study

tersebut mungkin tidak akan memakan biaya yang banyak. Akan tetapi

jika dilaksanakan dalam satu Prodi dan pada semua mata pelajaran, maka

biaya yang diperlukan juga akan semakin banyak. Dalam menerapkan

KKNI terdapat penambahan mata kuliah dan penambahan jumlah SKS.

Oleh karena itu dengan ditambahnya sejumlah mata kuliah dan

penambahan jumlah SKS akan memerlukan penambahan biaya yang

akan digunakan.

Mata kuliah yang dikembangkan seperti mata kuliah

kewirausahaan, mata kuliah pendidikan nilai dan pendidikan anti korupsi.

195

Mata kuliah yang dikembangkan diatas diterapakan dengan melakukan

kegiatan workshop terleibih dahulu.21 Oleh sebab itu Program Studi PAI

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung belum

melakukan desain kurikulum Mengacu KKNI secara formal.

Kelima, Waktu. Kurangnya Waktu dari pihak Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Program Studi PAI dan para dosen dalam

mendesain kurikulum mengacu KKNI. Kesibukan para tenaga

pendidikan baik dilingkungan Fakultas Tarbiyah maupun Prodi

menyebabkan kurangnya waktu yang digunakan dalam mendesain

kurikulum mengacu KKNI. Hal yang menjadi kendala juga yakni dengan

berubahnya status UIN Raden Intan Lampung yang sebelumnya berstatus

IAIN. Sehingga yang sebelumnya UIN Raden Intan Lampung berada

dibawah Kementerian Agama berubah menjadi dibawah pimpinan Dirjen

Dikti. Perubahan ini baru dilakukan dalam 2 tahun terakhir yakni tahun

2017.

Keenam, Kurangnya Pemahaman Dosen tentang KKNI.

Kurangnya pemahaman dosen terkait apa itu KKNI serta bagaimana

desain pengembangan kurikulum mengacu KKNI tersebut. Sehingga dari

segi implementasi kurikulum PAI mengacu KKNI masih terdapat dosen

yang mendesain pembelajaran PAI yang belum mengacu KKNI.22 Hal ini

dibuktikan dengan data RPKPS yang terkumpul di Prodi hanya

21Wawancara bersama Dr. Rijal Firdaos, M. Pd selaku Sekretaris Program Studi PAI padahari Kamis, 18 Januaari 2018.

22 Informasi ini diperoleh berdasarkan hasl wawancara bersama Ketua Progra Studi PAIdi UIN Raden Intan Lampung, Bapak Dr. Imam Syafe’I, M.Ag. Selasa 7 November 2017.

196

berjumlah 25 Mata Kuliah. Salah satu contoh yang diambil penulis

berdasarkan analisis penulis dari data RPKPS yang diperoleh capaian

pembelajaran yang cantumkan oleh beberapa dosen sebagain besar hanya

memuat aspek materi ajar saja. Tidak memuat capaian pembelajaran

dibidang sikap dan keterampilan-keterampilan yang muncul dari

perkuliahan tersebut baik keterampilan umum maupun keterampilan

khusus yang dihasilkan dari Prodi PAI tersebut.

Ketujuh, Kurangnya kesamaan persepsi dosen tentang

Kurikulum Mengacu KKNI. Berbeda orang, maka berbeda pula cara

pandang dan pola pikir. Hal ini juga terjadi dalam memahami KKNI.

Kerangka Perjenjangan Kualifikasi ini pada Pogram Studi PAI di UIN

Raden Intan Lampung setiap dosen memiliki pendapat yang berbeda

sehingga kurikulum mengacu KKNI belum dapat terbentuk secara utuh.

Kedelapan, Masyarakat. Permasalahan lain yaitu datang dari

masyarakat. Untuk pengembangan kurikulum dibutuhkan dukungan

masyarakat baik dalam maupun dalam memberikan masukan-masukan

terhadap sistem pendidikan atau kurikulum yang sedang berjalan.

Masyarakat adalah sumber input dari perguruan Tinggi. Keberhasilan

pendidikan, ketetapan kurikulum yang digunakan membutuhkan bantuan,

serta input fakta dan pemikiran dari masyarakat. Dalam hal ini Program

Studi PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung

belum sepeuhnya memperhatikan dan meninjau kebutuhan masayarakat

197

global saat ini. Disamping itu keterlibatan masyarakat dalam hal ini

alumni baik stakeholder, alumni maupun mahasiswa sebagai pengguna

pendidikan dalam pembuatan kurikulum tidak dilakukan sepenuhnya

oleh Program Studi PAI. Keikutsertaan alumni dalam bidang akademik

belum dilakukan sepenuhnya oleh pihak Prodi.