a aaaaaaa

6

Upload: wendy6467

Post on 03-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ekekkkkrn fieijed tao kuda kjsbfkjsfb kjbfkjsd sakjbfjksbf kjbfjksdbf fkjbdsbfk sfkljfbjsdbjksdf nkjsd kjbfkjdbf kjfbjsdbffs kdbfkdsbf skjfbjsk nflksdff kjjsfjffjffufduqqqqqwertrwwasd

TRANSCRIPT

TABEL APBNP 2014 DAN RAPBN 2015

TABEL II.1PENDAPATAN NEGARA DAN PENERIMAAN PAJAK, 2014-2015(miliaran rupiah)Uraian2 0 14A PBNP2 0 15RA PBN

I Pen dapat an Dalam Negeri1. Pen erim aan Perpajakana. Pendapatan Pajak Dalam Negeri1 ) Pendapatan Pajak Penghasilan a) Pendapatan PPh Migasb) Pendapatan PPh No nmigas2) Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai3 ) Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan5) Pendapatan Cukai6) Pendapatan Pajak Lainny ab. Pendapatan Pajak Perdagangan I nternasio nal1 ) Pendapatan Bea masuk2) Pendapatan Bea keluar2. Pen erim aan Negara Bu kan Pajaka. Penerimaan Sumber Day a A lam1 ) Penerimaan Sumber Day a A lam Migas1 ) Pendapatan Miny ak Bumi2) Pendapatan Gas Bumi2) Penerimaan Sumber Day a A lam No n migas a) PendapatanPertambangan Minerbab) PendapatanKehutanan c) PendapatanPerikanan d) PendapatanPanas Bumib. PendapatanBagian Laba BUMN1 ) Perbankan2) No n Perbankan c. PNBP Lainny ad. Pendapatan BLUI I Pen erim aan Hibah1 .63 3 .0 5 3 ,41.2 46.10 7 ,01 .1 89.826,65 69.866,783 .889,8485 .97 6,947 5 .5 87 ,221 .7 42,91 1 7 .45 0 ,25 .1 7 9,65 6.280 ,43 5 .67 6,020 .60 4,43 86.946,4241 .1 1 4,621 1 .668,21 5 4.7 5 0 ,45 6.91 7 ,829.446,423 .5 99,75 .0 1 7 ,025 0 ,05 7 9,740 .0 0 0 ,08.7 91 ,53 1 .20 8,584.968,420 .863 ,42 .3 2 5 ,11 .7 5 8.864,21.3 7 0 .82 7 ,21 .3 1 9.3 23 ,463 6.0 3 1 ,782.91 2,85 5 3 .1 1 9,05 24.97 2,226.684,11 25 .946,35 .689,15 1 .5 0 3 ,83 7 .20 3 ,91 4.299,93 88.03 7 ,023 6.698,820 6.80 3 ,41 5 6.3 5 4,75 0 .448,729.895 ,424.5 99,74.462,025 0 ,05 83 ,741 .0 0 0 ,08.7 91 ,53 2.20 8,588.260 ,422.0 7 7 ,83 .43 1,8

Ju m lah (rupiah)1.63 5 .3 7 8,5 62 .2 96,0

KOMENTAR:Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan pada 2015 dipatok mengalami peningkatan 10% dibanding target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2014 yang sebesar Rp1.246,1 triliun. Secara khusus pada 2015 penerimaan pajak oleh pemerintah ditaksir akan mencapai Rp1.370,8 triliun atau naik sekitar Rp124,7 triliun. Penerimaan pajak naik pada tahun 2015 bisa jadi karena Presiden RI yang baru menerapkan ekonomi kreatif sehingga dapat diprediksi bahwa calon wirausaha mau bergerak membangun ekonomi. Jadi, pemerintah bila mau bekerja lebih keras, defisit RAPBN sebesar RP. 257, 6 Triliun itu dapat dilakukan dengan cara menaikkan pajak bagi para miliuner di Indonesia (millionaire tax) dan/atau perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Di samping itu, defisit anggaran juga bisa ditutup dengan melakukan penghematan pada pos-pos anggaran kementrian dan lembaga Negara yang tidak penting serta melakukan rasionalisasi gaji dan tunjangan para pejabat Negaradinaikkan agar tidak ada ketimpang tindihan dalam status sosial di masyarakat. Apalagi dengan pengurangan dana untuk subsidi bbm menjadikan belanja Negara berkurang sehingga deficit mampu ditekan untuk tahun 2015 nanti.Adapula bahwa penerimaan pajak lebih besar dari penerimaan Negara bukan pajak. Karena pihak Negara hanya berperan sedikit dalam pembangunan SDA dibandingkan dengan pihak swasta. Negara hanya mendapatkan sebagian kecil melalui pajak atau pembagian laba dari penyertaan modal. Penerimaan negara akhrinya makin besar bertumpu pada pajak, yang artinya adalah bertumpu pada pungutan terhadap rakyat. Pada APBN 1998/1999 penerimaan negara relatif masih imbang antara penerimaan pajak dan non pajak (SDA Migas dan Non Migas). Tapi sejak tahun 2002, pemerintahan meningkatkan sumber penerimaan pajak diatas 70 % . Tahun 2006 sebesar 75,2 %, tahun 2013 78 % dan APBN 2014 penerimaan pajak mencapai 84%. Itu artinya, pungutan atau beban terhadap rakyat makin besar dari tahun ke tahun.