a konsep pengembangan kurikulum.ppt

Upload: yayan

Post on 06-Mar-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • *

  • *PERTANYAAN:Mengapa/ untuk apa kurikulum perlu dikembangkan?Apa yang menjadi dasar/ landasan pengembangannya?Bagaimana cara mengembangkannya?

  • *Menjelaskan pengertian kurikulumMenjelaskan latar belakang perubahanMenjelaskan hubungan antara kurikulum dan pembelajaranMenjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulumMenjelaskan model-model pengembangan kurikulumMenjelaskan arah kurikulum masa depan Kompetensi Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulumIndikator:

  • *Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai1964Rencana Pendidikan Sekolah Dasar1968Kurikulum Sekolah Dasar1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)1975Kurikulum Sekolah Dasar1984Kurikulum 19841994Kurikulum 19941997Revisi Kurikulum 19942004Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)194519652015195519752005198519952013 Kurikulum 2013

  • *qSemua yang diajarkan di institusi pendidikanqSekumpulan mata pelajaran atau mata kuliah yang diajarkan baik di sekolah maupun di luar sekolah (yang diarahkan oleh sekolah)qSekumpulan mata kuliah yang disusun secara resmi dan sistematis yang merupakan prasyarat untuk sertifikasi

  • *FKurikulum adalah segala hal yang diajarkan (program, rencana, dan isi pelajaran)FPembelajaran (instruction) adalah bagaimana menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode, tindakan belajar mengajar, dan presentasi)

  • POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN :MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI

  • LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKANDISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL)MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA FENOMENA ANTHROPOSFENOMENA TEKNEFENOMENA OIKOSFENOMENA ETNOSPenataan LembagaPenataan Arah dan Tujuan pendidikan Penataan Program Studi.Persaingan Perubahan Orientasi Lembaga Pendidikan Perubahan Persyaratan kerjaKONTEKS ILMU/ IPTEKS KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL ( no. 232/ U/ 2000.) KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 ) MKU MKDK MKKKONTEKS KEBUDAYAAN

  • fenomena anthrophos dicakup dalam pengembangan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.fenomena tekne dicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian berkarya.fenomena oikos dicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.fenomena etnos, dicakup dalam pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.

  • SERANGKAIAN MATA KULIAHSILABUSPROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ( GBPP - SAP )PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT )PENCIPTAAN PROSES PEMBELAJARANSUASANA PEMBELAJARAN

  • KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH : SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.

  • SECARA SPESIFIK YANG BERUBAH ADALAH :PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUMPERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGISEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN (Perencanaanmencantumkan kompetensi, metoda pembelajaran, indikator penilaian)

  • YANG SELALU BERUBAH JUMLAH MATA KULIAHBESARNYA SKS MATA KULIAHISI MATERI MATA KULIAHSUSUNAN MATA KULIAH NAMA DAN KODE MATA KULIAHRUMUSAN TUJUAN PENDIDIKANSARANA PEMBELAJARANBENTUK PEMBELAJARAN ( BENTUK DAN MACAM TUGAS ) ( CARA MENILAI / ASSESSMENT )PARADIGMA PENDIDIKAN ( MENGAJAR / MENDIDIK ) ( TEACHING / LEARNING )( AKADEMIK / PROFESIONAL ) ( KEMAPANAN / PERUBAHAN )YANG SULIT BERUBAH KURIKULUM BARU

  • uji cobaevaluasiPemahaman bersamaTUTORIAL

  • TUGAS PERGURUAN TINGGITUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN

  • TUGAS PERGURUAN TINGGITUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN

  • PADA PRINSIPNYA ADALAH MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN KUALIFIKASI KESARJANAAN, YANG SIAP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA.

  • ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM ADANYA KONSORSIUM SAINS,TEKNOLOGI , SENI KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN ) learning to know learning to do learning to be learning to live together

  • PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI SENDIRI PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN

  • Jenis-Jenis Kurikulum

  • Separated subject curriculum

    YAITUMateri atau konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran terpisah dengan pelajaran lainnya.

  • Corelated Curriculum

    YAITUMateri atau konsep yang dipelajari dalam suatu pelajaran dikorelasikan dengan pelajaran lainnya.

  • Broad Field CurriculumYAITU

    Bahan pelajaran yang satu rumpun diintegrasikan dalam suatu pembelajaran, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.

  • Integrated CurriculumYAITU

    Bahan pelajaran yang sudah tidak nampak disiplin ilmunya, bahan ajar diintegrasikan dalam suatu persoalan, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.

  • Problem Solving CurriculumYAITU

    Berisi topik pemecahan masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan dengan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari barbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu.

  • Landasan Pengembangan KurikulumLandasan filosofisLandasan SosiologisLandasan PsikologisLandasan TeknologisLandasan OrganisatorisLandasan Yuridis

  • Landasan Pengembangan KurikulumRalph Tyler (1949) Filosofis: Disesuaikan dengan tujuan pendidikan ( filsafat bangsa, masyarakat, sekolah dan guru )Psikologis: Memperhitungkan peserta didik ( psikologi anak, perkembangan anak, psikologi belajar, bagaimana proses belajar peserta didik, perkembangan fisik, mental, psikologis, emosional, sosial dan cara belajar peserta didik)

  • Sosiologis: Disesuaikan dengan harapan / kebutuhan orang tua, masyarakat, pemerintah, perkembangan & perubahannya, kebudayaan manusia, hasil kerja manusia berupa pengetahuan, agama, ekonomiOrganisatoris: Mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan pelajaran yang akan disajikan.Yuridis:Pengembangan kurikulum berdasarkan aturan-aturan hukum yang berlakuTeknologis:Pengembangan kurikulum berdasarkan/ disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini.

  • 3. Model Pengembangan KurikulumModel adalah abstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta lambang-lambang lainnya.Model pengembangan kurikulum adalah abstraksi yang digunakan untuk mengembangkan suatu kurikulum.

  • Model Rapl W. TylerTujuan Pendidikan yang Ingin DicapaiPemilihan Pengalaman Belajar untuk Mencapai TujuanPengorganisasian Pengalaman BelajarEvaluasi

  • Model Hilda Taba

  • Model Olivamenetapkan dasar filsafat,menganalisis kebutuhan masyarakat, merumuskan tujuan umum kurikulum, merumuskan tujuan khusus kurikulum, mengorganisasikan rancangan implementasi kurikulum, merumuskan tujuan umum pembelajaran, merumuskan tujuan khusus pembelajaran, menetapkan strategi pembelajaran, menetapkan teknik penilaian, mengimplementasikan strategi pembelajaran, mengevalusi pembelajaran, mengevaluasi kurikulum.

  • Prosedur Pengembangan Kurikulum:merumuskan tujuan umum dan khusus, memilih isi dan pengalaman belajar, menetapkan evaluasi.

    Lima Langkah Pengembangan Kurikulum: membentuk tim, evaluasi kurikulum yang sedang berjalan, melakukan studi penjajagan kurikulum baru,merumuskan alternative pengembangan kurikulum, menyusun dan menulis kurikulum yang dikehendaki.Model Beauchamp

  • Model WheelerMaksud, Tujuan, SasaranPemilihan Pengalaman BelajarPemilihan IsiPengorganisasian dan Integrasi Pengalaman dan IsiEvaluasi

  • Model Audery dan Nicholls

  • Model SkillbeckAnalisis SituasiPerumusan TujuanPengembangan ProgramInterpreasi dan ImplementasiMonitoring, Umpan Balik, dan Rekonstruksi

  • Jenis kurikulum yang diterapkan hingga pertengahan tahun 2013 adalah separated subject curriculum dimana kurikulum diwujudkan dalam bentuk mata pelajaran.Sejak pertengahan tahun 2013, jenis kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah integrated curriculum dimana materi pelajaran diberikan dengan tematik.Jenis kurikulum yang cocok diterapkan di Indonesia adalah kurikulum broad field curriculum.Simpulan Jenis Kurikulum

  • Pendekatan pengembangan kurikulum yang sebaiknya digunakan di Indonesia adalah pendekatan integrative dengan beberapa alasan. Wilayah yang luas dan jumlah penduduk Indonesia sangat besar sehingga pengembangan kurikulum tidak bisa ditetapkan dari atas. Ada berbagai banyak variasi budaya yang berkembang di masing-masing wilayah dan tidak bisa diabaikan dalam pengembangan kurikulum sehingga ada hal-hal yang bisa ditetapkan dari atas dan ada yang harus berasal dari bawah. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia tidak mengikuti pendekatan sentralistis atau desentralistis, melainkan perpaduan diantarannya.

    Simpulan Pendekatan Kurikulum

  • Simpulan Model Kurikulum Di IndonesiaAnalisis Kebutuhan MasyarakatEvaluasi Kurikulum Saa Ini

  • Simpulan Langkah Implementasi KurikulumMembentuk tim dan alokasi anggaranMelakukan uji coba kurikulumMemperbaiki kurikulum berdasarkan hasil uji cobaImplementasi kurikulum pada seluruh wilayahMonitoring & EvaluasiMelakukan evaluasi terhadap kurikulum

  • Karakteristik manusia Indonesia yang diharapkan: iman dan taqwa, peka, tanggung jawab, serta mandiri.Mengoptimalkan berbagai macam kecerdasan.Menguasai TIK dan bahasa untuk menghadapi tantangan global.

    Arah Kurikulum Masa Depan

  • Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai kompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholders berupa :Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)Kebutuhan profesional (professional needs)Kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific vision)

  • SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

    KELOMPOK MATA KULIAHKURIKULUM INTIKURIKULUM INSTITUSIONAL1. Kelompok Pengembangan Kepribadian ( MPK )40% - 80%2. Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK )3. Kelompok Keahlian Berkarya ( MKB )4. Kelompok Perilaku Berkarya ( MPB )5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB )

  • KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI UNESCO.PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS NASIONAL.

  • Dasar Pertama : Kurikulum yang disarankan oleh The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st Century ) Life long learning

    EMPAT PILAR PENDIDIKAN Learning to know Learning to do Learning to be Learning to live together

  • Dasar kedua :

    DESKRIPSI PERSYARATAN KERJAPENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN : Analisis dan sintesis. Menguasai IT/computting. Managed ambiguity. Communication. 2 nd language.ATTITUDE : Kepemimpinan. Teamworking. Can work crossculturally.PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT : Terlatih dalam etika kerja. Memahami makna globalisasi. Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.

  • Dasar ketiga : Usaha penyepadanan

    PERSYARATAN KERJAIBE UNESCOKURIKULUM INTI & INSTITUSIONALPenguasaan pengetahuandan ketrampilan : analisis dan sintesis menguasai IT/computting managed ambiguity communication 2 nd languagelearning to know Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan ( MKKK )learning to do Matakuliah Keahlian Berkarya ( MKKB )Attitude : kepemimpinan teamworking can work crossculturallylearning to be Mata kuliah Perilaku Berkarya ( MKPB )Pengenalan sifat pekerjaan terkait : Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel thd pilihan pekerjaan

    learning to live together Mata kuliah berkehidupan bersama ( MKBB ) MK Pengemb. Kepribadian ( MKPK )

  • SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGIKompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi

    ELEMEN KOMPETENSIKURIKULUM INTIKURIKULUM INSTITUSIONALKompetensi UtamaKompetensiPendukungKompetensi Lainnya1. Landasan kepribadian.40% - 80 %20% - 40%0% - 30%2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan. 3. Kemampuan berkarya. 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya. 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.

  • KOMPETENSI UTAMA : Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi.KOMPETENSI PENDUKUNG : Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.KOMPETENSI LAIN : Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.

  • KELOMPOK MATA KULIAH ( pada SK Mendikbud no 323/U/2000) BUKAN SASARAN DARI PENYUSUNAN KURIKULUM TETAPI YANG MENJADI SASARAN PENYUSUNAN KBK ADALAH TERCAPAINYA KELIMA ELEMEN KOMPETENSI ( pada SK Mendiknas no 045/U/2002)

  • PENYUSUNAN KURIKULUM(mengantisipasi perubahan pasar global)

  • Pasal 35(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum

    Penjelasan Pasal 35 Ayat (1)Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan ke dalam persyaratan tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

    Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANGSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

  • SertifikasiPasal 61Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.Penjelasan Pasal 61Cukup jelas

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANGSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

  • endrop3ai@ its.ac.idBAN PTSTANDAR KOMPETENSI LULUSANSTANDAR KOMPETENSI KERJABNSPASOSIASI PROFESIKKNILEARNING OUTCOMEPERGURUAN TINGGI

  • SMA/SMKPERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGGI

  • endrop3ai@ its.ac.idendrop3ai@ its.ac.idDokterApoteker Akuntan ArsitekPengacaraNotaris Psikolog NERSJENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

  • LEVEL 5Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

  • LEVEL 6 Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

  • LEVEL 7 Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

  • LEVEL 8 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

  • PENJELASAN KKNI & LOIstilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam deskripsi KKNI adalah capaian pembelajaran (learning outcome). Hal ini selain untuk membedakan istilah kompetensi yang digunakan oleh dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut dengan istilah standar kompetensi, juga digunakannya istilah sertifikat kompetensisebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi. Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003) kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi ijasah bukan sertifikat kompetensi.Dibutuhkan rumusan learning outcomes (LO) lulusan prodi tertentu, yang sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi program studi sejenis di seluruh Indonesia.Rumusan tersebut merupakan pernyataan kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.

  • LEARNING OUTCOMESLearning outcomes are the statements of what a learner is expected to know, understand or able to do at the end of a module and of how that learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms of what the learner is expected to learn

    A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of learning outcomes, or the level descriptors may be translated into descriptors for the discipline or program. In either case, the level descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a particular level, and they provide an indication of agreed achievements. Learning outcomes are derived from consideration of level descriptors and aims. Learners must show that they can achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims provide a rationale or a direction for the module

  • TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDI

    Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang kemampuanDeskriptorD3D4S1Pro-fesiS2SpesialisS3

    Menguasai pengetahuan apa sajaUntuk berperan sebagai apa

    Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan metode bagaimana untuk masing-masing pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi bagaimana

    dan kemampuan manajerial apa saja

  • *vBanyak menawarkan mata kuliah interdisipliner seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah ragavMenawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan berbagai aspeknyavMengenai keragaman budaya, pendidikan internasional & global untuk membangun pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan diri sendiri atau orang lainvMemasukkan hal-hal seperti pengembangan metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak kanan, dan manajemen emosi & stres

  • *Abad 21Bertanya mengenai kemungkinan masa depan apa yang akan terjadi dan masa depan apa yang diinginkan untuk terjadiPerubahan ekstensif dan cepatKetidakpastian yang tinggiMasyarakat yang sangat dinamis

  • *mMengandalkan otakmMampu mencari, memilah, dan mengolah informasi untuk mencapai tujuan tertentumMampu menggunakan komputermKeterampilan yang berhubungan dengan moral, sosial, dan spiritualmMemiliki kecerdasan emosi

  • *m Mampu berkomunikasi efektif baik lisan maupun tulisan, berpikir jernihm Keterampilan interpersonal dan intrapersonalm Memahami pentingnya lingkungan sehat bagi kehidupan manusiam Memahami dinamika individu & masyarakatm Memiliki kompetensi pribadi yang tepat untuk bidang yang diminati dan ditekuni

  • *Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibuPeraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibuMengapa dibutuhkan perubahan kurikulumApakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan kualitas output/produk?

  • *Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibuPeraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibuMengapa dibutuhkan perubahan kurikulumApakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan kualitas output/produk? Jelaskan.Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat mengantisipasi kebutuhan lapangan?Isilah tabel pada penyusunan LO (learning outcome) sesuai dengan program studi dan jenjang pendidikan dimana bapak/ ibu mengajar

  • CONTOH PENJABARAN KURIKULUM KBK YANG BERBASIS KKNI

  • KKNI Bidang Pendidikan Matematika

    Deskripsi UmumSesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lainMenjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

  • DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama)Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.Deskripsi spesifik:Mampu mengembangkan Pendidikan Matematika untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill)Mampu memecahkan permasalahan pendidikan matematika dan beradaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global.Menguasai secara aktif penggunaan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran matematika berbasis IPTEKS untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran

  • DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua)Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesialis dan mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

    Deskripsi spesifik:Menguasai obyek Matematika secara mendalam yang mendukung tugas profesionalnya sebagai pendidik matematika.

  • DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga)Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.

    Deskripsi spesifik:Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data serta memberikan saran alrernatif pemecahan masalah dalam bidang pendidikan matematika.Mampu melakukan penelitian dan menggunakannya sebagai alternatif pemecahan masalah di bidang pendidikan matematika yang berlaku secara universal.Mampu menerapkan kemampuan berpikir matematis dalam dunia usaha dan industri.

  • DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNIDIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat) Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasiDeskripsi spesifik:Bertanggungjawab dalam melaksanakan profesinya sebagai pendidik matematika dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

  • VISI PROGRAM STUDI

  • MISI PROGRAM STUDI ...dst

  • Profil Lulusan Prodi ..

  • PROFIL DAN KOMPETENSISARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA

    PROFILSARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKAPENCIRIPROGRAM STUDIPENCIRILEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV)KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)Pendidik MatematikaMenguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektualMempunyai karakter diri yang kuat, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YMEMampu mengembangkan potensi diri secara mandiriMenguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidikMempunyai kepedu-lian terhadap budaya dan kearifan lokal

  • PROFILSARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKAPENCIRIPROGRAM STUDIPENCIRILEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV)KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)Pendidik MatematikaMengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematikaMampu berinteraksi dengan lingkungan budaya yang berbeda4. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematikaMampunyai kemampuan dalam bahasa inggris5. Mengembangkan kuriku-lum mata pelajaran matematika6. Mampu menyelenggarakan pembelajaran Matematika yang mendidik7. Mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran Matematika

  • PROFILSARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKAPENCIRIPROGRAM STUDIPENCIRILEMBAGA/INSTITUSI KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)Pendidik Matematika8. Mampu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran9. Dapat bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional indonesia10. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat11. Mampu menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa12. Dapat menjunjung tinggi kode etik profesi guru13. Dapat berkomonikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat

  • PROFILSARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKAPENCIRIPROGRAM STUDIPENCIRILEMBAGA/INSTITUSI KOMPETENSI UTAMA(40% - 80%)KOMPETENSI PENDUKUNG (20% - 40%)KOMPETENSI LAINNYA(0% - 30%)Pendidik MatematikaMenguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan Matematika15. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika16. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika17. Mampu mengembangkan materi pembelajaran Matematika secara kreatif18. Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif19. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

  • Tahapan Penyusunan Kurikulum

    Analisis SWOTTracer StudyProfil LulusanRumusan Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Matriks Kompetensi dan Bahan KajianKonsep Mata Kuliah dan Besar SKSKonsep Integrasi Bahan KajianStruktur Kurikulum dan Silabus

  • Rumusan Learning OutcomeProdi ..(Contoh)1. Mampu merancang Mampu mengkomunikasikan ide Mampu bekerja sama Mampu menghasilkan rancangan Mampu membaca dan Memiliki kemampuan managerial Mempunyai kemampuan dasar praktek Memiliki kemampuan belajar Mampu berfikir kritis dan Memiliki kemampuan mengembangkan..

  • Kaitan Rumusan Kompetensi dengan Bahan Kajian

    NoRms KompBahan KajianABCDE12345.

  • TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENGACU KKNIRUMUSAN VISI & MISI PRODIRUMUSAN PROFIL LULUSAN PRODIDESKRIPSI UMUM LULUSANDESKRIPSI GENERIK KKNI (SESUAI LEVEL MASING-MASING)DESKRIPSI GENERIK PRODIDESKRIPSI SPESIFIK PRODICAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)ANALISIS BAHAN KAJIANSTRUKTUR KURIKULUM BARU HASIL PENGEMBANGANRANCANGAN PEMBELAJARAN (1 MAKUL)RPKPS (1-2 PERTEMUAN)

  • *

    ******