pedoman ptk-018

Upload: andi-fatemi

Post on 16-Jul-2015

1.098 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (BPMIGAS)

PEDOMAN TATA KERJA

No. : 018 / PTK / V / 2005

TENTANG :

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

J A K A R TA

cover 1.pmd

1

8/16/2005, 1:51 PM

PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA (KKKS)

DINAS PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DIVISI EKSTERNAL BIDANG UMUM BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI JAKARTA

place 2.pmd

1

8/16/2005, 1:42 PM

i

place 2.pmd

2

8/30/2005, 8:47 AM

iiplace 2.pmd 3 8/30/2005, 8:47 AM

Kata PengantarBuku Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) KKKS ini merupakan penyempurnaan terhadap pedoman yang sudah ada sebelumnya, yang berisi tata cara pengelolaan SDM KKKS, baik yang berkaitan dengan proses rencana penggunaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja nasional serta hubungan industrial dan kesejahteraan. Proses penyusunan pedoman ini melibatkan para praktisi SDM KKKS melalui kelompok kerja I, II, III dan IV, sehingga diharapkan sudah mengakomodasi sebagian besar kepentingan KKKS, tanpa mengurangi fungsi pengawasan dari BPMIGAS. Penyempurnaan pedoman yang dilakukan kali ini dilandasi oleh adanya perubahan beberapa peraturan perundangan ketenagakerjaan dan semangat untuk mengelola SDM KKKS yang berpihak kepada tenaga kerja nasional berdasarkan kompetensi melalui pengawasan dan pengendalian SDM yang obyektif, transparan, dan bertanggungjawab. Oleh karena itu, para pengelola SDM KKKS dituntut agar melakukan upaya nyata untuk mengelola SDM secara profesional supaya program pengembangan tenaga kerja nasional dapat terlaksana dengan baik guna mendukung proses operasi produksi perusahaan. Melalui pedoman ini, terlihat jelas bahwa BPMIGAS memberikan kewenangan kepada KKKS untuk melaksanakan kebijakan yang bersifat operasional, sedangkan kebijakan yang bersifat strategis serta berdampak besar terhadap kelangsungan operasi produksi dan hubungan industrial tetap memerlukan persetujuan BPMIGAS. Demikian agar buku pedoman ini menjadi acuan bersama dalam mengelola SDM KKKS. Penyimpangan atas pelaksanaan pengelolaan SDM KKKS yang dilakukan tanpa persetujuan BPMIGAS, maka buku pedoman ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan BPMIGAS dalam menindaklanjuti temuan audit yang terkait dengan SDM.

STRA KKK

ii

place 2.pmd

4

9/2/2005, 6:32 PM

empurnaan DM KKKS, an tenaga edoman ini diharapkan engawasan

STRATEGI BPMIGAS DALAM PENGELOLAAN SDM KKKS SESUAI BLUE PRINT BPMIGAS 2005-2010Melakukan Continous Improvement Initiatives dalam semua proses untuk menurunkan biaya secara menyeluruh. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian biaya terpadu. Mengendalikan penggunaan Sumber Daya Manusia KKKS secara terstruktur dan terpola agar biaya TKI bisa mencapai 75% dari total biaya personnel dengan tetap memperhatikan kaidah Cost-Benefit. Mengevaluasi kelemahan dalam Regulatory Frame Work (ketentuan peraturan ketenagakerjaan) di Kegiatan Usaha Hulu Migas serta mendorong Pemerintah untuk memperbaikinya. Mendorong dan mempercepat pengendalian SDM Nasional yang terlatih untuk mendukung Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

beberapa KKS yang wasan dan a itu, para DM secara na dengan

ada KKKS ng bersifat hubungan

DM KKKS. ersetujuan BPMIGAS

iii

place 2.pmd

5

9/2/2005, 6:32 PM

DAFTAR ISISurat Keputusan..................... Kata Pengantar ........................................................................................................... Strategi BPMIGAS Dalam Pengelolaan SDM KKKS Sesuai Blue print BPMIGAS 2005-2010 ................................................................................................. Daftar Isi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. .......... Daftar Lampiran .......................................................................................................... Manajemen Informasi Pekerja KKKS .................................................................. Rencana Kerja dan Anggaran Ketenagakerjaan (RKA) ............... Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK) ............... Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) .................................................. Career Development Monitoring .............. Mentoring ......................................................................................................... .................................................................. Pengembangan Karir Internasional iii iv v 1 6 20 34 41 46 49 53 56 59 64 68 76 78 80 84 89 92 94 97 i ii

1. MANA

Lampir Lampir

2. RENC

Lampir Lampir Lampir Lampir

Lampir Lampir

3. RENC

Perpanjangan Hubungan Kerja Diatas Usia Purnakarya .................. Rekrutment Tenaga Kerja Indonesia (TKI)......

10. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan .................. 11. Pelatihan Pendidikan Pekerja BPMIGAS dan Pegawai Instansi Pemerintah atas Beban KKKS............................. 12. Program Praktek Kerja Mahasiswa, COOP, Siswa dan Pihak Lain ................. 13. Beasiswa dan Beawiyata Dalam Negeri ................. 14. Beasiswa Luar Negeri ...................................................................................... 15. Penyusunan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama (PP&PKB) ................ 16. Pengupahan & Kesejahteraan .......................... 18. Ketentuan Administratif Dewan Medik ................ 19. Tata Cara Administrasi Pengesahan Obat Oleh Apoteker .................. 20. Tata Cara Administrasi Rujukan Pasien Ke Luar Negeri ................. 21. Tata Cara Administrasi Pemeriksaan Kesehatan Pekerja .............

Lampir Lampir Lampir Lampir

Lampir Lampir

Lampir

Lampir

4. IJIN M

Lampir

17. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Mutual Agreement Termination (MAT) .. 86

Lampir Lampir

iv

place 2.pmd

6

8/30/2005, 6:32 PM

LAMPIRAN1. MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA KONTRAKTOR KKS. Lampiran 1. Lampiran 2. Laporan Kekuatan Tenaga Kerja (KTK) ................................................ Laporan Mutasi Tenaga Kerja (MTK) .................................................... 4 5

2. RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN (RKA) Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Budgeted Total Personnel Expenses........................................................ 14 Compensation & Benefits Budget Evaluation ......................................... 15 Operasional Statistics For Manpower (Report Table 11 WP&B).............. 16 Operational Statistic For Expatriates Personnel Analysis (Report Table 12 WP&B).......................................................................... 17 Budget Year Expenditure (Budget Schedule 17 WP&B)........................ 18 Project Status Report (Report Table 15 WP&B)........................................ 19

3. RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA (RPTK) Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Nota Penjelasan .................................................................................... 26 Identitas Pemohon................................................................................... 27 MD-1 Struktur Organisasi.......................................................................... 28 MD-2 Bagan Perencanaan Penggunaan & Penggantian TKA ................................................................................... 29 Uraian Singkat Pekerjaan dan Persyaratan Minimum Jabatan TKA ..... 30 Program Pendidikan & Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia Dalam Rangka Penggantian TKA .................................................................... 31 MD-3 Rekapitulasi Jumlah Formasi Jabatan TKA/TKI dan Rencana Pengindonesiaan .................................................................................. 32 MD-4 Program Pertukaran Pekerja Internasional (Swapping) ............ 33

4. IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA) Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Kerja Baru/Perpanjangan/Perpanjangan dan Pindah Jabatan ..................................................................................... 37 Surat Permohonan kepada ketiga Ditjen ............................................... 39 Permohonan Ijin Kerja Sementara ....................................................... 40

v

place 2.pmd

7

8/30/2005, 6:32 PM

5. CAREER DEVELOPMENT MONITORING (CDM) Lampiran 1. Notulen Rapat CDM .............................................................................. 45

6. PENGEMBANGAN KARIR INTERNASIONAL Lampiran 1. Lihat masing-masing KKKS (Individual Development Plan)

7. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN dan PELATIHAN Lampiran 1. Annual Training Report Budget & Evaluation ........................................ 63

8. PELATIHAN PENDIDIKAN PEKERJA BPMIGAS dan PEGAWAI INSTANSI PEMERINTAH ATAS BEBAN KKKS. Lampiran 1. Surat Persetujuan Hak-Hak Kewajiban Mengikuti Program Pelatihan Atas Beban KKKS ................................................................ 67

9. PROGRAM PRAKTEK KERJA MAHASISWA, COOP, SISWA dan PIHAK LAIN Lampiran 1. Lampiran 2. Technical Education Assistance (TEA) 1.............................................. 71 Technical Education Assistance (TEA) 2 .............................................. 73

TATA CARA ADMINISTRASI RUJUKAN PASIEN KE LUAR NEGERI Lampiran 1. Assistance Requisition Sheet (ARS) ..................................................... 96

vi

place 2.pmd

8

8/30/2005, 6:32 PM

pedoman flo org.pmd

1

8/30/2005, 6:31 PM

PEDOMANFUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIALPERIHAL : MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA KKKS

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005I. UMUM

Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

1.1 Manajemen Informasi Pekerja KKKS adalah pengelolaan data pekerja KKKS sebagai dasar pengelolaan SDM yang diperlukan oleh manajemen BPMIGAS dan KKKS. 1.2 Manajemen Informasi Pekerja KKKS dilaksanakan dengan berbagai cara agar cepat dan tepat dengan menggunakan sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS yang dapat di akses melalui situs http://www.bpmigas.com. 1.3 Informasi pelaporan merupakan data-data pekerja yang diperlukan untuk menunjang keputusan manajemen dalam pengawasan dan pengendalian SDM KKKS. 1.4 Untuk mengantisipasi perkembangan SDM yang demikian cepat dan kompleks, maka diperlukan informasi/data pekerja yang cepat dan akurat. II. TUJUAN 2.1 Memonitor pengelolaan SDM KKKS di lingkungan KKKS. 2.2 Untuk mendapatkan data yang bisa dipakai sebagai acuan dilingkungan KKKS dan bisa dibuka setiap saat oleh pekerja (yang mempunyai akses kedalam sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS) dilingkungan KKKS. 2.3 Untuk menyediakan informasi dalam melaksanakan pengelolaan SDM KKKS. III. KEWENANGAN 3.1 Setiap KKKS menentukan petugas yang melakukan pengisisan data ke dalam sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS dan membuat laporan ketenagakerjaan yang disetujui oleh pimpinan tertinggi HR. 3.2 Pekerja yang diberi tugas tersebut mempunyai akses untuk masuk ke dalam sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS di dalam situs http://www.bpmigas.com.

1

1-16.pmd

1

9/2/2005, 9:33 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA KKKS Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN

4.1 Untuk dapat menunjang keputusan manajemen dengan cepat dan tepat, informasi yang diperoleh melalui sistem pelaporan tersebut dikirimkan kepada BPMIGAS dengan menggunakan sarana : Situs/Internet KKKS : http://www.bpmigas.com Surat Facsimili E-mail 4.2 KKKS wajib melakukan pengisian sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS yang telah dibuat BPMIGAS yang dapat diakses melalui situs : www.bpmigas.com pada sistem informasi data ketenagakerjaan. 4.3 KKKS wajib melakukan pembaharuan data setiap saat sesuai kondisi aktual di perusahaan. 4.4 Sepanjang KKKS belum melakukan pengisian sistem informasi data ketenagakerjaan, KKKS wajib melakukan pelaporan bulanan sesuai yang berlaku saat ini : 4.4.1 Laporan Kekuatan Pekerja KKKS. Jumlah TKI, baik penuh/full posting (sesuai RPTK), maupun TPC (jangka pendek, yang bersifat project/sementara). Jumlah TKI yang terdiri dari : - Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) atau pekerja tetap. - Pekerja Waktu Tertentu (PWT) atau pekerja kontrak (direct hire). - Pekerja TPC, untuk jangka pendek yang bersifat project/sementara. 4.4.2 Laporan Mutasi Tenaga Kerja (MTK). Penerimaan TKI/(B) Transfer/(T) : - Ta = Pindah Jabatan, Departemen, Lokasi/Area. - Tb = Promosi (perubahan grade/golongan, jabatan).

2

1-16.pmd

2

9/2/2005, 9:33 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : MANAJEMEN INFORMASI PEKERJA KKKS Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

- Tc = Internasionalisasi. - Td = Swapping/Pertukaran Pekerja Internasional. - Te = Job Assignment/Overseas On The Job Training. - Tf = Change Job Title dan Perubahan Organisasi. - Tg = Leave Without Payment. Pemutusan Hubungan Kerja/(P) : - Pa = Pensiun Purnakarya. - Pb = Pensiun Dini atas Permintaan Sendiri. - Pc = Mengundurkan Diri. - Pd = Mengundurkan Diri atas Kesepakatan Bersama (Mutual Agreement Termination = MAT). - Pe = Meninggal Dunia. - Pf = Alasan Kesehatan. - Pg = Disebabkan Pelanggaran berat yang dilakukan pekerja. - Ph = Penutupan Perusahaan. 4.5 KKKS menyusun Pelaporan selain tersebut diatas yang ditetapkan BPMIGAS. V. REFERENSI 5.1 Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 5.2 Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. 5.3 Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 5.4 Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 5.5 Kontrak Kerja Sama. VI. LAMPIRAN 6.1 Laporan Kekuatan Tenaga Kerja (KTK). (Lampiran 1). 6.2 Laporan Mutasi Tenaga Kerja (MTK). (Lampiran 2).

3

1-16.pmd

3

9/2/2005, 9:33 AM

Lampiran 1

P

P

IMTA

4

1-16.pmd

4

9/2/2005, 9:33 AM

Lampiran 2

Catatan : B = Baru (Penerimaan Pekerja Baru) T = Transfer Ta Tb Tc Td Te Tf Tg = = = = = = = Pindah Jabatan, Departemen, Lokasi/Area Promosi (perubahan grade/golongan/jabatan) Internasionalisasi Swapping / Pertukaran Pekerja Internasional Job Assignment/Overseas On The Job Training Change Job Title dan perubahan organisasi Leave Without Payment

P = PHK (pemutusan hubungan kerja) Pa = Pensiun purnakarya Pb = Pensiun Dini atas permintaan sendiri Pc = Mengundurkan Diri Pd = Mengundurkan Diri Atas Kesepakatan Bersama (Mutual Agreement Termination) Pe = Meninggal Dunia Pf = Alasan Kesehatan Pg = Disebabkan Pelanggaran berat yang dilakukan Pekerja Ph = Penutupan Perusahaan

51-16.pmd 5 9/2/2005, 9:34 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 I. UMUM 1.1

1.2

Rencana Kerja & Anggaran Tenaga Kerja adalah rencana kerja kegiatan pengelolaan Tenaga Kerja yang dituangkan dalam bentuk rencana pengeluaran biaya di setiap KKKS yang merupakan dasar penyusunan Work Program & Budget (WP&B). Total Personnel Expenses adalah keseluruhan pengeluaran biaya tenaga kerja yang terdiri dari pengupahan (Salary & Wages), Benefit dan belanja lain-lain untuk pekerja (Personnel Expenses). Total Personnel Expenses dipisahkan untuk 3 jenis kegiatan yaitu kelompok Exploration/Development, Production dan Administration. 1.2.1 Kelompok Exploration/Development. Data Total Personnel Expenses ini hendaknya sejalan dengan yang tercantum dalam Budgeted Exploration/Development Expenses dari Work Program and Budget (Attachment to Schedule-4). 1.2.2 Kelompok Production. Data Total Personnel Expenses ini hendaknya sejalan dengan yang tercantum dalam Budgeted Production Expenses dari Work Program and Budget (Attachment to Schedule-8). 1.2.3 Kelompok Administration. Data Total Personnel Expenses ini hendaknya sejalan dengan yang tercantum dalam Administrative Expenses dari Work Program and Budget (Attachment to Schedule-11).

1.3

Budgeted Total Personnel Expenses adalah rincian anggaran yang diisi data pengeluaran biaya TKI & TKA sampai dengan akhir tahun dari Total Personnel Expenses, yang mencakup Salary Wages & Benefits, serta Personnel Expenses yang dialokasikan pada fungsi Exploration/Development Expenses, Production Expenses dan Administrative Expenses.

6

1-16.pmd

6

9/2/2005, 9:34 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

1.4 Compensation and Benefits Budget Evaluation adalah rincian anggaran berdasarkan komponen Salary Wages, Other/Employee Benefits dan kandungan biaya tenaga kerja yang dimasukan dalam Technical Services, Outside Services, Materials, Insurance, Environmenttal Control dan Sundries. II. TUJUAN 2.1 Dalam rangka melaksanakan pengawasan dan pengendalian pengelolaan SDM Kontraktor Kontrak Kerja Sama dengan analisa dan evaluasi Strategis, berdasarkan hubungan Kontrak Kerja Sama. 2.2 Untuk menjamin komitmen KKKS dalam pelaksanaan pengelolaan ketenaga kerjaan. III. KEWENANGAN 3.1 KKKS menyusun rancangan anggaran berdasarkan rencana kerja kegiatan bidang Ketenagakerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang sesuai dengan strategi/kebutuhan bisnis dan kemampuan finansial perusahaan. 3.2 BPMIGAS melakukan evaluasi atas rancangan Rencana Kerja & Anggaran (RKA) di bidang ketenagakerjaan yang disusun oleh KKKS sesuai dengan WP&B perusahaan dan memberikan persetujuannya untuk dipedomani oleh KKKS pada pelaksanaan rencana kerja di bidang ketenagakerjaan dalam tahun anggaran ke depan. Apabila KKKS harus membuat kebijakan ketenagakerjaan di luar dari RKA yang telah disetujui BPMIGAS, maka KKKS harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari BPMIGAS.

7

1-16.pmd

7

9/2/2005, 9:34 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 IV. PETUNJUK/PELAKSANAAN 4.1 KKKS menyusun anggaran berdasarkan rencana kerja kegiatan bidang Ketenagakerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang. Hal ini dituangkan dalam formulir Budgeted Total Personnel Expenses, Compensation & Benefits Budget Evaluation Annual dan Training Report Budget & Evaluation (lihat pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan), dilengkapi dengan : Budget Schedule No. 17( Budget Year Expenditure), Report Table 15 WP&B (Project Status Report), Report Table 11 WP&B (Operational Statistics for Manpower) dan Report Table 12 WP&B (Operational Statistics for Expatriates Personnel Analysis). Kemudian disampaikan kepada BPMIGAS cq. Kepala Dinas Pendayagunaan Tenaga Kerja & Hubungan Industrial sebelum rapat WP&B dilaksanakan (Sebelum tanggal 30 September tahun berjalan). 4.2 Kepala Dinas Pendayagunaan Tenaga Kerja & Hubungan Industrial melaksanakan evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran yang diajukan tersebut dan dibahas dengan KKKS terkait untuk rekomendasi kepada Tim WP&B. 4.3 Rencana Kerja dan Anggaran kegiatan bidang Ketenagakerjaan yang telah disetujui, menjadi bahan pelaksanaan pengelolaan tenaga kerja KKKS pada periode tahunan anggaran yang akan datang (sesuai dengan periode WP&B). 4.4 Dalam tahun anggaran yang sedang berjalan : 4.4.1 Apabila dalam pelaksanaan/realisasi rencana kerja terjadi kenaikan biaya yang melebihi batasan anggaran yang telah di setujui, maka KKKS wajib meminta persetujuan terlebih dahulu kepada BPMIGAS sebelum dapat di masukkan sebagai tambahan beban biaya operasi. Namun apabila penyebab kenaikan biaya tersebut semata-mata karena kenaikan jumlah tenaga kerja Indonesia dan jumlahnya tidak lebih dari 10% dari anggaran ketenagakerjaan yang telah di setujui, maka KKKS dapat melaksanakan tanpa persetujuan BPMIGAS. 4.4.2 Apabila KKKS melaksanakan kebijakan Pengupahan Ketenagakerjaan (Compensation & Benefits) di luar dari rencana kerja, KKKS meminta persetujuan terlebih dahulu dari BPMIGAS. 8

1-16.pmd

8

9/2/2005, 9:34 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

N 05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

bidang g akan penses, Report atihan), diture), WP&B rational kepada dustrial r tahun

4.5 Apabila KKKS akan merevisi Anggaran bidang Ketenagakerjaan yang telah disetujui, maka KKKS menyampaikan revisi tersebut kepada BPMIGAS cq. Kepala Dinas Pendayagunaan Tenaga Kerja & Hubungan Industrial. Dengan mengajukan formulir Lampiran 1, 2 yang telah diisi dan revisi Report Table 11 WP&B (Lampiran 3) dan Repor t Table 12 WP&B (Lampiran 4). 4.6 Rencana Kerja dan Anggaran bidang Ketenagakerjaan merupakan dasar dalam penggunaan Tenaga Kerja sehingga setiap pengajuan RPTK & Ijin Penggunaan Tenaga Kerja khususnya TKA harus berdasarkan pada Rencana Kerja & Anggaran ketenagakerjaan yang telah disetujui. 4.7 Kebijakan yang diambil KKKS dalam bidang Ketenagakerjaan yang tidak berdasarkan pada Rencana Kerja & Anggaran bidang Ketenagakerjaan tanpa melalui persetujuan BPMIGAS dan atau tidak berdasarkan pada kebijakankebijakan/keputusan-keputusan BPMIGAS, tidak menjadi beban biaya operasi. V. REFERENSI 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Kontrak Kerja Sama. Work Program & Budget (WP&B).

anakan ibahas

g telah S pada WP&B).

naikan a KKKS ebelum Namun enaikan 0% dari dapat

kerjaan eminta 9

1-16.pmd

9

9/2/2005, 9:34 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : VI. LAMPIRAN Budgeted Total Personnel Expenses (Lampiran 1). Compensation & Benefits Budget Evaluation (Lampiran 2). Operational Statistics for Manpower, Report Table 11 WP&B (Lampiran 3). Operational Statistics for Expatriates Personnel Analysis, Report Table 12 WP&B (Lampiran 4). 6.5 Budget year Expenditure, Budget Schedule 17 WP&B (Lampiran 5). 6.6 Project Status Report, Report Table 15 WP&B (Lampiran 6). VII. PETUNJUK PENGISIAN Lampiran 1 BUDGETED TOTAL PERSONNEL EXPENSES : Line 1 : Exploration/Development Expenses. Data mengenai pekerja dari kelompok Exploration/Development. Employee Salary Wages/Benefits Data Salary Wages/Benefits dimasukan kedalam kolom yang sesuai yaitu pada kolom Salary Wages/Benefits baik bagi pekerja nasional ataupun expat. Personnel Expenses merupakan biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja selain untuk Salary Wages/Benefit. Biaya ini digunakan untuk Employee Relation, Training, Accommodations, Welfare/Medical dan Other yang dianggarkan dalam kelompok Exploration/Dev. Data tersebut dicantumkan di dalam kolom yang sesuai yaitu : pada kolom Technical Service, Outside Service, Materials, Insurance, Environment Control dan Sundries. 6.1 6.2 6.3 6.4 PERIHAL : RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

10

1-16.pmd

10

9/2/2005, 9:34 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : PERIHAL : RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

Di dalam Work Program & Budget, Personnel Expenses ini merupakan bagian dari anggaran Administration (row 21) dibawah sub judul Exploration Administration Expenditures (row 20) dari Attachment to Schedule-4. ManPower Budget diisi sesuai rencana jumlah tenaga kerja dikelompok Exploration/Dev. Line 2 : Production Expenses. Data mengenai pekerja dari kelompok Production. Employee Salary Wages/Benefits Data salary Wages/benefits dimasukan ke dalam kolom yang sesuai yaitu pada kolom Salary Wages/Benefits baik bagi pekerja Nasional ataupun Expat. Personnel Expenses Anggaran ini merupakan biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja selain untuk Salary & Benefit. Biaya ini sejalan dengan data untuk Employee Relation pada row 40 dalam Attachment to Schedule-8 WP&B, ditambah dengan anggaran untuk tenaga kerja lain. Data tersebut dicantumkan di dalam kolom yang sesuai yaitu : pada kolom Technical Service, Outside Service, Materials, Insurance, Environment Control dan Sundries. ManPower Budget Data tentang jumlah tenaga kerja diisi sesuai rencana jumlah tenaga kerja di kelompok Production.

11

1-16.pmd

11

9/2/2005, 9:34 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Line 3 :

Administrative Expenses. Data mengenai pekerja dari kelompok Administration. Employee Salary Wages/Benefits Data salary Wages/Benefits dimasukan kedalam kolom yang sesuai yaitu pada kolom Salary Wages/Benefits baik bagi pekerja Nasional ataupun Expat. Personnel Expenses Anggaran ini merupakan biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja selain untuk Salary Wages/Benefit. Biaya ini sejalan dengan data pada Personnel Expenses (Row 24), Attachment to Schedule-11 dalam WP&B, ditambah dengan anggaran untuk tenaga kerja lain (Outside Contract, Technical Services, dsb.) dari kelompok Administration. Data tersebut dicantumkan di dalam kolom yang sesuai yaitu : pada kolom Technical Service, Outside Service, Materials, Insurance, Environment Control dan Sundries. ManPower Budget : diisi sesuai rencana jumlah tenaga kerja yang dianggarkan dalam kelompok Administrative.

Lampiran 2 :

COMPENSATION & BENEFITS BUDGET EVALUATION. Data yang dievaluasi adalah data dari setiap kelompok yaitu : Exploration & Development, Production dan Administration, dengan mengisikan data realisasi tahun sebelumnya, anggaran tahun berjalan dan rencana anggaran tahun yang akan datang.

12

1-16.pmd

12

9/2/2005, 9:34 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : RENCANA KERJA & ANGGARAN KETENAGAKERJAAN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

N -05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

Data diisi sesuai dengan salary & benefit Total di seluruh wilayah kerja, data outside services, material, insurance dan environmental control diisi jika memiliki alokasi biaya tenaga kerja dalam jenis biaya tersebut. Lampiran 3 & 4 : - OPERATIONAL STATISTICS FOR MANPOWER, REPORT TABLE-11 WP&B (Lampiran 3). - OPERATIONAL STATISTICS FOR EXPATRIATES PERSONNEL ANALYSIS, REPORT TABLE-12 WP&B (Lampiran 4). Merupakan Proposed Budget, pada Report Table-11 WP&B (Lampiran 3) dan Report Table-12 WP&B(Lampiran 4). Lampiran 5 : BUDGET YEAR EXPENDITURE, Budget Schedule-17 WP&B (Lampiran 5) Merupakan proposed budget pada Budget Schedule 17 dari WP&B. PROJECT STATUS REPORT, REPORT TABLE-15 (Lampiran 6). Adalah data anggaran Supervisi dan General & Adiministration pada proyek sesuai AFE. Data ini diambil dari Report Table-15, Project Status Report dari Procedure Manual of Production Sharing Contract. Pada setiap AFE proyek ( misalnya Seismic & Other Survey, G&G, Exploration Drilling, Delineation Drilling, Development Drilling, dll) terdapat alokasi anggaran Supervisi, General & Administration, yang merupakan anggaran ketenagakerjaan proyek yang dicantumkan dalam Project Status Report/closed out report AFE Project.

sesuai asional

a kerja a pada dalam Outside n. Data kolom onment

Lampiran 6

:

a yang

oration gisikan encana

13

1-16.pmd

13

9/2/2005, 9:34 AM

1-16.pmd

BUDGETED TOTAL PERSONNEL EXPENSESLampiran 1

14

149/2/2005, 9:34 AM

Lampiran 2

(3-2) 2

Diisi sesuai Budget Schedule 17 WP & B

15

1-16.pmd

15

9/2/2005, 9:34 AM

(Report Table 11 WP&B)

Lampiran 3

Q3

16

1-16.pmd

16

9/2/2005, 9:34 AM

(Report Table 12 WP&B)

Lampiran 4

17

17-32.pmd

17

9/2/2005, 9:53 AM

17-32.pmd 18

7)

8)

SUNDRIES

TOTAL

CAPITAL EXPENDITURES

18Total Capital Expenditures NON-CAPITAL EXPENDITURES

9/2/2005, 9:53 AM

Total Non-Capital Expenditures TOTAL EXPENDITURES

Lampiran 6(Report Table 15 WP&B)

19

17-32.pmd

19

9/2/2005, 9:53 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA (RPTK)

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 I. UMUM 1.1. BPMIGAS berperan sebagai pengawas dan pengendali rencana kerja dan anggaran (WP&B) KKKS. 1.2. RPTK KKKS dibuat berdasarkan WP&B dengan memperhatikan kepentingan operasional KKKS, pembinaan dan pengembangan TKI, dan alih teknologi. 1.3. Evaluasi dan monitoring penggunaan TKA akan dievaluasi berdasarkan kompetensi dalam pelaksanaan butir 1.2 di atas. 1.4. Pada dasarnya, dalam pengisian RPTK mengutamakan TKI. 1.5. Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) merupakan bagian dari alih teknologi dan pengetahuan, serta penempatan wakil perusahaan. II. TUJUAN Pada dasarnya RPTK diperlukan dengan tujuan: 2.1. Untuk menunjang kegiatan operasi migas KKKS sesuai dengan WP&B. 2.2. Sebagai bagian dari rencana strategi bisnis perusahaan dalam kaitannya dengan SDM. 2.3. Sebagai alat pengawasan atas penggunaan tenaga kerja agar efektif dan efisien. 2.4. Optimalisasi penggunaan TKA dalam rangka memberi kesempatan kerja, pembinaan dan pengembangan TKI. 2.5. Sebagai dasar dalam pengajuan permohonan IMTA. III. KEWENANGAN 3.1. KKKS mengajukan permohonan RPTK ke BPMIGAS untuk dievaluasi berdasarkan WP&B dan justifikasi khusus lainnya. 3.2 BPMIGAS melakukan evaluasi serta menyetujui RPTK KKKS dan menyampaikan ke instansi terkait apabila diperlukan.

20

17-32.pmd

20

9/2/2005, 9:53 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA (RPTK)

A KERJA

-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 IV. PENGATURAN/BATASAN 4.1 RPTK dapat dibuat untuk periode maksimum 5 tahun sesuai dengan Kepmenaker No. KEP-173/MEN/2000 tentang Jangka Waktu RPTK pasal 3 ayat 2. Sepanjang KKKS telah memiliki WP&B sesuai periode tahun pengajuan RPTK. 4.2 Perubahan RPTK dilakukan apabila: 4.2.1 Terjadi perubahan struktur, nama, periode atau penambahan jabatan TKA. 4.2.2 Terjadi reorganisasi/restrukturisasi secara signifikan (3 layer dari atas) di KKKS. 4.2.3 Terjadi perubahan Rencana Kerja atau Komitmen Operasi. 4.3 Selain butir 4.2 di atas, KKKS dapat melakukan perubahan struktur organisasi (di bawah 3 layer), dan dilaporkan kepada BPMIGAS. 4.4 Waktu pengajuan RPTK KKKS : Bagi KKKS yang mempekerjakan TKA: Selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sebelum RPTK yang berlaku habis masa berlakunya. Bagi KKKS yang tidak mempekerjakan TKA: Persetujuannya diberikan oleh BPMIGAS saja dan diajukan selambat-lambatnya 1(satu) bulan sebelum RPTK yang berlaku habis masa berlakunya. 4.5 Rencana penggunaan TKA dievaluasi berdasarkan WP&B dan justifikasi khusus lainnya. 4.6 Pembebanan biaya TKA yang digunakan untuk lebih dari 1(satu) wilayah kerja pertambangan (WKP) dihitung secara prorata. 4.7 RPTK proyek merupakan satu kesatuan dengan RPTK reguler. 4.8 RPTK Program Swapping dapat disusun terpisah dari RPTK reguler. 4.9 Setiap rencana penggunaan TKA diikuti dengan rencana pengembangan TKI yang secara berkala dibahas dalam rapat Career Development Monitoring.

rja dan

ntingan nologi. sarkan

knologi

B. tannya

ktif dan

erja,

21

17-32.pmd

21

9/2/2005, 9:53 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : V. PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA (RPTK) Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

PETUNJUK/PELAKSANAAN 5.1 KKKS menyampaikan dokumen RPTK dalam bentuk buku dan soft copy (lihat Lampiran) kepada BPMIGAS untuk dibahas dalam rapat konsultasi. 5.2 BPMIGAS melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk persetujuan RPTK.

VI. REFERENSI 6.1 Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 6.2 Undang-Undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. 6.3 Peraturan Pemerintah No.42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.4 Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.5 Kontrak Kerja Sama. 6.6 Work Program & Budget (WP&B). 6.7 Kepmenakertrans No. Kep-228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing. 6.8 Kepmenakertrans No. Kep-20/Men/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

22

17-32.pmd

22

9/2/2005, 9:53 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : VII. LAMPIRAN RPTK memuat rencana kebutuhan TKA dan TKI yang dituangkan dalam : 7.1 Nota Penjelasan - Lampiran 1 . Nota Penjelasan disampaikan dalam bentuk pengantar gambaran umum operasional rencana kerja KKKS yang memuat : a. b. c. d. e. f. g. h. i. Daerah operasi dan luas wilayah kerja. Kegiatan eksplorasi dengan menyebutkan secara spesifik berupa kilometer data seismic yang dilakukan. Tingkat produksi minyak dan gas yang akan diupayakan (bagi KKKS Produksi). Drilling program/jumlah sumur yang akan dibor. Teknologi yang digunakan. Anggaran operasi dan kapital. Rencana pengisian jabatan TKI yang masih lowong, pengindonesiaan, swapping dan inter nasionalisasi (untuk KKKS Produksi). Community Development. Environmental Issue. Training Program. PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA (RPTK) Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

Dalam rangka keperluan evaluasi kegiatan operasi, KKKS harus melampirkan formulir isian data kegiatan Perusahaan 5 tahun terakhir (form nota penjelasan). 7.2 Identitas Pemohon (Lampiran 1. halaman 1 pada KepMen 228/Men/2003) Lampiran 2. Memuat daftar isian identitas perusahaan dengan menyebutkan secara jelas nama, alamat, lokasi kegiatan/produksi, jenis usaha, hasil usaha, status Badan Usaha dan Instansi Pemberi Izin Usaha. 7.3 MD-1 : Struktur Organisasi, termasuk didalamnya penggunaan sebutan jabatan dan penempatan TKA maupun TKI yang jumlah maksimumnya berdasarkan manpower forecast/budget pada WP&B - Lampiran 3.

23

17-32.pmd

23

9/2/2005, 9:53 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA (RPTK) Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

MD-1 disusun berdasarkan analisa organisasi & analisa jabatan sesuai dengan kebutuhan operasi yang diproyeksikan pada program kerja. Dalam penyusunan struktur organisasi dan penempatan TKA harus memperhatikan : a. Tersedianya jumlah tenaga kerja berdasarkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan dalam waktu dan tempat yang tepat. b. Nama jabatan yang digunakan untuk TKA disesuaikan dengan nama jabatan yang terdapat pada ketentuan yang berlaku dan penggunaannya disesuaikan dengan lamanya waktu penggunaan yang ditetapkan pada ketentuan yang berlaku. c. Penempatan TKA hanya pada jabatan yang spesifikasi jabatannya belum terpenuhi oleh kualitas TKI yang ada dan pengguna TKA dapat membuktikannya bila hal ini diperlukan. 7.4 MD-2 : Bagan Rencana Penggunaan dan Penggantian TKA (lampiran sesuai Kepmen 228/Men/2003)-Lampiran 4. MD-2, disusun dengan menetapkan nama TKA dan TKI pengganti/pendamping yang tercantum dalam MD-1, dengan menyebutkan pendidikan, pengalaman kerja, jabatan mulai digunakan dan batasan waktu penggunaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam MD-2 tercakup didalamnya data isian yang dibutuhkan padaLampiran 1. halaman 2 dan 3 pada Kepmen 228/Men/2003. Lampiran MD-2 terdiri dari: a. Lampiran 1. : Uraian jabatan dan persyaratan minimum jabatan TKA (lampiran 1. halaman 4 pada Kepmen 228/Men/2003, yang memuat uraian singkat sebutan dan persyaratan minimum jabatan TKA, yang menyebutkan nama jabatan, uraian singkat pekerjaan/jabatan serta persyaratan minimum jabatan sebagai dasar penempatan tenaga kerja-Lampiran 5. b. Lampiran 2. : Program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia dalam rangka penggantian TKA (lampiran 1. halaman 5 pada Kepmen 228/Men/2003)-Lampiran 6. Memuat Program Pendidikan dan Pelatihan TKI yang dipersiapkan untuk menggantikan TKA.

24

17-32.pmd

24

9/2/2005, 9:53 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : PERIHAL : RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA (RPTK) Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

A KERJA

-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

dengan usunan ikan : eahlian

Semua TKI pendamping yang direncanakan menggantikan TKA, harus diprogram Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan. 7.5 MD-3 : Rekapitulasi Jumlah Formasi Jabatan, Tenaga Kerja Asing/Tenaga Kerja Indonesia dan Rencana Pengindonesiaan-Lampiran 7. Berisi rekapitulasi jumlah formasi jabatan, jumlah TKA/TKI dan Rencana Pengindonesiaan serta Internasional/Swapping, dirinci menurut kelompok jabatan pada Departemen yang bersangkutan. 7.6 MD-4 : Program Swapping-Lampiran 8. (hanya diperlukan dalam RPTK Pertukaran Pekerja Internasional/Swapping). Berisi Program Swapping yang memuat nama jabatan di Indonesia dan di Luar Negeri yang direncanakan untuk swapping.

nama aannya n pada belum dapat

sesuai

amping alaman sesuai pada2003.

alaman an dan batan, abatan

onesia epmen

n untuk

25

17-32.pmd

25

9/2/2005, 9:53 AM

17-32.pmd(N-3) (N-2) (N-1) Tahun saat ini (N) (N+1) (N+2) (N+3)

Lampiran 1

(N+4)

26

269/2/2005, 9:53 AM

27

17-32.pmd

27

9/2/2005, 9:53 AM

28

17-32.pmd

28

9/2/2005, 9:53 AM

17-32.pmd 29

Lampiran 4

Thn....

Thn....

Thn....

29

9/2/2005, 9:53 AM

3017-32.pmd 30 9/2/2005, 9:53 AM

3117-32.pmd 31 9/2/2005, 9:53 AM

Lampiran 7

KE I

KE II

KE III

3217-32.pmd 32 9/2/2005, 9:53 AM

Lampiran 8

3333-48.pmd 33 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : I. UMUM 1.1 TKA KKKS yang bekerja di lingkungan operasional KKKS harus memiliki Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). 1.2 Menurut jenis dan sifatnya ada 4 macam IMTA yaitu : 1.2.1 IMTA Baru, untuk pertama kali diberikan. 1.2.2 IMTA Perpanjangan, yang diperpanjang masa berlakunya pada jabatan yang sama. 1.2.3 IMTA Pindah Jabatan, yang pindah dari jabatan lama ke jabatan baru. 1.2.4 IMTA Sementara, untuk melakukan pekerjaan yang bersifat sementara (2-6 bulan). 1.3 Berkas Permohonan IMTA Baru, Perpanjangan, Pindah Jabatan dan IMTA Sementara diajukan ke BPMIGAS, 2 bulan sebelum dibutuhkan. II. TUJUAN Untuk melakukan klarifikasi terhadap TKA yang akan dipekerjakan oleh KKKS agar memenuhi persyaratan dan perundangan yang berlaku. III. KEWENANGAN 3.1 KKKS mengajukan permohonan IMTA untuk TKA yang memenuhi kualifikasi jabatan. 3.2 BPMIGAS berwenang untuk menetapkan jangka waktu kerja TKA sesuai kebutuhan operasi KKKS, dan menyetujui rekomendasi IMTA. PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA) Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

3433-48.pmd 34 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA) Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 IV. PENGATURAN/BATASAN

4.1 Masa berlaku IMTA Baru/dan Perpanjangan/Sementara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4.2 IMTA yang telah diterbitkan dapat ditinjau kembali apabila ada indikasi TKA bermasalah. 4.3 BPMIGAS memberikan rekomendasi pencabutan IMTA atau penolakan perpanjangan IMTA akibat adanya pelanggaran, terhadap ketentuan yang berlaku. 4.4 IMTA Sementara diperlukan untuk pekerjaan yang bersifat sementara/mendesak dan waktu penggunaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4.5 KKKS tidak dibenarkan mengajukan permohonan IMTA bagi TKA yang masih ada hubungan kerja dengan Per usahaan lain di Indonesia. 4.6 Batas usia TKA minimal 30 (tiga puluh) tahun (kecuali untuk program pertukaran pekerja internasional atau mempunyai keahlian tertentu) dan maksimal 60 (enam puluh) tahun. 4.7 Jika ada pengecualian terhadap butir 4.6. di atas, maka akan dibahas secara khusus. 4.8 Dalam rangka penyegaran organisasi dan penyerapan teknologi baru, bagi TKA yang telah bertugas di KKKS yang sama (termasuk KKKS yang mengalami perubahan kepemilikan) di Indonesia selama 6 (enam) tahun atau lebih supaya diadakan penggantian dengan mengutamakan penggunaan TKI. 4.9 Jika ada pengecualian terhadap butir 4.8. di atas, maka akan dibahas secara khusus. 4.10 Periode waktu TKA bekerja di KKKS ditentukan oleh surat persetujuan BPMIGAS. Jika KKKS mempekerjakan TKA melebihi waktu yang telah disetujui oleh BPMIGAS, maka beban biaya atas kelebihan waktu kerja TKA tersebut tidak menjadi beban biaya operasi KKKS. 4.11 TKA yang dipekerjakan dalam wilayah kerja KKKS tanpa melalui persetujuan BPMIGAS tidak dapat dibebankan ke dalam biaya operasi KKKS.

3533-48.pmd 35 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA) Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 V.

PETUNJUK/PELAKSANAAN KKKS mengajukan permohonan IMTA Permanen/IMTA Sementara beserta dokumen lainnya seperti tercantum pada lampiran. REFERENSI 6.1 Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 6.2 Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan 6.3 Peraturan Pemerintah No.42/2002 Tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.4 Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.5 Kontrak Kerja Sama. 6.6 Work Program & Budget (WP&B). 6.7 Kepmenakertrans No. Kep-228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing. 6.8 Kepmenakertrans No. Kep-20/Men/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

VI.

VII. LAMPIRAN 7.1 IMTA 7.1.1 Surat Permohonan Ijin Kerja Baru/Perpanjangan/Perpanjangan dan Pindah Jabatan, yang berisi keterangan singkat atas, TKA dan keterangan urgency untuk mempekerjakan TKA-Lampiran 1. 7.1.2 Surat Permohonan kepada tiga Ditjen dari KKKS dan BPMIGAS Lampiran 2. 7.2 IJIN KERJA SEMENTARA Surat Permohonan IMTA Sementara kepada dua Ditjen dari KKKS yang diketahui/disetujui BPMIGAS -Lampiran 3.

3633-48.pmd 36 9/2/2005, 10:14 AM

A KERJA

-05-2005

BPMIGAS Patra Jasa Building Lantai 13 wing 3 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32/34 Jakarta 12950

kumen

Usaha

ak dan

esahan

oleh Ijin

an dan rangan

S-

S yang

Tempat

3733-48.pmd 37 9/2/2005, 10:14 AM

3833-48.pmd 38 9/2/2005, 10:14 AM

Lampiran 2

Kerja

3933-48.pmd 39 9/2/2005, 10:14 AM

Lampiran 3 No. Surat Direktorat Jenderal MIGAS u.p. Direktur Pembinaan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan Direktorat Jenderal Binapendagri u.p. Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan Tempat, Tanggal Surat

Perihal: Permohonan Ijin Kerja Sementara Dengan Hormat, Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.: KEP-20/MEN/III/2004 tanggal 1 Maret 2004, dengan ini kami mohon persetujuan Saudara untuk memberikan Ijin Kerja Sementara bagi: 1. Nama 2. Kebangsaan 3. Tempat/Tanggal Lahir 4. Nomor Passport 5. Jabatan 6. Lamanya Kunjungan 7. Biaya ditanggung oleh 8. Maksud Kunjungan : : : : : : : : (Nama TKA) (diisi sesuai yang tertera dalam pasport) (Tempat & Tanggal Lahir TKA) (No. Paspor TKA) (Jabatan TKA) (diisi sesuai ketentuan) (diisi sesuai pembebanan biaya) (diisi dan dijelaskan secara singkat)

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan copy dokumen yang diperlukan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih. Mengetahui / Menyetujui A.n. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kepala Divisi Eksternal

Hormat kami,

4033-48.pmd 40 9/2/2005, 10:14 AM

mpiran 3 PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : CAREER DEVELOPMENT MONITORING

gal Surat

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 I. UMUM 1.1 Career Development Monitoring (CDM) adalah : 1.1.1 Monitoring berkala antara BPMIGAS dengan KKKS dalam rangka pembahasan mengenai strategi pengelolaan pekerja KKKS. 1.1.2 Evaluasi kinerja pelaksanaan pengolaan pekerja KKKS, antara lain Rencana Kerja & Anggaran, pendayagunaan dan pengembangan pekerja KKKS. Pembahasan dalam CDM meliputi : 1.2.1 Rencana Kerja & Anggaran Bidang Ketenagakerjaan, untuk dianalisa efisiensi dan efektivitas penggunaan biaya tenaga kerja dan produktifitas tenaga kerja KKKS. 1.2.2 Pelaksanaan Rekrutmen, untuk dianalisa Optimalisasi Pendayagunaan Tenaga Kerja sesuai kebutuhan operasi. 1.2.3 Performance Management, untuk dianalisa apakah dalam pelaksanaan dilakukan dengan mekanisme terstruktur dan secara obyektif untuk seluruh pekerja baik TKI maupun TKA. 1.2.4 Program Mentoring (lihat Pedoman SDM perihal Mentoring), untuk dianalisa apakah transfer kompetensi berjalan dengan baik, khususnya dari TKA kepada TKI. 1.2.5 Pendidikan dan Pelatihan TKI (lihat Pedoman SDM perihal Pendidikan dan Pelatihan TKI). Untuk dianalisa apakah program program dilaksanakan secara efektif berdasarkan perencanaan yang sistematis dan berdasarkan Training Need Analysis. 1.2.6 Penugasan TKI (Internasionalisasi), yaitu pengiriman dan penempatan TKI ke luar negeri yang memiliki kompetensi standar internasional yang telah terseleksi serta terpilih untuk ditempatkan pada suatu jabatan di perusahaan tersebut atau perusahaan Induk/anak perusahaan di Luar Negeri dengan remunerasi global standard dan biaya Program Penugasan TKI adalah menjadi beban perusahaan pengguna TKI di Luar Negeri. Untuk dianalisa tingkat keberhasilan dalam pengembangan kompetensi TKI. 4133-48.pmd 41 9/2/2005, 10:14 AM

1.2

EN/III/2004 erikan Ijin

iperlukan.

ami,

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : CAREER DEVELOPMENT MONITORING Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 1.2.7

1.2.8 1.2.9 1.2.10 1.2.11 II. TUJUAN 2.1 2.2

Pertukaran Pekerja Internasional (lihat Pedoman SDM perihal Pengembangan Karier Internasional), untuk dianalisa tingkat keberhasilan dalam mendorong pengakuan internasional terhadap kompetensi TKI. Pelaksanaan Career Development Meeting Internal KKKS, untuk dianalisa apakah pengembangan kompetensi dan pengembangan karir pekerja dilaksanakan secara obyektif. Overseas On-The-Job-Training TKI/Job Assignment, untuk dianalisa kemampuan dan keberhasilan dalam melaksanakan pengembangan kompetensi pekerja. Pelaksanaan Suksesi, untuk dianalisa keberhasilan pengembangan karir dan optimalisasi pendayagunaan tenaga kerja. Perpanjangan masa kerja atau mempekerjakan kembali TKI, sebagai indikator kegagalan rencana suksesi dan pengembangan kompetensi.

Untuk meningkatkan upaya pengelolaan SDM KKKS, produktifitas tenaga kerja, mampu melakukan pengembangan TKI dan mendayagunakan TKI secara optimal. BPMIGAS melaksanakan pengawasan dan pengendalian bidang ketenagakerjaan secara obyektif dan konsisten serta mampu mendorong KKKS untuk melaksanakan pengembangan TKI secara profesional agar dapat meningkatkan kompetensi TKI dan kemampuan nasional secara bersama.

III. KEWENANGAN 3.1 3.2 KKKS melaksanakan pengelolaan SDM sesuai dengan rencana kerja KKKS dan melaporkan kepada BPMIGAS. BPMIGAS memonitor, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan CDM.

4233-48.pmd 42 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : CAREER DEVELOPMENT MONITORING

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 IV. PENGATURAN/BATASAN 4.1 CDM ini membahas perkembangan/kemajuan serta upaya-upaya KKKS selama periode 1 (satu) tahun dari CDM sebelumnya dan rencana pengelolaan SDM tahun yang akan datang. CDM mengacu pada data WP&B, data ketenagakerjaan di BPMIGAS, kegiatan operasional dengan BPMIGAS, data-data pelaporan KKKS, RPTK, realisasi penggunaan TKA dan hasil monitoring BPMIGAS selama periode 1 (satu) tahun dari CDM sebelumnya.

4.2

V.

PETUNJUK/PELAKSANAAN 5.1 CDM dilaksanakan melalui pertemuan berkala, secara terencana dan terpadu dengan jadwal setiap akhir tahun dan pembahasan lanjutan jika diperlukan. KKKS agar melaporkan secara tertulis yang akan dibahas di dalam rapat CDM sebagai berikut : 5.2.1 Rencana Kerja & Anggaran Bidang Ketenagakerjaan. 5.2.2 Strategi Pembinaan dan Pengembangan TKI secara umum. 5.2.3 Realisasi dan Rencana Penerimaan Pekerja. 5.2.4 Performance Management yang diterapkan. 5.2.5 Mekanisme pencalonan pekerja dalam Pengembangan Karir. 5.2.6 Realisasi tahun berjalan dan rencana tahun yang akan datang dari : - Mentoring. - Pendidikan dan Pelatihan TKI. - Penugasan TKI/Internasionalisasi. - Per tukaran Pekerja Inter nasional (Swapping/Technical Development Exchange). - Overseas On The Job Training/On The Job Training dalam negeri.

5.2

4333-48.pmd 43 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : CAREER DEVELOPMENT MONITORING Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

5.2.7 Realisasi Suksesi TKA oleh TKI pada tahun sebelumnya dan rencana tahun yang akan datang. 5.2.8 Realisasi dan rencana perpanjangan masa kerja/mempekerjakan kembali pekerja yang telah purnakarya. 5.2.9 Penundaan dan percepatan Suksesi TKA oleh TKI. 5.3 Hasil pembahasan (notulen rapat) ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari BPMIGAS dan KKKS. Berdasarkan hasil pembahasan ini, disusun performance contract KKKS dalam pengelolaan SDM.

VI.

REFERENSI 6.1 Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 6.2 Undang-Undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. 6.3 Peraturan Pemerintah No.42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.4 Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.5 Kontrak Kerja Sama. 6.6 Work Program & Budget (WP&B).

VII. LAMPIRAN 7.1 Notulen rapat CDM. (Lampiran1).

4433-48.pmd 44 9/2/2005, 10:14 AM

TORING

05-2005 a dan

rjakan

wenang susun

Usaha

ak dan

4533-48.pmd 45 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : MENTORING Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 I. UMUM 1.1

1.2 1.3 1.4 1.5

Program Mentoring adalah proses pengembangan TKI melalui Teaching, Coaching dan Counseling terhadap satu orang TKI atau lebih yang dituangkan dalam suatu program yang resmi dan terstruktur. KKKS wajib melaksanakan Program Mentoring. Setiap TKA bertanggung jawab sebagai mentor terhadap TKI. Mentee adalah TKI yang mendapat Teaching, Coaching dan Counseling u n t u k m e n d a p a t k a n a l i h t e k n o l o g i / ko m p e t e n s i d a r i m e n t o r. Mentor adalah setiap TKA dan TKI yang memiliki kompetensi unggul untuk melaksanakan Teaching, Coaching, dan Counseling dalam rangka alih teknologi/kompetensi kepada Mentee.

II.

TUJUAN 2.1 2.2 Meningkatkan kompetensi teknis dan non-teknis TKI. Alih teknologi kompetensi dari TKA dan TKI yang memiliki kompetensi unggul ke TKI yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

III.

KEWENANGAN KKKS menyusun Program Mentoring yang terstruktur sesuai dengan sistem dan metode masing-masing. 3.2 BPMIGAS melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Mentoring. 3.1

4633-48.pmd 46 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : MENTORING

05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 IV. PENGATURAN/BATASAN 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 Setiap TKA dengan IMTA minimal 1 tahun wajib melaksanakan mentoring terhadap TKI. Hasil pelaksanaan Program Mentoring yang dilakukan TKA menjadi salah satu masukan dalam memberikan perpanjangan ijin kerja yang bersangkutan. Setiap TKI yang ditetapkan sebagai Mentee harus dimonitor dan memiliki perencanaan karir yang jelas. Program Mentoring menjadi tanggung jawab setiap manajer ke atas di KKKS sehingga dapat dilaksanakan secara nyata. Mentor tidak terbatas dilakukan oleh TKA tetapi perlu dilakukan untuk setiap TKI yang menempati posisi manajer ke atas/memiliki kompetensi unggul.

aching, angkan

nseling e n t o r.

l untuk ka alih

V. PETUNJUK/PELAKSANAAN 5.1 5.2 5.3 sistem 5.4 KKKS mempersiapkan Program Mentoring yang terstruktur terhadap setiap TKA yang dipekerjakan di KKKS. KKKS memilih dan menetapkan pasangan TKA dan TKI yang akan menjadi Mentor dan Mentee sesuai dengan RPTK. Mentee yang dipilih adalah TKI yang memiliki potensi untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan kompetensi TKA yang menjadi mentornya. Mentor dan Mentee menetapkan sasaran kompetensi yang akan ditransfer dituangkan dalam formulir Kontrak Mentoring yang telah dibuat masingmasing KKKS. Kontrak Mentoring diketahui oleh atasan langsung dan/atau kepala departemen yang bersangkutan, serta Departemen SDM. Mentor dan Mentee bersama-sama mempersiapkan rencana dan melaksanakan pengembangan Mentee. Mentor dan Mentee menyusun hasil evaluasi pelaksanaan Mentoring dan membuat laporan sesuai format yang dibuat masing-masing KKKS. Evaluasi Program Mentoring dilakukan pada pertemuan Career Development Meeting Internal KKKS dan Career Development Monitoring dengan BPMIGAS.

unggul

ntoring. 5.5 5.6 5.7 5.8

4733-48.pmd 47 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : MENTORING Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 5.9

Laporan pelaksanaan Mentoring yang telah ditandatangani oleh fungsi SDM KKKS dilampirkan pada saat permohonan perpanjangan IMTA.

VI. REFERENSI 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Undang-Undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Peraturan Pemerintah No.42/2002 tentang Badan Pekasana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Kontrak Kerja Sama. Work Program & Budget (WP&B). Kepmenakertrans 228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Kepmenakertrans No. Kep-20/Men/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

4833-48.pmd 48 9/2/2005, 10:14 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PENGEMBANGAN KARIR INTERNASIONAL

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 I. UMUM Pengembangan Karir Internasional terdiri dari : 1.1. Program Job Swapping (pertukaran pekerja internasional) adalah Program Pertukaran TKI dengan TKA dalam rangka mendorong Kantor Pusat KKKS untuk memberikan pengakuan kemampuan TKI, sehingga TKI tersebut dapat dipekerjakan di Kantor Pusat/afiliasi di luar negeri dengan memberikan kesempatan TKA bekerja pada KKKS di Indonesia. 1.2. Technical Development Exchange adalah program pengembangan TKI di luar negeri melalui pertukaran TKI dengan TKA dalam rangka meningkatkan kompetensi dibidang teknis bagi junior staff yang merupakan bagian dari program pengembangan kantor pusat. 1.3. Job Assignment/Overseas On The Job Training adalah program pengembangan TKI di luar negeri dalam rangka memenuhi competency requirement untuk pengembangan karir TKI yang memiliki standar internasional. 1.4. Internasionalisasi adalah pengakuan kemampuan TKI untuk bekerja di kantor pusat/afiliasi di luar negeri sesuai kompetensi yang dimiliki sebagai Global Employee. II. TUJUAN 2.1. Memberikan kesempatan bagi TKI untuk mendapatkan pengalaman kerja Internasional dan mempercepat pengembangan profesionalisme TKI dengan harapan menimbulkan unsur kepercayaan dari Kantor Pusat KKKS dalam penempatan TKI pada jabatan-jabatan strategis. Untuk meningkatkan kompetensi teknis TKI sesuai dengan standar internasional. Untuk menunjang program suksesi dari TKA kepada TKI.

2.2. 2.3.

4949-64.pmd 49 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PENGEMBANGAN KARIR INTERNASIONAL

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 III. KEWENANGAN 3.1 3.2 BPMIGAS menyetujui jabatan TKA untuk program Job Swapping, dan Technical Development Exchange. BPMIGAS menyetujui TKI yang akan direncanakan untuk mengikuti program Job Swapping, Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi. KKKS menentukan calon TKI untuk program Pertukaran Pekerja Internasional, Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi.

3.3

IV. PENGATURAN/BATASAN 4.1 Job Swapping (Pertukaran Pekerja Internasional). 4.1.1 Semua biaya yang timbul merupakan beban perusahaan penerima. 4.1.2 Jabatan di luar negeri dalam rangka Pertukaran Pekerja Internasional adalah setara dengan bobot kerja yang sama, biaya yang seimbang, serta dapat dilaksanakan pada fungsi dan jabatan yang berbeda. 4.1.3 Pelaksanaan program Pertukaran Pekerja Internasional dilakukan dengan jangka waktu yang relatif sama dan dimulai dengan waktu yang sama. 4.1.4 Bagan perencanaan penggunaan TKA program pertukaran pekerja internasional dibuat secara terpisah dengan program penggunaan TKA reguler. 4.1.5 TKI yang telah menyelesaikan program Pertukaran Pekerja Internasional, apabila kembali ke Indonesia minimal menduduki jabatan yang setara atau dipindahkan pada jabatan yang lebih tinggi sesuai dengan keahliannya. 4.1.6 Jangka waktu program maksimal 2 Tahun.

50

49-64.pmd

50

9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PENGEMBANGAN KARIR INTERNASIONAL Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

4.2 Technical Development Exchange 4.2.1 Semua biaya yang timbul dapat dibebankan pada biaya operasi KKKS. 4.2.2 TKA yang dikirimkan ke Indonesia memiliki kemampuan teknis untuk diterapkan dan melakukan shared knowledge kepada TKI. 4.2.3 Bagan perencanaan penggunaan TKA program Technical Development Exchange dibuat secara terpisah dengan program penggunaan TKA reguler. 4.2.4 TKI yang telah menyelesaikan program Technical Development Exchange, harus mendapat pengembangan karir yang sesuai. 4.2.5 Jangka waktu program maksimum 2 Tahun. 4.3 Job Assignment/Overseas On the Job Training. 4.3.1 Semua biaya yang timbul dapat dibebankan pada biaya operasi KKKS. 4.3.2 TKI yang telah menyelesaikan program Job Assignment/Overseas On The Job Training, harus mendapat pengembangan karir yang sesuai. 4.3.3 Jangka waktu program maksimum 2 tahun. 4.4 Internasionalisasi 4.4.1 Semua biaya yang timbul dibebankan pada perusahaan penerima. 4.4.2 TKI yang menjalani Internasionalisasi mendapat pengakuan sebagai Global Employee yang diarahkan dapat menduduki posisi strategis di KKKS. V. PETUNJUK/PELAKSANAAN 5.1 KKKS melakukan perencanaan, seleksi dan evaluasi posisi TKA dan calon TKI untuk program pertukaran pekerja internasional dan Technical Development Exchange, serta perencanaan, seleksi dan evaluasi TKI untuk program Job Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi setiap tahun. Calon yang lulus seleksi adalah TKI adalah yang mempunyai potensi untuk dapat mengembangkan karir dan atau menggantikan TKA di masa mendatang.

5.2

5149-64.pmd 51 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN

FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL

PERIHAL : PENGEMBANGAN KARIR INTERNASIONAL Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

5.3

5.4

5.5

5.6

KKKS mengirimkan permohonan pelaksanaan Job Swapping, atau Technical Development Exchange dengan melampirkan Bagan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTK), data TKI, Individual Development Plan (IDP) TKI. KKKS mengirimkan permohonan pelaksanaan Job Assignment/Overseas On The Job Training atau Internasionalisasi dengan melampirkan data TKI dan Individual Development Plan (IDP) TKI. BPMIGAS mengevaluasi dan memberikan persetujuan pelaksanaan Pertukaran Pekerja Inter nasional, Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi. KKKS melakukan evaluasi terhadap program Job Swapping, Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The Job Training, Internasionalisasi dan melaporkan kepada BPMIGAS untuk dibahas dalam Career Development Monitoring.

VI. REFERENSI 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Peraturan Pemerintah No.42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Kontrak Kerja Sama. Work Program & Budget (WP&B). Kepmenakertrans No. 228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Kepmenakertrans No. Kep-20/Men/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

VII. LAMPIRAN 7.1 Individual Development Plan (IDP)-(lihat masing-masing KKKS).

5249-64.pmd 52 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PERPANJANGAN HUBUNGAN KERJA DI ATAS USIA PURNAKARYA Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

-05-2005 I. UMUM

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

Technical ggunaan DP) TKI. seas On TKI dan

Dalam rangka mendorong adanya Career Development dan Sucssesion Plan serta memberikan kesempatan pengembangan karir bagi pekerja KKKS, maka sebaiknya dihindari adanya Perpanjangan Hubungan Kerja di atas usia purnakarya. II. TUJUAN 2.1 2.2 Untuk mengakomodasi kebutuhan KKKS terhadap tenaga kerja profesional dan berpengalaman. Memberikan batasan bagi KKKS agar dapat melaksanakan agenda suksesi kepemimpinan dengan baik.

ertukaran ge, Job nalisasi. echnical Training, s dalam

III. KEWENANGAN 3.1 3.2 KKKS menetapkan pekerja yang akan diperpanjang hubungan kerjanya. BPMIGAS melakukan evaluasi dan menjawab permohonan persetujuan perpanjangan hubungan kerja tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

n Usaha

nyak dan

IV. PENGATURAN/BATASAN 4.1 4.2 4.3 Pada dasarnya hubungan kerja antara pekerja dengan perusahaan dilakukan sampai dengan batas usia purnakarya pekerja (maksimum 56 tahun). Pekerja nasional yang menduduki jabatan tertinggi, dapat diperpanjang langsung oleh KKKS setiap tahun maksimal sampai dengan usia 60 tahun. Pekerja yang menduduki jabatan manajerial satu tingkat dibawah jabatan tertinggi di KKKS dapat diperpanjang oleh KKKS setiap tahun maksimal sampai dengan usia 58 tahun, dengan persetujuan BPMIGAS.

Rencana

roleh Ijin

5349-64.pmd 53 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMANFUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL

PERIHAL : PERPANJANGAN HUBUNGAN KERJA DI ATAS USIA PURNAKARYA

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

4.4

Pekerja yang jabatannya di bawah butir 4.3 tidak dapat diperpanjang masa kerjanya.

V.

PETUNJUK/PELAKSANAAN 5.1 KKKS mengajukan rencana perpanjangan hubungan kerja pekerja yang memasuki masa purnakarya, diajukan dan ditanda tangani oleh pimpinan tertinggi KKKS, dan ditujukan kepada BPMIGAS dengan menyebutkan : Nama pekerja/jabatan. Tanggal dan jangka waktu perpanjangan. Calon pengganti yang disiapkan berikut data-datanya. Justifikasi perpanjangan dan, Biodata. Perpanjangan hubungan kerja pekerja disampaikan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan seseorang dan harus atas persetujuan pekerja yang bersangkutan. Perpanjangan hubungan kerja pekerja dipertimbangkan bilamana memenuhi alasan-alasan : Apabila para calon pengganti (succession) yang dipersiapkan tidak dimungkinkan karena : - Belum memenuhi persyaratan jabatan. - Pindah ke perusahaan lain. - Mengundurkan diri. - Reorganisasi (restrukturisasi). - Sebab-sebab lain seperti sakit, meninggal dunia, dsb. Kualifikasi yang dimiliki pekerja tersebut sangat dibutuhkan bagi kelancaran operasi perusahaan dan sangat sulit diperoleh dari pekerja yang ada, atau Pekerja tersebut tengah berperan dalam menangani suatu proyek penting atau program-program penting yang mempunyai akses langsung terhadap kepentingan operasi KKKS baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang.

5.2

5.3

5449-64.pmd 54 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PERPANJANGAN HUBUNGAN KERJA DI ATAS USIA PURNAKARYA

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

5.4

5.5

KKKS dapat mempekerjakan kembali pekerja dengan syarat : Kualifikasi yang dimiliki pekerja tersebut sangat dibutuhkan bagi kelancaran operasi perusahaan dan sangat sulit diperoleh dari pekerja yang ada, atau Pekerja tersebut tengah berperan dalam menangani suatu proyek penting atau program-program penting yang mempunyai akses langsung terhadap kepentingan operasi KKKS baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang. Diselesaikan dahulu hubungan kerjanya antara KKKS dengan pekerja yang bersangkutan (dengan dilakukan pembayaran atas hak-haknya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku). Kemudian dipekerjakan kembali dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) untuk jangka waktu sesuai peraturan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku dan tidak dapat menempati posisi struktural/managerial. Semua rencana perpanjangan hubungan kerja/mempekerjakan kembali pekerja tersebut harus dengan persetujuan BPMIGAS terlebih dahulu sebelum dapat diterapkan.

VI. REFERENSI 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Kontrak Kerja Sama Work Program & Budget (WP&B).

5549-64.pmd 55 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : REKRUTMEN TENAGA KERJA INDONESIA

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 I. UMUM 1.1 1.2 Penerimaan/rekrutmen pekerja di KKKS dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. Diutamakan diisi oleh calon yang telah direncanakan sesuai rencana suksesi dari dalam perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pekerja yang potensial mendapatkan pengembangan karir dan menduduki jabatan kunci di perusahaan.

II.

TUJUAN 2.1 2.2 2.3 Untuk menjaga kelangsungan operasi perusahaan. Untuk pendayagunaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara optimal. Untuk memberi kesempatan pengembangan karir bagi pekerja potensial.

III. KEWENANGAN 3.1 3.2 K K K S m e l a k u k a n p r o s e s r e k r u t m e n d a n m u t a s i p e ke r j a . Rekrutmen pekerja, baik dari dalam maupun dari luar KKKS atau mutasi pekerja untuk jabatan Senior Manager, General Manager, Vice President, Sr Vice President, President atau setingkat dengan jabatan-jabatan tersebut termasuk jabatan satu level dibawah pimpinan tertinggi, memerlukan persetujuan BPMIGAS. BPMIGAS melakukan monitoring atas program rekrutmen KKKS.

3.3

5649-64.pmd 56 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : REKRUTMEN TENAGA KERJA INDONESIA Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 IV. PENGATURAN/BATASAN 4.1

butuhan

suksesi mpatan duduki

. sial.

Rekrutmen TKI Dari Luar Perusahaan. 4.1.1 Rekrutmen di atas usia purnakarya untuk jabatan yang memerlukan kompetensi spesifik dengan status Pekerja Waktu Tertentu (PWT) dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku. 4.1.2 Mantan pekerja KKKS yang telah memutuskan hubungan kerja dengan alasan mengundurkan diri sukarela, purnakarya dipercepat, pemutusan hubungan kerja (PHK) atas kesepakatan bersama (mutual agreement termination), yang telah mendapatkan pembayaran hak pekerja karena PHK sebesar ketentuan normatif atau paket/insentif khusus, tidak dapat diterima kembali di KKKS/operator yang sama tetapi dapat diterima di KKKS/operator lainnya. 4.1.3 Masa kerja mantan pekerja KKKS yang telah mendapatkan hak pekerja karena PHK sesuai masa kerja di KKKS lama dan direkrut lagi oleh KKKS lain,dihitung 0 (nol) tahun.

ke r j a . mutasi sident, ersebut erlukan

KKKS.

4.2 Rekrutmen TKI Dari Dalam Perusahaan. 4.2.1 KKKS melaksanakan perencanaan karir masing-masing pekerja (Individual Development Plan) untuk pengembangan karir, mutasi dan persiapan rencana suksesi. 4.2.2 Program-program pengembangan karir, mutasi dan sukseksi yang dilaksanakan oleh KKKS harus dilakukan dengan cara yang sistematis, terstruktur dan berdasarkan prinsip profesionalisme. 4.2.3 Setiap TKI KKKS mendapat program pengembangan kompetensi dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki harus di dayagunakan pada posisi yang sesuai dengan prinsip persamaan perlakuan dengan TKA . 4.2.4 BPMIGAS akan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan karir TKI KKKS dan mendorong adanya pendayagunaan TKI secara optimal.

5749-64.pmd 57 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : REKRUTMEN TENAGA KERJA INDONESIA Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 V. PETUNJUK/PELAKSANAAN 5.1

5.2 5.3

Pengisian jabatan yang lowong atau mutasi pekerja sepenuhnya dilaksanakan oleh KKKS berdasarkan RPTK yang telah disetujui sesuai kewenangan pada butir 3 (Kewenangan) dengan memprioritaskan calon dari dalam KKKS. Rencana pengisian jabatan dari luar perusahaan sesuai butir 3.2 agar diajukan kepada BPMIGAS untuk mendapatkan persetujuan. Untuk mantan pekerja KKKS yang diterima di KKKS lainnya, maka KKKS penerima dapat meminta referensi dari KKKS sebelumnya atau BPMIGAS.

VI. REFERENSI 6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Kontrak Kerja Sama. Work Program & Budget (WP&B).

5849-64.pmd 58 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 I. UMUM 1.1 1.2 II.

Pendidikan dan Latihan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan kewajiban bagi setiap KKKS untuk melaksanakannya. Penyelanggaraan Diklat dilakukan secara efektif berdasarkan analisa kebutuhan.

TUJUAN 2.1 Dalam rangka menjamin KKKS untuk melaksanakan pendidikan dan latihan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sesuai komitmen yang tertuang dalam Kontrak Kerja Sama. Dalam rangka mendukung upaya pengembangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) KKKS, agar dapat memiliki kemampuan dalam mencapai kompetensi dipekerjaan dan didayagunakan secara optimal.

2.2

III. KEWENANGAN 3.1 3.2 3.3 KKKS memiliki kewenangan untuk menganalisa dan mengidentifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan KKKS. KKKS berwenang menyusun rencana pendidikan dan pelatihan tahunan untuk pekerja KKKS sesuai dengan kebutuhannya dan WP&B. KKKS dapat melaksanakan pendidikan & pelatihan di luar negeri sesuai dengan WP&B. Untuk posisi yang ditinggalkan oleh TKI yang diajukan untuk pendidikan & pelatihan luar negeri tidak boleh digantikan oleh TKA. TKA tidak diperkenankan mengikuti program Diklat dengan beban KKKS, kecuali bersifat kebijakan pemerintah Indonesia dan bila sangat diperlukan dapat melalui persetujuan BPMIGAS. BPMIGAS memiliki kewenangan untuk menganalisa semua rencana pendidikan dan pelatihan KKKS serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan.

3.4

3.5

5949-64.pmd 59 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 IV. PENGATURAN/BATASAN 4.1 IN-HOUSE (IN-GRIYA). Merupakan program diklat yang dirancang secara khusus dan dilaksanakan oleh K K K S d a l a m ra n g k a m e m e nu h i ke bu t u h a n o p e ra s i o n a l . PUBLIC COURSE (KURSUS UMUM). Merupakan program yang diselenggarakan oleh Pihak III baik di dalam negeri maupun di luar negeri. KOMITE KERJASAMA DIKLAT ANTAR KKKS BPMIGAS (KKSD). Program diklat yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bersama KKKS dan/atau BPMIGAS, dalam rangka pengembangan kemampuan profesional dan manajerial pekerja dilingkungan KKKS. DANA PENGEMBANGAN KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (DPKK). Merupakan program diklat yang dilaksanakan oleh Ditjen. Migas yang diusulkan oleh organisasi profesi (seperti IAGI, IATMI, KKSD dll), dengan menggunakan dana yang berasal dari iuran wajib yang dikenakan pada KKKS yang mempekerjakan TKA. PENDIDIKAN FORMAL Adalah program pendidikan yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi baik di dalam negeri maupun diluar negeri sesuai dengan kebutuhan pengembangan pekerja KKKS. AKAMIGAS/STEM. Merupakan pendidikan berjenjang dari diploma 1 sampai diploma 3 yang dilaksanakan oleh PPT Migas Cepu, untuk meningkatkan kompetensi akademis pekerja KKKS. JOB ASSIGNMENT/OVERSEAS ON THE JOB TRAINING / TECHNICAL DEVELOVMENT EXCHANGE. Adalah program pengembangan kompetisi TKI melalui On The Job Training dan biaya yang timbul dapat dibebankan pada biaya operasi KKKS. LAPORAN TAHUNAN DIKLAT (PENGEMBANGAN)/ ANNUAL TRAINING REPORT BUDGET & EVALUATION. Adalah sistem pelaporan tahunan pelaksanaan realisasi dan rencana DIKLAT (pengembangan) yang pengeluarannya dibebankan pada biaya operasi KKKS. 6049-64.pmd 60 9/2/2005, 10:44 AM

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

AN DAN

05-2005 V.

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005 PETUNJUK/PELAKSANAAN 5.1 IN-HOUSE (IN-GRIYA). 5.1.1 Pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing KKKS. 5.1.2 Program tersebut dapat ditawarkan kepada KKKS lain yang membutuhkan. 5.2 PUBLIC COURSE (KURSUS UMUM). 5.2.1 KKKS dapat mengirimkan pekerjaanya untuk mengikuti public course yang tidak diselenggarakan oleh KKSD. 5.2.2 Pengiriman peserta diarahkan kepada pembekalan kemampuan profesional. 5.3 KKSD. Dapat dilakukan dengan pihak ke tiga dan dapat menunjuk salah satu KKKS sebagai koordinator. 5.4 DPKK. KKKS dalam mencalonkan peserta program tersebut dilakukan dengan secara langsung ke Dit. Jen. Migas dengan tembusan ke Subdinas PTN BPMIGAS. 5.5 PENDIDIKAN FORMAL. Dilaksanakan Perguruan Tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri melalui program konsorsium atau non konsorsium termasuk Formal Academic Education Assistance. 5.6 AKAMIGAS/STEM. Dilaksanakan di PPT Migas setelah memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa baru.

anakan sional.

m negeri

KKKS esional

DPKK). usulkan unakan yang

i baik bangan

yang kademis

CAL

raining KKKS. NING

DIKLAT KKKS. 6149-64.pmd 61 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

5.7 JOB ASSIGNMENT/OVERSEAS ON THE JOB TRAINING. KKKS melakukan seleksi dan evaluasi untuk menentukan TKI yang akan dikirimkan dalam program tersebut. 5.8 LAPORAN TAHUNAN DIKLAT (PENGEMBANGAN)/ ANNUAL TRAINING REPORT BUDGET & EVALUATION. Disampaikan kepada Dinas PTK & HI BPMIGAS sebagai bagian dari analisa Rencana Kerja dan Anggaran Bidang Ketenagakerjaan dan disampaikan sebelum tanggal 30 September setiap tahun (Lihat Pedoman Rencana Kerja Anggaran Ketenagakerjaan). VI. REFERENSI 6.1 Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 6.2 Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. 6.3 Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dn Gas Bumi. 6.4 Peraturan Pemerintah No. 35/2004 tentan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.5 Kontrak Kerja Sama. 6.6 Work Program & Budget (WP&B). 6.7 Dana Pengembangan Keahlian dan Keterampilan (DPKK) Migas No. 1/1997. VII. LAMPIRAN 7.1 Annual Training Report Budget & Evaluation (Lampiran - 1).

6249-64.pmd 62 9/2/2005, 10:44 AM

AN DAN

05-2005

(3-2) 2

g akan

NG

analisa an Kerja

Bumi. Usaha

ak dan

1/1997.

63place.pmd 63 9/4/2005, 1:36 PM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIALPERIHAL : PELATIHAN PENDIDIKAN PEKERJA BPMIGAS DAN PEGAWAI INSTANSI PEMERINTAH ATAS BEBAN KKKS

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 I. UMUM 1.1

Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

1.2

1.3

1.4

1.5

Pelatihan dan Pendidikan pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah atas beban KKKS adalah pemberian bantuan dana Pelatihan dan Pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri yang sifatnya tidak mengikat. Pelatihan dan Pendidikan ini dapat berupa pendidikan formal, kursus, seminar, workshop, atau konferensi. Pelatihan dan Pendidikan dimaksud diberikan kepada pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah yang kegiatannya berhubungan dengan bidang industri minyak dan gas bumi (migas) sesuai dengan jabatan dan tugas pekerja. Dana Pelatihan dan Pendidikan pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah akan menggunakan anggaran yang telah dialokasikan dalam WP&B. Sponsorship untuk Pelatihan dan Pendidikan pegawai instansi pemerintah tidak dapat berdiri sendiri, senantiasa akan dikaitkan dengan pembinaan dan pengembangan pekerja BPMIGAS/KKKS atau yang memberikan kontribusi kepada industri minyak dan gas di Indonesia. Yang dimaksud dengan instansi pemerintah adalah instansi pemerintah yang mempunyai hubungan kerja dengan BPMIGAS/KKKS.

II.

TUJUAN 2.1 2.2 2.3 Membantu pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesionalismenya. Meningkatkan kerja sama antara instansi pemerintah dengan KKKS. Meningkatkan hubungan baik dengan KKKS dan induk perusahaannya.

III. KEWENANGAN 3.1 KKKS memastikan bahwa program pelatihan dan pendidikan pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah berjalan dengan baik dan cost effective.

6449-64.pmd 64 9/2/2005, 10:44 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : 3.2PERIHAL : PELATIHAN PENDIDIKAN PEKERJA BPMIGAS DAN PEGAWAI INSTANSI PEMERINTAH ATAS BEBAN KKKS

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

3.3

KKKS berkewajiban memastikan bahwa pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah yang mendapatkan sponsorship dari KKKS wajib menandatangani surat perjanjian yang berisikan hak & kewajiban dalam mengikuti program pelatihan tersebut. BPMIGAS berkewajiban untuk meminta laporan kegiatan pelatihan dan pendidikan kepada para peserta.

IV. PENGATURAN/BATASAN 4.1 Permintaan pelatihan dan pendidikan untuk pekerja BPMIGAS dan pegawai instansi pemerintah harus melalui dan dikoordinir oleh BPMIGAS c.q. Dinas PTK&HI BPMIGAS. 4.2 KKKS mempelajari proposal yang masuk dari BPMIGAS dan dapat mengkoordinasikannya dengan perusahaan induk masing-masing. 4.3 KKKS memberitahukan persetujuan atau penolakan pelaksanaan pelatihan tersebut ke BPMIGAS. V. PETUNJUK/PELAKSANAAN 5.1 Pejabat instansi pemerintah yang berwenang mengajukan permohonan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai dilingkungannya dengan mengirimkan surat permohonan pelatihan dan pendidikan kepada BPMIGAS dan KKKS yang dimintai sebagai sponsor, paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sebelum pelaksanaan pelatihan dan pendidikan di dalam negeri dan 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pelaksanaan pelatihan dan pendidikan di luar negeri bila paspor dan visa telah dipunyai (Apabila terdapat kepentingan mendesak, kebijakan dapat diberikan melalui evaluasi). 5.2 Pengajuan permohonan pelatihan dan pendidikan ke BPMIGAS oleh instansi pemerintah dimaksud harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 5.3 Untuk pekerja BPMIGAS, permohonan disampaikan oleh atasan kepada dinas PTK&HI dan tembusan kepada KKKS yang di setujui sebagai sponsor. 5.4 Dinas PTK&HI berkoordinasi dengan KKKS meneliti dan memproses permintaan pelatihan dan pendidikan pegawai instansi pemerintah dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan program pembinaan dan pengembangan pekerja BPMIGAS/ KKKS, sebagai berikut : 6565-80.pmd 65 9/2/2005, 11:23 AM

PEDOMANFUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PELATIHAN PENDIDIKAN PEKERJA BPMIGAS DAN PEGAWAI INSTANSI PEMERINTAH ATAS BEBAN KKKS

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 A.

Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

5.5.

5.6 5.7

Pelatihan dan Pendidikan di Dalam Negeri : Kursus/seminar/workshop/konferensi. Kursus kolektif yang dikoordinir oleh Komite Kerjasama Diklat (KKSD) antara BPMIGAS KKKS. Kursus In-House yang dilaksanakan KKKS. Pendidikan formal. B. Pelatihan dan Pendidikan ke Luar Negeri Kursus singkat (short Course) Konferensi/seminar/workshop. Pendidikan formal. Perhitungan biaya yang terkait dengan pelatihan dan pendidikan dimaksud, dibuat oleh BPMIGAS c.q. Dinas PTK&HI kemudian disampaikan kepada KKKS yang dimintai menjadi sponsor. Tarif biaya perjalanan dinas berdasarkan ketentuan dalam pedoman penyediaan fasilitas perjalanan dinas yang di tetapkan oleh BPMIGAS. Setelah selesai mengikuti program pegawai instansi pemerintah tersebut wajib memberikan laporan kepada KKKS yang memberikan sponsorship dan tembusan kepada Ka. Dinas PTK&HI BPMIGAS, selambat-lambatnya 2 minggu setelah pelatihan berakhir.

VI. REFERENSI 6.1 Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 6.2 Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. 6.3 Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.4 Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.5 Kontrak Kerja Sama 6.6 Work Program & Budget (WP&B). VII. LAMPIRAN 7.1 Surat persetujuan hak & kewajiban mengikuti program pelatihan atas beban KKKS. (Lampiran 1). 6665-80.pmd 66 9/2/2005, 11:23 AM

Kepala HR. Manager, KKKS

Tembusan Kepala Dinas PTK & HI BPMIGAS. 6765-80.pmd 67 9/2/2005, 11:23 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA MAHASISWA, COOP, SISWA DAN PIHAK LAIN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 I. UMUM

Program Praktek Kerja Lapangan/Tugas Akhir, Magang dan Cooperative Education (Co-op) merupakan salah satu bentuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan Tinggi lainnya dalam rangka membantu para mahasiswa/lulusan Perguruan Tinggi dan siswa untuk persyaratan akademis serta mendapatkan pengalaman bekerja. Praktek Kerja Lapangan (PKL) & Tugas Akhir. 1.1 Adalah program bagi mahasiswa/siswa dan pihak lain untuk praktek kerja lapangan dan melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir dengan waktu 1 s/d 2 bulan. Magang 1.2 Adalah program bagi lulusan Perguruan Tinggi/Akademi untuk bekerja di perusahaan/industri dengan jangka waktu tertentu (sesuai peraturan perundangan yang berlaku) dalam rangka mendapatkan pengalaman bekerja. Co-operative Academic Education (Co-op). 1.3 Adalah program kemitraan di bidang akademis antara perguruan tinggi dan dunia usaha/industri. Program tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kualitas calon sarjana S1 dengan cara diberikan kesempatan bekerja di perusahaan/industri guna mendapatkan pengalaman bekerja secara nyata. II. TUJUAN Untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa, siswa dan pihak lain yang memerlukan guna melaksanakan praktek kerja dan melakukan penelitian dalam rangka memenuhi persyaratan akademis dan pengalaman bekerja. III. PETUNJUK/PELAKSANAAN 3.1 Program Praktek Kerja Lapangan/Tugas Akhir. 3.1.1 Surat permohonan Perguruan Tinggi dengan menggunakan Form TEA -1diajukan ke Bagian SDM KKKS. 3.1.2 Bagian SDM KKKS meneruskan ke lini untuk mendapatkan tempat praktek kerja beserta bimbingannya.

6865-80.pmd 68 9/2/2005, 11:23 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA MAHASISWA, COOP, SISWA DAN PIHAK LAIN

HAK LAIN

05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005 Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

ucation mbaga guruan alaman

k kerja dengan

kerja di aturan ekerja.

ggi dan upaya n cara patkan 3.2

3.1.3 Konfirmasi KKKS ke Perguruan Tinggi/Sekolah/Lembaga Pendidikan (jika ada tempat) untuk diberitahukan kepada mahasiswa/siswa dan pihak lain sebagai pelamar. 3.1.4 Mahasiswa/siswa dan pihak lain mengurus pemeriksaan klinik dan korespondensi surat menyurat dengan bagian SDM KKKS yang menerima. 3.1.5. Mahasiswa/siswa dan pihak lain menyerahkan hasil pemeriksaan klinik dari Rumah Sakit, Klinik/Puskesmas Pemerintah setempat (berikut pembacaan hasil rontgen) ke Diklat KKKS untuk dilegalisir Bagian Kesehatan KKKS. 3.1.6. Berdasarkan surat sehat dari Bagian Kesehatan KKKS, Diklat KKKS memberitahu mahasiswa/siswa/pihak lain lewat Perguruan Tinggi/Sekolah/Lembaga Pendidikan tentang konfirmasi jadwal praktek kerja. 3.1.7 Mahasiswa/siswa/pihak lain melapor ke KKKS untuk menandatangani perjanjian praktek lapangan dengan menggunakan formulir TEA-2. 3.1.8 Pelaksanaan praktek kerja ke lapangan operasi. 3.1.9 Bantuan keuangan Praktek Kerja Lapangan minimal sebesar Rp. 100.000,- per bulan untuk setiap peserta sesuai dengan kemampuan KKKS dan kondisi setempat. Magang 3.2.1 Permohonan magang dapat ditujukan secara langsung kepada KKKS yang bersangkutan dengan berpedoman kepada tersedianya tempat magang maupun mentor. 3.2.2 KKKS melaksanakan seleksi sesuai persyaratan yang berlaku di KKKS masing-masing. 3.2.3 Jangka waktu pelaksanaan magang maksimum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 3.2.4 Bantuan keuangan untuk magang minimal Rp. 400.000,- per bulan untuk setiap peserta sesuai dengan kemampuan KKKS dan kondisi setempat.

n yang dalam kerja.

Form empat

6965-80.pmd 69 9/2/2005, 11:23 AM

PEDOMAN FUNGSI : PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA & HUBUNGAN INDUSTRIAL Perubahan ke : 3.3 PERIHAL : PROGRAM PRAKTEK KERJA MAHASISWA, COOP, SISWA DAN PIHAK LAIN Mulai berlaku tgl. : 11-05-2005

Ditetapkan tgl. : 11-05-2005

Program Co-op Education : 3.3.1 KKKS menerima calon Co-op yang telah diseleksi oleh Perguruan Tinggi. 3.3.2 KKKS membuat surat kesepakatan dengan Perguruan Tinggi. 3.3.3 Dilakukan evaluasi dan diberikan sertifikat bagi yang berhasil menyelesaikan programnya dengan baik. Sertifikat dikeluarkan oleh KKKS yang bersangkutan. 3.3.4 Honor Peserta Co-op. Honor setiap Mahasiswa ditetapkan sendiri oleh KKKS yang bersangkutan.

IV. REFERENSI 4.1 Undang-undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 4.2 Undang-undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. 4.3 Peraturan Pemerintah No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 4.4 Peraturan Pemerintah No.35/2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan 4.5 4.6 4.7 4.8 V. Gas Bumi.Gas Bumi. Kontrak Kerja Sama. Work Program & Budget (WP&B). Pedoman Penyelenggaraan Program Co-operative Academic Education (Co-op) oleh BAPPENAS, Dirjen. Dikti Depdiknas. Konsep Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) oleh Depdikbud-1994.

LAMPIRAN 5.1 TEA (Technical Education Assistance) 1 (Lampiran 1). 5.2 TEA (Technical Education Assistance) 2 (Lampiran 2).

7065-80.pmd 70 9/2/2005, 11:23 AM

Form: TEA-1

7165-80.pmd 71 9/2/2005, 11:23 AM

B.

7265-80.pmd 72 9/2/2005, 11:23 AM

Form: TEA-2

7365-80.pmd 73 9/2/2005, 11:23 AM

7465-80.pmd 74 9/2/2005, 11:23 AM

Perusahaan tidak m