a a a aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa maes

2
Latar Belakang Dalam kegiatan tutorial managemen agroekosistem, hal yang mendasar adalah kegiatan managemen. Seorang yang ahli dibidang pengelolaan agroekosistem harus bisa merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan memberi solusi mengenai permasalahan yang terjadi pada lapangan. Managemen agroekosistem berarti mengelola yang bertujuan tercapainya keseimbangan. Dengan demikian masalah-masalah yang timbul akibat tidak seimbangnya alam bisa berkurang. Dalam tugas tutorial, lahan yang kami kunjungi berada di Desa Ternyang Kecamatan Sumberpucung Kabupaten malang. Lahan yang kami kunjungi adalah lahan persawahan, yang agak luas dikelilingi oleh perumahan warga. Tanaman yang ditanami dilahan ini adalah padi dengan sistem monokultur konvensional. Pengairan di lakukan dengan cara irigasi dari sungai dan kebutuhan air di lahan itu tercukupi dengan baik smanfepanjang tahun. Tujuan Memahami pengelolaan agroekosistem sawah yang sehat dan berkelanjutan melalui upaya perbaikan sifat biologi tanah. Manfaat Memahami indikator tanah yang sehat dan tidak sehat menjadi kunci utama dalam pengelolaan menejemen agroekosistem Tahapan Prosedur Ringkas Pertama datang ke lahan yang akan di amati, yaitu di daerah malang selatan. Setelah sampai disana kami mengamati

Upload: ekofnugroho

Post on 17-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aaaaaaaaaaaaaa

TRANSCRIPT

Page 1: A a a Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Maes

Latar Belakang

Dalam kegiatan tutorial managemen agroekosistem, hal yang mendasar adalah

kegiatan managemen. Seorang yang ahli dibidang pengelolaan agroekosistem harus bisa

merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan memberi solusi mengenai permasalahan yang

terjadi pada lapangan. Managemen agroekosistem berarti mengelola yang bertujuan

tercapainya keseimbangan. Dengan demikian masalah-masalah yang timbul akibat tidak

seimbangnya alam bisa berkurang.

Dalam tugas tutorial, lahan yang kami kunjungi berada di Desa Ternyang Kecamatan

Sumberpucung Kabupaten malang. Lahan yang kami kunjungi adalah lahan persawahan,

yang agak luas dikelilingi oleh perumahan warga. Tanaman yang ditanami dilahan ini adalah

padi dengan sistem monokultur konvensional. Pengairan di lakukan dengan cara irigasi dari

sungai dan kebutuhan air di lahan itu tercukupi dengan baik smanfepanjang tahun.

Tujuan

Memahami pengelolaan agroekosistem sawah yang sehat dan berkelanjutan melalui

upaya perbaikan sifat biologi tanah.

Manfaat

Memahami indikator tanah yang sehat dan tidak sehat menjadi kunci utama dalam

pengelolaan menejemen agroekosistem

Tahapan Prosedur Ringkas

Pertama datang ke lahan yang akan di amati, yaitu di daerah malang selatan. Setelah

sampai disana kami mengamati vegetasi apa yang pada disana. Kemudian melihat struktur

dan tekstur tanah sebagai aspek fisik dan melihat organisme serta seresah yang ada di lahan

sebagai pengamatan aspek biologi. Tidak lupa juga mengamati pengelolaan lahan yang ada di

sana.

Hasil Dan Pembahasan

Dari hasil pengmatan di lapang diketahui bahwa kondisi fisik tanah berstruktur

gumpal (pada kondisi kering). Pada aspek biologi organisme tanah yang ada disitu sangatlah

sedikit, mungkin hal ini dipengaruhi oleh pengelolaan lahan yang dilakukan disana bersifat

konvensional. Penggunaan pestisida yang kurang spesifik dan tidak tepat dosis pun bisa

mengurangi, membunuh bahkan memusnahkan organisme tanah yang ada disana. Seresah

Page 2: A a a Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Maes

yang ada disana pun juga sedikit saat padi belum tanam sampai padi mau di panen. Setelah

proses pemanenan seresah dan sisa panen yang ada di lahan sangatlahn banyak, karena

hampir semua bagian dari tanaman padi akan dikembalikan lagi ke sawah, walaupun

sebagian akan menjadi pakan ternak. (perbandingan dengan tanah sawah yang baik)

Kesimpulan

(solusi...)