repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · bab ii tinjauan pustaka...

10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pijat 1. Defenisi Pijat Pijat adalah terapi sentuh yang paling tua dan populer yang dikenal manusia. Pijat merupakan seni perawatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan sejak berabad-abad silam dari awal kehidupan manusia di dunia. Kedekatan ini mungkin disebabkan oleh karena pijat berhubungan erat dengan proses kehamilan dan proses kelahiran manusia (Roesli, 2001). Pijatan secara umum akan membantu menyeimbangkan energi dan mencegah penyakit. Secara fisiologis, pijatan merangsang dan mengatur tubuh, memperbaiki aliran darah dan kelenjer getah bening, sehingga oksigen, zat makanan, dan sisa makanan dibawa secara efektif ke dan dari jaringan tubuh anda dan plasenta. Dengan mengendurkan ketegangan dan membantu menurunkan emosi pijat juga merelaksasi dan menenangkan saraf, serta membantu menurunkan tekanan darah. Bila kita sedang merasa tidak sehat, pijatan dapat meningkatkan kemampuan diri kita untuk menyembuhkan diri sendiri dan cara ini dapat digunakan untuk melengkapi terapi alami (Balaskas, 2005). Adapun manfaat pijat punggung dalam persalinan antara lain memberikan kenyamanan, mengurangi rasa sakit, membantu relaksasi pada ibu saat proses persalinan, memperbaiki sirkulasi darah, mengembalikan kemampuan berkontraksi, dan meningkatkan kerja system organ, sehingga dapat mengeluarkan zat-zat beracun lebih lancar baik melalui urine maupun keringat. Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 27-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pijat

1. Defenisi Pijat

Pijat adalah terapi sentuh yang paling tua dan populer yang dikenal

manusia. Pijat merupakan seni perawatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan

sejak berabad-abad silam dari awal kehidupan manusia di dunia. Kedekatan ini

mungkin disebabkan oleh karena pijat berhubungan erat dengan proses kehamilan dan

proses kelahiran manusia (Roesli, 2001). Pijatan secara umum akan membantu

menyeimbangkan energi dan mencegah penyakit. Secara fisiologis, pijatan

merangsang dan mengatur tubuh, memperbaiki aliran darah dan kelenjer getah

bening, sehingga oksigen, zat makanan, dan sisa makanan dibawa secara efektif ke

dan dari jaringan tubuh anda dan plasenta. Dengan mengendurkan ketegangan dan

membantu menurunkan emosi pijat juga merelaksasi dan menenangkan saraf, serta

membantu menurunkan tekanan darah. Bila kita sedang merasa tidak sehat, pijatan

dapat meningkatkan kemampuan diri kita untuk menyembuhkan diri sendiri dan cara

ini dapat digunakan untuk melengkapi terapi alami (Balaskas, 2005). Adapun manfaat

pijat punggung dalam persalinan antara lain memberikan kenyamanan, mengurangi

rasa sakit, membantu relaksasi pada ibu saat proses persalinan, memperbaiki sirkulasi

darah, mengembalikan kemampuan berkontraksi, dan meningkatkan kerja system

organ, sehingga dapat mengeluarkan zat-zat beracun lebih lancar baik melalui urine

maupun keringat.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

2. Teknik Pijat Counterperssure

Adalah pijatan dengan tekanan kuat dengan meletakan tumit tangan atau

bagian datar dari tangan atau bias juga menggunakan bola tennis. Tekanan ini dapat

diberikan dengan gerakan lurus atau melingkar kecil. Teknik ini sangat efektif dalam

menghilangkan rasa sakit pada nyeri punggung, kaki, dan tangan (Meiliasari dkk,

2002). Gate control teory dapat diukur untuk efektifitas cara ini. Ilustras Gate control

teory (Monsdragon, 2004) bahwa serabut nyeri membawa stimulasi nyeri ke otak

lebih kecil dan perjalanan sensasinya lebih lambat daripada serabut sentuhan yang

luas. Ketika sentuhan dan nyeri dirangsang bersama, sensasi sentuhan berjalan keotak

menutup pintu gerbang dalam otak. Dengan adanya pijatan yang mempunyai efek

distraksi juga dapat meningkatkan pembentukan endorphin dalam sistem kontrol

desenden dan membuat relaksasi otot.

Dapat juga digunakan dasar teori Opiate endogenous, dimana reseptor

opiate yang berada pada otak dan spinal cord menentukan dimana sistem saraf pusat

mengistirahatkan substansi morfin yang dinamakan endorphin dan enkephalin bila

nyeri diterima. Opiate endogen ini dapat dirangsang pengeluaranya oleh stimulasi

kulit melalui pijatan. Opiate reseptor ini berada pada ujung saraf sensori perifer (Sari,

2005)

3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure

Pijat ini sangat bermanfaat saat kontraksi menyerang punggung khususnya

bagian bawah dengan tujuan mengurangi nyeri saat terjadinya kontraksi rahim.

Pemijatan pada awal persalinan dilakukan dengan menggunakan kedua telapak tangan

Universitas Sumatera Utara

Page 3: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

untuk menekan kedua sisi punggung dari bahu kebawah dengan gerakan berirama

naik turun. Pijatan ini dilakukan dengan lama dan lambat untuk membuat rasa

nyaman pada ibu. Seluruh jari harus menyentuh tubuh sehingga merasakan tegangan

pada daerah tersebut. Pemijatan pada tahap lanjut persalinan yaitu memijat dengan

kuat dipangkal tulang belakang atau gunakan ibu jari dengan lingkaran-lingkaran

disekitar cekungan pantat. Pijatan yang dilakukan pada daerah punggung dilakukan

dengan tekanan untuk melawan kontraksi yang kuat.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

B. Konsep Nyeri

1. Defenisi Nyeri

Menurut Mc Caffrey (1987) menyatakan bahwa nyeri merupakan semua

atau apapun yang dirasakan dan dikeluhkan pasien. Nyeri merupakan pengalaman

universal yang dirasakan oleh manusia. Nyeri merupakan mekanisme pertahanan bagi

tubuh, mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh rangsangan nosiseptif.

Nyeri dapat timbul kapanpun seseorang mengatakan bahkan ketika tidak ada

penyebab yang spesifik dari nyeri yang dapat ditemukan. Praktisi kesehatan harus

percaya terhadap lukisan nyeri klien karena hal ini merupakan tanda subjektif yang

hanya dapat digambarkan oleh klien, meskipun tidak diketahui penyebabnya

(Sasmita, 2006).

Ada beberapa teori tentang nyeri yaitu sfecifycity theori, pattern theory, dan

gate control theori. Teori dasar yang banyak digunakan adalah gate control theori

pertama kali dikemukakan tahun 1965 oleh Ronal Dan Wall. Mereka mengatakan

bahwa ada “gating system” dalam susunan saraf pusat yang membuka dan menutup

pesan nyeri ke otak atau membloknya. Teori ini menggambarkan mekanisme neuron

akar dorsal dari spinal cord yang berperan sebagai gerbang meningkatkan atau

menurunkanaliran impuls saraf dari serat perifer menuju sistem saraf pusat. Serebrum

dan talamus disebut pusat kontrol nyeri (Sari, 2005).

Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh munculnya kontraksi otot-otot

uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan servix pada

waktu membuka, iskemia pada korpus uteri, dan peregangan segmen bawah rahim.

Selama kala I kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi servik dan iskemia uteri,

Universitas Sumatera Utara

Page 5: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

inplus nyeri ditransmisikan oleh segmen saraf spinal dan asesoric thoracic bawah

simpatis lumbaris. Nervus ini berasal dari uterus dan servic. Ketidaknyamanan dari

perubahan servic dan iskemia uterus adalah nyeri visceral yang berlokasi dibawah

abdomen menyebar kearah lumbal belakang dan paha bagian dalam. Biasanya nyeri

dirasakan pada saat kontraksi saja dan hilang pada saat relaksasi. Nyeri bersifat lokal

seperti kram, sensasi sobek dan sensasi panas yang disebabkan karena distensi dan

laserasi servik, vagina dan jaringan perineum (Bobak, 2005).

Nyeri persalinan menghasilkan respon psikis dan refleks pada prilaku fisik.

Nyeri persalinan memberikan gejala yang dapat di identifikasi seperti pada sistem

saraf simpatis yang dapat terjadi mengakibatkan perubahan tekanan darah, nadi,

respirasi, dan warna kulit. Ekspresi sikap juga kadang-kadang juga dapat dilihat

perubahan sikap meliputi peningkatan kecemasan dengan penurunan lapangan

persepsi, menangis, mengerang, tangan menggepal dan menggenggam serta otot

mudah terangsang (Potter, dkk, 1993 dalam Bobak, 2005)

2. Klasifikasi Nyeri

Terdapat dua tipe nyeri yaitu:

a. Nyeri akut

Nyeri ini bersifat mendadak, durasi singkat, biasanya berhubungan

dengan kecemasan, orang bisa meresponya dengan cara fisiologis yaitu diaforesis,

peningkatan denyut jantung, peningkatan pernafasan, peningkatan tekanan darah

dan dengan prilaku.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

Nyeri akut merupakan mekanisme yang berlangsung kurang dari enam

bulan, secara fisiologis terjadi perubahan denyut jantung, frekuensi nafas, tekanan

darah, aliran darah perifer, tekanan otot, keringat pada telapak tangan, dan

perubahan pada ukuran pupil.

b. Nyeri kronik

Nyeri ini bersifat dalam, tumpul, diikuti dengan berbagai macam

gangguan. Terjadi lambat dan meningkat secara perlahan, dimulai setelah detik

pertama dan meningkat perlahan sampai beberapa detik atau menit. Nyeri ini

biasanya berhubungan dengan kerusakan jaringan yang sifatnya terus menerus

atau intermitten (Sari, 2005). Nyeri kronik merupakan nyeri yang konsisten yang

menetap sepanjang satu periode waktu dan tidak mempunyai awitan yang

ditetapkan dan sering sulit untuk diobati karena biasanya nyeri ini tidak

mempunyai respon terhadap pengobatan yang diarahkan pada penyebabnya. Nyeri

kronik ini sering didefenisikan sebagai nyeri yang berlangsung selama enam bulan

atau lebih (Brunner & Suddarth, 1996 dikutip dari Smeltzer, 2001)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri

Banyak faktor yang mempengaruhi nyeri selama persalinan. Faktor tersebut

bisa fisiologis, sosial, atau fisiologis yang meliputi paritas (ukuran dan posisi fetal),

dapat juga karena prosedur medik, kecemasan, kelelahan, budaya, dan mekanisme

koping (Bobak, 1995). Paritas bisa mempengaruhi persepsi terhadap nyeri persalinan

karena primipara mempunyai proses persalinan lebih lama dan lebih melelahkan

dibandingkan dengan wanita multipara.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

Hal ini disebabkan oleh serviks pada primipara memerlukan tenaga yang

lebih besar untuk meregangkanya, sehingga nyebabkan intensitas kontraksi lebih

besar selama kala I persalinan. Disamping itu primipara menunjukan peningkatan

kecemasan dan keraguan untuk mentolerir rasa nyeri selama persalinan, perasaannya

lebih terfokus pada nyeri yang dirasakan sedangkan pada multipara menunjukan

kontraksi yang lebih intens dibandingkan dengan primipara.

Prosedur medik seperti induksi dan augmentasi persalinan dapat

mempengaruhi respon terhadap nyeri selama persalinan. Penggunaan obat untuk

induksi menyebabkan kontraksi menjadi lebih kuat, lebih tidak nyaman dari kontraksi

yang timbul secara spontan. Prosedur lain berupa periksa dalam pada posisi supine,

penggunaan sabuk abdomen untuk memonior fetal, pembatasan perubahan posisi

klien atau berjalan dan penggunaan prosedur edema dimana dapat menyebabkan

kontraksi usus dan uterus (Bobak, 1995).

Kecemasan telah terbukti berpengaruh terhadap respon nyeri (Reeder &

Martin, 1997). Kecemasan dapat meningkatkan nyeri selama persalinan karena

meningkatnya spasme otot yang berakibat yang berakibat pada iskemi dan

vasokontriksi berupa gangguan pada viseral dan pelepasan substansi produksi nyeri.

Penemuan laboratorium dan klinik selama 30 tahun terakhir telah dibuktikan bahwa

takut dan kecemasan yang paling tinggi telah dihubungkan dengan nilai nyeri yang

paling tinggi dan meningkatkan penggunaan analgesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

Kelelahan karena terjadi perubahan pola tidur, kelelahan dapat merubah

dan memperbesar persepsi klien terhadap nyeri. Klien akan lebih tegang dan cemas

jika tidak diberikan pembelajaran terhadap metode penurunan nyeri. Sehingga ibu

kehilangan energi dan menurunkan kemampuannya untuk menggunankan strategi

yang dianjurkan untuk mentolerir nyeri (Kinney et al, 2000).

Kebudayaan mempengaruhi bagaimana seseorang mengekspresikan nyeri.

Dalam agama tertentu, kesabaran adalah hal yang paling berharga dimata Tuhan.

Kadang-kadang nyeri dianggap sebagai peringatan atas kesalahan yang telah dibuat

sehingga orang tersebut pasrah dalam menghadapi nyeri (Taylor, 1997). Secara

normal orang belajar mengatasi nyeri pada saat terjadinya nyeri, dan menggunakan

koping yang sama pada saat terjadi nyeri berikutnya (Sherwen et al, 1995).

4. Pengukuran Intensitas Nyeri

Nyeri tidak dapat diukur secara objectif misalnya dengan X-Ray atau tes

darah. Namun tipe nyeri yang muncul dapat di ramalkan berdasarkan tanda dan

gejala. Kadang-kadang bidan hanya bisa mengkaji nyeri dengan berpatokan pada

ucapan dan prilaku pasien. Pasien kadang-kadang diminta untuk menggambarkan

nyeri yang dialami tersebut sebagai nyeri ringan atau nyeri akut. Bagaimana pun

makna dari istilah tersebut berbeda pada setiap waktu (Potter & perry, 1993)

Ada tiga cara mengkaji intensitas nyeri yang biasa digunakan yaitu :

a. Gambaran sederhana skala intensitas nyeri

Tidak Nyeri Nyeri Ringan Nyeri Moderat

Sangat Nyeri Nyeri Hebat

Universitas Sumatera Utara

Page 9: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

b. Verbal Numerical Rating Scale (VNRS)

c.

c. Visual analog Scale (VAS)

Intensitas nyeri mengacu pada kehebatan sensasi nyeri itu sendiri Untuk

menentukan derajat nyeri yang dirasakan dengan menggunakan skala VNRS atau

skala yang serupa lainya membantu menerangkan bagaimana intensitas nyeri yang

dirasakan (Reeder & Mark (1995). Nyeri yang ditanyakan pada skala tersebut adalah

sebelum dan sesudah dilakukan intervensi nyeri untuk mengevaluasi keefektifannya

(Kinney, dkk, 2000) cara pengkajian nyeri yang digunakan adalah 0-10 angka skala

intensitas nyeri yaitu 0 ; tidak nyeri, 1-3 ; nyeri ringan, 4-7 ; nyeri sedang, 8-10 ;

nyeri berat (Sari, 2005).

Masa kala I pada primipara terjadi sekitar 13 jam sedangkan pada multipara

sekitar 7 jam. Kala I selesai apabila pembukaan servic telah lengkap. Intensitas

kontraksi uterus meningkat sampai akhir kala I dengan frekuensi menjadi 2-4 kali

kontraksi dalam 5-10 menit dengan his 20 detik pada awal persalinan mencapai 60-90

detik pada akhir kala I (Sarwono, 2001).

Nyeri Ringan Nyeri Sedang

Nyeri Hebat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak Nyeri Sangat Nyeri

Universitas Sumatera Utara

Page 10: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 22948... · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Defenisi Pijat2013-03-16 · 3. Cara Melakukan Teknik Counterperssure Pijat

5. Penatalaksanaan Nyeri

Pada umunya untuk mengatasi nyeri selama persalinan digunakan

farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan yang dapat mengurangi nyeri

dan cara nonfarmakologi atau tanpa obat-obatan. Cara farmakologi adalah dengan

pemberian obat-obatan analgesia yang bisa disuntikan melalui infus intrafena, infus,

pemberian uap melalui obat-obatan untuk membantu meringankan nyeri (Ibrahim,

1996) disamping itu bisa juga mengurangi atau menghilangkan rasa sakit dengan

memblokade saraf penghantar nyeri selama persalinan (Finddley, 1999). Tindakan

farmakologis masih menimbulkan pertentangan karena pemberian obat selama

persalinan dapat menembus sawar plasenta sehingga dapat menimbulkan efek pada

aktifitas rahim (Thompson, 1995). Efek obat yang diberikan kepada ibu terhadap bayi

dapat secara langsung maupun tidak langsung antara lain efek langsung menurunkan

FHR yang bervariasi, dan yang tidak langsung seperti obat yang menyebabkan

hipotensi maternal dan menurunkan aliran darah ke plasenta sehingga menimbulkan

hipoksia dan asidosis pada bayi (Kinney et al, 2000).

Metode penurunan nyeri secara nonfarmakologi sangat penting karena tidak

membahayakan bagi ibu maupun janin, tidak memperlambat persalinan jika diberikan

kontrol nyeri yang kuat, dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek obat

(Thompson, 1995). Banyak teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri selama

kala I persalinan. Teknik-teknik tersebut meliputi distraksi, relaksasi, teknik bernafas,

imajinasi, stimulasi kulit (pijat), terapi musik, dan kompres panas dan dingin.

Stimulasi kulit dalam hal ini bisa dilakukan selama proses persalinan yang efektif

mengurangi nyeri. Salah satu teknik yang umum adalah pemijatan berupa pijat

punggung.

Universitas Sumatera Utara