a-018

6
LKKK UP-VI A-018/E6900/99-S0 HOT TAPPING PADA PIPA-PIPA ATAU BEJANA-BEJANA 6 MARET 2003 02 I. UMUM 1. Maksud dan Tujuan Penyambungan dengan Hot tapping hanya dilakukan bila pengoperasian dari suatu line atau bejana tidakdapat dihentikan atau dibebaskan dari gas, pembuatan desain penyambungan dilakukan oleh Bagian Proyek / Fasilitas Enjiniring dan diawasi denga sebelum dan selama pekerjaan itu dilaksanakan. Tujuannya adalah menetapkan standar eselamatan minimum untuk pekerjaanHot Tapping pada pipa, tanki dan bejana bertekanan dan dalam pelaksanaannya Fungsi !as Pemeliharaan ilang "!P# $P %& ikut mengawasi dilapangan dan pada saat dilakukan pengetesan Bagian &nspeksi harus dihubungi untuk witness. Pada prinsipnya Hot Tapp harus dihindarkan apabila memungkinkan. '. Ruang Lingkup Pedoman ini berlaku untuk pekerjaan Hot Tapping pada semua pipa dan bejana utilities dan semua tanki penimbun di lingkungan Pertamina $P %&. (. Pengertian Hot Tapping adalah suatu metoda pemasangan koneksi pada pipa, tanki, bejana atau peralatan lainnya, dimana koneksi tersebut digunakan untuk ) 1. Pemasangan by pass untuk penggantian sepotong pipa dalam rangka perbaikan. '. Pemasangan peralatan lainnya yang dilaksanakan pada suatu sistem dalam keadaan tetap beroperasi. *etode ini terdiri dari pengelasan +itting pada pipa line / peralatan yang telah terpasa atau no le dan rein+or-ing pada tanki. . Batasan-Batasan .1 Hot tap tidak boleh dilakukan pada up stream rotating ma-hinary atau in line instrument, ke-uali terdapat +asilitas untuk men-egah serpihan logam m e0uipment tersebut. .' emua persyaratan yang terdapat pada se-tion 2.1( dari 3P& 45( untuk Hot tap p atmospheri- storage tank harus diikuti. .( Hot tapping tidak boleh dilakukan pada piping atau e0uipment sebagai berikut) 3. Pipa atau bejana berisikan bahan bahan bera-un tinggi atau perusak yang ma panas pengelasan dapat mengakibatkan penguraian dari bahan kimia tersebut atau situasi situasi lain dimana kondisi dalam pipa atau bejana t diketahui se-ara pasti. Hal tersebut diatas antara lain ) 3.1 Piping atau e0uipment dengan ser6i-e hydrogen, atau mengandung ammine, -austi-, nitrates, -yanida, a-ids, dan wet H' dimana operasi pengelasa memungkinkan terjadinya retak "-ra-k# pada produ-t weld atau base metal

Upload: adroewpascaperdana

Post on 04-Nov-2015

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lingkunghan

TRANSCRIPT

I

LKKK UP-VIA-018/E6900/99-S0

HOT TAPPING PADA PIPA-PIPA ATAU BEJANA-BEJANA6 MARET 2003

02

I. UMUM

1. Maksud dan Tujuan

Penyambungan dengan Hot tapping hanya dilakukan bila pengoperasian dari suatu line atau bejana tidak dapat dihentikan atau dibebaskan dari gas, pembuatan desain penyambungan dilakukan oleh Bagian Proyek / Fasilitas Enjiniring dan diawasi dengan baik sebelum dan selama pekerjaan itu dilaksanakan.

Tujuannya adalah menetapkan standar Keselamatan minimum untuk pekerjaan Hot Tapping pada pipa, tanki dan bejana bertekanan dan dalam pelaksanaannya Fungsi Jasa Pemeliharaan Kilang (JPK) UP VI ikut mengawasi dilapangan dan pada saat dilakukan pengetesan Bagian Inspeksi harus dihubungi untuk witness. Pada prinsipnya Hot Tapping harus dihindarkan apabila memungkinkan.

2. Ruang Lingkup

Pedoman ini berlaku untuk pekerjaan Hot Tapping pada semua pipa dan bejana pipa utilities dan semua tanki penimbun di lingkungan Pertamina UP VI.

3. Pengertian

Hot Tapping adalah suatu metoda pemasangan koneksi pada pipa, tanki, bejana atau peralatan lainnya, dimana koneksi tersebut digunakan untuk :

1. Pemasangan by pass untuk penggantian sepotong pipa dalam rangka perbaikan.

2. Pemasangan peralatan lainnya yang dilaksanakan pada suatu sistem dalam keadaan tetap beroperasi.

Metode ini terdiri dari pengelasan fitting pada pipa line / peralatan yang telah terpasang atau nozzle dan reinforcing pada tanki.

4. Batasan-Batasan

4.1 Hot tap tidak boleh dilakukan pada up stream rotating machinary atau in-line rotating instrument, kecuali terdapat fasilitas untuk mencegah serpihan logam masuk ke equipment tersebut.

4.2 Semua persyaratan yang terdapat pada section 7.13 dari API 653 untuk Hot tap pada atmospheric storage tank harus diikuti.

4.3 Hot tapping tidak boleh dilakukan pada piping atau equipment sebagai berikut:

A. Pipa atau bejana berisikan bahan-bahan beracun tinggi atau perusak yang mana panas pengelasan dapat mengakibatkan penguraian dari bahan kimia tersebut atau situasi-situasi lain dimana kondisi dalam pipa atau bejana tidak dapat diketahui secara pasti. Hal tersebut diatas antara lain :

A.1 Piping atau equipment dengan service hydrogen, atau mengandung ammine, caustic, nitrates, cyanida, acids, dan wet H2S dimana operasi pengelasan memungkinkan terjadinya retak (crack) pada product weld atau base metal.

A.2 Piping atau equipment dengan service yang mengandung acids, ammonia, chlorine, atau senyawa chlorine yang mana panas pengelasannya dapat mengakibatkan penguraian unsur tersebut.

A.3 Piping atau equipment dengan service yang mengandung oxygen dengan konsentrasi diatas 4% volume.

A.4 Piping atau equipment dengan service ethylene dengan temperatur lebih besar dari 121( C.A.5 Piping atau equipment dengan service ethylene dengan temperatur lebih besar dari 121( C.

A.6 Piping dengan service yang mengandung fluida katagori M seperti yang didefinisikan dalam piping code ASME B31.3.

A.7 Pressure Vessel dengan service yang mengandung zat yang mematikan (lethal substance) seperti yang didefinisikan dalam ASME Code, section VIII, division 1.

A.8 Pressure Vessel yang didesign dan dibangun menurut ASME Code, section VIII, Devisi 2.

B. Pipa atau bejana yang mempunyai lapisan penahan karat seperti logam campuran, kaca atau semen.

C. Bahan yang dilas mengalami kerusakan metalurgis atau bahan akimia karena panas yang tinggi, umpanya pada uadara pengeras logam campuran (piping atau equipment yang dibuat dengan material selain dari carbon steel dan austenitic stainless steel.

D. Piping atau equipment yang akan di hot tap harus mempunyai tabel existing yang lebih besar dari pada tabel hot tap (th) yang dihitung dengan prosedur berikut :

D.1 Hitung tebal yang diperlukan (t) menggunakan design pressure dan allowable stress pada design temperatur dari komponen system sesuai code yang berlaku.

D.2 Tambahkan 3/32 inch (2,4 m) pada nila t hasil perhitungan diatas sebagai kompensasi HAZ (Heat Affected Zone) yang lunak didaerah root pass.

D.3 Tebal hasil pengukuran (tebal existing) equipment atau piping yang akan akan di hot tap harus lebih besar atau sama dengan tebal hot tap (th = t + 2,4 m).

D.4 Jika th sama atau lebih besar dari tebal existing, tekanan operasi piping / equipment yang akan di hot tap harus dibuat lebih rendah pada harga dimana perhitungan memenuhi kriteria diatas.

D.5 Jika tebal existing kurang dari tebal minimum equipment pada tebal berikut, hot tap tidak boleh dilakukan.

TEBAL MINIMUM YANG DIPERLUKAN UNTUK HOT TAP

EQUIPMENTMINIMUM WALL THICKNESS (mm)

Piping :

< NPS 3 inches

< NPS 6 inches

< NPS 8 inches4,6

5,1

6,4

Vessel6,4

TankPer API 653

E. Temperatur proses (Tp) lebih dari penjumlahan 200o F dan ketebalan logam (t) dikali 100 contoh :

Tp= 200 + (t x 100); dimana

Tp= Temperatur proses dalam o F, dan

T= Tebal logam dalam inci

F. Piping atau equipment yang dirancang untuk beroperasi pada atau dibawah suhu 32 o F (0o F).

G. Tekanan operasi melebihi tekanan operasi mesin tapping yang diperbolehkan.

H. Logam-logam yang mengeras selama pengelasan dan membutuhkan pemanasan setelah pengelasan kecuali hal itu disetujui oleh ka. Inspeksi / Rehabilitas, contoh-contoh logam seperti itu adalah 5 Cr, 9 Cr dan sebagainya.

I. Saluran atau sistem yang digunakan untuk udara instrument dan pabrik.

II. LANDASAN

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Peraturan Pemenrintah No. 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi.

ANSI B-31.3 edisi terakhir.

III. PELAKSANAAN3.1 Sambungan hot tap harus dirancang sedemikian rupa oleh Bagian Proyek / Fasilitas Enjiniring sehingga memenuhi semua persyaratan standard rekayasa dan kode referensi (ANSI, ASME dan sebagainya).

3.2 Ultasonic, Examination harus dilakukan oleh Bagian Inspeksi / Reliabilitas pada lokasi tap point untuk memeriksa ketebalan pipa yan sebenarnya.

3.3 Pengelasan sambungan pada pipa atau dinding bejana harus berada dibagian luar sambungan sebagaimana yang diizinkan oleh kode atau standard yang berlaku. Bila sambungan harus di las pada bagian dalam, maka lubang yang ditap harus lebih kecil daripada sambungan untuk mencegah kerusakan yang mungkin terjadi pada alat pemotong hot tap.

3.4 Pengelasan pada tanki-tanki tidak boleh dilakukan diatas permukaan cairan hidrokarbon atau dimana campuran gas dan udara berada. Aliran didalam pipa harus tetap dipertahankan selama operasi pengelasan untuk mengurangi penumpukan panas (disarankan 0,4 M/detik). Sambungan harus berada paling sedikit 3 ft dibawah permukaan cairan agar panas dapat diserap secara efektif.

3.5 Lubang yang di tap harus kurang dari setengah diameter ukuran pipa yang di hot tap. Bila sangat diperlukan lubang hot tap harus lebih besar dari pada setengah ukuran pipa, kalkulasi ANSI B31.3 harus benar-benar diikuti untuk mengkalkulasi kekuatan pipa.

3.6 Jika memungkinkan turunkan tekanan hingga sepertiga sampai setengah dari tekanan operasi normal dan dipertahankan selama hot tapping berlangsung.

3.7 Harus ada ruangan yang cukup utnuk memasang dan mengoperasikan mesin hot tap, dan ruang gerak yang leluasa bagi para Pekerja. Galian harus mempunyai sudut kemiringan yang cukup pada sisi-sisinya.

3.8 Lubang pada katop blok dari sambungan hot tap harus cukup besar untuk memasukan alat pemotong hot tap. Pelat sambungan (lugs) pada ring duduk gate valve yang membatasi lubang harus dikeluarkan.

3.9 Katup harus diuji kekencangannya sesudah lugs dicabut dan sebelum memasangnya pada nozzle hot tap.

3.10 Pengelasan sambungan pada pipa harus memenuhi semua persyaratan enjineering kode dan untuk itu harus dikonsultasikan dengan Bagian Inspeksi / Reliabilitas. Pekerjaan tersebut harus dilkaukan oleh tukang las yang qualified dan memiliki sertifikat mengelas dari MIGAS.

3.11 Coupon (potongan hot tap) harus disimpan untuk tujuan-tujuan informasi.

3.12 Pengelasan harus benar-benar sesuai dengan prosedur pengelasanyang telah disetujui oleh Bagian Inspeksi/Rel.

3.13 Semua fiting harus sesuai dengan kode spesifikasi ANSI B16-11, ANSI B32-3 para 303 dan 306.

3.14 Batasan tekanan dari semua material, fitting dan perkakas untuk hot tap harus sama atau lebih tinggi dari batasan tekanan pipa atau equipment induk.

3.15 Mesin hot tap sebaiknya dipasang secara vertikal dibagian atas pipa saluran. Bila karena konfigurasi pipa atau kondisi terpaksa lainnya memerlukan pemasangan mesin tersebut secara horizontal, katup hot tap harus dipasangi katup pembuang ditengah-tengah bagian bawah katup dan harus di bor, di tap dan di las.

3.16 Sesudah di las, nozzle atau split berukuran 2 atau lebih besar harus diuji secara hidrostatis terhadap dudukan katup hot tap yang tertutup sebelum hot tap dilakukan. Sbelum pemasangan bantalan penguat (reinforcement pad), pengelasan pada nozzle juga harus diuji atau diperiksa. Standard pengujian tekanan untuk dudukan katup harus berdasarkan daya tekan dari katup dan flensan, tekanan dalam pipa atau tekanan bejana pada waktu pengujian. Pengujian tekanan yang diperbolehkan harus 1.5 kali tekanan desain yag diperbolehkan dari alat terpasang tersebut.

3.17 Penggunaan flensan loc-0-ring dipertimbangkan untuk memudahkan pencabutan katu hot tap bila katup perlu diganti.

3.18 Prosedur pengoperasian mesin hot tap harus diikuti dengan tepat / baik.

3.19 Data Sheet Hot Taping3.19.1 Sebelum melakukan pekerjaan Hot Tapping, formulir Data Sheet Hot tapping Unit Pengolahan VI harus diisi dan ditandatangani oleh :

A. GSI (Gas safety Inspector) Pejabat daerah operasi yang bersangkutan yang diberi otorisasi penandatangan izin kerja.

Mengisi Section A pada formulir tersebut dan menandatanganinya.

B. INSPECSI/ RELIBILTAS ATAU DAN PROYEK / FASILITAS ENJINIRING.

Mengisi Section B pada formulir tersebut dan menandatanganinya.

C. AHLI TEKNIK

Kepala Bagian atau pengawas yang mempunyai otorisasi penandatangan izin kerja.

Mengisi Section C pada formulir tersebut dan menadatanganinya.

3.19.2 Lembaran putih (asli) dari Data Sheet Hot tapping harus dilampirkan pada Izin Kerja Panas dan diperiksa oleh Pengawas / Inspektor KK sebelum menandatangani Izin Kerja Panas.

3.19.3 Hot Tapping Data Sheet (lihat lampiran) dipersiapkan oleh Originator dan formulirnya dapat diperoleh di Bidang LKKK.

IV. LAMPIRAN- Hot Tapping Data SheetDISETUJUI OLEH

KA. BAG. O & PBID. LKKKMAN. KILANG

TGL.TGL.TGL.

15